UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF
ANAK” DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BANDUNG
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Departemen Pendidikan Luar Sekolah
Oleh
Cindy Permatasari Surya
1100787
DEPARTEMEN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2015
UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF
ANAK” DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BANDUNG
Oleh.
Cindy Permatasari Surya
1100787
Sebuah Skripsi yang Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari
Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan pada Departemen Pendidikan Luar Sekolah
© Cindy Permatasari Surya 2015
Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya, atau sebagian,
Cindy Permatasari Surya, 2015
UPAYA TUTOR D ALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN ED UKATIF ANAK”D I KAMPUNG KREATIF D AGO POJOK KOTA BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF
ANAK”DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BANDUNG
Taman Bermain Edukatif Anak merupakan salah satu program yang ada di kampung kreatif Dago Pojok yang telah terlaksana sejak tahun 2003. Taman Bermain Edukatif Anak merupakan seni bermain untuk anak yang menggunakan metode pembelajaran pendidikan kreatif anak–anak, tujuannya untuk membagi ruang–ruang tempat bermain dalam meningkatkan daya kreativitas dan imajinasi anak. Kegiatan bermain di Kampung Kreatif tidak hanya memanfaatkan satu lokasi, akan tetapi kegiatan bermain dapat memanfaatkan lahan–lahan kosong lain yang ada di Kampung, lahan– lahan yang digunakan untuk sarana belajar dan bermain anak yaitu kampung, lapangan, gang panjang/pendek, dinding tembok rumah warga, dan viber.
Penelitian ini bertujuan : 1) Untuk mengetahui dan menganalisa upaya pengelola dalam mengembangkanprogram untuk membangun kreativitas anak di Taman Bermain Edukatif Anak, 2) Untuk mengetahui dan menganalisa upaya pengelola dalam memanfaatkanlingkungan sebagai media dalam mengembangkan kreativitas anak, dan 3) Untuk mengetahui dan menganalisa upaya tutor dalam menciptakan bentuk-bentuk kreativitas dalam mengembangkan kreativitas anak.
Peneliti bermaksud untuk menuturkan dari makna yang ditemukan dibalik upaya tutor dalam mengembangkan kreativitas anak melalui program Taman Bermain Edukatif Anak. Dengan demikian peneliti menggunakan pendekatan kualitatif, melalui metode deskriptif, dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan studi dokumentasi.
Cindy Permatasari Surya, 2015
UPAYA TUTOR D ALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN ED UKATIF ANAK”D I KAMPUNG KREATIF D AGO POJOK KOTA BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
TUTOR EFFORTS TO DEVELOP CHILDREN CREATIVITY THROUGH THE PROGRAM "CHILDREN EDUCATIVE PLAYGROUND" IN
DAGO POJOK CREATIVE VILLAGE BANDUNG
Children’s Educative Playground is one of the programs that exist in the Dago Pojok creative village which has been implemented since 2003. Children’s Educative Playground is an art playground for children who use creative teaching methods of children education, in order to divide playground spaces in enhancing children’s creativity and imagination. Play activities in Creative Village not only take advantage of one location, but it also can utilize the other empty fields in the village, the space used for children’s learning and playing activities are in the village, field, alley, home walls, and Viber.
This study aims: 1) To identify and analyse efforts of manager in developing programs to build children's creativity in Children’s Educative Playground, 2) To identify and analyse efforts of managers in utilizing the environment as a medium to develop the children’s creativity, and 3) To identify and analyse tutor efforts in creating new forms of creativity in developing the children’s creativity.
Researchers intend to tell from the significance that were found behind the tutor’s efforts in developing the children’s creativity through Children's Educational Playground program. Thus the researchers used a qualitative approach, through a descriptive method, with observation data collection techniques, interviews and documentation.
