• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penetapan Perubahan RKPD 2015 Fix

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Penetapan Perubahan RKPD 2015 Fix"

Copied!
803
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

NOMOR 40 TAHUN 2015

TENTANG

PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA,

Menimbang

: bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam Pasal 9 ayat

(2) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2014

tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015, perlu

menetapkan Peraturan Gubernur tentang Perubahan

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015;

Mengingat :

1.

Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945;

2.

Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1950 tentang

Pembentukan Daerah Istimewa Jogjakarta (Berita

Negara Republik Indonesia 1950 Nomor 3) sebagaimana

telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9

Tahun 1955 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor

3 jo. Nomor 19 Tahun 1950 tentang Pembentukan

Daerah Istimewa Jogjakarta (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1955 Nomor 43, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 827);

3.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4286);

4.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

5.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional

Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

6.

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang

(3)

Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)

sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan

Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014

tentang Pemerintahan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5679);

8.

Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1950 tentang

Berlakunya Undang-undang Nomor 2, 3, 10 dan 11

Tahun 1950 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun

1950 Nomor 58);

9.

Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang

Rencana Kerja Pemerintah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 74, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4664);

10.

Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang

Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

11.

Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang

Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan

Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4664);

12.

Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2014 tentang

Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2015 (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 101);

13.

Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);

14.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010

tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8

Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik

Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);

15.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2013

(4)

Nomor 470);

17.

Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Nomor 5 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penyusunan

Rencana Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan

Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah,

(Lembaran Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogykarta

Tahun 2005 Nomor 3 Seri E) sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa

Yogyakarta Nomor 3 Tahun 2009 tentang Perubahan

Atas Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa

Yogyakarta Nomor 5 Tahun 2005 tentang Tata Cara

Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah dan

Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan

Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Daerah Istimewa

Yogyakarta Tahun 2009 Nomor 3);

18.

Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Nomor 7 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan

yang Menjadi Kewenangan Provinsi Daerah Istimewa

Yogyakarta (Lembaran Daerah Provinsi Daerah

Istimewa Yogyakarta Tahun 2007 Nomor 7);

19.

Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah Tahun 2005-2025 (Lembaran

Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun

2009 Nomor 2);

20.

Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 8

Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah

Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 6 Tahun 2013

Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah Tahun 2012-2017 (Lembaran Daerah Daerah

Istimewa Yogyakarta Tahun 2014 Nomor 8);

21.

Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor

10 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015 (Lembaran

Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2014

Nomor 10);

22.

Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta

(5)

Dalam Penyusunan Rencana Pembangunan dan

Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah

(Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun

2013 Nomor 69);

24.

Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta

Nomor 104 Tahun 2014 tentang Perubahan Target

Pencapaian Sasaran Tahunan Rencana Jangka

Menengah, Kebijakan Umum dan Program

Pembangunan serta Indikator Kinerja Utama Gubernur

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Tahun 2012-2017 (Berita Daerah Daerah Istimewa

Yogyakarta tahun 2014 Nomor 105);

25.

Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta

Nomor 106 Tahun 2014 tentang Penjabaran Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015

(Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun

2014 Nomor 107);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

PERATURAN GUBERNUR TENTANG PERUBAHAN

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015.

Pasal 1

Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan :

1.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang selanjutnya disingkat

RPJMD adalah dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun.

2.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah yang selanjutnya disingkat RKPD adalah

dokumen Perencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun atau disebut dengan

Rencana Pembangunan Tahunan Daerah.

3.

Perubahan Rencana Kerja Pembangunan Daerah adalah Perubahan terhadap

dokumen Perencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun atau disebut dengan

Perubahan Rencana Pembangunan Tahunan Daerah.

4.

Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.

5.

Daerah adalah Daerah Istimewa Yogyakarta.

6.

Gubernur adalah Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta.

7.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pasal 2

(1)

Perubahan RKPD Tahun 2015 dan Perubahan Rencana Kerja Satuan Kerja

(6)

dan kegiatan prioritas daerah;

b.

keadaan yang menyebabkan saldo anggaran lebih tahun anggaran sebelumnya

harus digunakan untuk tahun berjalan;

c.

keadaan darurat dan keadaan luar biasa sebagaimana ditetapkan dalam

ketentuan peraturan perundang-undangan; dan/atau

d.

pergeseran pagu kegiatan antar Satuan Kerja Perangkat Daerah, penghapusan

kegiatan, penambahan kegiatan baru/kegiatan alternatif, penambahan atau

pengurangan target kinerja dan pagu kegiatan, serta perubahan lokasi dan

kelompok sasaran kegiatan.

(2)

Perubahan RKPD Tahun 2015 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun

dengan sistematika sebagai berikut :

Bab I

: Pendahuluan.

Bab II

: Evaluasi Hasil RKPD Tahun 2014 dan Tahun 2015 Sampai Dengan

Triwulan II.

Bab III

: Rencana Program dan Kegiatan Prioritas Daerah Dalam Perubahan

RKPD Tahun 2015.

Bab VI

:

Penutup.

(3)

Uraian rinci Perubahan RKPD Tahun 2015 sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari

Peraturan Gubernur ini.

Pasal 3

(1)

Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Daerah berkewajiban

melaksanakan Perubahan RKPD Tahun 2015 ini.

(2)

Perubahan RKPD Tahun 2015 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 memuat

perubahan terhadap rancangan kerangka ekonomi nasional dan kerangka

ekonomi daerah, perubahan prioritas pembangunan daerah, perubahan rencana

kerja dan pendanaannya, baik dilaksanakan langsung oleh Pemerintah Daerah

maupun ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat dengan mengacu

kepada rencana kerja pemerintah.

Pasal 4

(7)

Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Daerah Istimewa

Yogyakarta.

Ditetapkan di Yogyakarta

pada tanggal 15 Juli 2015

GUBERNUR

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA,

TTD

HAMENGKU BUWONO X

Diundangkan di Yogyakarta

pada tanggal 15 Juli 2015

SEKRETARIS DAERAH

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA,

TTD

ICHSANURI

(8)

~ i ~

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... i

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... xvii

BAB 1

PENDAHULUAN ... 1

1.1

Latar Belakang ...1

1.2

Tujuan dan Sasaran ...2

1.3

Dasar Pertimbangan Perubahan ...3

1.3.1

Dasar Pertimbangan Evaluasi RKPD Tahun 2014 dan

Tahun 2015 sampai dengan Triwulan II ...3

1.3.2

Dasar Pertimbangan Asumsi Ekonomi Makro di DIY ...5

1.3.3

Dasar Pertimbangan Perubahan Kebijakan Pusat ...6

1.3.4

Dasar Pertimbangan Kebijakan di Daerah ...7

1.4

Arah Kebijakan Ekonomi Daerah ...7

1.4.1

Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi ...8

1.4.1.1

Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Pada APBD

Murni Tahun 2015 ...8

1.4.1.2

Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Pada

Perubahan APBD Tahun 2015 ...8

1.4.2

Proyeksi Inflasi ... 12

1.4.2.1

Proyeksi Inflasi Pada APBD Murni Tahun 2015. 12

1.4.2.2

Proyeksi Inflasi Pada Perubahan APBD Tahun

2015 ... 13

1.4.3

Proyeksi ICOR ... 14

1.4.3.1

Proyeksi ICOR Pada APBD Murni Tahun 2015 .. 14

1.4.3.2

Proyeksi ICOR Pada Perubahan APBD Tahun

2015 ... 14

1.4.4

Proyeksi Ketenagakerjaan ... 18

1.4.4.1

Proyeksi Ketenagakerjaan Pada APBD Murni

Tahun 2015 ... 18

1.4.4.2

Proyeksi Ketenagakerjaan Pada Perubahan

APBD Tahun 2015 ... 18

1.4.5

Proyeksi Kemiskinan ... 22

(9)

