• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien studi kasus pada Rumah Sakit Santa Elisabeth Ganjuran, Bantul.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien studi kasus pada Rumah Sakit Santa Elisabeth Ganjuran, Bantul."

Copied!
125
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN

Stefanus Edwin Widyatmoko Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2015

Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis pengaruh kualitas pelayanan secara simultan dan parsial terhadap kepuasan pasien Rumah Sakit Santa Elisabeth Ganjuran. Jenis penelitian ini adalah studi kuantitatif. Populasinya adalah pasien Rumah Sakit Santa Elisabeth Ganjuran. Jumlah sampel sebanyak 60 pasien. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner. Uji instrument menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Teknik analaisis data yang digunakan adalah regresi berganda untuk menguji hipotesis penelitian. Hasil analisis menunjukkan bahwa : (1) kualitas pelayanan (tangible, reliability, responsiveness, assurance, empathy) secara simultan mempengaruhi kepuasan pasien. (2) tangible tidak mempengaruhi kepuasan pasien. (3) reliability tidak mempengaruhi kepuasan pasien. (4) responsiveness tidak mempengaruhi kepuasan pasien. (5) assurance mempengaruhi kepuasan pasien. (6) empathy tidak mempengaruhi pasien.

(2)

ABSTRACT

INFLUENCE ON THE SERVICE QUALITY OF PATIENT SATISFACTION

Stefanus Edwin Widyatmoko Sanata Dharma University

Yogyakarta 2015

This study aimed to analyze the influence of service quality simultaneously and partially on patient satisfaction Saint Elizabeth Ganjuran Hospital. This research is a quantitative study. The population is patient Saint Elizabeth Ganjuran Hospital. The total sample of 60 patients. The sampling technique used was purposive sampling. Data collection techniques used were questionnaires. Test instrument used to test the validity and reliability. The data analysis technique used is multiple regression analysis to test the research hypothesis. The results showed that: (1) quality of service (tangible, reliability, responsiveness, assurance, empathy) simultaneously affect patient satisfaction. (2) Tangible not affect patient satisfaction. (3) does not affect the reliability of patient satisfaction. (4) does not affect the responsiveness of patient satisfaction. (5) assurance affect patient satisfaction. (6) does not affect the patient's empathy.

(3)

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN

Studi Kasus Pada Rumah Sakit Santa Elisabeth Ganjuran, Bantul

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh :

Stefanus Edwin Widyatmoko NIM : 112214045

PROGAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

(4)

i

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN

Studi Kasus Pada Rumah Sakit Santa Elisabeth Ganjuran, Bantul

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh :

Stefanus Edwin Widyatmoko NIM : 112214045

PROGAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

(5)
(6)
(7)
(8)

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

What your mind, do it

Kupersembahkan Skripsi ini untuk :

Tuhan Yesus Kristus.

Bapak, Ibu, Adik serta keluarga tercinta.

(9)
(10)

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis persembahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

segala rahmat, karunia dan kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan

skripsi ini dengan judul “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan

Pasien” Studi Kasus Pada : Rumah Sakit Santa Elisabeth Ganjuran.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta. Penulisan ini tidak akan terlaksana dan terselesaikan

dengan baik tanpa bantuan, dukungan serta kerjasama dari berbagai pihak yang

dengan tulus dan rela mengorbankan waktu dan pikiran untuk membimbing

penulis sampai penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Untuk itu penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada ;

1. Bapak Dr. Herry Maridjo, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, S.E, M.Si., selaku Ketua Program Studi

Manajemen Universitas Sanata Dharma.

3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si., selaku dosen pembimbing I,

yang telah memberikan bimbingan, dukungan dan saran dalam penulisan

skripsi ini.

4. Ibu MT. Ernawati, S.E., M.A, selaku dosen pembimbing II, yang dengan

sabar memberikan bimbingan, koreksi dan saran selama penyusunan

(11)

viii

5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma, yang

telah memberikan ilmu pengetahuan.

6. Segenap karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

7. Direktur Rumah Sakit Santa Elisabeth Ganjuran Bantul, yang telah

memberikan ijin untuk penelitian dalam skripsi ini.

8. Kedua Orang Tua tersayang, Bapak Agus Widodo dan Ibu Iswatik, yang

telah memberikan perhatian, motivasi dan teguran.

9. Adik terbaik, Laurencia Lenny W, yang telah memberikan perhatian dan

semangat dalam penulisan skripsi ini.

10.Almarhum Eyang Kakung Cokro Sumarto, atas doa-doanya untuk penulis.

11.Segenap keluarga, yang selalu perhatian dalam penulisan skripsi ini.

12.Mas Tyo, Mas Gagat, Pakde Har, Pakde Puji, yang telah memberikan

perhatian dan semangat.

13.My Girlfriend, Elisabet Wury Arsanti, yang telah memberikan semangat dalam penulisan skripsi ini.

14.Keluarga Manajemen 2011 yang selalu memberikan semangat.

15.Binar, Galih, Alfo”Kecap”, Anton “Bagong”, Dian, Samuel yang saling

memberikan semangat.

16.Genk Smoothies, Tasia, Yossy, Vio, Wati, Yopek, Sonia, Enggrit dan Leni yang telah memberikan semangat dan hiburan.

17.Keluarga Manajemen Festival 2013, 2014 dan 2015.

18.Semua pihak yang telah membantu dalam penyususnan skripsi ini, yang

(12)
(13)

x DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN KEASLIAN KARYA TULIS ... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ... v

HALAMAN LEMBAR PUBLIKASI ... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ... vii

(14)

xi

BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN……….. ... 37

A. Sejarah Rumah Sakit Santa Elisabeth Ganjuran ……….. . 37

B. Falsafah Rumah Sakit Santa Elisabeth Ganjuran ………. . 39

C. Visi Rumah Sakit Santa Elisabeth Ganjuran ……… . 39

D. Misi Rumah Sakit Santa Elisabeth Ganjuran ……… 40

E. Moto Rumah Sakit Santa Elisabeth Ganjuran ……….. 40

F. Spiritualitas Pelayanan Rumah Sakit Santa Elisabeth Ganjuran 41 G. Struktur Organisasi Rumah Sakit Santa Elisabeth Ganjuran … 42 H. Fasilitas Rumah Sakit Santa Elisabeth Ganjuran ……….. 43

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ……….. . 45

B. Karakteristik Responden ……….. 45

C. Deskripsi Variabel ……… ... 49

D. Pengujian Instrumen ……….. 54

(15)

xii Daftar Tabel

Tabel V.1 Klasisifikasi Responden Menurut Jenis Kelamin………. ... 45

Tabel V.2 Klasisifikasi Responden Menurut Usia…… ... ... 46

Tabel V.3 Klasisifikasi Responden Menurut Pendidikan ………… ... 47

Tabel V.4 Klasisifikasi Responden Menurut Pekerjaa……….. ... 47

Tabel V.5 Klasisifikasi Responden Menurut Pemeriksaan Medis…. ... 48

Tabel V.6 Deskripsi Variabel Berwujud ( tangible) ………..…….. ... 49

Tabel V.7 Deskripsi Variabel Keandalan ( reliability) …..………. ... 50

Tabel V.8 Deskripsi Variabel Ketanggapan ( responsiveness )..….. ... 51

Tabel V.9 Deskripsi Variabel Jaminan ( assurance)…...…………. ... 51

Tabel V.10 Deskripsi Variabel Empati ( empathy)……….. ... 52

Tabel V.11 Deskripsi Variabel Kepuasan ..……….. ... 53

Tabel V.12 Hasil Uji Validitas Instrumen ………... 54

Tabel V.13 Hasl Uji Reliabiltas Instrumen ………..…… ... 55

Tabel V.14 Hasil Uji Multikolonieritas ………..………….… ... 56

Tabel V.15 Hasil Linier Berganda ……… ... 59

Tabel V.16 Hasil Koefisien Determinasi …...……….. ... 60

Tabel V.17 Hasil Uji F ………. ... 61

(16)

xiii Daftar Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual ……… ... …20

Gambar 4. 1 Struktur Organisasi Rumah Sakit Elisabeth Ganjuran ….. ... 42

Gambar 5.1 Hasil Heterokedasitas ………..… ... 57

(17)

xiv

Daftar Lampiran

Lampiran I. Kuisioner ……… ... 80

Lampiran II. Karakteristik Responden ..……….. ... 85

Lampiran III. Jawaban Responden ……… ... 87

Lampiran IV. Validitas Variabel ……….. ... 97

Lampiran V. Reliabilitas ………... ... 103

Lampiran VI. Uji Asumsi Klasik ……….. ... 103

Lampiran VII. Analisis Data ………. ... 105

(18)

xv ABSTRAK

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN

Stefanus Edwin Widyatmoko Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2015

Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis pengaruh kualitas pelayanan secara simultan dan parsial terhadap kepuasan pasien Rumah Sakit Santa Elisabeth Ganjuran. Jenis penelitian ini adalah studi kuantitatif. Populasinya adalah pasien Rumah Sakit Santa Elisabeth Ganjuran. Jumlah sampel sebanyak 60 pasien. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner. Uji instrument menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Teknik analaisis data yang digunakan adalah regresi berganda untuk menguji hipotesis penelitian. Hasil analisis menunjukkan bahwa : (1) kualitas pelayanan (tangible, reliability, responsiveness, assurance, empathy) secara simultan mempengaruhi kepuasan pasien. (2) tangible tidak mempengaruhi kepuasan pasien. (3) reliability tidak mempengaruhi kepuasan pasien. (4) responsiveness tidak mempengaruhi kepuasan pasien. (5) assurance mempengaruhi kepuasan pasien. (6) empathy tidak mempengaruhi pasien.

(19)

xvi ABSTRACT

INFLUENCE ON THE SERVICE QUALITY OF PATIENT SATISFACTION

Stefanus Edwin Widyatmoko Sanata Dharma University

Yogyakarta 2015

This study aimed to analyze the influence of service quality simultaneously and partially on patient satisfaction Saint Elizabeth Ganjuran Hospital. This research is a quantitative study. The population is patient Saint Elizabeth Ganjuran Hospital. The total sample of 60 patients. The sampling technique used was purposive sampling. Data collection techniques used were questionnaires. Test instrument used to test the validity and reliability. The data analysis technique used is multiple regression analysis to test the research hypothesis. The results showed that: (1) quality of service (tangible, reliability, responsiveness, assurance, empathy) simultaneously affect patient satisfaction. (2) Tangible not affect patient satisfaction. (3) does not affect the reliability of patient satisfaction. (4) does not affect the responsiveness of patient satisfaction. (5) assurance affect patient satisfaction. (6) does not affect the patient's empathy.

(20)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dewasa ini masalah kesehatan telah menjadi kebutuhan pokok bagi

masyarakat. Semua orang menginginkan kesehatan karena kesehatan

dinilai sangat berharga dan mahal. Untuk itu, dalam rangka

mendukung kesehatan bagi semua orang, salah satu upaya yang

dilakukan pemerintah adalah memberikan sarana kesehatan bagi

masyarakatnya. Sarana dari Pemerintah dalam mewujudkan tingkat

kesehatan masyarakat meliputi rumah sakit pemerintah dan swasta,

Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Poliklinik atau Balai Pengobatan,

BKIA, Dokter dan Bidan Praktek Swasta, Posyandu, apotek dan

laboratorium.

Rumah sakit adalah salah satu sarana kesehatan untuk

memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan memiliki

peran yang sangat penting dalam mempercepat peningkatan derajat

kesehatan masyarakat. Yogyakarta memiliki 37 rumah sakit yang

tersebar di 5 kabupaten. Rumah sakit yang tersedia di Yogyakarta

meliputi rumah sakit umum daerah, rumah sakit umum pusat nasional

dan rumah sakit swasta. Bisnis rumah sakit saat ini berkembang sangat

pesat, terlebih kebutuhan kesehatan sekarang menjadi kebutuhan

(21)

harus bersaing untuk mendapatkan pelanggan yang memakai jasa

pelayanan tersebut.

Hal ini menuntut penyedia jasa pelayanan kesehatan yakni rumah

sakit untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang lebih baik, tidak

hanya pelayanan yang bersifat penyembuhan penyakit tetapi juga

mencakup pelayanan yang bersifat pencegahan. Oleh karena itu,

rumah sakit dituntut untuk memberikan pelayanan yang bermutu

sesuai dengan standar yang ditetapkan dan dapat menjangkau seluruh

lapisan masyarakat.

Garvin dan Davis 1994 dalam Nasution M.N (2005:3) menyatakan,

bahwa kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan

dengan produk, manusia/tenaga kerja, proses dan tugas, serta

lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan konsumen. Menurut

Tjiptono (2005) kualitas pelayanan dapat diartikan sebagai upaya

pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen serta ketepatan

penyampaiannya dalam mengimbangi harapan konsumen.Jadi kualitas

pelayanan harus sesuai dengan harapan pasien yang ada pada rumah

sakit. Ada lima dimensi kualitas pelayanan/jasa yaitu berwujud

(tangible), yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukkan eksistensinya kepada pihak eksternal. Penampilan dan kemampuan

sarana dan prasarana fisik perusahaan yang dapat diandalkan keadaan

(22)

yang diberikan oleh pemberi jasa. Keandalan (reliability) yaitu, keandalan perusahaan untuk memberikan pelayanan sesuai dengan

yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. Ketanggapan

(responsiveness) yaitu, suatu kebijakan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat (responsif) dan tepat kepada

pelanggan dengan penyampaian informasi yang jelas. Jaminan dan

kepastian (assurance) yaitu, pengetahuan, kesopansantunan, dan kemampuan para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa

percaya para pelanggan kepada perusahaan. Empati (empathy) yaitu, memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau pribadi

yang diberikan kepada pelanggan dengan berupaya memahami

keinginan mereka. Apabila kelima dimensi tersebut terpenuhi oleh

rumah sakit sebagai penyedia jasa pelayanan kesehatan maka pasien

merasa puas dengan kualitas pelayanan yang diberikan.

Kepuasan merupakan penilaian mengenai ciri atau keistimewaan

produk jasa, atau produk itu sendiri, yang menyediakan tingkat

kesenangan konsumen berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan

konsumen (Zeithaml dan Bitner : 2000:75) dalam Freddy Rangkuti :

2013:7). Dalam hal ini pasien merasa puas atau senang apabila kualitas

pelayanan yang diterima oleh pasien seimbang atau melebihi yang

diharapkan oleh pasien. Sebaliknya apabila kualitas pelayanan yang

diterima pasien jauh dari harapan maka pasien merasa kecewa. Hal ini

(23)

memperhatikan kualitas pelayanan untuk pasien. Ada beberapa faktor

yang mempengaruhi kepuasan pasien antara lain karakteristik produk,

harga, pelayanan, lokasi, fasilitas, desain visual, image, suasana dan

komunikasi.

Dengan uraian tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien. Studi kasus pada Rumah Sakit Santa Elisabeth Ganjuran.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, perumusan permasalahan

yang berkaitan dengan penelitian sebagai berikut :

1. Apakah kualitas pelayanan (tangible, reliability, responsiveness, assurance, empathy) secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan pasien ?

2. Apakah kualitas pelayanan (tangible, reliability, responsiveness, assurance, empathy) secara parsialberpengaruh terhadap kepuasan pasien ?

C. Batasan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah yang ada maka pada variabel yang

mempengaruhi kepuasan dibatasi pelayanan medis yang dijabarkan

(24)

(tangible),keandalan (reliability),ketanggapan (responsiveness), jaminan (assurance), empati (empathy).

D. Tujuan Penelitian

Dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini sebagai

berikut ;

1. Untuk mengetahui kualitas pelayanan (tangible, reliability, responsiveness, assurance, empathy) secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan pasien.

2. Untuk mengetahui pengaruh berwujud (tangible) terhadap kepuasan pasien.

3. Untuk mengetahui pengaruh keandalan (reliability) terhadap kepuasan pasien

4. Untuk mengetahui pengaruh ketanggapan (responsiveness) terhadap kepuasan pasien

5. Untuk mengetahui pengaruh jaminan (assurance) terhadap kepuasan pasien

(25)

E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Rumah Sakit

Diharapkan penelitian ini dapat menjadi evaluasi kerja untuk

periode waktu yang akan datang, sehingga dapat mengetahui

kualitas pelayanan dan kepuasan pasien di RS. St Elisabeth

Ganjuran.

