MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK DENGAN
TEKNIK PESAN BERANTAI YANG BERMAKNA
PADA ANAK USIA DINI
(Penelitian Tindakan Kelaspada Anak PAUD Al- Ihsan Desa Sinarjaya
Kecamatan Bungbulang Kabupaten Garut Tahun Ajaran 2013/2014 )
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagaian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru
Pendidikan Anak Usia Dini
oleh
MAHROJAN IHSANI NIM : 1009384
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI JURUSAN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Halaman Hak Cipta
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK MELALUI TEKNIK PESAN BERANTAI YANG BERMAKNA
PADA ANAK USIA DINI
(Penelitian Tindakan Kelas Pada Kelompok B di PAUD Al- Ihsan Desa. Sinarjaya, Kec Bungbulang, Kabupaten Garut Tahun ajaran 2013/2014)
oleh
MAHROJAN IHSANI NIM.1009384
Skripsi ini yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana
pada Program Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia
17 April 2014
Hak cipta dilindungi undang-undang
Saya mengijinkan karya tulis saya untuk difotokopi dan diunggah kedalam laman
web serta dapat di akses full text melalui kepentingan penelitian dan pengembangan
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK DENGAN TEKNIK PESAN BERANTAI YANG BERMAKNA
PADA ANAK USIA DINI
(PenelitianTindakan Kelas pada Anak PAUD Al- Ihsan Desa Sinarjaya
Kecamatan Bungbulang Kabupaten Garut Tahun Ajaran 2013/2014 )
Oleh :
Disetujui dan disahkan oleh:
Penguji I
Dr. BadruZaman, M.Pd NIP : 1974806 2001121002
Penguji II
Rita Maryana, M.Pd NIP : 19780308 2001122001
Penguji III
Heny Djoehaeni, S.Pd, M.Si NIP : 19700724 1998022001
Mengetahui,
vi
Mahrojan Ihsani, 2014
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK DENGAN TEKNIK PESAN BERANTAI YANG BERMAKNA PADA ANAK USIA DINI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
PERNYATAAN...i
KATA PENGANTAR ...ii
UCAPAN TERIMAKASIH ...iii
ABSTRAKS ...iv
DAFTAR ISI ...v
DAFTAR TABEL ...vii
DAFTAR GAMBAR ...viii
DAFTAR GRAFIK ...ix
DAFTAR LAMPIRAN ...x
BAB I PENDAHULUAN ...1
A. Latar Belakang Masalah Penelitian ...1
B. Rumusan Masalah Penelitian ...4
C. Tujuan Penelitian ...5
D. Manfaat Penelitian ...5
E. Struktur Organisasi Penelitian ...7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ...8
A. Pesan Berantai ...8
1. Pengertian Pesan Berantai ...8
2. Fungsi Pesan Berantai ...9
3. Tujuan Pesan Berantai...10
B. Pengertian Menyimak...11
C. Tujuan Menyimak ...12
D. Jenis –Jenis Menyimak ...15
vii
Mahrojan Ihsani, 2014
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK DENGAN TEKNIK PESAN BERANTAI YANG BERMAKNA PADA ANAK USIA DINI
F. Anatomi Telinga dan Mekanisme mendengar ...24
G. Bunyi ...25
H. Mekanisme Kebisingan ...26
I. Kerangka Pemikiran ...26
J. Hipotesis Penelitian ...27
BAB III METODE PENELITIAN ...28
A. Metode Penelitian ...28
B. Desain Penelitian ...29
C. Proses Pelaksanaan Tindakan ...31
D. Kisi-Kisi Pengembangan Instrumen ...34
E. Lokasi dan Sujek Penelitian ...36
F. Teknik Analisis Data ...37
G. Reduksi Data ...37
H. Melaksanakan Disply Data atau Penyajian Data ...37
I. Mengambil Simpulan ...38
BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...39
A. Data Hasil Penelitian ...39
a. Profil PAUD AL-Ihsan ...39
b. Profil Pendidikan dan Tenaga Kependidikan ...39
c. Profil Peserta Didik PAUD AL-Ihsan ...40
d. Srana dan Prasarana ...40
B. Desskripsi Hasil Penelitian ...41
a. Deskripsi Kondisi Awal ...41
b. Deskripsi Siklus I ...46
c. Deskripsi Siklus II ...,...62
d. Hasil dan Pembahasan ...75
BAB V SIMPULAN DAN REKOMONDASI ...79
viii
Mahrojan Ihsani, 2014
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK DENGAN TEKNIK PESAN BERANTAI YANG BERMAKNA PADA ANAK USIA DINI
B. Rekomendasi ...80
DAFTAR PUSTAKA ...81
LAMPIRAN – LAMPIRAN. RIWAYAT HIDUP.
