• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Kabag Umum_KI_PPDDP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "1. Kabag Umum_KI_PPDDP"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

1. NAMA JABATAN: Kepala Bagian Umum dan Kepatuhan Internal

(pada Pusat Pengolahan Data dan Dokumen Perpajakan) 2. IKHTISAR JABATAN:

Melaksanakan urusan kepegawaian, keuangan,tata usahadan rumah tangga, serta pemantauan pengendalian intern, pengelolaan risiko, pengelolaan kinerja, kepatuhan terhadap kode etik dan disiplin, dan tindak lanjut hasil pengawasan, serta perumusan rekomendasi perbaikan proses bisnis.

3. TUJUAN JABATAN:

Terwujudnya pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, tata usaha dan rumah tangga, serta pemantauan pengendalian intern, pengelolaan risiko, pengelolaan kinerja, kepatuhan terhadap kode etik dan disiplin, dan tindak lanjut hasil pengawasan, serta perumusan rekomendasi perbaikan proses bisnisyang mendukung kelancaran pelaksanaan tugas PPDDP berdasarkan ketentuan yang berlaku dengan profesional, efektif, dan efisien.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN:

4.1. Mengarahkan pelaksanaan urusan rumah tangga dan perlengkapan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas PPDDP.

4.1.1. Menugaskan Kepala Subbagian Rumah Tangga, Kepegawaian dan Kepatuhan Internal untuk melaksanakan urusan rumah tangga dan perlengkapan;

4.1.2. Menerima, meneliti dan menyetujui usulan kebutuhan pengadaan dan pemeliharaan serta penghapusan barang inventaris dan pemusnahan barang cetakan;

4.1.3. Menerima, memaraf atau menandatangani surat, dokumen dan laporan mengenai rumah tangga dan perlengkapan;

4.1.4. Memantau kelancaran pelaksanaan tugas pada Subbagian Rumah Tangga, Kepegawaian dan Kepatuhan Internal.

4.2. Mengarahkan pelaksanaan urusan kepegawaian di PPDDP untuk mencapai tertib administrasi kepegawaian.

4.2.1. Menugaskan Kepala Subbagian Rumah Tangga, Kepegawaian dan Kepatuhan Internal untuk melaksanakan tata usaha dan mutasi kepegawaian;

4.2.2. Menerima dan meneliti usulan mutasi kepegawaian;

4.2.3. Memaraf atau menandatangani surat-surat dan/atau surat keputusan mengenai kepegawaian;

(2)

4.3. Mengarahkan urusan tata persuratan, ekspedisi, dan kearsipan PPDDP untuk menunjang kelancaran tugas penatausahaan.

4.3.1. Menugaskan Kepala Subbagian Tata Usaha dan Keuangan untuk menatausahakan surat-surat masuk dan keluar PPDDP serta mengarsipkan surat-surat keluar;

4.3.2. Menerima, meneliti dan mendisposisi surat-surat yang telah diagendakan yang menjadi wewenangnya;

4.3.3. Menugaskan Kepala Subbagian Tata Usaha dan Keuangan untuk mendistribusikan surat-surat masuk yang telah diteliti dan diberikan lembar disposisi Kepala PPDDP/Kepala Bagian Umum;

4.3.4. Memantau kelancaran pelaksanaan tugas-tugas pada Subbagian Tata Usaha dan Keuangan.

4.4. Mengarahkan pengelolaan keuangan PPDDP untuk kelancaran dan ketertiban administrasi keuangan.

4.4.1. Menugaskan Kepala Subbagian Tata Usaha dan Keuangan untuk penyusunan RKA-K/L;

4.4.2. Menugaskan Kepala Subbagian Tata Usaha dan Keuangan untuk menyusun RKA-K/L PPDDP;

4.4.3. Menerima, meneliti dan menyetujui usulan tersebut serta menyampaikan kepada Kepala PPDDP untuk ditandatangani; 4.4.4. Menerima, memaraf atau menandatangani surat, dokumen

dan/atau laporan mengenai keuangan;

4.4.5. Memantau kelancaran pelaksanaan tugas pada Subbagian Tata Usaha dan Keuangan.

4.5. Mengarahkan pelaksanaan urusan administrasi penggajian, Tunjangan Khusus Pembinaan Keuangan Negara (TKPKN), dan Insentif Pegawai pegawai di lingkungan PPDDP.

4.5.1. Menerima pengarahan/disposisi dari Kepala PPDDP mengenai pelaksanaan urusan administrasi penggajian pegawai di lingkungan PPDDP;

4.5.2. Melakukan identifikasi dan analisa permasalahan;

4.5.3. Menugaskan Kepala Subbagian Tata Usaha dan Keuangan untuk melakukan urusan administrasi penggajian pegawai di lingkungan PPDDP;

4.5.4. Meneliti dan menganalisis hasil pelaksanaan urusan administrasi penggajian pegawai di lingkungan PPDDP yang diajukan oleh Kepala Subbagian Tata Usaha dan Keuangan; 4.5.5. Menyampaikan hasil pelaksanaan urusan administrasi

(3)

4.6. Mengarahkan pengelolaan arsip pada bidang-bidang di lingkungan PPDDP sesuai dengan pedoman yang berlaku.

4.6.1. Menugaskan Kepala Subbagian Tata Usaha dan Keuangan untuk menyimpan dan memelihara arsip yang sudah non aktif; 4.6.2. Memberikan bimbingan kepada para Kepala Bidang dalam

lingkungan PPDDP berkenaan dengan pengelolaan arsip;

4.6.3. Menerima dan mengusulkan pemusnahan arsip di lingkungan PPDDPkepada Direktur Jenderal Pajak;

4.6.4. Memantau kelancaran pelaksanaan tugas pengelolaan arsip pada PPDDP.

4.7. Mengarahkan penyusunan konsep Kontrak Kinerja Kemenkeu-Two di lingkungan PPDDP.

4.7.1. Menugaskan Kepala Subbagian Rumah Tangga, Kepegawaian, dan Kepatuhan Internal untuk menyusun konsep Kontrak Kinerja Kemenkeu-Two di lingkungan PPDDP;

4.7.2. Menelaah konsep Kontrak Kinerja Kemenkeu-Two dan menyampaikan konsep Kontrak Kinerja Kemenkeu-Two beserta pengantar kepada Kepala PPDDP;

4.7.3. Menyampaikan konsep Kontrak Kinerja Kemenkeu-Two beserta pengantar ke Manajer Kinerja Organisasi.

4.8. Mengoordinasikanpenyusunan dan mereviu konsep Kontrak Kinerja Kemenkeu-Three di lingkungan PPDDP serta Kemenkeu-Four, dan Kemenkeu-Five di PPDDP.