~ ii ~

1.4.5.2

Proyeksi Kemiskinan Pada Perubahan APBD

Tahun 2015 ... 23

1.4.6

Proyeksi Ketimpangan Regional... 26

1.4.6.1

Proyeksi Ketimpangan Regional Pada APBD

Murni Tahun 2015 ... 26

1.4.6.2

Proyeksi Ketimpangan Regional Pada

Perubahan APBD Tahun 2015 ... 26

1.4.7

Proyeksi Ketimpangan Pendapatan ... 28

1.4.7.1

Proyeksi Ketimpangan Pendapatan Pada APBD

Murni Tahun 2015 ... 28

1.4.7.2

Proyeksi Ketimpangan Pendapatan Pada

Perubahan APBD Tahun 2015 ... 29

1.5

Dasar Hukum Penyusunan ... 30

1.6

Sistematika Dokumen Perubahan RKPD ... 33

BAB 2

EVALUASI RKPD TAHUN 2014 DAN TAHUN 2015 SAMPAI

DENGAN TRIWULAN II ...35

2.1

Aspek Geografi dan Demografi ... 35

2.1.1

Karakteristik Lokasi dan Wilayah ... 35

2.1.1.1

Luas dan Batas Wilayah Administrasi ... 35

2.1.1.2

Letak dan Kondisi Geografis ... 37

2.1.1.3

Topografi ... 39

2.1.1.4

Geologi ... 41

2.1.1.5

Hidrologi ... 45

2.1.1.6

Klimatologi ... 49

2.1.1.7

Penggunaan Lahan ... 50

2.1.1.8

Peruntukan Lahan ... 53

2.1.2

Potensi Pengembangan Wilayah ... 54

2.1.3

Wilayah Rawan Bencana ... 59

2.1.4

Demografi ... 60

2.1.5

Aspek Kesejahteraan Masyarakat ... 67

2.1.5.1

Fokus Kesejahteraan Dan Pemerataan Ekonomi . 67

2.1.5.2

Fokus Kesejahteraan Sosial ... 79

2.1.5.3

Fokus Seni Budaya dan Olah Raga ... 95

2.2

Aspek Pelayanan Umum ... 117

2.2.1

Fokus Layanan Urusan Wajib ... 117

2.2.1.1

Urusan Pendidikan ... 117

2.2.1.2

Urusan Kesehatan ... 128

2.2.1.3

Urusan Pekerjaan Umum ... 132

2.2.1.4

Urusan Perumahan ... 139

2.2.1.5

Urusan Penataan Ruang ... 143

2.2.1.6

Urusan Perencanaan Pembangunan ... 148

2.2.1.7

Urusan Perhubungan ... 150

2.2.1.8

Urusan Lingkungan Hidup ... 153

(10)

~ iii ~

2.2.1.10

Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil ... 163

2.2.1.11

Urusan Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak ... 165

2.2.1.12

Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga

Sejahtera 173

2.2.1.13

Urusan Sosial ... 179

2.2.1.14

Urusan Ketenagakerjaan ... 182

2.2.1.15

Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah .. 197

2.2.1.16

Urusan Penanaman Modal ... 199

2.2.1.17

Urusan Kebudayaan ... 201

2.2.1.18

Urusan Kepemudaan dan Olahraga ... 208

2.2.1.19

Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Negeri ... 210

2.2.1.20

Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan

Umum, Administrasi Keuangan Daerah,

Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan

Persandian ... 211

2.2.1.21

Urusan Ketahanan Pangan ... 217

2.2.1.22

Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa .. 226

2.2.1.23

Urusan Statistik ... 229

2.2.1.24

Urusan Kearsipan ... 231

2.2.1.25

Urusan Komunikasi dan Informatika ... 234

2.2.1.26

Urusan Perpustakaan ... 236

2.2.2

Fokus Layanan Urusan Pilihan ... 243

2.2.2.1

Urusan Pertanian ... 243

2.2.2.2

Urusan Kehutanan ... 247

2.2.2.3

Urusan Energi dan Sumberdaya Mineral ... 250

2.2.2.4

Urusan Pariwisata ... 252

2.2.2.5

Urusan Kelautan dan Perikanan ... 255

2.2.2.6

Urusan Perdagangan ... 257

2.2.2.7

Urusan Industri... 258

2.2.2.8

Urusan Ketransmigrasian ... 259

2.3

Aspek Daya Saing Daerah ... 262

2.3.1

Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah ... 262

2.3.2

Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastruktur ... 266

2.3.2.1

Layanan Trans Jogja ... 266

2.3.2.2

Penyediaan Fiber Optik ... 268

2.3.2.3

Layanan Air Limbah Terpusat ... 269

2.3.2.4

Layanan Air Minum ... 272

2.3.3

Fokus Iklim Berinvestasi ... 273

2.3.3.1

Angka Kriminalitas ... 273

2.3.3.2

Jumlah Demonstrasi ... 275

2.3.3.3

Lama Perizinan ... 275

(11)

~ iv ~

2.3.3.5

Peraturan Daerah (Perda) yang mendukung

iklim usaha ... 277

2.3.4

Fokus Sumberdaya Manusia ... 277

2.4

Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD sampai Tahun

Berjalan dan Realisasi RPJMD ... 279

2.5

Perubahan Kebijakan Umum Perubahan APBD ... 349

2.5.1

Proyeksi Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan ... 349

2.5.2

Arah Kebijakan Pendapatan Daerah ... 354

2.5.2.1

Kebijakan Pendapatan Daerah ... 354

2.5.2.2

Target Pendapatan Daerah dalam Perubahan

APBD Tahun 2015 ... 354

2.5.3

Arah Kebijakan Belanja Daerah ... 359

2.5.3.1

Kebijakan Belanja Daerah ... 359

2.5.3.2

Kebijakan Belanja Langsung dan Belanja Tidak

Langsung ... 359

2.5.4

Arah Kebijakan Penerimaan dan Pengeluaran

Pembiayaan Daerah ... 362

2.5.4.1

Kebijakan Pembiayaan Daerah ... 362

2.5.4.2

Kebijakan Penerimaan Pembiayaan ... 363

2.5.4.3

Kebijakan Pengeluaran Pembiayaan ... 363

BAB 3

RENCANA PROGRAM DAN PRIORITAS DAERAH DALAM

PERUBAHAN RKPD TAHUN 2015 ... 364

3.1

Prioritas Pembangunan Tahun 2015 ... 364

3.2

Program Prioritas Pembangunan Pada RKPD Tahun 2015 dan

Perubahan RKPD Tahun 2015 ... 371

3.3

Rencana Program dan Kegiatan Perubahan RKPD Tahun 2015 .. 380

3.3.1

Rencana Perubahan Program dan Kegiatan Non

Keistimewaan... 380

Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga ... 382

Dinas Kesehatan ... 408

RS Grhasia ... 436

Dinas PUP-ESDM ... 437

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ... 451

Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika ... 461

Badan Lingkungan Hidup ... 475

Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat ... 484

Dinas Sosial ... 493

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi ... 507

Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM .. 516

Badan Kerjasama dan Penanaman Modal ... 527

Dinas Kebudayaan ... 534

Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat .. 538

Satuan Polisi Pamong Praja ... 545

(12)

~ v ~

Biro Tata Pemerintahan ... 565

Biro Hukum ... 575

Biro Administrasi Kesra dan Kemasyarakatan ... 600

Biro Administrasi Perekonomian dan Sumberdaya Alam . 605

Biro Administrasi Pembangunan ... 610

Biro Organisasi ... 617

Biro Umum, Humas, dan Protokol ... 622

Sekretariat DPRD ... 630

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset ... 639

Badan Pendidikan dan Pelatihan ... 653

Inspektorat ... 660

Badan Kepegawaian Daerah ... 668

Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan ... 675

Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah... 686

Dinas Pertanian ... 694

Dinas Kehutanan dan Perkebunan ... 709

Dinas Pariwisata ... 724

Dinas Kelautan dan Perikanan ... 732

(13)
(14)

~ vii ~

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1

Perubahan Asumsi Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2015 ...9

Tabel 1.2

Proyeksi PDRB DIY ADHK Menurut Lapangan Usaha

Tahun 2014-2016 (Juta Rupiah) ...9

Tabel 1.3

Kontribusi PDRB Sektoral DIY Berdasarkan Lapangan

Usaha (Harga Konstan 2000), Tahun 2013-2017 (%) ... 10

Tabel 1.4

PDRB Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2013-2016

Menurut Penggunaan (dalam juta rupiah) ... 11

Tabel 1.5

Proyeksi Inflasi DIY Tahun 2014-2016 Pada APBD Murni

Tahun 2015 ... 12

Tabel 1.6

Proyeksi Inflasi DIY, Tahun 2015-2016 (%) ... 14

Tabel 1.7

Proyeksi Nilai ICOR DIY Tahun 2014-2016 Pada APBD

Murni Tahun 2015 ... 14

Tabel 1.8

ICOR Sektoral Metode Standar Lag=0, Lag=1, Lag=2,

dengan Pendekatan Investasi = PMTB + Perubahan

Inventori, Tahun 2010-2014 ... 15

Tabel 1.9

Proyeksi ICOR DIY Tahun 2015-2017 ... 17

Tabel 1.10

Proyeksi Ketenagakerjaan DIY, Tahun 2014-2016 Pada

Penyusunan APBD Tahun 2015... 18

Tabel 1.11

Angkatan Kerja DIY Tahun 2013 dan 2014 ... 19

Tabel 1.12

Proyeksi Ketenagakerjaan DIY Tahun 2015-2017 Pada

Perubahan APBD Tahun 2015 ... 21

Tabel 1.13

Proyeksi Kemiskinan DIY Tahun 2014-2016 Pada APBD

Murni Tahun 2015 ... 22

Tabel 1.14

Proyeksi Persentase Penduduk Miskin Terhadap Penduduk

di DIY Tahun 2015-2017 ... 25

Tabel 1.15

Proyeksi Indeks Williamson DIY Tahun 2014-2019 Pada

(15)

