Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Sejalan dengan kesibukan masyarakat modern, seringkali manusia lupa akan keterbatasan ketahanan fisik yang mereka punya. Biasanya walaupun mereka merasa
lelah, mereka tetap menjalankan kegiatan sehari-hari yang semakin padat yang lama-kelamaan pula menjadi sesuatu kegiatan yang membuat jenuh. Perancangan sebuah tempat di mana terdapat berbagai fasilitas bagi masyarakat modern untuk dapat keluar
dari rutinitas sehari-hari dan memanjakan diri dianggap sesuatu yang dapat berguna, karena dapat menghemat waktu dan lebih efisien. Hal ini karena orang tidak perlu
datang ke banyak tempat untuk dapat memanjakan diri, ditambah pula dengan keterbatasan waktu yang mereka punya. Perancangan ini tentunya tidak lepas dari peran serta rancangan interior. Selain memfasilitasi penawaran jasa perawatan, perancangan
interior spa and wellness center juga bertujuan untuk membuat sebuah tempat dengan segala fasilitas perawatan dan kebugaran, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI
LEMBAR IJIN PUBLIKASI
BAB II KAJIAN TEORI SPA AND WELLNESS CENTER 2.1 Wahana Relaksasi (Spa)...8
2.2 Produk Perawatan Spa serta Program Kegiatan...11
Universitas Kristen Maranatha
2.2.2 Program Kegiatan Spa... 13
2.3 Pengetahuan Dasar Tentang Spa...14
2.3.1 Pengurus Spa dan Kebutuhan Ruang...14
2.3.1.1 Aktivitas Pengurus Spa...14
2.3.1.2 Aktivitas Tamu...15
2.3.1.3 Persyaratan Teknis dan Kebutuhan Ruang...16
2.3.2 Sirkulasi...26
3.5 Kebutuhan Ruang dan Hubungan Antar Ruang...40
3.5.1 Hubungan Antar Ruang Tiap Lantai...42
Universitas Kristen Maranatha
4.5 Konsep Perancangan Interior...59
4.5.1 Lantai...60
4.5.2 Plafond...60
4.5.3 Dinding...62
4.5.4 Keamanan...62
4.5.5 Kenyamanan...63
4.5.6 Suasana Nature...63
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan...65
5.2 Saran...66 DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Beberapa Ukuran Standar Ergonomi……...………...……..28
Gambar 2.2 Beberapa Ukuran Standar Ergonomi……...………...……..28
Gambar 3.1 Letak Sultan Plaza dari Foto Udara……….34
Gambar 3.2 Foto Lokasi………...34
Gambar 3.3 Site Plan Sultan Plaza………..….………...36
Gambar 3.4 Aspek Matahari………...……….37
Gambar 3.5 Aspek Kebisingan………...……..38
Gambar 3.6 Aspek Topografi………...………..………..38
Gambar 3.7 Aspek Sirkulasi………...…………..39
Gambar 3.8 Aspek Vegetasi………. ……..……….39
Gambar 3.9 Aspek Air………..………40
Gambar 4.1 Bangunan dengan Tema Nature………...………...55
Gambar 4.2 Skema Material 1.………...………..56
Gambar 4.3 Skema Material 2………...……….………..57
Gambar 4.4 Skema Material 3……….……….57
Gambar 4.5 Konsep Penempatan Titik Lampu………...………..………59
Gambar 4.7 Ceiling R. Perawatan Spa….……..………..…………61
Gambar 4.8 Ceiling Lounge……….………61
Universitas Kristen Maranatha
Gambar 4.10 Suasana Koridor……….63
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel Persyaratan Teknis dan Kebutuhan Ruang... 16
Tabel Sirkulasi... 26
Tabel Kerangka Berpikir... 35
Tabel Hubungan Antar Ruang... 42
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Site Plan
Denah General Lantai 1
Denah General Lantai 2
Denah General Lantai 3
Denah General Lantai 4
Denah General Lantai 5
Denah General Lantai 6
Potongan General 1
Potongan General 2
Denah Ceiling Denah Khusus
Detail Interior Kisi-Kisi Udara R. Perawatan SPA
Detail Interior Gapura Pintu Masuk
Detail Interior Dinding Luar R. Perawatan SPA
Orthographic Furniture
Detail Furniture Kursi Ruang Lounge
Detail Furniture Meja Resepsionis
Potongan Interior Khusus 1 & 2
Universitas Kristen Maranatha 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Manusia pada jaman modern seperti pada saat ini seringkali merasa
jenuh, baik jenuh yang disebabkan karena pekerjaan maupun karena rasa bosan yang tiba-tiba melanda. Apabila rasa jenuh ini semakin menumpuk maka
manusia tersebut dapat menderita penyakit yang biasa disebut stress yang dapat mempengaruhi kinerja dari manusia tersebut. Bandung merupakan salah satu kota di Indonesia yang mulai berkembang menjadi sebuah kota besar, di mana
mulai banyak gedung-gedung bertingkat dengan intensitas kerja yang cukup padat ditambah juga dengan kemacetan yang mulai tampak di segala penjuru
kota membuat Bandung menjadi sebuah kota yang cukup membuat stress masyarakatnya.