i Cindy Permatasari Surya, 2015
UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF ANAK”DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
PERNYATAAN ... i
ABSTRAK... ii
ABSTRACK... iii
KATA PENGANTAR ... iv
UCAPAN TERIMAKASIH... v
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Penelitian ... 1
B. Rumusan Masalah ... 5
C. Tujuan Penelitian... 6
D. Manfaat Penelitian... 6
F. Struktur Organisasi Skripsi ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8
A. Konsep Pengembangan Kreativitas... 8
B. Konsep Bermain ... 16
C. Konsep Manajemen Program Pendidikan ... 20
D. Konsep Lingkungan ... 24
BAB III METODE PENELITIAN ... 30
A. Desain Penelitian ... 30
B. Partisipan Dan Tempat Penelitian ... 31
C. Teknik Pengumpulan Data ... 32
D. Teknik Analisis Data ... 37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 39
A. Profil Lembaga ... 39
B. Deskripsi Hasil Penelitian ... 42
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 82
BAB V KESIMPULAN DAN RUJUKAN ... 101
A. Kesimpulan... 101
B. Rekomendasi ... 103
DAFTAR RUJUKAN ... 104
ii Cindy Permatasari Surya, 2015
UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF ANAK”DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Nomor Judul Hal
Tabel 3.1 Jadwal Observasi Penelitian……….33
Tebel 3.2 Jadwal Wawancara………34
Tabel 4.1 Daftar Warga Belajar Program Taman Bermain Edukatif Anak…41
Tabel 4.2 Identititas Informan………..42
Tabel 4.3 Skor Kreativitas……….…81
iii Cindy Permatasari Surya, 2015
UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF ANAK”DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Judul
Lampiran 1 Daftar Warga Belajar
Lampiran 2 Pedoman Observasi
Lampiran 3 Kisi-kisi Penelitian
Lampiran 4 Pedoman Wawancara
Lampiran 5 Hasil Wawancara informan utama dan triangulan
Lampiran 6 Dokumentasi
Lampiran 7 Surat telah Melakukan Observasi dan Penelitian di PKBM Taboo
Lampiran 8 Surat Ijin Penelitian di PKBM Taboo Dago Pojok Bandung
Lampiran 9 Surat keterangan uji plagiat
Lampiran 10SK Pembimbing
Lampiran 11 Frekuensi Bimbingan
Cindy Permatasari Surya, 2015
UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF ANAK”DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Setiap anak yang dilahirkan telah dibekali berbagai potensi, termasuk
potensi kreativitas. Potensi tersebut tidak akan berkembang dengan baik tanpa
adanya lingkungan yang kondusif dan bantuan dari orang dewasa di sekitarnya.
Agar potensi kreativitas bisa berkembang diperlukan stimulasi yang tepat dari
lingkungan dan dukungan dari faktor orang tua, guru dan lingkungan sekitar.
Perkembangan potensi dipengaruhi oleh aktivitas dengan ide yang kreatif,
Hal ini penting karena ide kreatif didukung oleh kemampuan berfikir untuk
mengembangkan potensi anak. Karena rasa ingin tahu dan keinginan untuk
mempelajari sesuatu merupakan karunia Allah yang dimiliki oleh setiap anak.
Mulyasa (2012, hlm. 93), menjelaskan bahwa secara alami anak memiliki
kemampuan untuk mempelajari sesuatu menurut caranya sendiri.
Dunia pendidikan menyediakan SDM (Sumber daya manusia) yang dapat
mengembangkan potensi anak, pendidikan merupakan salah satu upaya dalam
meningkatkan potensi, dengan demikian pendidikan merupakan upaya untuk
mewujudkan tujuan Pendidikan Nasional. Secara spesifik tujuan Pembangunan
Nasional pada sektor pendidikan dinyatakan dalam Undang-Undang RI No. 20
tahun 2003 BAB II pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Pendidikan Nasional Berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Pendidikan sebagai salah satu cara untuk mengembangkan potensi sesuai
dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional sebagai bentuk penjabaran pasal 31 UUD 1945 tersebut maka
2
Cindy Permatasari Surya, 2015
UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF ANAK”DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
pendidikan, yang terdapat tiga jalur pendidikan yaitu: jalur pendidikan formal,
pendidikan non formal dan pendidikan in formal.
Jalur pendidikan non formal sifatnya fleksibel (Flexsibility System)
dibandingkan jalur pendidikan formal. Dalam hal ini Sudjana (2001, hlm. 22)
menyatakan bahwa:
“Pendidikan Luar Sekolah sebagai subsistem nilai dari Pendidikan Nasional
mempunyai nilai yang berbeda dengan pendidikan sekolah. Pendidikan Luar Sekolah bersifat fleksibel dilihat dari segi tujuan, waktu, isi program, proses belajar mengajar, dan pengendalian program, ”.
