• Tidak ada hasil yang ditemukan

5. RPP Aritmetika Sosial

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "5. RPP Aritmetika Sosial"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMP

Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VII/Satu

Jumlah Pertemuan seluruhnya : 4 pertemuan

Alokasi Waktu seluruhnya : 4 jam @ 40 menit

Pertemuan ke : 1 dari 4 pertemuan

Alokasi Waktu Pertemuan ke-1 : 2 jam @ 40 menit

Kompetensi Inti :

KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotongroyong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

A. Kompetensi Dasar:

2.1 Memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, dan ketertarikan pada matematika sertarasa percya pada daya dan kegunaan matematika, yang terbentukmelalui pengalaman belajar

(2)

1. menunjukkan rasa ingin tahu dalam melakukan penyelidikan tentang aritmatika social. 2. bertanggungjawab dalam kelompok belajarnya.

3. mengidentifikasi unsur-unsur aritmatika sosial. 4. melakukan operasi aritmatika sosial .

5. membuat model matematika dari masalah nyata yang berkaitan dengan aritmatika social. 6. menyelesaikan model matematika dari masalah nyata yang berkaitan dengan aritmatika social. C. Tujuan Pembelajaran

Melalui pengamatan, tanya jawab, penugasan individu dan kelompok, diskusi kelompok, siswa dapat: mengembangkan rasa ingin tahu dan tanggungjawab kelompok dalam:

Pertemuan-1( 2 × 40 menit)

1. menunjukkan ingin tahu selama mengikuti proses pembelajaran 2. bertanggungjawab terhadap kelompoknya dalam menyelesaikan tugas

3. mengidentifikasi unsur-unsur aritmatika sosial yang melibatkan peristiwa sehari-hari; 4. mengidentifikasi unsur-unsur aritmatika sosial yang melibatkan konsep matematika;

Pertemuan-2 ( 3 × 40 menit)

1. menunjukkan ingin tahu selama proses pembelajaran

2. bertanggung jawab terhadap kelompoknya dalam menyelesaikan tugas 3. menunjukkan berpikir kritis dan berpikir kreatif;

4. menemukan ilmu pengetahuan daripemecahan masalah nyata;

5. mengajak untuk melakukan penelitiandasar dalam membangun konsep;

Pertemuan-3( 2 × 40 menit)

1. menunjukkan ingin tahu selama proses pembelajaran

2. bertanggungjawab dalam kelompoknya dalam menyelesaikan tugas 3. dilatih bekerjasama dalam tim untukmenemukan solusi permasalahan; 4. mengajukan ide-ide secara bebasdan terbuka;

5. Mengetahui manfaat aritmatika sosial dalamkehidupan sehari-hari

(3)

Ulangan harian dan Pembahasan.

D. Materi Ajar Pertemuan Ke-1:

Siswa SMP/MTs mempelajari aritmatika sosial untuk pertama kali adalah pada Kompetensi Dasar (KD) ini. KD ini dipelajari dalam beberapa kali pertemuan. Ada beberapa tahapan kemampuan berurutan yang harus dilalui siswa dalam mempelajari KD ini, yaitu:

1. mengidentifikasi unsur-unsur aritmatika sosial.

2. melakukan operasi aritmatika sosial(penjualan dan pembelian ). 3. Menyelesaikan persamaan untung dan rugi

4. Mengenali perbedaan diskon, pajak, bruto, netto, dan tara.

Kemampuan-kemampuan tersebut berhubungan hirarkis, sehingga tahapan nomor-1 harus ditempuh sebelum mempelajari tahapan nomor 2, tahapan nomor 2 harus ditempuh sebelum mempelajari tahapan nomor 3, dan seterusnya.

RPP ini adalah rancangan pembelajaran yang terkait tahapan nomor 1.

Materi ajar yang dipelajari siswa selama pertemuan pelaksanaan pembelajaran yang menggunakan RPP ini adalah: Pengertian aritmatika sosial, nilai atau harga suatu barang, penjualan, pembelian, dan pembagiannya.