Di samping itu, kota Bandung dan sekitarnya pada saat ini juga menjadi
salah satu tujuan masyarakat Jakarta sebagai tujuan wisata yang favorit di samping kawasan Puncak. Secara tidak langsung masyarakat Bandung tertular
dengan gaya hidup orang-orang Jakarta. Gaya hidup orang Jakarta dipengaruhi kegiatan mereka sehari-hari yang pada umumnya lebih sibuk dengan tingkat stress yang lebih tinggi dibandingkan dengan masyarakat Bandung, sehingga
mereka lebih banyak mencari tempat-tempat yang dapat membuat mereka lebih santai seperti pergi ke tempat-tempat hang out seperti mall, tempat relaksasi,
Universitas Kristen Maranatha 2 dikhususkan menyediakan sarana untuk relaksasi dengan bermacam-macam
pilihan di satu tempat. Hal ini membuat penulis menjadi tertarik untuk mendesain sebuah lokasi di mana setiap individu dapat “merelaksasi” diri dengan hanya datang ke satu tempat.
Lokasi Jalan Cihampelas merupakan salah satu tempat yang cocok untuk mendirikan sebuah bangunan dengan fungsi tersebut. Hal ini dapat dilihat
dari letaknya di Bandung utara dengan udara yang relatif lebih baik dibandingan dengan suasana di Bandung lainnya, letaknya yang berada di salah
satu jalan besar utama di Kota Bandung yang juga sebagai akses jalan ke pusat kota. Jalan Cihampelas merupakan sirkulasi dari arah Jalan Setiabudi, Ciumbeluit, dan Siliwangi. Kawasan Cihampelas terdiri dari sarana
perbelanjaan, pendidikan, kesehatan, tempat rohani, tempat hiburan, kawasan hunian dimulai dari masyarakat taraf rendah hingga tinggi, hotel dan
apartemen, dan lain-lain. Menurut RDTRK kawasan ini masih diperbolehkan untuk mendirikan sebuah bangunan komersil yang fungsinya untuk relaxation
center.
Bertolak dari semua hal diatas, maka penulis tertarik untuk menjadikan tema perancangan wahana relaksasi dalam proyek Tugas Akhir. Dipilihnya
proyek perancangan interior wahana relaksasi lebih karena penulis menyikapi kondisi perkotaan yang belakangan ini semakin padat dan membuat
Universitas Kristen Maranatha 3
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, penulis membuat sejumlah rumusan masalah dalam penulisan laporan tugas akhir. Rumusan
masalah berupa permasalahan khusus perancangan maupun permasalahan umum perancangan, diantaranya:
- Bagaimana cara merubah fungsi bangunan yang pada awalnya sebagai
mall sebagai fungsi baru, yaitu spa and wellness center?
- Bagaimana menciptakan suasana ruang yang nyaman dengan adanya
sirkulasi yang baik?
- Bagaimana mengolah dan mengorganisir setiap ruang dengan baik? - Bagaimana sistem sirkulasi udara sehingga menghasilkan perputaran
udara yang baik dan merata?
