PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS
SAINTIFIK PADA MATA DIKLAT DASAR POLA
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Tata Busana
Diajukan oleh:
MAISA NURFAIZAH
1000181
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA
DEPARTEMEN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
LEMBAR HAK CIPTA
Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Saintifik pada Mata Diklat Dasar Pola
Oleh:
Maisa Nurfaizah
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Pendidikan Tata Busana, PKK FPTK UPI
© Maisa Nurfaizah 2015 Universitas Pendidikan Indonesia
Desember 2015
Hak Cipta dilindungi oleh undang-undang
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS SAINTIFIK PADA MATA DIKLAT DASAR POLA
Maisa Nurfaizah, Herni Kusantati, Mila Karmila Prodi Pendidikan Tata Busana Departemen PKK FPTK UPI
Maisa.nurfaizah@yahoo.co.id, herni_2007@yahoo.com, mkarmila@upi.edu
Abstrak : Upaya meningkatkan kualitas pendidikan terus-menerus dilakukan baik secara konvensional maupun inovatif, salah satunya dengan penggunaan kurikulum 2013 atau strategi pembelajaran saintifik. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data mengenai Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Saintifik pada Mata Diklat Dasar Pola. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan sampel purposive mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana angkatan 2011 dan 2012 yang telah mengikuti Praktik Pengenalan Lapangan (PPL) pada mata diklat dasar pola berbasis saintifik. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket untuk memperoleh data dari penerapan strategi pembelajaran berbasis saintifik pada mata diklat dasar pola ditinjau dari kegiatan inti kemampuan pengetahuan proporsi tubuh, pengetahuan menentukan posisi bagian-bagian tubuh, dan keterampilan pembuatan pola dasar badan bagian atas dengan teknik draping. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari setengahnya responden telah menerapkan strategi pembelajaran berbasis saintifik pada mata diklat dasar pola meliputi kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi, dan mengkomunikasikan pembelajaran mata diklat dasar pola.
Kata kunci : dasar pola, saintifik
APPLICATION SCIENTIFIC BASE LEARNING STRATEGY TO TRAINING AND EDUCATION PROGRAM FOR BASIC PATTERN SUBJECT
i
Maisa Nurfaizah, 2015
Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Saintifik pada Mata D iklat D asar Pola DAFTAR ISI A. Pembelajaran Berbasis Saintifik ... 1. Pembelajaran Mata Diklat Dasar Pola Berbasis Saintifik ... 2. Strategi Pembelajaran Berbasis Saintifik Pada Mata Diklat Dasar
Pola Sistem Draping ... 3. Model Pembelajaran Problem Based Learning Mata Diklat Dasar
Pola Sistem Draping ... C. Pertanyaan Penelitian ...
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... A. Hasil Penelitian ... B. Pembahasan Penelitian ... BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ...
A. Simpulan ... B. Rekomendasi ...
DAFTAR PUSTAKA ...
LAMPIRAN ... LAMPIRAN 1 KISI-KISI INSTRUMEN ... LAMPIRAN 2 INSTRUMEN PENELITIAN ... LAMPIRAN 3 KARTU BIMBINGAN ... LAMPIRAN 4 SURAT-SURAT ... LAMPIRAN 5 DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...
