• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG DAN TINGKAT SUKU BUNGA KREDIT TERHADAP PENINGKATAN PROFITABILITAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG DAN TINGKAT SUKU BUNGA KREDIT TERHADAP PENINGKATAN PROFITABILITAS"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG DAN TINGKAT SUKU BUNGA KREDIT TERHADAP PENINGKATAN

PROFITABILITAS

(Studi Kasus Pada Koperasi Simpan Pinjam/Credit Union “Abdi Sesama” Tlogomas - Malang)

JURNAL

AKUNTANSI OLEH : MENSIANA YUDIT UN NIM : 2011110043 FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI MALANG

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN

PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG DAN TINGKAT SUKU BUNGA KREDIT TERHADAP PENINGKATAN PROFITABILITAS

JURNAL OLEH :

MENSIANA YUDIT UN NIM : 2011110043

Disetujui Oleh Dosen Pembimbing Untuk Dipertahankan di Depan Tim Penguji

LEMBAR PENGESAHAN Dosen Pembimbing,

Utama,

(Ahmad Mukoffi, SE,M.SA) Pada Tanggal : ... Dosen Pembimbing, Pendamping, (Hari Purnomo,Drs.M.Si,Ak) Pada Tanggal : ... Mengetahui, Ketua Program Studi,

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG DAN TINGKAT SUKU BUNGA KREDIT TERHADAP PENINGKATAN PROFITABILITAS

JURNAL

OLEH :

MENSIANA YUDIT UN NIM : 2011110043

Telah dipertahankan dihadapan dan telah diterima oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang Tim Penguji :

1. Ahmad Mukoffi, SE.M.SA ________________________________

2. Hari Purnomo, Drs.M.Si.Ak ________________________________

3. Risnaningsih, SE.MS.A(HumBis) ________________________________

Mengetahui Dekan Fakultas Ekonomi

(4)

PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG DAN TINGKAT SUKU BUNGA KREDIT TERHADAP PENINGKATAN

PROFITABILITAS

Mensiana Yudit UN1),Ahmad Mukoffi2),Hari Purnomo3)

Jurusan AkuntansiFakultas Ekonomi

Universitas Tribhuawana Tunggadewi Malang Email : mensianayuditu@yahoo.com

ABSTRAK

Proses peningkatan Profitabilitas harus didukung oleh perputaran kas dan perputaran piutang yang seimbang. Adapun tinggkat suku bunga kredit juga menentukan terhadap peningkatan profitabilitas di KSP/CU Abdi Sesama. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perputaran kas, perputaran piutang dan tingkat suku bunga kredit terhadap peningkatan profitabilitas secara parsial, simultan dan dominan. Penelitian ini mengunakan metode kuantitatif adapun jenis data yang digunakan yakni data sekunder karena data yang digunakan diperoleh dari data laporan keuangan KSP/CU Abdi Sesama. Metode analisa data yang di gunakan adalah Regresi Linier Berganda dengan mengunakan program SPSS.

Pengujian hipotesis dengan uji t membuktikan bahwa perputaran kas, perputaran piutang dan tingkat suku bunga kredit berpengaruh secara parsial terhadap peningkatan profitabilitas, dengan nilai variabel perputaran kas sebesar 5,729, variabel perputaran piutang sebesar 5,326 dan variabel tingkat suku sebesar 7,281. Adapun berdasarkan uji F membuktikan bahwa perputaran kas, peputaran piutang dan tingkat suku bunga kredit berpengaruh secara simultan terhadap peningkatan profitabilitas dengan nilai sebesar 13,474 dan variabel perputaran kas lebih dominan mempengaruhi peningkatan profitabilitas. Dengan demikian yang perlu dijaga untuk mempertahankan keseimbangan profitabilitas yaitu menjaga kestabilan perputaran kas, perputaran piutang dan kestabilan tingkat suku bunga kredit sehingga terjadi kesesuaian antara kas, piutang dan laba usaha yang didapatkan.