4.8.1. Menugaskan Kepala Subbagian Rumah Tangga, Kepegawaian, dan Kepatuhan Internal untuk menyusun konsep Kontrak Kinerja Kemenkeu-Three di lingkungan PPDDP serta Kemenkeu-Four, dan Kemenkeu-Five di PPDDP;

4.8.2. Mengoordinasikan penyusunan konsep Kontrak Kinerja Kemenkeu-Three di lingkungan PPDDP serta Kemenkeu-Four, dan Kemenkeu-Five di PPDDP;

4.8.3. Melakukan reviu atas konsep Sasaran Strategis dan IKU Kemenkeu-Three, Kemenkeu-Four, dan Kemenkeu-Five seluruh unit di lingkungan PPDDP dari Manajer Kinerja Organisasi; 4.8.4. Mengoordinasikan penyusunan konsep Kontrak Kinerja

Kemenkeu-Three, Kemenkeu-Four, dan Kemenkeu-Five di lingkungan PPDDP;

4.8.5. Melakukan reviu konsep Kontrak Kinerja Kemenkeu-Three di lingkungan PPDDP;

(4)

4.9. Mengoordinasikan pelaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan Pengelolaan Kinerja.

4.9.1. Menugaskan Kepala Subbagian Rumah Tangga, Kepegawaian, dan Kepatuhan Internal untuk melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan Pengelolaan Kinerja;

4.9.2. Mengoordinasikan pelaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap pencapaian IKU Kemenkeu-Three, baik secara vertikal dan horizontalserta melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pencapaian IKU Kemenkeu-Four dan Kemenkeu-Five di PPDDP;

4.9.3. Menugaskan Kepala Subbagian Rumah Tangga, Kepegawaian, dan Kepatuhan Internal untuk menyusun hasil monitoring dan evaluasi Three, Four dan Kemenkeu-Five berupa rekomendasi terhadap pencapaian IKU;

4.9.4. Menelaah hasil monitoring dan evaluasi Kemenkeu-Three, Kemenkeu-Four dan Kemenkeu-Five berupa rekomendasi terhadap pencapaian IKU dan menyampaikan kepada atasan langsung dari penanggung jawab kontrak kinerja.

4.10. Mengoordinasikan penghitungan CKP Para Pejabat Eselon III, IV, dan Pelaksana serta Pejabat Fungsional di PPDDP.

4.10.1. Menugaskan Kepala Subbagian Rumah Tangga, Kepegawaian, dan Kepatuhan Internal untuk melakukan penghitungan CKP Para Pejabat Eselon III, IV, dan Pelaksana serta Pejabat Fungsional di PPDDP;

4.10.2. Mengoordinasikan penghitungan CKP untuk Pejabat Eselon III, IV, dan Pelaksana serta CKP untuk Pejabat Fungsional di PPDDP;

4.10.3. Menugaskan Kepala Subbagian Rumah Tangga, Kepegawaian, dan Kepatuhan Internal untuk meminta data capaian IKU dari masing-masing penanggung jawab IKU;

4.10.4. Meneliti dan mereviu Laporan CKP dari Pejabat Eselon III, IV, dan Pelaksana, serta Pejabat Fungsional di PPDDP;

4.10.5. Menyampaikan Laporan CKP kepada Sub Manajer Kinerja Pegawai.

4.11. Mengarahkan pengelolaan aplikasi sistem manajemen kinerja berbasis Balanced Score Card (BSC) di PPDDP.

4.11.1. Menerima penugasan dari Kepala PPDDP untuk mengelola aplikasi sistem manajemen kinerja berbasis BSC di PPDDP; 4.11.2. Mengelola aplikasi sistem manajemen kinerja berbasis BSC

(5)

4.12. Menyiapkan konsep Laporan Capaian IKU Kemenkeu-Two.

4.12.1. Menugaskan Kepala Subbagian Rumah Tangga, Kepegawaian, dan Kepatuhan Internal untuk menyiapkan Laporan Capaian IKU Kemenkeu-Two secara periodik;

4.12.2. Menelaah dan mereviu konsep Laporan Capaian IKU Kemenkeu-Two;

4.12.3. Menyampaikan konsep Laporan Capaian IKU Kemenkeu-Two kepada Kepala PPDDP.

4.13. Mengarahkan pelaksanaan sosialisasi dan diseminasi sistem manajemen kinerja berbasis BSC di lingkungan PPDDP.

4.13.1. Menerima penugasan dari Kepala PPDDP untuk melaksanakan sosialisasi dan diseminasi sistem manajemen kinerja berbasis BSC di lingkungan PPDDP;

4.13.2. Menugaskan Kepala Subbagian Rumah Tangga, Kepegawaian, dan Kepatuhan Internal untuk menyiapkan sosialisasi dan diseminasi sistem manajemen kinerja berbasis BSC di lingkungan PPDDP;

4.13.3. Melaksanakan sosialisasi dan diseminasi sistem manajemen kinerja berbasis BSC di lingkungan PPDDP;

4.13.4. Menugaskan Kepala Subbagian Rumah Tangga, Kepegawaian, dan Kepatuhan Internal untuk menyusun konsep Laporan Kegiatan Sosialisasi dan Diseminasi;

4.13.5. Meneliti dan mereviu konsep Laporan Kegiatan Sosialisasi dan Diseminasi;

4.13.6. Menyampaikan konsep Laporan Kegiatan Sosialisasi dan Diseminasi kepada Kepala PPDDP.

4.14. Mengoordinasikan pengisian kuesioner Penilaian Perilaku bagi Para Pejabat Eselon III, IV, Fungsional dan Pelaksana di PPDDP.

4.14.1. Menugaskan Kepala Subbagian Rumah Tangga, Kepegawaian, dan Kepatuhan Internal untuk melaksanakan pengoordinasian pengisian kuesioner Penilaian Perilaku bagi Para Pejabat Eselon III, IV, Fungsional dan Pelaksana kepada para evaluator; 4.14.2. Mengoordinasikan penilaian perilaku bagi Para Pejabat Eselon III, IV, Fungsional dan Pelaksana kepada seluruh pegawai di PPDDP;

4.14.3. Mengoordinasikan penilaian perilaku bagi Para Pejabat Eselon III, IV, Fungsional dan Pelaksana dengan Mitra Manajer Kinerja Pegawai di PPDDP;

(6)

4.15. Mengoordinasikan penghitungan Nilai Perilaku (NP) Para Pejabat Eselon III, IV, Fungsional dan Pelaksana di PPDDP berdasarkan hasil kuesioner.

