ABSTRAKSI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
ABSTRAKSI iii
DAFTAR ISI iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kerja Praktik 1
1.2 Maksud Kerja praktik 3
1.3 Tujuan Kerja praktik 3
1.3.1 Tujuan Umum Kerja praktik 4
1.3.2 Tujuan Khusus Kerja praktik 4
1.4 Sasaran Praktek Kerja 5
1.5 Lingkup Kerja praktik 6
1.5.1 Pekerjaan Pokok dan Utama 6
1.5.2 Pekerjaan Pelengkap dan Pendukung 7
1.5.3 Pekerjaan Khusus 7
1.6 Metode Pengumpulan Data 7
1.6.1 Riset Lapangan 8
1.6.2 Survey 8
1.6.3 Studi Kepustakaan 8
1.6.4 Pengumpulan data 8
1.7 Sistematika Penulisan 9
BAB II DATA DAN PROYEK PERUSAHAAN
2.1 Company Profile 11
2.2 Principal Profile 12
2.3 Daftar Proyek 13
2.3.1 Architecture 13
2.3.2 Interior Design 13
2.3.3 Landscape 14
2.4 Sistem dan prosedur Penanganan Proyek 14
2.4.1 Perencanaan (Design) 14
2.4.2 Pelaksanaan (Construction) 14
2.4.3 Pengawasan (Supervision) 15
BAB III STUDI LITERATUR
3.1 Studi Literatur 16
3.1.1 Lobby 16
3.1.2Aula 17
3.1.3 Ruang Tidur 18
3.1.4 Dapur 19
3.2 Studi Ergonomi 22
3.3 Studi Image 27
BAB IV PELAKSANAAN KERJA PRAKTIK
4.1 Kedudukan Kerja Praktikan 28
4.2 Deskripsi Kerja Praktikan 30
4.2.1 Detail Pelaksanaan 30
4.2.2 Rancangan Awal Proyek 30
4.2.3 Proyek Praktikan 31
1. Lobby PT. LEN, Bandung 31
2. Kamar anak 36
3. Dapur (kitchen set) 38
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan 40
5.2 Saran 43
DAFTAR GAMBAR vii
LAMPIRAN ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Ergonomi Manusia 22
Gambar 3.2 Lobby / Ruang Penerima Tamu 23
Gambar 3.3 Aula (Ruang Rapat) 24
Gambar 3.4 Ruang Tidur Anak 25
Gambar 3.5 Ergonomi Dapur 26
Gambar 3.6 Studi Image Lobby 27
Gambar 3.7 Studi Image Aula 27
Gambar 3.8 Studi Image Ruang Tidur Anak 27
Gambar 3.9 Studi Image Dapur 28
Gambar 4.1 Lobby PT. LEN 31
Gambar 4.2 Ruang Tunggu 32
Gambar 4.3 Receptionsist Desk 32
Gambar 4.4 Information 32
Gambar 4.5 Denah Aula Serba Guna PT. LEN 33
Gambar 4.6 Aula PT. LEN 33
Gambar 4.7 Fasilitas Meja Rapat 34
Gambar 4.8 Fasilitas Seminar 34
Gambar 4.9 Fasilitas Perpustakaan 35
Gambar 4.13 Full Set Bed Room Revisi II 37
Gambar 4.14 Tampak Atas Kitchen Set 38
Gambar 4.15 Kitchen Set 39
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kerja praktik
Pengaruh perkembangan era globalisasi yang semakin pesat membuat mahasiswa
dituntut untuk bisa memahami banyak hal dengan mengikuti perkembangan teknologi di
berbagai macam bidang. Salah satunya adalah bidang bangunan. Pembangunan
gedung-gedung saat ini banyak kita jumpai di berbagai daerah. Oleh karena itu secara tidak langsung
desain interior juga berperan aktif dalam perkembangan era globalisasi ini. Desain interior
merupakan salah satu sarana yang sangat diperlukan dalam mendukung serta menunjang
jalannya berbagai macam kegiatan baik secara individu maupun kelompok. Sekarang ini
desain interior tidak hanya mengkhususkan dalam memperindah ruang-ruang yang telah
diselesaikan bangunannya oleh arsitek saja, tetapi desain interior juga memecahkan
masalah-masalah secara menyeluruh dan terpadu dengan arsitektur maupun disiplin profesi yang
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA 2 teknik, estetik, ergonomi, ekonomi, psikologi, dan filosofi. Oleh karena itu kebutuhan akan
desain interior meningkat dan menjadi banyak peminatnya.
