ABSTRAK
HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY DENGAN PROFITABILITAS DAN RETURN SAHAM
(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 – 2013)
Patricia Edeleys Caesara NIM: 112114050 Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2016
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengungkapan
Corporate Social Responsibility (CSR) dengan profitabilitas dan return saham.
Pengungkapan CSR diharapkan sebagai sinyal dari kinerja perusahaan, dimana profitabilitas dapat digunakan stakeholder untuk melakukan pengambilan keputusan.
Jenis penelitian ini adalah studi empiris. Populasi sasaran penelitian ebanyak 359 firm year dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 - 2013. Profitabilitas perusahaan diukur dengan Return On
Assets dan Return On Equity. Data penelitian dianalisis menggunakan crosstabs
dengan alat statistik gamma.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengungkapan Corporate Social
Responsibility (CSR) berhubungan positif yang lemah dengan Return On Assets
(ROA), tetapi pengungkapan CSR berhubungan positif yang cukup kuat dengan
Return On Equity (ROE). Namun disisi lain, pengungkapan CSR berhubungan
negatif yang sangat lemah dengan harga saham.
ABSTRACT
THE RELATIONSHIP BETWEEN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURE WITH PROFITABILITY
AND STOCK RETURN
(an Empirical Study at Manufacturing Companies Listed at Indonesian Stock Exchange in 2010 – 2013)
Patricia Edeleys Caesara NIM : 112114050 Sanata Dharma University
Yogyakarta 2016
The aim of this research is to find out the relationship between Corporate Social Responsibility (CSR) disclosure with profitability and stock return. The CSR disclosure is expected as a signal of corporate performance, profitability which can be used for decision making by stakeholders.
This research is an empirical study. The targeted population were 359 firm year of manufacturing companies listed at Indonesia Stock Exchange in 2010 - 2013. Profitability variable was measured by Return On Assets and Return On Equity. The data was analized by crosstabs with gamma as a statistic tool.
The result showed that the Corporate Social Responsibility (CSR) disclosure has a weak positive relationship with Return On Assets (ROA), however, CSR disclosure has strong enough positive relationship with Return On Equity (ROE). On the other hand, CSR disclosure has very weak negative relationship with stock return.
HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY DENGAN PROFITABILITAS DAN RETURN SAHAM
Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 – 2013
S K R I P S I
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Patricia Edeleys Caesara NIM : 112114050
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA
i
HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY DENGAN PROFITABILITAS DAN RETURN SAHAM
Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 – 2013
S K R I P S I
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Patricia Edeleys Caesara NIM : 112114050
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Jika kita bekerja keras
dengan CARA, NIAT & TEKAD yang baik, kita bisa meraih impian
(Merry Riana)
Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, Janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.
(Yesaya 41:10)
Saya percaya bahwa ketika Tuhan menempatkan saya
di awal perjalanan ini,
Dia jugalah yang akan menuntun saya hingga ke akhirnya.
Dia tidak akan membawa saya sejauh ini hanya untuk
kegagalan.
(NN)
Kupersembahkan skripsi ini kepada:
Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria, Kedua orang tuaku, Christine Sriyati & Purwanto S Kakakku, Alm.FX. Oktavia Kristianto Adikku, Gabriella Delphinia Natasha
Seluruh keluarga
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan,
dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima
kasih yang tak terhingga kepada:
1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata
Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan
mengembangkan kepribadian kepada penulis.
2. Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A. selaku dekan Fakultas Ekonomi yang
telah mendukung dalam penulisan skripsi ini.
3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt selaku Ketua Program Studi Akuntansi
yang telah memberikan dukungan dalam penulisan skripsi ini.
4. Dr. Fr. Ninik Yudianti, M.Acc., QIA selaku dosen pembimbing yang telah
membantu serta membimbing penulis dengan sabar dalam menyelesaikan
skripsi ini.
5. Seluruh dosen dan staf Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma atas
ilmu yang bermanfaat dan bantuan selama penulis belajar.
6. Keluarga tercinta: Ibu Christine Sriyati, Bapak Purwanto S yang mencintai,
menyayangi, bekerja keras memenuhi kebutuhan kami serta peduli pada
pendidikan dan anak-anaknya. Kakakku tercinta FX. Oktavia Kristianto
(Alm) yang telah menjadi pendoa kami di surga, adikku tercinta Gabriella
Delphinia Natasha yang telah memberikan banyak dukungan dan mendoakan
saya hingga skripsi ini dapat selesai. Serta untuk seluruh keluarga besarku
yang tak dapat kusebutkan satu persatu, terimakasih atas doa, dukungan, dan
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ... v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
ABSTRAK ... xiv
ABSTRACT ... xv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 4
C. Batasan Masalah ... 4
D. Tujuan Penelitian ... 5
E. Manfaat Penelitian ... 5
F. Sistematika Penulisan ... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9
A. Teori Pendukung ... 9
1. Corporate Social Responsibility ... 9
a. Definisi Corporate Social Responsibility ... 9
b. Pengungkapan Corporate Social Responsibility ... 10
c. Item-item Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial ... 11
2. Stakeholder Theory ... 11
3. Signalling Theory ... 12
4. Kinerja Keuangan Perusahaan ... 13
a. Profitabilitas ... 14
1.) Return On Asset (ROA) ... 15
2.) Return On Equity (ROE) ... 16
5. Harga Saham ... 16
a. Return Saham ... 18
6. Hubungan Antar Variabel ... 19
B. Kerangka Konseptual Penelitian ... 23
BAB III METODE PENELITIAN ... 25
A. Jenis Penelitian ... 25
B. Objek Penelitian ... 25
C. Teknik Pengambilan Sampel ... 25
x
E. Variabel Penelitian ... 27
1. Variabel Dependen ... 27
2. Variabel Independen ... 27
F. Teknik Analisis Data ... 33
BAB IV GAMBARAN UMUM SAMPEL PERUSAHAAN ... 37
A. Gambaran Umum Populasi Sasaran ... 37
B. Deskripsi Populasi Sasaran ... 46
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 47
A. Deskripsi Data ... 47
1. Pengungkapan Corporate Social Responsibility ... 47
2. Profitabilitas ... 47
3. Return Saham ... 47
B. Analisa Data ... 48
1. Statistik Deskriptif ... 48
2. Pengklasifikasian Variabel ... 49
3. Analisis Hubungan Variabel Penelitian ... 56
C. Pembahasan ... 65
1. Hubungan Pengungkapan Corporate Social Responsibility dengan Profitabilitas ... 65
2. Hubungan Pengungkapan Corporate Social Responsibility dengan Return Saham ... 68
BAB VI PENUTUP ... 70
A. Kesimpulan ... 70
B. Keterbatasan Penelitian ... 70
C. Saran ... 71
DAFTAR PUSTAKA ... 72
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Contoh Checklist Pengungkapan CSR ... 28
Tabel 4.1. Daftar Perusahaan Populasi Sasaran Penelitian ... 37
Tabel 4.2. Penentuan Sampel Penelitian ... 46
Tabel 5.1. Statistik Deskriptif ... 48
Tabel 5.2. Klasifikasi CSRDI ... 51
Tabel 5.3. Klasifikasi ROA ... 52
Tabel 5.4. Klasifikasi ROE... 54
Tabel 5.5. Klasifikasi Return Saham ... 55
Tabel 5.6. Tabulasi Silang Variabel Pengungkapan CSR dan ROA ... 57
Tabel 5.7. Hubungan Pengungkapan CSR dan ROA ... 59
Tabel 5.8. Tabulasi Silang Variabel Pengungkapan CSR dan ROE ... 60
Tabel 5.9. Hubungan Pengungkapan CSR dan ROE ... 61
Tabel 5.10. Tabulasi Silang Variabel Pengungkapan CSR dan Return Saham ... 62
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 5.1. Deskripsi Variabel Pengungkapan CSR ... 50
Gambar 5.2. Deskripsi Variabel ROA... 52
Gambar 5.3. Deskripsi Variabel ROE ... 53
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Data Dan Hasil Perhitungan Indeks Pengungkapan CSR ... 76
Lampiran 2. Data Return On Assets ... 87
Lampiran 3. Data Return On Equity ... 92
Lampiran 4. Data Perhitungan Return Saham ... 97
xiv
ABSTRAK
HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY DENGAN PROFITABILITAS DAN RETURN SAHAM
(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 – 2013)
Patricia Edeleys Caesara NIM: 112114050 Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2016
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengungkapan
Corporate Social Responsibility (CSR) dengan profitabilitas dan return saham.