4.15.1. Menerima laporan pengisian kuesioner penilaian perilaku para Pejabat Eselon III, IV, Fungsional dan Pelaksana di PPDDP dari Kepala Subbagian Rumah Tangga, Kepegawaian, dan Kepatuhan Internal;

4.15.2. Menugaskan Kepala Subbagian Rumah Tangga, Kepegawaian, dan Kepatuhan Internal untuk melakukan penghitungan NP Para Pejabat Eselon III, IV, Fungsional dan Pelaksana di PPDDP melalui aplikasi pengelolaan kinerja pegawai;

4.15.3. Mengoordinasikan penghitungan NP Para Pejabat Eselon III, IV, Fungsional dan Pelaksana di PPDDP melalui aplikasi pengelolaan kinerja pegawai;

4.15.4. Menugaskan Kepala Subbagian Rumah Tangga, Kepegawaian, dan Kepatuhan Internal untuk menyusun laporan hasil penghitungan NP Para Pejabat Eselon III, IV, Fungsional dan Pelaksana di PPDDP;

4.15.5. Menelaah konsep laporan hasil penghitungan NP Para Pejabat Eselon III, IV, Fungsional dan Pelaksana di PPDDP dan menyampaikan kepada Kepala PPDDP.

4.16. Mengoordinasikan penghitungan NKP Para Pejabat Eselon III, IV, Fungsional dan Pelaksana di PPDDP berdasarkan CKPdan NP.

4.16.1. Menerima laporan CKP Para Pejabat Eselon III, IV, Fungsional dan Pelaksana di PPDDP dari Sub Manajer Kinerja Organisasi; 4.16.2. Menggabungkan laporan CKP dengan NP yang dimiliki para

Pejabat Eselon III, IV, Fungsional dan Pelaksana di PPDDP; 4.16.3. Menugaskan Kepala Subbagian Rumah Tangga, Kepegawaian,

dan Kepatuhan Internal untuk melakukan penghitungan NKP Para Pejabat Eselon III, IV, Fungsional dan Pelaksana di PPDDP melalui aplikasi pengelolaan kinerja pegawai;

4.16.4. Mengoordinasikan penghitungan NKP Para Pejabat Eselon III, IV, Fungsional dan Pelaksana di PPDDP melalui aplikasi pengelolaan kinerja pegawai;

4.16.5. Menugaskan Kepala Subbagian Rumah Tangga, Kepegawaian, dan Kepatuhan Internal untuk menyusun laporan NKP para Pejabat Eselon III, IV, Fungsional dan Pelaksana di PPDDP; 4.16.6. Menelaah konsep laporan NKP para Pejabat Eselon III, IV,

(7)

4.17. Mengarahkan penyusunan konsep Keputusan Menteri Keuangan tentang NKP Pejabat Eselon III, IV, Fungsional dan Pelaksana di PPDDP.

4.17.1. Menugaskan Kepala Subbagian Rumah Tangga, Kepegawaian, dan Kepatuhan Internal untuk menyusun konsep Keputusan Menteri Keuangan tentang NKP Pejabat Eselon III, IV, Fungsional dan Pelaksana dengan memastikan bahwa NKP yang ada adalah data yang mutakhir;

4.17.2. Menelaah konsep Keputusan Menteri Keuangan tentang NKP Para Pejabat Eselon III, IV, Fungsional dan Pelaksana di PPDDP dan menyampaikannya kepada Kepala PPDDP.

4.18. Mengarahkan pendokumentasian dokumen pengelolaan kinerja di PPDDP.

4.18.1. Menugaskan Kepala Subbagian Rumah Tangga, Kepegawaian, dan Kepatuhan Internal untuk mendokumentasikan dokumen pengelolaan kinerja seperti Kontrak Kinerja, Laporan Capaian Kinerja Triwulanan, dan NKO/CKP akhir tahun;

4.18.2. Memantau pelaksanaan pendokumentasian dokumen pengelolaan kinerja seperti Kontrak Kinerja, Laporan Capaian Kinerja Triwulanan, dan NKO/CKP akhir tahun.

4.19. Mengarahkan pelaksanaan pemantauan kepatuhan terhadap kode etik dan disiplin pegawai dengan metode inspeksi mendadak (sidak). 4.19.1. Menerima dan menelaah penugasan dari Kepala PPDDP untuk

melaksanakan pemantauan kepatuhan terhadap kode etik dan disiplin pegawai dengan metode sidak;

4.19.2. Merencanakan dan menugaskan Kepala Subbagian Rumah Tangga, Kepegawaian, dan Kepatuhan Internal untuk menyiapkan bahan rencana pemantauan kepatuhan terhadap kode etik dan disiplin serta Nota Dinas Pemberitahuan;

4.19.3. Menerima dan menelaah konsep rencana pemantauan kepatuhan terhadap kode etik dan disiplin serta Nota Dinas Pemberitahuan;

4.19.4. Menugaskan Kepala Subbagian Rumah Tangga, Kepegawaian, dan Kepatuhan Internal untuk menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan untuk kelancaran kegiatan pemantauan kepatuhan terhadap kode etik dan disiplin dengan metode sidak;

(8)

4.19.6. Menugaskan Kepala Subbagian Rumah Tangga, Kepegawaian dan Kepatuhan Internal untuk membuat konsep Nota Dinas pelaksanaan, Laporan dan Rekomendasi atas Pemantauan Kepatuhan dengan metode sidak;

4.19.7. Menelaah dan menandatangani Nota Dinas pelaksanaan, Laporan dan Rekomendasi atas Pemantauan Kepatuhan dengan metode sidak;

4.19.8. Menyampaikan Nota Dinas pelaksanaan kepada Kepala PPDDP untuk diketahui, Laporan atas Pemantauan Kepatuhan dengan metode sidak kepada Direktorat yang mempunyai tugas dan fungsi kepatuhan internal, dan Rekomendasi atas Pemantauan Kepatuhan dengan metode sidak kepada pihak terkait.

4.20. Menyetujui konsep jadwal pemantauan dan penggunaan sumber daya pemantauan pengendalian intern.

4.20.1. Menerima dan menelaah penugasan dari Kepala PPDDP untuk menyusun konsep jadwal pemantauan dan penggunaan sumber daya pemantauan pengendalian intern;

4.20.2. Menugaskan dan mengarahkan Kepala Subbagian Rumah Tangga, Kepegawaian, dan Kepatuhan Internal untuk menyusun jadwal pemantauan dan penggunaan sumber daya pemantauan pengendalian intern yang berisi perencanaan alokasi SDM dan alokasi waktu yang akan digunakan dalam kegiatan pemantauan pengendalian intern sesuai dengan Rencana Pemantauan Tahunan yang diterima;

4.20.3. Menelaah dan melakukan identifikasi atas jadwal perencanaan penugasan pemantauan pengendalian intern yang disusun oleh Kepala Subbagian Rumah Tangga, Kepegawaian, dan Kepatuhan Internal;

4.20.4. Menetapkan jadwal pemantauan dan penggunaan sumber daya pemantauan pengendalian intern.

4.21. Melakukan pemantauan pengendalian intern atas seluruh proses bisnis dan kegiatan yang ada di PPDDP berdasarkan Rencana Pemantauan Tahunan.