Kata kunci: Perputaran Kas, Piutang, Tingkat Suku Bunga Kredit, Peningkatan Profitabilitas dan KSP/CU Abdi Sesama

(5)

THE INFLUENCE OF CASH FLOW, DEBT CHANGE AND THE INTEREST LEVEL OF CREDIT CONCERNING TO THE INCREASEMENT OF

PROFITABLENESS

Mensiana Yudit UN1),Ahmad Mukoffi2),Hari Purnomo3)

Department of AccountingFaculty of Economics

Universitas Tribhuawana Tunggadewi Malang Email : mensianayuditu@yahoo.com

ABSTRACT

The increasement of profitableness must be supported by the cash flow and debt change. The interest level of credit also determine the increasement of profitableness in KSP/CU Abdi Sesama. The purpose of this research is recognizing the influence of cash flow, debt change and the interest level of credit toward the increasement of profitableness partially, simoultant also dominant. This research is using quantitative method. The data is using secondary data which come out from the financial report of KSP/CU Abdi Sesama. The data analysys is using Doubled Linear Regretion also SPSS program.

The hypothesis examination by using t exam proved that cash flow, debt change and the interest level of credit are influenced partially toward the increasement of profitableness with variable value of cash flow in amount of 5,729. The variable of debt change in amount of 5,326 and the variable of interest level in amount of 7,281. F examination proved that cash flow, debt change and interest level of credit influenced simoultantly toward the increasement of profitableness in amount of 13,474 and the variable of interest level of credit more dominant influenced the increasement of profitableness. So, to balance the rofitableness need to keep the cash flow, debt change so that between cash flow, debt change and bussines profit will be balance.

Keywords: Cash flow, Debt change, The interest level of credit, Profitableness and KSP/CU Abdi Sesama.

(6)

PENDAHULUAN

Koperasi merupakan salah satu bentuk badan usaha yang berperan di dalam perekonomian nasional. Tugas utama dari koperasi adalah memberdayakan perekonomian rakyat pada umumnya dan anggota pada khususnya. Adapun salah satu fungsi dalam pengembangan tugas koperasi adalah membantu memberikan modal kepada anggotanya yang diberikan melalui pinjaman. Unit yang menangani kegiatan ini adalah unit simpan pinjam (kredit) atau koperasi simpan pinjam (kredit).

Koperasi Simpan Pinjam/Credit Union Abdi Sesama merupakan lembaga koperasi jasa keuangan yang berwatak sosial dimana jenis koperasi ini bersifat universal, lintas agama, suku dan ras. KSP/CU Abdi Sesama adalah wadah bagi masyarakat ekonomi lemah untuk bisa mendapatkan pinjaman dikala mereka membutuhkan. Credit Union merupakan lembaga koperasi jasa keuangan yang dimiliki dan dikontrol oleh anggotanya sendiri, yang memiliki tujuan untuk mendidik anggota untuk bersikap hemat, menyedikan pinjaman yang masuk akal (bunga yang dapat dijangkau) serta menyedikan pelayanan keuangan yang lainnya kepada para anggota. Credit Union berbeda dengan Bank serta lembaga keuangan lainnya, karena didalam credit union setiap anggota yang memiliki rekening merupakan pemilik dari kredit union. Mereka memilih para pengurus secara demokratis, setiap anggota memiliki satu hak suara, tanpa memperhitungkan

jumlah modal yang dimilik dalam credir union. Namun hanya anggota sajalah yang dapat menyimpan dan meminjam di credit union.

KSP/CU Abdi Sesama tidak mengejar keuntungan. Dalam hal ini tidak mengejar keuntungan karena pelayanannya untuk memaksimalkan keuntungan para anggota, namun hanya memiliki sedikit keuntungan untuk dapat melayani anggotanya secara terus menerus. Pendapatan KSP/CU Abdi Sesama berasal dari bunga pinjaman maupun dari investasi dan dipergunakan untuk biaya operasional, biaya modal, maupun menyediakan jasa terhadap anggota serta untuk pemupukan modal.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perputaran kas, perputaran piutang dan tingkat suku bunga kredit terhadap peningkatan profitabilitas secara parsial, simultan dan dominan.

