• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Interior Kursus Modelilng di Bandung dengan Konsep Shining.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Interior Kursus Modelilng di Bandung dengan Konsep Shining."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Indonesia merupakan salah saiu negara dengan indusiri fashion yang sedang berkembang dan semakin maju, Bandung menjadi salah saiu pusai koia mode di Indonesia yang banyak dikunjungi wisaiawan baik dari dalam dan luar koia bahkan negri. Peran model pun menjadi peniing disini karena model manjadi salah saiu tools bagi para desainer uniuk mempublikasikan karyanya kepada masyarakai bahkan dunia. Uniuk mendapaikan model-model yang profesional maka penulis merancang kursus modeling yang diharapkan dapai menampung dan melaiih calon-calon model sehingga dapai berkarier menjadi model yang profesional. Kursus modeling ini diharapkan dapai memberikan fasiliias yang lengkap dan nyaman bagi para peseria didik maupun pengajar.

Tujuan perancangan ini adalah menierjemahkan karakierisiik seorang model yang diierapkan ke dalam desain inierior. Tema dan Konsep yang digunakan oleh penulis adalah glamour shining. Penulis ingin menonjolkan cerminan dari seorang model yang ierlihai menonjol, berkelas,caniik dan selalu menjadi pusai perhaiian banyak orang.

(2)

ABSTRACT

Indonesia is one of ihe couniries wiih a growing and developing fashion indusiry. Bandung, a ciiy which aiiracis local and iniernaiional visiiors, has become one of Indonesia’s ceniers for fashion mode. The role of fashion models becomes more imporiani as one of ihe iools for ihe designers io promoie iheir works io public and ihe world. To produce professional models, ihe Runway Modeling School is designed io draw and irain model candidaies io have a career as professional models. Runway Modeling School will offer comprehensive and comforiable faciliiies for ihe siudenis and ihe irainers.

The purpose of ihis design is io iranslaie ihe characierisiic of a model inio ihe inierior design. The iheme and concepi used is glamour shining. The image of a model as classy, beauiiful, and aiiraciive becomes ihe highlighi.

(3)

DAFTAR ISI

COVER………..i

LEMBAR PENGESAHAN ...………..ii

PERNIATAAN ORISINALITAS LAPORAN TUGAS AKHIR……….,iii

PERNIATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN……….iv

KATA PENGANTAR...………..v

ABSTRACT………...vi

DAFTAR ISI ……….vii

DAFTAR TABEL………..xii

DAFTAR GAMBAR... ………..xiii

BAB I – PENDAHULUAN 1.1 Laiar Belakang………...1

1.2 Ideniifikasi Masalah……….2

1.3 Ide/Gagasan Perancangan………3

1.4 Rumusan Masalah………3

1.5 Tujuan Perancangan……….3

1.6 Manfaai Perancangan………..4

1.7 Ruang Lingkup Perancangan………...4

(4)

BAB II LANDASAN TEORI MENGENAI KURSUS MODELING

2.1 Kursus model………...6

2.1.1 Pengeriian Kursus………6

2.1.2 Model………...7

2.1.3 Kursus Model………...9

2.1.4 Profesional………..11

2.2 Kurikulum………...11

2.3 Fasiliias pada Kursus Modeling ……….12

2.3.1 Class………...12

2.3.2 Function Hall……….17

2.4 Kenyamanan………....20

2.5 Keamanan………....20

2.6 Penghawaan………....21

2.7 Pencahayaan………....21

2.8 Tinjauan Aniopomeirik dan Ergonomi………..,23

2.9 Siudi Banding………..31

BAB III RUNWAI MODELING SCHOOL 3.1 Deskripsi Proyek...35

3.1.1 Deskripsi Lokasi...36

3.1.2 Deskripsi Fungsi dan Objek Siudi...36

(5)

3.1.4 Analisa Bangunan...41

3.2 Ideniifikasi User... 47

3.2.1 Job Desk dan Flow Activity User... 47

3.3 Program Ruang/Table Kebuiuhan Ruang... 49

3.4 Hubungan Aniar Ruang... 52

3.4.1 Bubble Diagram... 52

3.5 Pembagian Sifai Ruang/Zoning Blocking...54

(6)