4.21.1. Menerima dan menelaah penugasan dari Kepala PPDDP untuk melakukan pemantauan pengendalian intern atas seluruh proses bisnis dan kegiatan yang ada di PPDDP berdasarkan Rencana Pemantauan Tahunan;

(9)

4.21.3. Menugaskan Kepala Subbagian Rumah Tangga, Kepegawaian, dan Kepatuhan Internal dan/atau Pelaksana Subbagian Rumah Tangga, Kepegawaian, dan Kepatuhan Internal mengembalikan berkas kepada pemilik pengendalian;

4.21.4. Melakukan pembahasan atas temuan yang didapat dengan pemilik pengendalian terkait dengan pelaksanaan pemantauan pengendalian intern;

4.21.5. Memberikan rekomendasi atas temuan yang didapat pada saat pemantauan kepada pemilik pengendalian.

4.22. Menyetujui laporan pemantauan pengendalian intern.

4.22.1. Menugaskan dan mengarahkan Kepala Subbagian Rumah Tangga, Kepegawaian, dan Kepatuhan Internal untuk menyusun laporan pemantauan pengendalian intern;

4.22.2. Menerima, meneliti, dan mereviu laporan pemantauan pengendalian intern yang disampaikan oleh Kepala Subbagian Rumah Tangga, Kepegawaian, dan Kepatuhan Internal dan/atau Pelaksana Subbagian Rumah Tangga, Kepegawaian, dan Kepatuhan Internal;

4.22.3. Menyetujui dan menandatangani laporan pemantauan pengendalian intern.

4.22.4. Menyampaikan laporan pemantauan pengendalian intern kepada pihak-pihak yang berwenang.

4.23. Melakukan pemantauan dan menyampaikan perkembangan pelaksanaan tindak lanjut atas rekomendasi yang diberikan oleh Pelaksana Pemantauan tingkat Kantor Pusat.

4.23.1. Menerima disposisi dan menelaah penugasan dari Kepala PPDDP;

4.23.2. Menugaskan dan membimbing Kepala Subbagian Rumah Tangga, Kepegawaian, dan Kepatuhan Internal untuk melakukan pemantauan tindak lanjut atas rekomendasi yang diberikan oleh Pelaksana Pemantauan tingkat Kantor Pusat; 4.23.3. Melakukan pemantauan tindak lanjut atas rekomendasi yang

diberikan oleh Pelaksana Pemantauan tingkat Kantor Pusat; 4.23.4. Menugaskan Kepala Subbagian Rumah Tangga, Kepegawaian,

dan Kepatuhan Internal untuk membuat konsep laporan yang berisihasil pemantauan tindak lanjut atas rekomendasi yang diberikan oleh Pelaksana Pemantauan tingkat Kantor Pusat; 4.23.5. Menerima, meneliti, dan mereviu konsep laporan yang berisi

hasil pemantauan tindak lanjut atas rekomendasi yang diberikan oleh Pelaksana Pemantauan tingkat Kantor Pusat; 4.23.6. Menyetujui dan menandatangani laporan yang berisi hasil

(10)

4.23.7. Menyampaikan laporan yang berisi hasil pemantauan tindak lanjut atas rekomendasi yang diberikan oleh Pelaksana Pemantauan tingkat Kantor Pusat kepada pihak-pihak yang berwenang.

4.24. Melakukan pemantauan dan menilai pelaksanaan tindak lanjut atas rekomendasi yang diberikan Pelaksana Pemantauan di PPDDP.

4.24.1. Menugaskan Kepala Subbagian Rumah Tangga, Kepegawaian, dan Kepatuhan Internal untuk melakukan pemantauan tindak lanjut atas rekomendasi yang diberikan oleh Pelaksana Pemantauan di PPDDP;

4.24.2. Melakukan pemantauan tindak lanjut atas rekomendasi yang diberikan oleh Pelaksana Pemantauan di PPDDP;

4.24.3. Menugaskan Kepala Subbagian Rumah Tangga, Kepegawaian, dan Kepatuhan Internal untuk membuat konsep laporan yang berisi hasil pemantauan tindak lanjut atas rekomendasi yang diberikan oleh Pelaksana Pemantauan di PPDDP;

4.24.4. Menerima, meneliti, dan mereviu laporan yang berisi hasil pemantauan tindak lanjut atas rekomendasi yang diberikan oleh Pelaksana Pemantauan di PPDDP;

4.24.5. Menyetujui dan menandatangani laporan yang berisi hasil pemantauan tindak lanjut atas rekomendasi yang diberikan oleh Pelaksana Pemantauan di PPDDP;

4.24.6. Menyampaikan laporan yang berisi hasil pemantauan tindak lanjut atas rekomendasi yang diberikan oleh Pelaksana Pemantauan di PPDDP kepada pihak-pihak yang berwenang. 4.25. Menyetujui bahan pemantauan pengelolaan/manajemen risiko PPDDP.

4.25.1. Menerima dan menelaah penugasan dari Kepala PPDDP untuk

melakukan penyiapan bahan pemantauan

pengelolaan/manajemen risiko;

4.25.2. Menugaskan dan mengarahkan Kepala Subbagian Rumah Tangga, Kepegawaian, dan Kepatuhan Internal untuk menyiapkan bahan pemantauan pengelolaan/manajemen risiko;

4.25.3. Melakukan penyiapan bahan pemantauan pengelolaan/manajemen risiko dibantu Kepala Subbagian Rumah Tangga, Kepegawaian, dan Kepatuhan Internal;

4.25.4. Menerima, meneliti, dan mereviu konsep bahan pemantauan pengelolaan/manajemen risiko;

4.25.5. Menyetujui dan menandatangani bahan pemantauan pengelolaan/manajemen risiko;

(11)

4.26. Melakukan pemantauan pengelolaan/manajemen risiko pada PPDDP. 4.26.1. Menerima dan menelaah penugasan dari Kepala PPDDP untuk

melakukan pemantauan pengelolaan/manajemen risiko;

4.26.2. Menugaskan dan mengarahkan Kepala Subbagian Rumah Tangga, Kepegawaian, dan Kepatuhan Internal untuk melakukan pemantauan pengelolaan/manajemen risiko;

4.26.3. Melakukan pemantauan pengelolaan/manajemen risiko dibantu Kepala Subbagian Rumah Tangga, Kepegawaian, dan Kepatuhan Internal;

4.26.4. Menugaskan dan mengarahkan Kepala Subbagian Rumah Tangga, Kepegawaian, dan Kepatuhan Internal untuk

menyusun konsep laporan pemantauan

pengelolaan/manajemen;

4.26.5. Menerima, meneliti, dan mereviu konsep laporan pemantauan pengelolaan/manajemen risiko;

4.26.6. Menyetujui dan menandatangani laporan pemantauan pengelolaan/manajemen risiko;

4.26.7. Menyampaikan laporan pemantauan pengelolaan/manajemen risiko kepada Kepala PPDDP untuk diketahui dan diteruskan kepada Direktorat yang mempunyai tugas dan fungsi kepatuhan internal;

4.26.8. MenugaskanKepala Subbagian Rumah Tangga, Kepegawaian, dan Kepatuhan Internal untuk menatausahakan laporan pemantauan pengelolaan/manajemen risiko dan dokumen terkait.