45 45 81 84 84 85
86
iii
Maisa Nurfaizah, 2015
Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Saintifik pada Mata D iklat D asar Pola DAFTAR TABEL
Proses pembelajaran berbasis saintifik ... Tahapan-tahapan Model Pembelajaran Berbasis Saintifik ... Perbandingan letak bagian-bagian tubuh ... Populasi Penelitian ... Distribusi Ukuran Sampel ... Penerapan Pembelajaran Proporsi Tubuh Berbasis Saintifik pada Kegiatan Pendahuluan ... Penerapan Aktifitas Belajar Mengamati Proporsi Tubuh Wanita Berbasis Saintifik pada Kegiatan Inti ... Penerapan Aktifitas Belajar Mengajukan Pertanyaan Posisi Garis Proporsi Tubuh Wanita Berbasis Saintifik pada Kegiatan Inti ... Penerapan Aktifitas Belajar Mengajukan Pertanyaan Posisi Garis Proporsi Berdasarkan Lebar Tubuh Berbasis Saintifik pada Kegiatan Inti ... Penerapan Aktifitas Belajar Mengumpulkan Informasi Proporsi Tubuh Berbasis Saintifik pada Kegiatan Inti ... Penerapan Aktifitas Belajar Mengolah Informasi Proporsi Tubuh Berbasis Saintifik pada Kegiatan Inti ... Penerapan Sikap dalam Menggambar Bagian-bagian Proporsi Tubuh Berbasis Saintifik pada Kegiatan Inti ... Penerapan Aktifitas Belajar Mengkomunikasikan Hasil Diskusi Proporsi Tubuh Berbasis Saintifik pada Kegiatan Inti ... Penerapan Aktifitas Belajar Evaluasi Menggambar Proporsi Tubuh Berbasis Saintifik pada Kegiatan Inti ... Penerapan Aktifitas Tindak Lanjut Pembelajaran Menggambar Proporsi Tubuh Berbasis Saintifik pada Kegiatan Akhir ... Penerapan Aktifitas Belajar Mengamati Pemasangan Peter Ban dalam Menentukan Posisi Bagian-bagian Tubuh Berbasis Saintifik pada Kegiatan Inti ... Penerapan Aktifitas Belajar Mengajukan Pertanyaan Teknik Memasang Peter Ban dalam Menentukan Posisi Bagian-bagian Tubuh Berbasis Saintifik pada Kegiatan Inti ... Penerapan Aktifitas Belajar Mengajukan Pertanyaan Menetukan Posisi Bagian-bagian Tubuh Berbasis Saintifik pada Kegiatan Inti ... Penerapan Aktifitas Belajar Mengumpulkan Informasi Posisi Bagian-bagian Tubuh Berbasis Saintifik pada Kegiatan Inti ... Penerapan Aktifitas Belajar Mengolah Informasi Posisi Bagian-bagian Tubuh Berbasis Saintifik pada Kegiatan Inti..
Tabel 4.16
Penerapan Aktifitas Belajar Mengolah Informasi Posisi Bagian-bagian Tubuh Berbasis Saintifik pada kegiatan Inti .. Penerapan Sikap dalam Menentukan Posisi Bagian-bagian Tubuh Berbasis Saintifik pada Kegiatan Inti ... Penerapan Aktifitas Belajar Mengkomunikasikan Hasil Diskusi Menetukan Posisi Bagian-bagian Tubuh Berbasis Saintifik pada Kegiatan Inti ... Penerapan Penilaian Posisi Bagian-bagian Tubuh Berbasis Saintifik pada Kegiatan Inti ... Penerapan Tindak Lanjut Pembelajaran Menentukan Posisi Bagian-bagian Tubuh Berbasis Saintifik pada Kegiatan Akhir ... Penerapan Aktifitas Belajar Mengamati Pemasangan Pita
Cord pada Body Line Berbasis Saintifik pada Kegiatan Inti ..
Penerapan Aktifitas Belajar Mengajukan Pertanyaan Pemasangan Pita Cord pada Body Line Berbasis Saintifik pada Kegiatan Inti ... Penerapan Aktifitas Belajar Mengamati Pemilihan Kain Blacu pada Pembuatan Pola Dasar Teknik Draping Berbasis Saintifik pada Kegiatan Inti ... Penerapan Aktifitas Belajar Mengajukan Pertanyaan Persiapan Kain Blacu Pembuatan Pola Dasar Teknik
Draping Berbasis Saintifik pada Kegiatan Inti ...
v
Maisa Nurfaizah, 2015
Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Saintifik pada Mata D iklat D asar Pola DAFTAR GAMBAR
Perbandingan tubuh menurut anatomi ... Posisi titik dan garis tubuh menurut anatomi ...
Dress form wanita dewasa ...
DAFTAR GRAFIK
Grafik Halaman
Grafik 4.1
Grafik 4.2
Grafik 4.3
Strategi Pembelajaran Berbasis Saintifik pada Mata Diklat Dasar Pola Ditinjau dari Kegiatan Inti Kompetensi Dasar Penguasaan Pengetahuan Proporsi Tubuh ... Strategi Pembelajaran Berbasis Saintifik pada Mata Diklat Dasar Pola Ditinjau dari Kegiatan Inti Kompetensi Dasar Penguasaan Pengetahuan Menentukan Letak Anatomi Tubuh ... Strategi Pembelajaran Berbasis Saintifik pada Mata Diklat Dasar Pola Ditinjau dari Kegiatan Inti Kompetensi Dasar Penguasaan keterampilan pembuatan pola dasar badan bagian atas dengan teknik draping ...