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-Kisi instrumen Penelitian...34Tabel 3.2 Pedoman Observasi Kinerja Pendidik...35
Tabel 4.1 Profil Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD Al-Ihsan...39
Tabel 4.2 Profil Peserta Didik PAUD Al-Ihsan...40
Tabel 4.3 Sarana dan Prasarana...41
Tabel 4.4 Hasil Observasi Kemampuan Menyimak...43
Tabel 4.5 Hasil Kemampuan Menyimak Sebelum Tindakan...44
Tabel 4.6 Persentase Hasil Peningkatan Kemampuan Menyimak...45
Tabel 4.7 Hasil Kemampuan Menyimak Siklus I Tindakan I...49
Tabel 4.8 Raihan Poin Persiswa Hasil Observasi...50
Tabel 4.9 Rekapitulasi Perkembangan Menyimak Siklus I Tindakan II...52
Tabel 4.10 Rekapitulasi Perkembangan Menyimak Siklus I Tindakan III...54
Tabel 4.11 Rekapitulasi Perkembangan Menyimak Siklus I Tindakan IV .. ...56
Tabel 4.12 Rekapitulasi Perkembangan Menyimak Siklus I Tindakan V .. ...57
Tabel 4.13 Persentase Siklus I Tindakan V...59
ix
Mahrojan Ihsani, 2014
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK DENGAN TEKNIK PESAN BERANTAI YANG BERMAKNA PADA ANAK USIA DINI
Tabel 4.15 Rekapitulasi Hasil perkembangan Menyimak Siklus II
Tindakan I ...64 Tabel 4.16 Rekapitulasi Hasil perkembangan Menyimak Siklus II
Tindakan II...65 Tabel 4.17 Rekapitulasi Hasil perkembangan Menyimak Siklus II
TindakanIII...64
Tabel 4.17 Rekapitulasi Hasil perkembangan Menyimak Siklus II
Tindakan IV...69 Tabel 4.18 Rekapitulasi Hasil perkembangan Menyimak Siklus II
Tindakan V...71 Tabel 4.19 Rekapitulasi Hasil perkembangan Menyimak Siklus II
x
Mahrojan Ihsani, 2014
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK DENGAN TEKNIK PESAN BERANTAI YANG BERMAKNA PADA ANAK USIA DINI
DAFTAR GAMBAR
Gbr 4.1 Anak melakukan permainan.Pesan Sebelum Tindakan...42
Gbr 4.2 Anak Berbaris Memilih posisi urutan tempat sebelum melakukan permainan...47
Gbr 4.3 Anak Melingkar sesuai posisi urutan tempat permainan...51
Gbr 4.4 Anak masih bingung dalam menyampaikan pesan...53.
Gbr 4.5 Media telepon-teleponan dari barang bekas yang digunakan ...53
Gbr 4.6 Anak Masih Sulit Menerima Pesan yang disampaikan temannya...55
Gbr 4.7 Anak Menyampaikan Pesan kembali Kepada temanya...57
Gbr 4.8 Pendidik Memberikan Pejelasan Tentang Cara Bermain... ...63
Gbr 4.9 Anak menyampaikan pesan pada temannya Dengan Bergantian...56
Gbr 4.10 Anak Bergiliran Dalam Menyampaikan Pesan Kepada Temannya...68
i Mahrojan Ihsani, 2014
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK DENGAN TEKNIK PESAN BERANTAI YANG BERMAKNA PADA ANAK USIA DINI
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang menunjukkan bahwa Meningkatkan kemampuan menyimak dengan teknik pesan berantai yang bermakna pada anak usia dini di PAUD Al-Ihsanmasih rendah. Hal ini terlihat dikarenakan kemampuan menyimak dengan teknik pesan berantai yang belum matang. Pembelajaran untuk menstimulasi kemampuan menyimak yang diberikan k epada anak belum optimal.Pembelajaran bidang kemampuan menyimak melalui pesan berantai di PAUD Al-Ihsan hanya mengikuti pembelajaran yang disampaikan guru.
Berkaitan dengan permasalahan tersebut, dipandang perlu untuk memperbaiki proses dan hasil pembelajaran menyimak melalui teknik pesan berantai.Upaya yang dapat dilakukan salah satunya melalui Permainan pesan berantai di PAUD Al-Ihsan sebagi alternative untuk memperbaiki kondisi pembelajaran yang ada.Berdasarkan permasalahan di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana keberhasilan anak setelah guru menggunakan pembelajaran kegiatan permainan bisik berantai. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas.Subjek penelitian ini yaitu kelompok B yang berjumlah 14 anak.
Permainan bisik berantai sangat mendukung dalam meningkatkan kemampuan menyimak pada anak usia dini. Anak dapat mempelajari keterampilan-menyimakkan didalam permainan bisik berantai ini seperti tetelepan yang terbuat dari bamboo dan wadah bekas minuman, sehingga disini keterampilan menyimak dapat berkembang.