2.15 Siudi Ergonomic Catwalk... 27

2.18 Ergonomi Berjalan... 29

2.19 Aniropomeiri melihai pada saai berdiri dan duduk...29

2.20 Jarak Pandang ...30

2.21 Jarak iempai duduk...30

(7)

2.23 area piniu masuk dan iangga OQ modeling ...32

2.24 Ruang kelas OQ modeling... .32

2.25 Barbizon model school logo... ...33

2.26 Barbizon model school ...34

3.1 Peia Lokasi DSE faciory ouilei...41

3.2 Façade...41

3.8 Area Laniai 4 DSE...46

3.9 Zoning Blocking li 1...54

3.10 Zoning Blocking li 2...55

3.11 Zoning Blocking li 3 & 4...56

(8)

4.9 Denah Laniai 3...66

4.10 Denah Laniai 4...67

4.11 Poiongan General...67

4.12 Denah Kusus Laniai 1...68

4.13 Pola Laniai Kusus Laniai 1...68

4.14 Denah Ceiling Laniai 1...69

4.15 Poiongan Laniai 1 A...69

4.16 Poiongan Laniai 1 B...70

4.17 Denah Function Hall...71

4.18 Denah Pola Laniai Function Hall... 71

4.19 Ceiling Function Hall...72

4.20 Poiongan A Function Hall...72

4.21 Poiongan B Function Hall...73

4.22 visualisasi area Recepiionisi ...74

4.23 Visualisasi area Lounge...75

4.24 Visualisasi area Lounge...75

4.25 Visualisasi area Reiail...76

(9)

DAFTAR TABLE BAB II

2.1 Kurikulum...12 BAB III

(10)

1

BABBIB

LATARBBELAKANGB

Bicara tentang mode atau fashion pastinya tidak terlepas dari andil seorang desainer fashion dan model, bagi seorang desainer pakaian kehadiran model menjadi penting karena model merupakan tools untuk memperkenalkan hasil karyanya kepada khayalak ramai. Model yang awalnya tidak dianggap sebagai sebuah pekerjaan, saat ini telah menjadi pekerjaan yang diminati. Target utama fashion sendiri adalah wanita. Wanita memiliki kecenderungan untuk membuat penampilannya menarik bagi siapapun yang melihatnya, hal ini menjadikan wanita target utama dalam dunia fashion.B

Sebagai seorang fashion designer tentunya tidak sembarangan memilih model

(11)

2 dibutuhkan keinginan dan kepribadian yang kuat. Salah satu cara untuk menjadi model yang berkualitas adalah dengan cara berlatih untuk mengasah kemampuan, dilihat dari hal ini diperlukan adanya tampungan atau tempat yang bisa mengarahkan segala bentuk pembelajaran dan materi-materi yang berkaitan dengan dunia model agar tepat sasaran.

Salah satu kota besar di Indonesia yang terkenal dengan pusat modenya dan bakat-bakat masyarakatnya akan mode adalah Bandung, Jawa Barat, di Bandung sendiri masih dikatakan sedikit tempat yang memfasilitasi bentuk pengajaran

mengenai modening dan sebagian besar dari fasilitas yang mereka tawarkan masih

saja belum memenuhi dengan baik segala kebutuhan user, maupun dalam bidang pengajarannya maupun dalam kenyamanan ruang yang mereka miliki seperti contoh kususnya pada kota Bandung ini sendiri masih banyak tempat pengajaran model yang bertempat pada bangunan ruko kecil dengan suasana ruang pengajaran yang kurang disesuaikan dengan mengabaikan kenyamanan siswa atau user sehingga berpengaruh pada kualitas pengajaran yang mereka hasilkan. Dilihat dari hal ini diperlukannya tampungan atau tempat yang sesuai dengan segala macam bentuk kebutuhan dalam dunia modeling yang memberikan kenyamanan bentuk ruang yang dapat mempengaruhi kenyamanan kualitas belajar dan mengajar.

Melihat peluang seperti itu, menjadikan dasar gagasan perancang untuk mulai merancang sebuah fasilitas pengajaran mengenai modeling yang menciptakan ruang interior yang lebih unggul, berkualitas dan nyaman yang pada akhirnya akan membantu dalam pembentukan karakter para model.

1.2BIdentifikasiBmasalahB

(12)

3 memenuhi kebutuhan seseorang yang ingin mengikuti sekolah model agar dapat melakukan kegiatan dengan rasa nyaman sehingga semua kebutuhan yang berhubungan dengan model yang mereka inginkan terpenuhi.

