• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEK MADU SEBAGAI GASTROPROTEKTOR TERHADAP KERUSAKAN MUKOSA LAMBUNG MENCIT YANG DIINDUKSI INDOMETASIN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEK MADU SEBAGAI GASTROPROTEKTOR TERHADAP KERUSAKAN MUKOSA LAMBUNG MENCIT YANG DIINDUKSI INDOMETASIN."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

EFEK MADU SEBAGAI GASTROPROTEKTOR TERHADAP KERUSAKAN MUKOSA LAMBUNG MENCIT

YANG DIINDUKSI INDOMETASIN

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1

Diajukan Oleh :

SAFINA MUTMAINNAH J500040013

Kepada :

FAKULTAS KEDOKTERAN

(2)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang dapat diolah menjadi

berbagai macam obat. Saat ini, telah banyak penelitian yang dikembangkan

untuk memanfaatkan kekayaan alam Indonesia menjadi obat-obatan tradisional.

Akhir-akhir ini, masyarakat mulai beralih menggunakan obat-obatan alami/

tradisional daripada menggunakan obat-obatan modern. Hal ini kemungkinan

dikarenakan obat-obatan tradisional mempunyai efek samping yang lebih rendah

daripada obat-obatan modern.

Sejak ribuan tahun yang lalu, penggunaan obat-obatan tradisional telah

banyak dipraktikkan di Indonesia. Obat-obatan tradisional ini tidak hanya

digunakan dalam fase pengobatan saja, tetapi juga bisa digunakan dalam fase

pencegahan suatu penyakit.

Salah satu dari keanekaragaman hayati yang dapat dimanfaatkan sebagai

obat tradisional adalah madu. Sejak dahulu madu sudah banyak digunakan oleh

para ahli kedokteran untuk menyembuhkan beberapa penyakit.

Penyakit-penyakit yang berhasil disembuhkan antara lain: luka (pasca pembedahan,

dibuktikan oleh ahli bedah Rusia,Y. Krintsky), penyakit saluran pernapasan

bagian atas, flu, penyakit paru (TBC pulmonary), penyakit jantung (Avicena

”bapak kedokteran” berpendapat bahwa madu adalah obat penyakit jantung yang

manjur), penyakit perut dan usus, penyakit hati, penyakit syaraf dan penyakit kulit

(EduMuslim, 2007). Penelitian yang dilakukan oleh Ali dengan menggunakan

madu sebagai obat pada tikus yang terkena ulkus lambung akibat pemberian

indometasin menunjukkan bahwa angka kesembuhan ulkus lambung tersebut

mencapai 80%. Ali menduga kemampuan madu sebagai obat ulkus lambung ini

karena kekentalan madu yang mampu menjadi pelapis dan adanya

senyawa-senyawa dalam madu yang mampu meningkatkan pembentukan granulasi

sel-sel di lambung. Hal ini ditunjukkan dengan tidak adanya diare dan meningkatnya

massa tubuh tikus tersebut (Puspitasari, 2007; Cat Inist, 2007).

Normalnya, mukosa lambung cukup kuat untuk menahan asam lambung

karena mukosa lambung dilindungi terhadap faktor iritan oleh lapisan mukus/

(3)

yang nantinya berfungsi untuk mencerna sari-sari makanan. Namun, apabila

terjadi ketidakseimbangan dalam lambung sehingga menyebabkan

meningkatnya jumlah asam lambung yang terlalu banyak, seperti makanan

minuman, obat anti inflamasi nonsteroid (OAINS), alkohol, dan bile reflux yang

dapat menimbulkan defek lapisan mukus dan terjadi difusi balik ion H sehingga

akan mengakibatkan timbulnya gastritis akut/ kronis dan tukak gaster (Tarigan,

2006).

Indometasin adalah salah satu contoh obat AINS derivat indol-asam asetat

yang bisa menyebabkan efek samping pada saluran cerna berupa nyeri

abdomen, diare, perdarahan lambung, dan pankreatitis. Walaupun obat ini

efektif, tetapi karena toksik, maka penggunaan obat ini dibatasi. Penggunaannya

kini dianjurkan bila OAINS lain kurang berhasil dalam pengobatan (Wilmana,

2005).

Saat ini, pengobatan dan pencegahan penyakit dengan obat-obatan

tradisional mulai digalakkan kembali, namun penelitian tentang khasiat

obat-obatan tradisional di Indonesia, khususnya madu masih sangat jarang. Hal inilah

yang menjadi faktor pemicu bagi penulis untuk mengetahui lebih jauh tentang

manfaat madu, khususnya manfaat yang berguna dalam pencegahan penyakit

lambung. Selain itu, penulis juga ingin mengetahui sejauh mana madu bisa

melindungi mukosa lambung dari kerusakan akibat pemberian indometasin.

B. Perumusan Masalah

1. Apakah pemberian madu dapat melindungi mukosa lambung mencit dari

kerusakan akibat pemberian indometasin?

2. Apakah peningkatan dosis madu dapat meningkatkan efek gastroprotektif

madu terhadap kerusakan mukosa lambung mencit yang diinduksi

indometasin?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek gastroprotektif madu terhadap

kerusakan mukosa lambung mencit yang diinduksi indometasin dengan melihat

gambaran mikroskopis mukosa lambung mencit tersebut dan untuk mengetahui

apakah peningkatan dosis madu dapat meningkatkan efek gastroprotektif madu

(4)

D. Manfaat Penelitian

1. Hasil penelitian ini diharapkan bisa memberikan bukti ilmiah tentang efek

gastroprotektif madu terhadap kerusakan mukosa lambung mencit yang

diinduksi indometasin.

2. Hasil penelitian ini bisa mendorong peneliti lain untuk meneliti lebih jauh

tentang efek gastroprotektif madu terhadap kerusakan mukosa lambung,

Referensi

Dokumen terkait

Gadjah Mada University Press. Hubungan Antara Kepuasan Kerja Dengan Disiplin Kerja Karyawan Operator Shawing Computer Bagian Produksi Pada PT Primarindo Asia Infrastruktur Tbk

Seiring dengan perubahan adopsi teknologi, bila alsintan tersebut sudah tersedia dan diimplementasikan maka indikasi pengaruh akan berubah menyesuaikan dampak yang terjadi

Bahwa nilai koefisien regresi kecerdasan intelektual memiliki tingkat signifikansi 0,015 nilai ini lebih kecil dari 0,05 atau nilai signifikan Sig < α. Ini

The General Planning for China’s Grand Canal Heritage Conservation and Management in stage three divides the resources of China’s Grand Canal heritage into Canal

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 2008 tentang Gugus T\rgas Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang, perlu menetapkan.. Peraturan

PtrRUBAHAN ATAS PtrRATURAN GUBtrRNUR BtrNGKULU NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG TARIF LAYANAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH POLITEKNIK KtrSEHATAN PADA DINAS KESEHATAN PROVINSI

All in all, when we carry digital recording of ICH, we should follow the following four basic principles: (a) performance, manufacture, development and process

Menurut Siagian (2006) Infrastruktur (prasarana) adalah sistem dari fasilitas, peralatan dan jasa yang dibutuhkan untuk operasi organisasi. Dalam hal ini meliputi bangunan