iv
ABSTRAK
Pendidikan di Indonesia banyak mendapat pengaruh pendidikan dari barat, yakni pendidikan yang bersifat fisik, maksudnya fisik apa yang bisa dilihat dan dirasakan oleh panca indra (make sense) sedangkan yang tidak dapat dirasakan oleh panca indera dianggap tahayul, gaib (nonsense). Feng shui yang diriset oleh bangsa Cina ribuan tahun yang lalu justru memperhitungkan hal-hal yang tidak terlihat atau kasat mata. Sehingga dianggap oleh sebagian masyarakat, berhubungan dengan dunia gaib, tahayul atau mistik.
Metoda yang digunakan untuk menganalisis desain interior dengan menggunakan ilmu feng shui, digunakan metoda Bentuk dan metoda 4 Pilar 8 Elemen. Dengan tujuan untuk menganalisis desain interior rumah tinggal di Jl. Nyland No.8 Bandung dengan ilmu feng shui, untuk mengetahui korelasi antara bagian-bagian desain interior zoning, sirkulasi, lantai, dinding, langit langit, dan layout ruang dengan ilmu feng shui, dan untuk mengetahui pada bagian mana korelasi tersebut bertentangan atau selaras dengan bagian-bagian desain interior.
Hasil analisis dari penelitian ini adalah ilmu feng shui dapat di aplikasikan dan memiliki manfaat dalam perancangan desain interior rumah tinggal khususnya atau lingkungan binaan pada umumnya.
Berdasarkan hasil analisis dalam penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa ilmu feng shui ternyata tidak bertentangan bahkan memberikan wawasan baru dan dapat melengkapi desain interior.
v 1.2. Batasan Masalah
1.3. Rumusan Masalah 1.4. Tujuan Penelitian 1.5. Manfaat Penelitian 1.6. Metodologi Penelitian
1.6.1. Teknik Pengumpulan Data 1.7. Kerangka Penelitian
1.8. Sistematika Penelitian
FENG SHUI, DESAIN INTERIOR, DAN RUMAH TINGGAL 2.1. Sejarah Singkat Feng Shui
2.1.1. Yin Yang
RUMAH TINGGAL DI JALAN NYLAND 8, BANDUNG 3.1. Deskripsi Objek Penelitian
3.2. Kondisi Enerji Keluarga Lu Qing Yuan
3.3. Denah Lokasi Rumah Tinggal Jl. Nyland 8, Bandung 3.4. Foto Rumah Tinggal Jl. Nyland 8, Bandung
vi BAB 4.
BAB 5.
ANALISIS RUMAH TINGGAL DI JALAN NYLAND 8, BANDUNG
4.1. Analisis Perbandingan Antara Desain dan Feng Shui Dengan Aspek-aspek Interior
4.2. Analisis Perbandingan Antara Desain dan Feng Shui Dengan Metoda Bentuk
4.3. Analisis Perbandingan Antara Desain dan Feng Shui Dengan Metoda 4 Pilar 8 Elemen
SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan
5.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
52
53
68
vii
10 Batang Langit dan 12 Cabang Bumi Yin dan Yang 4 Pilar 8 Elemen
Warna Dalam Interior Warna Dalam Feng Shui
Kondisi Enerji Gunadi Lukman Kondisi Enerji Lie Miao Qing Kondisi Enerji Lu Shang Chong Kondisi Enerji Ratnawati Kondisi Enerji Lu Shang Wei Kondisi Enerji Dioni
Kondisi Enerji Audry
Kondisi Enerji Aileen
Perbandingan Zoning Desain Interior Dan Feng Shui Perbandingan Sirkulasi Desain Interior Dan Feng Shui Perbandingan Lantai Desain Interior Dan Feng Shui Perbandingan Dinding Desain Interior Dan Feng Shui Perbandingan Langit-langit Desain Interior Dan Feng Shui Perbandingan Warna Desain Interior Dan Feng Shui Perbandingan Layout Ruang Keluarga Desain Interior Dan Feng Shui
Perbandingan Layout Ruang Tidur Utama Desain Interior Dan Feng Shui
Perbandingan Layout Ruang Tidur Anak Desain Interior Dan Feng Shui
Perbandingan Layout Ruang Tidur 1 Lantai Atas Desain Interior dan Feng Shui
Perbandingan Layout Ruang Tidur 2 Lantai Atas Desain Interior dan Feng Shui
Perbandingan Layout Ruang Kerja Desain Interior dan Feng
viii Tabel 4.13.