~ viii ~

Tabel 1.18

Proyeksi Indeks Gini DIY Tahun 2014-2016 ... 28

Tabel 1.19

Indeks Gini DIY Tahun 2013 dan 2014 ... 29

Tabel 1.20

Proyeksi Indeks Gini DIY Tahun 2015-2017 ... 30

Tabel 2.1

Pembagian Wilayah DIY Menurut Kabupaten/Kota Tahun

2012 ... 37

Tabel 2.2

Jumlah Desa Menurut Kabupaten/Kota dan Letak

Geografis ... 38

Tabel 2.3

Pulau-Pulau di Wilayah Kabupaten Gunungkidul DIY ... 38

Tabel 2.4

Potensi Ketersediaan Air Sampai Tahun 2011 (dalam juta

m

3

) ... 47

Tabel 2.5

Tabel Rerata Sungai di DIY ... 48

Tabel 2.6

Luasan Penetapan Kawasan Lindung Berdasarkan RTRW

dan Realisasinya ... 51

Tabel 2.7

Luasan Penetapan Kawasan Budidaya Berdasarkan RTRW

dan Realisasinya ... 52

Tabel 2.8

Persentase Penduduk Menurut Kelompok Umur di DIY

Tahun 1971-2013 ... 62

Tabel 2.9

Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di DIY Tahun

2008-2013 ... 63

Tabel 2.10

Estimasi Jumlah Penduduk, Sex Ratio, dan Laju

Pertumbuhan Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di DIY

Tahun 2013 ... 63

Tabel 2.11

Kabupaten Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di DIY

Tahun 2008-2013 ... 65

Tabel 2.12

Angka Harapan Hidup DIY Tahun 2009-2013 ... 66

Tabel 2.13

IPM Antar Kabupaten/Kota di DIY Tahun 2008-2013 ... 66

Tabel 2.14

Jumlah Penduduk Miskin dan Garis Kemiskinan Tahun

2009-2013 ... 68

Tabel 2.15

Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin Menurut Tipe

Daerah, September 2012-2014... 69

Tabel 2.16

Lima Kontribusi Terbesar Garis Kemiskinan Menurut Tipe

Daerah September 2014 ... 70

Tabel 2.17

Perkembangan PDRB DIY Atas Dasar Harga Berlaku (Juta

(16)

~ ix ~

Tabel 2.18

Pertumbuhan PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku

(%) ... 73

Tabel 2.19

Pertumbuhan PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Konstan

(%) ... 73

Tabel 2.20

Perkembangan PDRB Kabupaten/Kota Tahun 2010-2014 . 76

Tabel 2.21

Perkembangan PDRB Per Kapita Kabupaten/Kota Tahun

2010-2014 ... 76

Tabel 2.22

Perkembangan Inflasi Bulanan Kota Yogyakarta Tahun

2011-2014 ... 77

Tabel 2.23

Perkembangan Inflasi Bulanan Kota Yogyakarta Menurut

Kelompok Pengeluaran Tahun 2008-2014 ... 78

Tabel 2.24

Perkembangan Angka Melek Huruf DIY Menurut

Kabupaten/Kota Tahun 2010-2013 ... 80

Tabel 2.25

Perkembangan Rata-rata Lama Sekolah DIY Menurut

Kabupaten/Kota, Tahun 2010-2013 ... 82

Tabel 2.26

Perkembangan Angka Partisipasi Kasar (APK) DIY

Menurut Kabupaten/Kota Periode Tahun

2009/2010-2012/2013 ... 83

Tabel 2.27

Perkembangan Angka Partisipasi Murni (APM) DIY

Menurut Kabupaten/Kota Periode Tahun

2009/2010-2012/2013 ... 86

Tabel 2.28

Angka Kelulusan Menurut Jenjang di DIY Tahun

2009-2013 ... 88

Tabel 2.29

Jumlah Kematian Bayi dan Jumlah Kelahiran Hidup di DIY

Tahun 2009-2013 ... 90

Tabel 2.30

Jumlah Kematian Ibu dan Jumlah Kelahiran Hidup di DIY

Tahun 2009-2013 ... 91

Tabel 2.31

Perkembangan Rasio Penduduk Bekerja di DIY Tahun

2008-2013 ... 95

Tabel 2.32

Perkembangan Seni, Budaya, dan Olaharaga di DIY,

Tahun 2008-2014 ... 96

Tabel 2.33

Perkembangan Aset-Aset Kebudayaan di DIY Tahun

(17)

~ x ~

Tabel 2.36

Perkembangan Seni dan Budaya Menurut Kabupaten/Kota

di DIY Tahun 2014 ... 102

Tabel 2.37

Kawasan Cagar Budaya yang Mendapat SK Terbaru ... 105

Tabel 2.38

Jumlah Peninggalan Sejarah Kepurbakalaan Tahun

2009-2014 ... 106

Tabel 2.39

Penanganan Cagar Budaya Tahun 2009-2014 ... 107

Tabel 2.40

Daftar Museum di DIY ... 109

Tabel 2.41

Perkembangan Pemuda dan Olah Raga di DIY Tahun

2009-2014 ... 112

Tabel 2.42

Rincian Perolehan Medali Kontingen DIY dalam PON

Remaja ... 114

Tabel 2.43

Jumlah Lembaga dan Murid PAUD di DIY Tahun Ajaran

2014/2013 ... 118

Tabel 2.44

Perkembangan Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD di

DIY Tahun 2010-2014 ... 119

Tabel 2.45

Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah (APS) di DIY

Tahun 2010-2014 ... 120

Tabel 2.46

Perkembangan Rasio Penduduk Bekerja Kabupaten/Kota

Tahun Ajaran 2014/2015 ... 120

Tabel 2.47

Ketersediaan Sekolah Terjadap Penduduk Usia Sekolah

Menurut Kabupaten/Kota di DIY Tahun 2010-2014 ... 121

Tabel 2.48

Ketersediaan Sekolah Terhadap Penduduk Usia Sekolah

Menurut Kabupaten/Kota di DIY Tahun Ajaran

2014/2015 ... 122

Tabel 2.49

Rasio Guru Terhadap Murid di DIY Tahun 2010-2014 .... 123

Tabel 2.50

Rasio Guru Terhadap Murid Per Kelas Rata-rata di DIY

Tahun 2010-2014 ... 124

Tabel 2.51

Angka Putus Sekolah Pendidikan Dasar Tahun

2010/2011-2014/2015 ... 125

Tabel 2.52

Angka Lulusan Pendidikan Dasar Tahun

2009/2010-2013/2014 ... 126

Tabel 2.53

Angka Melanjutkan Per Jenjang Pendidikan di Daerah

Istimewa Yogyakarta Tahun 2010-2014 ... 126

Tabel 2.54

Persentase Guru yang Memenuhi Kualifikasi Pendidikan

S1-D IV Per Jenjang Pendidikan di Daerah Istimewa

(18)