4.27. Menyetujui konsep surat tanggapan atas pemantauan tindak lanjut hasil pengawasan aparat fungsional.

4.27.1. Menerima dan menelaah penugasan dari Kepala PPDDP untuk melakukan pemantauan atas tindak lanjut hasil pengawasan aparat fungsional;

4.27.2. Menugaskan dan mengarahkan Kepala Subbagian Rumah Tangga, Kepegawaian, dan Kepatuhan Internal mengumpulkan bahan terkait penyusunan tanggapan atas pemantauan tindak lanjut hasil pengawasan aparat fungsional;

4.27.3. Menerima, meneliti, dan mengevaluasi bahan terkait penyusunan tanggapan atas pemantauan tindak lanjut hasil pengawasan aparat fungsional;

4.27.4. Menugaskan Kepala Subbagian Rumah Tangga, Kepegawaian, dan Kepatuhan Internal untuk menyusun konsep surat tanggapan atas pemantauan tindak lanjut hasil pengawasan aparat fungsional;

(12)

4.27.6. Menyampaikan konsep surat tanggapan atas pemantauan tindak lanjut hasil pengawasan aparat fungsional kepada Kepala PPDDP untuk mendapat persetujuan dan diteruskan kepada Direktorat yang mempunyai tugas dan fungsi kepatuhan internal.

4.28. Menyetujui laporan hasil pemantauan terhadap tindak lanjut rekomendasi hasil analisis dan/atau investigasi Direktorat yang mempunyai tugas dan fungsi kepatuhan internal.

4.28.1. Menerima dan menelaah penugasan dari Kepala PPDDP untuk melakukan pemantauan terhadap tindak lanjut rekomendasi hasil analisis dan/atau investigasi Direktorat yang mempunyai tugas dan fungsi kepatuhan internal;

4.28.2. Menugaskan Kepala Subbagian Rumah Tangga, Kepegawaian, dan Kepatuhan Internal untuk menyiapkan konsep surat tanggapan atas tindak lanjut rekomendasi hasil analisis dan/atau investigasi kepada Direktorat yang mempunyai tugas dan fungsi kepatuhan internal;

4.28.3. Menugaskan Kepala Subbagian Rumah Tangga, Kepegawaian, dan Kepatuhan Internal untuk menyiapkan bahan terkait pemantauan terhadap tindak lanjut rekomendasi hasil analisis dan/atau investigasi;

4.28.4. Menerima, meneliti, dan mereviu bahan terkait pemantauan terhadap tindak lanjut rekomendasi hasil analisis dan/atau investigasi;

4.28.5. Melakukan pemantauan terhadap tindak lanjut rekomendasi hasil analisis dan/atau investigasi bersama Kepala Subbagian Rumah Tangga, Kepegawaian, dan Kepatuhan Internal;

4.28.6. Menugaskan Kepala Subbagian Rumah Tangga, Kepegawaian, dan Kepatuhan Internal untuk menyiapkan laporan hasil pemantauan terhadap tindak lanjut rekomendasi hasil analisis dan/atau investigasi;

4.28.7. Menerima, meneliti, dan mereviu laporan hasil pemantauan terhadap tindak lanjut rekomendasi hasil analisis dan/atau investigasi;

4.28.8. Menyampaikan laporan hasil pemantauan terhadap tindak lanjut rekomendasi hasil analisis dan/atau investigasi kepada Kepala PPDDP untuk mendapat persetujuan dan diteruskan kepada Direktorat yang mempunyai tugas dan fungsi kepatuhan internal.

4.29. Menyetujui usulan rekomendasi perbaikan proses bisnis.

(13)

4.29.2. Melakukan identifikasi bahan terkait rancangan atas perbaikan proses bisnis;

4.29.3. Merumuskan konsep usulan rekomendasi perbaikan proses bisnis yang ada;

4.29.4. Menugaskan Kepala Subbagian Rumah Tangga, Kepegawaian, dan Kepatuhan Internal untuk membuat usulan rekomendasi perbaikan proses bisnis;

4.29.5. Menerima, meneliti, dan mereviu usulan rekomendasi perbaikan proses bisnis;

4.29.6. Menyetujui usulan rekomendasi perbaikan proses bisnis;

4.29.7. Menyampaikan usulan rekomendasi perbaikan proses bisnis kepada Kepala PPDDP untuk diketahui dan diteruskan kepada Direktorat yang mempunyai tugas dan fungsi pengembangan proses bisnis.

4.30. Menyetujui konsep Renstra, RKT, Penetapan Kinerja, dan LAKIP Bagian Umum dan Kepatuhan Internal sebagai bahan penyusunan Renstra, RKT, Penetapan Kinerja, dan LAKIP PPDDP.

4.30.1. Mempelajari ruang lingkup penyusunan Renstra, RKT, Penetapan Kinerja, dan LAKIP;

4.30.2. Menugaskan Kepala Subbagian untuk menyusun konsep Renstra, RKT, Penetapan Kinerja, dan LAKIP;

4.30.3. Menerima, menelaah, dan menyetujui konsep Renstra, RKT, Penetapan Kinerja, dan LAKIP;

4.30.4. Menyampaikan konsep Renstra, RKT, Penetapan Kinerja, dan LAKIP Bagian Umum dan Kepatuhan Internal kepada Kepala PPDDP.