Tabel 4.14.
Perbandingan Layout Dapur Desain Interior dan Feng Shui
Kesimpulan Perbandingan Aspek-aspek Desain Interior Dengan Feng Shui
ix
Gerakan Bumi Mengelilingi Matahari Yin dan Yang
Belahan Bola Dunia Berputar Lima Elemen
Hubungan Produktif Hubungan Destruktif
Hubungan Destruktif Terbalik Kompas Feng Shui
Lokasi Tempat Tinggal Yang Ideal Lokasi Rumah Yang Ideal
Rumah Dan Manusia
Manusia Dan Enerji Alam Peta Lokasi Objek Penelitian Denah Lantai Dasar
Denah Lantai Atas
Rumah Tinggal Tampak Muka Rumah Tinggal Tampak Muka Entrance Rumah Tinggal
Entrance Rumah Tinggal
Entrance Rumah Tinggal
Garasi Rumah Tinggal
Lorong Menuju Ruang Utama Ruang Kerja
Ruang Keluarga Ruang Makan Area Dapur
Gazebo Taman Belakang Kamar Tidur Anak Kamar Tidur Utama
Langit-langit Kamar Tidur Utama
x
Tangga Menuju Lantai Atas Ruang Keluarga Lantai Atas Ruang Tidur 1 Lantai Atas
Langit-langit Ruang Tidur 1 Lantai Atas Ruang Tidur 2 Lantai Atas
Langit-langit Ruang Tidur 2 Lantai Atas Zoning Denah Lantai Dasar
Zoning Denah Lantai Atas
Sirkulasi Denah Lantai Dasar Sirkulasi Denah Lantai Atas
Ruang Makan Dan Ruang Keluarga Tangga Dan Ruang Keluarga Dinding Entrance Rumah Tinggal Dinding Entrance Rumah Tinggal Langit-langit Ruang Makan
Langit-langit Ruang Keluarga Lantai Atas
Lima Elemen Warna Ruang Keluarga Kompas Feng Shui Kamar Tidur Utama
Kamar Tidur Utama+Luo Pan Kamar Tidur Anak
Kamar Tidur Anak+Luo Pan Ruang Tidur 1 Lantai Atas
Ruang Tidur 1 Lantai Atas+Luo Pan Ruang Tidur 2 Lantai Atas
Ruang Tidur 2 Lantai Atas+Luo Pan Ruang Kerja
Ruang Kerja+Luo Pan Area Dapur
Area Dapur+Luo Pan
xi
DAFTAR BAGAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Pendidikan di Indonesia banyak mendapat pengaruh pendidikan dari barat, yakni pendidikan yang bersifat fisik, maksudnya fisik apa yang bisa dilihat dan dirasakan oleh panca indra (make sense) sedangkan yang tidak dapat dirasakan oleh panca indera dianggap tahayul, gaib (nonsense). Feng shui yang diriset oleh bangsa Cina ribuan tahun yang lalu justru memperhitungkan hal-hal yang tidak terlihat atau kasat mata. Sehingga dianggap oleh sebagian masyarakat, berhubungan dengan dunia gaib, tahayul atau mistik.
Pendapat dari informan bahwa sebagian masyarakat berpendapat bahwa feng shui adalah kepercayaan atau berkaitan dengan agama tertentu, padahal feng shui merupakan ilmu pengetahuan yang disusun berdasarkan pengamatan alam semesta, dan tidak memiliki hubungan dengan agama atau kepercayaan tertentu.
2 mata kuliah pilihan khususnya di Fakultas Teknik Jurusan Arsitektur dan Fakultas Seni Rupa dan Desain Jurusan Desain Interior. Ilmu feng shui juga kerap digunakan sebagai salah satu pertimbangan atau pelengkap dalam perancangan Arsitektur dan Desain Interior (rumah tinggal, kantor, pabrik dll).