1.3BIde/GagasanBPerancanganB

Banyaknya wanita yang tertarik akan dunia modelmaka dari itu penulis memiliki

gagasan untuk memfasilitasi kaum remaja yang memiliki bakat, kususnya di kota Bandung ini untuk belajar dan mengasah kemampuan mereka dalam sekolah model ini. kursus modeling ini diperuntungkan untuk wanita berumur 17-30 tahun. Program

yang disediakan antara lain kelas kepribadian, moden catwank, dan photoshot.

Dalam kursus modeling tersebut memiliki fasilitas utama yaitu kelas-kelas

pengajaran teori mengenai dunia model, catwank cnass, photo studio, dan kelas

make-up. selain itu terdapat fasilitas pendukung seperti Function hann yang memfasilitasi

untuk work shop dan event event yang berkaitan dengan modening .

1.4BRumusanBMasalahBBBB

BBBBBSesuai dengan pokok pembahasan makalah ini, yaitu mengenai perancangan

kursus modelingmaka masalah yang dapat dirumuskan adalah :

1. Bagaimana merancang ruang yang memberikan kenyamanan sekaligus

mengakomodir kebutuhan dalam segala pengajaran modeling ?

2. Fasilitas apa saja yang akan dihadirkan dalam rancangan desain interior sebuah

sekolah model professional?

3. Bagaimana merancang interior ruangan sekolah model dengan konsep Shining?

1.5BTujuanBPerancanganB

BBBBBAdapun tujuan perancangan kursusmodelingyaitu :

1. Untuk memberikan kemudahan dan memfasilitasi konsumen tentang segala

(13)

4 dalam Bidang model. Serta membuat suasana ruang dengan mengaplikasikan bentuk dan warna sesuai dengan konsep dan fungsi ruang.

2. Untuk menciptakan interior yang lebih baik sesuai konsep shining dan unggul di

banding kursus modelingyang sudah ada

3. Menyediakan fasilitas sesuai kegiatan user sehingga user merasa nyaman belajar

dan mengajar didalamnya. B

1.6BManfaatBPerancanganB

1. mengembangkan fasilitas yang telah ada saat ini supaya lebih terancang dan

terstruktur dengan baik.

2. Menjadi salah satu alternatif ide desain apabila tempat kursus dan tempat

publik dijadikan satu.

1.7BRuangBLingkupBPerancanganB

BBBBBBPerancangan Kursus modeling difokuskan kepada tata ruang, ergonomi yang sesuai. Fasilitas yang disediakan antara lain ruang kelas kepribadian, kelas teori,

studio modeling , studio foto , dan fuction hann.

1.8BSistematikaBPenulisanB

Penyusunan laporan tugas akhir ini diuraikan menjadi beberapa bab, yaitu : BBABBIB-BPENDAHULUANB

Berisikan pembahasan mengenai latar belakang, ide/gagasan perancangan, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan perancangan, manfaat perancangan, batasan perancangan serta sistematika penulisan.

BABBIIB-BLITERATURBPERANCANGANBB

Merupakan kumpulan hasil studi literatur serta hasil survey yang digunakan

sebagai dasar perancangan kursus modening

(14)

5 Pembahasan mengenai deskripsi proyek, deskripsi site, identifikasi user secara

lengkap, fnow activity, user activity, zoning-bnocking, implementasi konsep dan

tema pada perancangan.

yang akan melakukan peracangan dengan topik serupa.

BABB IVB ANALISAB PERANCANGANB INTERIORB KURSUSBMODELING

DENGANBKONSEPBSHININGB

Bab ini berisi konsep perancangan dan visualisasi karya desain interior yang menjelaskan gagasan konsep sebagai upaya memecahkan masalah desain, kerangka kerja perancangan secara praktis sebagai aplikasi dari konsep, rekomendasi dari hasil pemikiran dan pertimbangan aspek-aspek perancangan.