Nilai atau harga suatu barang

Pernahkah kamu mendengar kata uang?, tentu hal ini tidak asing bagi kehidupan kita. Uang jugamerupakan bagian penting dalam kehidupan sehari-hari baik individu maupun kelompok. Materi matematika yang menyangkut kehidupan sosial, terutama penggunaan mata uang dikenal dengan nama “Aritmetika Sosial”. Dalam masyarakat modern, kehidupan manusia sangat dekat dengan penggunaan uang. Hampir setiap aktivitas berkaitan dengan penggunaan uang, baik digunakan dalam rangka memenuhi kebutuhan rumah tangga, kegiatan usaha perorangan dan badan maupun dalam bidang pemerintahan. Uang juga menjadi penentu nilai dari suatu barang, Jadi apa sebenarnya uang? Apa fungsi uang tersebut?

(4)

Contoh-1:

Beni berkeinginan membeli sebuah pulpen dan 5 buah buku tulis yang ada di sebuah toko buku, tapi dia ragu dan malu apakah uangnya cukup untuk membeli pulpen dan buku tersebut. Uang yang ada di saku Beni hanyalah Rp 20.000,00. Karena keraguannya kemudian dia memperhatikan orang yang membeli jenis pulpen dan buku yang dia inginkan. Dia

memperhatikan ada seorang pembeli membeli 5 buah pulpen dan dibayar orang tersebut pada kasir sebesar Rp 25.000,00. Beberapa waktu kemudian dia memperhatikan seseorang membeli sebuah buku dan membayar kepada kasir sebesar Rp 5.000,00. Berilah saran kepada Beni untuk memutuskan apa yang harus dilakukannya!

Berdasarkan ilustrasi di atas diperoleh informasi bahwa harga 5 buah pulpen adalah Rp 25.000,00. Misalkan p adalah harga 1 buah pulpen, maka:

5 p = 25.000 p = 25 000/5 p = 5.000.

Berarti harga 1 buah pulpen adalah Rp 5.000,00.

Berdasarkan ilustrasi di atas diperoleh informasi bahwa harga satu buah buku adalah Rp 5.000,00. Misalkan b adalah harga 1 buah buku, berarti untuk membeli 5 buah buku dibutuhkan uang sebesar:

5b = 5 × 5.000,- = Rp

25.000,-Uang yang dimiliki Beni sebesar Rp 20.000,00. Jika Beni menginginkan membeli satu buah pulpen danlima buah buku, maka dia harus mengeluarkan uang sebesar:

1 p + 5 b = 1(5.000) + 5 (5.000) = 5.000 + 25.000 = 30.000

(5)

Harga Penjualan, pembelian, Untung dan Rugi

Pak Sardi seorang pedagang buah jeruk musiman di Berastagi. Ia akan berdagang ketika harga barang yang akan dibelinya murah, misalnya ketika musim panen besar tiba. Pada saat panen besar buah jeruk di Berastagi, Pak Sardi membeli lima keranjang jeruk dengan harga keseluruhan Rp 125.000,00. Tiap keranjang berisi 10 kg buah. Biaya transportasi yang dikeluarkan sebesar Rp 25.000,00. Agar penjualan buah jeruk tidak rugi, Pak Sardi akan menetapkan harga jual 1 kg jeruk. Tetapi dia kesulitan menetapkannya, namun anaknya mengusulkan menjual 1 kg jeruk dengan harga Rp 2.750,00. Dari harga yang diusulkan anaknya, ternyata setelah dihitung,

Pak Sardi mengalami kerugian. Benarkah Pak Sardi mengalami kerugian? Bagaimana cara kamu menghitung bahwa Pak Sardi mengalami rugi? Jika benar Pak Sardi mengalami kerugian, berapa?

Pak Sardi membeli lima keranjang jeruk dengan harga keseluruhan Rp125.000,00. Setiap keranjang berisi 10 kg buah.

Biaya transportasi yang dikeluarkan sebesar Rp 25.000,00. a. Apakah Pak Sardi mengalami kerugian?

b. Bagaimana menghitung besar kerugiannya?

c. Jika benar Pak Sardi mengalami kerugian, berapa kerugiannya?

Jawaban :

a) Menentukan apakah Pak Sardi Mengalami kerugian atau tidak.

