• Tidak ada hasil yang ditemukan

REGISTRASI ALAT KESEHATAN ELEKTROMEDIK DI INDONESIA. DIREKTORAT PENILAIAN ALAT KESEHATAN 1 Maret 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "REGISTRASI ALAT KESEHATAN ELEKTROMEDIK DI INDONESIA. DIREKTORAT PENILAIAN ALAT KESEHATAN 1 Maret 2016"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

REGISTRASI ALAT KESEHATAN

ELEKTROMEDIK DI INDONESIA

DIREKTORAT PENILAIAN ALAT KESEHATAN

1 Maret 2016

(2)

4/14/2016

Directorate of

Medical Device and Health Household Health Product Evaluation

Head Of Sub Directorate Medical Devices Evaluation of A & B Class Dra. Rully Makarawo, Apt

Head of Sub Directorate Medical Devices Evaluation of C & D Class

Lupi Trilaksono, SF., MM., Apt

Head of Sub Directorate Diagnostic Product and Special Access of Medical

Devices

Drs Masrul, Apt

Head of Sub Directorate Household Health Product

and domestic Product

Dra. Lili Sa’diah, Apt

Head of Section Medical Devices of A Class

Jojor Simanjuntak, M. Si., Apt

Head of Section Medical Devices of B Class

Nurhidayat, S. Si., Apt

Head of Section Medical Devices of C Class

Eva Silvia, MKM

Head of Section Medical Devices of D Class &

Radiological Product Eva Zahra, S. Farm., Apt

Head of Section Diagnostic Product Nuning Lestin Bintari, M.

Si., Apt

Head of Section Special Access of Medical

Devices

Drg. Edi Setiawan, MKM

Head of Section Domestic Product Ismiyati, S. Si., Apt., M. Si

Head of Section Household Health Product Hasnil Randa Sari, S. Si., Apt Head of Sub

Division of Administration

Onne Widowaty, Apt

Director of Medical Devices and Household

Health Product Evaluation Drg. Arianti Anaya, MKM

(3)

Dasar Hukum

1. UU Kesehatan No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan

2. Peraturan Pemerintah No. 72 tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan

3. Peraturan Pemerintah No. 64 tahun 2000 tentang Perizinan Pemanfaatan Tenaga Nuklir

4. Permenkes No. 1189/MENKES/PER/VIII/2010 Tentang Produksi Alat Kesehatan dan PKRT

5. Permenkes No. 1191/MENKES/PER/VIII/2010 Tentang Penyaluran Alat Kesehatan

6. Permenkes No. 1190/MENKES/PER/VIII/2010 Tentang Izin Edar Alat Kesehatan dan PKRT

Dalam rangka memberi pengamanan dari penggunaan yang tidak

tepat dan melindungi masyarakat dari peredaran Alat Kesehatan

dan PKRT yang tidak memenuhi persyaratan mutu, keamanan, dan

kemanfaatan perlu dilakukan penilaian sebelum diedarkan

(4)

AMANAT UU N

O

. 36

TTG

KESEHATAN

Setiap orang yang dengan sengaja

memproduksi atau mengedarkan sediaan

farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak

memenuhi standar dan/atau syarat

keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan

mutu dipidana dengan pidana penjara

paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda

paling banyak Rp 1.000.000.000,00

(satu miliar rupiah)

UU Kesehatan 36 Th 2009 :

Sediaan farmasi dan alat

kesehatan hanya dapat

diedarkan setelah mendapat

izin edar.

PP 72/ 1998

Alat Kesehatan

yang diproduksi

dan/ diedarkan

harus memenuhi

persyaratan

mutu, keamanan

dan

kemanfaatan.