~ xi ~

Tabel 2.55

Jumlah Posyandu, Jumlah Balita, dan Rasio Posyandu Per

Satuan Balita DIY Tahun 2009-2013 ... 128

Tabel 2.56

Rasio Puskesmas dan Puskesmas Pembantu Per Satuan

Penduduk Tahun 2009-2012 ... 129

Tabel 2.57

Rasio Rumah Sakit per Satuan Penduduk DIY Tahun

2011-2013 ... 129

Tabel 2.58

Jumlah Rumah Sakit, Tempat Tidur, dan BOR Berdasarkan

Kabupaten/Kota di DIY Tahun 2013 ... 130

Tabel 2.59

Jumlah dan Rasio Dokter Umum, Dokter Spesialis, dan

Dokter Gigi per 100.000 Penduduk DIY Tahun

2011-2013 ... 131

Tabel 2.60

Cakupan Puskesmas dan Puskesmas Pembantu DIY Tahun

2011-2013 ... 131

Tabel 2.61

Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan

Yang Memiliki Kompetensi Kebidanan Menurut

Kabupaten/Kota di DIY Tahun 2009-2013 ... 132

Tabel 2.62

Data Kondisi Eksisting Urusan Pekerjaan Umum DIY

Tahun 2010-2014 ... 133

Tabel 2.63

Filitasi dan Stimulasi Pembangunan Perumahan

Masyarakat Kurang Mampu Per Kabupaten/Kota di

Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2010-2014 ... 141

Tabel 2.64

Sebaran Rusunawa di DIY Tahun 2013 ... 142

Tabel 2.65

Data Luasan Wilayah Kumuh di Daerah Istimewa

Yogyakarta Tahun 2014 ... 143

Tabel 2.66

Capaian Indikator Kinerja Bidang Urusan Tata Ruang ... 145

Tabel 2.67

Prioritas Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)

Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2015 ... 150

Tabel 2.68

Jumlah Load Factor dan Besaran Penerimaan Pendapatan

Operasional TransJogja Tahun 2009-2014 ... 152

Tabel 2.69

Status Mutu Air Sungai di DIY dengan Metode Storet

Tahun 2013 ... 154

Tabel 2.70

Kualitas Udara Ambien di Sekitar Ruas-ruas Jalan Protokol

di DIY Tahun 2013 ... 158

Tabel 2.71

Kesenjangan IPG Terhadap IPM di DIY Tahun 2010-2012168

Tabel 2.72

Capaian IPG Menurut Komponen, Jenis Kelamin, dan

(19)

~ xii ~

Tabel 2.73

Capaian IPG DIY, Tahun 2011-2012 ... 169

Tabel 2.74

Anggota DPRD DIY dan Kabupaten/Kota di DIY

Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2012 dan Tahun 2014 170

Tabel 2.75

Rasio Perempuan di Lembaga Pemerintah Tahun

2011-2012 ... 171

Tabel 2.76

Rasio Perempuan Pada Jabatan Struktural Pemerintah

Menurut Kabupaten/Kota/DIY, Tahun 2012 ... 171

Tabel 2.77

Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan di DIY, Tahun

2009-2012 ... 172

Tabel 2.78

Persentase Pengaduan Tindak Kekerasan Terhadap

Perempuan dan Anak yang Ditangani Oleh Unit-Unit

Pengaduan di DIY, Tahun 2010-2012 ... 172

Tabel 2.79

Jumlah Pernikahan di Bawah Umur di DIY Sampai dengan

Tahun 2012 ... 173

Tabel 2.80

Rasio Akseptor KB ... 175

Tabel 2.81

Sarana Pelayanan Keluarga Berencana di DIY Tahun

2010-2013 ... 177

Tabel 2.82

Petugas Pelayanan Keluarga Berencana di DIY Tahun

2010-2013 ... 177

Tabel 2.83

Tahapan Keluarga Sejahtera di DIY Tahun 2010-2014 .... 178

Tabel 2.84

Lembaga Bina Keluarga Menurut Kabupaten/Kota di DIY

Tahun 2013-104 ... 179

Tabel 2.85

Perkembangan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

(PMKS) di DIY Tahun 2012-2014 ... 180

Tabel 2.86

Jenis dan Jumlah PSKS di DIY, Tahun 2010-2014 ... 181

Tabel 2.87

Perkembangan Penduduk Usia Kerja di DIY Tahun

2010-2014 ... 184

Tabel 2.88

Penduduk Usia Kerja Menurut Desa/Kota di DIY Tahun

2014 ... 186

Tabel 2.89

Penduduk Usia Kerja Menurut Kabupaten/Kota di DIY

Tahun 2010-2013 ... 186

Tabel 2.90

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPKA) Menurut

Kelompok Umur di DIY, Tahun 2010-2014 ... 190

Tabel 2.91

Tingkat Penganggur Terbuka Menurut Kabupaten/Kota di

(20)

~ xiii ~

Tabel 2.92

Tingkat Penganggur Terbuka Menurut Kelompok Umur

dan Jenis Kelamin di DIY Tahun 2013-2014... 195

Tabel 2.93

Tingkat Penganggur Terbuka Menurut Pendidikan dan

Jenis Kelamin di DIY Tahun 2013-2014 ... 195

Tabel 2.94

Pencari Kerja Yang Ditempatkan di DIY Tahun

2010-2014 ... 196

Tabel 2.95

Perkembangan Jumlah Koperasi Tahun 2010-2014 ... 197

Tabel 2.96

Perkembangan Jumlah UKM Tahun 2010-2014 ... 198

Tabel 2.97

Perkembangan Wirausaha Baru Kabupaten/Kota Tahun

2009-2013 ... 199

Tabel 2.98

Perkembangan Investasi di DIY ... 200

Tabel 2.99

Jumlah Organisasi Kesenian di DIY Tahun 2010-2014 .... 202

Tabel 2.100

Perkembangan Seni dan Budaya Menurut Kabupaten/Kota

di DIY Tahun 2014 ... 202

Tabel 2.101

Jumlah Sarana dan Prasarana Budaya di DIY, Tahun

2010-2014 ... 203

Tabel 2.102

Perkembangan Pembangunan Kebudayaan di DIY, Tahun

2010-2014 ... 204

Tabel 2.103

Kawasan Cagar Budaya ... 206

Tabel 2.104

Jumlah Peninggalan Sejarah Kepurbakalan Tahun

2010-2014 ... 206

Tabel 2.105

Penanganan cagar Budaya Tahun 2010-2014 ... 207

Tabel 2.106

Rekap Data Museum Anggota Barahmus di DIY ... 207

Tabel 2.107

Data Kearsipan DIY Hingga Tahun 2014 ... 232

Tabel 2.108

Data Pengolahan Arsip Statis Hingga Tahun 2014 ... 233

Tabel 2.109

Data Alih Media Hingga Tahun 2014 ... 233

Tabel 2.110

Data Alih Media Hingga Tahun 2014 ... 234

Tabel 2.111

Jumlah Sambungan Telepon di DIY Tahun 2007-2012 .... 235

Tabel 2.112

jumlah Warnet di DIY Tahun 2010-2013 ... 235

Tabel 2.113

Jumlah Media/Sarana Komunikasi di DIY Tahun

2008-2012 ... 236

Tabel 2.114

Jumlah Perpustakaan Menurut Jenisnya ... 237

(21)

~ xiv ~

Tabel 2.116

Jumlah Pengunjung ke Perpustakaan Tahun 2010-2014 . 238

Tabel 2.117

Koleksi Buku Yang Tersedia di Perpustakaan Daerah DIY 238

Tabel 2.118

Luas Hutan di DIY Berdasarkan Kewilayahan Tahun 2014248

Tabel 2.119

Produksi Daun dan Minyak Kayu Putih di DIY Tahun

2009-2013 ... 248

Tabel 2.120

Perkembangan Luas Komoditas Perkebunan Strategis di

DIY Tahun 2010-2014 ... 249

Tabel 2.121

Perkembangan Lama Tinggal Wisatawan dan Jumlah

Wisatawan di DIY ... 253

Tabel 2.122

Perkembangan Ekspor DIY Tahun 2010-2014 ... 257

Tabel 2.123

Perkembangan Jumlah Kumulatif SIUP Yang Terdaftar di

DIY Tahun 2010-2014 ... 257

Tabel 2.124

Perkembangan Toko Modern dan Pasar Tradisional Tahun

2009-2014 ... 258

Tabel 2.125

Perkembangan IKM di DIY Tahun 2010-2014 ... 258

Tabel 2.126

Realisasi Pelaksanaan Transmigrasi Menurut Daerah Asal

di Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2009-2013 ... 261

Tabel 2.127

Angka Konsumsi Rumah Tangga Perkapita, Tahun

2010-2014 ... 262

Tabel 2.128

Jumlah Rumah Tangga Menurut Golongan Pengeluaran di

DIY, Tahun 2009-2013 ... 263

Tabel 2.129

Rata-rata Pengeluaran Perkapita Sebulan Menurut

Kelompok Komoditas di DIY Tahun 2010-2014 ... 263

Tabel 2.130

Pengeluaran Rata-rata Perkapita Sebulan Menurut

Kelompok Bukan Makanan di DIY Tahun 2010-2014 ... 264

Tabel 2.131

Nilai Tukar Petani Menurut Sub Sektor di DIY Tahun

2010-2014 ... 265

Tabel 2.132

Jumlah Load Factor dan Besaran Penerimaan Pendapatan

Operasional Trans Jogja Tahun 2009-2014 ... 268

Tabel 2.133

Jumlah Tindak Kejahatan Menurut Jenis Kasus di DIY

Tahun 2009-2013 ... 274

Tabel 2.134

Jumlah Demo di DIY Tahun 2008-2013 ... 275

Tabel 2.135

Rata-rata Lama Pengurusan Izin Tahun 2013 ... 276

Tabel 2.136

Jumlah Perda Yang Mendukung Iklim Usaha di DIY

(22)