5 keranjang jeruk masing-masing berisi 10 kg, maka 5 keranjang jeruk beratnya adalah 10 kg + 10 kg + 10 kg +10 kg +10 kg = 50 kg

Jadi banyaknya jeruk yang terjual adalah 50 kg.

Biaya pembelian 5 keranjang jeruk adalah Rp 125.000,00 Biaya transportasi yang dikeluarkan adalah Rp.25.000,00.

Jadi biaya yang dikeluarkan Pak Sardi untuk usaha penjualan buah jeruk adalah

(6)

Harga penjualan jeruk sebanyak 50 kg adalah 50 × 2.750 = 137.500,00 Jadi harga penjualan 50 kg jeruk adalah Rp 137.500,00.

Berarti harga pembelian (Rp 150.000,00) lebih dari harga penjualan (Rp 137.500,00). Dengandemikian pak Sardi mengalami kerugian.

b) Menentukan besar kerugian yang dialami Pak Sardi Diketahui dari pertanyaan butir (a) Harga bersih pembelian buah jeruk sebanyak 50 kg adalah Rp150.000,00

Harga penjualan jeruk 50 kg pada hari itu sebesar Rp 137.500,00 Rugi = Harga pembelian – Harga penjualan

= 150.000 – 137.500 = 12.500

c) Jadi Pak Sardi mengalami kerugian sebesar Rp 12.500,00

kesimpulan : dikatakan bahwa penjual untung jika harga penjualan lebih besar dibanding harga pembelian, sedangkan penjual dikatakan rugi jika harga pembelian lebih besar dibanding harga penjual.

Berdasarkan rumus keuntungan:

Untung = harga jual – harga beli (harga jual > harga beli)

Harga jual = harga beli + untung

Harga beli = harga jual – untung

Besar kerugian dirumuskan

Rugi = harga beli – harga jual

Harga jual = harga beli + rugi

Harga beli = harga jual – rugi

Persentase untung rugi

(7)

keuntungan atau kerugian dari penjualan sepeda tersebut? Hitunglah besar persentase keuntungan atau kerugian yang dialami Paman!

Harga pembelian sepeda = Rp 750.000,00. Harga jual sepeda = Rp 500.000,00.

Dalam kasus ini, harga jual kurang dari harga pembelian sepeda.

Selisih harga pembelian dengan penjualan sepeda = 750.000 –500.000 = 250.000

Karena harga pembelian lebih dari harga penjualan, maka paman mengalami kerugian sebesar Rp 250.000,00.

Persentase kerugian paman

= Biaya kerugian/Biaya pembelian ×100% = 250 000 /750 000 X 100%

=1/3×100% = 33,33%

Kesimpulan :

Persentase keuntungan = Untung/ Biaya Pembelian ×100% Persentase kerugian = Besar kerugian /Biaya Pembelian ×100%

Diskon, Pajak, Bruto, Tara dan Netto Contoh 1

Pak Ali seorang pedagang beras, sebelum beras dikeluarkan

dari karung, beras dan karungnya ditimbang ternyata beratnya 60 kg. Berat beras dan karung itu dinamai bruto. Setelah beras dikeluarkan dari karungnya, beras ditimbang beratnya 59,5 kg. Berat beras 59,5 kg itu dinamai netto. Kemudian karung ditimbang juga diketahui beratnya 0,5 kg. Berat karung 0,5 kg itu dinamai Tara.

(8)

Di supermarket “INDOSATU” ibu membeli 1 kotak susu. Pada kotak susu tersebut tertulis netto 1000gram. Setelah susu dikeluarkan dari kotaknya, kemudian kotaknya ditimbang beratnya 1,5% dari berat 1 kotak susu. Berat kotak susu disebut tara dalam persen. Dari netto dan taranya, ibu menyimpulkan bahwa berat susu dan kotaknya 1015 gr. Berat susu dan kotaknya itu disebut bruto.