- Bagaimana pemanfaatan energi dapat dilakukan secara maksimal
sehingga penghematan dapat dicapai?
1.3 Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari penyusunan laporan Tugas Akhir adalah:
1. Menjelaskan solusi dari permasalahan yang muncul terhadap proses
perancangan tempat relaksasi baik secara umum maupun secara khusus. 2. Menjabarkan tentang penerapan konsep desain tempat relaksasi yang sesuai
dengan lingkungan perkotaan.
Universitas Kristen Maranatha 4 4. Menguraikan sistematika proses perancangan, dari mulai pencarian data,
analisis data, sampai dengan proses perolehan konsep hingga proses pelaksanaan perancangan.
5. Menjelaskan dan menjabarkan kepada para pembaca mengenai proses pelaksanaan Tugas Akhir dan lingkup penulisan laporannya.
Manfaat dari penyusunan laporan Tugas Akhir ini adalah :
1. Bagi penulis, dapat memahami lebih dalam tentang perancangan interior
ruang publik dengan segala permasalahan yang dihadapi, dapat menganalisa lebih dalam mengenai sistematika perancangan proyek interior ruang publik serta menjadi bekal yang baik kelak ketika penulis akan terjun ke dunia kerja.
2. Bagi Fakultas Seni Rupa dan Desain, jurusan Desain Interior Arsitektur,
Universitas Kristen Maranatha, agar dapat menjadi sumbangan wawasan
keilmuan bagi segenap lingkungan civitas akademik di kemudian hari.
3. Bagi Pembaca, agar laporan tugas akhir ini menjadi masukkan yang berarti
serta sumber inspirasi yang bermanfaat dikemudian hari.
1.4 Ruang Lingkup Kajian
Universitas Kristen Maranatha 5 a. Pemahaman tentang kajian teori mengenai definisi tempat relaksasi spa dan
pengelompokkannya serta aspek pengetahuan dasar perancangan interior spa.
b. Pengenalan lebih dalam tentang data perancangan proyek tugas akhir
perancangan interior wahana relaksasi sebagai bangunan yang berfungsi sebagai tempat relaksasi.
c. Penjabaran tentang konsep desain serta penerapannya dalam proyek interior
ruang publik (spa).
d. Kajian langkah – langkah sistematis yang ditempuh dalam perancangan interior ruang publik (spa).
1.5 Sumber Data
Penulis memperoleh data-data berupa literatur tertulis dan studi kepustakaan, seperti: majalah interior arsitektur, buku pedoman dasar interior
arsitektur, buku-buku referensi, artikel dan lain sebagainya. Penulis juga memperoleh data - data dari internet sebagai data pelengkap.
Selain itu, penulis juga memperoleh data secara langsung dari tinjauan
kasus lapangan di Bangunan Sultan Plaza Bandung, di mana penulis mengambil proyek tugas akhir, Penulis juga melakukan survey lapangan terhadap sejumlah
tempat relaksasi yang penerapan rancangan interiornya sesuai dengan konsep rancangan interior penulis, seperti : Bersih Sehat, Roger Salon and Spa, dll.
Universitas Kristen Maranatha 6 1.6 Metode Pengumpulan Data dan Analisa Data Serta Perancangan
1.6.1 Metode Pengumpulan Data
Dalam laporan tugas akhir ini, penulis menggunakan, metode analisis
deskriptif untuk memecahkan masalah, membahas dan menjawab permasalahan berdasarkan gambaran umum yang diperoleh di lapangan.
1.6.2 Metode Analisa Data dan Perancangan
Penulis menggunakan studi literatur dan studi kepustakaan berupa informasi pengetahuan mengenai tekhnik perancangan dan mendesain, serta
segala sesuatu yang berhubungan dengan perancangan interior tempat relaksasi (spa).
1.7 Sistematika Penyajian
Dalam Bab I yaitu Bab Pendahuluan, penulis memaparkan latar
belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data, metode dan teknik penelitian, dan sistematika penelitian penyajian.
