• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengelolaan pendidikan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "pengelolaan pendidikan."

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

PETUNJUK TEKNIS IDENTITAS M ATA KULIAH

Nam a m at a kuliah : Pengelolaan Pendidikan

JADW AL (TIM ELINE) DAN TOPIK PERKULIAHAN

Tliskan urut an pert em uan, t anggal pert em uan, dan t opik bahasa secara berurut an sesuai cakupan (scope) dan urut an (sequence) m at eri pem belajaran. Dibuah sesuai t able dibaw ah ini.

NO Tujuan Instruksional Pokok Bahasan dan

Sub Pokok Bahasan

Pertemuan Ke 1 M ahasisw a m em aham i t ujuan m at a kuliah dan

kegiat an yang akan dijalankan

Int roduct ion 1

2

M ahasisw a dapat m em ahami w aw asan dasar Pengelolaan Pendidikan

Waw asan dasar Pengelolaan Pendidikan

2 dan 3

3 M ahasisw a dapat m em ahami Pengelolaan sat uan pendidikan

Pengelolaan sat uan pendidikan

4

4

M ahasisw a m em aham i bidang garapan kepem im pinan pendidikan di lem baga persekolahan

kepem im pinan pendidikan

5

5 M ahasisw a m em aham i bidang garapan supervise pendidikan di lem baga persekolahan

supervise pendidikan 6

6

M ahasisw a m em aham i bidang garapan

pengelolaan syst em inform asi m anajemen dalam pendidikan sat uan pendidikan

Pengelolaan kurikulum 9

9

M ahasisw a m em aham i bidang garapan pengelolaan pesert a didik di lem baga persekolahan

pengelolaan pesert a didik

10

10

M ahasisw a m em aham i bidang garapan pengelolaan t enaga kependidikan di lem baga persekolahan

pengelolaan t enaga kependidikan

11

11

M ahasisw a m em aham i bidang garapan

pengelolaan pem biayaan pendidikan di lem baga persekolahan

pengelolaan pem biayaan pendidikan

12

(2)

pengelolaan sarana dan prasarana di lem baga persekolahan

dan prasarana

13 M ahasisw a m em aham i bidang garapan

pengelolaan HUSEM AS di lem baga persekolahan

pengelolaan HUSEM AS 14

14 M ahasisw a m em aham i bidang garapan pengelolaan kelas di lem baga persekolahan

pengelolaan kelas 15

15 UAS 16

1. REFERENSI (RUJUKAN YANG DIPAKAI)

TIM Dosen Jurusan Administ rasi Pendidikan (2003). Pengant ar Pengelolaan Pendidikan, FIP UPI, Bandung.

Cast et t er, W.B.,(1976), The personal Funct ion in Educat ional Adm inist rat ion, second edit ion, London: M c. M illan Publishing Co. Ny. Collier M ac M illan Publishing.

Donm oyer, Robert and Associat es (Eds), The Know ledge Base In Educat ional Administ rat ion, Albany: St at e Universit y of New York Press.

Douglass, Hart R., (1963), M odern Adm inist rat ion pf Secondary, Bost on: Ginn & Com pany. Guskey, R., Thom as and M ichael Huberm an, (1995), Professional Development in Educat ion;

New Paradigm s and Pract ices, New York and London: Teachers Collage.

Hack, Walt er G, et all, (1968), Educat ional Adm inist rat ion, Select ed Reading, Bost on: allyn dan Bacon, Inc.

Hit t , A., M ichael and R Duane Ireland, Robert E. Hoskinson (1997), M anajem en St rat egis; M enyongsong Era Persaingan dan Globalisasi, (Alih bahasa Arm and Hediyant o), Jakart a: Erlangga.

Hoy, Wayne K dan G. M iskel, (1978), Educat ional Adm inist rat ion: Theory, Research and Pract ice, Toront o: Random House, Inc.

Fat t ah Nanang, (1999), Landasan M anajem en Pendidikan, Bandung PT Rem aja Rosda Karya. Lipham , Jam es M , dkk., (1988), t he t heory and pract ice of Educat ional Administ rat ion, London:

M cM illan Publisher Lt d.

Raym ond H. Ost rander and Det hy, Ray, C., (1968), A value Approach t o Educat ional Adm inist rat ion, New York: Harper and Row , Publisher.

Rebere, R.W., (1985), Educat ional Adm inist rat ion: A M anagem ent Approach, Englew ood Cliff New Jersey: Prent ice Hall.Inc..

Robert E.C at all., (1970), Organizat ion and Adm inist rat ion of Guidance Service, New York: M c Grow Hill Book Com pany, Inc.

Terry, George, (1960), Principles of M anagem ent , Hom e-Wood Illionis: Richard D.Irw in.

Windham Douglas M , (1988), Im proving t he Effesiency of Educat ional Syst em s Indicat ors of Educat ional Effect iveness and Affeciency, The Florida St at e Universit y.

2. EVALUASI (SISTEM PENILAIAN)

a. Penent uan Kom ponen dan Bobot Penilaian

(3)

kom ponen penilaian. Tent ukan bobot dalam persent ase dari m asing-m asing kom ponen t ersebut . M odel penilaian t ersebut dit uliskan dalam bent uk t able sebagai berikut :

NO KOM PONEN BOBOT (%) PERUBAHAN

01 TUGAS

02 PARTISIPASI DI KELAS (KEAKTIFAN) 03 PRESENTASI KEHADIRAN

04 KUIZ 05 UTS 06 UAS

TOTAL b. Sist em Penilaian

Sist em Penilaian dapat m enggunakan :

1. PAP (Penilaian Acuan Pat okan) adalah penilaian dengan m enggunakan st andar nilai Universit as/ Fakult as/ Prodi bersifat absolut e at au m ut lak

2. PAN (Penilaian Acuan Norm al) adalah penilaian dengan berdasarkan st andar kelulusan kelas yang sifat nya relat ive

3. STRATEGI PEM BELAJARAN

Kegiat an pem belajaran didasarkan pada collaborat ive learning dan individual learning sesuai dengan t ujuan dan m at eri yang dipelajari. Dosen dapat m enggunakan berbagai m et ode dan pendekat an dengan lebih dit ekankan pada keakt ifan mahasisw a dalam pem belajaran.

