• Tidak ada hasil yang ditemukan

upload dokumen RPJM BAB V Draft

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "upload dokumen RPJM BAB V Draft"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

VISI, MISI, ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA

MENENGAH KABUPATEN MAROS TAHUN 2010-2015

5.1. Visi

Visi Pembangunan Kabupaten Maros merupakan gambaran yang

ingin dicapai dalam kurun waktu 5 tahun ke depan yang disusun dengan

memperhatikan RPJP Kabupaten Maros 2005-2025, RPJM Provinsi

Sulawesi Selatan 2008-2013, dan RPJM Nasional, serta dinamika

lingkungan strategis, maka untuk Visi Pembangunan Kabupaten Maros tahun 2010 – 2015 adalah :

MEWUJUDKAN MASYARAKAT MAROS YANG SEJAHTERA

DAN BERIMAN, MELALUI PEMERINTAHAN YANG BERSIH

DAN PROFESIONAL “

Yang dimaksud sejahtera menurut pengertian Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat yaitu suatu kondisi masyarakat yang telah terpenuhi kebutuhan dasarnya. Kebutuhan dasar tersebut berupa kecukupan dan mutu pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan,lapangan pekerjaan, dan kebutuhan dasar lainnya seperti lingkungan yang bersih, aman dan nyaman. Juga terpenuhinya hak asasi dan partisipasi serta terwujudnya masyarakat beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Berdasarkan pengertian tersebut indikatornya adalah tercukupinya kebutuhan minimum hak dasar yang meliputi; pangan, kesehatan, pendidikan, pekerjaan, perumahan, air bersih, pertanahan, sumber daya alam dan lingkungan hidup, rasa aman dari perlakuan atau ancaman tindak kekerasan, dan hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial ekonomi dan politik,

(2)

indikatornya adalah dilaksanakannya nilai nilai keagamaan bagi para pemeluk agama

Yang dimaksud pemerintahan yang bersih dan profesional adalah pemerintah yang menjalankan prinsip-prinsip

Good Governance

yang meliputi 10 prinsip yaitu Akuntabilitas, Pengawasan, Daya Tanggap, Profesionalisme, Efisiensi & Efektivitas, Transparansi, Kesetaraan, Wawasan Ke Depan, Partisipasi, Penegakan Hukum. Pengertian dari masing masing prinsip adalah : 1. Akuntabilitas: adalah setiap kegiatan dan hasil akhir dari pembangunan daerah harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Pengawasan: adalah setiap kegiatan pembangunan daerah dipantau secara proporsional baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat atau rakyat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Daya tanggap: adalah tingkat kepekaan para penyelenggaraan pemerintahan terhadap perkembangan dan dinamika masyarakat untuk penanganan segera.

4. Profesionalisme: adalah tingkat kemampuan penyelenggara pemerintahan yang menguasai bidangnya sehinga mampu memberi pelayanan yang optimal kepada masyarakat.

5. Efisiensi dan Efektifitas: Terselenggaranya pelayanan kepada masyarakat dengan pemanfaatan sumber daya secara optimal dengan hasil yang maksimal.

6. Transparansi: adalah keterbukaan informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan pembangunan daerah dengan tetap memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan, dan rahasia negara.

7. Kesetaraan: adalah memberi peluang yang sama bagi setiap anggota masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraannya.

(3)

9. Partisipasi: adalah mendorong setiap warga untuk mempergunakan hak dalam menyampaikan pendapat dalam proses pembangunan, yang menyangkut kepentingan masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung.

10.Penegakan Hukum: adalah mewujudkan supremasi hukum yang adil bagi semua pihak tanpa pengecualian, menjunjung tinggi HAM dan memperhatikan nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat

Indikator pelaksanaan pemerintahan yang bersih dan profesional adalah terbebasnya pemerintahan dari praktik KKN (korupsi, Kolusi dan Nepotisme) dan meningkatnya keterpenuhan kebutuhan dasar masyarakat.