Hasil penelitian meningkatkan kemampuan menyimak dengan teknik pesan berantai yang bermakna pada anak usia dini setelah melakukan tindakan menunjukkan adanya perubahan kearah yang lebih baik.Kemampuan menyimak di PAUD Al-Ihsan pada kondisi awal yang berkategoribaikyaitu 14,28 %, kemudian disiklus I meningkatmenjadi 21,43 % dan padasiklus II mengalami peningkatan 85,71% mengalami keberhasilan pada indicator kinerja.
ii Mahrojan Ihsani, 2014
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK DENGAN TEKNIK PESAN BERANTAI YANG BERMAKNA PADA ANAK USIA DINI
MeningkatkanKemampuan Menyimak
Dengan Teknik Pesan Berantai Yang Bermakna
Pada Anak Usia Dini
Mahrojan ihsani
Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Jurusan Pedagogik
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia
Mahrojanihsani@yahoo.com
Abstract.
In this study discussed by theproblem to indikated that to ascended ability lestening with chains message of method. It’s meanfor early child hood in Paud Al Ihsan still low. This problem was looked becauseascended ability listening with chainsmesage of metod in PAUD AL Ihsan only pllowing what is teacherssaid.
By thisproblem It’s Nid to repaire the process and fesult study listening by the chains message in PAUD AL Ihsan as alternative for repaire the condision.
By the problem above the purpose of study to know how the result of child ren after teacher using study of playing chains message. The study focused using of claas action. The subjeet of study is grup B Is’s has 14 cil dren. The plying of chains message very important to get better ability listening for early chidhood . children can study for listening in the plying of chains listen like “teleponan”. It made from bamboo and eks drinking bottle so, the ability for the student will get better.
The result of the ascended ability listening with the chains of missage methode its means for early childhood after doing this action .
It’s gave of change to get better. The ability of listening in PAUD Al Ihsan at first gave good kategory the valve 14,28%, nextin 1 siclus change be 21,43% and to siclus II gave value 85,71% it’s mean gave more result for work indicator.
1
Mahrojan Ihsani, 2014
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK DENGAN TEKNIK PESAN BERANTAI YANG BERMAKNA PADA ANAK USIA DINI
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Penelitian
Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu program prioritas
pembangunan pendidikan nasional. Kebijakan pengembangan pendidikan anak
usia dini diarahkan untuk mewujudkan pendidikan yang berkeadilan, bermutu dan
relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses
perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan selanjutnya,anak
usia dini berada pada rentang usia 0-8 tahun. Berdasarkan undang-undang no 20
tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional berkaitan denganpendidikan anak
usia dini tertulis pada pasal 28 ayat 1 yang berbunyi “Pendidikan anak usia dini
diselenggarakan bagi anak sejak lahir sampai dengan enam tahun dan bukan
merupakan persyaratan untuk mengikuta pendidikan dasar”.
Empat tahap perkembangan kognitif menurut piaget terdiri dari tahap
sensori motor, tahap praoperosional, tahap oprasional konkret dan tahap
oprasional formal. Tahap sensori motor pembelajaran anak hanya mengandalkan
indera yaitu melalui meraba, membau, melihat, menyimak dan merasakan
Perkembangan motorik adalah peningkatan gerakan individu, dari yang
sederhana, tidak terorganisasi, tidak terampil ke arah penampilan keterampilan
motoric yang kompleks dan terorganisasi dengan baik. Perkembangan motoric
2
Mahrojan Ihsani, 2014
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK DENGAN TEKNIK PESAN BERANTAI YANG BERMAKNA PADA ANAK USIA DINI
kompleks, perkembangan motorik sangat erat kaitannya dengan perkembangan
fisik.
Kemampuan menyimak merupakan salah satu keterampilan yang perlu
dikuasai oleh setiap orang, sehingga dengan terampilnya seseorang menyimak
wawasan berpikir akan menjadi lebih luas. Kemampuan seseorang untuk
mengungkapkan pikirannya akan terlihat ketika menyampaikannya melalui bisik
berantai, baik lisan maupun tulisan. Pada dasarnya setiap orang mempunyai
keinginan untuk mengutarakan sesuatu, seperti menerangkan kepada pihak yang
lainnya.Keterampilan menyimakkan harus dikuasai oleh siswa karena merupakan
keterampilan dasar yang digunakan dalam kehidupan sehari- hari.
Dalam kurikulum yang berlaku sekarang, terdapat kompetensi dasar
tentang kemampuan menyimakkan tetapi hanya sebahagian kecil saja.Banyak
permasalahan muncul dalam pembelajaran menyimak. Anak-anak tidak lagi
mengenal, misalnya cerita dongeng, menyimak berita di TV maupun
bercakap-cakap sebenarnya banyak mengandung pendidikan dan nilai- nilai positif yang
sangat relevan dalam kehidupan sehari-hari.