Pengendalian Alkes

(5)

Core Regulatori Alkes dan

PKRT

Penilaian Alkes dan PKRT

Keamanan Mutu dan Manfaat

Kelas

A&B Kelas C&D IVD PKRT

ONLINE REGALKES

(6)
(7)

“alat kesehatan” adalah instrumen, aparatus,

implementasi, mesin, alat, implan, in vitro reagen

dan kalibrator, perangkat lunak, material atau

artikel lainnya yang sama atau terkait:

(a) yang dimaksudkan oleh pemilik produk yang

akan digunakan, sendiri atau dalam kombinasi,

bagi manusia untuk satu atau lebih dari tujuan

tertentu :

(i) diagnosis, pencegahan, pemantauan,

perawatan atau pengentasan penyakit,

(ii) diagnosis, pemantauan, pengobatan,

pengurangan atau kompensasi untuk cedera,

(iii) penyelidikan, penggantian, modifikasi, atau

dukungan anatomi atau proses fisiologis,

(8)

LANJUTAN

(iv) mendukung atau mempertahankan

hidup,

(v) pengendalian konsepsi,

(vi) desinfeksi alat kesehatan,

(vii) memberikan informasi untuk tujuan

medis atau diagnosis dengan cara

pemeriksaan in vitro spesimen yang berasal

dari tubuh manusia, dan

(9)

LANJUTAN

dan

(b) yang tidak mencapai aksi utama

yang dimaksud dalam atau pada

tubuh manusia secara farmakologis,

imunologi atau metabolik, tetapi

dapat dibantu dalam mencapai

fungsinya dengan cara seperti itu.

(10)

A

B

C

D

PERS

YARA

TAN

REGU

LASI

KELAS ALKES (TINGKAT RESIKO)

(11)

1. Peralatan Kimia klinik Toksikologi Klinik 2. Peralatan Hematologi dan Patologi 3. Peralatan Imunologi dan Mikrobiologi 4. Peralatan Anestesi 5. Peralatan Kardiologi 6. Peralatan Gigi 7. Peralatan THT 8. Peralatan GU 9. Peralatan RSUP 10. Peralatan Neurology 11. Peralatan Obgyn 12. Peralatan Mata 13. Peralatan Orthopedi

14. Peralatan Kesehatan Fisik 15. Peralatan Radiologi

16. Peralatan Bedah

(12)

INSW

Alur Registrasi Online Alat Kesehatan dan PKRT

- Pembayaran e-payment - Upload bukti bayar

- Bukti bayar bawa ke loket

Memberikan tanda terima tetap

Evaluasi Kelas 1: 45 hari Evaluasi Kelas 2: 90 hari Evaluasi Kelas 3: 120 hari TD di pendaftar: 30 hari Evaluasi TD : 45 hari

(13)

PERMOHONAN BARU IZIN EDAR

ALAT KESEHATAN

(14)

1.

Persyaratan Permohonan Baru Izin Edar Alkes

FORM A. DATA ADMINISTRASI FORM D. PETUNJUK PENGGUNAAN FORM C. INFORMASI SPESIFIKASI DAN JAMINAN MUTU FORM B. INFORMASI PRODUK FORM E. POST MARKET EVALUATION 1. Sertifikat produksi 2. IPAK 3. LoA 4. CFS 5. Sertifikasi Kesesuaian terhadap Standar 6. Ringkasan Executive Summary 7. Standar dan Bukti Kesesuaian Standar 8. Surat Pernyataan Paten Merek/Surat Pelepasan Keagenan 9. Surat Pernyataan Keaslian Data 1. Uraian Alat 2. Deskripsi dan Fitur Alat Kesehatan 3. Tujuan Penggunaan 4. Indikasi 5. Petunjuk Penggunaan 6. Kontra Indikasi (jika ada) 7. Peringatan (jika ada) 8. Perhatian (jika ada) 9. Potensi Efek yang Tidak Diinginkan (jika ada) 10. Alternatif Terapi (jika ada) 11. Material 12. Informasi Pabrik (jika ada) 13. Proses Produksi 1. Contoh penandaan 2. Contoh penandaan pada alat dan kemasannya 3. IFU 4. Lot numbering System 5. Daftar aksesoris 1. Spesifikasi produk jadi 2. Informasi tambahan karakteristik alat 3. validasi steril 4. Studi Pre-klinis 5. Validasi piranti lunak 6. Hasil penelitian untuk alat yang mengandung material biologi 7. Bukti klinis (D) 8. Analisa resiko dari alat (D) 9. Hasil analisa resiko (D) 10. spesifikasi dan atau persyaratan bahan baku (D) 11. spesifikasi kemasan (produk diagnostik) 12. data hasil

analisis dan atau uji klinis

13. CoA produk jadi

1. Prosedur dan Form

Penanganan Komplain dan

(15)