5.2. Misi.

Visi tersebut kemudian akan dijabarkan dalam 10 misi utama yang hendak dicapai oleh pemerintah Kabupaten Maros, yaitu :

1. Meningkatkan pertumbuhan perekonomian rakyat dengan mendorong secara

sungguh-sungguh simpul-simpul perekonomian;

2. Mengoptimalkan sumber-sumber pendanaan dan investasi melalui

penciptaan iklim usaha yang kondusif;

3. Penataan Birokrasi dan peningkatan kualitas pelayan publik;

4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan;

5. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan perbaikan gizi masyarakat;

6. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan;

7. Meningkatkan pembinaan keagamaan;

8. Meningkatkan pemberdayaan perempuan;

9. Meningkatkan pembinaan pemuda olahraga, seni dan budaya;

10. Meningkatkan daya dukung lingkungan hidup dan lingkungan perkotaan;

5.3 Arah Kebijakan Pembangunan

Berdasarkan Visi dan Misi yang telah ditetapkan, maka upaya pencapaiannya kemudian dijabarkan secara lebih sistematis ke dalam

(4)

mengukur ketercapaian kinerja maka dirumuskan pula indikator sebagai tolak

ukur kinerja.

Adapun Strategi, Arah kebijakan dan Program dari tiap-tiap misi adalah sebagai

berikut:

5.3.1. Misi I

“Meningkatkan pertumbuhan perekonomian rakyat dengan mendorong secara sungguh–sungguh simpul–simpul perekonomian”

a.

Sasaran

Sasaran yang akan dicapai sebagai berikut:

1. Terwujudnya peningkatan ketahanan ekonomi masyarakat.

2. Terwujudnya tata kelola perekonomian yang responsif dan adaptif.

3. Terwujudnya pemberdayaan sektor-sektor pendukung perekonomian

secara maksimal.

b. Strategi

Strategi untuk mencapai sasaran misi I adalah sebagai berikut:

1. Pengembangan sektor-sektor unggulan sebagai faktor penggerak

utama perekonomian.

2. Pengembangan dan pemanfaatan sumber-sumber daya alam.

3. Pengembangan ketersediaan bahan pangan, distribusi, akses,

data/informasi, mutu, dan keamanan pangan.

4. Peningkatan sarana dan prasarana pendukung laju pertumbuhan

ekonomi.

(5)

c. Kebijakan

Kebijakan dari strategi untuk mencapai sasaran dari misi I adalah “Peningkatan perekonomian rakyat”

d. Program

Program dari setiap urusan yang melaksanakan kebijakan dan strategi guna

mencapai sasaran dan tujuan dari misi pertama. sebagai berikut:

1. Pengembangan UMKM

2. Pengembangan pasar induk pertanian dan renovasi pasar tradisional. 3. Peningkatan usaha-usaha pertanian, yang berorientasi pasar

4. Peningkatan usaha-usaha kelautan dan perikanan yang berorientasi pasar,

5. Mengoptimalkan pengelolaan hutan produksi dan hutan kemasyarakatan.

6. Peningkatan infrastrukur pembangunan 7. Peningkatan produktivitas lahan.

8. Pengembangan usaha tani

9. Pengembangan sumber daya kelautan 10. Perencanaan pembangunan daerah

11. Perencanaan kawasan strategis dan cepat tumbuh.

5.3.2. Misi II

”Mengoptimalkan Sumber-Sumber Pendanaan Dan Investasi Melalui Penciptaan Iklim Usaha Yang Kondusif”

b.

Sasaran

Sasaran yang ingin dicapai sebagai berikut:

1. Terwujudnya Kepariwisataan yang berdaya saing dan bernilai jual tinggi.

(6)

3. Terwujudnya penciptaan sumber-sumber pendapatan yang dikelola secara profesional, akuntabel dan transparan.

c.

Strategi

Strategi untuk mencapai sasaran pada misi ke II sebagai berikut: 1. Penciptaan lingkungan yang kondusif bagi kepariwisataan. 2. Peningkatan iklim berusaha dan berinvestasi.

3. Peningkatan daya saing dan daya tarik berinvestasi melalui promosi. 4. Peningkatan Pola kerjasama antara swasta dan pemerintah secara

kewilayahan.