Penyebab kesulitan menyimak adalah strategi pembelajaran menyimak
yang selama ini digunakan kurang tepat. Hal itu disebabkan oleh (materi bersifat
teoritis saja) anak jarang dilibatkan secara langsung atau bermain peran. Selain hal
tersebut di atas, penulis melakukan observasi awal dengan melihat langsung
dengan menggunakan media telepon bambu, bagaimana peran serta belajar pada
anak usia dini di Paud Al-Ihsan dengan jumlah 14 siswa hanya 2 siswa yang
3
Mahrojan Ihsani, 2014
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK DENGAN TEKNIK PESAN BERANTAI YANG BERMAKNA PADA ANAK USIA DINI
menyimak namun belum sesuai dengan apa yang harapkan dan 3 siswa sangat
kurang sekali untuk menyimak, berarti baru 14,28% anak yang dapat menyimak
secara baik dari jumlah 14 orang.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, ada beberapa perbaikan kualitas
pembelajaran.Misalnya dapat melakukan perbaikan melalui bahan ajar bisik
berantai.yang disajikan seringkali tidak sesuai dengan tingkat usia anak.
Seringkali pendengaran anak tidak dianalisis oleh guru, sehingga anak tidak
terukur kemampuan menyimaknya dan apakah anak sehat pendengarannya atau
tidak.
Selain tingkat kedekatan bahan ajar dengan dunia anak, teknik yang
digunakan masih menggunakan teknik meniru dan penugasan saja, sehingga anak
merasa jenuh dan bosan. Begitupun dengan media pembelajaran, seringkali pada
saat mengajar calistung, guru tidak menggunakan media pembelajaran sehingga
siswa selalu merasa jenuh dan pembelajaran menjadi tidak menarik.
Evaluasi dalam menyimak hanya melihat hasilnya saja, siswa seringkali
hanya meniru dari apa yang telah dibahasakan. Yang seharusnya dalam penilaian
sesuai dengan tema, keselarasan antara yang dibicarakan dengan hasil yang
didengar, serta harus dapat menyesuaikan antara yang di dengar dan yang
dibisikan gaya bahasanya. Sehingga kemampuan siswa dalam menyimak belum
dapat terukur kecermatannya. Agar siswa tertarik dengan kegiatan menyimak
maka guru dituntut untuk mampu menggali dengan menggunakan teknik yang
4
Mahrojan Ihsani, 2014
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK DENGAN TEKNIK PESAN BERANTAI YANG BERMAKNA PADA ANAK USIA DINI
Salah satu keterampilan menyimak adalah Pesan berantai. Dengan Pesan
berantai diharapkan para siswa mampu mengembangkan ekspresi dan berbahasa
secara tepat yang sesuai dengan yang dibisikan pihak lainnya. Oleh karena itu,
penulis melakukan penelitian melalui proses pembelajaran dengan menerapkan
suatu teknik pembelajaran yang menarik, unik dan menyenangkan,maka peneliti
tuangkan dalam judul: “Meningkatkan Memampuan Menyimak Dengan Teknik Pesan Berantai Yang Bermakna”
B. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan di atas, rumusan masalahnya
adalah “Bagaimana teknik pembelajaran Pesan berantai terhadap optimalisasi
menyimak pada anak usia dini di paud Al-Ihsan?”
Rumusan masalah tersebut diuraikan dalam bentuk pertanyaan penelitian
sebagai berikut:
1. Bagaimana kondisi awal kemampuan menyimak pada anak usia dini di
PAUD Al Ihsan?
2. Bagaimana penerapan teknik pesan berantaiyang bermakna dapat
meningkatkan kemampuanmenyimak pada anak usia dini di PAUD Al
Ihsan Desa Sinarjaya Kec Bungbulang?
3. Bagaimana Peningkatan kemampuan menyimak dengan teknik pesan
berantai yang bermakna pada anak usia dini di PAUD Al Ihsan Desa
5
Mahrojan Ihsani, 2014
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK DENGAN TEKNIK PESAN BERANTAI YANG BERMAKNA PADA ANAK USIA DINI
C. Tujuan Penelitian
Tujuan umum penelitian yang akan dilakukan adalah untuk mendapatkan
gambaran tentang pembelajaranmenyimak melalui bisik berantai pada anak usia
dini di PAUD Al-Ihsan. Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui kondisi awal kemampuan menyimak pada anak usia
dini di PAUD Al Ihsan Desa Sinarjaya Kec Bungbulang.
2. Untuk penerapan teknik pesan berantai yang bermakna dapat
meningkatkan kemampuan menyimakpada anak usia dini di PAUD
Al Ihsan Desa Sinarjaya Kec Bungbulang .
3. Untuk mengetahui peningkatan kemampuan menyimak dengan
teknikpesan berantai yang bermakmna pada anak usia dini di PAUD Al
Ihsan Desa Sinarjaya Kec Bungbulang.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk mendapatkan
gambaran bagaimana Meningkatkan Kemampuan Menyimak dengan Teknik
Pesan Berantai yang Bermakna pada anak usia dini di PAUD Al Ihsan.