TINJAUAN PUSTAKA

Pada umumnya modal kerja terdiri dari beberapa elemen yang terdiri dari seluruh aktiva lancar yang akan selalu berputar dalam kegiatan perusahaan sehari-hari. Keefektifan suatu perusahaan dalam mengelola modal kerjanya dapat dilihat dengan menghitung atau menganalisis perputaran kas, perputaran piutang dan tingkat suku bunga kredit dan bagaimana perputaran-perputaran tersebut berpengaruh terhadap peningkatan profitabilitas, karena profitabilitas itu sendiri merupakan suatu ukuran atau rasio untuk mengukur kinerja perusahaan dalam menghasilkan

(7)

laba dari aset, investasi, penjualan, maupun modal sendiri, selain itu profitabilitas juga dipergunakan untuk mengukur efektivitas manajemen suatu perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan (Kasmir, 2007). Profitabilitas dipengaruhi oleh banyak faktor, untuk mengetahui faktor-faktor profitabilitas dalam suatu perusahaan, dapat digunakan rasio keuangan. Menurut Horne dkk. (2005:222) menyatakan bahwa keuntungan perusahaan dapat diukur dengan menggunakan analisis rasio keuangan yaitu Rasio Profitabilitas, tepatnya menggunakan rasio Return On Assets (ROA).

Semakin tinggi tingkat/rasio profitabilitas suatu perusahaan, maka akan semakin baik keadaan perusahaan tersebut dalam menghasilkan laba sehingga dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan di masa yang akan datang. Salah satu unsur modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya dalam mempengaruhi peningkatan profitabilitas adalah Kas.

Riyanto (2001 : 86) menyatakan bahwa kas adalah salah satu unsur modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya. Makin besar jumlah kas yang ada di dalam perusahaan berarti makin tinggi ingkat likuiditasnya. Pengelolaan kas yang baik bagi perusahaan sangat penting, karena kas mempunyai peranan dalam menunjang operasi perusahaan untuk mencapai target yang telah direncanakan dan mengukur kinerja keuangan perusahaan. Menurut Menuh (2008) perputaran kas merupakan periode berputarnya kas yang dimulai pada saat kas di

nvestasikan dalam komponen modal kerja sampai saat kembali menjadi kas, sehingga semakin cepat perputarannya maka laba atau profitabilitas akan meningkat.

Selain kas yang tingkat likuiditasnya sangat tinggi dalam mempengaruhi peningkatan profitabilitas adalah piutang. Piutang adalah salah satu faktor yang mempengaruhi peningkatan profitabilitas, karena piutang merupakan bentuk penjualan yang dilakukan oleh suatu perusahaan dimana pembayarannya tidak dilakukan secara tunai, namun bersifat bertahap. Reeve dan Fess (2005:404) menyatakan bahwa yang dimaksud dengan piutang adalah sebagai berikut : ”Piutang meliputi semua klaim dalam bentuk uang terhadap pihak lainnya, termasuk individu, perusahaan atau organisasi lainnya”. Piutang sebagai unsur modal kerja dalam kondisi berputar, yaitu dari kas, proses komoditi, penjualan, piutang dan kembali ke kas. Halim dan Sarwoko (2003) menyatakan bahwa perputaran piutang merupakan periode yang akan menunjukkan berapa kali piutang yang timbul sampai piutang tersebut dapat tertagih kembali ke dalam kas perusahaan.

Dengan adanya koperasi sekarang diharapkan dapat membantu memberikan efek yang sangat kuat dalam menjalankan misi dan juga bisa memberatkan pengusaha mikro serta pedagang kecil yang dari lembaga keuangan permodalan informal, dimana pada masalah suku bunga pinjaman yang sangat tinggi dan bisa memberatkan pengusaha maupun pedagang kecil itu sendiri. Dengan

(8)

pemberian suku bunga sangat bisa membantu, memajukan serta mendirikan ekonomi bagi pengusaha atau pedagang kecil, karena Suku bunga merupakan pembayaran bunga dari suatu pinjaman, dalam bentuk persentase. Sunariyah (2004:80) menyatakan bahwa suku bunga merupakan harga dari pinjaman dimana suku bunga dinyatakan sebagai persentase uang pokok per unit waktu. Kasmir (2007), menyatakan bahwa tingkat suku bunga dapat diukur dengan melihat reputasi perusahaan dan persaingan dalam dunia bisnis. Bunga merupakan suatu ukuran harga sumber daya yang digunakan oleh debitur yang harus dibayarkan kepada kreditur. Karl dan Fair (2001:635) Bunga adalah salah satu produk dalam sistem perekonomian yang memanfaatkan uang sebagai alat penyimpanan nilai. Tingkat bunga dimaknai sebagai harga yang didapatkan dari penggunaan uang dalam satu periode tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi suku bunga adalah jaminan, jangka waktu, kebijakan pemerintah dan target laba, selain itu penentuan besar kecilnya suku bunga simpanan dan bunga pinjaman berpengaruh, artinya bahwa baik bunga simpanan maupun bunga pinjaman sama-sama saling mempengaruhi satu sama lain.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini mengunakan metode kuantitatif adapun jenis data yang digunakan yakni data sekunder karena data yang digunakan diperoleh dari data laporan keuangan KSP/CU Abdi Sesama. Metode analisa data yang di gunakan adalah Regresi Linier Berganda dengan mengunakan program SPSS.

HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh antara variabel perputaran kas, variabel piutang dan variabel tingkat suku bunga kredit terhadap variabel laba usaha/profitabilitas. Adapun hasil uji regresi dapat dikatahui pada tabel berikut.

Tabel 1: Uji Regresi Linear Berganda

Variabel B Sig t Unstandardized Coefficients Constant 20,410 0,000 X1 1,038 0,001 X2 1,020 0,009 X3 1,668 0,000 R Square = 0,912 Sumber : Diolah, 2015

Dari tabel dapat 4.7, dapat dibuat persamaan regresi untuk mengukur tingkat pengaruh dari variabel perputaran kas, variabel perputaran piutang dan variabel tingkat suku bunga kredit terhadap variabel profitabilitas. Adapun persamaan regresi sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 Y : 20,410 + 1,038 + 1,020 + 1,668

Dari persamaan regresi dapat diartikan bahwa, ketika tidak ada variabel perputaran kas, variabel perputaran piutang dan variabel tingkat suku bunga kredit maka nilai variabel sebesar nilai konsana yaitu sebesar 20,410 namun ketika variabel perputaran kas, variabel perputaran piutang dan variabel tingkat suku bunga

(9)

kredit masing-masing bertambah 1 maka jumlah variabel profitabilitas sebesar 24,136.

Dengan demikian makna dari nilai regresi masing-masing variabel sebagai berikut:

Y = Variabel terikat yang nilainya akan diprediksi oleh variabel babas yaitu variabel perputaran kas, variabel perputaran piutang dan variabel tingkat suku bunga kredit.

X1 = Koefisien regresi (X1) sebesar 1,038 dengan tanda menyatakan bahwa variabel perputaran kas mempunyai pengaruh terhadap variabel profitabilitas.

X2 = Koefisien regresi (X2) sebesar 1,020 dengan tanda menyatakan bahwa variabel perputaran piutang mempunyai pengaruh terhadap variabel profitabilitas. X3 = Koefisien regresi (X3) sebesar

1,668 dengan tanda menyatakan bahwa variabel tingkat suku bunga kredit mempunyai pengaruh terhadap profitabilitas. Dari hasil analisa nilai R Square sebesar 0,912 artinya variabel perputaran kas, variabel perputaran piutang dan variabel tingkat suku bunga kredit berpengaruh terhadap variabel profitabilitas sebesar 91,2%.

Pengujian Hipotesis

Tujuan pengujian hipotesis adalah untuk mengetahui pengaruh variabel perputaran kas, variabel perputaran piutang dan variabel tingkat suku bunga kredit terhadap variabel profitabilitas. Penjelasan sebagai berikut.

Uji F (Simultan)

Uji F secara simultan yaitu uji statistik untuk mengetahui pengaruh variabel perputaran kas, variabel perputaran piutang dan variabel tingkat suku bunga kredit terhadap variabel profitabilitas secara bersama/universal, berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan hasil pengujian hipotesis disajikan pada tabel berikut.

Tabel 2 : Hasil Uji F Variabel F hitung F tabel Sig (X1), (X2), (X3) 13,474 5,410 0,001 Sumber : Diolah, 2015

Pengujian ini dilakukan dengan cara membandingkan Ftabel dengan Fhitung nilai Fhitung sebesar 13,474 (Sig. F = 0,001). Jadi Fhitung > Ftabel (13,474> 5,410) yang berarti bahwa secara simultan (bersama-sama) variabel perputaran kas, variabel perputaran piutang dan variabel tingkat suku bunga kredit berpengaruh terhadap variabel profitabilitas.