5. Peningkatan kemitraan di bidang perdagangan antardaerah/wilayah. 6. Peningkatan mutu dan kualitas hasil produksi utamanya produksi lokal.

c. Kebijakan

Kebijakan dari strategi untuk mencapai sasaran pada misi ke II adalah

”Meningkatkan sumber-sumber pendanaan dan investasi dan

Pengembangan Pariwisata”

d. Program

Program dari setiap urusan yang melaksanakan kebijakan dan strategi guna mencapai sasaran, sebagai berikut:

1. Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan 2. Peningkatan investasi

3. Pembangunan Kawasan Industri Maros (KIMAS)

4. Pengembangan kerjasama dan kemitraan di bidang ekonomi regional, nasional dan global

5. Peningkatan daya saing produksi daerah

6. Peningkatan kapasitas pengelolaan keuangan daerah 7. Peningkatan sarana dan prasarana pariwisata

8. Pengembangan 0bjek wisata baru.

(7)

5.3.3. Misi III.

Penataan Birokrasi Dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik”

a. Sasaran

Sasaran yang ingin dicapai pada misi ke III sebagai berikut:

1. Terwujudnya pemerintahan yang responsif, transparan, efektif, efisien, profesional dan akuntabel.

2. Terwujudnya hubungan yang harmonis antara pemerintah pusat, pemerintah daerah provinsi dan antar pemerintah daerah.

3. Terwujudnya kesetaraan gender, keadilan dan kepastian hukum. 4. Terwujudnya sinergi antara pemerintah, masyarakat dan sektor

swasta.

b. Strategi

Strategi untuk mencapai misi ke III sebagai berikut:

1. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pembangunan.

2. Peningkatan perlindungan perempuan disertai dengan peningkatan peran perempuan.

3. Penerapan dan pengembangan E-GOV. 4. Transformasi birokrasi.

5. Peningkatan koordinasi, sinkronisasi dan pengawasan melekat terhadap hasil pembangunan dan perbaikan regulasi.

c. Kebijakan

Kebijakan dari strategi untuk mencapai sasaran pada misi ke III adalah ”Peningkatan kualitas pelayanan publik”

d. Program

Program dari setiap urusan yang melaksanakan kebijakan dan strategi guna mencapai sasaran sebagai berikut.

(8)

2. Peningkatan Sistem pelayanan melalui penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

3. Peningkatan pelayanan bantuan hukum. 4. Peningkatan kualitas SDM aparatur PEMDA

5. Peningkatan pengawasan dan disiplin aparatur menuju pemerintahan yang bersih dan profesional serta bebas KKN

6. Optimalisasi kelembagaan perangkat daerah dan ketatalaksanaan 7. Peningkatan sarana dan prasarana kerja aparatur

8. Peningkatan kesejahteraan aparatur pemda

9. Peningkatan kapasitas tenaga sukarela yang sudah ada.

5.3.4. Misi IV.

”Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Melalui Pendidikan”

a. Sasaran

1. Terwujudnya peningkatan aksesibilitas pelayanan pendidikan kepada seluruh masyarakat dalam suasana lingkungan yang kondusif.

2. Terwujudnya peningkatan kualitas kelulusan di semua jenjang dan jalur pendidikan.

3. Terwujudnya pendidikan untuk meningkatkan wawasan, keterbukaan dan toleransi.

4. Terwujudnya angkatan kerja siap pakai yang berkualitas, terampil dan berjiwa

enterpreneurship

.

b. Strategi

Strategi untuk mencapai misi ke IV sebagai berikut:

1. Peningkatan mutu pendidikan untuk mencapai standar nasional 2. Perluasan lembaga pendidikan formal dan non formal serta

(9)

3. Peningkatan kualitas, kesejahteraan dan profesionalisme pendidik, tenaga kependidikan dan lembaga pendidikan yang mampu meningkatkan wawasan, keterbukaan dan toleransi.

4. Peningkatan ketersediaan informasi, sarana dan prasarana penunjang pendidikan yang layak dan dapat diakses oleh siswa 5. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengembangan dan

pembinaan dunia pendidikan.

6. Pemberian pelatihan keterampilan terhadap tenaga kerja potensial dan siap pakai.

7. Pembangunan fasilitas sarana dan prasarana bagi angkatan kerja.

c. Kebijakan

Kebijakan dari strategi untuk mencapai sasaran pada misi ke IV adalah ”Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia”

d. Program

Program dari setiap urusan yang melaksanakan kebijakan dan strategi guna mencapai sasaran sebagai berikut:

1. Optimalisasi pelaksanaan pendidikan gratis / bersubsidi hingga tingkat SMA baik negeri maupun swasta.

2. Peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.

3. Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan baik negeri maupun swasta.

4. Peningkatan kinerja tenaga pendidik melalui pemahaman

job

discription

5. Pemberian beasiswa pendidikan bagi putera puteri Kabupaten Maros yang berprestasi dan tidak mampu hingga ke jenjang S3. 6. Peningkatan keterampilan bagi angkatan kerja.