~ xv ~

Tabel 2.137

Perkembangan Angkatan Kerja di DIY Berdasarkan

Tingkat Pendidikan, Tahun 2012-2014 ... 278

Tabel 2.138

Persentase Penduduk Menurut Kabupaten/Kota,

Kelompok Umur, dan Angka Ketergantungan di DIY,

Tahun 2013 ... 278

Tabel 2.139

Target dan Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2014 dan

Tahun 2015 ... 280

Tabel 2.140

Evaluasi Hasil Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan

Daerah Tahun 2014 ... 284

Tabel 2.141

Rencana Pendapatan, Belanja, Pembiayaan Pada APBD

Murni Tahun 2015 dan Perubahan APBD Tahun 2015 di

Daerah Istimewa Yogyakarta ... 350

Tabel 3.1

Jumlah Sasaran RTS Berdasarkan Sektor Lapangan Usaha,

(23)
(24)

~ xvii ~

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1

Grafik Perkembangan Inflasi DIY dan Nasional Tahun

2008-2017 ... 13

Gambar 1.2

Grafik ICOR DIY Tahun 2008-2017 ... 17

Gambar 1.3

Grafik Jumlah Penduduk dan Proyeksi Penduduk yang

Bekerja di DIY tahun 2008-2017 ... 19

Gambar 1.4

Grafik Pengangguran Terbuka di DIY tahun 2008-2017 ... 20

Gambar 1.5

Grafik Jumlah Angkatan Kerja di DIY tahun 2008-2017 ... 21

Gambar 1.6

Grafik Jumlah Penduduk Miskin dan Tingkat Kemiskinan

di DIY Tahun 2011-2014 ... 23

Gambar 1.7

Grafik Perbandingan Tingkat Kemiskinan di DIY dan

Nasional Tahun 2009-2014 ... 24

Gambar 1.8

Grafik Persentase Penduduk Miskin Terhadap Penduduk

DIY Tahun 2008-2017 ... 25

Gambar 1.9

Grafik Hasil Perhitungan Angka Proyeksi Indeks

Willamson di DIY Tahun 2008-2017... 27

Gambar 1.10

Grafik Indeks Gini di DIY Tahun 2008-2017 ... 30

Gambar 2.1

Komposisi Luas Wilayah DIY ... 37

Gambar 2.2

Peta Satuan Fisiografis DIY ... 41

Gambar 2.3

Peta Geologi DIY ... 44

Gambar 2.4

Peta Geologi DIY ... 45

Gambar 2.5

Peta Aliran Sungai DIY ... 46

Gambar 2.6

Peta Iklim di DIY ... 50

Gambar 2.7

Peta Pola Ruang DIY ... 53

Gambar 2.8

Peta Peruntukan Lahan DIY ... 54

Gambar 2.9

Peta Rawan Bencana DIY ... 60

Gambar 2.10

Perkembangan Jumlah Penduduk DIY Menurut Sensus

(25)

~ xviii ~

Gambar 2.11

Grafik Pertumbuhan Penduduk Kabupaten/Kota di DIY

Tahun 2012 ... 64

Gambar 2.12

Peta Kepadatan Penduduk di DIY ... 65

Gambar 2.13

Peta IPM di DIY ... 67

Gambar 2.14

Persentase Jumlah Penduduk Miskin DIY, 2009-2014 ... 69

Gambar 2.15

Indeks Keparahan Kemiskinan DIY, 2009-2014 ... 71

Gambar 2.16

Pertumbuhan PDRB DIY, Tahun 2009-2014... 72

Gambar 2.17

Rasio Gini di DIY, Tahun 2009-2013 ... 74

Gambar 2.18

Indeks Williamson DIY Tahun 2006-2014 ... 75

Gambar 2.19

Perkembangan Inflasi Tahunan Kota Yogyakarta dan

Nasional ... 78

Gambar 2.20

Representasi Masyarakat Belajar Baca di DIY ... 79

Gambar 2.21

Perkembangan Angka Melek Huruf DIY Tahun

2010-2013 ... 80

Gambar 2.22

Perkembangan Rata-rata Lama Sekolah (Tahun)

2010-2013 ... 81

Gambar 2.23

Anak Sekolah di DIY ... 82

Gambar 2.24

Perkembangan Angka Kematian Bayi di DIY Tahun

2011-2013 ... 90

Gambar 2.25

Penyebab Kematian Ibu Tahun 2013 ... 91

Gambar 2.26

Perkembangan Angka Usia Harapan Hidup DIY Tahun

2008-2013 ... 93

Gambar 2.27

Perkembangan Prevalensi Bal;ita Gizi Buruk DIY Tahun

(26)

~ xix ~

Gambar 2.37

Lalu Lintas di Yogyakarta ... 151

Gambar 2.38

Hutan Wonosadi DIY ... 158

Gambar 2.39

Grafik IPG Tahun 2010-2012 ... 166

Gambar 2.40

Grafik Perbandingan IPM dan IPG Tahun 2010-2012 ... 167

Gambar 2.41

Perkembangan TFR DIY ... 174

Gambar 2.42

Perkembangan Unmet Need DIY, Tahun 2010-2014 ... 176

Gambar 2.43

Ketenagakerjaan Pengembangan Industri Tempe di DIY ... 182

Gambar 2.44

Grafik Penduduk Usia Kerja di DIY Menurut Jenis Kelamin

dan Kegiatan Tahun 2014 ... 185

Gambar 2.45

Grafik Tingkat Paritispasi Angkatan Kerja (TPAK) di DIY

Tahun 2010-2014 ... 188

Gambar 2.46

Perkembangan TPAK di DIY Menurut Jenis Kelamin Tahun

2012-2014 ... 189

Gambar 2.47

Grafik TPAK Menurut Kabupaten/Kota di DIY Tahun

2010-2013 ... 191

Gambar 2.48

Grafik Tingkat Pengangguran Terbuka di DIY dan

Nasional Tahun 2010-2014 (%) ... 192

Gambar 2.49

Grafik Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut

Kabupaten/Kota di DIY Tahun 2012-2014 ... 194

Gambar 2.50

Pengembangan UKM di DIY ... 198

Gambar 2.51

Persentase Realisasi Investasi Hingga Tahun 2012 Per

Kabupaten/Kota ... 200

Gambar 2.52

Festival Budaya di DIY ... 203

Gambar 2.53

Kejuaraan Taekwondo Dunia di DIY ... 208

Gambar 2.54

Pangan Lokal di DIY... 217

Gambar 2.55

Grafik Produksi Padi, Jagung, dan Ubi Kayu (Dalam Ton)

Tahun 2009-2014 ... 218

Gambar 2.56

Grafik Produksi Daging Sapi, Kambing, dan Domba

(27)