2. Bagi Mahasiswa Universitas Sanata Dharma

Penelitian ini dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan

faktor – faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen (pasien).

3. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan

pengetahuan dengan teori yang sudah diterima dalam perkuliahan

dan dapat menerapkannya dalam dunia nyata yang terjadi di tengah

masyarakat.

(26)

F. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi mengenai latar belakang, rumusan masalah,

batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan

sistematika penulisan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Bab ini berisi mengenai landasan teori, hasil penelitian

sebelummnya, kerangka konseptual penelitian dan

hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini berisi mengenai jenis penelitian, waktu dan lokasi

penelitian, variabel, definisi operasional, populasi dan

sampel, teknik pengumpulan data, teknik pengujian

instrument, teknik analisis data.

BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN

Bab ini menjelaskan mengenai subjek penelitian.

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi dua hal pokok. Pertama paparan/deskripsi

(27)

secara kuantitatif (data dalam tabel atau grafik) maupun

secara kualitatif. Kedua memuat hasil uji statistik.

BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN

Bab ini berisi kesimpulan dan saran terhadap masalah yang

(28)

9 BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori 1. Pengertian Jasa

Menurut Kotler dalam Lupiyadi (2013:7), Jasa adalah setiap

kegiatan atau tindakan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak

ke pihak lain, pada dasarnya tidak berwujud dan tidak

mengakibatkan perpindahan kepemilikan apapun. Produk jasa

mungkin berkaitan dengan produk fisik atau tidak.

2. Karakteristik dan Klasifikasi Jasa

Produk jasa memiliki karakteristik yang berbeda dengan barang

(produk fisik). Griffin (1996) dalam Lupiyoadi (2013:7-8)

menyebutkan karakteristik jasa, sebagi berikut :

a) Intangibility (tidak berwujud).

Jasa tidak dapat dilihat, dirasa, didengar, atau dicium

sebelum jasa itu dibeli. Nilai penting dari hal ini adalah

nilai tak berwujud yang dialami oleh konsumen dalam

bentuk kenikmatan, kepuasan, atau rasa aman.

b) Unstorability (tidak dapat disimpan)

Jasa tidak mengenal persediaan atau penyimpanan dari

produk yang telah dihasilkan. Karakteristik ini disebut juga

(29)

umumnya jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara

bersamaan.

c) Customization ( kustomisasi)

Jasa sering kali didesain khusus untuk kebutuhan

pelanggan, misalnya pada jasa asuransi dan kesehatan.

Berdasarkan klasifikasi Organisasi Perdagangan Dunia (

World Trade Organization WTO), sesuai GATS/WTO-Central Product Classification/MTN.GTS/W/120, yang dikutip oleh Lupiyoadi (2013:8-9), berbagai ruang lingkup klasifikasi

bisnis jasa meliputi :

a) Jasa Bisnis

b) Jasa komunikasi

c) Jasa kontruksi dan jasa keahlihan teknik terkait

d) Jasa distribusi

e) Jasa pendidikan

f) Jasa lingkungan hidup

g) Jasa keuangan

h) Jasa kesehatan dan jasa sosial

i) Jasa kepariwisataan dan jasa yang terkait dengan

perjalanan

j) Jasa rekreasi, budaya dan olah raga

k) Jasa pengangkutan

(30)

3. Pengertian Kualitas

Kualitas menurut ISO 9000 yang dikutip Lupiyoadi (2013:212) adalah “degree to which a set of inherent

characteristics fulfills requirements ( derajat yang dicapai oleh karakteristik yang inheren dalam memenuhi persyaratan)”.

Persyaratan dalam hal ini adalah “need or expectation that is

stated, generally implied or obligatory ( kebutuhan atau harapan yang dinyatakan, biasanya tersirat atau wajib)”. Jadi

kualitas sebagaimana yang diinterprestasikan ISO 9000

merupakan perpaduan antara sifat dan karakteristik yang

menentukan sejauh mana keluaran dapat memenuhi persyaratan

kebutuhan pelanggan. Pelanggan yang menentukan dan menilai

sampai seberapa jauh sifat karakteristik tersebut memenuhi

kebutuhannya.

Garvin dan Davis 1994 dalam Nasution M.N (2005:7)

menyatakan, bahwa kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang

berhubungan dengan produk, manusia/tenaga kerja, proses dan

tugas, serta lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan

konsumen. Menurut Nasution (2005:3) ada 3 definisi kualitas

yaitu kualitas mencakup usaha memenuhi atau melebihi

harapan pelanggan, kualitas mencakup produk, tenaga kerja,

(31)

berubah (misalnya apa yang dianggap saat ini mungkin

dianggap kurang berkualitas pada masa mendatang).

4. Dimensi Kualitas Jasa

Menurut Parasuraman dkk 1998 (Lupiyoadi (2013:216-217),

terdapat 5 (lima) dimensi kualitas jasa sebagai berikut :

a) Berwujud (tangible), yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukkan eksistensinya kepada pihak eksternal.

Penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana fisik

perusahaan yang dapat diandalkan keadaan lingkungan

sekitarnya merupakan bukti nyata dari kualitas pelayanan

yang diberikan oleh pemberi jasa. Hal ini meliputi fasilitas

fisik, perlengkapan dan peralatan yang digunakan, serta

penampilan pegawainya.

b) Keandalan (reliability) yaitu, keandalan perusahaan untuk memberikan pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan

secara akurat dan terpercaya. Kinerja harus sesuai dengan

harapan pelanggan yang berarti ketepatan waktu, pelayanan

yang sama untuk semua pelanggan tanpa ada kesalahan,

sikap yang simpatik, dan dengan akurasi yang tinggi.

c) Ketanggapan (responsiveness) yaitu, suatu kebijakan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat

(responsif) dan tepat kepada pelanggan dengan

(32)

menunggu menciptakan persepsi yang negatif dalam

pelayanan.

d) Jaminan dan kepastian (assurance) yaitu, pengetahuan, kesopansantunan, dan kemampuan para pegawai

perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya para

pelanggan kepada perusahaan. Hal ini meliputi beberapa

komponen antara lain komunikasi, kredibilitas, keamanan,

kompetensi dan sopan santun.

e) Empati (empathy) yaitu, memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau pribadi yang diberikan kepada

pelanggan dengan berupaya memahami keinginan mereka.

Hal ini mengamsumsikan bahwa suatu perusahaan memiliki

pengertian dan pengetahuan tentang pelanggan, memahami

kebutuhan pelanggan secara spesifik, serta memiliki waktu

pengoperasian yang nyaman bagi pelanggan.

5. Kesenjangan Kualitas Jasa

Pelanggan membentuk ekspektasi jasa dari banyak sumber,

seperti pengalaman masa lalu, berita dari mulut ke mulut dan

iklan. Secara umum, pelanggan membandingkan jasa anggapan

dengan jasa yang diharapkan. Jika jasa anggapan berada

dibawah jasa yang diharapkan pelanggan kecewa. Perusahaan

yang berhasil menambahkan manfaat pada penawaran mereka

(33)

sangat puas. Pelanggan akan sangat puas bila mendapatkan

pengalaman yang melebihi harapannya. Menurut Kotler (2009)

ada 5 (lima) kesenjangan kualitas jasa yaitu :

a) Kesenjangan antara harapan konsumen dan persepsi

manajemen.

Manajemen tidak selalu mempunyai anggapan yang benar

tentang apa yang diinginkan pelanggan. Administrator

rumah sakit mungkin berpikir bahwa pasien menginginkan

makanan yang lebih baik, tetapi pasien mungkin lebih

khawatir dengan responsivitas perawat.

b) Kesenjangan antara persepsi manajemen dan spesifikasi

kualitas jasa.

Manajemen mungkin mempunyai anggapan yang benar

terhadap keinginan pelanggan tetapi tidak menetapkan

standar kerja. Administrator rumah sakit mungkin

memberitahu perawat untuk memberikan pelayanan yang

cepat tanpa menspesifikasikannya dalam menit.

c) Kesenjangan antara spesifikasi kualitas jasa dan

penghantaran jasa.

Personel mungkin tidak terlatih, atau tidak mampu atau

tidak bersedia memenuhi standar ; atau mungkin terikat

(34)

waktu untuk mendengarkan pelanggan dan melayani

mereka dengan cepat.

d) Kesenjangan antara penghantaran jasa dan komunikasi

eksternal.