 Ijin Produksi

→ Mencantumkan jenis produk yang didaftar, masih berlaku

IPAK

Mencantumkan jenis alat kesehatan yang boleh

disalurkan sesuai kemampuan sarana

(16)

CFS (Certificate of Free Sale)

→ Jika tidak ada masa berlaku,

dianggap berlaku 5 tahun

Alkes :

→ Dikeluarkan oleh Ministry of Health

atau Department of Health atau FDA

sesuai peraturan negara setempat

→ Nama dan alamat pabrik/ legal

manufacturer nama dan tipe/ukuran

produk yang didaftar

→ Tidak dijual di negara pabrik : CFS

dari negara GHTF (IMDRF), dengan

mencantumkan manufacturing site

serta Nama dan alamat pabrik/ legal

manufacturer nama dan tipe/ukuran

produk yang didaftar

Bukan Alkes :

→ Surat Keterangan bukan Alkes dari

instansi berwenang (MOH atau FDA)

→ CFS dari Kementerian Perdagangan

atau Chamber of Commerce atau

(17)

LOA (Letter of Authorization)

Produk Impor :

→ Penunjukan minimal 2 tahun,

→ Legalisasi KBRI

→ Perusahaan yg merupakan

perusahaan cabang dr Principal (ex :

JnJ UK ke JnJ indonesia), maka masa

berlaku LoA dianggap 5 tahun dari

tanggal pembuatan LoA

→ Masa berlaku LoA > 5 tahun →

notifikasi, tanpa legalisasi KBRI

Principal hanya bisa menunjuk 1

distributor utk jenis alat dan merk yg

sama

→utk menghindari keagenan

ganda (double agent)

Produk Dalam Negeri :

→ Perjanjian Kerjasama yang

dilegalisasi oleh notaris

(18)

ISO 9001, ISO 13485, dan

CE bernomor

→ Dikeluarkan oleh : Notified Body

→ Nama dan alamat pabrik yang tercantum harus sama dengan yang tercantum pada CFS

→ Scope produk yang didaftar harus tercantum pada sertifikat

(19)

Executive Summary

Informasi lengkap mengenai

alat, sejarah pemasaran,tujuan

penggunaan dan indikasi,

keamanan/kinerja alat

Standar yang Digunakan

dan Bukti Kesesuaian

Standar

Dalam Negeri :

→ standar-standar yang

digunakan dalam pembuatan

alkes (SNI, ISO, CE, Farmakope,

ASTM)

→ Lampiran dokumen yang

digunakan

Impor :

→ Declaration of conformity

Surat Pernyataan Paten

Merek/ Pelepasan

Keagenan

→ Kesediaan penyalur untuk

melepaskan keagenan produk yang didaftarkan apabila ada pihak yang lebih berhak.

→ Bermaterai Rp. 6.000,-, ditandatangani oleh pimpinan perusahaan sesuai IPAK

→ Mencantumkan nama produk yang didaftar, maksimal 5 produk dalam 1 surat

Sertifikat Merek :

→ Dikeluarkan oleh Ditjen HAKI → Masih berlaku

→ Jika merek masih berupa

permohonan daftar, lampirkan surat pernyataan merek dan bersedia melepas merek jika ada yg lebih berhak,

bermaterai 6000

Jika merek milik orang lain :

(20)

Surat Pernyataan Keaslian Data

→Pernyataan bahwa data dan dokumen yang diisi dan

dilampirkan adalah benar dan sesuai asli

→ Bermaterai 6000, ditandatangani oleh pimpinan

perusahaan sesuai IPAK/sertifikat produksi

(21)