Adapun kegunaan praktis dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Peserta Didik
a. Memotivasi siswa agar lebih meningkatkan kemampuan menyimak
b. Membuat siswa agar lebih aktif dalam kegiatan belajar.
6
Mahrojan Ihsani, 2014
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK DENGAN TEKNIK PESAN BERANTAI YANG BERMAKNA PADA ANAK USIA DINI
d. Mengembangkan daya imajinatif, sikap kepedulian, kesadaran siswa
terhadap lingkungan sekitar.
2. Bagi Pendidik
a. Menambah pengetahuan dan keterampilan dalam mengembangkan
pembelajaran.
b. Meningkatkan kualitas guru dalam mengajar.
c. Meningkatkan rasa percaya diri.
d. Meningkatkan kemampuan dalam melakukan inovasi pembelajaran.
e. Meningkatkan kemampuan reflektifnya dan mampu memecahkan
permasalahan pembelajaran.
3. Bagi Sekolah
a. Meningkatkan kualitas pendidikan.
b. Mendapatkan gambaran mengenai kemampuan guru dalam
pelaksanaan pembelajaran apresiasi sastra berbasis lingkungan.
c. Mendapatkan gambaran tentang peningkatan kemampuan menyimak
pada anak usia dini di PAUD Al Ihsan
4. Bagi Dinas Pendidikan
a. Membina kualitas pembelajaran guru.
7
Mahrojan Ihsani, 2014
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK DENGAN TEKNIK PESAN BERANTAI YANG BERMAKNA PADA ANAK USIA DINI
F. Struktur Organisasi Penulisan
Skripsi ini adalah :
BAB I :Latar Belakang Masalah penelitian, Identifikasi Masalah
penelitian, Rumusan masalah penelitian, Tujuan Penelitian,
Manfaat Penelitian,dan Struktur Organisasi.
BAB II : Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran ,dan Hipotesis Penelitian.
BAB III : penjabaran yang rinci mengenai teknik penelitian.
BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan .
25
Mahrojan Ihsani, 2014
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK DENGAN TEKNIK PESAN BERANTAI YANG BERMAKNA PADA ANAK USIA DINI
BABIII
TEKNIK PENELITIAN
A. Teknik Penelitian
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) Kunandar (2008,Iskandar, 2011:21) menyatakan bahwa Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru atau
bersama-sama dengan orang lain (kolaborasi) yang bertujuan untuk memperbaiki
/meningkatkan mutu proses pembelajaran di kelasnya. Dengan kata lain ,dengan
dilakukannya Penelitian Tindakan Kelas (PTK) diantaranya untuk meningkatkan
kualitas pendidikan yang diselenggarakan oleh guru di dalam kelas yang
dilakukan secara kolaborasi antara guru dan peneliti itu sendiri dengan harapan
tidak muncul lagi permasalahan di dalam kelas.
Adapun karakteristik Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menurut
1. Didasarkan pada masalah yang dihadapi guru dalam instruksional.
2. Adanya kolaborasi dalam pelaksanaanya
3. Penelitian sekaligus sebagai praktisi yang melakukan refleksi .
4. Bertujuan memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas preaktek intruksional.
5. Dilaksanakan dalam rangkaian langkah dengan beberapa siklus.
Tujuan utama Guru,dan peneliti lainnya mengadakan Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) adalah untuk memecahkan permasalahan yang terjadi dalam proses
pembelajaran di kelas. Menurut Suharjono (2006, Iskandar, 2011 :33) tujuan
26
Mahrojan Ihsani, 2014
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK DENGAN TEKNIK PESAN BERANTAI YANG BERMAKNA PADA ANAK USIA DINI
profesionalisme tenaga pendidik dan menumbuhkan budaya ademik .
Maka dari itu,Penelitian Tindakan Kelas(PTK) ini digunakan untuk
memberikan perbaikan secara langsung terhadap masalah yang terjadi khususnya
di kelompok PAUD AL Ihsan Desa sinarjaya Kecamatan Bungbulang Kabupaten
Garut, dengan langkah ini diharapkan dapat terjadi peningkatan kemampuan
menyimak melalui kegiatan bisik berantai yang bermakna.
Didasarkan pada masalah yang dihadapi guru dalam instruksional.Adanya
kolaborasi dalam pelaksanaanya.Penelitian sekaligus sebagai praktisi yang
melakukan refleksi.Bertujuan memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas
preaktek intruksional.Dilaksanakan dalam rangkaian langkah dengan beberapa
siklus.
Tujuan utama Guru dan peneliti lainnya mengadakan Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) adalah untuk memecahkan permasalahan yang terjadi dalam proses
pembelajaran di kelas. Menurut Suharjono (2006,Iskandar, 2011:33) tujuan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan
profesionalisme tenaga pendidik .dan menumbuhkan budaya ademik .
