• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: SABANA SUMBA: Kelembagaan dan Pembangunan Ekonomi Desa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: SABANA SUMBA: Kelembagaan dan Pembangunan Ekonomi Desa"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

225

Lampiran 1

Daftar nama informan

1

N o

Nama Jen

kel

Pekerjaan/ jabatan

1 Umbu Nuku Palalu L Petani / Kepala Desa Tanamanang

2 Umbu Lapu Nuku L Petani / Ketua kelompok tani (poktan)

Mandiri 1

3 Djami Landu Djawa L Petani / Ketua kelompok tani (poktan)

Mandiri 2

4 Umbu Nggala Litidjawa L Petani / Ketua kelompok tani (poktan)

Lupa Katahamu

5 Tay Huka Pati L Petani / Ketua kelompok tani (poktan)

Paluanda Lama Hamu

6 Petrus Maku Hinggi Randja L Petani / Ketua kelompok tani

Paluanda Lama Hamu II

7 Oka Njuruhapa L Petani / Ketua kelompok tani

Paluanda Lama Hamu

8 Salmon Ke Huru L Petani / Ketua kelompok tani Imanuel

(pecahan kelompok tani Paluanda Lama Hamu)

9 Utang Mangil P Petani/ Bendahara kelompok tani

(poktan) Mandiri 1

10 Day Mbana P Petani/ Anggota kelompok tani

(poktan) Mandiri 1

11 Bangu Kahi P Petani / Istri anggota kelompok tani

(poktan) Mandiri 1

12 Katanga Riya L Petani / Anggota kelompok tani

(poktan) Mandiri 1

13 Noti mBabang P Petani / Istri ketua kelompok tani

(poktan) Mandiri 2

14 Kabula Katu L Petani / Ketua RT 14

Kaliongga/anggotapoktan M2

15 Umbu Ndawa Lu L Petani / Anggota kelompok tani

(poktan) Mandiri 2

16 Hamana Remang L Petani / Kepala Dusun Kamaru

17 KalukurLijang L Petani/Anggotapoktan M2

18 Rambu Dai Ataama P Petani / istri Ketua Kelompok Tani

(poktan) Lupa Katahamu

1 Wawancara dengan para informan dalam daftar di atas dilakukan dalam beberapa kali

(2)

SABANA SUMBA :

Kelembagaan dan Pembangunan Ekonomi Desa

226

19 Rambu nJera Koi P Ibu dari Rambu Dai Ataama yang bisa

pahudur (buat benang dari kapas)

20 Umbu Kalukur Lili L Petani / Kaur Umum Desa Tana

Manang dan anggota kelompok tani Lupa Kata Hamu

21 Umbu Yiwa Hunggurami L Petani / Anggota kelompok tani

Paluanda Lama Hamu

22 Kambaru Windi L Petani / Sekretaris kelompok tani

Mandiri 1

23 Umbu Hapu L Ama Bokul Hamayang

24 Fredy Pani Warandoy L Petani / Ketua Gabungan Kelompok

Tani Bunga Mekar, Desa Tanamanang 25 Pdt. Elias Rawambani, SM.

Th.

L Pendeta / Tokoh Masyarakat

26 Pdt. Em. Pala Hambarandi L Tokoh Agama/Tokoh Masyarakat

27 Ir. Johanis H. Wunu, M.Si L PNS/Kepala Dinas Perkebunan Sumba

Timur

28 Ir. John Oktavianus, MM L PNS/Kepala Dinas Perkebunan Sumba

Barat Daya

29 B.K. Philipus L Kepala Bidang Produksi, Dinas

Perkebunan Sumba Barat Daya

30 Umbu Tamu Kalaway, SH.

M.Si

L Pensiunan PNS/ mantan Ketua

Bappeda Sumba Timur/mantan PR dan supervisor PT AAI

31 Lazarus Tarapanjang, SE L PNS/Kepala Bagian pada Dinas

Perkebunan Sumba Timur

32 Ir. Eddy L. Kitu L Kabid Bina Produksi Pertanian

(Kepala Bagian yang

bertanggungjawab pada PAKN di Dinas Perkebuanan Sumba Timur)

33 SherlyYefta Maria Neno, SP P Penyuluh kapas di Dinas Perkebunan

Sumba Timur

34 NdamaWenda, SP P Penyuluh kapas di Dinas Perkebunan

Sumba Timur

35 Suharyadi L PNS / Pegawai Kecamatan Pahunga

Lodu, petugas perkebunan

(3)

