BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Perguruan Tinggi merupakan institusi yang memiliki peran dan posisi strategis dalam pencapaian tujuan pendidikan secara makro yang perlu melakukan upaya perbaikan secara terus menerus untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. memliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat , bangsa dan negara. Demikian pentingnya peranan pendidikan, maka dalam UUD 1945 diamanatkan bahwa tiap-tiap warga negara berhak untuk mendapat pendidikan, pengajaran dan pemerintah mengusahakan untuk menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional yang pelaksanaannya diatur dalam undang-undang.
Good Governance (Tata Pemerintahan Yang Baik) sebagai suatu paradigma baru landasan nilai penyelenggaraan pemerintahan yang efektif. Poltekkes Kemenkes Manado sebagai lembaga penyelenggara pendidikan profesional tenaga kesehatan yang dibentuk berdasarkan keputusan Menteri kesehatan dan Kesejahteraan Sosial nomor 298/Menkes.Kesos/SK/IV/2001 tanggal 16 April 2001. Penggabungan beberapa Akademi di Lingkungan Departemen Kesehatan menjadi Politeknik Kesehatan merupakan salah satu upaya pengembangan sumber daya tenaga kesehatan yang harus pula disesuaikan dengan adanya perubahan kebijakan dan perangkat ketentuan penyelenggaraan pendidikan Tenaga Kesehatan.Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado saat ini memiliki 4 Program Studi Sarjana Sains Terapan yaitu D-IV Kesehatan Lingkungan , D-IV Gizi (Minat Gizi Klinik & Gizi Masyarakat), D-IV Kebidanan (Minat Bidan Komunitas), D-IV Keperawatan (Gawat Darurat) dan memiliki 7 Program Studi Diploma III, yaitu D-III Keperawatan, D-III Kebidanan, D-III Gizi, D-III Kesehatan
Lingkungan, D-III Farmasi, DIII- Keperawatan Gigi dan D-III Analis Kesehatan.
Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado dibangun atas prinsip memberikan layanan terbaik bagi masyarakat yang bertumpu pada paradigma yaitu kemandirian (autonomy), tranparansi (transparency), efisiensi (efficiency), produktivitas (productivity), akuntabilitas (accountability), dan jaminan mutu (quality assurance). Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado dalam komitmen untuk meningkatkan mutu lulusan telah melaksanakan akreditasi internal oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan dan Eksternal oleh PT. SAI GLOBAL Indonesia.
Berdasarkan surat No 1862/E/T/2011 tertanggal 22 November 2011 oleh Dirjen Kemendikbud Dirjen DIKTI, hasil akreditasi yang dilaksanakan oleh Kemenkes terhadap Program Studi Poltekkes Kemenkes Manado telah diakui oleh Kemendikbud sampai dengan masa berlaku berakhir tahun 2014. Terdapat 4 program studi yang sudah diakreditasi oleh BAN PT, dan 7 program studi lainnya akan diakreditasi pada tahun 2016.
Tabel 1. Nilai Akreditasi Program Studi Jurusan Program
Studi
Nilai Strata No SK
Pusdiknakes/BAN-PT
Tanggal
Keperawatan D-III 301 B
0195/LAM-PTKes/Akr/Dip/XII/2015 20-12-2015 D-IV 82.81 B HK.06.01/III/3/00820/2011 04-05-2011 Kesehatan Lingkungan D-III 303 B 771/SK/BAN-PT/Akred/Dpl-III/VII/2015 10-07-2015 D-IV 82.87 B HK.06.01/III/3/00817/2011 04-05-2011
Gizi D-III 320 B
1016/SK/BAN-PT/Akred/Dpl-III/IX/2015 26-09-2015 D-IV 83.38 B HK.06.01/III/3/00819/2011 04-05-2011
Kebidanan D-III 329 B
026/LAM-PTKes/Akr/Dip/XII/2015 30-12-2015 D-IV 82.53 B HK.06.01/III/3/00821/2011 04-05-2011
Farmasi D-III 80.01 B HK.06.01/III/3/00816/2011 04-05-2011
Keperawatan Gigi D-III 80.10 B HK.06.01/III/3/00818/2011 04-05-2011 Analis Kesehatan D-III 77,95 B HK.06.01/III/3/02057/2011 08-11-2011
a. Jumlah Mahasiswa
Saat ini jumlah mahasiswa yang aktif adalah 2.246 orang, selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2. Jumlah Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Manado Tahun 2015
JURUSAN PROGRAM STUDI JUMLAH
MAHASISWA Keperawatan DIII 341 DIV 99 Kesehatan Lingkungan DIII 259 DIV/S1 Terapan 117 Gizi DIII 224 DIV/S1 Terapan 113 Kebidanan DIII 330 DIV 70 Farmasi DIII 222
Keperawatan Gigi DIII 201
Analis Kesehatan DIII 270
TOTAL 2.246
b. Jumlah dosen
Poltekkes Kemenkes Manado memiliki dosen tetap dan instruktur sebanyak 149 orang dan dosen tidak tetap sebanyak 169 orang.