Uraian Alat

→ cara penggunaan, indikasi, material produk, kadaluarsa

Deskripsi dan Fitur Alat Kesehatan

Gambaran umum dari alat kesehatan

Tujuan Penggunaan

→ IFU/insert produk

Indikasi

→ kondisi dimana alat kesehatan dapat mendiagnosa, merawat, mencegah, atau meringankan

Petunjuk Penggunaan

→ Prosedur, metode, frekuensi, durasi, jumlah dan cara penyiapan yang harus diikuti untuk keamanan

Kontra Indikasi (jika ada)

→ Uraian umum dari penyakit atau kondisi dan populasi pasien yang tidak boleh menggunakan alat tersebut

Peringatan (jika ada)

→ Bahaya yang mungkin dapat terjadi

Perhatian (jika ada)

→ Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk menjamin keamanan dan kemanfaatan alat dalam penggunaan

Potensi Efek yang Tidak Diinginkan

(jika ada)

→ efek samping yang ditimbulkan pada penggunaan alat kesehatan secara normal

Alternatif Terapi (jika ada)

→ Cara alternatif untuk mendiagnosa, merawat, mengobati atau meringankan penyakit yang merupakan tujuan

penggunaan alat tersebut

Material

→ Material penyusun alat kesehatan

Informasi Pabrik (jika ada)

→ Informasi mengenai legal manufacturer, pabrik tempat produksi

Proses Produksi

→ Meliputi : metode dan prosedur pembuatan yang memadai

(22)

Karakteristik fungsional dan

spesifikasi kinerja teknis alat

→ Spesifikasi teknis produk jadi

Informasi tambahan karakteristik

alat

→ Informasi tambahan produk

Studi Pre Klinis

→ uji biokompatbilitas

Hasil pengujian validasi piranti

lunak

Software validation report (hanya untuk open software)

→ Laporan hasil uji yang menunjukkan bahwa software bekerja sebagaimana yang dimaksudkan

Bukti klinis

→ Produk innovator : hasil uji klinis terpublikasi untuk produk yang didaftarkan

→ Produk me too : hasil studi literatur atau hasil uji klinis dari pabrik.

Analisa resiko dari alat

→ Berupa ringkasandari analisa resiko, berdasarkan standar yang diakui dan harus disesuaikan dengan tingkat kerumitan dan tingkat resiko alat

CoA produk jadi

→ Mencakup parameter yang diuji

terhadap alat kesehatan yang dihasilkan, spesifikasinya serta hasil uji yang jelas dan mencantumkan nilai spesifik tertentu. → IEC 60601 dari notified body, jika

pabrik meakukan uji kelistrikan sendiri harus melampirkan ISO 17025

→ Hasil uji fungsi alat/Performance test dari pabrikan

→ Sertifkat BAPETEN, jika alat merupakan alkes radiologi

(23)
(24)

 Penandaan

→ Desain kemasan dengan mencantumkan : nama dan alamat pabrik,

nama dan alamat distributor, penempatan nomor registrasi

Contoh penandaan pada alat dan kemasannya

→ Penjelasan terhadap simbol-simbol yang terdapat pada kemasan/label

dan penjelasannya seperti batch no, serial nomor, dll

.

Petunjuk penggunaan, materi pelatihan & petunjuk

pemasangan dan pemeliharaan

→ Package insert/instruction for use

Kode produksi dan artinya

→ Kode produksi (lot/batch/serial number) dan arti kode tersebut dari

pabrik pembuat.

Asesoris (jika alat mempunyai asesoris)

→ cantumkan daftar asesoris, lampirkan data dukung /katalog produk,

pisahkan antara sparepart dan asesoris

→ untuk sparepart dibuat suratketerangan yang terpisah

(25)

Prosedur yang digunakan dan sistem pencatatan, penanganan

komplain, dll

→ Prosedur dan Form Komplain dan Recall

(26)

MATRIKS PERSYARATAN IZIN EDAR ALAT

KESEHATAN ELEKTROMEDIK

TABEL 1. FORMULIR A

No.