Maka dari itu, Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini digunakan untuk
memberikan perbaikan secara langsung terhadap masalah yang terjadi khususnya
di kelompok PAUD AL Ihsan Desa Sinarjaya Kecamatan Bungbulang Kabupaten
Garut.
B. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan yaitu berbentuk siklus, Adapun prosedur
27
Mahrojan Ihsani, 2014
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK DENGAN TEKNIK PESAN BERANTAI YANG BERMAKNA PADA ANAK USIA DINI
Penelitian Tindakan Kelas secara berurutan dimulai dengan perencanaan,
tindakan,observasi,dan refleksi.Kemudian dilanjutkan dengan tahap kedua yang
diawali dengan revisi rencana, tindakan, observasi, refleksi.Tahapan terus
berulang sampai interpensi yang dilakukan dianggap berhasil atau menunjukan
terjadi perubahan.
Alur pelaksanaan tindakan dapat dilihat pada gambar risert model John
Elliot dalam Muslihuddin,(2009). Adalah sebagai berikut:
Pelaksanaan
Perencanaan
SIKLUSI
Pengamatan
Refleksi
Pelaksanaan
Perencanaan
SIKLUSII
PengamatanRefleksi
Untuk memperbaiki kondisi pembelajaran yang dilakukan sementara itu.
Muslihuddin(2009).Adapun selanjutnya Muslihuddin menjelaskan tujuan dari
Penelitian Tindakan Kelas diantaranya:
1. Untuk menanggulangi masalah atau kesulitan dalam pendidikan dan
pengajaran yang dihadapi oleh guru dan tenaga kependidikan, terutama
yang berkenaan dengan masalah pembelajaran dan pengembangan materi
28
Mahrojan Ihsani, 2014
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK DENGAN TEKNIK PESAN BERANTAI YANG BERMAKNA PADA ANAK USIA DINI
2. Untuk memberikan pedoman bagiguru/kepala sekolah untuk memperbaiki
danmeningkatkan mutu kinerja atau mengubah system kerjanya agar
menjadi lebih baik.
3. Untuk memasukan unsur-unsur pembaharuan dalam system pengajaran
yang sedang berjalan dan sulit untuk ditembus oleh upaya pembaharuan
pada umumnya.
4. Untuk membangun dan meningtkan mutu komunikasi dan interaksi antara
praktisi(dalam hal ini guru)dengan para peneliti akademis.
C. Proses Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan pada pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan
pendengaran melalui kegiatan bermain bisik berantai yang bermakna. Adapun
secara rinci, rencana pelaksanaan tindakan pada setiap siklus adalah sebagai
berikut :
a. Tahapan Perencanaan
Kegiatan diawali dengan mengidentifikasi masalah melalui observasi secara
langsung ditempat penelitian, yaitu PAUD Al-Ihsan Desa Sinarjaya Kecamatan
Bungbulang Kabupaten Garut. Melalui observasi tersebut ditemukan adanya
permasalahan terkait dengan minimnya kemampuan menyimak pada anak
,permasalahan tersebut kemudian dirumuskan oleh peneliti menjadi bentuk
pertanyaan penelitian dan kemudian dikembangkan menjadi tujuan penelitian
sesuai dengan permasalahan diPAUD Al-Ihsan.Adapun tahapan perencanaan
terdiri dari:
29
Mahrojan Ihsani, 2014
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK DENGAN TEKNIK PESAN BERANTAI YANG BERMAKNA PADA ANAK USIA DINI
2)Merumuskan masalah
Berdasarkan hasil observasi maka penulis merinci permasalahan yang
akan dikemukakan diantaranya:
1. Bagaimana kondisi awal kemampuan menyimak pada anak usia dini di
PAUD Al Ihsan?
2. Bagaimana penerapan teknik pesan berantai untuk meningkatkan
kemampuan menyimak pada anak usia dini di PAUD Al Ihsan Desa
Sinarjaya Kec Bungbulang
3. Bagaimana Peningkatan kemampuan menyimak dengan teknik pesan
berantai yang bermakna pada anak usia dini di PAUD Al Ihsan Desa
Sinarjaya Kec Bungbulang ?
4. Membuatkisi-kisiinstrumentpenelitian
b. Pelaksanaan Tindakan
Merupakan implementasi yang dirancang dalam pembelajaran yang sudah
dibuat peneliti dan anak melakukan kegiatan pembelajaran melalui kegiatan
bermain peran observer dan harus mengacu pada perencanaan pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
c. Tahap Pengamatan
Selama kegiatan berlangsung peneliti melakukan pengamatan,
memantau secara menyeluruh terhadap pelaksanaan ini menggunakan
instrument pengumpulan data yang telah ditetapkan, peneliti berkolaborasi
dengan1 orang guru yang ada di PAUD tersebut.Peneliti meminta bantuan kepada
30
Mahrojan Ihsani, 2014
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK DENGAN TEKNIK PESAN BERANTAI YANG BERMAKNA PADA ANAK USIA DINI
terjadi dilapangan dicatat serta dianalisis sekemampuan penulis.
d. TahapRefleksi
Refleksi adalah aktivitas melihat berbagai kekurangan yang dilaksanakan
guru selama tindakan, hal ini sama yang diungkapkan oleh Muslihuddin
(2009:64). “Reflection adalah kegiatan mengulas secara kritis (reflektif) tentang
perubahan yang terjadi (1) pada siswa (2) suasana kelas (3) guru.Peneliti
melakukan refleksi dari siklus ke 1 dan 2.