Tabel.3 Tenaga Dosen dan Instruktur Pada Jurusan di Poltekkes Kemenkes Manado Sampai Dengan Desember 2015
NO JURUSAN STRATA PENDIDIKAN JUMLAH INSTRUKTUR/ LABORAN DIV/S1 S2 SP1 S3 1 Keperawatan 4 28 0 1 33 4 2 Kebidanan 1 17 0 1 19 2 3 Gizi 0 19 0 1 20 3 4 Kesehatan Lingkungan 2 17 0 1 21 3 5 Farmasi 1 8 0 0 9 7 6 Keperawatan Gigi 0 7 0 1 8 10 7 Analis Kesehatan 1 5 0 0 6 4 TOTAL 9 101 0 5 116 33
c. Jumlah tenaga administrasi
Poltekkes Kemenkes Manado memiliki tenaga administrasi sebanyak 65 orang.
Tabel.4 Tenaga Administrasi Pada Direktorat dan Jurusan di Poltekkes Kemenkes Manado Sampai Dengan Desember 2015
NO UNIT KERJA STRATA PENDIDIKAN JUMLAH
SD SMP SMA DIII DIV/S1 S2
1 Direktorat - - 11 9 24 4 48 2 Keperawatan - - 2 - - - 2 3 Kebidanan - - 1 - 1 1 3 4 Gizi - 1 1 - 2 - 4 5 Kesehatan Lingkungan 1 - 2 1 - 1 5 6 Farmasi - - 1 - - - 1 7 Keperawatan Gigi - - - 0 8 Analis Kesehatan - - 0 1 - 1 2 TOTAL 1 1 18 11 27 7 65
B. Kedudukan, Tugas dan Fungsi 1. Kedudukan
Politeknik Kesehatan Kemenkes adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan, yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (PPSDM Kesehatan), dipimpin oleh Direktur; dan berdasarkan surat keputusan Mendikbud RI No 355/E/0/2012 tanggal 10 Oktober 2012, Pembinaan Penyelenggaraan program studi pada Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Direktur Poltekkes Kemenkes dalam melaksanakan tugasnya secara teknis fungsional dibina oleh Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan, secara teknis administratif dibina oleh Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan.
2. Tugas
Poltekkes Kemenkes mempunyai tugas melaksanakan pendidikan vokasi dalam bidang kesehatan pada jenjang program Diploma III dan atau program Diploma IV/S1 Terapan/Sarjana Sains Terapan, serta program lain sesuai peraturan perundang-undangan.
3. Fungsi
Poltekkes Kemenkes mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan pengembangan pendidikandalam bidang kesehatan; b. Pelaksanaan penelitian di bidang pendidikan dan kesehatan; c. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan
bidang yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya; d. Pelaksanaan pembinaan civitas akademika; dan e. Pelaksanaan kegiatan pelayanan administratif.. C. Aspek Strategis
Aspek yang dipertimbangkan dalam penyusunan rencana strategis meliputi:
1. Arah pembangunan Indonesia meningkatkan kualitas SDM, membangun kemampuan iptek, memperkuat daya saing perekonomian
2. Kecenderungan persaingan global pendidikan tinggi yang mengharuskan perguruan tinggi di dalam negeri untuk meningkatkan daya saingnya berkesetaraan gender, dan relevan dengan kebutuhan bangsa dan negara yang meliputi pemerataan dan perluasan akses prodi vokasi, profesi, dan akademik; penyediaan dosen; penyediaan dan perluasan akses PT; penyediaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang bermutu, 3. Pendidikan tinggi yang mengharuskan perguruan tinggi dapat memposisikan
sebagai institusi penghela kemajuan bangsa yang berorientasi jauh ke depan, dan tidak terperangkap pada aspek solusi yang parsial dan jangka pendek.
4. Belum terbangunnya sinergi kerjasama antar perguruan tinggi dan dengan jejaring mitra strategisnya baik instansi pemerintah maupun swasta,
sehingga penyelesaian masalah nasional tidak efisien, tumpang tindih parsial, dan berjalan lamban.
5. Optimalisasi peran Poltekkes dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi dibidang tenaga kesehatan yang harus mampu menghasilkan lulusan yang kompetitif, bermutu dan kompeten serta penelitian yang bermanfaat bagi pengembangan IPTEKS dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
6. Efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan tridharma yang mengharuskan pengelolaan kegiatan akademik dan manajemen mengacu pada keprimaan operasi (operational excellence) yaitu pemanfaatan investasi sumber daya dan sistem pengelolaannya yang transparan dan akuntabel.
C. Struktur Organisasi
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: HK.03.07/i/1965/2014 tentang Petunjuk Teknis Organisasi dan Tatalaksana Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan selengkapnya dapat dilihat pada struktur dibawah ini:
D. SISTIMATIKA PENYAJIAN
RINGKASAN EKSEEKUTIF
Ringkasan Eksekutif menjelaskan sasaran strategis, peta strategi, Indikator Kinerja Utama (IKU) dan capaiannya serta upaya dan prestasi yangtelah dicapai oleh Poltekkes Kemenkes Manado.