Harapan konsumen dipengaruhi oleh pernyataan yang

dibuat oleh iklan dan perwakilan perusahaan. Jika brosur

rumah sakit memperlihatkan kamar yang indah, tetapi

pasien tiba dan menemukan kamar tersebut murahan dan

tampak berantakan, komunikasi eksternal mengaangap

harapan pelanggan.

e) Kesenjangan antara jasa anggapan dan jasa yang

diharapkan.

Kesenjangan terjadi ketika konsumen salah menganggap

kualitas jasa. Dokter mungkin terus mengunjungi pasiennya

untuk memperlihatkan perhatian, tetapi pasien mungkin

menerjemahkan tindakan ini sebagai indikasi bahwa

benar-benar ada masalah besar.

6. Pengertian Kepuasan Pelanggan

Freddy Rangkuti (2013:7) mengukutip beberapa pengertian

tentang kepuasan pelanggan yaitu ;

a) Kepuasan merupakan penilaian mengenai ciri atau

keistimewaan produk jasa, atau produk itu sendiri, yang

(35)

dengan pemenuhan kebutuhan konsumen (Zeithaml dan

Bitner (2000:70)

b) Kepuasan konsumen adalah sejauh mana anggapan kinerja

produk memenuhi harapan pembeli. Bila kinerja produk

lebih tinggi ketimbang harapan pelanggan, maka

pembelinya merasa puas dan gembira ( Kotler dan

Amstrong (2001:9).

c) Kepuasan pelanggan merupakan keadaan emosional, reaksi

pasca pembelian, ketidakpuasan, kejengkelan, kegembiraan

atau kesenangan (Lovelock).

d) Kepuasan pelanggan merupakan peranan seseorang

terhadap kinerja suatu produk atau jasa yang dibandingkan

dengan harapannya (Schiffman).

e) Kepuasan adalah konsep yang jauh lebih luas dari hanya

sekedar penilaian kualitas pelayanan, tetapi juga

dipengaruhi oleh faktor lain (Zeithaml)

Dapat disimpulkan melalui berbagai definisi diatas bahwa

kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu

service quality, price, product quality, situasional, personal factor.( Freddy Rangkuti (2013:7) )

1) Service quality merupakan kualitas jasa pelayanan yang diberikan kepada pelanggan. Tidak ada gunanya produk

(36)

kualitas pelayanan yang luar biasa. Pelanggan akan merasa

kecewa karena tidak dilayani dengan baik. Sebaliknya,

pelayanan yang luar biasa juga tidak ada artinya apabila

tidak didukung oleh produk atau jasa yang berkualitas serta

harga yang sesuai harapan pelanggan.

2) Price sering digunakan sebagai indikator nilai bilamana harga tersebut dihubungkan dengan manfaat yag dirasakan

atas suatu barang atau jasa. Nilai ( value ) dapat didefinisikan sebagai rasio antara manfaat yang dirasakan

terhadap harga. Dapat disimpulkan bahwa pada tingkat

harga tertentu, bila manfaat yang dirasakan konsumen

meningkat, maka nilainya akan meningkat pula. Demikian

pula sebaliknya pada tingkat harga tertentu, nilai suatu

barang atau jasa akan meningkat seiring dengan

meningkatnya manfaat yang dirasakan.

3) Product quality merupakan kemampuan suatu produk atau jasa untuk melaksanakan fungsinya meliputi, daya tahan

keandalan, ketepatan kemudahan operasi dan perbaikan,

serta atribut bernilai lainnya.

4) Situasional adalah kekuatan sesaat yang tidak berasal dari

dalam diri seseorang atau berasal dari produk, jasa atau

(37)

faktor situasional mempengaruhi pilihan konsumen dengan

mengubah kemungkinan pemilihan berbagai alternative.

5) Personal factor merupakan faktor yang berasal dari dalam diri seseorang untuk berpendapat atau mengungkapkan

keinginannya dalam mengamati atau menggunakan sebuah

produk atau jasa.

B. Penelitian Sebelumnya

Penelitian terdahulu yang berkaitan dengan kualitas pelayanan dan

kepuasan pelanggan ;

Zurni Zahara Samosir.2005.” Pengaruh Kualitas Pelayanan

Terhadap Kepuasan Mahasiswa Menggunakan Perpustakaan USU”.Pustaka:Jurnal Studi Perpustakaan dan Informas,

Vol.1,No.1,Juni 2005. Penelitian ini mempunyai 2 tujuan : (1)

untuk mengetahui bagaimana pengaruh kualitas pelayanan

kehandalan,daya tanggap, jaminan, empati dan bukti langsung

terhadap kepuasan mahasiswa menggunakan perpustakaan USU,

(2) Untuk mengetahui dimensi kulaitas pelayanan mana yang

paling mempengaruhi kepuasan mahasiswa menggunakan

perputakaan USU. Hasil yang diperoleh dari survei 393

mahasiswa, kualitas pelayanan (kehandalan,daya tanggap, jaminan,

empati dan bukti langsung) secara serempak berpengaruh

(38)

kualitas pelayanan berserta indikatornya berpengaruh nyata

terhadap kepuasan mahasiswa dalam menggunakan perputakaan

USU. Hasil lainya secara parsial dimensi kehandalan, daya

tanggap, empati dan bukti nyata berpengaruh sugnifikan terhadap

kepuasan mahasiswa, sedangkan dimensi jaminan tidak

berpengaruh signifikan.

C. Kerangka Konseptual Penelitian

Berdasarkan penelitian yang akan dilakukan oleh penulis, maka

secara sistematis kerangka konseptual dapat digambarkan

(39)

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual

Keterangan :

: secara parsial

: secara bersama-sama

Kepuasan Pasien

(Y) Tangible (X1)

Reliability (X2)

Responsiveness (X3)

Assurance (X4)

(40)

D. Hipotesis

Menurut Sugiyono (2007:93) Hipotesis merupakan jawaban

sementara terhadap rumusan rumusan masalah penelitian, oleh

karena itu rumusan masalah biasanya disusun dalam bentuk kalimat

pertanyaan. Hipotesis penelitian ini adalah :

H1 : Tangible, reliability, responsiveness, assurance, empathy secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan pasien

H2 : Berwujud (tangible) berpengaruh terhadap kepuasan pasien.

H3 : Keandalan (reliability) berpengaruh terhadap kepuasan pasien

H4 : Ketanggapan (responsiveness) terhadap kepuasan pasien H5 : Jaminan (assurance) berpengaruh terhadap kepuasan pasien

(41)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi pustaka dan studi kasus.

Sebagai langkah awal, studi pustaka dilakukan dengan mengumpulkan

data sehubungan dengan topik menggunakan buku-buku yang dijadikan

sumber referensi memperoleh data landasan teori dan cara menganalisis

data. Langkah selanjutnya dengan studi kasus, yaitu pendekatan penelitian

dengan cara peneliti meneliti pada subjek tertentu dan kesimpulannya

hanya berlaku pada subjek tersebut.

B. Subyek dan Objek Penelitian 1. Subyek Penelitian

Subyek penelitian adalah orang yang menjadi sasaran dalam penelitian

dan memberikan informasi kepada penulis. Subjek dalam penelitian ini

adalah pasien yang ada di Rumah Sakit St.Elisabeth Ganjuran.

2. Obyek Penelitian

Obyek Penelitian adalah variabel yang dapat diukur dan akan diteliti

oleh penulis. Objek penelitian ini adalah kualitas pelayanan dan

(42)

C. Waktu dan Lokasi Penelitian

1. Lokasi Penelitian : Rumah Sakit Santa Elisabeth Ganjuran,

Bambanglipuro, Bantul, D.I. Yogyakarta

2. Waktu Penelitian : Mei 2015

D. Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2007:59) variebel penelitian adalah suatu atribut atau

sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik

kesimpulannya.

1. Variabel Bebas ( Independent Variabel )

Menurut Sugiyono (2007:59) variebel bebas adalah variebel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya

variabel dependen. Dalam penelitian ini ada 5 (lima) variabel bebas

yaitu Bukti nyata (tangible) (X1), Keandalan (reliability) (X2), Ketanggapan (responsiveness) (X3), Jaminan (assurance) (X4) dan Perhatian (empathy) (X5).