Dalam era persaingan bebas dewasa ini, sangat diharapkan peranan dunia pendidikan
dalam mendukung segala aspek yang diperlukan untuk memberikan sumbangan pemikiran
dan karya nyata dalam pembangunan bangsa dan negara. Untuk menjawab kebutuhan akan
desain interior maka beberapa universitas membuka program studi desain interior. Program
tersebut memberikan bekal berupa pelajaran teoritis dan juga praktek, dengan mengharapkan
mahasiswa lulusan desain interior dapat menerapkannya di dunia kerja karena tidak semua
hal yang diajarkan pada saat kuliah sama dengan di lapangan.
Dalam hal ini dunia kerja menuntut untuk mendapatkan sumber daya manusia yang
unggul dan kompetitif dalam persaingan dunia usaha. Untuk itu sangat diperlukan tenaga
kerja yang memiliki keahlian profesional yang tinggi untuk menghadapi perkembangan dan
persaingan global baik masa kini maupun masa mendatang.
Salah satu universitas yang mengadakan program studi desain interior adalah
Universitas Kristen Maranatha. Program studi desain interior adalah salah satu bidang studi
keilmuan yang didasarkan pada ilmu desain. Bidang keilmuan ini bertujuan untuk dapat
menciptakan suatu lingkungan binaan beserta elemen-elemen pendukungnya, baik fisik
maupun non fisik, sehingga kualitas kehidupan manusia yang berada didalamnya menjadi
lebih baik. Fakultas Desain Universitas Kristen Maranatha menyadari akan keterkaitan yang
besar antara dunia kampus dan dunia usaha yang merupakan suatu tali rantai yang saling
terkait. Walaupun sarana dan prasarana penunjang pendidikan lengkap tersedia, tetapi kurang
diberikan aspek keahlian profesional, hal ini dapat mengakibatkan putusnya tali rantai
tersebut. Arah kebijaksanaan pendidikan tinggi harus dapat memadukan secara dinamis dan
harmonis antara proses perkuliahan di kampus dengan pengetahuan praktis lapangan.
Sehingga pelaksanaan kuliah kerja praktik ini merupakan salah satu model untuk
mendekatkan keterkaitan dan kesepadanan antara pengetahuan di perkuliahan dengan
kebutuhan lapangan pekerjaan. Didalam salah satu program studi tersebut terdapat mata
kuliah kerja praktik, dimana merupakan salah satu syarat kelulusan kesarjanaan (S1).
Pengertian mata kuliah kerja praktik itu sendiri merupakan mata kuliah yang memberikan
pengarahan kepada mahasiswa untuk melengkapi pengetahuan, ketrampilan, pemahaman,
serta pengembangan wawasan yang tidak didapat dibangku perkuliahan. Kuliah kerja praktik
bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang profesional dalam bidangnya. Secara kritis dan
logis, persoalan di lapangan dapat dijadikan sebagai studi kasus dari lingkup kerja desain
interior dalam bentuk laporan hasil kerja.
Dengan pengalaman masa kerja praktik selama kurang lebih 2 bulan (200 jam) maka
diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan dan kreativitas yang
tinggi di bidang keilmuan desain interior, melalui penguasaan beberapa kompetensi yang
meliputi : kecakapan untuk mengidentifikasi aspek produktif dari adanya keragaman,
kecakapan untuk berinisiatif mengembangkan aspek sosial, budaya dan ekonomi, kecakapan
untuk beradaptasi dengan proses transisi dalam kehidupan, kecakapan dalam menjaga
keseimbangan.
1.2 Maksud Kerja praktik
Adapun maksud dari mata kuliah kerja praktik secara rinci dapat dilihat sebagai
berikut :
1. Mahasiswa menerapkan ilmu teori yang didapat semasa kuliah kedalam dunia kerja.
2. Mahasiswa mempelajari penguasaan sejumlah pengetahuan yang berkait dengan
aspek kebutuhan manusia didalam ruang sebagai makhluk individual maupun sosial.