Disahkan oleh Tanggal :

Diperiksa oleh Tanggal :

Disiapkan oleh Tanggal : Dekan FPTK,

Prof. Dr. H. M uhidin, M .Pd

(4)
(5)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Program St udi : Pengelolaan Pendidikan

Fakult as : Pendidikan Teknik dan Kejuruan Kode M at a Kuliah : KD304

Sub Pokok Bahasan dan Rincian M at eri Proses Pem belajaran (Kegiat an Siswa)

Tugas dan Evaluasi M edia dan Buku Sum ber

1 2 3 4 5 6

1 M ahasisw a dapat m em persiapkan diri unt uk dapat

m engikut i perkuliahan dan m enyesuaikan diri dengan cepat dan

1. Deskripsi pent ingnya m at a kuliah, visi, m isi dan t ujuan perkuliahan

Penjelasan t ent ang posisi dan jat i diri m at a kuliah, art inya bahw a m ahasisw a dalam sem est er yang sedang dit em puh m em ahami art i kepent ingan dari m at a kuliah pengelolaan pendidikan dan posisinya kenapa berada pada sem est er yang bersangkut an dan kepent ingan apa yang m enyebabkan m at a kuliah ini ada pada sem est er ini.

2. Pengert ian dan M et odologi Perkuliahan M em berikan pengert ian yang jelas kepada m ahasisw a t ent ang t ugas dan t anggungjaw ab dosen sert a m ahasisw a sebagai pesert a am at dibut uhkan, karena dengan pem berian pengert ian t ent ang posisi dan apa yang akan didapat kan diharapkan akan

M enyim ak kuliah dari dosen, bert anya jaw ab, m engerjakan t ugas, dan diskusi

M encari beberapa rum usan/ pandanga n t ent ang konsep pengelolaan pendidikan

(6)

m enjadikan kulm inasi dalam perolehan penget ahuan sert a m enyeluruh unt uk set iap m ahasisw a pesert a m at a kuliah 3. Beban M engajar

Beban m engajar adalah sejumlah akt ivit as yng harus dilakukan m ahasisw a yang secara akadem is set ara dengan 2 sks yang m elekat dalam m at a kuliah pengelolaan pendidikan. Beban belajar yang dim aksudkan adalah kegiat an belajar yang harus dilakukan oleh m ahasisw a dengan bobot 2 sks at au sekit ar 100 m enit di dalam kelas dan 120 m enit secara m andiri m eliput i bahan-bahan unt uk dipelajari dan t ugas-t ugas yang harus yang diselesaikan baik individu m aupun kelom pok.

4. Kom ponen-kom ponen evaluasi Kom ponen evaluasi adalah akt ivit as m ahasisw a yang dijadikan indicat or unt uk dinyat akan lulus at au belum lulus m ahasisw a dari mat a kuliah kekuasaan dan kew enangan

5. Sum ber Belajar

Sum ber belajar adalah bahan yang m enjadi acuan bagi m ahasisw a sebagai bahan unt uk dipelajari selain

penjelasan dari dosen, baik it u berupa buku, handout , Koran, m ajalah, dan sum ber-sum ber bacaan lain dari int ernet yang m endukung. 6. Penyusunan Organisasi dan

(7)

Penyusunan organisasi dan

penginform asian pekerjaan adalah sut u akt ivit as unt uk m engorganisasikan diri dalam kelas sehingga proses belajar m engajar dapat berjalan dengan baik sert a set iap t ugas dan t anggungjaw ab m asing-m asing dapat dilakukan.

2-3 M ahasisw a m emiliki dan m em aham i w aw asan dasar dalam pengelolaan pendidikan

m enyangkut konsep dasar, fungsi, dan prinsip, sert a pendekat an-pendekat an dalam pengelolaan pendidikan

1. Konsep dasar pengelolaan pendidikan

Kat a pengelolaan berasal dari kat a m anajem en. Sedangkan ist ilah m anajem en sam a art inya dengan adm inist rasi (ot eng Sut isna:1983). Oleh sebab it u, pengelolaan pendidikan dapat diart ikan sebagai upaya unt uk m enerapkan kaidah-kaidah adm inist rasi dalam bidang pendidikan

2. Fungsi dan prinsip pengelolaan pendidikan

a. Pengam bilan keput usan

Urut an langkah-langkah pem buat an put usan adalah sebagai berikut : - M enent ukan m asalah - M enganalisa sit uasi yang ada - M engem bangkan alt ernat

ive-alt ernat if kem ungkinan

- M enganalisa alt ernat ive-alt ernat if kem ungkinan

- M em ilih alt ernat ive yang paling m ungkin

b. Perencanaan

M erencanakan adalah kegiat an

M enyim ak kuliah dari dosen, bert anya jaw ab, m engerjakan t ugas dan diskusi

M encari beberapa rum usan/ pandanga n t ent ang konsep pengelolaan sat uan pendidikan

Kuis lisan di akhir pelajaran

(8)

persiapan unt uk m engant isipasi t indakan-t indakan apa yang akan dilaksanakan. Perencanaan juga dapat m erum uskan t ujuan-t ujuan dan t eknik-t eknik unt uk dapat m ew ujudkan t ujuan t ersebut . c. Pengorganisasian

Pengorganisasian merupakan suat u gerak langkah m enuju kea rah pelaksanaan rencana yang t elah disusun sebelum nya. Pelaksanaan fungsi pengorganisasian ini harus dapat m enghasilkan suat u organisasi yang dapat bergerak dengan suat u kesat uan yang bulat .