Pengungkapan CSR diharapkan sebagai sinyal dari kinerja perusahaan, dimana profitabilitas dapat digunakan stakeholder untuk melakukan pengambilan keputusan.
Jenis penelitian ini adalah studi empiris. Populasi sasaran penelitian ebanyak 359 firm year dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 - 2013. Profitabilitas perusahaan diukur dengan Return On
Assets dan Return On Equity. Data penelitian dianalisis menggunakan crosstabs
dengan alat statistik gamma.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengungkapan Corporate Social
Responsibility (CSR) berhubungan positif yang lemah dengan Return On Assets
(ROA), tetapi pengungkapan CSR berhubungan positif yang cukup kuat dengan
Return On Equity (ROE). Namun disisi lain, pengungkapan CSR berhubungan
negatif yang sangat lemah dengan harga saham.
xv
ABSTRACT
THE RELATIONSHIP BETWEEN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURE WITH PROFITABILITY
AND STOCK RETURN
(an Empirical Study at Manufacturing Companies Listed at Indonesian Stock Exchange in 2010 – 2013)
Patricia Edeleys Caesara NIM : 112114050 Sanata Dharma University
Yogyakarta 2016
The aim of this research is to find out the relationship between Corporate Social Responsibility (CSR) disclosure with profitability and stock return. The CSR disclosure is expected as a signal of corporate performance, profitability which can be used for decision making by stakeholders.
This research is an empirical study. The targeted population were 359 firm year of manufacturing companies listed at Indonesia Stock Exchange in 2010 - 2013. Profitability variable was measured by Return On Assets and Return On Equity. The data was analized by crosstabs with gamma as a statistic tool.
The result showed that the Corporate Social Responsibility (CSR) disclosure has a weak positive relationship with Return On Assets (ROA), however, CSR disclosure has strong enough positive relationship with Return On Equity (ROE). On the other hand, CSR disclosure has very weak negative relationship with stock return.
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Masalah sosial yang sedang menjadi sorotan berbagai pihak adalah tanggung
jawab sosial dan kepedulian perusahaan terhadap lingkungan dan masyarakat.
Dengan AFTA, banyak perusahaan asing maupun lokal di Indonesia berlomba
untuk memajukan usahanya. Hal ini bagaikan pisau bermata dua karena disatu
sisi perusahaan-perusahaan mampu mencukupi kebutuhan masyarakat dan
menguntungkan para shareholdernya. Disisi lain banyak terjadi pencemaran
lingkungan yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan tersebut (Husnan et al.,
2013) akibat dari kegiatan yang dilakukan perusahaan.
Corporate Social Responsibility membuat perusahaan tidak hanya
bertanggung jawab dalam hal keuangan dan keuntungan saja, tetapi juga terhadap
masalah sosial dan lingkungan sekitar agar perusahaan dapat tumbuh secara
berkelanjutan. Menurut Nuryaman (2013), Corporate Social Responsibility juga
dapat menjadi alat marketing terbaru bagi perusahaan. Corporate Social
Responsibility mampu meningkatkan reputasi dan kesetiaan konsumen terhadap
produk atau kegiatan perusahaan. Dengan kesetiaan konsumen, pada akhirnya
akan berakibat pada meningkatnya kegiatan penjualan dan laba yang diperoleh
Dengan melakukan kegiatan Corporate Social Responsibility, perusahaan
diharapkan untuk mengungkapkan informasi tanggung jawab sosial (Corporate
Social Responsibility) secara transparan mengenai seluruh aktivitas sosialnya.
Seperti yang telah diatur dalam UU No.40 tahun 2007 pada pasal 74, bahwa
perusahaan yang menjalankan usahanya di bidang atau terkait dengan sumber
daya alam wajib mengungkapkan Corporate Social Responsibility.
Salah satu sumber informasi guna mendapatkan gambaran tentang kinerja
perusahaan adalah laporan tahunan (annual report) yang diterbitkan perusahaan.
Menurut Vijaya (2012), pengungkapan yang dilakukan perusahaan melalui
laporan tahunan juga menjadi salah satu bahan rujukan bagi para investor dan
calon investor dalam memutuskan apakah akan berinvestasi pada perusahaan
tersebut atau tidak. Secara tidak langsung, pengungkapan tersebut memberikan
gambaran bahwa tingkat pengungkapan yang diberikan oleh pihak manajemen
perusahaan akan berdampak pada pergerakan harga saham (Junaedi, 2005).
Harapan perusahaan dengan melakukan kegiatan Corporate Social
Responsibility maka laba atau profitabilitas yang perusahaan peroleh juga akan
meningkat. Fauzi et al. (2007) menemukan hubungan positif signifikan antara
Return On Assets (ROA) dengan corporate social performance. Jika perusahaan
memiliki tingkat ROA yang tinggi, maka perusahaan akan memiliki dana yang
cukup untuk dialokasikan kepada kegiatan sosial dan lingkungan sehingga
tingkat pengungkapan pertanggungjawaban sosial oleh perusahaan akan tinggi.
profitabilitas perusahaan memberikan informasi kepada pihak luar khususnya
pemegang saham mengenai efektifitas operasional perusahaan. Investor yang
akan membeli saham akan tertarik dengan ukuran profitabilitas ini. Semakin
besar prosentase ROE yang dihasilkan, berarti semakin besar laba yang bisa
dialokasikan ke pemegang saham (Kastutisari et al., 2014). Menurut Vijaya
(2012), perusahaan yang memiliki kinerja lingkungan dan sosial yang baik akan
direspon positif oleh investor melalui peningkatan harga saham. Sebaliknya
apabila perusahaan memiliki kinerja lingkungan dan sosial yang buruk, maka
akan muncul keraguan dari calon investor untuk melakukan investasi pada
perusahaan. Dari hasil penelitian sejenis terdahulu, penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dan menguji kembali hubungan pengungkapan Corporate
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah pengungkapan Corporate Social Responsibility berhubungan dengan
profitabilitas?
2. Apakah pengungkapan Corporate Social Responsibility berhubungan dengan
return saham?
C. Batasan Masalah
Penelitian ini menguji hubungan pengungkapan Corporate Social
Responsibility (CSR) dengan profitabilitas yang diukur oleh ROA dan ROE serta
return saham. Penelitian ini diuji pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2010 - 2013.