7. Kemitraan dengan Negara Sahabat dan lembaga donor untuk pemberian beasiswa pendidikan ke luar negeri.

(10)

10. Penataan sistem penerimaan siswa baru

11. Optimalisasi program sertifikasi tenaga pendidik

12. Pengembangan sekolah unggulan setiap jenjang sebagai ikon pendidikan

13. Pengembangan program „one school one winner‟ untuk

menciptakan daya saing pendidikan dengan daerah lain.

5.3.5. Misi V.

”Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan Dan Perbaikan Gizi Masyarakat ”

a. Sasaran

Sasaran yang ingin dicapai pada misi ke V sebagai berikut: 1. Terwujudnya peningkatan kualitas sarana prasarana dan

aksesibilitas kesehatan bagi seluruh masyarakat.

2. Terwujudnya peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui mutu lembaga dan pemerataan layanan kesehatan bagi masyarakat terutama bagi rakyat miskin.

b. Strategi

Strategi untuk mencapai misi ke V sebagai berikut:

1. Peningkatan dan pemerataan infrastruktur dan fasilitas kesehatan dengan dilengkapi sarana pendukung kesehatan serta peningkatan kualitas manajemen kesehatan.

2. Pencegahan terjadinya penyakit, kecelakaan kerja dan dampak bencana.

3. Peningkatan akses dan mutu kesehatan masyarakat.

4. Peningkatan kualitas pelayanan dan pendidikan kesehatan. 5. Peningkatan peran pemberdayaan masyarakat.

6. Peningkatan akses terhadap pelayanan kesehatan berkualitas terhadap kehidupan keluarga, perempuan dan anak.

(11)

c. Kebijakan

Kebijakan dari strategi untuk mencapai sasaran pada misi ke V adalah ”Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Gizi Masyarakat”

d. Program

Program dari setiap urusan yang melaksanakan kebijakan dan strategi guna mencapai sasaran pada misi ke V sebagai berikut: 1. Optimalisasi pelayanan kesehatan gratis/bersubsidi bagi

masyarakat.

2. Peningkatan kesejahteraan tenaga kesehatan

3. Peningkatan sarana dan prasarana kesehatan sesuai dengan standar kelayakan kesehatan.

4. Peningkatan mutu pelayanan rumah sakit, puskesmas dan pustu.

5. Penerapan

billing system

berupa pelaksanaan sistem informasi kesehatan integratif.

6. Peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat dalam rangka perbaikan gizi ibu hamil dan anak.

6.3.6. Misi VI.

”Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam Proses Pembangunan”

a. Sasaran

Sasaran yang ingin dicapai pada ke VI sebagai berikut:

1. Terwujudnya sinergi antara pemerintah, masyarakat dan sektor swasta dalam pembangunan.

(12)

b. Strategi

Strategi untuk mencapai misi ke VI sebagai berikut:

1. Pengembangan mekanisme partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan.

2. Peningkatan pola perencanaan pembangunan yang komprehensif dan Holistik dengan azas teknokratik, politis dan partisipatif.

3. Penyediaan sumber data dan informasi pembangunan daerah. 4. Pembentukan unit pengelola pengaduan masyarakat terhadap

pelayanan publik.

5. Pembinaan masyarakat dan lembaga kemasyarakatan untuk ikut berperan aktif dalam mewujudkan

Good Governance

.

6. Pengembangan mekanisme perencanaan pembangunan yang komprehensif untuk mencapai tujuan pembangunan daerah.

c. Kebijakan

Kebijakan dari strategi untuk mencapai sasaran pada misi ke V adalah ”Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan”

d. Program

Program dari setiap urusan untuk melaksanakan kebijakan dan strategi untuk mencapai sasaran pada misi ke VI sebagai berikut: 1. Penyediaan lapangan kerja dan kesempatan berusaha.

2. Pemberian bantuan modal usaha bagi masyarakat miskin.

3. Peningkatan partisipasi masyarakat mulai perencanaan sampai pengawasan pembangunan.

4. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan, ketertiban dan keamanan lingkungan.