Uji t (Parsial)

Uji t di lakukan untuk mengetahui besarnya pengaruh dari masing-masing item variabel perputaran kas, variabel perputaran piutang dan variabel tingkat suku bunga kredit terhadap variabel profitabilitas, adapun besarnya nilai masing-masing pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat dapat diketahui pada tabel berikut:

Tabel 3 : Hasil Uji t Variabel t

hitung t

tabel Beta Sig t (X1) 5,729

2,571 0,685 0,001 (X2) 5,326 0,562 0,009

(10)

(X3) 7,281 0,802 0,000 Sumber : Diolah, 2015

Berdasarkan tabel, didapatkan nilai

thitung variabel perputaran kas sebesar

5,729 lebih besar dari ttabel sebesar 2,571 dengan nilai Beta 0,685 artinya variabel perputaran kas berpengaruh terhadap variabel profitabilitas sebesar 68,5%. Nilai thitung variabel perputaran piutang sebesar 5,326 lebih besar dari ttabel sebesar 2,571 dengan nilai Beta 0,562 artinya variabel perputaran kas berpengaruh terhadap variabel profitabilitas sebesar 56,2%. Nilai thitung variabel tingkat suku bunga kredit sebesar 7,281 lebih besar dari ttabel sebesar 2,571 dengan nilai Beta 0,802 artinya variabel perputaran kas berpengaruh terhadap variabel profitabilitas sebesar 80,2%. Sedangkan didapatkan nilai siknifikan dibawah 0,050 yang artinya variabel perputaran kas, variabel perputaran piutang dan variabel tingkat suku bunga kredit berpengaruh secara siknifikan terhadap variabel profitabilitas.

Uji Dominan

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui variabel perputaran kas, variabel perputaran piutang dan variabel tingkat suku bunga kredit yang lebih dominan atau lebih besar berkontribusi mempengaruhi variabel profitabilitas. Adapun data disajikan sebagai berikut:

Tabel 4 : Hasil Uji Dominan

Variabel (X1) (X2) (X3) t hitung 5,729 5,326 7,281 Sumber : Diolah, 2015

Dari tabel 4.10, diketahui bahwa variabel tingkat suku bunga kredit lebih dominan atau lebih besar berkontribusi mempengaruhi variabel profitabilitas dengan nilai t hitung 7,281

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil analisa yang telah disajikan dalam penelitian ini diketahui bahwa variabel perputaran kas, variabel perputaran piutang dan variabel tingkat suku bunga kredit berpengaruh terhadap variabel profitabilitas dengan nilai

Unstadardized Coefficients (B) untuk

variabel perputaran kas (X1) sebesar 1,038, variabel perputaran piutang (X2) sebesar 1,020, dan untuk variabel tingkat suku bunga kredit sebesar 1,668. Hasil uji F membuktikan bahwa variabel perputaran kas, variabel perputaran piutang dan variabel tingkat suku bunga kredit berpengaruh secara simultan terhadap variabel profitabilitas dengan nilai F sebesar 13,474. Sedangkan hasil uji t membuktikan bahwa variabel perputaran kas berpengaruh secara parsial variabel profitabilitas dengan nilai sebesar 5,729. Adapun variabel perputaran piutang berpengaruh secara parsial terhadap variabel profitabilitas dengan nilai sebesar 5,326 dan variabel tingkat suku bunga kredit berpengaruh secara parsial terhadap variabel profitabilitas sebesar 7,281.

Mengingat variabel perputaran kas, variabel perputaran piutang dan variabel tingkat suku bunga kredit berpengaruh terhadap variabel profitabilitas maka untuk meningkatkan profitabilitas perlu memperhatikan bunga kredit agar tidak terlalu tinggi dan harus sesuai dengan yang ditetapkan yaitu sebanyak 2,5% menurun. Sedangkan yang perlu dijaga untuk mempertahankan keseimbangan

(11)

profitabilitas yaitu menjaga kestabilan perputaran kas dan perutaran piutang sehingga terjadi kesesuaian antara kas, piutang dan laba usaha.

Adapun kunci utama dalam peningkatan profitabilitas setiap perusahaan yaitu cadangan kas dimana memiliki sifat yang fleksibel, besar cadangan kas pada perusahaan dapat sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Perputaran profitabilitas KSP/CU Abdi Sesama tidak terlepas dari perputaran kas, perputaran piutang, dan Tingkat Suku Bunga Kredit yang harus dimanfaatkan seefisien mungkin. Persediaan kas dibutuhkan oleh setiap perusahaan untuk membelanjai operasinya sehari-hari misalnya untuk membeli kebutuhan perusahaan, membiayai upah gaji pegawai, dan lain-lain dimana uang atau dana yang dikeluarkan tersebut dapat kembali lagi masuk dalam perusahaan dalam waktu singkat melalui hasil pendapatan jasa yang didapatkan dari tingkat suku bunga kredit yang ditetapkan (Sawir, 2005).