55
67
1
Maisa Nurfaizah, 2015
Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Saintifik pada Mata D iklat D asar Pola BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Upaya meningkatkan kualitas pendidikan terus-menerus dilakukan baik
secara konvensional maupun inovatif dalam menghadapi berbagai tantangan
yang dipengaruhi pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kurikulum merupakan salah satu unsur pendidikan yang memberikan
kontribusi signifikan untuk mewujudkan proses berkembangnya kualitas potensi
peserta didik. Kurikulum 2013 didesain pada budaya dan karakter bangsa,
berbasis peradaban, dan berbasis pada kompetensi. Kurikulum 2013 SMK
menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu
menggunakan pendekatan ilmiah. Proses pembelajaran yang
mengimplementasikan pendekatan saintifik menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap
(afektif), pengetahuan (kognitif), dan keterampilan (psikomotor). Melalui proses
pembelajaran saintifik diharapkan dapat berkembangnya hasil belajar peserta
didik pada aspek produktif, kreatif, inovatif melalui penguatan sikap,
keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi.
Strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam menunjang terwujudnya
seluruh kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum 2013. Kurikulum memuat
apa yang seharusnya diajarkan kepada peserta didik, sedangkan strategi
pembelajaran merupakan cara bagaimana materi yang diajarkan bisa dikuasai
oleh peserta didik. Strategi Pembelajaran saintifik meliputi kegiatan mengamati,
menanya, mencoba, mengolah, menyajikan dan menyimpulkan untuk semua
mata pelajaran (Permendikbud, 2013).
Proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik harus mampu
merangsang peserta didik dengan menyajikan masalah kontekstual agar mereka
mampu menerapkan pengetahuan yang dimilikinya atau berusaha memahami
pengetahuan yang diperlukan untuk kemudian dianalisis dan dicari solusi dari
permasalahan yang ada. Proses pembelajaran tersebut dapat ditempuh melalui
2
mencapai tujuan pembelajaran secara optimal. Hal ini menunjukkan bahwa
penyusunan langkah-langkah pembelajaran, pemanfaatan berbagai fasilitas dan
sumber belajar dasar pola, semuanya diarahkan untuk mencapai tujuan
pembelajaran secara maksimal dan optimal. Pada kerangka ini diperlukan peran
pengajar yang baik agar tercipta suasana belajar yang menyenangkan, gembira,
penuh semangat dan berani mengemukakan pendapat secara terbuka untuk
mencapai keberhasilan dalam sasaran belajar.
Menyadari pentingnya peranan dan kualitas seorang pengajar, prodi
pendidikan Tata Busana mempersiapkan mahasiswa dalam menghadapi dunia
kerja baik di bidang kependidikan maupun non kependidikan pada lembaga
pemerintah ataupun swasta, dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang
telah didapat selama perkuliahan.
Upaya pencapaian tujuan yang tercantum di atas, program studi
Pendidikan Tata Busana membekali mahasiswanya dengan berbagai
pengetahuan dan wawasan melalui program perkuliahan yang harus ditempuh,
salah satunya adalah Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang diselenggarakan
pada semester VII (tujuh). Praktik Pengalaman Lapangan yang dilakukan
mahasiswa merupakan salah satu wadah agar mahasiswa mendapatkan
pengalaman profesi yang dapat diandalkan. Dalam PPL mahasiswa akan
dihadapkan pada kondisi nyata aplikasi bidang keilmuan, seperti kemampuan
mengajar, kemampuan bersosialisasi dan bernegosiasi, dan kemampuan
manajerial kependidikan lainnya yang terdapat di sekolah menengah kejuruan
(SMK).
Pendidikan menengah kejuruan mengutamakan pengembangan
kemampuan peserta didik untuk menguasai keterampilan secara mandiri,
sebagaimana dengan tujuan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan yang
tercantum dalam UU RI 2 Tahun 2003 pasal 2 adalah:
1. Meningkatkan pengetahuan siswa untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dan untuk mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3
Maisa Nurfaizah, 2015
Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Saintifik pada Mata D iklat D asar Pola
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan bagian Sistem
Pendidikan Nasional yang mempunyai peranan penting dalam menyiapkan dan
mengembangkan Sumber Daya Manusia. Program keahlian tata busana di SMK
memiliki tujuan membekali peserta didik dengan pengetahuan, sikap dan
keterampilan dalam pembuatan busana dan menjadi lulusan yang mandiri,
berjiwa wirausaha serta berwawasan global dan berdaya saing yang siap mengisi
dan/atau menciptakan lapangan kerja.