Menurut Suyadi (2012:24-25) refleksi adalah kegiatan untuk
mengemukakan kembali apa yang telah dilakukan. Jika penelitian dilakukan oleh
diri sendiri lebih tepat disebut evaluasi diri.Evaluasi diri adalah instropeksi
terhadap diri sendiri, harus jujur pada diri sendiri untuk mengakui kelemahan dan
kelebihannya.Tahapan yang ini merupakan bagian yang sangat penting untuk
dilaksanakan karena hasil analisis data di lapangan pada hari ini dapat
memberikan arahan untuk perbaikan pada siklus selanjutnya, apabila belum
berhasil. Kegiatan penelitian dilaksanakan sampai pembelajaran berhasil secara
maksimal/ terjadi perubahan dalam kemampuan meningkatkan konsep
31
Mahrojan Ihsani, 2014
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK DENGAN TEKNIK PESAN BERANTAI YANG BERMAKNA PADA ANAK USIA DINI
D.Kisi-Kisi Pengembangan Instrumen
KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN
PENGGUNAAN TEKNIK PESAN BERANTAI YANG BERMAKNA VARIAB
EL
32
Mahrojan Ihsani, 2014
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK DENGAN TEKNIK PESAN BERANTAI YANG BERMAKNA PADA ANAK USIA DINI
n mempraktekkan
kegiatan bermain
peran telepon
2. Anak dapat
menagkap pesan
yang disampaikan
teman / guru dengan
baik
3. Anak dapat
menerima pesan
dengan baik
4. Anak dapat
menyampaikan
pesan dengan jelas
Wawancara
Keterangan
KM : Kurang Mampu M : Mampu
33
Mahrojan Ihsani, 2014
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK DENGAN TEKNIK PESAN BERANTAI YANG BERMAKNA PADA ANAK USIA DINI
PEDOMAN OBSERVASI KINERJA PENDIDIK DALAM PENINGKATAN KEMAMPUANMENYIMAK PESAN BERANTAI YANG BERMAKNA
Dimensi Kategori Kegiatan
Pengamatan
2. Membuat rencana kegiatan mingguan dan rencana
Seting kelas 1.Mempersiapkan alat untuk kegiatan
2.Penataan kelompok untuk memudahkan pemantauan 3.Ruang kelas di tata sesuai
dengan tema Kesiapan
Pendidik
1.Kesiapan untuk memberikan materi
2.Pendidik menguasai materi 3.Pendidik memberikan
2.Melakukan apersepsi melalui tanya jawab
3.Mengenal huruf vokal dan konsonan mempunyai huruf awal dan huruf akhir yang sama. 6.Memberi kesempatan kepada
34
Mahrojan Ihsani, 2014
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK DENGAN TEKNIK PESAN BERANTAI YANG BERMAKNA PADA ANAK USIA DINI
Media 1. Kartu bergambar binatang 2. Kartu bergambar sayuran 3. Kartu bergambar mainan
Evaluasi 1. Memberi penguatan kepada anak
2. Menilai anak dalam menyebutkan huruf 3. Menilai hasil kerja anak 4. Melakukan evaluasi setiap
hari
5. Menilai hasil kerja anak 6. Melakukan evaluasi setiap
minggu
E. Lokasi dan Subjek Penelitian
Lokasi penelitian ini dilaksanakan di PAUD Al-Ihsan Desa Sinarjaya
Kecamatan Bungbulang Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelompok
PAUD Al-Ihsan Desa Sinarjaya Kecamatan Bungbulang. Subjek dalam
penelitian ini yang berjumlah 14 anak terdiri dari 5 perempuan dan 9 orang
laki-laki. Pendidik terdiri 2 orang perempuan dan 3 orang laki-laki.
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis dalam penelitian ini pada dasarnya menggunakan analisis
data kualitatif. Data yang diperoleh dari hasil observasi dianalisis ke dalam
bentuk deskriptif.
Menurut Faisal dan Moleong (2001, Iskandar, 2011 :76) bahwa analisis
data bisa dilakukan melalui tiga tahap, yakni :
G. Reduksi Data
Reduksi data merupakan proses pengumpulan data penelitian. Pada tahap
ini peneliti harus mampu merekam data lapangan dalam bentuk catatan-catatan
35
Mahrojan Ihsani, 2014
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK DENGAN TEKNIK PESAN BERANTAI YANG BERMAKNA PADA ANAK USIA DINI
dengan fokus masalah yang diteliti. Selama proses reduksi data, peneliti dapat
melanjutkan meringkas, mengkode, menemukan tema, reduksi data berlangsung
selama penelitian di lapangan sampai laporan penelitian selesai.
