BAB III
MATERI DAN METODE
2.1 Waktu dan Tempat
Kegiatan penelitian dilaksanakan pada 15 Agustus – 4 September 2019 bertempat di Laboratorium Perikanan Fakultas Pertanian-Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang
3.2 Alat dan Bahan 3.2.1 Alat
Tabel. 1 Alat
No Alat Fungsi
1 Toples kaca Sebagai tempat budidaya Daphnia sp.
2 Gelas ukur Untuk dan mengukur banyaknya air
3 Pipet ukur Untuk mengukur sampel
4 Aerasi Sebagai pompa pergerakan sirkulasi air
5 Selang aerasi Untuk memperpanjang aerasi
6 7 8 9 10 11 Cawan petri Termometer pH meter DO meter Botol winkler Heamocytometer
Untuk mengukur sample Daphnia sp. Untuk mengukur suhu pada perairan Untuk mengukur keasaman perairan Untuk mengukur oksigen terlarut
Untuk menaruk sampel pada pengukuran BOD
12 13 14 15 16 17 18 20 Mikroskop
Objek dan cover glass Botol film
Gambar plakton Erlenmeyer Buret
Statif dan klem
Kompor
Untuk menghitung kepadatan plankton Untuk melihat jenis plankton
Untuk meletakan sampel
Untuk indentifikasi jenis plankton Untuk mengambil sampel
Untuk meneteskan reagen
Untuk menaruh dan menjepit buret saat titrasi
Untuk memanaskan suhu pada uji TOM
3.2.2 Bahan
Tabel. 2 Bahan
No Bahan Fungsi
1 Air limbah Sebagai perbandingan media budidaya. 2 3 4 KmnO4 H2SO4 Na oksalata
Untuk membantu proses tittasi TOM Untuk membantu proses tittasi TOM Untuk membantu proses tittasi TOM
3.3 Batasan Variabel
1. Kepadatan Daphnia sp. terlalu tinggi maka aktivitas metabolisme akan meningkat, kandungan amoniak juga akan meningkat, sehingga kebutuhan akan oksigen juga akan meningkat (Sarida (2007) dalam Darmawan (2014) ).
2. Siklus pertumbuhan populasi Daphnia sp. yang dapat dipengaruhi oleh makanan yang berada di dalam media.
3. Kandungan bahan organilk pada media yang dapat dijadikan pakan buat pertumbuhan Daphnia sp.
3.4 Metode Penelitian
Metode yang digunakan ialah metode penelitian eksperimen. Menurut Latipun (2002), menyatakan bahwa penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dilaksanakan dengan cara melakukan manipulasi yang bertujuan untuk untuk mengetahui akibat manipulasi terhadap perilaku individu yang diamati.
3.4.1 Perlakuan
Rancangan yang digunakan yaitu dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan pada penelitian ini sebagai berikut :
1. Perlakuan A : kultur Daphnia sp. menggunakan 100% air bersih/liter sebagai kontrol.
2. Perlakuan B : kultur Daphnia sp. menggunakan 50% air bersih +50 % limbah air buangan budidaya ikan/liter.
3. Perlakuan C : kultur Daphnia sp. menggunakan 25% air bersih + 75 % limbah air buangan budidaya ikan/liter.
4. Perlakuan D : kultur Daphnia sp. menggunakan 100% limbah buangan budidaya ikan nila/liter.
3.4.2 Denah Percobaan
Denah percobaan ditunjukkan pada gambar 2 sebagai berikut:
A1, U1 A1,U2 A1,U3 B2,U1 B2,U2 B2,U3
C3, U1 C3,U2 C3, U3 D4,U1 D4,U2 D4, U3
Gambar 2 Denah Percobaan Penelitian Keterangan: A, B, C, D= Perlakuan dan 1, 2, 3 = Ulangan. 3.5 Prosedur Penelitian
3.5.1 Tahap Persiapan
Tahap persiapan meliputi dari persiapan alat dan bahan, persiapan alat sendiri dari menyiapkan toples kaca sebagai wadah media budidaya Daphnia sp., menyiapkan gelas ukur untuk mengukur air yang dibutuhkan, mempersiapkan media dan sirkulasi air, menyiapkan alat untuk mengecek kualitas air. Adapun yang harus dipersiapkan untuk bahan adalah menyiapkan Daphnia sp. sebagai objek yang diamati, Daphnia sp. yang didapat dari pembelian dipasar ikan yang berada didaerah Malang dan menyiapkan limbah air buangan budidaya ikan nila sebagai media budidaya dan untuk diamati kandungan bahan terlarut yang meliputi perhitungan BOD, TOM.
3.5.2 Tahap Budidaya Daphnia sp A. Penebaran
Penebaran Daphnia sp. sebanyak 20 individu ke dalam akuarium yang berisi air bersih 1 liter pada perlakuan pertama sebagai kontrol. Penebaran
Daphnia sp. sebanyak 20 individu ke dalam akuarium yang berisi air 1 liter dengan 50% air buangan limbah + 50% air bersih pada perlakuan kedua. Penebaran daphnia sebanyak 20 individu ke dalam akuarium yang berisi air 1 liter dengan 75% air buangan limbah + 25% air bersih pada perlakuan ketiga. Penebaran Daphnia sp. sebanyak 20 individu ke dalam akuarium yang berisi air bersih 1 liter dengan 100% air buagan limbah budidaya ikan nila pada perlakuan keempat.