Sasaran dari Pendidikan Luar Sekolah yaitu anak sampai orang dewasa.
Pendidikan pada anak mengacu pada teori pedagogik. Menurut Syaripudin (2012,
hlm. 3 dan 7) bahwa “Pedagogik adalah ilmu pendidikan anak atau ilmu mendidik anak, tetapi di dalam literature, juga ditemukan ada pendidik dan ahli ilmu
pendidikan yang menyatakan bahwa pedagogik adalah ilmu pendidikan atau ilmu
mendidik”.
Pedagogik tidak hanya berkutat pada ilmu dan seni mengajar, melainkan ada
hubungannya dengan pembentukan generasi baru, yaitu pengaruh pendidikan
sebagai sistem yang bermuara pada pengembangan individu atau peserta didik.
Tutor harus mampu mengembangkan keterampilan, pembelajaran, dan
mengembangkan daya kreativitas anak melalui bermain. Sebagaimana yang
diungkapkan Mulyasa (2012, hlm. 92-93), bahwa dalam mengembangkan
kreativitas anak diperlukan adanya program–program permainan dan pembelajaran yang dapat memelihara dan mengembangkan potensi kreativitas
anak. Hal ini didasarkan pada beberapa alasan sebagai berikut:
1. Kreativitas merupakan manifestasi setiap individu. Dengan berkreasi orang dapat mengaktualisasikan dirinya, dan sebagaimana dikembangkan Maslow dengan teori kebutuhannya yang sangat terkenal; aktualisasi diri merupakan kebutuhan pokok pada tingkat tertinggi dalam hidup manusia. 2. Kreativitas merupakan kemampuan untuk mencari berbagai macam
kemungkinan dalam menyelesaikan suatu masalah, sebagai bentuk pemikiran yang sampai sekarang belum mendapat perhatian.
3
Cindy Permatasari Surya, 2015
UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF ANAK”DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
4. Kegiatan kreatif dapat menghasilkan para seniman, dan ilmuwan, karena faktor kepuasan yang dikembangkan dari kegiatan kreatif ini akan mendorong mereka untuk menjadi seseorang yang lebih baik.
5. Kreativitas memungkinkan setiap anak usia dapat mengembangkan berbagai potensi dan kualitas pribadinya. Kreativitas ini dapat menghasilkan ide–ide baru, peneman baru, dan teknologi baru. Untuk itu, sikap, pemikiran, dan perilaku kreatif harus dipupuk sejak dini.
Pengembangan kreativitas dapat dilakukan melalui kegiatan bermain.
Kegiatan bermain bisa dalam berbagai bentuk, ada permainan outdoor/ indoor.
Bermain outdoor seperti yang dilakukan oleh PKBM TABOO, PKBM TABOO
menyediakan tempat bermain untuk anak serta disediakan fasilitas permainan
kreatif, permainan tersebut merupakan salah satu program yang dibentuk PKBM
TABOO yaitu Taman Bermain Edukatif Anak. Mulyasa (2012, hlm.167)
mengemukakan bahwa “Bermain sebagai pendekatan pembelajaran hendaknya disesuaikan dengan perkembangan usia dini dan kemampuan anak didik, yang
secara berangsur-angsur perlu dikembangkan dari bermain sambil belajar (unsur
bermainnya lebih dominan) menjadi belajar sambil bermain (unsur belajar lebih
dominan)”. Merujuk pada definisi tersebut, ketika anak bermain, orangtua maupun tutor perlu memperhatikan kematangan dan tahap perkembangan anak
didik, kelengkapan alat bermain atau alat bantu, metode yang digunakan, waktu
dan tempat serta teman bermain.
Taman Bermain Edukatif Anak berfungsi untuk mengembangkan kreativitas
anak. Di Taman Bermain Edukatif Anak, anak mempelajari cara bekerja sama dan
menghargai sesama. Dengan bekerja sama dan menghargai sesama merupakan
upaya pengembangan dari aspek perkembangan anak untuk bisa tumbuh dengan
baik. Salah satu pendukung dalam perkembangan anak adalah fasilitas bermain
anak-anak yang berada di lingkungan sekitar anak, seperti taman bermain, arena
mini adventure, jungkitan, ayunan, dan rumah-rumahan.