Pengetahuan yang dimaksud mencakup : sejarah desain, psikologi, sosiologi,
ergonomi, konstruksi bangunan, fisika teknik,metodologi dan estetika.
3. Mahasiswa mempelajari penguasaan keterampilan dalam proses perancangan desain
interior antara lain kemampuan membuat program, kemampuan membuat presentasi
desain, kemampuan berkomunikasi dan sebagainya.
4. Mahasiswa mempelajari tentang berbagai persoalan yang muncul berupa
kebutuhan-kebutuhan akibat aktivitas manusia di dalam ruang dan waktu.
5. Mahasiswa mempelajari proses pembangunan/konstruksi terkait aspek keterampilan
seperti problem solving, technical drawing, komunikasi verbal dan tekstual, etika
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA 4
1.3 Tujuan Kerja praktik
Tujuan dan sasaran dari mata kuliah kerja praktik ini secara rinci dapat dilihat sebagai
berikut:
1.3.1 Tujuan Umum Kerja praktik
1. Mahasiswa memperoleh pengalaman kerja, guna mempersiapkan diri untuk memasuki
dunia kerja.
2. Mengaplikasi secara langsung konsep-konsep perencanaan dan perancangan desain
interior dalam kegiatan kerja sebenarnya.
3. Mahasiswa mampu dan kompeten secara kreatif memecahkan masalah-masalah yang
berhubungan dengan fungsi dan kualitas dari lingkungan ruang interior, meliputi
penyusunan program ruang, analisis desain, perencanaan ruang, estetika, dan pengawasan
pekerjaan secara berkala di lapangan dengan menggunakan pengetahuan, khususnya
dalam konstruksi dan sistem-sistem bangunan interior berikut komponen-komponennya,
peraturan- peraturan alat-alat, bahan atau material dan kelengkapan lainnya.
4. Mahasiswa mendapatkan pemahaman tentang bentuk, skala, tekstur, warna cahaya, dan
prinsip-prinsip penyusunannya didalam proses desain interior.
5. Mahasiswa dapat mengidentifikasi, meneliti, dan secara kreatif memecahkan
permasalahan dalam ruang dan mengarahkan perancangan menuju lingkungan fisik yang
sehat, aman dan nyaman.
6. Mahasiswa mengerti bahwa kedudukan interior terletak diantara teknik dan seni, dimana
pertimbangan yang proporsional antara keduanya akan menghasilkan suatu desain yang
selain indah juga nyaman dan menjamin keselamatan penggunanya.
1.3.2 Tujuan Khusus Kerja praktik
1. Sebagai bahan dasar dalam menyusun laporan kerja praktik.
2. Meningkatkan efisensi dan efektivitas proses pendidikan yang menuju profesionalisme.
3. Keahlian profesi yang diperoleh melalui kerja praktik dapat memberikan rasa percaya
diri.
4. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari
5. Mahasiswa memahami bahwa desainer interior tidak bekerja atas keinginan dan selera
pribadi, akan tetapi segala sesuatu yang didesain bertitik tolak pada keinginan dan
harapan klien sebagai konsumen yang meminta jasa desainer interior agar kepuasan klien
dapat terpenuhi. Untuk itu desainer juga harus memiliki data diri dari klien tersebut
meliputi usia, jenis kelamin, pekerjaan, hobi, warna kesukaan, gaya yang diinginkan,
kesan ruang yang diharapkan dan sebagainya.
6. Mahasiswa memahami bahwa desain interior merupakan suatu pekerjaan praktik yang
menganalisis informasi yang terprogram, merumuskan arah konsep, memperbaiki arah
desain, dan menghasilkan dokumen yang dikomunikasikan melalui grafik dan konstruksi.
7. Mahasiswa sebagai desainer interior memiliki tanggung jawab sebagai berikut :
• Meneliti dan menganalis persyaratan dan tujuan klien, mengembangkan dokumen
desain dan menggambarkan diagram dan outline untuk keperluan tersebut.