BAB I. PENDAHULUAN
Pendahuluan menjelaskan hal-hal umum meliputi A) Tugas Pokok dan Fungsi Poltekkes Kemenkes Manado, B) Aspek strategis, C) Struktur organisasi, D) Sistemetika Penyajian Laporan.
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Perencanaan dan Perjanjian Kinerja disajikan Rencana strategis tahun 2015-2019 serta Perjanjian Kinerja yang merupakan suatu dokumen pernyataan kinerja dan Perjanjian Kinerja antara Kepala Badan PPSDM Kesehatan dan Direktur Poltekkes Kemenkes Manado untuk mewujudkan target kinerja berdasarkan sumberdaya yang dimiliki unit satuan kerja.
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas Kinerja menjelaskan tentang uraian capaian kinerja meliputi akuntabilitas kinerja dan akuntabilitas keuangan dengan menyajikan alokasi dan realisasi anggaran bagi pelaksanaan tupoksi. BAB IV PENUTUP
Penutup menyajikan tentang simpulan tujuan dan capaian strategis, keberhasilan dan kendala yang berkaitan dengan kinerja satuan kerja serta tindakan koreksi yang akan dilaksanakan untuk meningkatkan kinerja di tahun berikutnya.
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Rencana Strategis
Dalam rangka penyelenggaraan pelayanan kesehatan, perlu dilakukan peningkatkan SDM Kesehatan dengan pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan melalui perencanaan, pengadaan, pendayagunaan serta pembinaan dan pengawasan mutu SDM kesehatan. Prioritas pembangunan kesehatan tahun 2015-2019 salah satunya adalah pemenuhan, pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan.
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2010-2014 tertuang salah satu misi Kementerian Kesehatan adalah menjamin ketersediaan dan pemerataan sumberdaya kesehatan, termasuk didalamnya adalah tenaga kesehatan. Dalam hal ini pemenuhan SDM kesehatan yangmencukupi dalam jumlah, jenis dan kualitasnya.
Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi berpedoman pada Rencana Aksi Kegiatan (RAK) yang berorientasi pada output yang akan dicapai dalam 4 (empat) tahun yaitu 2015-2019, dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang mungkin akan timbul. Poltekkes Kemenkes Manado menyusun RAK Tahun 2015-2019 telah selaras dengan Rencana Aksi Program (RAP) Badan PPSDM Kesehatan Tahun 2015-2019 yang mempunyai tugas mewujudkan Rencana Strategis Kemeterian Kesehatan.
Rencana Aksi Kegiatan Poltekkes Kemekes Manado Tahun 2015-2019 ditetapkan dengan maksud memberikan panduan dan acuan bagi Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado dalam dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas pada program Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pembiayaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi periode tahun 2015-2019.
1. VISI
Mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kementerian Kesehatan 2005-2025, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kementerian Kesehatan 2015 – 2019, Renstra Poltekkes Kemenkes Manado 2015-2019 dan tuntutan pembangunan Tenaga Kesehatan dalam mewujudkan indonesia sebagai negara agraris dan bahari, maka visi Poltekkes Kemenkes Manado adalah :
MENJADI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN YANG UNGGUL DAN BERBUDAYA 2. MISI
1. Meningkatkan dan mengembangkan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang unggul dan berbudaya 2. Menyelenggarakan sistem tatakelola organisasi yang baik
3. TUJUAN
Untuk menyelenggarakan misi dan mencapai visi, dirumuskan tujuan yang
harus dicapai, yaitu :
1. Meningkatkan dan mengembangkan mutu kegiatan pedidikan 2. Meningkatkan dan mengembangkan mutu penelitian
3. Meningkatkan dan mengembangan mutu pengabdian masyarakat
4. Menghasilkan lulusan profesional yang unggul dan berbudaya mampu menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat bersaing dipasar lokal dan global.
5. Menghasilkan karya ilmu pengetahuan dan teknologi yang inovatif dan bermanfaat
6. Memantapkan pelayanan prima kepada masyarakat
4. SASARAN STRATEGIS
Tahun 2015, Poltekkes Kemenkes Manado menetapkan 6 Sasaran Strategis dan 6 Indikator Kinerja Utama yang meliputi :
5. STRATEGI PENGEMBANGAN
Arah pengembangan Poltekkes Kemenkes Manado 2015 - 2019 di atas dan mengacu pada matriks strategi berdasarkan analisis situasi pada Bab II perlu menetapkan strategi pengembangan Poltekkes Kemenkes Manado 2015 - 2019 .
B. PENETAPAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 1. Indikator Kinerja Utama
Penyusunan rencana kinerja ini dilakukan seiring dengan agenda penyusunan dan kebijakan anggaran. Secara umum tujuan penetapan kinerja atau perjanjian kinerja Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Manado tahun anggaran 2015, antara lain :
a. eningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur dilingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado
b. Mendorong komitmen penerima amanah untuk melaksanakan tugas yang diterima dan terus meningkatkan kinerja
c. Menciptakan alat pengendalian manajemen yang praktis bagi pemberi amanah
Meningkatnya lulusan dengan IPK ≥2,75
Meingkatnya kegiatan pengabdian masyarakat
Meningkatnya penyerapan lulusan di pasar kerja ≤ 6
bulan
Meningkatnya lulusan tepat waktu
Meningkatnya kualitas dan relevansi penelitian dan
pelayanan masyarakat oleh dosen
Meningkatnya publikasi karya ilmiah
2
3
4
5
6
d. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur dilingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado
e. Menilai adanya keberhasilan atau kegagalan dalam pencapaian tujuan dan sasaran suatu organisasi, sekaligus sebagai dasar dalam pemberian penghargaan (reward) maupun sanksi (punichment)
Acuan yang digunakan dalam pencapaian kinerja secara keseluruhan yaitu Indikator Kinerja Utama (IKU) atau Key performance indicators (KPI) dijabarkan berdasarkan tugas utama dari Perguruan Tinggi yaitu : Pendidikan dan Pengajaran, Peneltian dan Pengabdian Masyarakat maka IKU Poltekkes Kemenkes Manado sebagai berikut:
Tabel 5. Indikator Kinerja Utama Tahun 2015
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET
1 Pendidikan dan Pengajaran
1. Persentase lulusan tepat waktu
80% 2. Persentase lulusan dengan IPK ≥ 2,75
100% 3. Persentase penyerapan lulusan di pasar
kerja (masa tunggu kurang dari 6 bulan) 60% 2 Penelitian dan Publikasi
Karya Ilmiah
1. Melakukan kegiatan penelitian (jumlah penelitian dosen yang dilakukan dalam satu tahun)
30 2. Publikasi karya ilmiah (jumlah karya ilmiah
yang dipublikasikan dalam jurnal ber ISSN 96
3 Pengabdian Masyarakat Kegiatan pengabdian mesyarakat (jumlah kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan dalam 1 tahun)
30
2. Indikator Kinerja Penunjang
Untuk menunjang Indikator Kinerja Utama (IKU), Poltekkes Kemenkes Manado menetapkan juga Indikator Kinerja Penunjang sebagai berikut :
Tabel 6. Indikator Kinerja Penunjang Tahun 2015
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA PENUNJANG TARGET
1 Pendidikan dan Pengajaran
1. Persentase lulusan dengan IPK≥ 3.25
25% 2. Persentase mahasiswa yang lulus uji
kompetensi tahan pertama 70% 3. Persentase kehadiran mahasiswa
84% 4. Persentase capaian silabus dan RPS mata
kuliah 100%
5. Junmlah penerima beasiswa GAKIN dan
berprestasi 126 orang
6. Persentase layanan bimbingan mahasiswa
100% 7. Persentase kehadiran dosen dalam mengajar
90% 8. Persentase capaian pemberian materi
sesuaiSilabus dan RPS 100% 9. Persentase jumlah ketersediaan
materi/bahan ajar 81%
10. Persentase modul praktikum sesuai jumlah
mata kuliah praktikum 90%
11. Persentase dosen yang tersertifikasi (dosen
profesional) 90%
12. Persentase dosen berkualifikasi S3
6.09% 13. Persentase dosen berkualifikasi S2
87.83%% 14. Jumlah dosen dan PLP (kelas baru) yang
mengikuti pendidikan lanjut 7 orang 15. Jumlah dosen dan PLP yang mengikuti
pelatihan sesuai bidanngnya 20 orang 16. Persentase ketersediaan bahan pustaka
sesuai standard 52%
17. Persentase ketersediaan alat laboratorium
sesuai standard dan ratio 67%
2 Penelitian dan Publikasi Karya Ilmiah
1. Jumlah jurnal ilmiah yang dipublikasikan
melalui portal garuda 2
2. Jumlah mahasiswa yang terlibat dalam
penelitian dosen 50 orang
3 Pengabdian Masyarakat
1. Jumlah layanan kepada Masyarakat
16 2. Jumlah mahasiswa yang terlibat dalam
pengabdian masyarakat
BAB. III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja
pencapaian setiap indikator kinerja diukur berdasarkan standar yang ditetapkan oleh badan PPSDM maupun standar mutu dalam upaya peningkatan layanan kinerja institusi guna mencapai visi dan misi organisasi.