Profitabilitas diukur dengan Return On Asset (ROA) karena dapat
digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba
dengan menggunakan total aktiva yang ada. Selain itu juga, profitabilitas diukur
dengan Return On Equity (ROE) karena dapat digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan memperoleh laba yang tersedia bagi pemegang saham
perusahaan, sehingga dapat memberikan informasi kepada pihak luar khususnya
pemegang saham mengenai efektifitas operasional perusahaan. Pengungkapan
Corporate Social Responsibility (CSR) dapat dijadikan strategi oleh perusahaan
dukungan kepada perusahaan yang nantinya akan memberikan dampak positif
terhadap pengoptimalan profitabilitas perusahaan (Rahayu et al. 2014). Return
saham dipilih karena tingkat pengungkapan dalam laporan tahunan akan
berdampak pada pergerakan harga saham yang pada gilirannya berdampak pada
return (Dahli, 2008 dalam Mutamimah et al., 2011).
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui hubungan pengungkapan Corporate Social Responsibility
terhadap kinerja keuangan perusahaan.
2. Untuk mengetahui hubungan pengungkapan Corporate Social Responsibility
terhadap return saham di Bursa Efek Indonesia.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk berbagai pihak,
seperti:
1. Bagi akademisi, hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi bagi
penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan pengungkapan Corporate
Social Responsibility.
2. Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan
masukan akan pentingnya pengungkapan Corporate Social Responsibility
3. Bagi masyarakat, penelitian ini dapat menjadi pedoman untuk memperoleh
informasi tentang aktivitas perusahaan.
4. Bagi penulis, dengan melakukan penelitian ini penulis memperoleh
pengetahuan tentang Corporate Social Responsibility dan hubungannya
F. Sistematika Penulisan
Penulisan penelitian ini disusun dalam tiga bab dengan sistematika sebagai
berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika
penulisan penelitian.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini diuraikan tentang teori pendukung, kerangka pemikiran,
dan penelitian terdahulu serta hipotesis.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini berisi tentang objek penelitian, desain penelitian, teknik
pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, dan variabel
penelitian.
BAB IV GAMBARAN UMUM SAMPEL PENELITIAN
Bab ini membahas tentang sampel penelitian yang digunakan dalam
penelitian.
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas tentang pengujian yang dilakukan, analisis terhadap
data, dan temuan empiris yang diperoleh
BAB VI PENUTUP
Bab ini menguraikan kesimpulan dari anlisis data, keterbatasan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Pendukung
1. Corporate Social Responsibility
a. Definisi Corporate Social Responsibility
Menurut Darwin (2004) dalam Alfian (2013), Corporate Social
Responsibility adalah mekanisme bagi suatu organisasi atau perusahaan
untuk sukarela mengintegrasikan perhatian terhadap lingkungan maupun
sosial kedalam operasi dan interaksinya dengan stakeholders, yang
melebihi tanggung jawab perusahaan di bidang hukum. Menurut
Nuryaman (2013), Corporate Social Responsibility juga dapat menjadi
alat marketing terbaru bagi perusahaan. Dengan adanya Corporate
Social Responsibility mampu meningkatkan nama perusahaan, sehingga
mampu meningkatkan kesetiaan konsumen terhadap produk atau
kegiatan perusahaan. Melalui kesetiaan konsumen, maka kegiatan
penjualan perusahaan akan terus meningkat dan laba yang diperoleh
perusahaan akan meningkat terus-menerus.
b. Pengungkapan Corporate Social Responsibility
Menurut Association of Chartered Certified Accountants (ACCA)
dalam Anggraini (2006) menyatakan bahwa:
Pertanggungjawaban sosial perusahaan diungkapkan di dalam laporan yang disebut Sustainability Reporting. Sustainability Reporting adalah pelaporan mengenai kebijakan ekonomi, lingkungan dan sosial, pengaruh dan kinerja organisasi dan produknya di dalam konteks pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Sustainability
Reporting meliputi pelaporan mengenai ekonomi, lingkungan dan
pengaruh sosial terhadap kinerja organisasi.
Pengungkapan sosial yang dilakukan oleh perusahaan secara
umum bersifat voluntary, unaudited, dan unregulated (Utomo, 2000).
Menurut Anwar et al. (2010), terdapat beberapa alasan perusahaan
mengungkapkan kinerja sosial secara sukarela yaitu:
1) Internal Decision Making
Manajemen membutuhkan informasi untuk menentukan
efektivitas informasi sosial tertentu dalam mencapai tujuan
sosial perusahaan.
2) Product Differentiation
Manajer perusahaan memiliki insentif untuk membedakan diri dari
pesaing yang tidak bertanggung jawab secara sosial kepada
3) Enlightened Self Interest
Perusahaan melakukan pengungkapan untuk menjaga keselarasan
sosialnya dengan para stakeholder karena mereka dapat
mempengaruhi pendapatan penjualan dan harga saham
perusahaan.
c. Item-item Pengungkapan Corporate Social Responsibility yang
Diungkapkan dalam Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan
Menurut Hackston and Milne (1996), pengungkapan Corporate
Social Responsibility terdiri dari 7 kategori dengan 90 item-item yang
diungkapkan dalam laporan tahunan perusahaa. 7 kategori
pengungkapan Corporate Social Responsibility terdiri dari:
1) Lingkungan
2) Energi
3) Kesehatan dan Keselamatan Tenaga Kerja
4) Lain-lain Tentang Tenaga Kerja
5) Produk
6) Keterlibatan Masyarakat
7) Umum
2. Stakeholder Theory
Stakeholder merupakan semua pihak yang keberadaannya sangat
konsumen, pemasok, masyarakat, pemegang saham, kreditur, perusahaan
pesaing, dan pemerintah selaku regulator. Teori stakeholder menyatakan
bahwa perusahaan bukanlah entitas yang hanya beroperasi untuk
kepentingan sendiri, namun harus memberi manfaat bagi stakeholder
(Purwanto, 2011).
Menurut Chariri dan Ghozali (2007) dalam Fahrizqi (2010),
perusahaan harus menjaga hubungan dengan stakeholder-nya dengan
mengakomodasi keinginan dan kebutuhan stakeholder-nya, terutama
stakeholder yang mempunyai power terhadap ketersediaan sumber daya
yang digunakan untuk aktivitas operasional perusahaan. Salah satu strategis
untuk menjaga hubungan dengan para stakeholder perusahaan adalah dengan
melaksanakan Corporate Social Responsibility. Dengan pelaksanaan CSR
diharapkan keinginan dari stakeholder dapat terakomodasi sehingga akan
menghasilkan hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan
stakeholder-nya. Hubungan yang harmonis akan berakibat perusahaan dapat
mencapai keberlanjutan dalam usahanya.
3. Signalling Theory
Signalling Theory (teori sinyal) digunakan untuk menjelaskan bahwa
pada dasarnya suatu infomasi dimanfaatkan perusahaan untuk memberi
sinyal positif maupun negatif kepada pemakainya (Kastutisari et al., 2014).
informasi yang lebih lengkap untuk memperoleh reputasi yang lebih baik
dibandingkan perusahaan-perusahaan yang tidak mengungkapkan, yang pada
akhirnya akan menarik investor (Husnan et al., 2013).
Pengungkapan Corporate Social Responsibility dalam laporan tahunan
(annual report) diharapkan mampu dijadikan sinyal oleh perusahaan pada
saat menarik minat investor untuk menanamkan dana pada saham
perusahaan. Investor akan bereaksi positif apabila melihat perusahaan
mengimplementasikan Corporate Social Responsibility. Dengan kinerja
keuangan yang sudah baik serta didukung oleh pengungkapan Corporate
Social Responsibility, diharapkan dapat memberikan sinyal untuk
meningkatkan citra perusahaan (Dwijayanti et al., 2012). Hal ini yang dapat
memotivasi perusahaan untuk memberikan sinyal positif ketika
mengungkapkan Corporate Social Responsibility (Kastutisari et al., 2014).