Formulir A Kelas

Persyaratan Data Administrasi A

(I) B (IIA) C (IIB) D (III)

1. Sertifikat produksi alat kesehatan √ √ √ √ 2. Izin Penyalur Alat Kesehatan (IPAK) √ √ √ √

3. LoA (Letter of Authorization) √ √ √ √

4. CFS (Certificate of Free Sale) √ √ √ √

5. (ISO 9001, ISO 13485, Sertifikat CE) √ √ √ √

6. (Executive Summary) - - √ √

7. Standar yang digunakan dan bukti kesesuaian terhadap standar tersebut

√ √ √ √

8. Surat Pernyataan Paten Merek/ Surat Pelepasan Keagenan

√ √ √ √

(27)

No.

Formulir B Kelas

Persyaratan Informasi Produk A

(I) B (IIA) C (IIB) D (III) 1. Uraian alat √ √ √ √

2. Deskripsi dan fitur alat kesehatan √ √ √ √

3. Tujuan penggunaan √ √ √ √

4. Indikasi √ √ √ √

5. Petunjuk penggunaan √ √ √ √

6. Kontraindikasi (jika ada) √ √ √ √

7. Peringatan (jika ada) √ √ √ √

8. Perhatian (jika ada) √ √ √ √

9. Potensi efek yang tidak diinginkan (jika ada) - - √ √

10. Alternatif terapi (jika ada) √ √ √ √

11. Material √ √ √ √

12. Informasi pabrik (jika ada) √ √ √ √

13. Proses produksi √ √ √ √

MATRIKS PERSYARATAN IZIN EDAR ALAT

KESEHATAN ELEKTROMEDIK

(28)

MATRIKS PERSYARATAN IZIN EDAR ALAT

KESEHATAN ELEKTROMEDIK

TABEL 3. FORMULIR C

No.

Formulir C Kelas

Informasi dan Spesifikasi Mutu A (I) B (IIA) C (IIB) D (III)

1. Karakteristik fungsional dan spesifikasi kinerja teknis alat √ √ √ √ 2. Informasi tambahan karakteristik alat yang belum dicantumkan pada bagian

sebelumnya (jika ada)

√ √ √ √ 3. Ringkasan verifikasi rancangan dan dokumen validasi (untuk produk steril) √ √ √ √ 4. Studi Pre-klinis - - √ √ 5. Hasil pengujian validasi piranti lunak (jika dapat diterapkan) v √ v v 6. Hasil penelitian alat yang mengandung material biologi √ √ √ √ 7. Bukti klinis - - - √ 8. Analisa resiko dari alat - - - √ 9. Hasil analisa resiko - - - √ 10. Spesifikasi dan atau persyaratan bahan baku (CoA zat aktif) v v √ √ 11. Spesifikasi kemasan (produk diagnostik) √ √ √ √ 12. Berikan data hasil analisis dan atau uji klinis (spesifisitas, sensitivitas dan

stabilitas) untuk pereaksi atau produk diagnostik in vitro)

√ √ √ √ 13. Berikan hasil uji analisis/ hasil uji klinis dan keamanan alat √ √ √ √

(29)

MATRIKS PERSYARATAN IZIN EDAR ALAT

KESEHATAN ELEKTROMEDIK

TABEL 4. FORMULIR D

No. Formulir D Kelas

Persyaratan Data Administrasi A (I) B (IIA) C (IIB) D (III) 1. Contoh penandaan √ √ √ √ 2. Penjelasan penandaaan v √ √ √ 3. Petunjuk penggunaan, materi pelatihan dan

petunjuk pemasangan serta pemeliharaan

√ √ √ √ 4. Kode produksi dan artinya √ √ √ √ 5. Daftar aksesoris (jika ada) √ √ √ √

(30)

MATRIKS PERSYARATAN IZIN EDAR ALAT

KESEHATAN ELEKTROMEDIK

TABEL 5. FORMULIR E

No.