Berdasarkan penguruan terhadap capaian kinerja indicator utama diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 7. Rekapitulasi Indikator Kinerja Utama dan Capaian Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado Tahun 2015
NO SASARAN INDIKATOR
KINERJA UTAMA
TARGET REALISASI CAPAIAN
(%)
1 Pendidikan dan
pengajaran
1. Persentase lulusan tepat
waktu 80%
85.47% 106.8
2. Persentase lulusan dengan
IPK ≥ 2,75 100% 100% 100
3. Persentase penyerapan lulusan di pasar kerja (masa tunggu kurang dari 6 bulan)
60% 63,51% 105,8
2 Penelitian dan Publikasi Karya Ilmiah
1. Melakukan kegiatan penelitian (jumlah penelitian dosen yang dilakukan dalam satu tahun)
30 33 110
2. Publikasi karya ilmiah (jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal ber ISSN
96 103 107.2
3 Pengabdian
Masyarakat
Kegiatan pengabdian mesyarakat (jumlah kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan dalam 1 tahun)
B. Analisis Akuntabilitas Kinerja
Analisis akuntabilitas kinerja meliputi uraian keterkaitan antara pencapaian kinerja dengan program dan kebijakan sesuai tujuan visi dan misi yang ditetapkan dalam rencana strategis. Analisis ini juga menjelaskan tentang perkembangan kondisi pencapaian sasaran dan tujuan secara efisien dan efektif, sesuai dengan kebijakan, program, dan kegiatan yang telah ditetapkan yang dapat dilihat pada grafik berikut ini :
Grafik 1: Capaian Kinerja (IKU) Pendidikan Pengajaran tahun 2015
Pendidikan dan Pengajaran
Di tahun 2015 Poltekkes Kemenkes Manado menargetkan persentase lulusan tepat waktu 80%. Hasil menunjukkan keberhasilan dengan realisasi 85,47% atau capaian 106,8%. Demikan juga dengan indicator persentase lulusan dengan IPK ≥ 2,75 dengan realisasi capaian 100% serta persentase penyerapan lulusan di pasar kerja yang mencapai 105% . Hal ini menujukkan pencapaian hasil yang sangat baik. Walaupun Poltekkes Kemenkes Manado masih berupaya meningkatkan kinerja dalam bidang pendidikan dan pengajaran.
0 20 40 60 80 100 120
Persentase Lulusan Tepat Waktu
Persentase Lulusan dengan IPK ≥ 2.75
Persentase Penyerapan Lulusan di Pasar Kerja < 6
Bulan 80 100 60 85,47 100 63,51 106,8 100 105,8
Grafik 2: Capaian Kinerja (IKU) Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat tahun 2015
Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Dalam bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, kinerja yang dicapai oleh Poltekkes Kemenkes Manado menunjukan keberhasilan. Jumlah penelitian dosen yang ditargetkan 30, pada akhir tahun 2015 terealisasi 33 penelitian. Dengan demikian hasil capaian melampaui target yaitu 110%. Hal yang sama juga berlaku pada indicator jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan serta jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang masing-masing mencapai 07,2% dan 180%. Namun demikian, ketiga indicator ini yang merupakan bagian dari tridharma perguruan tinggi tetap diupayakan untuk mengalami peningkatan pada tahun selanjutnya.
0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 Jumlah Penelitian Dosen
Jumlah Karya Ilmiah yang Dipublikasikan
Jumlah kegiatan pengabdian kepada
masyarakat yang dilakukan per tahun 30 96 30 33 103 54 110 107,2 180
Grafik 3. Perbandingan Capaian Kinerja (IKU) Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Tahun 2015
Capaian indikator kinerja utama Poltekkes Manado tahun 2015 secara umum mencapai bahkan melebihi target yang telah ditetapkan. (Tabel 7, Grafik 1 dan grafik 2). Jika dibandingkan dengan capaian kinerja pada tahun 2013 dan tahun 2014 ada satu kegiatan yang capaiannya lebih rendah dibanding tahun 2014. Indicator tersebut adalah persentase penyerapan lulusan di pasar kerja ≤ 6 bulan. Hal ini disebabkan karena regulasi yang mengharuskan lulusan memiliki surat tanda registrasi (STR) yang sebagai bukti bahwa lulusan berkompeten dalam bidangnya. Untuk mendapatkan STR, lulusan harus mengikuti tahap uji kompetensi yang tentu membutuhkan waktu untuk penyelesaiannya. Pada tahun –tahun sebelumnya, lulusan belum terikat dengan aturan tersebut, sehingga penyerapan lulusan ditahun sebelumnya lebih tinggi dibanding tahun 2015. Dengan demikian, Poltekkes Kemenkes Manado terus berupaya memfasilitasi para lulusan untuk mengikuti uji kompetensi dan mendapatkan STR.
Indikator lainnya yaitu jumlah penelitian dosen serta Jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan, capaian kinerja tahun 2013 jauh lebih tinggi dibanding tahun 2014 dan 2015. Hal ini disebabkan karena adanya efisiensi anggaran pada tahun 2014 dan 2015. Analisis indikator kinerja utama di bidang penelitian
82,93 100 92,3 257 257 100 100 100 113,8 101,7 102 145 106,8 100 105,8 110 107,2 180 0 50 100 150 200 250 300 Persentase Lulusan Tepat Waktu
Persentase Lulusan dengan IPK ≥ 2.75 Persentase Penyerapan Lulusan di
Pasar Kerja <6 bulan Jumlah Penelitian Dosen Jumlah karya ilmiah yang
dipublikasikan Pengabdian Masyarakat
Capaian Kinerja IKU Tahun 2013, 2014 dan 2015
2015 2014 2013
yaitu penelitian/Risbinakes dengan sumber biaya DIPA adalah 28 judul dengan biaya Rp.562.223.000,- (Lima Ratus Enam Puluh Dua Juta Dua Ratus Dua Puluh Tiga Juta Rupiah), sedangkan penelitian mandiri 5 judul dengan total anggaran Rp. 43.500.000 (Empat puluh tiga juta lima ratus ribu rupiah). Terjadi peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2014 yang terealisasi 9 judul penelitian yang dibiayai DIPA dengan anggaran Rp. 200.000.000.setelah terjadi efisiensi dari anggaran sebelumnya Rp.443.700.000
Distribusi dosen yang melakukan penelitian Risbinakes dan penelitian mandiri di setiap jurusan, seperti diuraikan pada tabel berikut ini.