2. Variabel Terikat (Dependent Variabel)

Sugiyono (2007:59) mengemukakan variebel terikat merupakan

variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya

variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikat adalah Kepuasan

(43)

E. Definisi Operasional

1. Kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan pelayanan yang dapat

memenuhi keinginan konsumen/pelanggan yang diberikan oleh

tenaga medis, paramedis, dan penunjang medis. Kualitas pelayanan

diukur dengan lima indikator pelayanan (berwujud, keandalan,

ketanggapan, jaminan, dan empati).

2. Kepuasan pasien adalah perasaan senang atau kecewa yang dialami

pasien setelah membandingkan antara persepsi kinerja (atau hasil)

suatu jasa pelayanan dengan harapan-harapannya.

3. Pasien yang dimaksud adalah pasien rawat jalan yang sudah pernah

melakukan pemeriksaan medis di Rumah Sakit Elisabeth Ganjuran

sebanyak (minimal) 3 kali pemeriksaan medis.

F. Pengukuran Variabel

Menurut Sugiyono (2011: 93) skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang

fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan

secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut dengan variabel

(44)

Dalam skala Likert terdapat 5 kategori jawaban dengan skor

Dapat diketahui bobot nilai tertinggi adalah 5 dan bobot nilai terendah 1. Jumlah kelas 5 sehingga interval dapat dihitung sebagai berikut: Interval = Nilai maksimum – Nilai minimum

Kelas interval Interval = 5 -1 = 0,8

5

Dengan rentang skala 0,8 maka dikelompokkan sebagai berikut:

1. Sangat Rendah (SR) apabila skor variabel 1,00 s/d 1,79 yang menunjukkan kualitas pelayanan ( tangible, reliability, responsiveness, assurance, empathy ) dan kepuasan pasien sangat rendah.

2. Rendah (R) apabila skor variabel 1,80 s/d 2,59 yang menunjukkan kualitas pelayanan ( tangible, reliability, responsiveness, assurance, empathy ) dan kepuasan pasien rendah.

3. Cukup (C) apabila skor variabel 2,60 s/d 3,39 yang menunjukkan kualitas pelayanan ( tangible, reliability, responsiveness, assurance, empathy ) dan kepuasan pasien cukup.

4. Tinggi (T) apabila skor variabel 3,40 s/d 4,19 yang menunjukkan kualitas pelayanan ( tangible, reliability, responsiveness, assurance, empathy ) dan kepuasan pasien tinggi.

(45)

G. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Menurut Sugiyono (2007:115) populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas: subjek atau objek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah

pasien rawat jalan yang sedang menjalani pemeriksaan medis di

Rumah Sakit Santa Elisabeth Ganjuran.

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2007:116) sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Berdasarkan rumus Slovin

dalam Anwar Sanusi (2011) sebagai berikut ;

dimana;

n : ukuran sampel

N : ukuran populasi

(46)

Berdasarkan hasil perhitungan diatas, dapat diketahui bahwa jumlah

sampel sebanyak 59,57. Maka jumlah responden dalam penelitian ini

dibulatkan sebanyak 60 responden.

H. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling yaitu cara pengambilan sampel yang didasarkan

pertimbangan-pertimbangan tertentu (Anwar Sanusi :2011:95 ). Dalam penelitian ini,

pertimbangan tersebut adalah pasien rawat jalan, minimal sudah 3 (tiga)

kali melakukan pemeriksaan medis di Rumah Sakit Santa Elisabeth

Ganjuran.

I. Sumber Data

Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data primer dan

sekunder.

1. Data Primer

Menurut Nur dan Bambang (1999:146) data primer merupakan sumber

data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli ( tidak

melalui media perantara). Data primer secara khusus dikumpulkan oleh

peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitian. Data primer diperoleh

(47)

2. Data Sekunder

Menurut Nur dan Bambang (1999:147) data sekunder penelitian arsip

(archival research ) yang memuat kejadian masa lalu ( historis ). Data yang diperoleh berupa arsip-arsip data Rumah Sakit St. Elisabeth

Ganjuran.

J. Teknik Pengambilan Data

Dalam penelitian ini teknik yang digunakan untuk pengambilan data

dengan metode kuisioner dan kajian dokumen.

1. Kuisioner

Kuesioner merupakan instrumen pengumpulan data atau informasi

yang dioperasionalisasikan ke dalam bentuk item atau pertanyaan.

Penyusunan kuesioner dilakukan dengan harapan dapat mengetahui

variable-variabel apa saja yang menurut responden merupakan hal

yang penting. Kuisioner dilakukan untuk memperoleh data kualitas

pelayanan dan kepuasan pasein Rumah Sakit St. Elisabeth Ganjuran.

2. Kajian Dokumen

Jonathan Sarwono (2006) menyatakan kajian dokumen merupakan

saran pembantu peneliti dalam mengumpulkan data atau informasi

dengan cara membaca surat-surat, pengumuman, dan bahan-bahan

(48)

K. Teknik Pengujian Instrumen 1. Uji Validitas

Untuk mengukur validitas dapat dilakukan dengan melakukan korelasi

antar skor butiran pertanyaan dengan total skor konstruk atau variable.

Rumus yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik korelasi

product moment dengan rumus

∑ ∑ ∑

∑ ∑ ] ∑

rxy = koefisien korelasi ;

n = jumlah sampel;

x = nilai skor butir pertanyaan;

y = nilai skor total;

Besarnya r tabel dapat dihitung dengan menggunakan taraf signifikasi (α) sebesar 5%. Jika hasil pengukuran menunjukkan r hitung

≥ r table maka item tersebut dinyatakan valid, tapi jika r hitung < r table

maka item tersebut dinyatakan tidak valid.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur,

apakah alat ukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten

jika pengukuran tersebut diulang. Untuk mengetahui tingkat reliabiltas,

dalam penelitian ini menggunakan Cronbach’s Alpha. Adapun rumus

(49)

r11=[ ] [ ∑ ]

Keterangan :

r11 : reliabilitas instrument

k : banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal ∑�b2 : jumlah varian butir

�t2 : varian total

Dalam pengukuran reliabilitas pada taraf signifikan (α) = 5%, data

dapat dikatakan reliabilitas jika hasil pegujian menggunakan

Cronbach’s Alpha lebih dari 0,6.

I. Teknik Analisis Data 1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolinieritas

Pengujian multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui

hubungan yang sempurna antar variabel bebas dalam model

regresi. Gejala multikolinieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan nilai Varian Inflation Factor (VIF). Bila nilai VIF lebih kecil dari 10 dan nilai toleransinya di atas 0,1 atau 10 %

maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tersebut tidak

terjadi multikolinieritas (Ghozali,2005).

b. Uji Heterokedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah

(50)

pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual

dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut

homoskedastisitas dan jika varians berbeda, disebut

heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi

heterokedastisitas. Untuk mendeteksi ada tidaknya

heterokedastisitas dapat digunakan metode grafik Scatterplot yang dihasilkan dari output program SPSS versi 17, Apabila

pada gambar menunjukkan bahwa titik-titik menyebar secara acak

serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu

Y, maka hal ini dapat disimpulkan tidak terjadi heterokedastisitas

pada model regresi (Ghozali, 2005).

c. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, residual, keduanya terdistribusikan secara normal ataukah

tidak. Normalitas data dalam penelitian dilihat dengan cara

memperhatikan titik-titik pada Normal P-Plot of Regression

Standardized Residual dari variabel terikat. Persyaratan dari uji

normalitas adalah jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan

mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi

normalitas. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan/atau

tidak mengikuti garis diagonal, maka model regresi tidak

memenuhi asumsi normalitas.