Taman Bermain Edukatif Anak merupakan salah satu program yang ada di
kampung kreatif yang telah terlaksana sejak tahun 2003. Program Taman Bermain
Edukatif Anak merupakan seni bermain untuk anak yang menggunakan metode
4
Cindy Permatasari Surya, 2015
UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF ANAK”DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
imajinasi anak. Kegiatan bermain di kampung kreatif tidak hanya memanfaatkan
di satu lokasi, akan tetapi memanfaatkan lahan–lahan kosong yang ada di Kampung Dago Pojok. Lahan–lahan yang digunakan untuk sarana belajar dan bermain anak yaitu kampung, lapangan, gang panjang/pendek, dinding tembok
rumah warga, dan viber.
Taman Bermain Edukatif Anak ini merupakan salah satu program di PKBM
TABOO. Pkbm ini selain menyelenggarakan program tersebut menyelenggarakan
juga program eksperimen kreatif, dan program-pogram dengan sasaran
masyarakat. PKBM ini merupakan salah satu lembaga pendidikan non formal
yang membantu masyarakat Kampung Dago Pojok dalam mendapatkan
pendidikan. Berdirinya lembaga ini berdasarkan permasalahan dan potensi yang
ada di masyarakat. Pada awalnya hanya sebuah komunitas yang didirikan oleh 3
orang, namun pendiri komunitas tersebut mempunyai keinginan untuk mendirikan
sebuah lembaga yang memiliki legalitas sehingga pendiri berinisiatif membuat
sebuah PKBM yang bertujuan untuk membuat peserta didik menjadi lebih kreatif
dan berkembang dengan menumbuhkan rasa ingin belajar pada masyarakat.
Program Taman Bermain Edukatif Anak, mengarahkan anak untuk bersikap
aktif dan kreatif. Seni bermain pada program ini lebih mengembangkan pada
aspek gerak tubuh dan olah tubuh anak yang didukung dengan menggunakan
media seni. Pada program Taman Bermain Edukatif Anak, media seni yang
digunakan merupakan hasil dari eksperimen kreatif yang dilakukan oleh PKBM
TABOO.
Fakta lain yang ditemukan di PKBM TABOO, tujuan didirikannya program
Taman Bermain Edukatif Anak didasarkan pada teori seni rupa yang menjelaskan
mengenai ruang waktu yang tidak terbatas. Anak bermain tanpa ada sekat karena
dengan adanya dinding dalam sebuah ruangan dapat menjadi musuh dalam proses
bermain anak. Dilihat dari banyaknya anak yang bermain di Kampung Kreatif
yang belum terfasilitasi maka pihak pengelola membuat program Taman Bermain
Edukatif Anak agar anak lebih bisa bermain secara bebas dan terfasilitasi.
Pengelola berinisiatif menciptakan suasana belajar yang menerapkan
metode pembelajaran melalui seni bermain anak dalam program Taman Bermain
5
Cindy Permatasari Surya, 2015
UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF ANAK”DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
untuk anak. Melihat sedikitnya lahan yang dapat dimanfaatkan anak untuk
bermain maka pengelola memanfaatkan lahan sempit yang ada disekitar PKBM
TABOO untuk dijadikan Taman Bermain Edukatif Anak.
Dengan adanya temuan di atas peneliti tertarik melakukan penelitian untuk
mengetahui upaya yang dilakukan pengelola dalam mengembangkan program,
memanfaatkan lingkungan sebagai media, dan bentuk-bentuk kreativitas untuk
mengembangkan kreativitas anak.
B.Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang berhasil diidentifikasi dari hasil dilapangan
sebagai berikut :
1. Pada tahun 2003 program Taman Bermain Edukatif Anak mulai dibentuk,
program ini dilakukan untuk mengembangkan kreativitas anak melalui
bermain kreatif dan menciptakan karya seni/ eksperimen kreatif guna
melatih kerja sama dengan teman, serta memanfaatkan kampung untuk
dijadikan sarana belajar.