Perputaran kas akan berpengaruh kepada tingkat profitabilitas, dimana tingkat profitabilitas yang rendah bila dihubungkan dengan kas dapat menunjukan kemungkinan rendahnya volume transaksi. Sehingga untuk menghindari hal tersebut, diharapkan adanya pengelolaan kas yang tepat didalam KSP/CU Abdi Sesama. Perusahaan yang dikatakan memiliki tingkat profitabilitas tinggi berarti tinggi efisiensi penggunaan kas yang digunakan KSP/CU Abdi Sesama tersebut dalam keadaan baik.

Dalam menilai tingkat perputaran profitabilitas dilihat dari perputaran piutang, dimana piutang yang tidak lancar akan menghambat kecepatan perpuratan Profitabilitas, sedangkan

semakin tingginya tingkat suku bunga yang diterapkan berdampak pada kurang minat nasabah dalam melakukan keredit sehingga berdampak pada rendah perputaran profitabilitas di KSP/CU Abdi Sesama.

Profitabilitas sebagai tolak ukur dalam menentukan alternatif pembiayaan, namun cara untuk menilai profitabilitas suatu perusahaan adalah bermacam-macam dan sangat tergantung pada laba dan aktiva atau modal yang akan dibandingkan dari laba yang berasal dari opersai perusahaan atau laba netto sesudah pajak dengan modal sendiri. Dengan adanya berbagai cara dalam pengukuran profitabilitas suatu perusahaan tidak mengherankan bila ada beberapa perusahaan yang mempunyai perbedaan dalam menentukan suatu alternatif untuk menghitung profitabilitas. Hal ini bukan keharusan tetapi yang paling penting adalah profitabilitas mana yang akan digunakan, tujuannya adalah semata-mata sebagai alat mengukur efisiensi penggunaan modal di dalam perusahaan yang bersangkutan.

Profitabilitas perusahan dapat dilihat dari penyajian laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan gambaran dari suatu perusahaan pada waktu tertentu (biasanya ditunjukkan dalam periode atau siklus akuntansi), yang menunjukkan kondisi keuangan yang telah dicapai suatu perusahaan dalam periode tertentu. Dengan kata lain, laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, yaitu merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara seperti, misalnya

(12)

sebagai laporan arus kas atau laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan uraian maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Hasil penelitian membuktikan bahwa perputaran kas berpengaruh terhadap peningkatan profitabilitas dengan nilai variabel perputaran kas sebesar 5,729. Dalam meningkatkan profitabilitas dilihat dari perputaran kas dimana perputaran kas yang lancar akan meningkatkan profitabilitas.

2. Hasil penelitian membuktikan bahwa perputaran piutang berpengaruh terhadap peningkatan profitabilitas dengan nilai variabel perputaran piutang sebesar 5,326. Peningkatan profitabilitas juga dapat dilihat dari lancarnya perputaran piutang karena perputaran piutang yang tidak lancar akan menghambat kecepatan peningkatan profitabilitas.

3. Hasil penelitian membuktikan bahwa tingkat suku bunga kredit berpengaruh terhadap peningkatan profitabilitas dengan nilai variabel sebesar 7,281. Apabila tinggkat tingkat suku bunga yang diterapkan sesuai maka berdampak pada tingginya minat nasabah dalam melakukan keredit sehingga berdampak pada tingginya perputaran profitabilitas di KSP/CU Abdi Sesama.

4. Hasil penelitian membuktikan bahwa perputaran kas, perputaran piutang dan tingkat suku bunga kredit berpengaruh secara simultan terhadap peningkatan profitabilitas. Sedangkan yang perlu dijaga untuk

mempertahankan keseimbangan profitabilitas yaitu menjaga kestabilan perputaran kas, perputaran piutang dan kestabilan tingkat suku bunga kredit sehingga terjadi kesesuaian antara kas, piutang dan laba usaha yang didapatkan.

5. Hasil penelitian membuktikan bahwa tingkat suku bunga kredit lebih dominan atau lebih besar berkontribusi mempengaruhi variabel profitabilitas, maka untuk meningkatkan profitabilitas perlu memperhatikan bunga kredit agar tidak terlalu tinggi dan harus sesuai dengan yang ditetapkan yaitu sebanyak 2,5% menurun.