Pengorganisasian juga merupakan suat u fungsi adm inist rasi ke-dua set elah fungsi perencanaan d. Kem unikasi

M engkom unikasikan berart i m enyalurkan inform asi, ide,

penjelasan, perasaan, pert anyaan dari orang yang sat u kepada orang yang lain at au dari kelom pok yang sat u kepada kelom pok yang lain e. Koordinasi

(9)

f. Pengaw asan

Pengert ian pengaw asan adalah sebagai suat u proses fungsi dan prinsip adm inist rasi unt uk m elihat apa yang t erjadi sesuai dengan apa yang sem est inya t erjadi

g. Evaluasi

Penilaian sebagai seperangkat

kegiat an yang dapat m enent ukan baik t idaknya program -program at au kegiat an-kegiat an organisasi yang sedang dijalankan unt uk m encapai t ujuan-t ujuan yang t elah dit ent ukan 3. Beberapa pendekat an Dalam

pengelolaan pendidikan a. Pendekat an organisasi klasik Pendekat an organisasi klasik ini sering disebut juga dengan gerakan

m anajem en ilmiah yang dipelopori oleh Frederick Taylor. Gerakan ini m encari upaya unt uk dapat m enggunakan orang secara efekt if dalam organisasi indust ry. Konsep dari gerakan ini adalah orang dapt juga bekerja layaknya sebagai mesin - Pendekat an hubungan m anusia Pendekat an hubungan m anusia adalah gerakan yang lahir dan berkem bang sebagai rekasi t erhadap pendekat an organisasi klasik.

(10)

m anusia dalam administ rasi - Pendekat an prilaku Pendekat an prilaku dalam

adm inist rasi adalah m enggabungkan ant ara hubungan social dengan st rukt ur form al dan

m enam bahkannya dengan proposisi yang diam bil dari psikologi, sosiologi, ilm u polit ik dan ekonom i. Pendekat an ini dipelopori oleh Chest er I. Bernard yang hidup ant ara t ahun 1886 sam pai dengan t ahun 1961

4 M ahasisw a m emiliki dan m em aham i konsep dasar dalam pengelolaan sat uan pendidikan

1. Fungsi Pengelolaan Sekolah Unt uk m encapai efisiensi sert a efekt ivit as dalam m anajemen, m aka segala t indakan dan kegiat an baru sebaiknya dilaksanakan dengan

pert im bangan at au perhit ungan yang rasional. Rum usan dari langkah-langkah t ersebut , disebut fungsi m anajem en. Fungsi

m anajem en nerupakan pem uat an pengarahan m ent al (fikiran, kem auan dan perasaan) dan t enaga jasm aniah unt uk m ew ujudkan sesuat u sebagai sasaran. Sasaran it u t elah direncanakan sebelum nya. Dengan dem ikian fungsi

m anajem en m erupakan sesuat u dari kegiat an yang menuju kepada t ujuan yang t elah dit et apkan sebelum nya.

M enyim ak kuliah dari dosen, bert anya jaw ab, m engerjakan t ugas dan diskusi

M encari beberapa rum usan/ pandanga n t ent ang konsep pengelolaan sat uan pendidikan

Kuis lisan di akhir pelajaran

(11)

2. Prinsip Pengelolaan Sekolah a. M em priorit askan t ujuan

diat as kepent ingan pribadi dan kepent ingan m ekanism e kerja.

Tujuan dari suat u organisasi, m erupakan t it ik akhir yang berkedudukan pent ing, karena it u t ujuan harus disadari sert a dihayat i oleh para pelaksananya.

b. M engkoordinasi w ewenang dan t anggungjaw ab

Kalau orang ingin m elihat hasil t anggungjaw ab seseorang t erhadap

pekerjaannya, m aka ia harus diberi w ewenang dan kesem pat an yang sesuai dengan t anggungjaw ab yang diberikannya dalam t em pat pekerjaannya.

c. M em beri t anggungjaw ab pada personil sekolah hendaknya sesuai dengan sifat -sifat dan

(12)

diperolehnya dan

pengalam an yang pernah dialaminya.

d. M engenal secara baik fact or-fakt or psikologis m anusia Agar supaya pim pinan t idak akan m engalam i kesalahan serius (blunder), m aka fact or-fakt or psikologis m anusia ini harus dipaham i benar-benar e. Relat ivit as Nilai-nilai

Pengert ian relat ivit as ini ialah suat u kondisi at au keadaan yang selalu berhubungan dengan fact or-fakt or lain 3. Bidang Pengelolaan Sekolah

Penggolongan kegiat an sekolah t erbagi m enjadi beberapa m acam dan ist ilah yang digunakan berm acam pula, ada yang m enyebut nya “ subst ant ive problem s” (St ephen J. Kozenovik, 1982), juga m enyebut kegiat an (Tim kerja, Adm inist rasi SD, 1981:5)dan ada pula yang m enyebut pengelolaan (J.F. Tahelele dan soekart o

Indrafachrudin, kepem im pinann pendidikan (1975:38), dan sebagainya.

5 M ahasisw a m emiliki dan m em aham i w aw asan dasar dalam

1. Pengert ian Kepem im pinan Ist ilah kepem im pinan pendidikan m engandung 2 pengert ian, ialah pendidikan yang mengandung art i

M enyim ak kuliah dari dosen, bert anya jaw ab, m engerjakan t ugas dan diskusi

M encari beberapa rum usan/ pandanga n t ent ang konsep pengelolaan sat uan

(13)

kepem im pinan Pendidikan

dalam lapangan apa dan dim ana kepem im pinan it u berlangsung, dan sekaligus menjelaskan pula sifat at au cirri-ciri yang harus dim iliki oleh kepem im pinan it u; sedangkan pengert ian

kepem im pinan bersifat universal, berlaku dan t erdapat pada berbagai bidang kegiat an hidup m anusia.