4.31. Menghimpun konsep Renstra, RKT, Penetapan Kinerja, dan LAKIP PPDDP.

4.31.1. Menugaskan Kepala Subbagian Tata Usaha dan Keuangan untuk menyusun Nota Dinas permintaan bahan penyusunan konsep Renstra, RKT, Penetapan Kinerja, dan LAKIP PPDDP dari Bagian Umum dan Bidang di lingkungan PPDDP;

4.31.2. Meneliti dan menghimpun bahan penyusunan konsep Renstra, RKT, Penetapan Kinerja, dan LAKIP PPDDP dari Bagian Umum dan Bidang;

4.31.3. Mengikuti rapat pembahasan penyusunan konsep Renstra, RKT, Penetapan Kinerja, dan LAKIP PPDDP bersama Kepala PPDDP, para Kepala Bidang di lingkungan PPDDP;

(14)

4.31.5. Mengoreksi, memaraf dan menyampaikan konsep Renstra, RKT, Penetapan Kinerja, dan LAKIP PPDDP tersebut kepada Kepala PPDDP;

4.31.6. Menugaskan Kepala Subbagian Tata Usaha dan Keuangan untuk menyampaikan konsep Renstra, RKT, Penetapan Kinerja, dan LAKIP PPDDP kepada Sekretariat DJP untuk dikompilasi. 4.32. Menyusun usulan pengembangan atau penyempurnaan SOPBagian

Umum dan Kepatuhan Internal yang berorientasi pada sistem penjaminan mutu.

4.32.1. Menentukan kerangka pengembangan atau penyempurnaan SOP;

4.32.2. Menugaskan Kepala Subbagian Rumah Tangga, Kepegawaian, dan Kepatuhan Internal untuk menyusun usulan pengembangan atau penyempurnaan SOP;

4.32.3. Menerima dan menelaah konsep pengembangan atau penyempurnaan SOP dari Kepala Subbagian Rumah Tangga, Kepegawaian, dan Kepatuhan Internal;

4.32.4. Menyampaikan konsep pengembangan atau penyempurnaan SOP kepada Kepala PPDDP.

4.33. Membimbing pegawai untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan profesionalisme di Bagian Umum dan Kepatuhan Internal untuk meningkatkan motivasi dan prestasi kerja.

4.33.1. Memberikan pengarahan dan menegakkan disiplin pegawai; 4.33.2. Memberi arahan untuk peningkatan kinerja;

4.33.3. Memotivasi pegawai agar lebih produktif; 4.33.4. Mengembangkan potensi pegawai;

4.33.5. Menilai kinerja pegawai;

4.33.6. Memberikan penilaian terhadap pelaksanaan pekerjaan bawahan.

4.34. Mengarahkan penyusunan laporan kegiatan Bagian Umum dan Kepatuhan Internal sebagai bahan penyusunan laporan berkala PPDDP.

4.34.1. Menugaskan para Kepala Subbagian untuk menyusun laporan berkala PPDDP;

4.34.2. Membahas laporan berkala Bagian Umum dan Kepatuhan Internal dengan para Kepala Subbagian;

4.34.3. Menugaskan Kepala Subbagian untuk menyusun konsep laporan berkala Bagian Umum dan Kepatuhan Internal berdasarkan hasil pembahasan;

(15)

4.35. Menyusun konsep tindak lanjut LHP dari instansi pengawasan fungsional.

4.35.1. Mengidentifikasi bahan penyusunan konsep tindak lanjut LHP dari instansi pengawasan fungsional;

4.35.2. Menugaskan Kepala Subbagian Tata Usaha dan Keuangan untuk mengumpulkan bahan penyusunan konsep tindak lanjut LHP dari instansi pengawasan fungsional;

4.35.3. Menerima dan meneliti konsep tindak lanjut LHP dari instansi pengawasan fungsional yang diajukan Kepala Subbagian Tata Usaha dan Keuangan;

4.35.4. Menyetujui konsep tindak lanjut LHP dari instansi pengawasan fungsional;

4.35.5. Menyampaikan konsep tindak lanjut LHP dari instansi pengawasan fungsional kepada Kepala PPDDP.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN: 5.1. Disposisi Kepala PPDDP;

5.2. Surat-surat dan laporan yang masuk dan keluar;

5.3. Rencana Kerja PPDDP dan rencana kerja para Bidang pada Bagian Umum dan Kepatuhan Internal;

5.4. Rencana kebutuhan pegawai dan rencana kebutuhan barang dari Bidang-Bidang;

5.5. Usulan mutasi kepegawaian, pengembangan pegawai, usulan tentang permasalahan kepegawaian lainnya, data keadaan barang inventaris, permintaan kebutuhan PPDDP;

5.6. Laporan keadaan barang cetakan yang tidak terpakai lagi; 5.7. Laporan kegiatan para Bidang;

5.8. DIPA dan BP PBB;

5.9. Laporan Hasil Pemeriksaan dari instansi pengawasan fungsional; 5.10. Formulir-formulir Bagian Umum dan Kepatuhan Internal;

5.11. Konsep tindak lanjut LHP;

5.12. Konsep Laporan mengenai pengisian kuesioner penilaian perilaku Para Pejabat Eselon III, IV, Fungsional dan Pelaksana di PPDDP dari Mitra Manajer Kinerja Pegawai;

5.13. Laporan CKP Para Para Pejabat Eselon III, IV, Fungsional dan Pelaksana di PPDDP dari Sub Manajer Kinerja Organisasi;

5.14. Konsep laporan NKP;

5.15. Hasil penghitungan dari aplikasi pengelolaan kinerja pegawai (e-performance);

(16)

5.17. Konsep Laporan NKP para Pejabat Eselon III, IV, Fungsional dan Pelaksana di lingkungan PPDDP;

5.18. Tabel Pemantauan Pengendalian Utama; 5.19. Daftar Uji Pengendalian Utama;

5.20. Jadwal Pemantauan dan Penggunaan Sumber Daya; 5.21. Rencana Pemantauan Pengendalian Intern;

5.22. Rencana Pemantauan Kepatuhan terhadap Kode Etik dan Disiplin; 5.23. Rencana upaya-upaya pencegahan pelanggaran kode etik pegawai

DJP serta pelanggaran disiplin PNS; dan

5.24. Rencana kerja terkait dengan pemantauan pengelolaan/manajemen risiko.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN:

6.1. Undang- Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3262) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2008 Tentang Perubahan Keempat Atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 Tentang Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4999) dan peraturan pelaksanaannya;

6.2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3263) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 133, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4893) dan peraturan pelaksanaannya;

(17)

6.4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3312) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 Tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Nomor Republik Indonesia 3569) dan peraturan pelaksanaannya;

6.5. Undang-undang nomor 13 Tahun 1985 tentang Bea Meterai (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 69, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 3313) dan peraturan pelaksanaannya;

6.6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286) dan peraturan pelaksanaannya;

6.7. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355) dan peraturan pelaksanaannya;

6.8. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2013 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 228, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5361) dan peraturan pelaksanaannya;

6.9. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4890);

6.10. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pelaksanaan Hak dan Pemenuhan Kewajiban Perpajakan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 162, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5268);

6.11. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 155);

6.12. Keputusan Presiden Nomor 37 Tahun 2012 tentang Rincian Anggaran Belanja Pemerintah Pusat Tahun 2013;

(18)