(51)

2. Analisis Linier Berganda

Dalam penelitian ini digunakan model regresi linear berganda yang

dirumuskan sebagai berikut ;

Y= a + b1X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 +b5 X5 + e

Dimana ;

Y = Kepuasan Pasien

X1 = Tangible; X2 = Reliability; X3 = Responsiveness; X4 = Assurance; X5 = Empathy;

a = Konstanta;

b1’b2’b3’b4’b5 = Koefisien regresi;

e = Variabel pengganggu.

a. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa

besar pengaruh variabel independen ( kualitas pelayanan yang

terdiri dari berwujud (tangible), keandalan (reliability), ketanggapan (responsiveness), jaminan (assurance), dan empati (empathy) ) terhadap variabel dependen (kepuasan pasien). Adapun rumus yang digunakan sebagai berikut ;

(52)

Keterangan :

R2 : Koefisien Determinasi

X : Variabel Independen

b : Koefisien Regresi

Y : Variabel Dependen

b. Uji F ( Secara Simultan)

Uji statistika F pada dasarnya menunjukkan apakah semua

variabel independen yang dimasukkan dalam model

mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel

dependen. Pengujian hipotesis dengan uji statistika F dapat

dilakukan dengan membandingkan nilai F hitung lebih besar

dari pada nilai F tabel, maka Ho ditolak dan menerima Ha.

Langkah – langkah pengujian hipotesis ;

1) Menentukan rumus hipotesis:

H0; b1=b2=b3=b4=b5 berarti tidak ada pengaruh secara

bersama-sama dari kualitas pelayanan terhadap

kepuasan pasien.

Ha; tidak semua b = 0, berarti ada pengaruh secara

bersama-sama dari kualitas pelayanan terhadap

(53)

2) Menentukan tingkat signifikansi

Tingkat signifikansi menggunakan α = 5% ( signifikansi

5% atau 0,05 adalah ukuran standar yang sering

digunakan dalam penelitian). F tabel dapat dicari pada

tabel statistika pada signifikansi 0,05 df1 = k-1, dan df2

= n-k (k adalah jumlah variabel).

3) Menentukan F hitung

F = harga F garis regresi yang dicari

K = banyaknya variabel bebas

n = jumlah sampel

= koefisien determinasi

4) Kriteria Keputusan

diterima, jika F hitung ≤ F tabel

ditolak, jika F hitung > F tabel

5) Pengambilan keputusan

a) Jika diterima berarti tidak ada pengaruh secara

bersama-sama kualitas pelayanan terhadap kepuasan

pasien.

b) Jika ditolak berarti ada pengaruh secara

(54)

c. Uji t

Uji t digunakan untuk menguji apakah suatu variabel bebas

berpengaruh atau tidak berpengaruh terhadap variabel tidak

bebas. Untuk mengetahui apakah suatu variabel secara parsial

berpengaruh nyata atau tidak, digunakan uji-t :

Langkah – langkah menentukan hipotesis :

1) Menentukan Ho dan Ha

Ho : bi = 0, artinya variabel kualitas pelayanan (X1, X2,

X3, X4 dan X5) secara parsial tidak

berpengaruh terhadap variabel kepuasan

pasien (Y).

Keterangan : ( i=1,2,3,4,5 )

Ha : bi ≠ 0, artinya variabel kualitas pelayanan (X1, X2,

X3, X4 dan X5) secara parsial berpengaruh

terhadap variabel kepuasan pasien (Y).

Keterangan : ( i=1,2,3,4,5 )

2) Menentukan level of significance (α): 5 %

Dalam penelitian level of significance atau tingkat signifikannya sebesar 0,05 untuk (uji 2 sisi) dengan df =

(55)

3) Menentukan t hitung menggunakan rumus :

Keterangan :

= t hitung koefisien variabel i

= koefisien regresi variabel i

= standar error dari variabel i

4) Menentukan daerah penerimaan dan penolakan H0

Ho diterima, jika t hitung ≤ t tabel atau -t hitung ≥ -t tabel. Ho ditolak, jika t hitung > t tabel atau -t hitung < -t tabel. 5) Pengambilan Keputusan

a) Jika diterima berarti tidak ada pengaruh secara parsial

dari kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien.

b) Jika ditolak berarti ada pengaruh secara parsial dari

(56)

37 BAB IV

GAMBARAN PERUSAHAAN

A. Sejarah Rumah Sakit Santa Elisabeth

Ganjuran adalah nama sebuah dusun yang kecil, kurang dikenal, bahkan

dapat dikatakan sebagai desa yang terpencil yang terletak di Kelurahan

Sumbermulyo Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa

Yogyakarta. Dusun Ganjuran terletak di selatan Kota Yogyakarta sekitar 20 KM

dari pusat kota. Pada umumnya penduduk di tempat ini dalam mencari nafkah

sehari hari dengan bercocok tanam.

Pada tahun 1862 keluarga Schmutzer membuka usaha di Ganjuran

dengan mendirikan pabrik gula, kemudian di beri nama pabrik gula ”GONDANG LIPURO”. Untuk menunjang usahanya ini pada tahun 1920 sekembalinya dari

cuti di Negeri Belanda, Ny Schmutzer berkenan membuka sebuah poliklinik untuk

pelayanan kepada masyarakat. hal ini terbukti dengan banyaknya para penderita

yang datang setiap harinya yaitu sekitar 40 – 50 penderita.

Pada tahun 1930 atas saran seorang karyawan poliklinik ini

dikembangkan menjadi sebuah Rumah sakit bertepatan dengan hari ulang tahun

Ny. Schmutzer, beliau menghadiahkan sebuah Rumah sakit dengan nama ”Rumah Sakit SANTA ELISABETH”, dan diresmikan pada tanggal 4 April 1930. Untuk

memperlancar pelayanan kepada masyarakat rumah sakit ini dibantu oleh empat

missionaris yang berasal dari konggregasi Suster – suster Cinta Kasih St. Carolus

(57)

Disamping bertugas di rumah sakit, suster-suster juga secara langsung mengabdi

kepada masyarakat, di bidang pendidikan dengan mendirikan sekolah – sekolah

antara lain : Taman kanak –kanak, sekolah rakyat, sekolah kepandaian putri. Di

bidang sosial para suster misionaris ini mendirikan sebuah Panti asuhan guna

menampung anak yatim piatu, dan anak terlantar lainnya.

Berkat usaha para karyawan dan dibantu oleh para misionaris, rumah

sakit ini berkembang pesat. Agar meringankan beban pelayanan rumah sakit ini

kepada masyarakat, maka di beberapa tempat dibangun poliklinik antara lain di

Pete, Kretek, Bantul dan Pugeran. Pada awal perkembangan rumah sakit ini

sarana pengangkutan masih sangat sederahana, untuk mengangkut para penderita

yang jaraknya cukup jauh dari rumah sakit menggunakan gerobak, andong dan

tandu, sedangkan untuk kunjungan ke rumah penderita atau ke poliklinik

suster-suster menggunakan transportasi sepeda dengan ban mati.

Pada tahun 1991 mulai tampak adanya kemerosotan dalam rumah sakit

baik dari fisik maupun non fisik, terlebih dalam sarana dan prasarana medik

maupun tenaga medis. Pada tahun 2001 Rumah Sakit Santa Elisabeth diserahkan

pengelolaanya di bawah Yayasan Panti Rapih. Kemudian dibuatlah Visi dan Misi

Rumah Sakit dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat menuju

(58)

B. Falsafah

1. Setiap pasien adalah citra Allah yang unik yang patut dihargai dan

dikasihi;

2. Setiap pasien adalah pribadi yang bermartabat dan mempunyai hak

untuk memperoleh layanan optimal, agar dapat menjadi bagian dari

masyarakat umum, sehingga derajat kesehatan masyarakat dapat

terwujud;

3. Layanan diberikan secara menyeluruh dilandasi iman, pengharapan

dan kasih yang diwujudkan dalam semangat pendampingan dan layanan

kepada para pasien dan keluarganya;

4. Karyawan Rumah Sakit adalah bagian integral tak terpisahkan dari

karya Rumah Sakit dan kesejahteraan karyawan secara wajar dan

terhormat menjadi bagian dari tujuan penyelenggaraan pelayanan

kesehatan Rumah Sakit.

C. Visi

Dalam semangat cinta kasih kristiani, Rumah Sakit Santa Elisabeth

senantiasa memberikan pelayanan yang terbaik dan berkualitas kepada

(59)

D. Misi

1. Rumah Sakit Santa Elisabeth menyelenggarakan pelayanan kesehatan

menyeluruh secara ramah, adil, profesional, ikhlas, holistik dan

menghormati martabat serta nilai-nilai kemanusiaan yang luhur kepada

mereka yang berkekurangan dan mereka yang mengalami kesesakan

hidup.

