• Tidak ada hasil yang ditemukan

C Tahap 3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan " C Tahap 3"

Copied!
74
0
0

Teks penuh

(1)

S

TRUKTUR

Struktur digunakan untuk mengelompokan sejumlah data yang mempunyai tipe data

yang berbeda. Variabel-variabel yang

membentuk sebuah struktur dinamakan

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

OOP

OOP adalah pemrograman yang menitik beratkan kepada

objek-objek untuk menyelesaikan tugas atau proses dari program tersebut.

1. CLASS

class merupakan gambaran atau abstraksi karakter dan sifat

dari suatu objek. Class dapat mendefenisikan ciri dan prilaku

objek tersebut.

2. OBJECT

object adalah suatu data atau entitas yang berwujud maupun tak

berwujud, memiliki sifat (karakteristik) tertentu sesuai dengan

kondisi atau status dari penggunaannya.

3. METHODE

metoda merupakan tata cara objek tersebut diperlakukan, atau

(7)

K

EUNTUNGAN PENGGUNAAN OOP

1. Natural

OOP dapat melakukan pendekatan terhadap objek yang menggambarkan segala sesuatu yang nyata, seperti sifat suatu benda maupun kegunaan dari benda tersebut.

2. Modular

Objek yang sudah dibentuk dapat dikelompokan kembali dengan objek-objek yang lain.

3. Mudah diperbaharui

dikarenakan sifat jangkauan dari objek memiliki bagian private dan public, maka jika bagian private ingin digunakan pada objek-objek lain dapat diperbaharui dengan menempatkan objek lain tersebut di bagian public.

4. Dapat didaur ulang

(8)

T

ATA CARA PENGGUNAAN

PBO

1. Fungsi dan data menjadi satu kesatuan yang

disebut objek.

2. Objek-objek dalam OOP bersifat aktif

3. Cara pandang : program bukan urut-urutan

(9)
(10)
(11)
(12)
(13)

L

ATIHAN

Buatlah sebuah class "Mahasiswa" dengan member :

Member Data :

char nobp[5], nama[30], float uts, uas

Member function :

void inisialisasi(char *w, char *x, float y, float z) void info()

float na(){return ((0.4*uts) + (0.6*uas))}

(14)
(15)
(16)

P

UBLIC PADA KELAS

(17)

PRIVATE PADA KELAS

(18)

KONSTRUKTOR

Konstruktor merupakan suatu fungsi dari anggota suatu kelas yang memiliki nama yang sama dengan nama kelas fungsi itu berada.

(19)
(20)

DESTRUKTOR

Destruktor merupakan suatu fungsi anggota yang dijalankan secara otomatis manakala suatu objek akan terbebas dari memori karena lingkup keberadaannya telah menyelesaikan tugasnya.

(21)
(22)
(23)

K

ARAKTERISTIK

OOP

Inheritance memungkinkan programmer untuk “menurunkan”

sebuah class menjadi class lain yang lebih spesifik dan

memiliki fungsi yang lebih komplit.

Pewarisan (Inherintance) adalah proses pembentukan satu klas baru (derived class) dari klas lainnya (based class)

Proses ini memberikan keuntungan dalam daur ulang program (reusability)

C++ menjamin bahwa semua klas turunan akan diinisial dan dilakukan proses clean-up dengan benar melalui

mekanisme constructor dan destructor

(24)

I

NHERITANCE

Klas turunan (derived class) mewarisi semua

kemampuan yang dimiliki oleh klas induk (based class),

baik member data dan member fungsi yang

dideklarasikan dengan akses public atau protected.

Hubungan antar klas turunan dan klas induknya akan

membentuk suatu Hirarki Klas.

Dalam OOP, perancangan hirarki klas merupakan hal

(25)

I

NHERITANCE

Bentuk Hierarki Class

- Singel inheritance

(26)

H

IERARKI

C

LASS

Pada perancangan hirarki klas,

o Klas induk (based class) merupakan klas yang

mempunyai sifat (property) yang paling umum atau

yang harus dimiliki oleh seluruh klas turunannya

(derived class).

o Sedangkan sifat yang khusus dimiliki oleh klas-klas

turunannya, dimana sifat-sifat khusus tersebut

digunakan untuk meningkatkan sifat atau kemampuan

(27)

AKSES MEMBER BASE CLASS DARI

D

ERIVED CLASS

o Anggota klas induk dapat diakses oleh anggota klas

turunan apabila jenis akses dari anggota klas induk

adalah public atau protected.

o Anggota protected dari klas induk dapat diakses oleh

klas turunan seolah-olah anggota tersebut

dideklarasikan dalam definisi klas turunan yang

bersangkutan.