Contoh 3 Diketahui:

Uang Iwan (Modal) sebesar Rp 65.000,00. Harga jam tangan seharga Rp 75.000,00. Jawab:

Diskon = Persen diskon × harga barang Diskon 10 %

Diskon = 10/100×75.000 = Rp 7.500

Harga setelah diberi diskon = 75.000 – 7.500 = Rp 67.500,00. Pajak (Rp) = Persen Pajak × Harga Barang

Pajak 5%

Pajak =5/100×67.500= Rp 3.375

Harga yang harus dibayar = Harga Barang + Pajak = 67.500 + 3.375 = 70.875

harga jam tangannya adalah Rp 70.850,00, artinya uang Iwan tidak cukup untuk membeli arloji

kesimpulan :

Bruto atau sering disebut berat kotor adalah berat suatu barang dengan kemasannya/tempatnya. Netto atau sering disebut berat bersih adalah berat suatu barang tanpa kemasan/tempatnya. Tara adalah berat kemasan/tempat suatu barang.

(9)

biasanya diberi dalam bentuk persen (%). Misalkan diskon suatu barang adalah a %, maka nilai diskon adalah Nilai diskon (dalam satuan harga) =a/100 × harga sebelum diskon.

Bunga Bank

Pada tanggal 2 Desember 2012 Nurwahid menabung di Bank sebesar Rp 500.000,00 dengan bungatunggal 10 % per tahun. Enam bulan kemudian, dia ingin mengambil tabungannya untuk membeli sepeda seharga Rp 600.000,00 tapi Nurwahid khawatir tabungannya tidak cukup untuk membeli sepeda tersebut. Apa yang sebaiknya dilakukan Nurwahid? Apakah dia mampu membeli sepeda itu, atau haruskah dia menunggu beberapa bulan lagi? Tuliskan Cara kamu menentukan berapa uang Nurwahid setelah 6 bulan menabung?

Uang Nurwahid (Modal) sebesar Rp 500.000,00. Harga sebuah sepeda Rp 600.000,00

Bunga tunggal 10%. Jawab:

Bunga = 6/12 X 10/100 X 500.000 = 25.000 Uang Nurwahid selama enam bulan adalah: Uang Nurwahid = tabungan + bunga = 500.000 + 25.000

= 525.000

Jadi uang Nurwahid selama enam bulan adalah sebesar Rp 525.000,00. Karena harga sepeda Rp 600.000,00 maka uang Nurwahid belum cukup untuk membeli sepeda. Nurwahid sebaiknya menunggu minimal satu tahun enam bulan lagi karena setiap enam bulan Nurwahid mendapat tambahan uang sebesar Rp 25.000,00. Jadi, jika Nurwahid menunggu dua tahun lagi maka dia akan dapat membeli sepeda seharga Rp 600.000,00.

(10)

Bunga tunggal adalah bunga uang yang diperoleh pada setiap akhir jangka waktu tertentu yang tidak mempengaruhi besarnya modal.

Modal dalam hal ini besarnya tetap dan tidak berubah. Besarnya bunga berbanding senilai dengan persentase dan lama waktunya dan dihitung berbanding senilai pula dengan besarnya modal. Jika modal sebesar M ditabung dengan bunga b % setahun, maka besarnya bunga tunggal (B) dirumuskan sebagai berikut.

a. Setelah t tahun, besarnya bunga: B = m X b/100 X t b. Setelah t bulan, besarnya bunga: B = m X b/100 X t/12

c. Setelah t hari (satu tahun adalah 365 hari), besarnya bunga:B = m X b/100 X t/365

E. Daftar Bacaan

Winarti, Atik, dkk. Matematika Pusat Perbukuan, DEPDIKNAS 2008

Nurhani, Dewi, dkk. Matematika Konsep dan Aplikasinya, Pusat Perbukuan DEPDIKNAS, 2008

Rosida, Dama, Penunjang Belajar Matematika, Pusat Perbukuan Depdiknas, 2009

F. Metode Pembelajaran Pertemuan Ke-1

Pengamatan, tanya-jawab, penugasan individu dan kelompok, dan diskusi kelompok.

G. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Ke-1 Kegiata

n Deskripsi Kegiatan Waktu

Penda-huluan

1. Guru memberi salam dan mengajak siswa berdoa;

2. Guru menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa serta berdoa;

3. Siswa mendengarkan dan menanggapi cerita guru tentang manfaat belajar aritmatika sosial dalam kehidupan sehari-hari;

4. Guru mengkomunikasikan tujuan belajar dan hasil belajar yang diharapkan akan dicapai siswa;

(11)

Kegiata

n Deskripsi Kegiatan Waktu

5. Guru menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh (pengamatan dan demonstrasi disertai tanya jawab, latihan individu dilanjutkan kelompok, pembahasan latihan secara klasikal, latihan berpasangan, pembahasan secara klasikal, pemajangan hasil latihan)

6. Guru mengecek kemampuan prasyarat siswa dengan tanya jawab Inti 1. Siswa mengamati, mencermati dan menjawab pertanyaan terkait

contoh peristiwa sehari-hari yang berhubungan dengan aritmatika sosial.

2. Siswa menganalisis, menalar, mencoba dan menyimpulkan pengertian dari aritmatika sosial berdasarkan hasil pengamatan dan tanya-jawab pada sajian contoh peristiwa sehari-hari yang berhubungan dengan aritmatika sosial.

3. Secara individu siswa menyelesaikan tugas Latihan-1 tentang menyusun dan mengidentifikasi unsur-unsur aritmatika sosial yang melibatkan peristiwa sehari-hari dan konsep matematika;

4. Secara kelompok, siswa berdiskusi membahas hasil tugas Latihan-1. Anggota kelompok saling memeriksa, mengoreksi dan memberikan masukan;

5. Beberapa siswa wakil kelompok (minimal tiga orang) melaporkan hasil penyelesaian Latihan-1. Siswa tersebut ditunjuk secara acak oleh guru;

6. Siswa dan guru membahas hasil penyelesaian Latihan-1. Guru memberikan umpan balik;

7. Secara berpasangan siswa menyelesaikan Latihan-2 tentang menyusun dan mengidentifikasi unsur-unsur aritmatika sosial yang melibatkan peristiwa sehari-hari dan konsep matematika;

(12)

Kegiata

n Deskripsi Kegiatan Waktu

8. Siswa dan guru membahas hasilan Latihan-2. Guru memberi umpan balik. Hasil Latihan-2 dipajang di tempat pajangan hasil karya.

Penutup 1. Siswa dan guru merangkum isi pembelajaran yaitu tentang pengertian aritmatika social.

2. Siswa melakukan refleksi dengan dipandu oleh Guru;

3. Guru memberi pekerjaan rumah;

4. Guru menginformasikan garis besar isi kegiatan pada pertemuan berikutnya, yaitu mengerjakan kuis tentang mengidentifikasi unsur-unsur aritmatika sosial.

5 menit

H. Penilaian Pertemuan Ke-1 1. Prosedur Penilaian:

No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian

1 Rasa ingin tahu Pengamatan Kegiatan inti nomor 1, 2, 6, 8 2 Tanggungjawab dalam

kelompok

Pengamatan Kegiatan inti nomor 3, 4, 5, 7

3 Pengetahuan dan

keterampilan matematika

Kuis Awal pertemuan ke-2 Portofolio Hasil

Latihan-2

Akhir pertemuan ke-1

2. Instrumen penilaian:

(13)

1. Kerjakan soal berikut secara individu, tidak boleh menyontek dan tidak boleh bekerjasama.

2. Pilihlah jawaban soal kemudian jawablah pertanyaan/perintah di bawahnya.

Soal:

Pak Ahmad mempunyai beberapa jenis burung. Selain merupakan kegemarannya, ternyata pak Ahmad juga berusaha di bidang jual beli burung-burung tersebut. Harga satu ekor burung-burung yang dibeli Pak Ahmad adalah Rp 100.000,00. Pada suatu saat seseorang membeli 10 ekor burung perkutut, dan 5 ekor burung Balam pak Ahmad.

a.berapa modal yang dikeluarkan pak ahmad?

b. Dari hasil penjualan tersebut, pak Ahmad memperoleh uang sebesar Rp 1.800.000,00, dan mengatakan kalau ia memperoleh keuntungan 20%. Jelaskan dari mana Pak Ahmad mengatakan dapat keuntungan 20% tersebut!