Realisasi dari tujuan di atas, maka Program Keahlian Tata Busana SMK
pada saat ini membekali peserta didik dengan sejumlah mata pelajaran yang
meliputi kelompok mata pelajaran normatif, adaptif dan produktif. Salah satu
mata pelajaran dalam kelompok produktif adalah mata pelajaran dasar pola yang
diberikan pada semester I. Dasar pola merupakan salah satu tahap atau proses
dalam pembuatan busana yang bertujuan untuk mewujudkan busana sesuai
dengan model, bentuk tubuh atau proporsi dengan baik dan serasi. Pola sangat
penting fungsiya dalam membuat busana. Baik tidaknya busana yang dikenakan
seseorang sangat dipengaruhi oleh ketepatan pola itu sendiri.
Uraian dari latar belakang di atas menjadi dasar pemikiran untuk
mengadakan penelitian dan mengkaji bagaimana penerapan strategi
pembelajaran berbasis saintifik pada mata diklat dasar pola pada peserta Praktik
Pengalaman Lapangan Program Studi Pendidikan Tata Busana angkatan tahun
2011 dan 2012 yang tertuang dalam judul, “Penerapan Strategi Pembelajaran
Berbasis Saintifik Pada Mata Diklat Dasar Pola”.
B. Rumusan Masalah Penelitian
Perumusan masalah merupakan bagian pokok dalam melakukan
penelitian, sehingga dengan adanya perumusan masalah diharapkan tujuan yang
hendak dicapai lebih spesifik dan dapat terealisasi. Perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah : “Bagaimana Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Saintifik Pada Mata Diklat Dasar Pola pada peserta Praktik Pengalaman
Lapangan Program Studi Pendidikan Tata Busana angkatan tahun 2011 dan
4
Penerapan strategi pembelajaran dengan pendekatan saintifik menuntut
peserta PPL harus dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan,
gembira, penuh semangat dan berani mengemukakan pendapat secara terbuka
untuk mencapai keberhasilan dalam sasaran belajar. Dasar pola merupakan salah
satu mata pelajaran program studi tata busana SMK yang mempelajari analisis
bentuk tubuh (proporsi tubuh), titik dan garis tubuh (anatomi), teknik mengukur
tubuh, mengukur boneka jahit dan tubuh model, macam-macam pola dan
pembuatan pola dasar draping.
Rumusan masalah disusun berdasarkan latar belakang masalah dan
alasan pemilihan masalah yang telah diuraikan di atas, seperti yang
dikemukakan oleh Sukardi (2003:29), “Agar memperoleh masalah yang layak
untuk diteliti harus dirumuskan agar dapat memberikan arah bagi peneliti.
Rumusan masalah yang baik, harus mencakup dan menunjukkan semua variabel
lain yang hendak diteliti”.
Permasalahan dalam penelitian ini dibatasi pada beberapa aspek, yaitu :
1. Penerapan strategi pembelajaran berbasis saintifik pada mata diklat dasar pola
ditinjau dari kegiatan inti kompetensi dasar penguasaan pengetahuan proporsi
tubuh.
2. Penerapan strategi pembelajaran berbasis saintifik pada mata diklat dasar pola
ditinjau dari kegiatan inti kompetensi dasar penguasaan pengetahuan
menentukan posisi bagian-bagian tubuh.