~ xx ~

Gambar 2.61

Grafik Jumlah Desa Rawan Pangan Tahun 2010-2014 .... 223

Gambar 2.62

Grafik Perkembangan Konsumsi Energi Penduduk di DIY

(Kkal/Kapita/Hari) Tahun 2010-2014 ... 224

Gambar 2.63

Perkembangan Konsumsi Protein Penduduk DIY

(Gram/Kapita/Hari) Tahun 2010-2014 ... 225

Gambar 2.64

Grafik Skor Pola Pangan Harapan di DIY Tahun

2010-2014 ... 226

Gambar 2.65

Tipikal Salinan Arsip Kuno diDIY ... 232

Gambar 2.66

GIS Perpustakaan DIY ... 239

Gambar 2.67

Aplikasi Jogja Library For All ... 240

Gambar 2.68

Jogja Library Center di Ruas Jalan Malioboro Nomor 175 241

Gambar 2.69

Perpustakaan Jogja Expo Center ... 242

Gambar 2.70

Grafik Luas Sawah di DIY Tahun 2010-2014 ... 244

Gambar 2.71

Grafik Produktivitas Padi, Jagung, Kedelai, dan Ubi Kayu

di DIY Tahun 2010-2014 ... 245

Gambar 2.72

Grafik Popolasi Sapi Potong, Kambing, Domba di DIY

(Dalam Satuan Ekor) Tahun 2010-2014 ... 246

Gambar 2.73

Grafik Populasi Unggas di DIY (Dalam Satuan Ekor)

Tahun 2010-2014 ... 247

Gambar 2.74

Perkembangan Jumlah Wisatawan di DIY ... 252

Gambar 2.75

Perkembangan Jumlah Wisatawan di DIY ... 253

Gambar 2.76

Sebaran Pengunjung ODTW di Kabupaten/Kota ... 254

Gambar 2.77

Tingkat Ketersediaan Ikan di DIY (Kg/Kapita/Tahun),

Tahun 2010-2014 ... 255

Gambar 2.78

Produksi Perikanan Tangkap dan Budidaya DIY (Ton),

Tahun 2010-2014 ... 256

Gambar 2.79

Grafik Nilai Tukar Petani di DIY, Tahun 2010-214 ... 265

Gambar 2.80

Konsep Buy The Service ... 266

Gambar 2.81

Layanan TransJogja di DIY ... 267

Gambar 2.82

Skema Jaringan Fiber Optik Mandiri Pemerintah DIY ... 269

Gambar 2.83

Jumlah Layanan Pengolahan Air Limbah Terpusat Per

(28)

~ xxi ~

Gambar 2.85

Peta Layanan Limbah Lateral Per Kecamatan di KPY ... 271

Gambar 2.86

Skematik SPAM Regional Sistem Bantar dan Kebonagung

DIY ... 272

Gambar 3.1

Arah Pembangunan Kewilayahan DIY ... 367

Gambar 3.2

Porsi Rumah Tangga Sasaran Pada Kabupaten/Kota ... 368

Gambar 3.3

Kecamatan yang Menjadi Fokus Sasaran Pembangunan

(29)
(30)

~ 1 ~

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Sebagaimana amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia

Nomor 27 Tahun 2014 bahwa untuk menjamin tercapainya sasaran dan

prioritas pembangunan nasional yang ditetapkan dalam Rencana Kerja

Pemerintah Tahun 2015, diperlukan pedoman penyusunan, pengendalian

dan evaluasi hasil rencana kerja pembangunan daerah sebagaimana

diamanatkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun

2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008

tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

Terkait dengan aturan tersebut diatas, maka didalam kondisi RKPD Tahun

2015 tidak sesuai dengan perkembangan keadaan dalam tahun berjalan,

maka RKPD Tahun 2015 dapat diubah. Dalam kaitannya dengan hal

tersebut terdapat beberapa hal yang perlu menjadi perhatian didalam

pencermatan perubahan RKPD Tahun 2015, yaitu terdapat sisa anggaran

tahun sebelumnya yang menyebabkan perubahan pada saldo Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), terdapat kebutuhan untuk

melakukan pergeseran antar rekening belanja, antar program/kegiatan,

antar sub kegiatan dan antar rekening, Penambahan/pengurangan Tolok

Ukur Kinerja (berdasarkan realisasi pelaksanaan kegiatan), penambahan

kegiatan baru (karena kebutuhan mendesak atau ada ketentuan dari pusat),

penyesuaian komposisi anggaran kegiatan dengan Standar Belanja Daerah

(ASB dan SHBJ), pergeseran hibah dan bantuan sosial (penambahan,

pergeseran, dan pengurangan), kebutuhan untuk melaksanakan efisiensi

kegiatan maupun efisiensi dari dokumen pelaksanaan anggaran, belanja

wajib mengikat, serta kebutuhan lainnya. Hal ini sejalan dengan Lampiran I

Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 27 Tahun

2014 didalam Perubahan RKPD Tahun 2015 dan Perubahan Renja SKPD

Tahun 2015 dapat dilakukan apabila berdasarkan hasil evaluasi

pelaksanaannya

dalam

tahun

berjalan

menunjukkan

adanya

ketidaksesuaian dengan perkembangan keadaan, meliputi:

(31)

~ 2 ~

2.

Keadaan yang menyebabkan saldo anggaran lebih tahun anggaran

sebelumnya harus digunakan untuk tahun berjalan; dan/atau

3.

Keadaan darurat dan keadaan luar biasa sebagaimana ditetapkan

dalam peraturan perundang-undangan;

4.

Pergeseran pagu kegiatan antar SKPD, penghapusan kegiatan,

penambahan kegiatan baru/kegiatan alternatif, penambahan atau

pengurangan target kinerja dan pagu kegiatan, serta perubahan

lokasi dan kelompok sasaran kegiatan;

5.

Perubahan RKPD Tahun 2015;

6.

Perubahan Renja SKPD Tahun 2015;

7.

Dalam hal keadaan darurat sebagaimana ditetapkan dalam

peraturan perundang-undangan;

8.

Memperhatikan ketentuan Pasal 17 ayat (2) Undang-Undang

Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara yang

mengamanatkan bahwa penyusunan RAPBD berpedoman kepada

RKPD dalam rangka mewujudkan tercapainya tujuan bernegara,

Pasal 25 ayat (2) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang menyatakan

bahwa RKPD menjadi pedoman penyusunan RAPBD, maka untuk

menjaga konsistensi antara perencanaan dan penganggaran,

Perubahan RKPD Tahun 2015 yang ditetapkan dengan Peraturan

Kepala Daerah menjadi landasan penyusunan Perubahan KUA dan

Perubahan PPAS untuk menyusun Perubahan APBD Tahun 2015.

Lebih lanjut perubahan RKPD Tahun 2015 ditetapkan dengan Peraturan

Kepala Daerah dan menjadi landasan penyusunan perubahan KUA dan

perubahan PPAS untuk menyusun Perubahan RAPBD Tahun 2015. Program

dan kegiatan yang tertuang di APBD Tahun 2015 dalam penyusunannya

mengacu pada Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 10

Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun

Anggaran 2015 (Lembaran Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun

2014 Nomor 10) yang dijabarkan didalam Peraturan Gubernur Daerah

Istimewa Yogyakarta Nomor 106 Tahun 2014 tentang Penjabaran

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015 (Berita

Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2014 Nomor 106).

1.2

Tujuan dan Sasaran

(32)

~ 3 ~

1.

Memberikan gambaran atas perubahan asumsi-asumsi kebijakan

umum APBD Tahun Anggaran 2015;

2.

Menyesuaikan perubahan prediksi penerimaan Pendapatan Asli

Daerah, Dana Perimbangan, dan Lain-lain pendapatan yang sah;

3.

Menyesuaikan penetapan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun

Lalu (SILPA);

4.

Melakukan perubahan kebijakan pengganggaran terkait dinamika

permasalahan yang timbul di masyarakat yang perlu mendapat

penanganan secara cepat dengan memperhatikan prioritas nasional,

regional dan daerah;

5.

Melakukan penajaman prioritas kegiatan melalui pergeseran

anggaran, penambahan alokasi anggaran dan penjadwalan ulang

beberapa kegiatan dalam Perubahan APBD Tahun Anggaran 2015;

6.

Melakukan penyesuaian penempatan kode rekening sesuai

ketentuan yang berlaku.

1.3

Dasar Pertimbangan Perubahan

Dasar

pertimbangan

dilakukannya

Perubahan

Rencana

Kerja

Pembangunan

Daerah

(RKPD)

Tahun

2015

disusun

dengan

memperhatikan hasil capaian kinerja pelaksanaan kegiatan APBD DIY

Tahun Anggaran 2015 sampai dengan bulan Juni 2015. Hasil capaian

kinerja tersebut menunjukkan terjadinya perkembangan yang tidak sesuai

dengan asumsi-asumsi dalam Kebijakan Umum APBD DIY Tahun Anggaran

2015, diantaranya :

1.

Perubahan asumsi makro ekonomi yang telah disepakati terhadap

kemampuan fiskal daerah;

2.