4. Kinerja Keuangan Perusahaan
Muchlis (2003) mengemukakan bahwa kinerja keuangan adalah
prestasi keuangan yang tergambar dalam laporan keuangan perusahaan yaitu
neraca, rugi-laba, dan kinerja keuangan menggambarkan usaha perusahaan
(operation income).
Salah satu cara untuk mengukur kinerja keuangan adalah dengan
penelitian ini akan mengukur kinerja keuangan dengan rasio profitabilitas
(ROA dan ROE).
a. Profitabilitas
Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba
dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal
sendiri (Sartono, 2010). Alfian (2013) menyatakan bahwa dari beragam
pengertian Corporate Social Responsibility, dapat disimpulkan bahwa
Corporate Social Responsibility adalah operasi bisnis perusahaan yang
bertujuan untuk meningkatkan keuntungan perusahaan secata finansial,
serta melakukan pembangunan sosial ekonomi secara menyeluruh,
melembaga, dan berkelanjutan. Dengan melakukan Corporate Social
Responsibility, perusahaan mampu meningkatkan nama perusahaan.
Reputasi atau nama perusahaan yang baik mampu mempengaruhi
penjualan dan menarik minat konsumen, serta mampu menimbulkan
loyalitas dari konsumen itu sendiri. Selain itu juga mampu menarik
minat pihak di luar perusahaan (investor atau penanam saham), serta
akhirnya akan menguntungkan bagi pihak perusahaan. Hal tersebut
mendukung teori stakeholder yang menjelaskan bahwa dukungan dari
stakeholder sangat mempengaruhi keberadaan suatu perusahaan.
Sehingga perusahaan menjadikan kegiatan CSR sebagai suatu strategi
guna memuaskan keinginan stakeholder. Semakin terpuaskan keinginan
kepada perusahaan yang bertujuan untuk menaikkan kinerja dan
mencapai laba (Rahayu et al., 2014).
Salah satu harapan perusahaan adalah dengan melakukan kegiatan
Corporate Social Responsibility, maka profitabilitas (ROA dan ROE)
yang perusahaan peroleh juga akan meningkat. Rasio profitabilitas yang
digunakan dalam penelitian ini adalah:
1) Return On Asset
Return On Asset (ROA) adalah salah satu bentuk dari rasio
profitabilitas untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba dengan menggunakan total aktiva yang ada
(Nuryaman, 2013). Fauzi et al. (2007), menemukan hubungan
positif signifikan antara ROA dengan corporate social performance
yang kemudian menyatakan bahwa jika perusahaan memiliki
tingkat ROA yang tinggi, maka perusahaan akan memiliki dana
yang cukup untuk dialokasikan kepada kegiatan sosial dan
lingkungan sehingga tingkat pengungkapan pertanggungjawaban
sosial oleh perusahaan akan tinggi. Rahayu et al. (2014) dalam
penelitiannya juga menemukan pengaruh signifikan antara
pengungkapan CSR terhadap profitabilitas (ROA dan ROE).
Rahayu et al. (2014) menyatakan bahwa hasil penelitian didukung
pengungkapan CSR yang dilakukan oleh perusahaan, maka akan
semakin menaikkan kinerja dan mencapai laba.
2) Return On Equity
Return On Equity (ROE) merupakan rasio profitabilitas untuk
mengukur kemampuan perusahaan memperoleh laba yang tersedia
bagi pemegang saham perusahaan (Sartono, 2010). Rasio ini
mengukur besarnya tingkat pengembalian modal dari perusahaan.
Hamdani (2014) dalam penelitiannya menyatakan bahwa
pengungkapan CSR berhubungan signifikan terhadap kinerja
keuangan (ROA dan ROE). Hal ini berarti semakin tinggi
pengungkapan CSR, semakin baik kinerja keuangan suatu
perusahaan. Melalui pengungkapan pada kegiatan Corporate Social
Responsibility, diharapkan informasi yang diberikan mampu
menarik dan meningkatkan kepercayaan dari calon investor untuk
menanamkan modal berupa saham pada perusahaan.
5. Harga Saham
Saham adalah sertifikat yang menunjukkan bukti kepemilikan suatu
perusahaan. Sebagai pemilik, pemegang saham memiliki hak klaim atas
penghasilan dan aktivitas perusahaan (Tandelilin, 2010). Menurut Harianto
ditentukan oleh kekuatan pasar, yang berarti harga saham tergantung dari
kekuatan permintaan dan penawaran.
Menurut Anwar et al. (2010), analisis terhadap harga saham dapat
dilakukan dengan pendekatan sebagai berikut:
1.) Pendekatan Tradisional
a) Analisis teknikal, yaitu menggunakan data atau catatan mengenai
pasar itu sendiri untuk berusaha mengakses permintaan dan
penawaran saham tertentu maupun pasar secara keseluruhan.
b) Analisis fundamental, yaitu didasarkan pada suatu anggapan bahwa
setiap saham memiliki nilai intrinsik dan nilai ini kemudian
diestimasi oleh investor atau analisis.
2.) Pendekatan portofolio modern
Pendekatan ini menekankan pada aspek psikologi bursa dengan
asumsi hipotesis mengenai bursa, yaitu hipotesis pasar efisien. Pasar
efisien diartikan bahwa harga-harga saham terefleksikan secara
menyeluruh pada seluruh informasi yang ada di bursa.
Vijaya (2012) menyatakan bahwa perusahaan dapat menggunakan
informasi tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibility
sebagai keunggulan kompetitif perusahaan. Perusahaan yang memiliki
kinerja lingkungan dan sosial yang baik akan direspon positif oleh investor
melalui peningkatan harga saham. Sebaliknya apabila perusahaan memiliki
investor sehingga akan direspon negatif melalui kurangnya ketertarikan
calon investor untuk berinvestasi.
a. Return Saham
Return saham dapat diartikan sebagai imbalan atas sejumlah dana
yang telah diinvestasikan dalam saham. Laporan tahunan merupakan
salah satu sumber informasi bagi para investor. Dengan demikian,
tingkat pengungkapan dalam laporan tahunan akan berdampak pada
pergerakan harga saham yang pada gilirannya berdampak pada return
(Dahli, 2008 dalam Mutamimah et al., 2011). Teori sinyal menekankan
bahwa perusahaan akan cenderung menyajikan informasi yang lebih
lengkap untuk memperoleh reputasi yang lebih baik dibandingkan
dengan perusahaan lain yang tidak mengungkapkan, dan pada akhirnya
akan menarik investor (Vijaya, 2012). Menurut Sjahrial (2007) dalam
Saputro (2014), return dibedakan menjadi dua yaitu:
1) Realized return
Realized return merupakan return yang telah terjadi dan penting
karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja perusahaan
dan dihitung berdasarkan data historis.
2) Expected return
Expected return merupakan return yang diharapkan akan diperoleh
Hartono (2008) dalam Sugiyanto (2011) menyatakan bahwa
pengumuman atau pengungkapan mengandung informasi jika ada
abnormal return. Abnormal return merupakan kelebihan return yang
sesungguhnya terjadi terhadap return ekspektasi. Dari perspektif
ekonomi, perusahaan akan mengungkapkan suatu informasi jika
informasi tersebut dapat meningkatkan nilai perusahaan, salah satunya
adalah program CSR.