2. Rumah Sakit Santa Elisabeth menganggap bahwa para pelayan kesehatan

menjadi sumber daya utama yang sangat bernilai, dan mengembangkan

mereka untuk mewujudkan pelayanan yang berkualitas.

3. Rumah Sakit Santa Elisabeth mengusahakan kesejahteraan dan

memberikan yang terbaik kepada para pelayan kesehatan dalam upaya

meningkatkan mutu kehidupan masyarakat di bidang kesehatan di

Indonesia.

E. Motto

(60)

F. Spritualitas Pelayanan 1. Iman Yang Dalam.

2. Cinta Kasih Tanpa Syarat dan Berbelarasa.

3. Hormat Terhadap Hidup dan Martabat Manusia.

4. Keberpihakan pada yang Miskin, Tersisih, Menderita dan

Berkesesakan Hidup.

5. Ketulusan Hati

6. Kerelaan Berkorban demi sesama yang dilayani.

7. Ketangguhan dan Ketegaran dalam menghadapi tantangan.

(61)
(62)

H. Fasilitas Rumah Sakit

Rumah Sakit Santa Elisabeth Ganjuran memiliki beberapa fasilitas

diantaranya sebagai berikut ;

1. Jumlah Dokter : 27

a. Dokter Umum :18

b. Dokter Spesialis :9

2. Jumlah Perawat : 26

3. Jumlah Bidan : 4

4. Jumlah Tenaga Penunjang Medik : 17

5. Jumlah Tenaga Non-Kesehatan : 30

6. Jumlah Ruang Rawat Inap : 50

Untuk ruang rawat inap Rumah Sakit Santa Elisabeth Ganjuran

dibagi beberapa kriteria yaitu ;

a. Ruang Maria I : 1 tempat tidur

b. Ruang Maria II : 1 tempat tidur

c. Ruang Yosef : 2 tempat tidur

d. Ruang Yosef : 2 tempat tidur

e. Ruang Elisabeth I : 6 tempat tidur

f. Ruang Elisabeth II : 6 tempat tidur

g. Ruang Lucia : 6 tempat tidur

h. Ruang Carolus I : 6 tempat tidur

(63)

j. Ruang Martha : 6 tempat tidur

k. Ruang Yacinta : 8 tempat tidur

7. Ruang Medis : 4

a. Ruang Operasi :1

b. Ruang IGD :1

c. Ruang Rekamedis :1

(64)

45 BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Pada bab ini akan dianalisis data yang telah diperoleh dari

kuisioner yang diberikan kepada pasien rawat jalan di Rumah Sakit Santa

Elisabeth Ganjuran. Data yang dikumpulkan adalah data mengenai kualitas

pelayanan yang meliputi tangible (berwujud), reliability (keandalan), responsiveness (ketanggapan), assurance (jaminan) dan empathy (empati) terhadap kepuasan pasien untuk menguji hipotesis yang telah dikemukan

pada bab II.

B. Karakteristik Responden

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap pasien rawat

jalan di Rumah Sakit Santa Elisabeth Ganjuran, maka dapat diketahui

karakteristik responden dalam penelitian ini yaitu ;

1. Jenis Kelamin

Berdasarkan jenis kelamin, maka responden dalam penelitian ini

diklasifikasikan sebagai berikut ;

1 Laki-laki 19 32

2 Perempuan 41 68

60 100

Sumber : Data primer yang diolah

Tabel V.1

(65)

Berdasarkan Tabel V.1 dapat diketahui bahwa dari 60 responden

yang dijadikan sebagai sampel, mayoritas pasien didominasi oleh

pasien berjenis kelamin perempuan dengan jumlah 41 pasien

(68%) sedangkan untuk pasien berjenis kelamin laki-laki hanya 19

pasien (32%).

2. Usia

Berdasarkan usianya, maka responden dalam penelitian ini

diklasifikasikan sebagai berikut;

Berdasarkan Tabel V.2 dapat diketahui bahwa responden yang melakukan

pemeriksaan medis di Rumah Sakit Santa Elisabeth Ganjuran berusia

masih produktif.

1 < 20 8 13

2 21 - 30 17 28

3 31 -40 18 30

4 41 -50 10 17

5 > 50 7 12

60 100

Tabel V.2

Klasifikasi Responden Menurut Usia

NO USIA JUMLAH PRESENTASE (%)

TOTAL

(66)

3. Pendidikan

Berdasarkan pendidikannya, maka responden dalam penelitian ini

diklasifikasikan sebagai berikut ;

Berdasarkan Tabel V.3 dapat diketahui bahwa mayoritas atau lebih

dari 50% responden berpendidikan SMA sebanyak 33

pasien/responden.

4. Pekerjaan

Berdasarkan pendidikannya, maka responden dalam penelitian ini

diklasifikasikan sebagai berikut ;

1 SD 2 3

Klasifikasi Responden Menurut Tingkat Pendidikan PRESENTASE (%)

Sumber : Data primer yang diolah TOTAL

NO PENDIDIKAN JUMLAH

1 PNS /POLRI 1 2

2 Pegawai Swasta 26 43

3 Wiraswasta 8 13

4 Buruh 9 15

5 Lain - lain 16 27

60 100

Tabel V.4

Sumber : Data primer yang diolah

NO PEKERJAAN JUMLAH RESPONDEN DENGAN ANGKA

JUMLAH RESPONDEN DENGAN PRESENTASE (%)

TOTAL

(67)

Berdasarkan Tabel.V.4 dapat diketahui bahwa pasien Rumah Sakit

Santa Elisabeth Ganjuran didominasi oleh pasien yang pekerjaannya

sebagai pegawai swasta dan hanya 1 pasien yang pekerjaannya sebagai

PNS/POLRI.

5. Pemeriksaan Medis

Berdasarkan pendidikannya, maka responden dalam penelitian ini

diklasifikasikan sebagai berikut ;

Berdasarkan Tabel V.5 dapat diketahui bahwa pasien / responden

lebih dari 50% sudah pernah melakukan pemeriksaan medis sebanyak

lebih dari 6 kali.

1 3 KALI 12 20

2 4 KALI 4 7

3 5 KALI 8 13

4 6 KALI 3 5

5 > 6 KALI 33 55

60 100

Tabel V.5

Klasifikasi Responden Menurut Pemeriksaan Medis

Sumber : Data primer yang diolah TOTAL

(68)

C. Deskripsi Variabel

Hasil rata-rata masing-masing variabel yang dikelompokan dalam 5

kategori atau klasifikasi yang sudah dijabarkan pada bab III.

1. Variabel Berwujud ( Tangible )

Variabel Berwujud ( Tangible ) diukur melalui 5 indikator dengan 5 item pernyataan. Setelah ke-5 item ini dirata-rata dan diklasifikasi

maka deskripsi variabel Berwujud ( Tangible ) pada tabel V.6 berikut ;

Berdasarkan tabel V.6 nilai rata-rata variabel berwujud (tangible) adalah 4,23. Hal ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata berada di

interval 4,20 – 5,00 dengan kategori sangat tinggi.

2. Variabel Keandalan ( Reliabilty )

Variabel Keandalan ( Reliabilty )diukur melalui 4 indikator dengan 4 item pernyataan. Setelah ke-4 item ini dirata-rata dan diklasifikasi

maka deskripsi variabel Keandalan ( Reliabilty ) pada tabel V.7 berikut:

STS TS N S SS

1 Gedung Rs. Santa Elisabeth Ganjuran

dalam kondisi layak digunakan 0 0 0 31 29 4.48

2 Ruang tunggu yang disediakan sudah

mencukupi jumlah pasien. 0 5 11 34 10 3.82

3 Kondisi ruang tunggu bersih dan

nyaman. 0 0 3 29 28 4.42

4 Petugas medis dan non-medis

berpenampilan rapi dan bersih 0 0 0 35 25 4.42

5 Peralatan yang digunakan lengkap dan

sudah mendukung pemeriksaan 0 1 16 32 11 3.88

4,23 Sumber: Data Primer yang diolah

Tabel V.6

Deskripsi Variabel Berwujud (Tangible)

Jawaban Responden Pernyataan

NO Rata-rata

(69)

Berdasarkan tabel V.7 nilai rata-rata variabel Keandalan ( Reliability ) adalah 4,04. Hal ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata berada di

interval 3,40 – 4,19 dengan kategori tinggi.