H. Melaksanakan Display Data atau Penyajian Data
Penyajian data biasanya digunakan dalam bentuk naratif.Data yang di dapat
dari penelitian tidak mungkin dipaparkan secara keseluruhan karena data tersebut
pasti banyak.Untuk itu, dalam penyajian data dapat dianalisis oleh peneliti untuk
disusun secara sistematis, sehingga data yang diperoleh dapat menjelaskan atau
menjawab masalah yang diteliti.
I. Mengambil Simpulan
Setelah melaksanakan penyajian data, peneliti membuat simpulan hasil
penelitian dalam bentuk deskriptif. Penarikan kesimpulan sementara, masih dapat
diuji kembali dengan data di lapangan, dengan cara merefleksi kembali, peneliti
dapat bertukar pikiran dengan teman sejawat, triangulasi sehingga kebenaran
ilmiah dapat tercapai. Bila proses siklus interaktif ini berjalan dengan kontinu dan
93
Mahrojan Ihsani, 2014
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK DENGAN TEKNIK PESAN BERANTAI YANG BERMAKNA PADA ANAK USIA DINI
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMONDASI
A.Simpulan
Berdasarkan hasil kegiatan pada penelitian tindakan kelas secara
keseluruhan baik observasi maupun analisis yang telah dilakukan oleh peneliti
yaitu melalui permainan pesan berantai dapat meningkatkan kepribadian social
anak pada kelompok B PAUD Al-Ihsan 1 Kecamatan Bungbulang Kabupaten
Garut Tahun Ajaran 2013/2014. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengamatan
peningkatan kemampuan menyimak anak selama observasi awal, siklus I, dan
siklus II. Pada observasi awal diketahui anak berhasil 14,28% yang meningkat
pada siklus I yaitu 42,86% dan meningkat pada siklus II sebesar 85,71%. Dari
analisis data tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian dengan hipotesis
penelitian tentang peningkatan Kemampuan pendengaran anak melalui permainan
pesan berantai pada kelompk B PAUD Al-Ihsan1 Kec.Bungbulang Kabupaten
Garut Tahun Ajaran 2013/2013 dapat diterima.
Dari pengertian diatas kita mengetahui bahwa dengan teknik pesan
berantai yang bermakna pada anak usia dini dapat meningkatkan kemampuan
menyimak pada anak yang dinyatakan oleh Haryati (2012 : 127) pesan berantai
adalah penyampaian pesan dengan gangguan komunikasi lancar dengan
94
Mahrojan Ihsani, 2014
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK DENGAN TEKNIK PESAN BERANTAI YANG BERMAKNA PADA ANAK USIA DINI
B. Rekomondasi
Berdasarkan dari kesimpulan diatas, maka peneliti mempunyai beberapa saran
sebagai berikut :
a. Bagi pendidik, pendidik dapat meningkatkan upaya-upaya yang ada dalam
pembelajaran dan mampu memilih teknik dan media pembelajaran seperti
permainan pesan berantai yang dapat meningkatkan proses pembelajaran.
b. Bagi sekolah, sekolah dapat memberikan dukungan penuh pada pendidikdan
bantuan yang diperlukan pendidik serta menyediakan fasilitas sarana dan
prasarana yang sesuai seperti pendidik dalam menerapkan permainan pesan
berantai yang mendukung dalam proses pembelajaran.
c. Bagi peneliti, diharapkan penelitian ini dapat menjadi referensi pada penelitian
Mahrojan Ihsani, 2014
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK DENGAN TEKNIK PESAN BERANTAI YANG BERMAKNA PADA ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Yunus.(2010).Dimensi-Dimensi Pembelajaran Pada Pendidikan Anak
Usia Dini. Bandung: Rizqi Press.
Acroni, keen.(2012). Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Anak Melalui
Permainan Tradisional. Jogjakarta: Jakarta.
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Kurniasih, Imas. (2012). Kumpulan Permainan Interaktif untuk Meningkatkan
Kecerdasan Anak. Yogyakarta: Cakrawala.
Muliawan U. (2010).Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Yogyakarta: Gava Media.
Oemar Hamalik. (2003). Proses Belajar Mengajar, cet. 2. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Suparno.(2004). Deskripsi dan Narasi dalam Bisik berantai. Jakarta: Universitas Terbuka.
Suparno, Yunus. (2008). Keterampilan Dasar bisik berantai. Jakarta: Universitas Terbuka.
Rahyubi, Heri.(2012).Teori-Teori Belajar dan Aplikasi Pembelajaran Motorik.Bandung :Nusa Media.