6.14. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191/PMK.09/2008 tentang Penerapan Manajemen Risiko di Lingkungan Departemen Keuangan; 6.15. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 62/PMK.01/2009 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 167/PMK.01/2012;

6.16. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 151/PMK.01/2010 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas Kementerian Keuangan;

6.17. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 184/PMK.01/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan

6.18. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 152/KMK.09/2011 tentang Peningkatan Penerapan Pengendalian Intern di Lingkungan Kementerian Keuangan;

6.19. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 454/KMK.01/2011 tentang Pengelolaan Kinerja di Lingkungan Kementerian Keuangan;

6.20. Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-105/PJ/2012 tentang Pengelolaan Kinerja di Lingkungan Direktorat Jenderal Pajak;

6.21. Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-238/PJ/2012 tentang Penerapan Pengendalian Intern di Lingkungan Direktorat Jenderal Pajak;

6.22. Nota Dinas, Surat Dinas, Surat Edaran dari internal maupun eksternal DJP yang terkait dengan pengelolaan data dan dokumen perpajakan; 6.23. Surat Edaran/Instruksi/Nota Dinas Kepala PPDDP;

6.24. Buku Pedoman Administrasi Umum;

6.25. Buku-buku agenda surat dan laporan masuk/keluar; 6.26. Laporan pelaksanaan tugas tahun yang lalu;

6.27. Aplikasi pengelolaan kinerja pegawai (e-performance); dan

6.28. Literatur dan sumber bacaan tentang kepegawaian, rumah tangga, tata usaha dan keuangan.

7. HASIL KERJA:

7.1. Penyelenggaraan urusan rumah tangga dan perlengkapan di PPDDP; 7.2. Penyelenggaraan urusan kepegawaian di PPDDP;

7.3. Pemantauan penerapan Kode Etik Pegawai di PPDDP;

7.4. Penyelenggaraan tata persuratan, ekspedisi, dan kearsipan PPDDP; 7.5. Pengelolaan keuangan PPDDP;

7.6. Pengelolaan administrasi penggajian, TKPKN dan Insentif Pegawai di lingkungan PPDDP;

7.7. Pengelolaan arsip pada bidang-bidang di lingkungan PPDDP; 7.8. Konsep Kontrak Kinerja Kemenkeu-Two di lingkungan PPDDP; 7.9. Konsep Kontrak Kinerja Kemenkeu-Three di lingkungan PPDDP;

7.10. Konsep Kontrak Kinerja Kemenkeu-Four, dan Kemenkeu-Five di PPDDP;

7.11. Rekomendasi terhadap pencapaian IKU; 7.12. Konsep Laporan Capaian IKU Kemenkeu-Two;

(19)

7.14. Kuesioner penilaian perilaku para Pejabat Eselon III, IV, Fungsional dan Pelaksana di PPDDP terisi lengkap;

7.15. NP para Pejabat Eselon III, IV, Fungsional dan Pelaksana di PPDDP; 7.16. NKP para Pejabat Eselon III, IV, Fungsional dan Pelaksana di PPDDP; 7.17. Konsep Keputusan Keputusan Menteri Keuangan tentang NKP Para

Pejabat Eselon III, IV, Fungsional dan Pelaksana di PPDDP;

7.18. Konsep Renstra, RKT, Penetapan Kinerja, dan LAKIP Bagian Umum dan Kepatuhan Internal;

7.19. Konsep Renstra, RKT, Penetapan Kinerja, dan LAKIP Pusat Pegolahan Data dan Dokumen Perpajakan;

7.20. Konsep pengembangan atau penyempurnaan SOP;

7.21. Laporan kegiatan Bagian Umum dan Kepatuhan Internal;

7.22. Konsep tindak lanjut LHP dari instansi pengawasan fungsional; 7.23. Jadwal Pemantauan dan Penggunaan Sumber Daya;

7.24. Tabel Pemantauan Pengendalian Utama; 7.25. Daftar Uji Pengendalian Utama;

7.26. Laporan Pelaksanaan Pemantauan Pengendalian Intern; 7.27. Laporan Temuan Segera;

7.28. Laporan Temuan yang Berindikasi Fraud; 7.29. Usulan Rekomendasi Perbaikan Proses Bisnis;

7.30. Nota Dinas Pemberitahuan Pelaksanaan Pemantauan Kepatuhan terhadap Kode Etik dan Disiplin;

7.31. Nota Dinas pelaksanaanPemantauan Kepatuhan terhadap Kode Etik dan Disiplin;

7.32. Laporan dan Rekomendasi atasPemantauan Kepatuhan dengan metode sidak; dan

7.33. Laporan Pemantauan Pengelolaan/Manajemen Risiko. 8. WEWENANG:

8.1. Mengajukan usul rencana kerja Bagian Umum dan Kepatuhan Internal kepada Kepala PPDDP;

8.2. Menyusun konsep rencana strategik Kepala PPDDP; 8.3. Memaraf/menandatangani konsep surat/laporan; 8.4. Memeriksa pembukuan barang inventaris;

8.5. Mengajukan usulan pemusnahan arsip non aktif; 8.6. Menandatangani SPP;

8.7. Mengesahkan pembayaran yang dilakukan oleh Bendahara;

8.8. Menandatangani surat-surat yang berhubungan dengan pelaksanaan anggaran rutin dan proyek;

8.9. Mengajukan usul penelitian atas pelanggaran Kode Etik Pegawai yang dilakukan oleh pegawai di lingkungan PPDDP;

8.10. Mengajukan usul promosi dan mutasi kepegawaian; 8.11. Menegakkan disiplin pegawai;

(20)

8.13. Meminta dan memperoleh data dan informasi dari unit organisasi/pejabat terkait kepatuhan internal di lingkungan wilayah kerja PPDDP;

8.14. Memantau pengelolaan/ manajemen risiko di lingkungan PPDDP;

8.15. Membuat rencana pemantauan kepatuhan terhadap kode etik dan disiplin;

8.16. Melaksanakan pemantauan kepatuhan terhadap kode etik dan disiplin di lingkungan PPDDP;

8.17. Melaksanakan pemantauan pengendalian intern;

8.18. Meminta melakukan penilaian perilaku terhadap para Pejabat Eselon III, IV, Fungsional dan Pelaksana di PPDDP; dan

8.19. Membimbing dan memberikan pengarahan pelaksanaan tugas. 9. TANGGUNG JAWAB:

9.1. Kebenaran usul rencana kerja Bagian Umum dan Kepatuhan Internal yang diajukan;

9.2. Kebenaran konsep rencana strategik PPDDP;

9.3. Kebenaran konsep surat/laporan yang diparaf/ditandatangani; 9.4. Kebenaran pemeriksaan pembukuan barang inventaris;

9.5. Kebenaran usulan pemusnahan arsip non aktif; 9.6. Kebenaran penandatanganan SPP;

9.7. Pengesahan pembayaran yang dilakukan oleh Bendahara;

9.8. Kebenaran penandatanganan surat-surat yang berhubungan dengan pelaksanaan anggaran;

9.9. Kebenaran usul pembelian bahan perpustakaan; 9.10. Usulan promosi dan mutasi kepegawaian;

9.11. Penegakkan disiplin pegawai;

9.12. Penjatuhan hukuman disiplin kepada pegawai yang melanggar ketentuan;

9.13. Pemantauan Pengendalian Intern;

9.14. Pemantauan Kepatuhan terhadap Kode Etik dan Disiplin Pegawai; 9.15. Pemantauan Pengelolaan/Manajemen Risiko di lingkungan PPDDP; 9.16. Pengelolaan kinerja pegawai di PPDDP.