3. Penerapan strategi pembelajaran berbasis saintifik pada mata diklat dasar pola
ditinjau dari kegiatan inti kompetensi dasar penguasaan keterampilan
5
Maisa Nurfaizah, 2015
Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Saintifik pada Mata D iklat D asar Pola C. Tujuan Penelitian
Tujuan merupakan pedoman bagi peneliti untuk menentukan arah dan
usaha yang tepat guna mencapai tujuan dalam penelitian. Tujuan yang ingin
dicapai dalam penelitian ini yaitu :
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini yaitu untuk memperoleh data mengenai
penerapan strategi pembelajaran berbasis saintifik pada mata diklat dasar pola.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari penelitian ini yaitu untuk memperoleh data spesifik tentang
penerapan strategi pembelajaran berbasis saintifik pada mata diklat dasar pola,
ditinjau dari :
a. Kegiatan inti kompetensi dasar penguasaan pengetahuan proporsi tubuh.
b. Kegiatan inti kompetensi dasar penguasaan pengetahuan menentukan posisi
bagian-bagian tubuh.
c. Kegiatan inti kompetensi dasar penguasaan keterampilan pembuatan pola
dasar badan bagian atas dengan teknik draping.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai
pihak baik secara teoritis dan praktis. Manfaat yang dapat diperoleh dalam
penelitian ini yaitu :
1. Secara Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan untuk
mengembangkan ilmu dan memperkaya kepustakaan ilmiah serta sebagai
evalusi dalam perbaikan mengenai penerapan strategi pembelajaran berbasis
saintifik pada mata diklat dasar pola yang akan diajarkan pada tahun berikutnya.
2. Secara Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan informasi bahwa
penerapan strategi pembelajaran berbasis saintifik pada mata diklat dasar pola
dapat dijadikan alternatif untuk mengatasi masalah belajar peserta didik,
6
E. Struktur Organisasi Skripsi
Struktur organisasi penulisan dalam penelitian ini secara sistematis dan
terperinci dari lima bab yaitu Bab I Pendahuluan, berisi mengenai latar belakang,
identifikasi masalah penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian dan struktur organisasi skripsi. Bab II Kajian Pustaka, berisi mengenai
tinjauan pembelajaran saintifik, pembelajaran dasar pola dan pembuatan pola
dasar dengan teknik drapping. Bab III Metode Penelitian, berisi mengenai lokasi
penelitian, metode penelitian, subjek penelitian, instrumen pengumpul data dan
rancangan penelitian. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, berisi mengenai
pengolahan atau analisis data dan pembahasan temuan. Bab V Simpulan dan
Saran, berisi mengenai penafsiran dan pemaknaan terhadap hasil analisis temuan
39
Maisa Nurfaizah, 2015
Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Saintifik pada Mata D iklat D asar Pola BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Sebuah penelitian
memiliki rancangan penelitian tertentu. Rancangan ini menjelaskan
prosedur/langkah-langkah yang harus dijalani, waktu penelitian, kondisi data
dikumpulkan, sumber data serta dengan cara apa data tersebut dibuat dan diolah.
Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif yang bertujuan untuk
mendapatkan gambaran tentang masalah yang terjadi saat sekarang dan sedang
berlangsung. Serta berpusat pada masalah yang aktual. Metode penelitian ini
ditujukan untuk menggali data mengenai Penerapan Strategi Pembelajaran
Berbasis Saintifik pada Mata Diklat Dasar Pola.
B. Populasi dan Sampel Penelitian
Setiap penelitian memerlukan data atau informasi dari sumber-sumber
yang dapat dipercaya agar data dan informasi tersebut dapat digunakan untuk
menjawab masalah penelitian atau menguji hipotesis, data atau informasi yang
diperoleh dari sejumlah populasi dan sampel.
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi yang penulis
tentukan dalam penelitian ini adalah peserta Praktik Pengenalan Lapangan (PPL)
Progran Studi Pendidikan Tata Busana angkatan 2011 dan 2012 Fakultas
40
Tabel 3.1 Populasi Penelitian
No Angkatan Jumlah Peserta PPL
1. 2.
2011 2012
34 orang 38 orang
Jumlah 72 orang
Sumber: Program Studi Pendidikan Tata Busana
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua
yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu,
maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Teknik
sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Untuk menentukan sampel
yang akan digunakan dalam penelitian ini yakni sampling purposive. Sampel
purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu, dalam
penelitian ini sampel yang dipilih yaitu mahasiswa Progran Studi Pendidikan
Tata Busana angkatan 2011 dan 2012 yang telah mengikuti Praktik Pengenalan
Lapangan (PPL) pada mata diklat dasar pola berbasis saintifik. Hitungan tersebut
disajikan dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 3.2 Distribusi Ukuran Sampel
No Angkatan Jumlah Peserta PPL
1. 2.
