• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbandingan ARMA dan ARIMA untuk Prediksi Curah Hujan : studi kasus Kabupaten Semarang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbandingan ARMA dan ARIMA untuk Prediksi Curah Hujan : studi kasus Kabupaten Semarang"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Perbandingan ARMA dan ARIMA

untuk Prediksi Curah Hujan

(Studi Kasus Kabupaten Semarang)

Artikel Ilmiah

Peneliti:

Rosemary Juliend Parhusip (672006181)

Adi Nugroho, S.T., M.MSI

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

Perbandingan ARMA dan ARIMA untuk

Prediksi Curah Hujan

(Studi Kasus Kabupaten Semarang)

1)

Rosemary Juliend Parhusip,2)Adi Nugroho

Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

Email: 1) [email protected],2) [email protected]

Abstract

Rainfall or weather conditions that occur in a particular area can basically be calculated, or predicted. Semarang district is an area that is frequently flooded during the rainy season. Forecasting rainfall can help governments and communities in taking flood precautions [1] . In this study, forecasting rainfall in the district of Semarang, is done by using time series method approach. To perform forecasting rainfall, used two methods, ARMA and ARIMA. Furthermore, the results of both methods are compared with the actual data to determine which method is most closely with real data. The conclusion of this study is the method of ARMA (1,1) forecasting results are closer to the real data.

Keywords:ARMA, ARIMA, Forecasting, Rainfall

Abstrak

Curah hujan atau keadaan cuaca yang terjadi di suatu daerah tertentu pada dasarnya dapat diperhitungkan, atau diramalkan. Wilayah Kabupaten Semarang merupakan wilayah yang sering mengalami banjir pada musim hujan. Peramalan curah hujan dapat membantu pemerintah dan masyarakat dalam mengambil tindakan pencegahan bencana banjir [1]. Dalam penelitian ini, dilakukan penghitungan curah hujan yang terdapat di wilayah Kabupaten Semarang dengan menggunakan pendekatan metode runtun waktu. Untuk melakukan peramalan curah hujan, digunakan dua metode, ARMA dan ARIMA. Selanjutnya hasil dari kedua metode tersebut dibandingkan dengan data sebenarnya untuk mengetahui metode mana yang paling mendekati dengan data nyata. Kesimpulan dari penelitian ini adalah metode ARMA (1,1) memberikan hasil peramalan yang mendekati dengan data nyata.

Kata Kunci: ARMA, ARIMA, Prediksi, Curah Hujan

1)

Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana

Referensi

Dokumen terkait

Pewilayahan hujan berdasarkan klasifikasi Oldeman tipe D1 yang mana terlihat dari hasil prediksi curah hujan selama 10 tahun menggunakan model ARIMA ini menunjukkan bahwa pada

ARIMA sangat baik ketepatannya untuk peramalan jangka pendek, yang tidak membentuk suatu model struktural baik itu persamaan tunggal atau simultan yang bebasis kepada teori

Aplikasi Model Time Series Semiparametrik Ketika Model ARIMA Gagal Memenuhi White Noise (Studi Kasus Peramalan Curah Hujan Di Jember); Eni Mu’tamaroh Imami, 031810101076;

Motede peramalan yang digunakan adalah Autoregresif Integrated Moving Average (ARIMA) untuk meramalkan jumlah mahasiswa 2 tahun berikutnya. Kata kunci: ARIMA, Time

Hasil prediksi curah hujan kota Semarang di tahun 2013 menunjukkan bahwa Kota Semarang memiliki curah hujan maksimum pada bulan Februari dengan jumlah curah

Pada penelitian ini dilakukan analisis peramalan curah hujan di tiga stasiun pengukuran yaitu stasiun Bluri, Bluluk dan Gondang dengan menggunakan ARIMA

Curah hujan menjadi faktor penting dalam memanfaatkan lahan kota semarang baik sebagai lahan hunian maupun sebagai lahan perkebunan, hal ini dikarenakan curah hujan sangat

Berdasarkan hasil MAPE yang diperoleh, dapat diketahui bahwa hasil peramalan model fungsi transfer lebih baik dibandingkan dengan model ARIMA curah hujan, dengan nilai MAPE