2. Fungsi Pemim pin Fungsi ut am a pem im pin pendidikan adalah kelom pok unt uk belajar m em ut uskan dan bekerja, ant ar lain:

a. Pem im pin m em bant u t ercipt anya suasana persaudaraan,

kerjasam a, dengan penuh rasa kebebasan

b. Pem im pin m em bant u kelom pok unt uk m engorganisir diri yait u ikut sert a dalam m em berikan rangsangan dan bant uan kepada kelom pok dalam m enet apkan dan m enjelaskan t ujuan

c. Pem im pin m em bant u kelom pok dalam m enet apkan prosedur kerja, yait u m em bant u kelom pok dalam m enganalisis sit uasi unt uk kem udian m enet apkjan prosedur m ana yang paling prakt is dan efekt if

d. Pem im pin bert anggungjaw ab dalam m engam bil keput usan

pendidikan

(14)

bersam a dengan kelom pok. Pem im pin m em ber kesem pat an kepada kelom pok unt uk belajar dari pengalam an. Pem im pin m em punyai t anggungjaw ab unt uk m elat ih kelom pok m enyadari proses dan isi pekerjaan yang dilakukan dan berani m enilai hasilnya secara jujur dan obyekt if e. Pem im pin bert anggungjaw ab

dalam m engem bangkan dan m em pert ahankan eksist ensi organisasi

3. Tipe-Tipe Kepemim pinan Berdasarkan konsep, sifat , sikap dan cara-cara pem im pin t ersebut m elakukan dan m engem bangkan kegiat an kepemim pinan dalam lingkungan kerja yang

dipim pinnya, m aka

kepem im pinan pendidikan dapat diklasifikasikan ke dalam 4 t ipe, yait u: t ipe ot orit er, t ipe laissez-faire, t ipe dem okrat is dan t ipe pseudo dem okrasi

4. Syarat Pem im pin Pendidikan Unt uk m em angku jabat an pem im pin yang dapat

m elaksanakan t ugas-t ugasnya dan m em ainkan peranannya sebagai pem im pin yang baik dan sukses, m aka dit unt ut beberapa

(15)

persyarat an social ekonom is yang layak

5. Ket eram pilan kepemim pinan pendidikan

Seorang pem im pin harus m em punyai ket eram pilan. Dibaw ah ini akan diuraikan beberapa ket eram pilan yang perlu dim iliki oleh seorang pem im pin pendidikan. Ket eram pilan-ket eram pilan t ersebut adalah:

a. Ket eram pilan dalam m em im pin

b. Ket eram pilan dalam hubungan insane

c. Ket eram pilan dalam proses kelom pok

d. Ket eram pilan dalam adm inist rasi personil e. Ket eram pilan dalam m enilai 6 M ahasisw a m emiliki

dan m em aham i w aw asan dasar dalam supervise pendidikan

1. Pengert ian Supervisi Pendidikan Ist ilah supervise pendidikan sudah cukup lam a dikenal dalam dunia pendidikan di Indonesia. Pengert ian supervise pendidikan pada um um nya m engacu kepada usaha perbaikan sit uasi belajar m engajar. Akan t et api nam paknya m asih t erdapat banyak keragam an pendapat dalam

m enafsirkan ist ilah t ersebut . Dan hal ini akan m em baw a im plikasi yang berbeda pula dlaam pelaksanaannya. 2. Fungsi Supervisi

M enyim ak kuliah dari dosen, bert anya jaw ab, m engerjakan t ugas dan diskusi

M encari beberapa rum usan/ pandanga n t ent ang konsep pengelolaan sat uan pendidikan

Kuis lisan di akhir pelajaran

(16)

Dalam pelaksanaannya supervisor pendidikan perlu m em ahami fungsi-fungsi supervise yang m erupakan t ugas pokok sebagai supervisor pendidikan. Fungsi-fungsi ut am a supervise pendidikan adlah ebagai berikut :

M enyelenggarakan inspeksi

Penelit ian hasil inspeksi berupa dat a Penilaian lat ihan pem binaan

3. Tujuan Supervisi

Adapun t ujuan-t ujuan it u adalah: - M em bina kepala sekolah dan

guru-guru unt uk lebih m em ahami t ujuan pendidikan yang

sebenarnya dan peranan sekolah m encapai t ujuan it u

- M em perbesar kesanggupan kepala sekolah dan guru-guru unt uk m em persiapkan pesert a didiknya m enjadi anggot a m asyarakat yang efekt if - M em bant u kepala sekolah dan

guru m engadakan diagnosis secara krit is t erhadap akt ivit as-akt ivit asnya dan kesulit an-kesulit an m engajar belajar, sert a m enolong m ereka m erencanakan perbaikan-perbaikan

(17)

kesediaan unt uk t olong m enolong - M em perbesar am bisi guru-guru

unt uk m eningkat kan m ut u karyanya secara m aksim al dlam bidang profesinya (keahlian) m eningkat kan achievem ent m ot ive

- M em bant u pim pinan sekolah unt uk m em populerkan sekolah kepada m asyarakat dalam

pengem bangan program -program pendidikan

- M em bant u kepala sekolah dan guru-guru unt uk dapat

m engevaluasi akt ivit asnya dalam kont eks t ujuan-t ujuan akt ivit as perkem bangan pesert a didik, dan - M engem bangkan esprit de corps

guru-guru, yait u adanya rasa kesat uan dan persat uan (kolegalit as) ant ar guru-guru 4. Teknik Supervisi

Beberapa t eknik supervise yang dapat digunakan supervisor pendidikan ant ara lain:

- Kunjungan kelas secara berencana unt uk dapat

m em peroleh gam baran t ent ang kegiat an belajar mengajar di kelas - Pert em uan pribadi ant ara

(18)

para guru di sekolah, biasanya unt uk m em bicarakan m asalah-m asalah uasalah-m uasalah-m yang asalah-m nyangkut perbaikan dan/ at au peningkat an m ut u pendidikan

- Kunjungan ant ar kelas at au ant ar ant ar sekolah (universit as) m erupakan suat u kegiat an yang t erut am a unt uk saling

m enukarkan pengalam an sesame guru at au kepala sekolah t ent ang usaha-usaha perbaikan dalam proses belajar m engajar - Pert em uan-pert em uan di

kelom pok kerja penilik, kelom pok kerja kepala sekolah sert a

pert em uan kelom pok kerja guru, pusat kegiat an guru dan

sebagainya. Pert em uan-pert em uan t ersebut dapat dilakukan oleh m asing-m asing kelom pok kerja, at au gabungan yang t erut am a dim aksudkan unt uk m enem ukan m asalah, m encari alt ernat ive penyelesaian, sert a m enerapkan alt ernat ive m asalah yang t epat .