2. Kegiatan bermain anak dilakukan melalui pemanfaatan lahan/ halaman
melalui permainan animal educations, mural (seni rupa dinding), dan
pembuatan benda-benda seni dengan memanfaatkan barang bekas. Program
ini semakin memberikan kesempatan pada anak untuk memiliki tempat
bermain yang semakin terbuka dan luas dalam mengembangkan kreativitas.
3. Melalui proses kegiatan Taman Bermain Edukatif Anak, tutor merancang
pola-pola permainan dan bahan-bahan permainannya untuk dijadikan
percobaan oleh anak. Pola-pola permainannya seperti membuat boneka
rokrak, patung, monument telapak tangan, lampion, keramik, dll.
4. Adanya kegiatan Taman Bermain Edukatif Anak, anak bisa
mengaplikasikan dari apa yang mereka dapat di Taman Bermain Edukatif
Anak. Terdapat perubahan perilaku anak/ kreativitas anak yang ditunjukan
dengan keberanian bereksperimen dan membuat permainan-permainan di
rumahnya, serta saat ini anak memanfaatkan lahan kosong di rumahnya
untuk dijadikan sarana bermain.
Berdasarkan hasil identifikasi masalah di atas, dapat dirumuskan masalah
6
Cindy Permatasari Surya, 2015
UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF ANAK”DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
melalui program “Taman Bermain Edukatif Anak” di Kampung Kreatif Dago Pojok”. Dari rumusan masalah di atas, selanjutnya disusun pertanyaan sebagai berikut:
1. Bagaimana upaya pengelola PKBM TABOO dalam mengembangkan
program untuk membangun kreativitas anak di Taman Bermain Edukatif
Anak ?
2. Bagaimana upaya pengelola PKBM TABOO dalam memanfaatkan
lingkungan sebagai media dalam mengembangkan kreativitas anak ?
3. Bagaimana bentuk-bentuk kreativitas yang dibuat tutor dalam
mengembangkan kreativitas anak ?
C.Tujuan penelitian
Dalam setiap penelitian yang dilakukan memiliki tujuan yang jelas dan
terarah, jadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis :
1. Upaya pengelola dalam mengembangkan program untuk membangun
kreativitas anak di Taman Bermain Edukatif Anak.
2. Upaya pengelola dalam memanfaatkan lingkungan sebagai media dalam
mengembangkan kreativitas anak.
3. Upaya tutor dalam membuat bentuk-bentuk kreativitas dalam
mengembangkan kreativitas anak.
D.Manfaat penelitian
Berdasarkan hasil analis diharapkan nantinya dapat diperoleh manfaat baik
secara praktis maupun secara akademis.
1. Dari segi akademis, diharapkan dari hasil penelitian ini menjadi media
untuk mengaplikasikan berbagai teori–teori yang telah dipelajari, sehingga selain berguna dalam mengembangkan pemahaman, penalaran dan
memberikan pengalaman bagi penulis, juga bagi pengembangan ilmu
pengetahuan khususnya ilmu di bidang seni kreativitas untuk anak.
2. Dari segi praktis, diharapkan dari hasil penelitian ini dapat digunakan
sebagai salah satu bahan atau kerangka acuan bagi pihak PKBM dalam
meningkatkan kualitas di lembaga.
7
Cindy Permatasari Surya, 2015
UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF ANAK”DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Sistematika yang digunakan dalam penulisan skripsi ini mengacu ke dalam
pedoman penulisan karya ilmiah, sebagai berikut:
1. Bab I Pendahuluan berisi latar belakang dilakukannya penelitian, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
2. Bab II menjelaskan tentang kajian teori (Studi pustaka) yang mendukung
terhadap tema permasalahan penelitian, yaitu tujuan tentang teori
persepsi yang didalamnya memaparkan pendapat para ahli.
3. Bab III yang terdiri dari metode penelitian dan teknik pengumpulan data.
Yang akan membahas tentang desain penelitian, partisipan dan tempat
penelitian, pengumpulan data, analisis data, dan isu etik.