2011 2012
15 orang 16 orang
Jumlah 31 orang
Sumber: Program Studi Pendidikan Tata Busana
C. Definisi Operasional
Definisi operasional dalam penelitian diperlukan untuk menghindari
kesalahpahaman antara pembaca dan penulis dalam menafsirkan istilah yang digunakan dalam judul penelitian “Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Saintifik pada Mata Diklat Dasar Pola”. Uraian definisi operasional pada judul
penelitian ini adalah sebagai berikut:
41
Maisa Nurfaizah, 2015
Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Saintifik pada Mata D iklat D asar Pola
menerapkan suatu dalil, metode, konsep, prinsip atau teori.” (Mohammad Ali, 1999).
2. Strategi Pembelajaran Berbasis Saintifik adalah pembelajaran yang
mengimplementasikan aktifitas kegiatan mengamati (untuk mengidentifikasi
hal-hal yang ingin diketahui), merumuskan pertanyaan (dan merumuskan
hipotesis), mencoba menyimpulkan/mengolah data (informasi) dan menarik
kesimpulan serta mengkomunikasikan hasil yang terdiri dari kesimpulan
untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap.
3. Mata Diklat Dasar Pola, dasar pola draping merupakan keterampilan awal
dalam pembuatan potongan-potongan kain yang merupakan prototipe
bagian-bagian pakaian atau produk jahit-menjahit.
Dari uraian di atas penulis dapat menafsirkan bahwa strategi
pembelajaran berbasis saintifik pada mata diklat dasar pola adalah pembelajaran
yang mengimplementasikan kegiatan mengamati, merumuskan pertanyaan,
mencoba menyimpulkan/mengolah data (informasi) dan menarik kesimpulan
serta mengkomunikasikan hasil pembuatan potongan-potongan kain yang
merupakan prototipe bagian-bagian pakaian atau produk jahit-menjahit.
D. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data Penelitian
1. Teknik Pengumpulan Data Penelitian
Alat pengumpulan data pada suatu penelitian diperlukan untuk mendapatkan
data yang benar-benar valid, lengkap dan objektif. Alat pengumpulan data pada
penelitian ini menggunakan angket yang merupakan serentetan pertanyaan yang
digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan
atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok. Angket yang dibuat dalam
penelitian ini digunakan untuk memperolah data tentang strategi pembelajaran
berbasis saintifik pada mata diklat dasar pola.
2. Teknik Pengolahan Data Penelitian
Teknik pengolahan data dalam penelitian ini, dengan cara menjabarkan hasil
42
terkumpul. Langkah-langkah yang penulis lakukan dalam pengolahan data ini
adalah :
a. Membuat Instrumen
Alat pengumpul data yang digunakan berbentuk angket, pertanyaan yang dibuat
dalam angket harus menggambarkan permasalahan dalam penelitian agar
jawaban yang dibuat responden sesuai dengan tujuan.
b. Penyebaran dan Pengumpulan Instrumen
Angket yang telah selesai dibuat dan diperbanyak, kemudian dibagikan kepada
seluruh responden untuk dikerjakan, dan dari angket ini akan diperoleh data
untuk penelitian.
c. Verivikasi Data
Angket yang telah diisi dengan lengkap oleh responden pada tiap item sesuai
dengan pedoman jawaban, dan angket dikumpulkan kembali.
d. Tabulasi Data
Tabulasi data bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai frekuensi tiap
item dalam tiap option sehingga terlihat jelas setiap frekuensi jawaban
responden. Pertama responden hanya dapat memilih salah satu alternatif
jawaban, sehingga jumlah frekuensi jawaban sama dengan jumlah responden (n),
kedua responden dapat menjawab lebih dari satu jawaban, sehingga jawaban
dalam kriteria kedua ini menunjukkan jumlah frekuensi jawaban yang bervariasi.
e. Prosentase Data
Prosentase data merupakan perhitungan yang digunakan untuk melihat besar
kecilnya frekuensi jawaban angket yang diberikan responden, karena jumlah
jawaban responden tiap item berbeda. Rumus yang digunakan untuk mencapai
prosentase yaitu :
43
Maisa Nurfaizah, 2015
Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Saintifik pada Mata D iklat D asar Pola P : Prosentase (jumlah prosentase yang dicari)
f : frekuensi jawaban responden
n : jumlah responden
100% : bilangan tetap
f. Penafsiran Data
Penafsiran data pada penelitian ini dibagi menjadi dua kriteria, yaitu :
1) Jawaban dari pertanyaan angket yang boleh dijawab hanya satu kemungkinan
jawaban, sehingga jumlah frekuensi jawaban sama dengan jumlah responden.