Berdasarkan pertimbangan diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang peran ilmu feng shui dalam perancangan interior, serta manfaat yang dapat diambil dari penerapan ilmu feng shui dalam perancangan dengan judul “Pengaruh Dan Manfaat Aplikasi Ilmu Feng Shui Dalam Perancangan Interior Rumah Tinggal (Studi Kasus: Rumah Tinggal Jalan Nyland No.8-Bandung)”.
1.2. Batasan Masalah
Penulis akan membahas pengaruh ilmu feng shui pada perancangan desain interior dalam konteks rumah tinggal. Batasan masalah yang akan dikaji penulis adalah: Aplikasi ilmu feng shui metoda bentuk dan 4 pilar 8 elemen dalam desain
interior rumah tinggal.
Korelasi antara aplikasi ilmu feng shui dalam desain dengan bagian desain interior rumah tinggal.
1.3. Rumusan Masalah
Penerapan ilmu feng shui dalam desain interior sebuah rumah tinggal menjadi salah satu hal yang perlu dipertimbangkan saat ini. Setelah mengetahui latar belakang masalah yang muncul, maka penulis merangkum menjadi pertanyaan
penelitian sebagai berikut:
Bagaimanakah menganalisis interior rumah tinggal di Jl. Nyland no.8 Bandung dengan penerapan ilmu feng shui?
Apakah aspek-aspek dalam desain interior berupa zoning, sirkulasi, lantai, dinding, langit-langit, dan layout ruang memiliki korelasi dengan ilmu feng shui ?
3 1.4. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Menganalisis desain interior rumah tinggal di Jl. Nyland No.8 Bandung dengan ilmu feng shui.
2. Mengetahui korelasi antara aspek-aspek desain interior zoning, sirkulasi, lantai, dinding, langit langit, dan layout ruang dengan ilmu feng shui
3. Mengetahui pada bagian mana korelasi tersebut bertentangan atau selaras dengan aspek-aspek desain interior.
1.5. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak, yaitu: 1. Bagi peneliti
Mendapatkan wawasan baru dalam mendesain interior rumah tinggal. Ilmu feng shui dapat lebih menyempurnakan desain interior rumah tinggal.
2. Bagi pihak yang lain
Memberikan informasi yang benar tentang ilmu feng shui bahwa ilmu feng shui tidak mengandung unsur mistis, agama.
Memanfaatkan pengetahuan yang diperoleh untuk diaplikasikan dalam desain interior rumah tinggal.
1.6. Metodologi Penelitian
Untuk mempelajari peran dan manfaat feng shui dalam perancangan interior, diperlukan pemahaman makna dan gambaran mendalam mengenai feng shui dan desain interior. Maka, dalam menjawab permasalahan sejauh mana feng shui dapat sejalan dengan interior serta manfaat feng shui untuk desain interior pada studi ini lebih tepat bila digunakan metode penelitian kualitatif, Nasution mengemukakan sebagai berikut:
4 respondennya dan pandangan itu mungkin sekali ada perbedaannya dengan pandangan orang lain. (Nasution,1996:6).
Peneliti dalam penelitian kualitatif adalah alat peneliti utama atau sebagai “key instrument”, karena peneliti sebagai instrumen, maka peneliti dapat segera menganalisis data yang diperoleh dan dapat mengambil simpulan berdasarkan data yang dikumpulkan pada suatu saat, kemudian segera menggunakannya untuk memperoleh penegasan simpulan yang diperoleh.
Adapun tujuan dari penelitian kualitatif adalah untuk menghasilkan model yang dapat menunjukkan kausalitas. (Nasution,1996:140).
Jadi penelitian ini berupa penelitian kualitatif, karena sampel data berupa elemen-elemen interior seperti zoning, sirkulasi, lantai, dinding, ceiling, dan layout ruang.
Untuk menganalisis desain interior dengan menggunakan ilmu feng shui, digunakan Metoda Bentuk dan Metoda 4 Pilar 8 Elemen.
Metoda Bentuk adalah metoda yang menganalisa enerji lingkungan (alamiah ataupun buatan), baik eksterior (jalan, sungai, bukit, pohon, dsb) maupun interior (furniture, aksesori interior, warna, dsb) untuk mengetahui pengaruh (positif dan negatif) enerji lingkungan terhadap enerji manusia, serta menata/mengatur agar enerji lingkungan yang positif dapat dimanfaatkan, sedangkan enerji negatif dapat dinetralkan/dihindarkan. (Yang Yulong,1998).