Penyesuaian sasaran dan hasil yang harus dicapai;

3.

Perubahan kebijakan pusat;

4.

Proyeksi belanja yang menjadi prioritas sesuai aspirasi masyarakat

dan permasalahan aktual yang berkembang.

1.3.1

Dasar Pertimbangan Evaluasi RKPD Tahun 2014 dan Tahun 2015

sampai dengan Triwulan II

Berdasarkan hasil evaluasi RKPD Tahun 2015 (tahun lalu) yang dapat

menjadi representasi sementara terhadap implementasi pelaksanaan RKPD

Tahun 2015, bahwa :

(33)

~ 4 ~

a.

Peran serta dan apresiasi masyarakat dalam pengembangan

dan pelestarian budaya meningkat;

b.

Aksesibilitas pendidikan meningkat;

c.

Harapan hidup masyarakat meningkat;

d.

Pendapatanmasyarakat meningkat. (ADHK);

e.

Kesenjangan pendapatan masyarakat menurun;

f.

Lama tinggal wisatawan nusantara dan wisatawan

mancanegara meningkat.

Kisaran ketercapaian pada beberapa indikator tersebut diatas

adalah pada angka antara 52,54%sampai dengan 99,10%.

2.

Untuk beberapa program dan kegiatan yang capaiannya belum

mencapai 100% hingga triwulan IV hal tersebut dikarenakan

terbentur masalah waktu, kendala administrasi dan ada beberapa

program yang tidak dilaksanakan karena perubahan regulasi.

3.

Tingkat kinerja program yang dapat dikategorikan tinggi tersebut

mencerminkan bahwa kinerja SKPD secara umum baik. Tercapainya

target atau kinerja yang tinggi tersebut juga mengindikasikan

bahwa tidak ada program yang stagnasi. Artinya program-program

dapat berjalan seperti yang direncanakan.

4.

Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan program pendukung

pencapaian sasaran dan tujuan maka terdapat beberapa indikator

yang didukung oleh lebih dari satu urusan. Dalam pelaksanaannya,

urusan tersebut dilakukan oleh beberapa SKPD sehingga seringkali

menimbulkan permasalahan dalam koordinasi. Kesulitan untuk

melakukan koordinasi yang menjadi permasalahan dalam dalam

pelaksanaan program. Hal ini menyebabkan capaian kinerja pada

indikator urusan tersebut menjadi rendah.

(34)

~ 5 ~

1.3.2

Dasar Pertimbangan Asumsi Ekonomi Makro di DIY

Asumsi ekonomi makro DIY berdasarkan hasil analisis yang dilakukan

Tahun 2015 menunjukkan perubahan signifikan terhadap pertumbuhan

ekonomi yang direpresentasikan dari hasil analisis pertumbuhan PDRB,

inflasi, serta ICOR. Kondisi demikian tentunya akan mempengaruhi

kapasitas fiskal DIY dalam penganggaran dan belanja daerah ke depan. Kait

dengan asumsi ekonomi makro tersebut adalah, sebagai berikut :

1.

Pertumbuhan Ekonomi pada Tahun 2015 di Daerah Istimewa

Yogyakarta secara prinsip berdasarkan hasil perhitungan yang

dilakukan pada penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah (APBD) Tahun 2015 adalah sebesar 5,83 persen dan pada

penyusunan Perubahan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)

untuk menyusun Perubahan Rencana Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah (APBD) Tahun 2015 dilakukan perhitungan kembali

proyeksi angka pertumbuhan ekonomi dengan hasil bahwa tidak

terdapat perubahan terhadap angka pertumbuhan ekonomi tersebut.

2.

Kondisi inflasi di Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami perubahan,

dimana berdasarkan perhitungan angka inflasi pada penyusunan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2015 angka

inflasi di Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2015 adalah sebesar

7,45

persen

,

sedangkan

pada

penyusunan

Rencana

Kerja

Pembangunan Daerah (RKPD) untuk menyusun Perubahan Rencana

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2015

adalah sebesar 5.16 persen.

3.

Angka

Incremental Capital Output Ratio (ICOR) berdasarkan hasil

perhitungan pada penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah (APBD) Tahun 2015 adalah sebesar 4,15 persen, sedangkan

pada penyusunan Perubahan Rencana Kerja Pembangunan Daerah

(RKPD) Tahun 2015 untuk penyusunan Perubahan Rencana

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2015

adalah sebesar 5.37 persen.

(35)

~ 6 ~

orang, sedangkan pengangguran terbuka diproyeksikan akan

mencapai 48.664 orang, serta jumlah angkatan kerja diproyeksikan

sejumlah 1.995.949 orang.

5.

Angka Kemiskinan Tahun 2015 berdasarkan hasil perhitungan pada

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2015 angka

kemiskinan di Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2015 mencapai

15,91 persen, sedangkan pada penyusunan Perubahan Rencana Kerja

Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2015 untuk penyusunan

Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun

2015 angka kemiskinan pada Tahun 2015 mengalami perubahan

yang diprediksikan mencapai 14.52 persen.

6.

Ketimpangan Regional Tahun 2015 berdasarkan hasil perhitungan

pada Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

Tahun 2015 diproyeksikan sebesar 0,534 yang merupakan angka

indeks williamson, sedangkan pada penyusunan Perubahan Rencana

Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2015 untuk menyusun

Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun

2015 mengalami perubahan perhitungan angka indeks williamson

menjadi sebesar 0,452.

7.

Ketimpangan Pendapatan Tahun 2015 pada penyusunan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2015 adalah sebesar

0,353 yang merupakan angka hasil perhitungan indeks gini di

Daerah Istimewa Yogyakarta, sedangkan pada penyusunan

Perubahan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2015

indeks gini di Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami perubahan

menjadi sebesar 0,485.

1.3.3

Dasar Pertimbangan Perubahan Kebijakan Pusat

Dasar pertimbangan perubahan kebijakan pusat menjadi landasan didalam

perubahan APBD Tahun Anggaran 2015. Perubahan kebijakan pusat dalam

hal ini akan terkait dengan :

1.

Berlakunya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintah Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5587) sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

(Lembaran Negara Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Nomor

5679);

(36)

~ 7 ~

3.

Berlakunya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012

tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32

Tahun 2011 Tentang Pedoman Pemberian Hibah Dan Bantuan Sosial

Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah

(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 540);

4.

Sisa alokasi dana

earmarking yang harus dibelanjakan oleh daerah,

seperti Dana Alokasi Khusus (DAK), dana yang bersumber dari cukai

tembakau, serta dana yang bersumber dari pajak rokok.

1.3.4

Dasar Pertimbangan Kebijakan di Daerah

Dasar pertimbangan kebijakan perubahan Rencana Kerja Pembangunan

Daerah (RKPD) Tahun 2015 di Daerah Istimewa Yogyakarta dilakukan

dalam kerangka untuk memenuhi kebutuhan :

1.

Penyesuaian Belanja wajib dan mengikat pada Satuan Kerja

Pemerintah Daerah (SKPD) di Daerah Istimewa Yogyakarta;

2.

Penyesuaian dengan kebijakan Perubahan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Daerah Istimewa Yogyakarta

Tahun 2012-2017;

3.

Pergeseran pagu kegiatan antar SKPD, penghapusan kegiatan,

penambahan kegiatan baru/kegiatan alternatif, penambahan atau

pengurangan target kinerja dan pagu kegiatan, serta perubahan

lokasi dan kelompok sasaran kegiatan;

4.

Memenuhi kebutuhan penambahan penyertaan modal Badan Usaha

Milik Daerah (BUMD) di Daerah Istimewa Yogyakarta;

5.

Mempersiapkan pemberlakuan Struktur Organisasi Tata Kelola

(SOTK) baru di Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta yang

dilaksanakan mulai Tahun 2016.

1.4

Arah Kebijakan Ekonomi Daerah

(37)

~ 8 ~

tersebut berangkat dari keadaan perekonomian DIY terkini dan

proyeksinya di beberapa tahun mendatang yang dapat dilihat dari beberapa

indikator ekonomi. Dalam kerangka perencanaan pembangunan pada

konteks perubahan APBD Tahun 2015 tentunya pertimbangan kebijakan

ekonomi daerah menjadi bagian penting didalam menentukan kemampuan

pendapatan dan belanja pembangunan. Dalam hal ini perubahan asumsi

ekonomi makro Daerah Istimewa Yogyakarta dalam konteks tahun berjalan

perlu untuk diidentifikasi yang akan mempengaruhi skema perubahan

terhadap pendapatan, belanja, serta pembiayaan pembangunan didalam

perubahan APBD Tahun 2015.

