• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelayanan referensi di perpustakaan sekolah tinggi ilmu ekonomi yayasan keluarga pahlawan negara Yogyakarta BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pelayanan referensi di perpustakaan sekolah tinggi ilmu ekonomi yayasan keluarga pahlawan negara Yogyakarta BAB I"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa ini dunia informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi

semakin berkembang pesat. Dari waktu ke waktu mengalami

kemajuan yang fantastis dan ragam informasi juga semakin variatif.

Dulu informasi terjalin dari kontak atau hubungan langsung,

kemudian bekembang ke arah komunikasi dengan perantara atau

media. Media tersebut dimulai dari tulisan pada dinding gua,

papyrus, kulit logam, dan lain-lain. Tahapan berikutnya dengan

ditemukan kertas di daratan Cina pada awal masehi tepatnya tahun

105 M.

Dari sekian banyak media informasi, media kertas boleh

dikatakan secara kuantitas merupakan media perekam informasi

terbesar. Kelebihan media kertas dibandingkan dengan media lain

terdapat pada teknologinya yang sederhana, murah, awet dan

perawatannya relative mudah. Informasi terekam dalam kertas

lazim disebut buku. Banyaknya buku apabila tidak dikelola dengan

baik, justru mengakibatkan kemubaziran. Informasi yang

terkandung di dalamnya akan tidak diterima oleh pemakai, oleh

karena itu sejak dulu telah muncul displin ilmu yang banyak

berkaitan dengan dunia perbukuan. Ilmu itu dinamakan ilmu

(2)

tersusun rapi yang menyangkut tujuan, obyek, fungsi

perpustakaan, serta metode penyusunan, teknik serta teori yang

digunakan dalam pemberian jasa perpustakaan, (Sulistyo Basuki,

1991)

Ilmu perpustakaan yang dinamis diharuskan untuk selalu

mengembangkan ilmu itu sendiri, disamping tugas utamanya

memberikan jasa kepada masyarakat pemakai secara optimal.

Informasi yang berupa buku-buku membutuhkan institusi yang

dapat menapung, mengolah, dan menyajikan dokumentasi untuk

keperluan dan kebutuhan pemakai. Perpustakaan merupakan salah

satu jawaban dari masalah tersebut. Pada sistem pendidikan di

dunia moderen, perpustakaan harus dimanfaatkan secara

maksimal. Keterbatasan waktu dalam proses belajar mengajar

terutama di perguruan tinggi sangat ditentukan oleh jumlah SKS

(Satuan Kredit Semester). Hal ini menjadi salah satu faktor

penyebab perlunya pemanfaatan perpustakaan secara maksimal.

Kemandirian dalam belajar sangat menentukan

keberhasilan belajar diperguruan tinggi, sehingga mahasiswa

harus dapat mengembangkan materi yang telah didapat di bangku

kuliah. Untuk itu mahasiswa membutuhkan buku acuan yang

dipakai dalam setiap kuliah yang antara lain dapat diperoleh

diperpustakaan. Perpustakaan dapat kita sebut sebagai sumber

ilmu pengetahuan pada suatu perguruan tinggi, sekaligus sebagai

(3)

pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Pengetahuan

praktis dilapangan itulah yang mengharuskan setiap mahasiswa

program studi DIII Ilmu Perpustakaan FISIPOL Universitas Sebelas

Maret, untuk melakukan praktek kerja Lapangan sebelum

kelulusan. Teori yang didapat dibangku kuliah diterapkan dimedan

yang sesungguhnya, yaitu praktikum pada suatu institusi

perpustakaan.

B. Tujuan PKL (Praktik Kerja lapangan)

Praktik kerja Lapangan bertujuan untuk :

1. Mempersiapkan tenaga professional dibidang perpustakaan

sekaligus untuk menjawab tantangan informasi dan teknologi

masa mendatang.

2. Menerapkan teori yang diterima dibangku kuliah dalam dunia

kerja yang sesungguhnya, berkaitan hal tersebut mampu

menganalisis keefektifan teori yang diterima dan

memecahkan permasalahan yang baru muncul.