6. Hubungan antar variabel
a. Hubungan Pengungkapan Corporate Social Responsibility dengan
Profitabilitas
Teori stakeholder menyatakan bahwa perusahaan bukanlah entitas
yang hanya beroperasi untuk kepentingan sendiri, namun harus memberi
manfaat bagi stakeholder (Purwanto, 2011), sehingga pengungkapan
CSR menjadi salah satu strategis untuk menjaga hubungan dengan para
stakeholder perusahaan. Penelitian yang dilakukan Fauzi et al. (2007)
menemukan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara ROA
dengan corporate social perfomance yang kemudian menyatakan bahwa
jika perusahaan memiliki tingkat ROA yang tinggi maka perusahaan
akan memiliki dana yang cukup untuk dialokasikan kepada kegiatan
sosial dan lingkungan sehingga tingkat pengungkapan
Pustikaningsih (2011), Rahayu et al. (2014) juga menemukan hubungan
positif antara pengungkapan CSR dan profitabilitas (ROA dan ROE).
Menurut Anwar et al. (2010), Corporate Social Responsibility
berpengaruh positif terhadap Return On Equity (ROE) perusahaan. Hal
ini menunjukkan bahwa perusahaan yang melakukan Corporate Social
Responsibility yang dapat dilihat dari Corporate Social Reporting akan
mendapat banyak keuntungan seperti kesetiaan pelanggan atau
konsumen dan kepercayaan dari kreditor dan investor.
Alfian (2013) menyatakan bahwa dari beragam pengertian
Corporate Social Responsibility, dapat disimpulkan bahwa Corporate Social Responsibility adalah operasi bisnis perusahaan yang bertujuan
untuk meningkatkan keuntungan perusahaan secata finansial, serta
melakukan pembangunan sosial ekonomi secara menyeluruh,
melembaga, dan berkelanjutan. Dengan melakukan Corporate Social
Responsibility, perusahaan mampu meningkatkan nama perusahaan.
Reputasi atau nama perusahaan yang baik mampu mempengaruhi
penjualan dan menarik minat konsumen, serta mampu menimbulkan
loyalitas dari konsumen itu sendiri. Selain itu juga mampu menarik minat
pihak di luar perusahaan (investor atau penanam saham), serta akhirnya
akan menguntungkan bagi pihak perusahaan. Hal tersebut mendukung
teori stakeholder yang menjelaskan bahwa dukungan dari stakeholder
perusahaan menjadikan kegiatan CSR sebagai suatu strategi guna
memuaskan keinginan stakeholder. Semakin terpuaskan keinginan para
stakeholder maka mereka akan memberikan dukungan penuh kepada
perusahaan yang bertujuan untuk menaikkan kinerja dan mencapai laba
(Rahayu et al., 2014).
b. Hubungan Pengungkapan Corporate Social Responsibility dengan
Return Saham
Teori sinyal menekankan bahwa perusahaan akan cenderung
menyajikan informasi yang lebih lengkap untuk memperoleh reputasi
yang lebih baik dibandingkan dengan perusahaan lain yang tidak
mengungkapkan, dan pada akhirnya akan menarik investor (Vijaya,
2012). Hartono (2008) dalam Sugiyanto (2011) menyatakan bahwa
pengumuman atau pengungkapan mengandung informasi jika ada
abnormal return. Abnormal return merupakan kelebihan return yang
sesungguhnya terjadi terhadap return ekspektasi. Dari perspektif
ekonomi, perusahaan akan mengungkapkan suatu informasi jika
informasi tersebut dapat meningkatkan nilai perusahaan, salah satunya
adalah program CSR.
Vijaya (2012) menyatakan bahwa perusahaan dapat menggunakan
informasi tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibility
sebagai keunggulan kompetitif perusahaan. Perusahaan yang memiliki
investor melalui peningkatan harga saham. Sebaliknya apabila
perusahaan memiliki kinerja lingkungan dan sosial yang buruk, maka
akan muncul keraguan dari investor sehingga akan direspon negatif
melalui kurangnya ketertarikan calon investor untuk berinvestasi.
Dengan demikian, tingkat pengungkapan dalam laporan tahunan akan
berdampak pada pergerakan harga saham yang pada gilirannya
berdampak pada return (Dahli, 2008 dalam Mutamimah et al., 2011).
Teori sinyal menekankan bahwa perusahaan akan cenderung menyajikan
informasi yang lebih lengkap untuk memperoleh reputasi yang lebih baik
dibandingkan dengan perusahaan lain yang tidak mengungkapkan, dan
B. Kerangka Konseptual Penelitian
Penelitian ini berfokus pada hubungan antara pengungkapan Corporate
Social Responsibility dengan profitabilitas dan return saham. Sedangkan teori
yang terkait dengan penelitian ini adalah teori sinyal dan teori stakeholder. Teori
sinyal menekankan bahwa perusahaan akan cenderung menyajikan informasi
yang lebih lengkap untuk memperoleh reputasi yang lebih baik dibandingkan
dengan perusahaan lain yang tidak mengungkapkan, dan pada akhirnya akan
menarik investor (Vijaya, 2012). Teori stakeholder menyatakan bahwa
perusahaan bukanlah entitas yang hanya beroperasi untuk kepentingan sendiri,
namun harus memberi manfaat bagi stakeholder (Purwanto, 2011), sehingga
pengungkapan CSR menjadi salah satu strategis untuk menjaga hubungan dengan
para stakeholder perusahaan.
Penelitian yang dilakukan Fauzi et al. (2007) menemukan bahwa terdapat
hubungan positif dan signifikan antara ROA dengan corporate social perfomance
yang kemudian menyatakan bahwa jika perusahaan memiliki tingkat ROA yang
tinggi maka perusahaan akan memiliki dana yang cukup untuk dialokasikan
kepada kegiatan sosial dan lingkungan sehingga tingkat pengungkapan
pertanggungjawaban sosial oleh perusahaan akan tinggi. Penelitian
Pustikaningsih (2011), Rahayu et al. (2014) juga menemukan hubungan positif
antara pengungkapan CSR dan profitabilitas (ROA dan ROE). Menurut Anwar et
Variabel Independen:
Corporate Social Responsibility
(Pengungkapan CSR)
melakukan Corporate Social Responsibility yang dapat dilihat dari Corporate
Social Reporting akan mendapat banyak keuntungan seperti kesetiaan pelanggan
atau konsumen dan kepercayaan dari kreditor dan investor. Vijaya (2012)
menyatakan bahwa perusahaan dapat menggunakan informasi tanggung jawab
sosial atau Corporate Social Responsibility sebagai keunggulan kompetitif
perusahaan. Perusahaan yang memiliki kinerja lingkungan dan sosial yang baik
akan direspon positif oleh investor melalui peningkatan harga saham.
Pada penelitian ini, variabel dependen yang digunakan adalah profitabilitas
yang diukur dengan Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), dengan
variabel independen adalah Corporate Social Responsibility atau pengungkapan
CSR yang diukur menggunakan 7 kategori dengan 90 item pengungkapan
menurut Hackston dan Milne (1996).
Oleh karena itu dapat digambarkan suatu kerangka konseptual penelitian
sebagai berikut:
Gambar 2.1
Kerangka Konseptual Penelitian
Variabel Dependen:
Profitabilitas (ROE)
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan studi empiris dengan data sekunder yang berasal dari
laporan keuangan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2010-2013.
B. Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2010-2013
yang dapat diperoleh melalui situs Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id) dan
Pojok BEI.
C. Teknik Pengambilan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2013 yang mengungkapkan Corporate
Social Responsibility dalam laporan tahunan. Pengambilan sampel penelitian
menggunakan teknik purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu.
Kriteria penentuan sampel pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan-perusahaan yang menjadi sampel adalah perusahaan
manufaktur yang mempublikasikan laporan keuangan yang berakhir 31
Desember, termasuk catatan atas laporan keuangan.