4. Bab IV Temuan dan Pembahasan yaitu temuan penelitian berdasarkan hasil
pengolahan dan analisis data dengan berbagai kemungkinan bentuknya
sesuai dengan urutan rumusan permasalahan penelitian, dan pembahasan
temuan penelitian untuk menjawab pertanyaan penelitian yang telah
dirumuskan sebelumnya.
5. Bab V Simpulan, implikasi dan rekomendasi, Bab ini berisi simpulan,
implikasi, dan rekomendasi, yang menyajikan penafsiran dan pemaknaan
peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian sekaligus mengajukan
30
Cindy Permatasari Surya, 2015
UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF ANAK”DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN A.Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan langkah–langkah yang harus dilalui peneliti
untuk mengumpulkan dan mengksplorasi informasi, pada penelitian ini peneliti
akan menggunakan pendekatan kualitatif karena ingin mengamati secara langsung
dan lebih mendalam agar informasi yang didapatkan bersifat akurat. Menurut
Sugiono (2010, hlm. 3), metode penelitian dapat diartikan sebagai :suatu cara
ilmiah yang dilakukan untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan
tertentu”. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif
dengan pendekatan kualitatif. Metode deskriptif merupakan suatu cara untuk
memaparkan atau menggambarkan suatu masalah dan bersifat deskriptif analitik
yaitu data yang diperoleh (berupa kata-kata, gambar, perilaku) tidak dituangkan
dalam bentuk bilangan atau angka statistik, melainkan tetap dalam bentuk
kualitatif yang memiliki arti lebih kaya dari sekedar angka atau frekuensi. Peneliti
melakukan analisis data dengan memberi pemaparan gambaran mengenai situasi
yang diteliti dalam bentuk uraian.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena, penelitian
dilakukan pada kondisi objek alamiah, yang dimaksud adalah objek penelitian
berkembang apa adanya, tidak dimanipulasi oleh peneliti dan kehadiran peneliti
tidak mempengaruhi pada objek tersebut.
Mengutip dari berbagai pandangan para ahli mengenai pengertian metode
penelitian maka dalam penelitian ini, metode yang dianggap paling tepat adalah
metode deskriptif. Menurut Syaodih (2005, hlm.54), hal tersebut didasarkan atas
pertimbangan bahwa penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian
yang diajukan untuk menggambarkan fenomena–fenomena yang ada, yang
berlangsung pada saat ini atau saat yang lampau.
Peneliti melakukan studi pendahuluan dan menemukan adanya keunikan di
Kampung Kreatif Dago Pojok yaitu, memanfaatkan kampung dan lahan kosong
sebagai tempat belajar dan bermain untuk anak dan peneliti bermaksud untuk
31
Cindy Permatasari Surya, 2015
UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF ANAK”DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Kreatif Dago Pojok. Dengan demikian, metode penelitian yang digunakan ialah
metode deskriptif
B.Partisipan dan Tempat Penelitian
Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 4 orang yaitu pengelola program,
tutor, dan orang tua sebagai informan. Agar penelitian ini lebih fokus maka fokus
penelitian ini pada tutor yang mengajar dan pengelola selaku pendiri program
Taman Bermain Edukatif Anak.
Lokasi yang dijadikan tempat penelitian adalah kampung kreatif tepatnya di
Jalan Dago Pojok No. 45/161b Coblong, Kota Bandung.
Alasan peneliti melakukan penelitian di lokasi tersebut karena terdapat
keunikan dari sebuah kampung biasa yang diubah menjadi sebuah kampung
kreatif, dan memiliki program–program menarik, seperti program Taman Bermain
Edukatif Anak, program tersebut berfokus pada seni rupa bermain anak.
1. Pra Lapangan
Proses pra lapangan dilalui pada saat peneliti mencari informasi yang
berkaitan dengan fakta di lapangan mengenai perkembangan kreativitas anak di
Dago Pojok melalui program “Taman Bermain Edukatif Anak”. Melihat kegiatan
yang dilakukan anak sehari-hari, kemudian mengidentifikasi masalah dari fakta di
lapangan. Setelah itu, peneliti memfokuskan permasalahan yang akan diteliti.
Proses berikutnya, peneliti melakukan perizinan sesuai dengan prosedur yang
telah ditetapkan dalam kegiatan penelitian.