3. Mengetahui kondisi dunia kerja yang dihadapi nantinya.

Lulusan program strudi DII Ilmu Perpustakaan disiapkan untuk

menjadi tenaga ahli madya dibidang perpustakaan,

dokumentasi dan informasi.

4. Memperoleh pengalaman kerja yaitu menangani langsung

(4)

langsung pengetahuan, ketrampilan dan wawasan akan

bertambah.

5. Memahami apa dan bagaimana perpustakaan itu

berlangsung.

C. Pelaksanaan (waktu & lokasi pelaksanaan PKL)

Praktik kerja lapangan ini berlangsung selama satu

setengah bulan dari tanggal 23 Februari 2006 sampai dengan 29

Maret 2006. Jumlah jam kerja setiap harinya :

1. Senin – Jumat pukul 07.30 – 17.00 WIB

2. Dengan istirahat pukul 12.00 – 13.00 WIB

Praktik kerja lapangan ini di laksanakan di perpustakaan

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Keluarga Pahlawan Negara

(STIE YKPN) Yogyakarta dengan alamat di Jalan Seturan, Sleman,

Yogyakarta 55281, PO.Box1014, telp (0274) 584321, Fax. (0274)

584081.

D. Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan untuk memperoleh data guna

penyusunan laporan ini adalah :

1. Melakukan pengamatan langsung atau observasi yaitu

(5)

hal penting dari kegiatan yang dilakukan oleh pustakawan

dan pegawai perpustakaan.

2. Interview atau tanya jawab yaitu salah satu cara memperoleh

data dengan tanya jawab. Melakukan wawancara dengan

pihak-pihak yang berkaitan, dalam hal ini dengan

pustakawan, pegawai perpustakaan, dosen pembimbing

difakultas dan pemimpin perpustakaan dimana penulis

melakukan Praktik Kerja Lapangan.

3. Ikut secara langsung dalam kegiatan yang dilakukan oleh

pustakawan dan pegawai perpustakaan dan mencatat hal-hal

pokok didalamnya.

4. Studi Literatur yaitu melakukan studi pustaka dengan cara

membaca, mempelajari dan memahami teori yang berkaitan

dengan Praktik Kerja Lapangan. Metode ini banyak berkaitan

dengan perkuliahan dan pemahaman dari buku atau diktat,

artikel yang menunjang kelancaran studi.

E. Rumusan Masalah

Masalah yang akan dibahas dan dianalisa adalah tentang

pelayanan referensi. Bagaimana tata kerja pelaksanaan pelayanan

referensi di perpustakaan STIE YKPN Yogyakarta, dan juga akan

dirumuskan masalah-masalah apa saja yang menjadi faktor

penghambat tata kerja pelayanan referensi perpustakaan STIE

Referensi

Dokumen terkait

SEKSI FARMASI DAN POM BIDANG BINA KESEHATAN MASYARAKAT BIDANG PENCEGAHAN, PEMBERANTASAN PENYAKIT & PENYEHATAN LINGKUNGAN SEKSI GIZI SEKSI KESEHATAN KELUARGA SEKSI

Inovasi Pelayanan Siap Antar Jemput Izin Mudah Berbantuan (SAJI MUBA) merupakan inisiasi dari perwujudan misi kedua dari Kabupaten Musi Banyuasin yaitu MUBA MAJU

penyeduhan teh yang berulang tetap dapat memberikan manfaat atau tidak, selain itu peneliti juga ingin mengetahui perbedaan jumlah EGCG yang terlarut dalam produk teh

[r]

SEMAR menjadi terkomputerisasi dengan baik sesuai standar akuntansi keuangan dan output yang dihasilkan adalah laporan akuntansi yaitu jurnal umum, jurnal khusus,

Identifikasi sosial sesuai dengan trend orang lain mengguna kan memiliki reputasi yang baik merupakan Top Brand Identifikasi sosial. Correlation is significant at the 0.01

Di bawah ini yang merupakan contoh sikap orang percaya kepada ,uhan 0esus yang telah diselamatkan adalah…A. selalu berdoa bagi banyak

Figure 8: Some veins and breccia types related porphyry (top) and epithermal (bottom) mineral- ization in the Randu Kuning prospect area. A) The AB vein with pyrite-chalcopyrite