3. Variabel Ketanggapan ( Responsiveness )

Variabel Ketanggapan ( Responsiveness ) diukur melalui 4 indikator dengan 4 item pernyataan. Setelah ke-4 item ini dirata-rata dan

diklasifikasi maka deskripsi variabel Ketanggapan ( Responsiveness ) pada tabel V.8 berikut ;

STS TS N S SS

1 2 3 4 5

1 Petugas medis dan non-medis

memberikan pelayanan tepat waktu. 1 5 9 38 7 3.75

2 Petugas medis dan non-medis selalu

bersikap ramah terhadap pasien 0 1 9 37 13 4.03

3 Petugas medis dan non-medis tidak

membeda-beda status ekonomi pasien 0 2 5 33 20 4.18

4 Petugas medis memberikan pelayanan

secara professional 0 1 5 34 20 4.22

4,04 Sumber: Data Primer yang diolah

Rata - rata keseluruhan

Deskripsi Variabel Keandalan (Reliability)

NO Pernyataan

Jawaban Responden

(70)

Berdasarkan tabel V.8 nilai rata-rata variabel Ketanggapan

(Responsiveness ) adalah 4,18. Hal ini menujukkan bahwa nilai rata-rata berada di interval 3,40 – 4,19 dengan kategori tinggi.

4. Variabel Jaminan ( Assurance )

Variabel Jaminan ( Assurance ) diukur melalui 4 indikator dengan 4 item pernyataan. Setelah ke-4 item ini dirata-rata dan diklasifikasi

maka deskripsi variabel Jaminan ( Assurance ) pada tabel V.9 berikut ;

STS TS N S SS

1 2 3 4 5

1 Dokter selalu mendengarkan keluhan

pasien 0 0 3 35 22 4.32

2 Petugas non-medis selalu ramah kepada

pasien 0 0 5 35 20 4.25

3 Petugas medis dan non-medis selalu

memberikan informasi yang akurat 0 0 11 33 16 4.08

4 Mampu menanggapi keluhan pasien

dengan tepat 0 0 14 27 19 4.08

4,18 Sumber: Data Primer yang diolah

Rata - rata keseluruhan Tabel V.8

Deskripsi Variabel Ketanggapan (Responsiveness)

NO Pernyataan

Jawaban Responden

Rata-rata

STS TS N S SS

1 2 3 4 5

1 RS. Santa Elisabeth menyediakan dokter

spesialis yang cukup lengkap 1 7 16 29 7 3.57

2 Perilaku Dokter menimbulkan rasa

aman. 0 0 7 37 16 4.15

3 Perawat yang terdidik, berkompeten

menimbulkan kepercayaan pasien 0 0 5 37 18 4.22

4 Petugas medis dapat menjaga kerahasian

keluhan pasien 0 0 5 36 19 4.23

4,04 Sumber: Data Primer yang diolah

Rata - rata keseluruhan Tabel V.9

Deskripsi Variabel Jaminan (Assurance)

NO Pernyataan

Jawaban Responden

(71)

Berdasarkan tabel V.9 nilai rata-rata variabel Jaminan ( Assurance ) adalah 4,04. Hal ini menujukkan bahwa nilai rata-rata berada di

interval 3,40 – 4,19 dengan kategori tinggi.

5. Variabel Empati ( empathy )

Variabel Empati ( empathy ) diukur melalui 3 indikator dengan 3 item pernyataan. Setelah ke-3 item ini dirata-rata dan diklasifikasi maka

deskripsi variabel Empati ( empathy ) pada tabel V.10 berikut ;

Berdasarkan tabel V.10 nilai rata-rata variabel Empati ( empathy ) adalah 4,26. Hal ini menujukkan bahwa nilai rata-rata berada di

interval 4,20 – 5,00 dengan kategori sangat tinggi.

6. Variabel Kepuasan

Variabel Kepuasan diukur melalui 4 indikator dengan 4 item

pernyataan. Setelah ke-4 item ini dirata-rata dan diklasifikasi maka

deskripsi variabel Kepuasan pada tabel V.11 berikut ;

STS TS N S SS

1 2 3 4 5

1

Petugas medis memberikan dorongan motivasi kepada pasien agar cepat sembuh

0 0 5 29 26 4.35

2

Petugas medis memberikan pengetahuan cara mengonsumsi obat dengan benar sesuai dengan anjuran dokter

0 0 0 34 16 4.43

3 Petugas non-medis mengingatkan akan

keamanan barang bawaan pasien 0 0 12 36 12 4.00

4,26 Sumber: Data Primer yang diolah

Rata - rata keseluruhan Tabel V.10

Deskripsi Variabel Empati (Empathy)

NO Pernyataan

Jawaban Responden

(72)

Berdasarkan tabel V.11 nilai rata-rata variabel Kepuasan adalah 3,93.

Hal ini menujukkan bahwa nilai rata-rata berada di interval 3,40 – 4,19

dengan kategori tinggi.

7. Ringkasan Rata-Rata Seluruh Variabel

Rata-rata keseluruhan variabel memiliki nilai 4,11. Nilai rata-rata

tersebut berada pada interval 3,40 – 4,19 dengan kategori tinggi.

STS TS N S SS

1 2 3 4 5

1

Petugas pelayanan medis (Dokter dan Perawat) RS. Santa Elisabeth sudah memenuhi harapan pasien

0 0 9 39 12 4.05

2

Fasilitas Rs. Santa Elisabeth sudah tersedia dengan lengkap sesuai kebutuhan pasien

0 3 17 32 8 3.75

3

Lokasi Rs. Santa Elisabeth terjangkau (dekat dari rumah pasien) dan mudah mendapatkan alat transportasi

1 5 14 22 18 3.85

4

Petugas dan fasilitas RS. Santa Elisabeth

mendukung untuk mempercepat

kesembuhan pasien

0 0 9 36 15 4.10

3,93 Sumber: Data Primer yang diolah

Rata - rata keseluruhan

1 Berwujud (Tangible) 4.23

2 Keandalan (Reliabilty) 4.04

3 Ketanggapan (Responsiveness) 4.18

4 Jaminan (Assurance) 4.04

5 Empati (Emphaty) 4.26

6 Kepuasan 3.93

(73)

D. Pengujian Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas

Uji Validitas dan reliabilitas dilakukan terhadap kuisioner yang

digunakan dalam penelitian, untuk mengetahui apakah kuisioner yang

digunakan memiliki validitas dan reliabilitas pengukuran yang baik,

sehingga layak digunakan sebagai alat pengambilan data.Untuk

responden yang berjumlah 60, dapat diperoleh derajat bebas (df)

sebesar N-2 (60-2=58). Untuk df = 58 dan nilai alpha 5% diperoleh

nilai r table sebesar 0,254. Nilai r tabel selanjutnya digunakan untuk

kriteria validitas item-item kuisioner. Untuk dapat dinyatakan valid,

maka r hitung harus lebih besar dari 0,254.

Tabel V.12

Hasil Uji Validitas Instrumen

Gambar

Gambar 5.2 Normal P-Plot of Regresison Standardized Residual .… ........ 58
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
tabel statistika pada signifikansi 0,05 df1 = k-1, dan df2
Tabel V.1
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan hasil uji F bahwa variabel tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

Sehingga dapat disimpulkan bahwa tangible, reliability, assurance, empathy, dan responsiveness secara bersama-sama maupun secara parsial berpengaruh positif terhadap

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi kualitas layanan yang berpengaruh terhadap kepuasan pasien adalah ketanggapan /responsiveness dan empati /empathy ,

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi kualitas layanan yang berpengaruh terhadap kepuasan pasien adalah ketanggapan /responsiveness dan empati /empathy ,

Ada pengaruh yang signifikan antara terdapat pengaruh yang signifikan antara keandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance), empati (emphaty)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan fisik tangible, layanan kehandalan reability, Layanan Ketanggapan Responsive, layanan jaminan assurance dan Layanan Empati empathy tidak

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara dimensi bukti langsung tangible, kehandalan reliability, daya tanggap responsiveness, jaminan assurance dan empati empathy

Dengan demikian apabila tidak terdapat pengaruh dari variabel kualitas pelayanan yang meliputi responsiveness daya tanggap, assurance jaminan, tangible bukti fisik, empathy empati,