Anggota protected suatu klas tetap tidak dapat diakses

oleh fungsi / klas lainnya dalam program yang tidak

(28)
(29)
(30)
(31)
(32)

Polymorphism berasal dari bahasa Yunani,

poly(banyak) dan morphos (bentuk)

Polymorphism adalah suatu pemanggilan fungsi yang

dapat merujuk pada fungsi yang berbeda sesuai dengan

jenis objek yang diteruskan kedalam fungsi yang

dipanggil itu

Polymorphism memungkinkan sebuah method yang

mempunyai nama yang sama, namun aksi (tugas) yang

berbeda.

K

ARAKTERISTIK

OOP

(33)

P

OLYMORPHISM

Polymorphism sangat berhubungan dg konsep

Inheritance

 Implementasi polymorphism dg 2 cara:

Overloading function : penggunaan kembali nama fungsi yang sama tapi dengan argumen yang berbeda

Overriding function : sebuah fungsi dalam class

turunan yang memiliki nama, return type dan argumen

(34)

P

OLYMORPHISM

Virtual Function

Virtual Function digunakan dalam program untuk

memaksimalkan fungsi Polymorphism

Virtual Function adalah sebuah fungsi yang

dideklarasikan sebagai virtual dalam kelas induk dan

didefinisikan kembali di dalam satu kelas turunan atau

lebih

(35)

P

ENGGUNAAN

P

OLYMORPHIS

 Penggunaan Polymorphism adalah menggunakan

pointer dari superclass untuk menunjuk pada objek

dari subclass

 Kemudian lewat pointer tersebut kita dapat

(36)
(37)

Encapsulation adalah sebuah proses dimana tidak ada akses langsung ke data yang diberikan, bahkan hiden

Ciri-ciri encapsulation :

1. Variabel dan method daalam suatu objek dibungkus agar

terlindungi.

2. Untuk mengakses, variabel dan method yang dibungkus

tadi perlu interface

3. Setelah variabel dan method dibungkus, hak akses

terhadapnya dapat ditentukan.

4. Konsep pembungkusan ini pada dasarnya merupakan

perluasan dari tipe data struktur.

K

ARAKTERISTIK

OOP

(38)

E

NCAPSULATION

Dua hal dalam encapsulation

1. Information hiding

2. Menyediakan perantara (method) untuk mengakses

data

(39)
(40)

F

ILE

T

EXT

Tahapan Dasar Operasi File

Sebelum anda bekerja dengan file, sebaiknya anda mengenal tahapan-tahapannya terlebih dahulu, diantaranya adalah :

1. Membuka File

agar file tersebut dapat digunakan, file harus dibuka atau diaktifkan terlebih dahulu.

sebelum file dibuka, terlebih dahulu kita membuat suatu objek dengan menggunakan perintah :

Setelah objek dibuat maka selanjutnya file dibuka dengan menggunakan perintah :

File header fstream.h

ofstream nama_objek_file;

(41)

T

AHAPAN

D

ASAR

O

PERASI

F

ILE

2. Memproses File

Setelah file dibuka atau diaktifkan, selanjutnya anda bisa melakukan perekaman data ke dalam file. Berikut perintah yang digunakan untuk perekaman data ke

dalam file.

nama_objek_file<<“…Text…”;

Contoh :

(42)

TAHAPAN

DASAR

OPERASI

FILE

3. Menutup File

Perintah yang digunakan untuk menutup file.

(43)

T

AHAPAN

D

ASAR

O

PERASI

F

ILE

4. Membaca Isi File

Untuk bisa melihat isi file, maka harus dibuat suatu objek dengan perintah :

setelah objek dibuat maka selanjutnya file dibuka dengan menggunakan perintah :

Kedua perintah diatas dapat digabung menjadi :

File Header  ifstream.h

ifstream nama_objek_file;

Nama_objek_file.open(“nama_file”);

(44)

Pada pembacaan isi file, haruslah dilakukan pendeteksian

terhadap akhir dari suatu file, fungsi yang digunakan

(45)

TAHAPAN

DASAR

OPERASI

FILE

5. Menambah Isi File

Untuk menambah isi dari suatu file dilakukan dengan menggunakan perintah ios::app. perintah ini diletakkan pada fungsi open(), menjadi argumen kedua didalam fungsi open(). Berikut ini penulisan perintahnya :

(46)

O

RIENTASI OBJEK PADA OPERASI FILE

Modus operasi file

1. ios::app

digunakan untuk membuka file dengan modus output, modus operasi ini juga dapat digunakan untuk menambahkan data kedalam file.