Formulir E Kelas

Post Market Evaluation A

(I) B (IIA) C (IIB) D (III)

1. Prosedur yang digunakan dan sistem pencatatan, penanganan komplain, dll.

(31)

PERPANJANGAN DAN PERUBAHAN IZIN EDAR

ALAT KESEHATAN

(32)

Ketentuan Umum

1. Dilakukan secara sistem online dengan memilih menu

perpanjangan/perubahan

2. Perpanjangan izin edar sudah harus dilakukan 6 bulan sebelum

masa berlaku izin edar habis

3. Perubahan izin edar yang diperbolehkan adalah ukuran, kemasan,

penandaan, NPWP, nama prinsipal/pemberi penunjukan tanpa

merubah pabrik

4. Masa berlaku LoA minimal 2 tahun dan maksimal 5 tahun

5. Masa berlaku perubahan izin edar sesuai izin edar lama

6. Izin edar yang telah habis masa berlakunya tidak dapat diajukan

sebagai perpanjangan dan pemohon harus mengajukan permohonan

baru

7. Perubahan izin edar yang diberlakukan sebagai daftar baru, antara

lain:

a. Perubahan nama produk

b. Perubahan alamat pabrik

c. Perubahan alamat distributor

d. Perubahan spesifikasi alat

e. Perubahan/penambahan bahan baku/formula

f. Pengambilalihan pabrik/akuisisi

(33)

Persyaratan Perpanjangan

Izin Edar Alat Kesehatan

No Persyaratan Impor

(AKL) Lokal (AKD)

1 Surat permohonan √ √

2 Izin edar lama + lampiran (jika ada) √ √ 3 Penandaan Lama dengan stempel Kemkes √ √ 4 Surat Kuasa terbaru sebagai sole agent/sole distributor yang

dilegalisasi KBRI

•Harus mencantumkan nama dagang & nama jenis produk yang diizinkan diageni

•Masa berlaku minimal 2 tahun

•Bisa berasal dari: pabrik asal/prinsipal atau representatif/kantor perwakilan, lengkapi dengan surat keterangan

hubungan/kerjasama/penunjukan antara pabrik asal atau prinsipal dengan representatif

•Distributor agreement diperlukan jika LoA kurang 2 tahun/tidak ada masa berlaku

•Jika LoA tidak ada masa berlaku maka izin edar diberikan 5 tahun Istilah yang diterima dalam surat penunjukan:

•Sole agent, exclusive distributor, sole distributor

•Representative (perwakilan/cabang), distributor, dan Non Exclusive distributor harus dilengkapi surat kuasa mendaftar dari

prinsipal/pabrik dan menyebutkan nama produk

(34)

Persyaratan Perpanjangan

Izin Edar Alat Kesehatan

No Persyaratan Impor

(AKL) Lokal (AKD) 5 Izin penyalur alat kesehatan √ √

6 Sertifikat Produksi - √

7 Certificate of Free Sale. Menerangkan telah beredar di negara asal

pabrik √ -

8 Surat pernyataan tidak ada Perubahan data izin edar, materai 6000. √ √ 9 Penandaan baru sesuai persyaratan rangkap 2 berwarna √ √ 10 Surat pernyataan telah memberikan laporan produksi dan/atau

distribusi secara berkala ke kementerian Kesehatan, bermaterai Rp. 6000

√ √

11 Laporan Kejadian tidak diinginkan (adverse event) terhadap penggunaan alat selama diperedaran dan penanganan yang telah dilakukan

√ √

12 Surat pernyataan setuju memenuhi persyaratan keamanan mutu dan manfaat dan bersedia ditolak apabila dokumen/data yang diupload adalah tidak sesuai asli dan atau berkas tidak memenuhi

persyaratan. Surat pernyataan ditanda tangani oleh

direktur/penanggung jawab teknis yang tercantum pada sertifikat produksi bermaterai Rp. 6000.