Lampiran

227

Lampiran 2

Mitos Asal Muasal Kapas di Sumba

2

Masyarakat Sumba percaya bahwa leluhur mereka berasal dari seorang

ratu

(imam) yang bernama Umbu Ndilu. Ia dan istrinya yang bernama

Rambu Kahi tinggal di langit ke 6 dari 8 lapisan langit yang

bertingkat-tingkat. Sang Khalik yang menjadi penguasa semesta tinggal di langit

tertinggi di lapisan pertama. Sementara bumi yaitu Tanah Sumba (

Tana

Humba

) yang dihuni manusia diyakini berada di lapisan langit paling

rendah, yaitu langit ke-8. Umbu Ndilu mempunyai 15 orang anak; 8

putra dan 7 putri. Suatu hari Umbu Ndilu memerintahkan

anak-anaknya turun ke bumi untuk berkembang biak memenuhi

Tana

Humba

. Namun sebelum mereka pergi, ia memerintahkan ke 8

putranya menghadap Sang Khalik di langit pertama untuk meminta

nasihat dan saran tentang apa yang harus mereka lakukan di bumi

nantinya. Ke-8 putra itu pergi menuruti perintah ayahnya. Namun

perjalanan dari langit ke 6 menuju langit pertama itu sangat jauh

sehingga mereka kehabisan bekal makanan dan minuman di tengah

perjalananan. Si putra bungsu kemudian berinisiatif untuk

mengorbankan dirinya sendiri demi menunaikan tugas dari ayahnya. Ia

minta dibunuh, sehingga kakak-kakaknya dapat memakan dagingnya

dan minum darahnya agar dapat bertahan mencapai tujuan. Sebelum

mati, ia berpesan untuk tidak memakan bagian kepala dan

tulang-tulangnya. Bagian-bagian itu harus dibawa pulang kembali ke rumah

mereka di langit ke-6, setelah mencapai langit pertama.

Kakak-kakaknya mengikuti keinginannya, menuruti wasiatnya, dan

melanjutkan perjalanan mereka tanpa si bungsu. Akhirnya sampailah

mereka di langit pertama dan menemui Sang Khalik untuk

menyampaikan pesan ayah mereka. Kemudian Sang Khalik berkata

bahwa mereka harus berkembang-biak dengan mengawini ke-7

saudara perempuan mereka dan kemudian tinggal menyebar agar dapat

(4)

SABANA SUMBA :

Kelembagaan dan Pembangunan Ekonomi Desa

228

memenuhi bumi. Para putra Umbu Ndilu pun menerima saran itu,

teteapi mulai khawatir membayangkan perjalanan dan kehidupan

mereka di bumi nanti. Sang Khalik kemudian menyinggung

pengorbanan si putra bungsu dan berkata :

“ Mengapa kalian

khawatir? Bukankah saudara bungsumu rela mati

sehingga kalian bisa melanjutkan perintah ayahmu? Ia bahkan telah

mempersiapkan bekal untuk kelangsungan hidup kalian di bumi

melalui bagian-bagian tubuhnya yang telah ia pesankan untuk tidak

dimakan. Tulang dan kepalanya itu harus kamu tanam sehingga dapat

menjadi bahan makanan. Tapi sebelum menanamnya, ambillah dulu

bagian mata, hidung, gigi, dan otak dari kepalanya, kemudian tanamlah

masing-masing secara terpisah. Mata dan hidungnya akan menjadi

benda yang harus digunakan untuk menjalin kekerabatan diantara

kamu semua. Gigi-giginya akan menjadi bahan makanan yang dapat

kalian gunakan untuk bertahan hidup. Tanamlah otaknya untuk

melindungi tubuhmu dari panasnya mata

hari dan dinginnya hujan ”.

Referensi

Dokumen terkait

cerutu PT Mangli Djaya Raya yang mengalami cacat selama tahun

Mahasiswa mampu mampu memahami perilaku konsumen dalam pambelian produk2. Mahasiswa mampu mengembangkan strategi bauran pemasaran

Kerangka konseptual dalam penelitian ini nantinya untuk menggambarkan bagaimana pengendalian kualitas yang dilakukan dengan menggunakan Statistical Process Control

Product Quality Control Analysis Using Statistical Process Control (SPC) In Perusahaan Rokok Gagak Hitam Bondowoso; Muhammad Lafif; 090810201223; 2013; 48 pages;

[r]

Durian Sebatang (Lapen) Kec.. M.Si

Adapun sisanya untuk bagian anak-anak, yaitu satu anak laki-laki (bagiannya sama dengan bagian dua anak perempuan), sementara dua anak perempuan masing-masing

Pf,MENANC LELANG!. Nt6a