Saran yang bisa peneliti berikan dalam penelitian ini adalah:

1. Diharapkan KSP/CU Abdi Sesama selalu memberikan pelayanan yang terbaik bagi nasabah sehingga mampu meningkatkan tingkat kenyamanan nasabah dalam transaksi yang berdampak terhadap tingginya profitabilitas yang didapatkan dan menjaga suku bunga kredit yang ditentukan. 2. Bagi nasabah KSP/CU Abdi

Sesama diharapkan dalam melakukan transaksi selalu mengutamakan kehati-hatian sehingga transaksi yang dilakukan sesuai dengan yang diinginkan. 3. Untuk peneliti selanjutnya

diharapkan dalam melakukan penelitian menghindari tempat penelitian yang sama sehingga hasil penelitian ini bisa diperkuat lagi demi meningkatkan wawasan yang berkompeten.

(13)

Bambang Riyanto. 2001. Dasar

dasar Pembelanjaan Perusahaan.

EdisiKeempat Cetakan Keenam. Yogyakarta: BPFE.

Deni, Irman.2014. Pengaruh tingkat

perputaran kas, perputaran

piutang dan perputaran

persediaan terhadap profitabilitas

pada perusahaan manufaktur

yang terdaftar di bursa efek

indonesia. Program studi

akuntansi, fakultas ekonomi, universitas maritim raja ali haji (umrah). Kepulauan Riau

Halim, Abdul dan Sarwoko. 2003.

Manajemen Keuangan, Edisi

Kedua. Yogyakarta : Penerbit

BPFE.

Horne, James C. Van dan John M.

Machowicz. 2009. Prinsip-Prinsip

Manajemen Keuangan. Alih bahasa Dewi Fitriasari dan Deny A. Kwary. Jakarta:Salemba Empat.

Karl dan Fair. 2001. pembayaran bunga tahunan dari suatu pinjaman, dalam bentuk persentase dari pinjaman yang diperoleh. Yogjakarta : YKPN.

Kasmir. 2007. Bank Dan Lembaga

Keuangan Lainnya. Edisi Keenam.

Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada Menuh, Ni Nyoman. 2008. Pengaruh

Efektivitas dan Efisiensi Penggunaan Modal Kerja Terhadap Rentabilitas Ekonomi Pada Koperasi Pegawai

Negeri. Jurnal: Forum Manajemen,

Denpasar Bali.

Sunariyah. 2004. Pengantar

Pengetahuan Pasar Modal.

Yogyakarta : UPP AMP YKPN Sawir, Agnes. 2005. Analisis Kinerja

Keuangan dan Perencanaan

Keuangan Perusahaan. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama.

Waren, Reeve and Fess. 2005. Pengantar Akuntansi,Edisi duapuluh satu, Jakarta : PT. Salemba Empat.

Referensi

Dokumen terkait

Begitu pentingnya sektor pariwisata yang ada di Yogyakarta menjadikannya harus dikelola dengan baik, salah satunya adalah dengan melakukan manajemen promosi yang

Penyelidikan ini mengaitkan kepentingan dan keperluan membangunkan sebuah MPK pengintegrasian strategi pembelajaran Kolb dan KBAT Marzano bagi pelajar teknikal untuk

Pengelolaan lanskap merupakan upaya dalam penataan, pemanfaatan, pemeliharaan, dan pengawasan suatu kawasan.Mengelola lanskap harus memperhatikan ruang sesuai dengan

Tujuan komunikasi dari Perancangan Mandala Sebagai Media Belajar Dalam Meningkatkan Kreatifitas Pada Siswa/i SMK Prima Unggul Jurusan Multimedia adalah

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah membantu Hotel Bumi Karsa untuk meningkatkan kualitas pelayanan dengan melakukan tindakan perbaikan terhadap faktor-faktor

Berdasarkan pemaparan data hasil penelitian diatas, dapat diketahui pula bahwa Indikator keluarga memiliki presentase 16.25% dari keenam indikator tersebut yaitu dengan

Asuransi syariah merupakan salah satu upaya untuk saling melindungi dan saling membantu antar beberapa pihak melalui investasi pada aset dan atau tabarru yang

Apabila kondisi keluarga sudah baik, akan tetapi lingkungan sekitar tidak mendukung atau tidak kondusif, maka anak tersebut juga dapat terjerumus ke dalam pergaulan