2) Jawaban responden dari pertanyaan yang boleh dijawab lebih dari satu
jawaban, sehingga menunjukkan frekuensi jawaban responden yang
bervariasi.
Penafsiran data yang dilakukan untuk memperoleh gambaran yang jelas terhadap
pertanyaan yang diajukan. Data yang telah diprosentasekan kemudian dianalisis
dan ditafsirkan dengan menggunakan kriteria berdasarkan batasan-batasan
sebagai berikut:
100% = Seluruhnya
76% - 99% = Sebagian besar
51% - 75% = Lebih dari setengahnya
50% = Setengahnya
26% - 49% = Kurang dari setengahnya
1% - 25% = Sebagian kecil
0% = Tidak seorangpun
44
E. Prosedur dan Tahap Penelitian
Merupakan aturan atau langkah-langkah yang harus disusun sebelum
melakukan penelitian yang berfungsi sebagai pedoman dalam menentukan
langkah-langkah yang harus ditempuh dalam penelitian agar dapat dikerjakan
dengan mudah dan masalah yang biasanya dihadapi dalam penelitian dapat
diatasi, baik pada saat merencanakan maupun pada saat melakukan penulisan
laporan. Prosedur penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Pembuatan rancangan penelitian
Rancangan penelitian berfungsi sebagai kerangka awal dalam penelitian yang
akan dilakukan terlaksana sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Di dalam
rancangan penelitian terdapat langkah-langkah yang akan ditempuh dalam
penelitian dan metode apa yang digunakan untuk mengumpulkan dan serta
pengolahan data.
2. Pelaksanaan penelitian
Pelaksanaan penelitian adalah proses pengambilan data, dengan cara langsung
atau tidak langsung. Proses yang dilakukan secara langsung adalah seorang
peneliti langsung ke lapangan dan bertemu dengan responden. Penelitian yang
dilakukan secara tidak langsung adalah seorang peneliti melakukan penelitian
dengan alat pengumpulan data yang disebut angket.
3. Pembuatan laporan penelitian
Pembuatan laporan penelitian adalah proses pengolahan hasil penelitian dari
bentuk satuan menjadi bentuk yang lebih tersusun dengan rapih dan dapat
84
Maisa Nurfaizah, 2015
Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Saintifik pada Mata D iklat D asar Pola BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
Pada bab V ini penulis menguraikan kesimpulan dan rekomendasi yang
akan disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian tentang “Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Saintifik pada Mata Diklat Dasar Pola”.
A. SIMPULAN
Simpulan yang dapat dikemukakan dari penelitian berdasarkan pada latar
belakang masalah, tujuan penelitian, hasil pengolahan data dan pembahasan
penelitian adalah sebagai berikut :
1. Hasil penerapan strategi pembelajaran berbasis saintifik ditinjau dari
kegiatan inti kompetensi dasar penguasaan pengetahuan proporsi tubuh,
lebih dari setengahnya mahasiswa PPL sudah menerapkannya dalam mata
diklat dasar pola. Penerapan strategi pembelajaran berbasis saintifik ini
meliputi aktifitas: pendahuluan pembelajaran proporsi tubuh, mengamati
proporsi tubuh wanita, mengajukan pertanyaan letak garis proporsi
berdasarkan letak garis dan lebar tubuh, mengumpulkan dan mengolah
informasi proporsi tubuh, sikap dalam menggambar bagian-bagian proporsi
tubuh, mengkomunikasikan hasil diskusi, evaluasi menggambar proporsi
tubuh dan tindak lanjut pembelajaran menggambar proporsi tubuh berbasis
saintifik pada peserta didik.
2. Hasil penerapan strategi pembelajaran berbasis saintifik ditinjau dari
kegiatan inti kompetensi dasar penguasaan pengetahuan menentukan posisi
bagian-bagian tubuh, lebih dari setengahnya mahasiswa PPL sudah
menerapkannya dalam mata diklat dasar pola. Penerapan strategi
pembelajaran berbasis saintifik ini meliputi aktifitas: mengamati pemasangan
peter ban, mengajukan pertanyaan pemasangan peter ban dan menentukan
posisi bagian-bagian tubuh, mengumpulkan dan mengolah informasi posisi
bagian-bagian tubuh, sikap dalam menentukan posisi bagian-bagian tubuh,
85
melakukan tindak lanjut pembelajaran menentukan posisi bagian-bagian
tubuh berbasis saintifik.