Kunci Jawaban:

Pedoman Penilaian: No

Soal

Aspek Penilaian Rubrik Penilaian Skor Skor

Maksimal

a. Pilihan jawaban Benar 10 25

Salah 3

Tidak ada pilihan jawaban 0

Alasan jawaban Benar 15

Sebagian besar benar 10 Sebagian kecil benar 5 Tidak ada alasan jawaban 0

h. Jawaban Benar 10 20

Salah 3

Tidak ada jawaban 0 Alasan jawaban Seluruhnya benar 10

Sebagian besar benar 7 Sebagian kecil benar 3 Tidak ada alasan jawaban 0 Skor maksimal =

Skor minimal =

- 45

(14)

LEMBAR PENGAMATAN PERKEMBANGAN SIKAP Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VII/1 Tahun Pelajaran : 2013/2014

Waktu Pengamatan : ... Kompetensi Dasar : Nomor 2.2, 3.3, 4.2

Sikap yang dikembangkan dalam proses pembelajaran adalah rasa ingin tahu dan tanggung jawab dalam kelompok.

Indikator perkembangan sikap INGIN TAHU

1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk mencoba atau bertanya atau acuh tak acuh (tidak mau tahu) dalam proses pembelajaran

2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk mencoba atau bertanya dalam proses pembelajaran tetapi masih belum ajeg/konsisten

3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha untuk mencoba atau bertanya dalam proses pembelajaran secara terus menerus dan ajeg/konsisten

Indikator perkembangan sikap TANGGUNGJAWAB (dalam kelompok)

1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam melaksanakan tugas kelompok

2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam melaksanakan tugas-tugas kelompok tetapi belum ajeg/konsisten

3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten

(15)

N

O Nama

Rasa ingin tahu Tanggungjawab

SB B KB SB B KB

1 2 3

... 32

SB = sangat baik B = baik KB = kurang baik

c. Sumber Belajar Pertemuan Ke-1

1. Bahan informasi tentang pengertian dan manfaat belajar Aljabar; 2. Daftar pertanyaan untuk apersepsi;

3. Contoh peristiwa sehari-hari yang berhubungan dengan unsur-unsur bentuk Aljabar; 4. Bahan latihan-1;

5. Bahan latihan-2;

6. Bahan pekerjaan rumah;

7. Buku Siswa Mata Pelajaran Matematika Jilid VII.

Cipatat, 15 Juli 2013

Referensi

Dokumen terkait

Pada akhirnya petani yang menjadi anggota yang akan mendapatkan keuntungan baik dari segi ketersediaan sarana produksi dengan harga murah maupun harga gabah yang memadai ketika

Permintaan untuk peralatan perlengkapan hujan yang sangat tinggi ketika hujan mulai turun setiap hari , hampir semua orang atau sebagian besar akan membeli peralatan baru ketika musim

Penggunaan jangka bisa di setel atau di atur apabila akan membuat gambar suatu bentuk lingkaran dengan jari-jari besar, dan apabila kaki jangka tersebut kurang panjang, maka salah

Hukum pascal adalah ketika perubahan tekanan diberikan paa suatu fluida pada ruang tertutup ,perubahan tersebut akan diteruskan sama besar ke segala arah.. Mesin

Hingga ketika telah tiba waktunya dan Allah q berkehendak untuk mengutus mereka kepada manusia, maka (pemimpin) mereka berkata, “Kembalilah, kalian akan (kembali)

2 Gandum yang dibudidayakan ketika musim hujan atau lebih tepatnya mendapatkan curah hujan yang tinggi saat mulai berbunga hingga panen, akan menghasilkan biji yang

Ketika manajer memiliki kesempatan dalam melakukan penghindaran pajak dengan memanfaatkan pertumbuhan penjualan yang besar, tindakan tersebut akan semakin berkurang apabila perusahaan

Siswa dapat melihat bahwa ketika nilai 𝑥 semakin besar makanilai 𝑓(𝑥) juga akan mendekati suatu nilai tertentu dalam hal ini 19,999. Siswa dapat mencoba untuk mengambil nilai 𝑥 yang lebih besar lagi.misalnya seperti di bawah