7 M ahasisw a m emiliki dan m em aham i w aw asan dasar dalam pengelolaan syst em inform asi pendidikan

1. Pengert ian M anajm en Inform asi Pekerjaan syst em inform asi

m anajem en yang ut am a adalah m engolah dat a m enjadi inform asi. Unt uk dapat diolah m enjadi inform asi sesuai dengan kebut uhan m aka dat a harus bersifat ot ent ik. Dat a ot ent ik

M enyim ak kuliah dari dosen, bert anya jaw ab, m engerjakan t ugas dan diskusi

M encari beberapa rum usan/ pandanga n t ent ang konsep pengelolaan sat uan pendidikan

Kuis lisan di akhir

(19)

adalah dat a yang ada t anda t angan asli dengan t int a, bukan phot ocopy, film , t elegram , t elex, m edia

com put er, at au phot onya. Pada um um nya dat a ot ent ik t erdapat pada m edia t radisional sepert i kert as, yait u berupa bukt i t ransaksi uang sepert i bukt i set or bank, bukt i t ransfer uang, kuit ansi, cek dan sebagainya; bukt i t ransaksi barang sepert i surat m uat (bill of lading), surat perint ah penyerahan barang (delivery order), daft ar barang (packing list ), t anda t erim a barang, resep dokt er, dan sebagainya; bukt i kom unikasi sepert i surat resm i, surat pesanan, surat perjanjian, laporan, dan sebagainya. Dat a ot ent ik gunanya sebagai fakt a pengingat , yang dapat digunakan sebagai bukt i adm inist rat ive, bukt i hokum , bukt i sejarah, bukt i

dokum ent asi, dan sebagainya. Dalam kegiat an organisasi, dat a ot ent ik m erupakan bahan pem bukt ian yang sangat pent ing at au vit al. Disam ping direka m pada kert as sekarang um um nya dat a direkam dalam perangkat com put er. Dat a hasil cet akan com put er di at as kert as dapat dit andat angani dengan t int a asli sehingga m enjadi dat a ot ent ik 2. Pengem bangan SIP dalam

pendidikan nasional Sesuai dengan harus adanya

(20)

ket erpaduan syst em dan ket erkait an kom ponen-kom ponen dari

pem buat an inform asi m aka ada beberapa prinsip um um dalam syst em inform asi unt uk m anajem en ini. Prinsip-prinsip yang pent ing

diant aranya adalah sebagai berikut : 1. M em punyai t ujuan. M akin jelas

t ujuan sem akin jelas pula program nya

2. Berdasarkan kepada perencanaan yang m at ang. Syst em inform asi m anajem en yang efekt if m em punyai cirri kejelasan t ent ang dat a apa yang

dibut uhkan, kapan dan siapa yang m em but uhkan, dalam bent uk apa, berapa biaya perlu disediakan, dalam hal apa relevansi t erhadap priorit as, dan bagaim ana um pan balik

pengaw asan dan evaluasi disiapkan

3. Berorient asi pada kepent ingan m anajem en. Dalam hal ini arahan diberikan oleh pim pinan dan t idak boleh t erjadi duplikasi dan

berkelebihan dalam pengum pulan dat a (redundancy)

4. M enganut syst em t erbuka. Dat a int ernal dan ekst ernal sam a-sam a pent ing

(21)

m eliput i keakurat an, ket et apan w akt u, kelengkapan, keringkasan, dan kesesuaian

6. M enganut prinsip sent ralisasi dan desent ralisasi

3. Proses pengem bangan SIP Langkah-langkah dasar yang dapat dit em puh dalam m engem bangkan syst em inform asi m eliput i:- - St udi fisibilit as

- M enent ukan persyarat an syst em - M erancang dan m enerapkan

syst em yang perangkat nya t erdiri at as: basis dat a (dat a base), persiapan fisik, langkah-langkah kerja dan solusi program - Perubahan organisasi - Penget esan solusi - Konservasi

- M anajem en proyek

8 UTS 1. Waw asan Dasar Pengelolaan

Pendidikan

2. KOnsep pengelolaan penfifikan 3. Konsep pengelolaan sat uan

pendidikan

4. Konsep kepem im pinan pendidikan

5. Konsep supervise pendidikan 6. Konsep syst em inform asi

m anajem en pendidikan

-9 M ahasisw a m emiliki dan m em aham i w aw asan dasar

1. Pengert ian Pengelolaan Kurikulum

Kurikulum sebagai rancangan

M enyim ak kuliah dari dosen, bert anya jaw ab

M encari beberapa rum usan/ pandanga n t ent ang konsep

- LCD dan OHP

(22)

dalam pengelolaan kurikulum

pendidikan

pendidikan m em punyai kedudukan yang sangat st rat egis dalam seluruh aspek kegiat anpendidikan.