Tabel 8. Distribusi Penelitian Risbinakes dan Penelitian Mandiri Menurut Jurusan Tahun 2015
NO JURUSAN Penelitian Risbinakes Penelitian Mandiri TOTAL 1. Keperawatan 3 1 4 2. Kebidanan 7 1 8 3. Gizi 6 2 8 4. Kesehatan Lingkungan 5 0 5 5. Farmasi 3 1 4 6. Keperawatan Gigi 2 0 2 7. Analis Kesehatan 2 0 2 J U M L A H 28 5 33
Motivasi dosen dalam menulis dan mengusulkan proposal meningkat dari tahun sebelumnya meskipun masih belum merata yang terlihat dari jumlah dosen yang mengajukan proposal Risbinakes yang paling banyak dari Jurusan Kesehatan Lingkungan dan Keperawatan sedangkan jurusan lainnya masih kurang.
Publikasi karya ilmiah dosen melampaui target dengan capaian 107.2% dari hasil peneltian risbinakes dan mandiri pada 6 Jurnal Ilmiah (ISSN) di Lingkungan Poltekkes, seperti di uraikan pada tabel berikut:
Tabel 9. Distribusi Jumlah Publikasi Karya Ilmiah Pada Jurnal ilmiah (ISSN) Tahun 2015
Kinerja kegiatan pengabdian masyarakat tercapai 180% melampaui target yaitu 29 kegiatan, dan jika dibandingkan dengan tahun 2014 yang hanya mencapai 145%. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan melalui PKL di desa dan kecamatan yang ada di Kabupaten SITARO, Dies Natalis Poltekkes, Daerah Binaan di Kabupaten Minahasa Selatan, dan kegiatan Pengabdian Masyarakat di Jurusan masing-masing yang diuraikan pada tabel berikut.
NO NAMA JURNAL ILMIAH JUMLAH KARYA ILMIAH
1 INFOKES 21
2 GIZIDO 18
3 JIDAN 15
4 JURNAL ILMIAH FARMASI 18
5 JUIPERDO 18
6 JURNAL KESLING 16
Tabel 10. Distribusi Jenis Kegiatan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Manado Tahun 2015
NO JENIS KEGIATAN JUMLAH KEGIATAN
1. Jurusan Farmasi 4
2. Jurusan Keperawatan Gigi 2
3. Jurusan Keperawatan 4 4. Jurusan Gizi 7 5. Jurusan Kesling 6 6. Jurusan Analis 2 7. Jurusan Kebidanan 8 J U M L A H 33
Untuk menunjang pencapaian kinerja Indikator Kinerja Utama, Poltekkes Kemenkes Manado telah melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja Indikator Kinerja penunjang yang secara umum terlaksana dan mengalami peningkatan dari kinerja tahun 2014, walaupun ada beberapa indicator yang dalam pencapainya belum sesuai target yang ditetapkan. Data capaian inikator kinerja penunjang sebagai berikut:
Tabel 11. Rekapitulasi Indikator Kinerja Penunjang dan Capaian Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado tahun 2015
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA PENUNJANG
TARGET REALISASI CAPAIAN (%) 1 Pendidikan
dan
Pengajaran
1. Persentase lulusan dengan
IPK≥ 3.25 25% 30.51% 122
2. Persentase mahasiswa yang lulus uji kompetensi tahan pertama
70% 69.53% 99.3 3. Persentase kehadiran
mahasiswa 84% 94.54% 112.5
4. Persentase capaian silabus
dan RPS mata kuliah 100% 100% 100 5. Jumlah penerima beasiswa
GAKIN dan berprestasi 126 orang 126 orang 100 6. Persentase layanan
bimbingan mahasiswa 100% 100% 100 7. Persentase kehadiran
8. Persentase capaian pemberian materi sesuai Silabus dan RPS 100% 100% 100 9. Persentase jumlah ketersediaan materi/bahan ajar 81% 100% 100 10. Persentase modul praktikum sesuai jumlah mata kuliah praktikum
90% 90.2% 100,2 11. Persentase dosen yang
tersertifikasi (dosen profesional) 90% 85.47% 94.9 12. Persentase dosen berkualifikasi S3 6.09% 5.21% 85.5 13. Persentase dosen berkualifikasi S2 87.83%% 93.74% 106.7 14. Jumlah dosen dan PLP
(kelas baru) yang
mengikuti pendidikan lanjut
7 orang 5 orang 71.4 15. Jumlah dosen dan PLP
yang mengikuti pelatihan sesuai bidangnya
20 orang 60 orang 300 16. Persentase ketersediaan
bahan pustaka sesuai standard
52% 60.71% 116.7 17. Persentase ketersediaan
alat laboratorium sesuai standard dan ratio
67% 68% 101
2 Penelitian dan Publikasi Karya Ilmiah
1. Jumlah jurnal ilmiah yang dipublikasikan melalui portal garuda
2 2 100