1.4.1

Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi

1.4.1.1

Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Pada APBD Murni Tahun 2015

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2015 lalu laju

pertumbuhan ekonomi tahun 2014 sampai dengan tahun 2016

diperkirakan mampu tumbuh positif dibandingkan laju pertumbuhan

ekonomi pada tahun 2013 meskipun masih berkisar dibawah 1 persen.

Laju pertumbuhan ekonomi pada tahun 2014 diperkirakan berada pada

kisaran 5,68 persen, tahun 2015 pada kisaran 5,83 persen, dan untuk

tahun 2016 pada kisaran 5,97 persen. Angka tersebut diambil dari hasil

perhitungan angka optimis. Pertumbuhan positif ekonomi DIY tahun

2014-2016 didorong oleh beberapa faktor, diantaranya adalah:

pertama, terus

berjalannya pembangunan di DIY, baik di sektor publik maupun swasta;

kedua, tren positif kondisi perekonomian DIY akan semakin menarik

adanya investasi yang lebih besar lagi baik melalui Penanaman Modal

Asing (PMA) maupun melalui Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN);

ketiga, semakin bertambahnya tenaga terampil dan pemanfaatan teknologi

yang optimal berakibat pada meningkatnya kinerja sektor perindustrian;

keempat, faktor proses politik lokal dan nasional sebagai dampak peralihan

kekuasaan baik di eksekutif maupun legislatif sebagai hasil dari pemilu dan

pilpres yang diharapkan membawa perubahan melalui visi dan misi

pembangunan ekonomi yang lebih baik.

1.4.1.2

Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Pada Perubahan APBD Tahun

2015

(38)

~ 9 ~

Tabel 1.1

Perubahan Asumsi Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2015

No.

Pertumbuhan Ekonomi (Tahun)

Asumsi Tahun

2015 Murni (%)

Asumsi

Perubahan

Tahun 2015 (%)

1.

2014

5,68

5,14

2.

2015

5,83

5,83

3.

2016

5,97

6,07

Sumber: Analisa Makro Ekonomi DIY Tahun 2014 dan Tahun 2015, Bappeda DIY

Perubahan angka pertumbuhan ekonomi tersebut terjadi sebagai dampak

dari perubahan perhitungan angka Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB) yang dilakukan pada Tahun 2015. Berdasarkan data perhitungan

makro ekonomi yang dilakukan pada Tahun 2014 didapat kondisi bahwa

pada tahun 2014 PDRB DIY yang disumbangankan oleh sembilan sektor

usaha diperkirakan menyentuh nilai 25,897,544 juta rupiah pada tahun

2014, pada tahun 2015 diperkirakan sebesar 27,407,014 juta rupiah, dan

untuk tahun 2016 diperkirakan sebesar 29,042,373 juta rupiah. Proyeksi

PDRB DIY atas dasar harga konstan (ADHK) tahun 2014-2016 dapat

dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 1.2

Proyeksi PDRB DIY ADHK Menurut Lapangan Usaha Tahun

2014-2016 (Juta Rupiah)

Lapangan Usaha

2014

2015

2016

1. Pertanian

4,135,351

4,267,428

4,405,341

2. Pertambangan & Penggalian

172,584

179,795 187,503

3. Industri Pengolahan

3,152,860

3,271,732

3,398,080

4. Listrik, Gas & Air Bersih

244,770 260,333

277,279

5. Bangunan

2,548,777

2,718,470

2,903,088

6. Perdagangan, Hotel & Restoran

5,688,117

6,077,411

6,502,461

7. Pengangkutan & Komunikasi

2,859,591

3,064,999

3,290,444

8. Keu, Persewaan & Jasa Perusahaan

2,613,023

2,808,605

3,023,068

9. Jasa-Jasa

4,482,471

4,758,239

5,055,105

PDRB

25,897,544 27,407,014 29,042,373

Sumber: Analisa Makro Ekonomi DIY Tahun 2014, Bappeda DIY

(39)

~ 10 ~

Perdagangan, hotel dan restoran dan sektor jasa-jasa mempunyai

kontribusi lebih dari seperlima PDRB, sementara itu dua sektor terkecil

yaitu listrik, gas dan air bersih serta pertambangan dan penggalian

mempunyai kontribusi di bawah dua persen dari total PDRB. Proporsi

kontribusi tersebut relatif sama pada tahun 2014 di mana proyeksi

kontribusi antar sektor tidak berubah secara signifikan dibandingkan tahun

2013.

Tabel 1.3

Kontribusi PDRB Sektoral DIY Berdasarkan Lapangan Usaha

(Harga Konstan 2000), Tahun 2013-2017 (%)

Lapangan Usaha

2014*

2015*

2016*

1. Pertanian

15,97

15,57

15,17

2. Pertambangan dan Penggalian

0,67

0,66

0,65

3. Industri Pengolahan

12,17

11,94

11,70

4. Listrik, Gas dan Air Bersih

0,95

0,95

0,95

5. Konstruksi

9,84

9,92

10,00

6. Perdagangan, Hotel & Restoran

21,96

22,17

22,39

7. Pengangkutan dan dan Komunikasi

11,04

11,18

11,33

8. Keuangan, Real Estat & Jasa Perusahaan

10,09

10,25

10,41

9. Jasa-jasa

17,31

17,36

17,41

PDRB

100

100

100

Keterangan: * adalah angka proyeksi

Sumber: BRS BPS DIY No 11/02/34/Th.XVI &Penyusunan Makro Ekonomi DIY Tahun 2012

2018

Pola struktur PDRB DIY pada tahun 2015 diproyeksikan akan terus

berlanjut di masa mendatang sampai tahun 2017, mengingat

perekonomian DIY masih bertumpu pada jasa pendidikan, pariwisata dan

budaya. Kegiatan ekonomi di sektor tersebut menciptakan permintaan di

sektor perdagangan, hotel dan restoran yang terus tinggi. Sementara itu,

sektor perdagangan DIY pada beberapa tahun mendatang akan didorong

kuat oleh perdagangan internasional dengan kegiatan ekspor dan impor

karena beberapa hal berikut: a) Proses pemulihan krisis ekonomi global

yang terus berlanjut mendorong geliat ekonomi pasar global yang menjadi

tujuan ekspor produk-produk DIY; b) Permintaan ekspor yang terus

meningkat melalui perluasan pasar dan peningkatan daya saing, sehingga

diharapkan mampu mendorong investasi jangka panjang dan; c) Proyeksi

kinerja ekonomi nasional untuk satu dasawarsa mendatang berada pada

tren meningkat dengan didorong oleh konsumsi rumah tangga yang tinggi

dan pembentukan modal kerja (investasi) pada momentum era

golden age

angkatan kerja Indonesia.

Gambar

Tabel 1.2 Proyeksi PDRB DIY ADHK Menurut Lapangan Usaha Tahun
Tabel 1.9 Proyeksi ICOR DIY Tahun 2015-2017
Gambar 1.4 Grafik Pengangguran Terbuka di DIY tahun 2008-2017
Gambar 1.6 Grafik Jumlah Penduduk Miskin dan Tingkat Kemiskinan di DIY Tahun 2011-2014
+7

Referensi

Dokumen terkait

ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Darwanto dan Yulia Yustikasari (2007) serta Putro (2009), yang menyatakan bahwa variabel DAU berpengaruh terhadap

Pada kesempatan ini akan diteliti salah satu geguritan yang berjudul "Geguritan Nyepi" .Beberapa kekhasan dalam teks Geguritan Nyepi membuat

[r]

pembelajaran kontekstual merupakan suatu konsep belajar yang dirancang dengan cara mengaitkan materi yang dibelajarkan dengan kehidupan nyata peserta didik

Pengujian akuifer atau lebih dikenal dengan metode long-term Constant rate test dimaksudkan untuk pengukuran parameter yang Arahnya horizontal terhadap sumur uji,

Thanks to Allah Subhanaahu W a Ta‟ala, the almighty who blesses the writer with health, patience, and power, so she can finish the research entitled “ The Ability

Manfaat teoritis yang dapat diambil dari penelitian ini adalah diharapkan dapat memberikan masukan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kristis siswa dalam

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan desain survei yang bertujuan untuk menggambarkan fenomena yang terjadi mengenai gambaran pengetahuan dan