M anajem en kurikulum adalah sebagai suat u syst em pengelolaan kurikulum yang kooperat if, kom prehensif, sist em ik, dan sist em at ik dalam rangka m ew ujudkan ket ercapaian t ujuan kurikulum. Dalam pelaksanaannya, m anajem en kurikulum harus

dikem bangkan sesuai dengan kont eks M anajem n Berbasis Sekolah (M BS) dan kurikulum Tingkat Sat uan Pendidikan (KTSP)

2. Prinsip dan Fungsi M anajemen Kurikulum

Prinsip dan fungsi yang harus diperhat ikan dalam melksanakan m anajenen kurikulum adalah beberapa hal sebagai berikut : - Produkt ivit as

- Dem okrat isasi - Kooperat if

- Efekt ivit as dan efisiensi - M engarahkan visi, m isi, dan

t ujuan

Dalam proses pendidikan perlu dilaksanakan m anajem n kurikulum unt uk m em berikan hasil kurikulum yang lebih efekt if, efisien, dan opt im al dalam m em berdayakan berbagai sum ber m aupun kom ponen kurikulum

3. Kom ponen dan Tahapan dalam

pengelolaan pendidikan

Kuis lisan di akhir pelajaran

(23)

Pengelolaan Kurikulum

Kurikulum m erupakan suat u syst em yang m emiliki kom ponen-kom ponen t ert ent u. Kom ponen-kom ponen apa saja yang m em bent uk kurikulum ? Bagaimana ket erkait an ant ar kom ponen-kom ponen it u? 10 M ahasisw a m emiliki

dan m em aham i w aw asan dasar dalam pengelolaan pesert a didik

1. Pengert ian Pengelolaan Pesert a Didik

Pesert a didik adalah orang/ individu yang m endapat kan pelayaanan pendidikan sesuai dengan bakat , m inat , dan kem am puannya agar t um buh dan berkem bang dengan baik sert a m em punyai kepuasan dalam m enerim a pelajaran yang diberikan oleh pendidiknya. M anajem en pesert a didik at au pupil personel administ rat ion adalah layanan yang m em usat kan perhat ian pada pengat uran, pengaw asan, dan layanan sisw a di kelas dan di luar kelas

2. Tujuan dan fungsi Pengelolaan pesert a didik

Tujuan m anajem en pesert a didik adalah m engat ur kegiat an-kegiat an pesert a didik agar kegiat an-kegiat an t ersebut m enunjang proses pem belajaran di lem baga pendidikan (sekolah), lebih lanjut , proses pem belajaran di lem baga t ersebut (sekolah)

M enyim ak kuliah dari dosen, bert anya jaw ab

M encari beberapa rum usan/ pandanga n t ent ang konsep pengelolaan pendidikan

(24)

dapat berjalan lancer, t ert ib dan t erat ur sehingga dapat

m em berikan kont ribusi bagi pencapaian t ujuan sekolah dan t ujuan pendidikan secara keseluruhan.

Fungsi m anajemen pesert a didik adalah sebagai w ahana bagi pesert a didik unt uk

m engem bangkan diri seopt im al m ungkin, baik yang berkenaan dengan segi-segi

individualit asnya, segi social, aspirasi, kebut uhan dan segi-segi pot ensi pesert a didik lainnya. 3. Tahapan dalam Pengelolaan

Pesert a Didik

a. Analisis kebut uhan pesert a didik b. Rekruit m en pesert a didik c. Seleksi pesert a didik d. Orient asi

e. Penem pat an pesert a didik (pem bagian kelas)

f. Pem binaan dan pengem bangan pesert a didik

g. Pencat at an dan pelaporan h. Kelulusan dan alum ni

4. Peranan Guru dalam Pengelolaan pesert a didik

(25)

Beberapa hal yang perlu diperhat ikan dalam pelayanan pesert a didik di sekolah, sebagai berikut :

a. Kehadiran pesert a didik dan m asalah-m asalahnya

b. Penerim aan, orient asi, klasifikasi, dan pet unjuk bagi pesert a didik baru t ent ang kelas dan program st udi

c. Evaluasi dan pelaporan kem ajuan pesert a didik

d. Program bagi pesert a didik yang m em punyai kelainan, sepert i pengajaran perbaikan dan pengajar luar biasa.

e. E. pengendalian disiplin pesert a didik

f. Program bim bingan dan penyuluhan

g. Program kesehat an dan pengam an

h. Penyesuaian pribadi, social dan em osional pesert a didik 11 M ahasisw a m emiliki

dan m em aham i w aw asan dasar dalam pengelolaan t enaga pendidik dan kependidikan

1. Pengert ian pengelolaan t enaga pendidika dan kependidikan M anajem en t enaga pendidik dan

kependidikan adalah akt ivit as yang harus dilakukan m ulai dari t enaga pendidik dan kependidikan it u m asuk ke dalam

organisasi pendidikan sam pai akhirnya berhent i m elalui proses perencanaan SDM , perekrut an, seleksi, penem pat an, pem berian kom pensasi, penghargaan,

M enyim ak kuliah dari dosen, bert anya jaw ab

M encari beberapa rum usan/ pandanga n t ent ang konsep pengelolaan pendidikan

(26)

pendidikan dan lat ihan/ pengem bangan dan pem berhent ian

2. Tahapan dalam pengelolaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan a. Perencanaan

Perencanaan m anajem en t enaga pendidik dan kependidikan adalah pengem bangan dan st rat egi dan penyusunan t egana pendidik dan kependidikan (Sum ber Daya M anusia/ SDM ) yang kom prehensif guna m em enuhi kebut uhan organisasi di m asa depan. Perencanaan SDM m erupakan aw al dari pelaksanaan fungsi m anajem en SDM .

b. Seleksi

Select ion at au seleksi didefinisikan sebagai suat u proses pengam bilan keput usan dim ana individu dipilih unt uk m engisi suat u jabat an yang didasarkan pada penilaian t erhadap seberapa besar karakt erist ik individu yang bersangkut an, sesuai dengan yang dipersyarat kan oleh jabat an t ersebut .

c. Pem binaan dan Pengem bangan Pem binaan at au pengem bangan t enaga kependidikan merupakan usaha

m endayagunakan, m em ajukan dan m eningkat kan produkt ivit as kerja set iap t enaga kependidikan yang ada di seluruh t ingkat an m anajm en organisasi dan jenjang pendidikan (sekolah)

d. Penilaian

(27)

m erupakan usaha yang dilakukan unt uk m enget ahui seberapa baik perform a seorang t enaga kependidikan dalam m elaksanakan t ugas. Pekerjaannya dan seberapa besar pot ensinya unt uk bekem bang

e. Kom pensasi

Kom pensasi m erujuk pada sem ua bent uk upah at au im balan yang berlaku bagi suat u pekerjaan. Secara um um kom pensasiini m em iliki 2 kom ponen, yait u 1. Kom pensasi langsung berupa upah, gaji, insent if, kom isi dan bonus dan 2. Kom pensasi t idak langsung.

f. Pem berhent ian

Pem berhent ian t enaga kependidikan m erupakan proses yang m em buat seseorang t enaga kependidikan t idak dapat lagi m elaksanakant ugas pekerjaan at au fungsi jabat annya baik unt uk sem ent ara w akt u m aupun unt uk selam a-lam anya.