BABBVBSIMPULANBDANBSARANB

(15)

BABBVB

SIMPULANBDANBSARANB

5.1BSimpulanB

Banyak hal yang perlu diperhatikan dalam merancang sebuah tempat kursus model. Sisi fungsionalisme, ergonomik, aktifitas user, dan kebutuhan user. Kebutuhan dan aktifitas para user sangatlah harus diperhatikan, sehingga Fungsionalitas dan aspek kenyamanan ruang menjadi hal utama. Para user yang berhubungan dengan tempat kursus model ini seperti para pengajar, staff, dan siswa

atau calon model memiliki pola hidup yang cenderung modern, fashionable dan

(16)

model professional yaitu adanya fasilitas pengajaran seperti kelas teori, kelas catwalk, kelas make-up & hair do, kelas kepribadian, dan photo studio.

Dalam perancangan kursus modeling dengan tema “Glamour” dan konsep “Shining”, penerapan warna berdominan hitam, putih, dan emas diharapkan dapat menimbulkan kesan ruang yang mewah dan bersih yang dapat sedikitnya

mencerminkan kehidupan dari seorang model yang berkelas. Teksture glossy dari

segala bentuk material yang digunakan merupakan salah satu upaya untuk memperkuat keluarnya kesan shining pada setiap ruang.

5.2BSARANBB

BBBBBBBKebutuhan dan aktifitas para user dalam bidang modeling menuntut perancang agar memberikan inovasi desain yang dapat membantu menciptakan ruang atau fasilitas yang lebih baik dari sarana yang sudah ada yang dapat lebih memenuhi segala macam kebutuhan user dalam bidang modeling. Perancangan kursus modeling ini diharapkan dapat menjadi salah satu inspirasi desain yang bermanfaat bagi para perancang lainnya agar bisa memenuhi atau menambah tempat yang baik dan unggul untuk para peminat dunia modeling professional.

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Karlen, Mark, lan Benya, James. 2002. Dasar Dasar Desain Pencahayaan , Banlung.

Mills, Wilbur T. 1915. American School Building Standars. Columbus Ohaio: Franklin

Elucational Publishing Company.

Nugroho Arlyanto. 2012. Modeling Photography Handbook. Jakarta: PT Elex Melia

Kopetinlo.

Sanggarwaty Ratih. 2003. Kiat Menjaadi Model Profesional. Jakarta: Gramelia

Pustaka Utama.

Panero Julius, lan Martin, Zelnik. 2003. Dimensi Manusia dan Ruang Interior.

Jakarta: Erlangga

http://kangmoes.com/artikel-tips-trik-ile-menarik-kreatif.lefinisi/pengertian-sekolah.html (Diakses: 8 Juli 20145

http://smp.presilen.sch.il/2012/05/manfaat-smp-berasrama-bagi-anak/(Diakses: 8 Juli 20145

http://nasional.kompas.com/real/2013/03/15/09291784/Lebih.Percaya.Diri.len gan.Sekolah.Moleling(Diakses: 3 Agustus 20145

http://glosarium.org/seni/lrama/arti/?k=akting(Diakses: 9 Agustus 20145

http://www.cic-totalcare.com/il/Total-Living-for-Successful-Boarling-School-Life.php(Diakses: 15 Agustus 20145

Referensi

Dokumen terkait

Rumusan Ibn Khaldun mengenai tujuan pendidikan adalah untuk: (1) Memberikan kesempatan kepada pikiran untuk aktif dan bekerja, karena aktivitas ini sangat penting bagi

Berdasarkan Implementasi dari uji coba program dapat disimpulkan bahwa analisis sistem berjalan khususnya pada bagian pengolahan data Pembuatan Izin Pengguna

Obsesi, Vol.. Namun saat mereka berada ditempat umum yang membutuhkan banyak interaksi terkadang membuat anak lebih cenderung untuk menutup diri dengan tidak banyak

(2020) dalam penelitian literasi keuangan dan perilaku keuangan UMKM di Jakarta pusat memiliki hasil bahwa literasi keuangan berpengaruh terhadap perilaku keuangan

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah ditentukan oleh peneliti, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai secara umum yaitu untuk mengetahui penggunaan model

Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan ketahanan agregat kasar terhadap keausan dengan mengunakan mesin Los Angeles. Alat-alat yang dipergunakan adalah:..

Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi saya dengan judul “Analisis

Dari hasil perhitungan menggunakan model Altman Z-Score, Bank BNI Syariah, Bank Mega Syariah, Bank Muamalat dan Bank Syariah Mandiri berada pada zona aman, atau tidak