• Memformulasikan perancangan awal, membuat konsep perancangan secara dua
dimensi dan tiga dimensi dan membuat sketsa agar mampu menyatukan dengan
kebutuhan klien dengan berdasarkan pada pengetahuan mengenai prinsip-prinsip
desain dan teori tentang kebiasaan manusia.
• Memastikan bahwa perencanaan ruang dan konsep desainnya mempertimbangkan
aspek keselamatan, fungsional, keindahan, serta memastikan bahwa seluruh elemen
yang dirancang sesuai dengan persyaratan kesehatan dan kesehatan umum termasuk
didalamnya pengkodean, aksesibilitas, lingkungan, dan petunjuk keberlangsungan
• Memilih warna, bahan, dan finishing agar sesuai dengan konsep desain dan yang
sesuai secara sosio-psikologis, fungsional, kemudahan perawatan, penampilan,
lingkungan, dan persyaratan keamanan.
• Memilih dan memilah furniture berikut fixtur dan perlengkapannya, mengawasi
proses pengerjaannya agar sesuai dengan konsep desain termasuk pembuatan gambar
kerja furniture dan deskripsi detail produknya..
1.4 Sasaran Kerja praktik
1. Mahasiswa memiliki kemampuan dalam penguasaan ilmu dan kemampuan berprofesi,
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA 6 berperan dalam menunjang kemampuan profesionalnya, baik sebagai peniliti,
desainer, maupun pengajar.
2. Mahasiswa memiliki kemampuan dalam mengeksploitasi berbagai bidang ilmu dan
pengetahuan sebagai komponen sub-sistem dalam usaha mencapai optimasi desain
serta pengembangan kemampuan profesinal dalam spektrum yang lebih luas,
3. Mahasiswa memiliki kemampuan dalam meningkatkan kualitas profesionalisme serta
penguasaan komponen pemikiran desain, sehingga mencapai tingkat kemandirian
profesional dalam bidang desain interior.
1.5 Lingkup Kerja praktik
Ruang lingkup kerja praktik meliputi banyak hal sebagai berikut :
1.5.1 Pekerjaan Pokok dan Utama
a. Pra Desain
• Mengolah data sesuai informasi proyek serta membuat data tertulis untuk
melengkapi data dalam melaksanakan pekerjaan desain interior.
• Membuat program ruang, skematik desain, dan penjelasan mengenai latar
belakang, filosofi konseptual, serta sketsa gagasan.
• Perwujudan konsep seperti bagan organisasi ruang, denah, dan peletakan
perabotan utama, citra ruang dalam bentuk tiga dimensi, skema warna dan
material, estimasi awal biaya pelaksanaan, proses pradesain bertujuan sebagai
bahan diskusi serta pertimbangan untuk memberi tugas.
• Pembuatan RAB.
b. Pengembangan Desain
Setelah pradesain disetujui, desainer melanjutkan proses pengembangan
dengan kelengkapan gambar-gambar denah existing yang diberikan oleh
pemberi tugas. Berdasar denah existing tersebut, desainer mulai memikirkan
pengolahan ruang (material plafond, material dinding, material lantai,
finishing, furniture) yang dituangkan dalam gambar kerja (tampak potongan
c. Dokumen Pelelangan
Dokumen yang berisi semua data-data hasil mulai dari proses pradesain
hingga pengembangan yang disetujui oleh desainer interior dan pemberi tugas.
d. Pengawasan Berkala
• Desainer interior bertindak sebagai wakil dari pemberi tugas dan dilakuakn
sedikitnya sekali dalam empat minggu dan sebanyak-banyaknya seminggu
sekali.
• Desainer interior berhak menolak hasil pekerjaan bila tidak sesuai dengan
desain interior yang telah disetujui bersama dan dapat memberikan solusi
langsung di lapangan.
• Desainer interior wajib memberikan bimbingan-bimbingan dalam
pelaksanaan kepada pekerja lapangan.
1.5.2 Pekerjaan Pelengkap dan Pendukung
Pekerjaan yang dimaksud adalah pekerjaan yang dapat dilakukan
dalam keadaan tertentu untuk melengkapi dan mendukung pekerjaan desain,
contoh: pembuatan maket, model tiga dimensi, dan gambit persfektif tiga
dimensi dengan rendering. Biaya untuk melaksanakan lingkup kerja ini tidak
termasuk dalam perjanjian kerja dan memakan biaya sendiri yang terpisah.