2. Jumlah mahasiswa yang terlibat dalam penelitian dosen
50 orang 69 138
3 Pengabdian Masyarakat
1. Jumlah layanan kepada
Masyarakat 16 40 250
2. Jumlah mahasiswa yang terlibat dalam pengabdian masyarakat
Grafik 3. Capaian Indikator Kinerja Penunjang Pendidikan dan Pengajaran Poltekkes Kemenkes Manado Tahun 2015
Pendidikan Dan Pengajaran
25% 70% 84% 100% 126 100% 90% 100% 81% 90% 90% 6,09% 87,83% 7 20 52% 67% 30,51 69,53 94,54 100 126 99,6 97,21 98,01 76,43 76,43 76,14 85,47 93,74 5 60 45,85 66,15 122 94,54 98,5 100 100 99,6 108 98,01 94,3 84,9 84,6 5,21 93,74 71,4 30 88,1 98,7
Persentase lulusan dengan IPK ≥ 3.25 Persentase mahasiswa yang lulus uji
kompetensi tahap pertama Persentase kehadiran mahasiswa Persentase capaian silabus dan RPS mata kuliah Jumlah penerima beasiswa GAKIN dan
berprestasi
Persentase layanan bimbingan mahasiswa Persentase kehadiran dosen dalam mengajar Persentase capaian pemberian materi sesuai
Silabus dan RPS
Persentase jumlah ketersediaan materi/bahan ajar
Persentase modul praktikum sesuai jumlah mata kuliah praktikum
Persentase dosen yang tersertifikasi (dosen profesional)
Persentase dosen berkualifikasi S3 Persentase dosen berkualifikasi S2 Jumlah dosen dan PLP (kelas baru) yang
mengikuti pendidikan lanjut Jumlah dosen dan PLP yang mengikuti
pelatihan
Persentase ketersediaan bahan pustaka sesuai standard
persentase ketersediaan alat laboratorium sesuai standard dan ratio
Berdasarkan data hasil pengukuran kinerja indikator kinerja penunjang secara umum mencapai bahkan melampaui target yang telah ditetapkan dan mengalami peningkatan dibandingkan dengan capaian kinerja pada tahun 2014.Indikator kinerja dalam bidang pendidikan dan pengajaran yang melebihi target meliputi persentase lulusan dengan IPK ≥ 3,25 (122%), persentase kehadiran mahasiswa (112,5%), persentase capaian silabus dan RPS 100%, jumlah penerima beasiswa GAKIN 126 orang (100% capaian), persentase kehadiran dosen realisasi 98,06% (108,9%), persentase dosen berkualifikasi S2 106,7%, dosen mengikuti pelatihan serta ketersediaan bahan pustaka masing-masing 300% dan 116,7%. Hal yang sama juga pada indicator keterlibatan mahsiswa dalam penelitian maupun pengabdian masyarakat. Ada beberapa indicator penting yang dalam capaiannya belum sesuai harapan, yaitu : persentase mahasiswa lulus uji kompetensi (99,3%), persentase dosen yang tersertifikasi dosen (94,9), persentase dosen berkualifikasi S3 (85,5%).Tidak terealisasi capaian sesuai target pada indicator di atas tentu disebabkan oleh banyak hal, baik karena factor internal menyangkut kapasitas personal maupun eksternal berupa kebijakan dan adanya regulasi baru. Persentase capaian pemberian materi sesuai Silabus dan RPP belum mencapai target (98,01%), namun lebih tinggi jka dibanding capaian tahun 2014 sebesar 95%, demikian halnya dengan ketersediaan Silabus dan RPP. Terjadi peningkatan 3,01% di tahun 2015.
Target dosen yang tersertifikasi untuk tahun 2015 sebesar 90% namun hanya tercapai 84,6%. Hal ini disebabkan karena beberapa dosen yang akan dialihkan status fungsionalnya karena belum memenuhi salah satu persyaratan dosen, yaitu berpendidikan minimal S2 sampai tahun 2016. Dengan demikian tidak dapat diikutkan dalam pengusulan sertifikasi dosen.
Grafik 5. Capaian Indikator Kinerja Penunjang Penelitian Poltekkes Kemenkes Manado Tahun 2015
Untuk mendukung IKU 5, Poltekkes Kemenkes Manado telah melakukan upaya komunikasi dengan pengelola jurnal terakreditasi untuk terus memfasilitasi dosen dalam mempublikasikan karya ilmiah melaui portal garuda. Poltekkes Kemenkes Manado terus berupaya agar kegiatan tridharma PT termasuk di dalamnya publikasi karya ilmiah melalui kegiatan workshop jurnal online agar dosen termoivasi untuk mempublikasikan karya ilmiah.