Dalam Bab II yaitu Bab Kajian Teori Spa and Wellness Center,
penulis menjabarkan secara mendalam tentang definisi relaksasi (spa) dan pengelompokkannya berdasarkan sejumlah aliran serta aspek-aspek
pengetahuan dasar perancangan interior spa yang baik dan benar.
Universitas Kristen Maranatha 7 data umum perancangan proyek mulai dari profil proyek, analisis tapak
(lingkungan sekitar), permasalahan yang muncul dalam perancangan.
Dalam Bab IV yaitu berisi tentang perancangan Spa and Wellness
Center, hingga selesai desain interior Spa and Wellness Center di gedung
Sultan Plaza, Bandung.
Dalam Bab V yaitu Bab Kesimpulan dan Saran, penulis merangkum
dan memberikan simpulan dari setiap bab diatas tentang apa saja yang penulis lakukan selama menjalani proses pelaksanaan Tugas Akhir Mayor Desain
Universitas Kristen Maranatha 66
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil studi, analisis, sampai dengan proses perancangan, penulis
menyimpulkan bahwa perancangan interior merupakan suatu rangkaian proses perancangan yang kompleks yang mana melibatkan banyak aspek didalamnya. Selain memperhitungkan perencanaan desain, seorang desainer interior juga harus dapat
melihat ke depan, apakah desain yang dibuat dapat sesuai dengan keadaan pasar sehingga fasilitas yang dibuat dapat tetap eksis di dalam dunia bisnis.
Untuk desain spa and wellness center yang akan menggunakan bangunan sultan plasa, dengan fungsi awal bangunan yang berbeda dengan fungsi baru, banyak
menghadapi masalah. Salah satu masalah yang cukup menyulitkan adalah dalam hal plumbing, di mana fasilitas spa banyak sekali menggunakan air. Untuk memecahkan
masalah ini harus membuat sistem yang baru untuk saluran air. Selain itu karena
bangunan ini memiliki 6 lantai, maka penempatan fasilitas harus diperkirakan berdasarkan fungsi, analisa user, serta operasionalnya. Sehingga kenyamanan user di dalam menggunakan fasilitas tidak terganggu dan tercipta sirkulasi yang baik.
Perputaran udara pun diperhitungkan sehingga suasana tidak menjadi pengap, dan sirkulasi udara menjadi baik. Hal ini juga dapat membantu penghematan energy.
5.2 Saran
Universitas Kristen Maranatha 67 yang dapat mendukung fungsi spa and wellness center ini. Apabila lokasi yang
tersedia tidak mendukung bagi fungsi spa and wellness center, hal tersebut tidak menjadi masalah yang fatal. Karena lokasi yang sesuai hanya untuk memudahkan
saja dalam desain. Kita harus membuat sistem yang baru di dalam bangunan yang memiliki beda fungsi ini. Selain itu di dalam membuat desain, awalnya kita harus tahu apa yang akan kita buat. Kita harus melakukan penelitian di dalam mendapatkan
data mengenai apa yang akan kita buat. Data yang didapat dapat berupa data jenis desain yang akan dibuat, target user, analisa lokasi termasuk analisa tapak, dll.
DAFTAR PUSTAKA
Panero,Julius,AIA.ASID.1979.Human Dimension & Interior Space.Whitney Library of Design
Time Saver Standards for Building Types oleh Joseph De Chiara dan John ancock
Callender
Darmasetiawan, Christian. 1991. Teknik Pencahayaan dan Tata Letak Lampu, Jakarta:
PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.
Neufert, Ernst. 2002. Data Arsitek Jilid 1, Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama.
Neufert, Ernst. 2002. Data Arsitek Jilid 2, Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama.
Satwiko, Prasasto. 2004. Fisika Bangunan Edisi 1, Yogyakarta: Andi.
Satwiko, Prasasto. 2005. Fisika Bangunan Edisi 2, Yogyakarta: Andi.
White, Edward T. 1985. Buku Pedoman Konsep, Bandung: Intermedia.
Sliwa, Jan. 1969. AJ Metric Handbook, London: The Architectural Press.
Soraya, Izza. 2008. Sarana Perawatan Tubuh dan Investasi Usaha SPA, Jakarta: Buana Printing.