1.5.3 Pekerjaan Khusus
Pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus diluar bidang desain
interior, seperti perhitungan konstruksi bangunan, instalasi mekanikal, dan
lain-lain. Pekerjaan ini diserahkan kepada ahli-ahli khusus dan imbalan jasa
untuk para ahli tersebut ditentukan secara terpisah serta diajukan langsung
kepada pemberi tugas. Jika ahli-ahli khusus tersebut bekerja atas nama
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA 8
1.6 Metode Pengumpulan Data
Dalam menyusun laporan atau proposal diperlukan data-data dan informasi yang
lengkap, relevan, serta jelas. Oleh karena itu dalam mengumpulkan bahan-bahan serta
mendapatkan data diperlukan penelitian yang meliputi :
1.6.1 Riset Lapangan
Penelitian dengan melakukan peninjauan langsung untuk mendapatkan
data-data yang berhubungan langsung dengan proyek, meliputi :
a. Observasi (Pengamatan Langsung)
Data-data dan informasi diperoleh dengan melihat dan mengamati secara
langsung di tempat kerja.
b. Interview
Melakukan tanya jawab secara langsung kepada karyawan- karyawan kantor
yang sudah berpengalaman dibidang masing- masing.
c. Pelaksanaan Lapangan
Membantu dalam pengawasan proyek, melihat, dan merasakan pelaksanaan
proyek di lapangan.
1.6.2 Survey
Data-data dan informasi diperoleh dengan peninjauan langsung ke proyek.
1.6.3 Studi Kepustakaan
Melalui studi literatur, buku-buku, majalah, dan sebagainya yang berhubungan
dengan proyek kerja sehingga diperoleh data-data sekunder untuk melengkapi
informasi yang dibutuhkan.
1.6.4 Pengumpulan data
1.6.5 Pengarsipan data
Berupa berkas-berkas hasil perjanjian maupun revisi klien.
1.7 Sistematika Penulisan
Laporan umum kerja praktik ini terdiri dari empat bab dengan sistematika penulisan
sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Menguraikan mengenai latar belakang kerja praktik, tujuan dan sasaran kerja praktik, ruang
lingkup kerja praktik, prosedur penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II : DATA PERUSAHAAN DAN PROYEK
Menguraikan tentang hal-hal yang bersangkutan dengan perusahaan tempat dilaksanakannya
kerja praktik secara lebih jelas dan terperinci.
BAB III : STUDI LITERATUR
Merupakan pedoman dalam merancang interior agar sesuai dengan fungsi bangunan yang
dikerjakan dalam setiap proyek.
BAB IV : PELAKSANAAN KERJA PRAKTIK
Merupakan catatan dari praktikan mengenai kedudukan dan tugas dala perusahaan tempat
kerja praktik serta keikutsertaan dan peranan praktikan dalam proyek yang ditanganinya.
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
Merupakan bab terakhir dari penelitian, dimana menghasilkan kesimpulan akhir dari kerja
praktik yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya dan disertai dengan saran-saran yang
kiranya dapat bermanfaat sebagai bahan pertimbangan.
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
40
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dalam rangka meningkatkan relevansi antara pendidikan, pembangunan, dan kebutuhan
masyarakat, pemerintah mengeluarkan kebijaksanaan link and match, maksudnya adalah mendekatkan
keterkaitan dan kesepadanan antara pengetahuan di perkuliahan dengan kebutuhan lapangan pekerjaan.