3. Tant angan dalam pengelolaan Tenaga Pendidik dan

Kependidikan

Berbagai perubahan t elah t erjadi di luar syst em pendidikan at au syst em sekolah, yang diakibat kan oleh lajunya

(28)

m engunt ungkan t erhadap kondisi kehidupan para pegaw ai at au t enaga kependidikan yang hidup dalam

lingkungan organisasi pendidikan nasional sebagai syst em yang t erbuka.

12 M ahasisw a m emiliki dan m em aham i w aw asan dasar dalam pengelolaan biaya pendidikan

1. Pengert ian pengelolaan Biaya Pendidikan

M anajem en keuangan adalah m anajem en t erhadap fungsi-fungsi keuangan. Sedangkan fungsi keuangan m erupakan kegiat an uat am a yang harus dilakukan oleh m ereka yang bert anggungjaw ab dalam bidang t ert ent u. Fungsi m anajem en keuangan adalah

m enggunakan dana dan m endapat kan dana (Suad Husnan, 1992:4)

2. Dim ensi-dim ensi pengelolaan Pendidikan

a. Dim ensi Penerim aan

Dim ensi penerim aan m encakup berbagai sum ber, baik dari pem erint ah pusat m aupun daerah berupa pajak-pajak yang diperolah dari set iap t ingkat

pem erint ahan

b. Dim ensi pengeluaran Dim ensi alokasi secara garis besar dapat digolongkan ke dalam dua jenis

pengeluaran, yait u pengeluaran rut in yang sifat nya berulang (recurrent expendit ure) at au akt iva lancer dan pengeluaran capit al/ m odal (capit al expendit ure) at au akt iva t et ap. Pengeluran rut in at au berulang adalah

M enyim ak kuliah dari dosen, bert anya jaw ab

M encari beberapa rum usan/ pandanga n t ent ang konsep pengelolaan pendidikan

(29)

biaya yang dipergunakan secara berkala dalam suat u m asa t ert ent u (bulanan at au t ahunan) sepert i gaju guru, gaji pengelola, upah pegaw ai, pem belian bahan-bahan ATK. Biaya pemeliharaan gedung, halam an sekolah.

c. Pelaporan

Dalam rangka m em pert anggungjaw abkan keuangan Negara ini, ada 9 jenis buku yang harus disediakan, yait u: 1. Buku kas um um , 2. Buku Bank, 3. Buku Kas posisi, 4. Buku Surat Perint ah M em bayar Uang (SPM U), 5. Buku Panjar Kerja, 6. Buku m enghit ung pajak orang/ pajak penjualan (M PO/ Ppn), 7. Buku penerbit an Cek, 8. Buku invent aris, dan 9. Buku pem bant u lain apabila m em pergunakan buku kas um um yang t idak t abelaris.

13 M ahasisw a m emiliki dan m em aham i w aw asan dasar dalam pengelolaan sarana dan

prasarana pendidikan

1. Pengert ian pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan Sarana dan prasarana pendidikan pada dasarnya dapat

dikelom pokan dalam em pat kelom pok, yait u t anah, bangunan, perlengkapan, dan perabot sekolah (sit e, building, equipm ent , and furnit ure). Pengelolaan yang dim aksud m eliput i : 1. Perencanaan, 2. Pengadaan, 3. Invent arisasi, 4. Penyim pangan, 5. Penat aan, 6. Penggunaan, 7. Pem eliharaan, dan 8. Penghapusan

Pengelolaan sarana dan prasarana

M enyim ak kuliah dari dosen, bert anya jaw ab

M encari beberapa rum usan/ pandanga n t ent ang konsep pengelolaan pendidikan

(30)

pendidikan dalam ist ilah asing t erkenal dengan ist ilah “ school plant adm inist rat ion, yang m encakup lahan, bangunan, perabot dan perlengkapan pendidikan/ sekolah

2. Prinsip Dasar Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan

Prinsip dasar dalam m elaksanakan pengelolaan t ersebut adalah sebagai berikut :

1. Lahan bangunan, dan perlengkapan perabot sekolah harus

m enggam barkan cit a dan cit ra m asyarakat

2. Perencanaan lahan bangunan, dan

perlengkapan-perlengkapan perabot

sekolah hendanya m erupakan pancaran keinginan bersam a 3. Lahan bangunan, dan

perlengkapan-perlengkapan perabot sekolah hendaknya disesuaikan dan m em adai bagi kepent ingan anak-anak didik

(31)

sekolah harus m em punyai kecakapan unt uk m engenal, dan m enggunkannnya dengan t epat fungsi bangunan dan perlengkapannya.

6. Sebagai penanggungjaw ab harus m am pu m em elihara sert a m enggunakannya bangunan dan t anah sekit arnya.

14 M ahasisw a m emiliki dan m em aham i w aw asan dasar dalam pengelolaan hubungan ant ara sekolah dengan m asyarakat nya (st akeholdersnya)

1. Pengert ian hubungan sekolah dan m asyarakat

Secara et im ologis hubungan m asyarakat dit erjem ahkan dari perkat aan bahasa inggris public relat ion yang berart i hubungan sekolah dengan m asyarakat ialah sebagai hubungan t im bale balik ant ara suat u organisasi (sekolah) dengan m asyarakat nya.