Metoda 4 Pilar 8 Elemen merupakan metoda untuk mengetahui, menganalisis enerji manusia yang komprehensif dan paling jarang digunakan oleh para pakar dan praktisi feng shui di Indonesia. Menurut metoda ini manusia dipengaruhi oleh dua enerji yang signifikan yaitu enerji langit (Heaven Chi) dan enerji bumi
(Earth Chi). (Dr. Yes T.Y. Lim, 1999).
1.6.1. Teknik Pengumpulan Data
5 Teknik-teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu:
1. Observasi (Observation)
Penulis melakukan pengamatan langsung terhadap kondisi rumah tinggal yang akan diteliti, mulai dari site, tata letak ruang dan furniture, serta tanggal lahir masing-masing penghuninya.
2. Wawancara (Interview)
6 1.7. Kerangka Penelitian
Ilmu feng shui dianggap sebagai ilmu gaib atau “mistis”.
Ilmu feng shui merupakan energi kasat mata.
Desain interior mempelajari hal-hal bersifat fisik (keserasian apa yang dilihat).
Bagaimanakah menganalisis interior rumah tinggal di Jl. Nyland no.8 Bandung dengan ilmu feng shui?
Apakah aspek-aspek dalam desain interior berupa zoning, sirkulasi, lantai, dinding, langit-langit, dan layout ruang memiliki korelasi dengan ilmu
feng shui ?
Apakah korelasi tersebut diatas bertentangan atau selaras dengan aspek-aspek dalam desain interior?
Desain Feng Shui
Zoning Sirkulasi Lantai Dinding Langit-langit
Rumah Tinggal
Simpulan R.Tidur
Utama
R.Tidur Anak
R.Tidur 1 R.Tidur 2
R.Keluarga R.Kerja Dapur
Analisis
7 1.8. Sistematika Penulisan
Penulisan skripsi ini terdiri atas:
Bab I, menjelaskan tentang latar belakang penelitian, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian yang di dalamnya berisi teknik pengumpulan data, kerangka penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II, menjelaskan mengenai pengertian feng shui, sejarah singkat feng shui, metoda bentuk, metoda 4 pilar 8 elemen, desain interior, prinsip desain interior, elemen-elemen desain interior, aspek-aspek desain interior, rumah tinggal, dan layout ruang dalam rumah tinggal.
Bab III, menjelaskan objek penelitian berupa rumah tinggal di Jl. Nyland no.8 Bandung, yang meliputi kondisi enerji, denah lokasi, dan foto-foto rumah tinggal. Bab IV, menjelaskan perbandingan objek penelitian yaitu rumah tinggal di Jl. Nyland no.8 Bandung dari segi desain dengan ilmu feng shui dengan membandingkan aspek-aspek interior seperti zoning, sirkulasi, lantai, dinding, langit langit, dan layout ruang (ruang keluarga, ruang tidur utama, ruang tidur
anak, ruang tidur 1, ruang tidur 2, ruang kerja, serta dapur).
DAFTAR PUSTAKA
Hale, Gill. 1999. The Practical Encyclopedia Of Feng Shui. Singapore: Anness Publishing.
IMDI 2004. 2004. Handout Program Studi Interior.
Krisnawati, Christina. 2005. Terapi Warna Dalam Kesehatan, Curiosita.
Lim, Dr. Yes T.Y. 1999. Feng Shui And Your Health, A Guide to High Vitality. New South Wales, Australia: Sandstone Publishing.
Nasution, S. 1996. Metode Penelitian Naturalistik. Bandung: Penerbit Tarsito.
Nazir. 1988. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Ranti, Sharmi. 1996. Seri Menata Rumah, Ruang Kerja. Jakarta: PT. Pustaka Sinar Harapan.
Sandjaja, Imelda. 2001. Seri Menata Rumah, Kamar Tidur. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Rossbach, Sarah. 1987. Interior Design With Feng Shui. Rider, London.
Yulong, Yang. 1998. Shi Zhu Ba Zi Zhong He Jiao Xue. Sunny Books.
http://www.fengshuifugui.com/