2. Perusahaan sampel mengungkapkan Corporate Social Responsibility
dalam laporan tahunan.
D. Teknik Pengambilan Data
Teknik pengambilan data dalam penelitian ini dengan teknik
dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan, mempelajari, dan menganalisis data
laporan tahunan perusahaan manufaktur tahun 2010-2013 yang telah tersedia
sebagai informasi. Data variabel pengungkapan CSR menggunakan laporan
tahunan perusahaan didapatkan dengan mengakses situs yang dimiliki oleh Bursa
Efek Indonesia, yaitu www.idx.co.id. Data untuk variabel profitabilitas dan harga
saham menggunakan data dari Indonesian Capital Market Directory tahun
E. Variabel Penelitian
1. Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu Profitabilitas dan Return
Saham.
a. Profitabilitas diukur dengan menggunakan:
1.) Return On Asset
ROA =
2.) Return On Equity
ROE =
3.) Return saham
Return Saham (Ri)
Keterangan:
Pt : Harga saham penutupan sekarang
Pt-1 : Harga saham penutupan periode lalu
2. Variabel Independen
Variabel independen dalam penelitian ini yaitu Pengungkapan
Corporate Social Responsibility. Corporate Social Responsibility dalam
penelitian ini diukur dengan menggunakan indeks CSR. Menurut Hackston
sosial perusahaan yaitu lingkungan, energi, kesehatan dan keselamatan
tenaga kerja, lain-lain tenaga kerja, produk, keterlibatan masyarakat, dan
umum. Tujuh kategori tersebut terbagi dalam 90 item pengungkapan.
Pendekatan untuk menghitung CSR menggunakan variabel dummy dimana
jika perusahaan mengungkapkan diberi nilai 1, namun jika tidak melakukan
pengungkapan maka diberi nilai 0. Selanjutnya, skor dari item-item yang
diungkapkan dijumlahkan. Menghitung Corporate Social Responsibility
Disclosure Index menggunakan rumus:
CSRDI
j=
∑
Keterangan:
CSRDIj : Corporate Social Responsibility Disclosure Index
nj : jumlah item yang diungkapkan perusahaan
xij : jumlah item yang seharusnya diungkapkan
Tabel 3.1. berikut ini adalah contoh checklist pengungkapan CSR dari
salah satu perusahaan PT Goodyear Indonesia Tbk dimana tanda X
merupakan kegiatan sosial yang dilakukan oleh perusahaan.
Tabel 3.1. Contoh Checklist Pengungkapan CSR
No Item
Kategori CSR Ya Tidak
LINGKUNGAN
1 Melakukan pengendalian polusi dalam kegiatan operasi bisnis; pengeluaran riset dan pengembangan untuk
No Item
Kategori CSR Ya Tidak
pengurangan polusi
2 Memberikan pernyataan yang menunjukkan bahwa operasi perusahaan tidak mengakibatkan polusi atau memenuhi ketentuan hukum dan peraturan polusi
X
3 Memberikan pernyataan yang menunjukkan bahwa polusi operasi telah atau akan dikurangi
X
4 Mencegahan atau memperbaiki kerusakan lingkungan akibat pengolahan sumber daya alam, misalnya reklamasi daratan atau reboisasi
X
5 Membantu konservasi sumber daya alam, misalnya daur ulang kaca, besi, minyak, air dan kertas
X
6 Menggunakan material daur ulang X
7 Efisien menggunakan sumber-sumber bahan dalam proses manufaktur
X
8 Mendukung kampanye anti sampah X
9 Memperoleh penghargaan berkaitan dengan program atau kebijakan lingkungan yang dibuat perusahaan
X
10 Mencegah limbah X
11 Merancang fasilitas yang harmonis dengan lingkungan X
12 Berkontribusi dalam bentuk dana atau seni yang bertujuan untuk memperindah lingkungan
X
13 Mengembalikan bangunan atau struktur sejarah X
14 Melakukan studi dampak lingkungan untuk memantau dampak perusahaan terhadap lingkungan
X
15 Membantu konservasi satwa liar X
16 Melakukan perlindungan lingkungan, misalnya pengendalian hama
X
ENERGI
1 Membantu konservasi energi dalam pelaksanaan operasi bisnis
X
2 Menggunakan energi secara lebih efisien selama proses manufaktur
X
3 Memanfaatkan limbah untuk memproduksi energi X
4 Mengungkapkan penghematan energi sebagai hasil produk daur ulang
X
5 Membahas upaya perusahaan dalam mengurangi konsumsi energi
X
6 Mengungkapkan peningkatan efisiensi energi dari produk
X
No Item
Kategori CSR Ya Tidak
efisiensi energi dari produk
8 Memperoleh penghargaan untuk program konservasi energi
X
9 Menyuarakan keprihatinan perusahaan tentang kekurangan energi
X
10 Mengungkapkan kebijakan energi perusahaan X
KESEHATAN DAN KESELAMATAN TENAGA KERJA
1 Mengurangi polusi, iritasi, atau risiko dalam lingkungan kerja
X
2 Mempromosikan keselamatan dan kesehatan fisik atau mental tenaga kerja
X
3 Mengungkapkan statistik kecelakaan kerja X
4 Mentaati peraturan dan standar kesehatan dan keselamatan kerja
X
5 Memperoleh penghargaan berkaitan dengan keselamatan kerja
X
6 Menetapkan departemen/komite/kebijakan tentang keselamatan kerja
X
7 Melaksanakan riset untuk meningkatkan keselamatan kerja
X
8 Menyediakan perawatan kesehatan dengan biaya rendah untuk tenaga kerja
X
LAIN-LAIN TENTANG TENAGA KERJA
1 Merekrut atau mempekerjakan tenaga kerja wanita/cacat X 2 Mengungkapkan persentase atau jumlah tenaga kerja
wanita dan/atau cacat di dunia kerja dan/atau di berbagai tingkat manajerial
X
3 Menetapkan tujuan untuk perwakilan minoritas di tenaga kerja wanita/cacat
X
4 Memiliki program untuk kemajuan tenaga kerja wanita/cacat
X
5 Memberikan pelatihan pada kelompok kerja dengan minat khusus lainnya, misalnya cacat, mantan narapidana, atau mantan narkoba
X
6 Pengungkapan tentang statistik kemajuan internal X
7 Memberikan pelatihan tenaga kerja melalui program tertentu di tempat kerja
X
8 Memberi bantuan keuangan pada tenaga kerja dalam bidang pendidikan
No Item
Kategori CSR Ya Tidak
9 Mendirikan suatu pusat pelatihan tenaga kerja X
10 Mengungkapkan bantuan atau bimbingan bagi tenaga kerja yang dalam proses mengundurkan diri atau yang telah membuat kesalahan
X
11 Mengungkapkan perencanaan kepemilikan rumah tenaga kerja
X
12 Mengungkapkan fasilitas untuk aktivitas rekreasi X 13 Mengungkapkan jumlah dan/atau persentase gaji untuk
pensiun
X
14 Mengungkapkan kebijakan penggajian dalam perusahaan X
15 Mengungkapkan jumlah tenaga kerja dalam perusahaan X
16 Mengungkapkan tingkatan manajerial yang ada X
17 Mengungkapkan disposisi staf dimana staf ditempatkan X 18 Mengungkapkan jumlah staf, masa kerja dan kelompok
usia tenaga kerja
X
19 Mengungkapkan statistik tenaga kerja, misalnya penjualan per tenaga kerja
X
20 Mengungkapkan kualifikasi tenaga kerja yang direkrut X 21 Mengungkapkan rencana kepemilikan saham oleh tenaga