Melalui kebijaksanaan ini, diperkuat keterkaitan antara pendidikan dan industri serta dunia usaha dalam
perencanaan, pelaksanaan, penilaian, serta sertifikasi pendidikan dan pelatihan yang relevan dengan
kebutuhan ekonomi. Kebijaksanaan ini bertujuan untuk menciptakan keadaan agar keluaran pendidikan
sepadan dengan kebutuhan berbagai sektor pembangunan akan tenaga ahli dan terampil sesuai dengan
jumlah dan mutu yang sebarannya. Praktikan desain interior dengan segala keberadaannya tidak dapat
hanya dengan mengandalkan kemampuan menggambar, gagasan-gagasan yang inovatif, serta teori yang
didapat dibangku perkuliahan saja untuk mencapai hasil studi yang baik dan layak diterima dalam lingkungan
pekerjaan desain di masyarakat. Kerja praktik sebagai jembatan link and match, yang menghubungkan antara
dunia pendidikan desain interior dan dunia kerja desain interior merupakan contoh yang menarik untuk dikaji
dengan keunikan yang ada di dalamnya. Keunikan yang dimaksudkan adalah momentum yang
mempertemukan praktikan sebagai duta objek pendidikan desain interior dengan perusahaan desain
sebagai tempat aplikasi segala metode, kecerdasan desain, estetika, dan segala hal yang bermuara pada
seringkali membuat pihak perusahaan desain menjadi bingung hendak dimulai darimana untuk
mengajarkan desain interior dari sisi proyek kepada praktikan. Karena apa yang keseharian menjadi
sesuatu yang biasa di dalam perusahaan desain hal ini menjadi sesuatu yang asing sama sekali di mata
praktikan. Kesulitan lain yang muncul adalah ketika praktikan terbiasa untuk membuat sebuah rancangan
tanpa mempedulikan ukuran, bentuk bahan baku, sifat bahan baku, sedangkan hal itu dituntut untuk
mendapat perhatian secara khusus oleh perusahaan desain karena pengaruhnya terhadap efisiensi kerja,
biaya produksi dan hasil akhir desain. Oleh karena itu, kerja praktik ini sangat berguna terutama dalam
menambah pengetahuan dan pengalaman praktikan sebagai desainer interior setelah lulus nanti dimana
praktikan dapat mempraktekkan teori yang sudah didapat didalam bangku kuliah dengan melihat cara
kerja lapangan yang sesungguhnya.
SUN SQUARE banyak berjasa dalam menambah pengetahuan dan pengalaman praktikan
sebagai calon desainer interior. Tim professional SUN SQUARE mulai dari direktur, kepala-kepala bagian
setiap divisi, serta para staf dengan sabar membagi ilmunya untuk praktikan sehingga praktikan merasa
nyaman dapat diterima kedalam lingkungan perusahaan tersebut.
Kesimpulan Praktikan
Selama Melaksanakan kerja praktik di SUN SQUARE, praktikan
memperoleh pengetahuan dan pengalaman antara lain :
1. Praktikan memperoleh pengetahuan tentang perencanaan (design), pelaksanaan
(construction), dan pengawasan (supervision).
2. Praktikan memperoleh pengetahuan tentang aspek dasar struktur dan pokok-pokok
dasar dari material yang digunakan dalam perancangan suatu proyek.
3. Praktikan memperoleh pengalaman kerja, guna mempersiapkan diri untuk
memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.
4. Praktikan belajar mengaplikasi secara langsung konsep-konsep perencanaan dan
perancangan desain interior dalam kegiatan kerja sebenarnya.
5. Praktikan belajar menggunakan autocad, sketch up, dan vRay
6. Praktikan belajar untuk menciptakan lingkungan interior yang fungsional dan
berkualitas. Karena telah terkualifikasi melalui pendidikan, pengalaman dan ujian,
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
42 permacalahan dan mengarahkan perancangan menuju lingkungan fisik yang sehat,
aman, dan nyaman.
7. Praktikan belajar untuk memahami dan bersosialisasi dengan kebiasaan orang di
dalam ruang dengan tujuan untuk menciptakan ruang yang fungsional didalam struktur
bangunan yang dirancang oleh seorang arsitek.
Kesimpulan Perusahaan
Selama mengikuti kerja praktik diSUN SQUARE, praktikan menyadari dalam
mendesain suatu proyek tidak semudah dengan kita mengerjakan tugas kuliah karena
praktikan harus memastikan bahwa perencanaan ruang dan konsep desainnya
mempertimbangkan aspek keselamatan, fungsional, keindahan serta memastikan bahwa
seluruh elemen yang dirancang sesuai dengan persyaratan kesehatan dan kesehatan umum
termasuk didalamnya pengkodean, aksesibilitas, lingkungan dan petunjuk keberlangsungan.