2. Prnsip-prinsip dalam hubungan sekolah dan m asyarakat

Adapun prinsip-prinsip hubungan sekolah dengan m asyarakat dapat dirangkum sebagai berikut :

- Kerjasam a harus dim odali dengan it ikad baik unt uk m encipt akan cit ra baik t ent ang pendidikan - Pihak aw am dalam berperan sert a

m em bant u dan m erealisasikan program sekolah, hendaknya m enghorm at i dan m ent aat i ket ent uan/ perat uran yang diberlakukan di sekolah - Berkait an dengan prinsip dan

M enyim ak kuliah dari dosen, bert anya jaw ab

M encari beberapa rum usan/ pandanga n t ent ang konsep pengelolaan pendidikan

(32)

t knis edukat if, sekolahlah yang lebih berkew ajiban dan lebih berhak m enanganinya - Segala saran yang berkait an

dengan kepent ingan sekolah harus disalurkan m elalui lem baga resm i yang bert anggungjaw ab dalam m elaksanakannya - Part isipasi/ peran sert a

m asyarakat t idak saja dalam bent uk gagasan/ usul/ saran t et api juga berikut organisasi dan kepengurusannya yang dirasakan benar-benar berm anfaat bagi kem ajuan sekolah

- Peran sert a m asyarakat t idak dibat asi oleh jenjang sekolah t ert ent u, sepanjang t idak m encam puri urusan t eknis edukat if/ akademis

- Peran sert a m asyarakat akan bersifat konst rukt if, apabila m ereka sebagai aw am diberi kesem pat an m em pelajari dan m em ahami perm asalahan sert a cara pem ecahannya bagi kepent ingan dan kem ajuan sekolah

- Supaya sukses dalam saling berperan sert a harus lah difaham i bet ul nilai, cara kerja dan pola hidup yang ada dalam m asyarakat - Kerjasam a harus berkem bang

(33)

paling sederhana, berkem bang hingga hal-hal yang lebih besar - Efekt ifit aa keikut sert aan para

aw am perlu dibina hingga layak dalam m engem bangkan

gagasan/ penem uan, saran, krit ik, sam pai pada usaha pem ecahan dan pencapaian keberhasilan bagi kem ajuan sekolah

3. Teknik-t eknik Hubungan Sekolah dan M asyarakat

a. Laporan kepada orang t ua m urid b. Bullet in sekolah

c. Surat kabar d. Pam eran sekolah e. Open house

f. Kunjungan ke sekolah g. Kunjungan ke rum ah m urid h. M elalui penjelasan oleh st af

sekolah

i. Gam baran keadaan sekolah m elalui m urid

j. M elalui radio dan t elevise k. Laporan t ahunan

15 M ahasisw a m emiliki dan m em aham i w aw asan dasar dalam pengelolaan kelas dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah

1. Konsep pengelolaan kelas M anajem en kelas adalah segala usaha yang diarahkan unt uk m ew ujudkan suasana belajar m engajar yang efekt if dan m enyenangkan sert a dapat m em ot ivasi sisw a unt uk belajar dengan baik sesuai dengan kem am puan

2. Kegiat an Pengelolaan Kelas Kegiat an m anajem en kelas (pengelolaan kelas) m eliput i 2 kegiat an yang secara

M enyim ak kuliah dari dosen, bert anya jaw ab

M encari beberapa rum usan/ pandanga n t ent ang konsep pengelolaan pendidikan

(34)

garis besar t erdiri dari:

- Pengat uran orang (sisw a) - Pengat uran fasilit as 3. M asalah-m asalah dalam

pengat uran kelas

Pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru adalah upaya unt uk m em berikan pelayanan pem belajaran yang sesuai dengan set iap pot ensi sisw a, sehingga sem ua sisw a dapat belajar dengan baik dan m erasa t erfasilit asi dari sisi

perkem bangan fisik dan psikisnya

4. Usaha pencegahan m asalah kelas Pengelolaan kelas m erupakan kegiat an at au t indakan guru dalam rangka penyediaan kondisi yang opt im al agar proses belajar m engajar berlangsung efekt if. Tindakan t ersebut dapat berupa t indakan yng bersifat pencegahan dan at au t indakan yang bersifat korekt if. Tindkan yang bersifat pencegahan (prevent if) yait u dengan jalan

m enyediakan kondisi baik fisik m aupun kondisi sosio em osional sehingga t erasa benar oleh sisw a rasa kenyam anan dan keam anan unt uk belajar. Sedangkan t indakan yang bersifat korekt if

(35)

(dim ensi t indakan) dan penyem buhan (kurat if) t erhadap t ingkah laku yang m enyim pang yang t erlanjur t erjadi agar penyim pangan t ersebut t idak berlarut -larut .

16 UAS 1. Pengelolaan Kurikulum 2. Pengelolaan pesert a didik 3. Pengelolaan biaya pendidikan 4. Pengelolaan sarana dan prasarana

pendidikan

5. Pengelolaan hubungan sekolah dengan m asyarakat

6. Pengelolaan kelas

Tert ulis

-Disahkan oleh Tanggal :

Diperiksa oleh Tanggal :

Disiapkan oleh Tanggal : Dekan FPTK,

Prof. Dr. H. M uhidin, M .Pd

(36)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

Penjumlahan pecahan berpenyebut tidak sama akan mudah sekali bila diperagakan dengan menggunakan 2 kertas yang dilipat. Kertas yang digunakan sebaiknya berbeda warna, agar

menimba ilmu agama Islam bagi para pelajar atau santri.

Bersama ini kami sampaikan bahwa apabila Saudara tidak dapat memenuhi undangan pembuktian kualifikasi ini maka perusahaan Saudara dinyatakan gugur dan tidak berhak

Pembina Tingkat I

[r]

d)   Tim  Pemeriksaan  bersama  selambat­Iambatnya  12  (dua  belas)  hari  kerja  melakukan  pemeriksaan  dan  membuat  be rita  acara  pemeriksaan  dengan