kerja
X
22 Mengungkapkan rencana pembagian keuntungan lain X
23 Mengungkapkan informasi hubungan manajemen dengan tenaga kerja dalam meningkatkan kepuasan motivasi kerja
X
24 Mengungkapkan informasi stabilitas pekerjaan tenaga kerja dan masa depan perusahaan
X
25 Membuat laporan tenaga kerja yang terpisah X
26 Mengungkapkan informasi tentang penghargaan apapun untuk komunikasi yang efektif dengan tenaga kerja
X
27 Mengungkapkan informasi tentang komunikasi dengan tenaga kerja pada gaya dan program manajemen yang secara langsung dapat mempengaruhi tenaga kerja
X
28 Melaporkan hubungan perusahaan dengan serikat buruh X
29 Meleporkan gangguan dan aksi tenaga kerja X
30 Mengungkapkan informasi bagaimana aksi tenaga kerja dinegosiasikan
X
31 Peningkatan kondisi kerja secara umum X
32 Menginformasikan re-organisasi perusahaan yang mempengaruhi tenaga kerja
No Item
Kategori CSR Ya Tidak
33 Pelatihan ulang yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan staf
X
34 Menginformasikan dan statistik perputaran tenaga kerja X 35 Menginformasikan tentang dukungan untuk penitipan
anak
X
PRODUK
1 Mengungkapkan informasi pengembangan produk perusahaan termasuk pengemasannya
X
2 Memberikan gambaran pengeluaran riset dan pengembangan produk
X
3 Mengungkapkan informasi proyek riset perusahaan untuk memperbaiki produk
X
4 Mengungkapkan bahwa produk memenuhi standar keselamatan/keamanan
X
5 Membuat produk lebih aman untuk konsumen X
6 Melaksanakan riset atas tingkat keselamatan produk perusahaan
X
7 Mengungkapkan peningkatan kebersihan/kesehatan dalam pengolahan dan penyiapan produk
X
8 Mengungkapkan informasi atas keselamatan produk perusahaan
X
9 Mengungkapkan informasi mutu produk yang dicerminkan dalam penerimaan penghargaan
X
10 Memberi informasi yang dapat diverifikasi bahwa mutu produk telah meningkat (misal: ISO 9000)
X
KETERLIBATAN PERUSAHAAN dalam MASYARAKAT
1 Memberikan sumbangan tunai, produk, pelayanan untuk mendukung aktivitas masyarakat, pendidikan dan seni
X
2 Mempekerjakan tenaga kerja paruh waktu bagi mahasiswa/pelajar
X
3 Menjadi sponsor untuk proyek kesehatan masyarakat X
4 Membantu riset medis X
5 Menjadi sponsor untuk konferensi pendidikan, seminar atau pameran seni
X
6 Membiayai program beasiswa X
7 Membuka fasilitas perusahaan untuk masyarakat X
8 Mensponsori kampanye program nasional/pemerintah X
No Item
Kategori CSR Ya Tidak
HAL-HAL UMUM
1 Mengungkapkan tujuan/kebijakan perusahaan secara umum berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat
X
2 Memberi informasi yang berhubungan dengan tanggung jawab sosial perusahaan selain yang disebutkan diatas, yaitu:
1. ... 2. ... 3. ...
X
TOTAL ITEM yang DIUNGKAPKAN 42
Dengan contoh perhitungannya sebagai berikut:
CSRDI
j=
∑
= 0,46666
F. Teknik Analisis Data
Secara sistematik, teknik analisis data dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Mendeskripsikan data
Deskripsi data digunakan untuk memberikan gambaran variabel penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pengungkapan CSR, ROA,
ROE, dan return saham.
2. Mengklasifikasikan data
Variabel dalam penelitian ini diklasifikasikan dalam beberapa kategori
frekuensi dengan melihat pola persebaran dari data histogram yang telah
dibuat. Variabel yang diklasifikasikan meliputi:
a. Pengungkapan CSR
Variabel pengungkapan CSR diukur dengan Corporate Social
Responsibility Disclosure Index (CSRDI). Angka CSRDI pada penelitian
ini berkisar dari 0 sampai dengan 1. Pengklasifikasian variabel
pengungkapan CSR dapat dilakukan dengan melihat distribusi frekuensi
variabel pengungkapan CSR pada histogram. Melalui distribusi frekuensi
variabel pengungkapan CSR, kita akan mengklasifikasikan variabel
pengungkapan CSR kedalam 3 kategori yaitu sangat rendah, rendah, dan
sedang.
b. Return On Assets (ROA)
Pengklasifikasian variabel ROA dapat dilakukan dengan melihat
distribusi frekuensi variabel ROA pada histogram. Melalui distribusi
frekuensi, kita akan mengkategorikan variabel ROA kedalam 4 kategori
yaitu sangat rendah, rendah, sedang, dan tinggi.
c. Return On Equity (ROE)
Pengklasifikasian variabel ROE dapat dilakukan dengan melihat
distribusi frekuensi variabel ROE pada histogram. Melalui distribusi
frekuensi, kita akan mengkategorikan variabel ROE kedalam 4 kategori
d. Return Saham
Pengklasifikasian variabel return saham dapat dilakukan dengan melihat
distribusi frekuensi variabel return saham pada histogram. Melalui
distribusi frekuensi, kita akan mengkategorikan variabel return saham
kedalam 4 kategori yaitu sangat rendah, rendah, sedang, dan tinggi.
3. Hubungan antar variabel penelitian a. Deskripsi variabel penelitian
Deskripsi data variabel penelitian dalam bentuk data masing-masing
variabel, nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata, serta standar
deviasi data. Tabel silang (crosstabs) merupakan tabel yang berfungsi
untuk menjelaskan hubungan antar dua variabel atau lebih.
b. Menentukan hubungan antar variabel penelitian
1. Menentukan kuat lemahnya hubungan antar variabel penelitian
Menentukan kuat lemahnya hubungan antar variabel dengan
melihat keeratan hubungan melalui nilai gamma. Menurut Hasan
(2006), nilai koefisien korelasi dibagi menjadi beberapa kategori :
0,00 < KK ≤ 0,20 = Sangat Lemah
0,20 < KK ≤ 0,40 = Lemah
0,40 < KK ≤ 0,70 = Cukup Kuat
0,70 < KK ≤ 0,90 = Kuat
2. Menentukan arah hubungan antar variabel penelitian
Arah hubungan antar variabel dapat diketahui dengan melihat nilai
tanda korelasi apakah bernilai positif atau negatif. Jika tanda korelasi
positif berarti hubungan searah, sebaliknya jika tanda korelasi negatif
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
Perusahaan yang menjadi populasi sasaran dalam penelitian ini adalah
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun
2010-2013. Data perusahaan yang dijadikan objek penelitian diperoleh dari Indonesian
Capital Market Directory tahun 2012-2014. Jumlah perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun 2010-2013 sebanyak
159 perusahaan. Setelah melakukan penentuan kriteria sampel penelitian,
terdapat 95 perusahaan yang akan diolah datanya dalam penelitian ini.