Grafik 6. Capaian Indikator Kinerja Penunjang Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Manado Tahun 2015
Pengabdian Masyarakat 2 50 2 69 100 138 0 20 40 60 80 100 120 140 160
Jumlah jurnal ilmiah yang dipublikasikan melalui portal garuda
Jumlah mahasiswa yang terlibat dalam penelitian dosen
Target Realisasi Capaian
16 40 50 207 250 414 0 100 200 300 400 500
Jumlah layanan kepada masyarakat
Jumlah mahasiswa yang terlibat dalam pengabdian
masyarakat
Capaian indikator kinerja penunjang kegiatan pengabdian masyarakat seluruhnya sesuai dengan target kinerja tahun 2015.
Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat di Poltekkes Manado dilakukan atas peran serta masyarakat dan kerja sama antar instansi dengan menyediakan tenaga kesehatan untuk teknis kegiatan dan instansi lain menyediakan iven atau acara sesuai programnya. Keterlbiatan mahasiswa juga sangat tinggi , yaitu sebesar 414 %.
Capaian kinerja indicator penunjang pengabdian masyarakat tahun 2015 lebih baik dibanding tahun 2014. Rata-rata peningkatan sebesar 91 % dan ini menunjukkan keberhasilan dalam mendukung program pemerintah khususnya di bidang kesehatan.
Grafik 7. Perbandingan Capaian Kinerja Penunjang Kegiatan Pengabdian Masyarakat Tahun 2014 dan Tahun 2015
100 200 250 414 0 50 100 150 200 250 300 350 400 450
Jumlah layanan kepada masyarakat
Jumlah mahasiswa yang terlibat dalam pengabdian
masyarakat
B. REALISASI ANGGARAN TAHUN 2015
Alokasi anggaran tahun 2015 Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado dari awal sampai akhir, adalah sebagai berikut :
Tabel 12. Alokasi Anggaran Tahun 2015 N
O
URAIAN PAGU (Rp) DASAR
1 RUPIAH MURNI 44.726.142.000 DIPA
2 PNBP 14.125.341.000 DIPA
Anggaran sebesar Rp. 58.851.483.000,- tersebut dibagi dalam tiga Jenis belanja sebagai berikut :
1. Pegawai : Rp. 18.880.352.000
2. Barang : Rp. 23.273.600.000
3. Modal : Rp 16.697.531.000
Rincian PAGU berdasarkan program yang telah dilaksanakan oleh Poltekkes Kemenkes Manado pada tahun 2015 sebagai berikut :
Tabel. 13. Rincian PAGU
NO URAIAN PAGU (RP) REALISASI
CAPAIAN (%) 1 Dukungan manajemen
dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program pengembangan dan pemberdayaan SDM Kes (2079) 30.325.828.000 29.907.777.331 98,6 2 Pembinaan dan pengeloaan Pendidikan Tinggi (5034) 28.525.655.000 27.849.867.886 97,6 Total 58.851.483.000 57.757.645.217 98.1
Rincian PAGU berdasarkan kegiatan sesuai IKU dan IKP yang telah dilaksanakan oleh Poltekkes Kemenkes Manado pada tahun 2015 sebagai berikut
NO URAIAN PAGU (RP) REALISASI CAPAIAN (%)
1 Pendidikan dan
Pengajaran 6.497.490.000 5.226.813.854
80,94
2 Penelitian dan Publikasi 600.000.000 592.223.000 98,7
3 Pengabdian kepada
Masyarakat 194.858.000 194.264.610
99,7
BAB IV PENUTUP
Upaya pencapaian kinerja di lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado adalah dalam rangka pencapaian Visi dan Misi serta upaya penyelenggaraan program pemerintah yang dalam pelaksanaan kebijakan publik berdasarkan prinsip transparansi, akuntabel, partisipatif, adanya kepastian hokum, kesetaraan, efektif dan efisien. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado ini mmenjadi bentuk pertanggungjawaban serta bahan evaluasi untuk peningkatan pengembangan program di masa. Pertanggungjawaban bukan hanya berorientasi pada output kinerja, melainkan outcome.
Terkait dengan pencapaian sasaran strategis yang termuat dalam indicator kinerja utama, semua target dapat dicapai baik dalam bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat. Namun dibalik keberhasila itu, terdapat beberapa kegiatan dalam indicator kinerja penunjang belum dapat dipenuhi secara maksimal dengan berbagai kendala yang dihadapi.
Untuk meningkatkan kinerja Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado perlu adanya perbaikan kualitas perencanaan dan pelaksanaan kinerja terutama pada indicator kinerja penunjang, baik kualitas dosen dan tenaga pendidik serta penyediaan sarana dan prasarana pendukung klegiatan tridhrama perguruan tinggi. Kekurangan dan kelemahan yang terjadi hendaknya menjadi batu loncatan untuk perbaikan ke arah yang lebih baik guna mencapai Politeknik kesehatan yang semakin maju, unggul dan berbudaya.
Manado, Januari 2016 Direktur,
Semuel Layuk, SKM.MKes. NIP. 196909281993111001