9.17. Bimbingan dan arahan pelaksanaan tugas; dan 9.18. Menjaga kerahasiaan pelaksanaan tugas.

10. DIMENSI JABATAN:

10.1. Dimensi Finansial:

10.1.1. Jumlah anggaran. 10.2. Dimensi Non Finansial:

10.2.1. Lingkup kerja;

10.2.2. Jumlah Sumber Daya Manusia;

(21)

11.1. Kepala PPDDP dalam hal menerima tugas, petunjuk, pengarahan mengajukan saran, usul, dan pendapat mengenai pelayanan teknis dan administratif serta penyampaian laporan pelaksanaan tugas; 11.2. Para Kepala Bidang di lingkungan PPDDP dalam hal penyusunan

laporan, pendistribusian surat-surat, dokumen dan peraturan;

11.3. Para Kepala Subbagian pada Bagian Umum dan Kepatuhan Internal dalam hal pelaksanaan tugas, pemberian dan penyerahan tugas serta menerima saran dan pendapat;

11.4. Bendaharawan dalam hal urusan keuangan rutin dan proyek;

11.5. Kepala Subbagian Rumah Tangga, Kepegawaian, dan Kepatuhan Internal dalam hal pengelolaan kinerja pegawai;

11.6. Manajer Kinerja Pegawai dalam hal pengelolaan kinerja pegawai; 11.7. Manajer Kinerja Organisasi di Kantor Pusat DJP dalam hal pelaksanaan

pengelolaan kinerja organisasi;

11.8. Sub Manajer Kinerja Organisasi dalam hal pengelolaan kinerja pegawai;

11.9. Direktorat yang mempunyai tugas dan fungsi kepatuhan internal dalam hal pelaporan pemantauan pengendalian intern, pemantauan kepatuhan terhadap kode etik dan disiplin serta pemantauan pengelolaan/manajemen risiko di lingkungan PPDDP;

11.10. Instansi lain dalam hal pelaksanaan tugas; dan

11.11. Para rekanan dalam hal pengadaan dan pemeliharaan perlengkapan dan rumah tangga serta inventaris kantor.

12. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN:

12.1. Kompleksitas urusan kepegawaian, keuangan, tata usaha dan rumah tangga memerlukan penguasaan peraturan perundang-undangan yang terkait;

12.2. Dalam melaksanakan tugas dituntut untuk dapat menguasai tugas pokok dan fungsi serta peraturan perundangan yang terkait, sehingga dapat dihasilkan output yang optimal sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

12.3. Kesulitan mengumpulkan barang bukti dalam menangani kasus yang disebabkan oleh:

12.3.1. Keterbatasan wewenang;

12.3.2. Keterbatasan dana yang tersedia;

12.3.3. Keterbatasan akses informasi yang dibutuhkan baik dari pihak dalam maupun luar DJP.

12.4. Karakter dan sikap para pegawai/pejabat DJP yang diperiksa, sehingga sulit memperoleh pengakuan dari pegawai/pejabat yang bersangkutan, sehingga diperlukan kesadaran yang tinggi dari pejabat/pegawai yang terlibat dengan lapang dada dan gentle untuk mengakui keterlibatannya; dan

(22)

pandang bulu serta terus mengikuti perkembangan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

13. RISIKO JABATAN:

13.1 Ancaman pembunuhan karakter berupa: menerima suap dan lain sebagainya yang tidak ada dasarnya dimana tuduhan-tuduhan tersebut bertolak belakang dengan kasus yang ditangani;

13.2 Ancaman fisik berupa: adu fisik dengan suruhan tersangka bahkan ancaman pembunuhan, pada saat melakukan investigasi dan atau intelijen; dan

13.3 Ancaman terhadap keluarga, berupa: teror telepon atau sms dan intimidasi kepada keluarga pegawai yang sedang menangani kasus tersebut.

14. SYARAT JABATAN:

14.1. Pangkat/Golongan: Pembina/IVa;

14.2. Pendidikan Formal: Strata 1/Diploma IV; 14.3. Diklat/Kursus:

14.3.1. Diklatpim Tk.III; 14.3.2. DPT III Perpajakan. 14.4. Syarat lainnya:

14.4.1. Kompetensi Perilaku dan Manajerial: 14.4.1.1. Innovation;

14.4.1.2. In Depth Problem Solving and Analysis; 14.4.1.3. Courage of Conviction;

14.4.1.4. Planning & Organizing; 14.4.1.5. Driving for Result;

14.4.1.6. Continuous Improvement; 14.4.1.7. Stakeholder Focus;

14.4.1.8. Integrity;

14.4.1.9. Managing Others;

(23)

Referensi

Dokumen terkait

Yogyakarta secara prinsip berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan pada penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2015 adalah sebesar 5,83

Jika kita isikan 22 pada lingkaran puncaknya, 0 pada lingkaran alas kiri, 3 pada lingkaran alas kanan, maka bilangan pada sisi miring sudah sesuai, tetapi bilangan pada

dipercaya antara variable X (Stres Kerja) dengan variable Y (Kinerja), yang pada. akhirnya akan diambil suatu kesimpulan penerimaan atau penolakan dari

masih terbatas. Indonesia memiliki sumber daya migas sebagai bahan baku industri petrokimia yang cukup besar dan potensial. Sementara itu, sumber daya migas sebagian besar

Oleh sebab itu, merupakan sebuah tuntutan bagi para pengajar untuk memiliki dan mengembangkan kreativitas dalam proses pembelajaran, khususnya pelajaran Pendidikan Agama Islam

Setelah melakukan penelitian tentang penggunaan LKPD berbasis model discovery learning terhadap kompetensi peserta didik pada materi gerak parabola dan gerak melingkar

bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 68 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 60 Tahun 2007 tentang

pada pengendalian internal piutang dalam meningkatkan efektivitas penagihan piutang, karena jika perusahaan sudah melakukan pengendalian internal piutang dengan