5. Peningkatan pembangunan desa dan kelurahan yang berkeadilan 6. Peningkatan peran sektor swasta / masyarakat dalam berbagai

(13)

6.3.7. Misi VII.

”Meningkatkan Pembinaan Keagamaan”

a. Sasaran

Sasaran yang ingin dicapai pada misi ke VII sebagai berikut:

1. Terwujudnya peningkatan suasana harmonis dan kerukunan antar umat beragama.

2. Terwujudnya peran tokoh agama dan lembaga-lembaga keagamaan secara signifikan dan kontinyu.

3. Terwujudnya sarana dan prasarana yang memadai dalam melaksanakan kegiatan keagamaan bagi tiap-tiap pemeluknya. 4. Terwujudnya masyarakat yang semakin religius.

b. Strategi

Strategi untuk mencapai sasaran pada misi ke VII sebagai berikut: 1. Peningkatan sarana dan prasarana pelaksanaan kegiatan

keagamaan.

2. Peningkatan kapasitas kelembagaan TPA (Taman Pendidikan Al-Qur‟an) dan organisasi keagamaan lainnya.

3. Peningkatan pengembangan hubungan yang harmonis antar umat beragama, majelis agama dan pemerintah dengan seluruh elemen masyarakat melalui forum dialog antar umat beragama.

4. Pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan kehidupan beragama. 5. Pengembangan pelayanan dan pengelolaan zakat, infaq dan

sedekah serta lembaga sosial lainnya.

6. Menjalin kemitraan dengan lembaga keagamaan dan instansi vertikal

(14)

Kebijakan dari strategi untuk mencapai sasaran pada misi ke VII adalah ”Pembinaan Keagamaan”

d. Program

Program dari setiap urusan untuk melaksanakan strategi dan kebijakan pada misi ke VII sebagai berikut :

1. Peningkatan sarana dan prasarana keagamaan.

2. Pengembangan manajemen pengelolaan TPA (Taman Pendidikan AL-Quran) dan organisasi keagamaan lainnya.

3. Peningkatan kerukunan umat beragama dan tertib pendirian rumah ibadah.

4. Peningkatan pelayanan dan pembinaan masyarakat di bidang agama

5. Pembinaan anak yatim, anak terlantar dan lansia.

6. Pengembangan pola kemitraan pada bidang keagamaan.

6.3.8. Misi VIII.

” Meningkatkan Pemberdayaan Perempuan ”

a. Sasaran

Sasaran yang ingin dicapai pada misi ke VIII adalah :

Terwujudnya kesetaraan gender, keadilan dan kepastian hukum

b. Strategi

Strategi untuk melaksanakan misi ke VIII sebagai berikut:

1. Peningkatan perlindungan perempuan disertai dengan peningkatan peran perempuan.

2. Perluasan akses kaum perempuan ke sumber daya produktif, informasi, teknologi dan pelayanan publik.

3. Peningkatan kesempatan bagi perempuan untuk bekerja di sektor formal dan non formal.

(15)

5. Peningkatan kualitas peran dan kemandirian organisasi perempuan dalam rangka pemberdayaan perempuan serta kesejahteraan keluarga dan masyarakat

c. Kebijakan

Kebijakan dari strategi untuk melaksanakan misi ke VIII adalah ”Pemberdayaan Perempuan”

d. Program

Program dari setiap urusan untuk melaksanakan strategi dan kebijakan guna mencapai sasaran pada misi ke VIII sebagai berikut:

1. Peningkatan kualitas hidup dan sumber daya perempuan. 2. Peningkatan kesetaraan gender dalam pembangunan.

3. Peningkatan peran perempuan dalam bidang ekonomi produktif.

4. Penyediaan advokasi perlindungan perempuan.

5. Penerapan kaidah

good governance

pada penyelenggaraan urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. 6. Penerapan kebijakan pemberdayaan perempuan dan

perlindungan anak yang menyeluruh dan terpadu.

7. Pengembangan kapasitas kelembagaan pengarusutamaan gender.

8. Peningkatan kemitraan global untuk pemberdayaan perempuan.

5.3.9. Misi IX.

”Meningkatkan Pembinaan Pemuda Olahraga, Seni Dan Budaya”

a. Sasaran

Sasaran yang ingin dicapai pada misi ke IX sebagai berikut:

(16)

2. Berkembang dan terwujudnya pelestarian seni dan budaya.

b. Strategi

Strategi untuk melaksanakan misi ke IX sebagai berikut:

1. Penciptaan iklim yang kondusif bagi generasi muda dalam mengaktualisasikan potensi, bakat dan minat.

2. Pengembangan dan penyediaan sarana prasarana seni dan olahraga yang memadai.

3. Peningkatan peran serta pemuda dalam pembangunan. 4. Pengembangan kebebasan berkreasi dalam seni dan budaya. 5. Peningkatan apresiasi nilai kesenian dan kebudayaan

tradisional.

6. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengembangan dan pelestarian budaya lokal, kawasan budaya dan benda cagar budaya.

7. Peningkatan dan pengembangan organisasi seni dan kepemudaan.

c. Kebijakan

Kebijakan dari strategi untuk melaksanakan misi ke IX adalah ”Pembinaan Pemuda, Olah Raga, Seni dan Budaya”

d. Program

Program dari setiap urusan untuk melaksanakan strategi dan kebijakan guna pencapaian sasaran pada misi ke IX sebagai berikut: 1. Pengembangan prestasi kepemudaan

2. Pembangunan sarana prasarana seni dan olahraga;

3. Penciptaan iklim yang kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya wawasan kewirausahaan pemuda;

4. Pengembangan Potensi Seni Budaya Lokal,

(17)

7. Peningkatan peran serta kepemudaan.

5.3.10. Misi X.

”MENINGKATKAN DAYA DUKUNG LINGKUNGAN HIDUP DAN

LINGKUNGAN PERKOTAAN”

a. Sasaran

Sasaran yang ingin dicapai pada misi ke X sebagai berikut: 1. Terwujudnya pembangunan daerah berwawasan lingkungan. 2. Terwujudnya ketahanan masyarakat terhadap bencana.

b. Strategi

Strategi untuk melaksanakan misi ke X sebagai berikut:

1. Perbaikan pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup.

2. Peningkatan pendayagunaan sumber daya alam dan lingkungan hidup untuk meningkatkan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan.

3. Penataan kembali dan pengembangan hutan taman kota. 4. Penanganan dan pengurangan resiko bencana.

5. Penyebarluasan informasi mengenai undang-undang dan perda yang terkait dengan kehutanan.

6. Pengembangan sistem pengawasan yang terpadu dan terintegrasi antarsektor dalam pengamanan dan pelestarian hutan.

7. Inventarisasi dan evaluasi potensi sumberdaya alam dan lingkungan hidup baik di wilayah darat maupun perairan.

c. Kebijakan

Kebijakan dari strategi untuk melaksanakan misi ke X adalah ”Peningkatan Daya Dukung Lingkungan Hidup”

(18)

Program dari setiap urusan yang melaksanakan kebijakan dan strategi pada misi ke X sebagai berikut:

1. Peningkatan Pengelolaan, Konservasi dan Rehabilitasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup.

2. Pengendalian pencemaran dan pengrusakan lingkungan hidup

3. Peningkatan Pengelolaan Persampahan.

4. Pelestarian Kawasan Karst, Hutan Lindung dan Hutan Mangrove.

5. Penataan Kota Maros dan Pengadaan Ruang Terbuka Hijau. 6. Penataan Sungai Maros di kawasan Kota

Referensi

Dokumen terkait

operation(s) discussed in Subclause 5.3.5, and to delete that object. i) The data identifiers used for requirement f) shall be unique identifiers across all (relevant) archive

Hasil dari penelitian yang dilakukan adalah tidak terdapat pengaruh working capital turnover terhadap return on investment , tidak terdapat pengaruh debt ratio terhadap

Wujud kebudayaan daerah merupakan perpaduan sangat harmonis wujud budaya etnik dan agama yang tidak bertentangan dengan Pancasila, ternyata cukup mampu menangkal dampak

perilaku hidup sehat, rasa ingin tahu, kreatif dan estetis, percaya diri, disiplin, mandiri, peduli, mampu bekerjasama, mampu menyesuaikan diri, jujur, dan santun

Dalam menangani transaksi Anggota harus bertindak profesional sebagaimana layaknya seorang pedagang SUN yang baik dengan penuh kehati - hatian dan cermat serta memperhatikan

Nilai H', R, dan e yang terendah ditemukan pada transek 1, menunjukkan bahwa kondisi lingkungan pada transek ini tidak menunjang untuk pertumbuhan semak dan

Counselling adalah: konseling dan tes HIV yg diprakarsai oleh petugas kesehatan di sarana

Berdasarkan kisah tersebut, perilaku yang dapat diteladani dari sikap nabi Ibrahim as adalah….. Berkata kasar kepada orangtua jika