Daftar perusahaan yang menjadi populasi sasaran dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1. Daftar Perusahaan Populasi Sasaran Penelitian
No. Nama
Perusahaan Kode
Jenis
Perusahaan Alamat Perusahaan
1 PT. Fast Food
Indonesia Tbk FAST
Food and Sudirman Kav. 76-78, Jakarta 12910
3 PT. Mayora
Indah Tbk MYOR
Food and Beverages
Mayora Building, Jl. Tomang Raya 21-23, Jakarta 11440
4
Talavera Office Park 20th Floor, Jl. Let. Jend. TB. Simatupang Kav. 22-26, Jakarta 12430
No. Nama
Perusahaan Kode
Jenis
Perusahaan Alamat Perusahaan
5 No. 40-41, Cikarang, Bekasi 17530
Jl. Ki Kemas Rindho, Kertapati, Palembang 30258 DR. Supomo No. 233, Jakarta Selatan
Jl. Raya Cimareme No. 131, Padalarang 40552, Kab. Bandung 40552, Jawa Barat
11 Sudirman Kav. 54-55, Jakarta 12190
12 PT. Gudang
Garam Tbk GGRM
Tobacco Manufacturers
Jl. Semampir II/1, Kediri 64121, Jawa Timur
Jl. Rungkut Industri Raya No.18, Surabaya 60293, Jawa Timur
14
PT. Century Textile Industry (Centex) Tbk
CNTX Textile Mill
Products
Summitmas II Building, 3rd Floor, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 61-62, Jakarta 12190
15 PT. Eratex Djaja
Tbk ERTX
Textile Mill Products
No. Nama
Perusahaan Kode
Jenis
Perusahaan Alamat Perusahaan
16 PT. Unitex Tbk UNTX Textile Mill
Centertex Tbk MYTX
Apparel and Other Textile Products
Graha BIP 10th Floor, Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 23, Jakarta 12930
Jl. Raya Jakarta Bogor Km. 50, Cijujung, Sukaraja, Bogor 16710, Jawa Barat Suite A, Jl. Raya Perjuangan No. 88, Kebon Jeruk, Jakarta 11530
20 PT. Indorama
Syntetics Tbk INDR
Apparel and Other Textile Products
Graha Irama 17th Floor, Jl. H.R Rasuna Said Blok X-1 Kav. 1-2, Kuningan, Jakarta 12950
Jl. Muara Karang Blok M-9 Selatan No. 34-37, Jakarta 14450
22 PT. Ricky Putra
Globalindo Tbk RICY
Apparel and
Gapura Prima Office Tower (The Bellezza) 20th Floor, Jl. Letjend. Soepeno No. 34, Arteri Permata Hijau-Jakarta
Wisma Indah Kiat, Gedung B, 2nd Floor, Jalan Raya Serpong Km. 8, Tangerang 15325, Banten
No. Nama
Perusahaan Kode
Jenis
Perusahaan Alamat Perusahaan
27
Mojokerto Km. 44, Sidoarjo, East Java
28 PT. Suparma
Tbk SPMA
Paper and Allied Products
Jl. Sulung Sekolahan No. 6A, Jl. Sulung Sekolahan No. 6A
29 PT. Toba Pulp
Lestari Tbk INRU
Paper and Allied Products
Uniplaza East Tower 7th Floor, Jl. Letjend. Haryono MT No. A-1, Medan 20231, Sumatera Utara
30 PT. AKR
Corporindo Tbk AKRA
Chemical and
POLY Chemical and
Allied Products
The East Building 35th Floor, Jl. Lingkar Mega Kuningan Block E3-2 Kav. 1, Jakarta 12950
BUDI Chemical and
Allied Products
Wisma Budi 8th & 9th Floor, Jl. HR. Rasuna Said Kav. C-6, Jakarta 12940
TPIA Chemical and
Allied Products
Wisma Barito Pacifi c Tower A, 7th Floor, Jl. Letjend. S. Parman Kav. 62-63, Jakarta 11410
34 PT. Lautan Luas
Tbk LTLS
Chemical and Allied Products
Graha Indramas, Jl. AIP II KS. Tubun Raya No. 77, P.O. Box 449/JKTF, Jakarta 11410
35
PT. Unggul Indah Cahaya Tbk
UNIC Chemical and
Allied Products
Wisma UIC 2nd Floor, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 6-7, Jakarta 12930 Kebun Jeruk, Jakarta 11530
37
AKKU Plastics and
Glass Products
No. Nama
Perusahaan Kode
Jenis
Perusahaan Alamat Perusahaan
38 PT. Asahimas
Flat Glass Tbk AMFG
Plastics and Glass Products
Jl. Ancol IX/5, Ancol Barat, Jakarta 14430
39 PT. Berlina Tbk BRNA Plastics and
Glass Products
Jl. Jababeka Raya Blok E12-17, Kawasan Industri
IPOL Plastics and
Glass Products
Wisma Indocement 5th Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 70-71, Jakarta 12910
41
PT. Langgeng Makmur Plastik Industri Tbk
LMPI Plastics and
Glass Products
Jl. Letjend. Sutoyo No. 256, Waru, Sidoarjo 61256, East Java
42 PT. Sekawan
Inti Pratama Tbk SIAP
Plastics and Glass Products
Jl. Raya Sidorejo Km. 25, Dusun Patoman, Desa
FPNI Plastics and
Glass Products
Setiabudi II Building 3rd Floor, Suite 306-307, Jl. HR. Rasuna Said Kav. 62, Jakarta 12920 Keboharan, Km. 26 Krian, Sidoarjo, Jawa Timur
45
PT. Yanaprima Hastapersada Tbk
YPAS Plastics and
Glass Products
Graha Irama Building 15thG Floor, Jl. HR. Rasuna Said Blok X-1, Kav. 1-2, Jakarta 12950
46 PT. Holcim
Indonesia Tbk SMCB Cement
No. Nama
Perusahaan Kode
Jenis
Perusahaan Alamat Perusahaan
47
PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk
INTP Cement
Wisma Indocement 8th Floor, Jl. Jenderal Sudirman
Kav.70-ALMI Metal and Allied
Products
Jl. Kembang Jepun 38-40, Surabaya 60162
49 PT. Betonjaya
Manunggal Tbk BTON
Metal and Allied Products
Jl. Raya Krikilan No. 434 Km. 28, Kec. Driyorejo, Gresik 61177, Jawa Timur
50 PT. Citra
Turbindo Tbk CTBN
Metal and Allied Products
Kawasan Industri Kabil Indonusa Estate, Jl. Hang Kesturi Km. 4, Kabil, Pulau Batam 29467
51
PT. Gunawan Dianjaya Steel Tbk
GDST Metal and Allied
Products
Jl. Margomulyo No. 29A, Greges-Asemrowo, Surabaya
Jl. Margomulyo No. 4, Tandes, Surabaya, PO Box 1092, Surabaya 60186, Jawa Timur
53
PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk
KRAS Metal and Allied
Products
Nusantara Tbk NIKL
Metal and Allied Products
Gedung Krakatau Steel 3rd Floor, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 54, Jakarta 12950
57 PT. Tira
Austenite Tbk TIRA
Metal and Allied Products
No. Nama
Perusahaan Kode
Jenis
Perusahaan Alamat Perusahaan
59 PT. Arwana
Citramulia Tbk ARNA
Stone, Clay, Glass, and Concrete Products
Sentra Niaga Puri Indah Blok T2 No. 24, Kembangan Selatan, Jakarta 11610
Jl. Pangeran Jayakarta No. 133, Jakarta 10730
61 PT. Mulia
Industrindo Tbk MLIA
Stone, Clay, Glass, and Concrete Products
Wisma Mulia 53th Floor, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 42, Jakarta 12710
62 PT. Surya Toto
Indonesia Tbk TOTO
Stone, Clay, Glass, and Concrete Products
Toto Building, Jl. Tomang Raya No. 16-18, Jakarta 11430
Jl. Rawagirang No. 2 Kawasan Industri Jend. Sudirman Kav. 34, Jakarta 10220
Electric Tbk VOKS Cables
Menara Karya 3rd Floor, Unit D, Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5 Kav. 1-2, Jakarta 12950