B. Perhitungan Kepadatan Daphnia sp
Mengamati daphnia dengan waktu dua hari sekali pada pukul 09.00-11.00 WIB. Perhitungan kepadatan dilakukan setiap dua hari sekali dengan menggunakan sempel perhitungan dan melakukan pencatatan Daphnia sp. setiap dua harinya.
3.5.3 Parameter Uji
1. Parameter Uji Utama
A. Perhitungan Jumlah Kepadatan Daphnia sp.
Perhitungan Daphnia sp. dilakukan dengan mengambil sampel dari media kultur menggunakan gelas ukur dengan takaran 100 ml. Sampel selanjutnya dimasukan ke cawan petri dan dihitung jumlah Daphnia sp. pada cawan petri tersebut. Perhitungan jumlah individu dilakukan 3 kali ulangan dan dirata-rata hasilnya. dengan rumus menurut Rahayu dan Piranti (2009) dalam Utarini 2012 sebagai berikut.
Keterangan
a = jumlah individu Daphnia sp. pada media kultur individu/liter
b = jumlah rata-rata Daphnia sp. dari ulangan perhitungan
p = volume media kultur (liter)
q = volume botol sempel (liter)
C. Pengecekkan TOM (Total Organic Metter)
Pengecekan nilai TOM bertujuan untuk menggetahui berapa kandungan bahan organik yang terlarut dalam sebuah media yang digunakan untuk kultur Daphnia sp menggunakan air limbah buangan budidaya ikan nila, pengecekan dilakukan tiga kali yaitu diawal, tengah dan akhir penelitian. Perhitungan Tom dilakukan dengan cara titrasi, dengan bahan yang digunakan meliputi H2S04, KMN04, Aquades, dam Na oksalat, adapun rumus yang digunakan
(x-y) x 31,6 x 0,01 x 1000 v. sampel
Dimana : y = Volume pemakaian KMno4 x = Volume awal KMno4
0,1 = hasil kali V. Oksalat x N.Oksalat (10 x 0,01) 31, 6 = (1000 x 31,6)/ volume sampel
2. Parameter Uji Pendukung
A. Kandungan Bahan Organik BOD (Biochemical Oxygen Demand) Kandungan bahan organik merupakan senyawa organik yang mengalami proses dekomposisi oleh organisme pengurai, pengukuran ini bertujuan untuk melihat seberapa banyak kandungan bahan organik yang terlarut pada media budidaya Daphnia sp. ini Perhitungan BOD dilakukan pada awal dan akhir budidaya yaitu pada hari ke 1, hari ke 8, dan hari ke 16. Pengecekan dilakukan setiap jam 09.00-10.00 WIB.
Adapun cara perhitungan BOD menurut Handajani dan Hastuti, (2018). Sebagai berikut. Mengambil sampel, ukur DO pada sampel dan catat sebagai awal, ambil kembali air sampel yang telah diukur kemudian di letakan di botol winker selama 5 hari dan setelah 5 hari sampel dihitung lagi kadar oksigen terlarut sebagai DO akhir. dengan rumus :
B. Idetifikasi jenis plankton dan perhitungan kepadatan
Identifikasi jenis plankton berguna agar dapat mengetahui jenis apa saja plakton yang berada di air buangan limbah budidaya ikan nila dan perhitungan kepadatan plankton berguna berapa banyak plankton yang tumbuh di media budidaya Daphnia sp. sebagai pakan alami daphnia tersebut, identifikasi dan perhitungan kepadatan dilakukan 2 kali yaitu diawal dan diakhir penelitian.
Adapun cara identifikasi menurut Handajani dan Hastuti (2018). Sebagai berikut:
ambil sampel air dari media.
letakan sampel dibotol film.
amati air sampel dibawah mikroskop.
identifikasi plankton yang ditemukan dan samakan dengan gambar.
pengukuran kepadatan plankton yang berada pada media diukur menggunakan heamocytometer dan mikroskop dan dihitung hasil dari pengukuran tersebut. C. Kualitas air
kualitas air diuji dengan melakukan pengukuran DO, pH dan suhu, pengukuran dilakukan setiap 2 hari sekali sebelum melakukan sampling, guna uji kualitas air bertujuan dimana kualitas air yang paling bagus untuk mengetahui pertumbuhan dan kepadatan popusi pada Daphnia sp.
3.5.4 Tahap Analisis Data
Data dianalisis secara statistik dengan menggunakan uji F (α = 0,05). Apabila hasil dai uji F menunjukan perbedaan yang nyata maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) 0,01 untuk mengetahui perlakuan yang menghasilkan kepadatan populasi tertinggi pada kultur daphnia sp menggunakan tambahan air buangan limbah ikan nila.