Hal-hal yang menghambat kerja dalam suatu proyek dapat dihindari dengan adanya
perencanaan yang matang seperti pengolahan data yang sesuai dengan informasi proyek,
pembuatan program ruang, perwujudan konsep yang baik, pembuatan RAB yang
membutuhkan kejelian serta ketelitian, pengembangan desain, serta pengawasan berkala
dengan tidak mengindahkan keinginan klien.
Pada beberapa proyek yang ditangani oleh perusahaan, praktikan menarik kesimpulan bahwa :
1. Pada SUN SQUARE terdapat seorang kepala desainer, seorang desainer, seorang
drafter, dan praktikan sendiri sebagai assisten desainer. Kurangnya tenaga desainer
pada perusahaan yang saat ini sedang berkembang dan memiliki jam terbang yang
padat menyebabkan pengerjaan proyek yang lama sedangkan tenggat waktu yang
diberikan sangat singkat.
2. Pada SUN SQUARE terdapat komunikasi yang baik antar desainer maupun
praktikan sehingga tidak terjadi kesalahpahaman ataupun misscommunication dalam
pengerjaan suatu proyek.
3. Pada SUN SQUARE terdapat komunikasi yang baik dengan klien sehingga segala
sesuatu yang didesain bertitiktolak pada keinginan dan harapan klien sebagai
5.2 Saran
Saran bagi praktikan
Adapun saran-saran berdasarkan posisi praktikan yang dapat membantu
pengembangan potensi diri agar dapat lebih berkembang, yaitu :
1. Dalam masa kerja praktik sebaiknya praktikan lebih berperan aktif dalam
mengambil tindakan dan keputusan.
2. Praktikan harus memiliki tanggung jawab terhadap perusahaan atas tugas yang
diberikanserta menyelesaikan dengan baik dan tepat waktu.
3. Praktikan harus kesabaran dalam menghadapi klien yang menuntut lebih dalam
pengerjaan suatu proyek.
4. Praktikan harus mampu menerima kritik dan saran yang diberikan oleh kepala
desainer maupun sesama desainer. Hal ini akan membantu praktikan dalam
memperbaiki diri sehingga menjadi lebih baik kedepannya.
5. Praktikan harus memiliki komunikasi serta mambangun hubungan yang baik
dengan klien. Hal ini akan memudahkan dalam mengerti akan keinginan seorang klien
sehingga menghasilkan suatu desain yang dapat memuaskan klien.
6. Praktikan diharapkan tidak segan bertanya kepada seniornya. Hal ini akan
membantu dalam menigkatkan pengetahuan tentang desain interior.
7. Praktikan diharapkan melakukan survey lapangan dan koordinasi dengan pekerja
lapangan dengan baik sehingga lebih memudahkan proses desain berjalan baik.
Saran Bagi Perusahaan
Secara keseluruhan SUN SQUARE dapat mengatasi permasalahan- permasalahan
yang terjadi dalam perusahaan dengan baik. Untuk memecahkan permasalahan yang ada tim
professional SUN SQUARE selalu melibatkan setiap anggota didalam perusahaan tersebut
sehingga setiap anggota dapat belajar dan mendapat solusi dari masalah yang ada.
Yang perlu direvisi adalah sistem kerja yang dilakukan oleh SUN SQUARE.
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
44 sehingga sistem kerja SUN SQUARE menjadi lebih terarah dan terhindar dari kekacauan
yang selama ini terjadi.
Diharapkan dengan adanya revisi ini SUN SQUARE dapat lebih meningkatkan
profesionalitas perusahaan dihadapan klien. Selain itu dengan adanya kinerja yang baik dan
sistematis, maka proyek-proyek dapat diselesaikan sesuai dengan tenggat waktu yang telah
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERANCANGAN DESAIN INTERIOR PADA RUANG PUBLIK DAN
RUMAH TINGGAL DI BANDUNG
Laporan ini dibuat sebagai salah satu persyaratan
mata kuliah Kerja Praktik Semester VII
Disusun oleh :
Megawati Sutanto
0763109
Dosen Pembimbing : Yudita Royandi, ST.