(35)

Persyaratan Perubahan Izin Edar Alat Kesehatan

(kemasan, Ukuran, Penandaan dan NPWP)

No Persyaratan Impor

(AKL) Lokal (AKD)

1 Surat permohonan perubahan izin edar alat kesehatan √ √ 2 Izin edar lama lengkap dengan lampiran (jika ada) √ √ 3 Penandaan lama yang telah disetujui dan disahkan

kementerian Kesehatan

√ √

4 Izin penyalur alat kesehatan yang dikeluarkan oleh Menteri kesehatan Cq-Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan dan masih berlaku (Ket. Lain IPAK= diatas)

√ √

5 Sertifikat produksi alat kesehatan yang dikeluarkan oleh Menteri kesehatan Cq-Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan dan masih berlaku (Ket. Lain Sertifikat produksi=diatas)

- √

6 Certificate of Free Sale (CFS) jika ada perubahan ukuran a.Menerangkan bahwa nama dan tipe alat kesehatan telah diproduksi/didaftar (nama pabrik) dan beredar di negara asal pabrik/legal manufacturer

b.Dikeluarkan oleh kementerian kesehatan setempat atau instansi berwenang di negara asal

c.Masih berlaku

(36)

Persyaratan Perubahan Izin Edar Alat Kesehatan

(kemasan, Ukuran, Penandaan dan NPWP)

No Persyaratan Impor

(AKL) Lokal (AKD)

7 Surat pernyataan tidak ada perubahan selain perubahan yang dimaksud dalam surat permohonan bermaterai Rp. 6000.

√ √

8 Penandaan baru sesuai persyaratan rangkap 2 berwarna √ √ 9 Surat pernyataan telah memberikan laporan produksi

dan/atau distribusi secara berkala ke kementerian Kesehatan, bermaterai Rp. 6000

√ √

10 Laporan Kejadian tidak diinginkan (adverse event) terhadap penggunaan alat selama diperedaran dan penanganan yang telah dilakukan

√ √

11 Surat pernyataan setuju memenuhi persyaratan keamanan mutu dan manfaat dan bersedia ditolak apabila

dokumen/data yang diupload adalah tidak sesuai asli dan atau berkas tidak memenuhi persyaratan. Surat pernyataan ditanda tangani oleh direktur/penanggung jawab teknis yang tercantum pada sertifikat produksi bermaterai Rp. 6000.

(37)

EMAIL

UNTUK ELEKTROMEDIK

alkeselektromedik.depkes@gmail.com

UNTUK SPAREPART

Sparepart.alkeselektromedik@gmail.com

UNTUK ASESORIS

Asesoris.alkeselektromedik@gmail.com

(38)

Gambar

TABEL 1. FORMULIR A
TABEL 2. FORMULIR B
TABEL 3. FORMULIR C
TABEL 4. FORMULIR D
+2

Referensi

Dokumen terkait

fisik Di Desa Kampo-kampo, dilakukan dengan tiga proses tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban masih kurang baik, dimana terkait dengan masih

Berdasarkan Peta Hidrogeologi Indonesia Lembar II Cirebon dan Lembar V Bandung [14], [15], skala 1 : 250.000, daerah penelitian terdiri dari akuifer (bercelah atau

m) Memastikan penggunaan dana BOS di satuan pendidikan penerima BOS berdasarkan Rencana Kerja Tahunan (RKT) dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Madrasah/PPs (RKA-M/PPs). Dalam

Bank sebagai perusahaan perlu juga dinilai kesehatannya, pertimbangan penting dalam penilaian kesehatan bank bahwa kesehatan atau kondisi keuangan dan non keuangan bank

Dari hasil perhitungan Fading Margin pada jalur 14 dihasilkan nilai Fading Margin sebesar 43,48 dB sedangkan untuk Fading Margin dengan menggunakan link budget calculation

Analisa Teknik yang digunakan Bagian ini bertujuan untuk menga- nalisis dan memahami teknik yang akan digunakan dalam pengolahan data yang telah diperoleh dari tempat

Tampilan halaman menu proses kompresi merupakan halaman yang digunakan untuk melakukan proses kompresi pada file gambar dengan menggunakan metode Levenstein.. Gambar

 Meningkatkan Kapasitas Produksi Nasional  Transfer of Technology  Joint Production  Ekspor Alutsista FAKTOR SUKSES KONDISI SAAT INI KEBIJAKAN DAN STRATEGI INDUSTRI