3. Hasil penerapan strategi pembelajaran berbasis saintifik ditinjau dari
kegiatan inti kompetensi dasar penguasaan keterampilan pembuatan pola
dasar badan bagian atas dengan teknik draping, lebih dari setengahnya
mahasiswa PPL sudah menerapkannya dalam mata diklat dasar pola.
Penerapan strategi pembelajaran berbasis saintifik ini meliputi aktifitas:
mengamati pemasangan pita cord pada body line dan pemilihan kain blacu,
mengajukan pertanyaan pemasangan pita cord pada body line dan persiapan
kain blacu pada pembuatan pola dasar teknik drapin, mengumpulkan dan
mengolah informasi pemasangan pita cord pada body line dan pembuatan
pola dasar badan dengan teknik draping, mengkomunikasikan hasil diskusi
pembuatan kupnat pinggang, penilaian pembuatan pola dasar badan dan
melakukan tindak lanjut pembelajaran pembuatan pola dasar badan dengan
teknik draping berbasis saintifik.
B. REKOMENDASI
Rekomendasi penelitian ini disusun berdasarkan simpulan dan hasil
penelitian. Penulis mengajukan rekomendasi berdasarkan temuan penelitian
yang telah diuraikan pada bab IV, yaitu kepada mahasiswa PPL Program Studi
Tata Busana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pembelajaran
berbasis saintifik lebih dari setengahnya sudah diterapkan mahasiswa PPL pada
mata diklat dasar pola, keadaan ini hendaknya dijadikan sebagai suatu motivasi
bagi mahasiswa PPL program studi tata busana untuk lebih meningkatkan dan
mengembangkan strategi pembelajaran berbasis saintifik sehingga dapat
memotivasi peserta didik untuk lebih berkreasi, disiplin, dan lebih aktif dalam
86
Maisa Nurfaizah, 2015
Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Saintifik pada Mata D iklat D asar Pola DAFTAR PUSTAKA
Ali, M (1985). Penelitian Pendidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa.
Astuti. (2010). Modul Pembuatan Pola Dasar Badan Atas dengan Teknik
Draping. UPI
Bambang, Warsita. (2008): Teknologi Pembelajaran: Landasan dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta
Bariroh, El Khurry. (2015): Pola Dasar. [Online]. Tersedia: http://aniqbariroh.blogspot.com/p/konstruksi-pola-dasar.html
Cucu, Suhana. (2014). Konsep Strategi Pembelajaran (edisi refisi). Bandung: Refika Aditama
Departemen Pendidikan Nasional. (2013). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Frida, Shabriani. (2013): Kurikulum 2013. [Online]. Tersedia:
http://www.slideshare.net/elfridashabriani/konsep-kurikulum-2013-smp?next_slideshow=1
H.E.Mulyasa. (2013). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Ibnu, Fajar. (2013): Kurikulum 2013. [Online]. Tersedia:
http://ibnufajar75.wordpress.com/2013/10/15/pembelajaran-kurikulum-2013-menggunakan-pendekatan-saintific/.html
Media edukasi. (2014) : Kurikulum 2013. [Online]. Tersedia: http://www.m-edukasi.web.id/2014/11/pembelajaran-kurikulum-2013.html
Muhammad, Faiq. (2013): Kurikulum 2013. [Online]. Tersedia: http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2013/11/proses-pembelajaran-menurut-Kurikulum-2013.html
Muhammad, Faiq. (2013): Kurikulum 2013. [Online]. Tersedia: http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2013/11/proses-pembelajaran-menurut-Kurikulum-2013.html
Muhammad, Faiq. (2013): Kurikulum 2013. [Online]. Tersedia:
http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2013/11/standar-proses-pembelajaran-kurikulum.html
87
Sri, Wening. (2014). Modul Teknik Draping. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sunarti dan Ririn R. (2004). Teknik Mengambil Ukuran Badan. Bandung: SMK Negeri 2 Baleendah