2. ios::ate

digunakan untuk membuka file dengan modus input/output. Modus operasi file ini secara otomatis akan meletakkan pointer pada akhir file.

3. ios::in

(47)

M

ODUS OPERASI FILE

4. ios::out

digunakan untuk membuka file dengan operasi output, modus operasi ini merupakan modus default yang dimiliki oleh ofstream.

5. ios::nocreate

digunakan untuk membuka file yang sudah ada dalam disk. Jika file yang akan dibuka tidak ada, maka tidak melaksanakan pembukaan file atau tidak membentuk file yang dimaksud.

6. ios::noreplace

digunakan untuk membuka atau membuat file yang baru. Jika file yang akan dibuka atau dibuat sudah ada, maka tidak melaksanakan pembuakaan file atau tidak membentuk file yang dimaksud. Modus ini bisa dilaksanakan apabila digabungkan dengan ios::app

(48)

M

ODUS OPERASI FILE

7. ios::trunc

digunakan untuk menghapus file yang sudah ada didalam disk dan membuat file yang baru.

8. ios::binary

(49)

MEREKAM DAN MEMBACA FILE MENGGUNAKAN KONSEP OOP

1. Membuka File perintah :

Jika ingin mengunakan lebih dari satu modus pembukaan file maka harus menggunakan tanda |

(vertical line)

ofstream nama_objek_file(“nama_file”,ios::app);

(50)

MEREKAM DAN MEMBACA FILE MENGGUNAKAN KONSEP OOP

2. Merekam Data

perintah yang digunakan untuk merekam objek kedalam file adalah adalah fungsi write(). Bentuk perintah penulisan perekaman data ke dalam file adalah sebagai berikut

(51)

MEREKAM DAN MEMBACA FILE MENGGUNAKAN KONSEP OOP

3. Menampilkan Data

Perintah yang digunakan untuk menampilkan objek kedalam file adalah read(). Bentuk perintah penulisan pembacaan data kedalam file adalah sebagai berikut.

(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)

M

EMBUAT

T

AMPILAN

M

ENU

Disini Kita Akan Membuat file fungsi main() berbeda

dengan file fungsi yang lain. Jadi disini kita memerlukan

lebih dari satu file. file yang mengandung fungsi selain

fungsi main, akan dipanggil dalam file yang mengandung

fungsi main untuk bisa dijalankan, dengan cara

(65)

LATIHAN

1

Langkah 1  Buat File yang memuat perekaman data, dengan nama

(66)

Langkah 2  Buat File yang memuat pembacaan data, dengan nama

baca.cpp

Ctt: untuk file ini kita tidak butuh preprosesor lagi karena

sudah dibuat pada file sebelumnya yang mana akan

dipanggil dalam 1 file yang sama yaitu file yang memuat

(67)
(68)
(69)
(70)

Langkah 4  Compile dan Jalankan Program dari file yang

(71)

L

ATIHAN

2

(72)
(73)
(74)

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Kelebihan stok (overstock) maupun kekurangan stok (out of stock) merupakan salah satu kendala yang dihadapi oleh perusahaanHASIL YANG DICAPAI Dengan melakukan

Dalam pelaksanaan tindakan, pada tahap perencanaan peneliti menusun perngkat pembelajaran dan instrument pengumpulan data yang terdiri dari: satu Silabus, enam

Upaya dari pemerintah untuk mengurangi jumlah perokok adalah dengan cara mempublikasikan dampak- dampak dan bahaya merokok melalui media cetak, media iklan dan

Jika nilai reflectance ratio antara dua region berada di atas 0.049852, maka kedua region dianggap occluded object atau region-region tersebut bukan bagian dari objek yang sama.

Meski begitu masih ada 43 KK yang memilih untuk tetap tinggal di Desa Ketapang dengan berbagai alasan, pertama karena uang ganti rugi yang diberikan tidak cukup untuk membeli

Untuk mendukung kegiatan program Aksi Perbibitan Kerbau melalui kegiatan uji coba inseminasi buatan kerbau yang dimulai pada tahun 2006 – 2009, bekerjasama dengan Dinas

Puji dan syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa atas semua rahmat dan karunia yang telah Dia berikan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Penyelesaian tugas akhir

Dari hasil penelitian selama 3 Bulan yang didapat menunjukan bahwa proyek mengalami keterlambatan dari segi waktu, namun dari segi biaya proyek yang dikeluarkan