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
JURUSAN DESAIN INTERIOR
FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN
BANDUNG
LEMBAR PENGESAHAN
Telah diterima dan disahkan
Kerja Praktik Semester VII
JUDUL :
PERANCANGAN DESAIN INTERIOR PADA RUANG PUBLIK DAN
RUMAH TINGGAL DI BANDUNG
Laporan ini dibuat sebagai salah satu persyaratan
mata kuliah Kerja Praktik Semester VII
Jurusan Desain Interior
Universitas Kristen Maranatha
Bandung
2010
Disetujui Disetujui
Ir.Irfan Nurrachman Krismanto Kusbiantoro, ST, MT ( Koordinator Kerja Praktik ) ( Ketua Jurusan Desain Interior )
Disetujui
Yudita Royandi, ST
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena penulis dapat menyelesaikan
laporan yang berjudul Perancangan Desain Interior Pada Ruang Publik dan Rumah Tinggal di
Bandung.
Laporan ini disusun untuk memenuhi persyaratan dalam mata kuliah Kerja Praktik
semester VII ( Fakultas Seni Rupa dan Desain, Jurusan Interior, Universitas Kristen
Maranatha tahun akademik 2010-2011 ).
Laporan ini berisi rangkaian kegiatan Kerja Praktik yang berupa pengamatan dari
proses perencanaan proyek perancangan lobby dan interior tempat tinggal selama kurang
lebih 200 jam pada perusahaan konsultan Sun Square, my art of living, Bandung. Dengan
laporan ini penulis mengharapkan dapat menjadi penghubung antara pengetahuan yang
diperoleh dalam pendidikan formal ( litelatur dan materi perkuliahan ) dengan realita dunia
usaha khususnya dibidang desain interior.
Berbagai kesulitan dan hambatan yang dihadapi oleh penulis dalam pembuatan
laporan ini,namun berkat adanya bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak, penulis
dapat menyelesaikan penyusunan laporan ini. Untuk itu penulis juga turut menyampaikan
rasa terima kasih kepada :
1. Gai Surahardja, Ph.D selaku Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas
Kristen Maranatha, Bandung.
2. Krismanto Kusbiantoro.ST.,M.T. selaku Ketua Jurusan Desain Interior Arsitektur
Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Kristen Maranatha, Bandung.
3. Ir.Irfan Nurrachman selaku Koordinator mata kuliah Kerja Praktik Program studi
S1 Desain Interior Arsitektur, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Kristen
Maranatha, Bandung .
7. Hendi Anwar,ST. selaku Project Manager & Principal Designer Sun Square, my
art of living
8. Irma Nurmala, ST. selaku Marketing manager & Principal Designer Sun Square,
my art of living
9. Hafizh Nugraha, ST. selaku Purchasing Manager & Principal Designer Sun
Square, my art of living
10.Semua staff karyawan Bapak Jaya, Bapak Willy, Sun Square, my art of living
Demikian laopran Kerja Praktik ini dibuat,dan penulis sangat menyadari bahwa
laporan ini masih jauh dari sempurna dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
penulis. Saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan untuk
penyempurnaan laporan ini.
Akhir kata penulis berharap agar laporan Kerja Praktik ini dapat bermanfaat bagi
penulis itu sendiri dan pembaca pada umumanya. Terimakasih.
Bandung , 13 Desember 2010
Megawati Sutanto
DAFTAR PUSTAKA
http://lifestyle.okezone.com/read/2008/03/19/30/93067/search.html
http://kumpulan.info/griya/tips-rumah/44-tips/157-dapur-sehat-dalam-rumah-anda.html
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Lobby&ei
=B
JD7TKzAMpC6vQPGzrjMCg&sa=X&oi=translate&ct=result&resnum=1&ved=0CCIQ7gE
wAA&prev=/search%3Fq%3Dlobby%26hl%3Did%26biw%3D1152%26bih%3D549%26pr
md%3Di
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/
Hall
Juwana, Ir. Jimmy, MSAE (2005); Panduan Sistem Bangunan Tinggi; Erlangga; Jakarta
Panero, Julius dan Martin Zelnik (1979); Dimensi Manusia dan Ruang Interior; Erlangga;
Jakarta