2. Pekerjaan Lapangan
Setelah melalui proses tahap pra lapangan, selanjutnya peneliti melakukan
wawancara dan observasi sebagai upaya untuk mengeksplorasi dan mendapatkan
data yang kredibel mengenai permasalahan yang sedang diteliti, sehingga tujuan
penelitian dapat tercapai.
3. Analisis Data
Proses analisis data terkumpul dengan menelaah data yang tersedia dari
berbagai sumber, kemudian membentuk pola yang dapat dipahami menggunakan
32
Cindy Permatasari Surya, 2015
UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF ANAK”DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 4. Penulisan Laporan
Setelah semua data terkumpul dan dianalisis maka tugas peneliti selanjutnya
adalah menuangkan hasil analisis data tersebut kedalam bentuk laporan, yang di
dalamnya terdapat pembahasan mengenai masalah yang dikaji dengan teori yang
mendukung penelitian ini.
C.Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini yaitu
Studi Dokumentasi, Wawancara dan Observasi. Teknik pengumpulan data
merupakan alat yang digunakan untuk mendapatkan informasi. Berikut uraiannya:
1. Studi Dokumentasi
Studi Dokumentasi yaitu mempelajari sejumlah fakta dan data yang
tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi. Sebagian besar data tersedia
dalam bentuk surat, catatan harian, cendera mata, laporan, foto dan sebagainya.
Peneliti mempelajari data-data dokumentasi tersebut yang kemudian akan diolah
menjadi informasi dan dihubungkan dengan informasi lain yang di dapatkan.
Studi dokumentasi dipergunakan dengan tujuan untuk memperoleh data yang
bersifat administratif dan data-data kegiatan yang terdokumentasikan dengan
adanya bukti penyelenggaraan program Taman Bermain Edukatif Anak. Sumber
data berupa daftar hadir warga belajar, foto-foto saat kegiatan berlangsung,
struktur organisasi
2. Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif, dan rasional
mengenai berbagai fenomena dalam situasi yang sebenarnya. Peneliti akan
melakukan observasi/ sebagai observer dalam proses pelaksanaan program Taman
Bermain Edukatif Anak agar dapat memperoleh data secara langsung dan lebih
33
Cindy Permatasari Surya, 2015
UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF ANAK”DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1
Jadwal Observasi Penelitian
No Hari,
tanggal
Sumber
Data
Aspek yang diteliti Lama
pengamatan 1. Kamis, 20 Agustus 2015 Pengelola dan tutor
Mengikuti kegiatan
diskusi yang diadakan 1
minggu sekali
18.00-20.30
2. Sabtu, 22
Agustus
2015
Tutor dan
Pengelola
melihat benda-benda seni
hasil karya PKBM
TABOO 09.00-12.00 jam 3. Minggu, 23 Agustus 2015
Anak dan
orang tua
Melihat kegiatan anak dan
orang tua sehari-hari untuk
mengukur proses
kreativitas anak
13.00-17.00
4. Minggu,
23
Agustus
2015
Tutor dan
warga
belajar
Melihat pelaksanaan
program Taman Bermain
Edukatif Anak yang
diselenggarakan setiap hari
minggu pada pukul 11
siang
11.00-13.00
3. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam
bentuk percakapan dan tanya-jawab secara langsung dengan informan untuk
mendapatkan sejumlah informasi. Peneliti akan menggali informasi
sebanyak-banyaknya secara langsung dengan melontarkan pertanyaan-pertanyaan kepada
informan yang telah ditentukan, yaitu pengelola,tutor dari program Taman
Bermain Edukatif Anak, orang tua, dan peserta didik yang mengikuti program
34
Cindy Permatasari Surya, 2015
UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF ANAK”DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Tabel 3.2
Jadwal Wawancara
No Hari/ Tanggal
Sumber Data Aspek yang diteliti Waktu Wawancara
Tempat wawancara 1. Selasa, 25
Agustus 2015
Pengelola a. Perencanaan program Taman Bermain
Edukatif Anak
09.00-11.00
PKBM TABOO
b. Pengorganisasia n program Taman Bermain Edukatif Anak
11.00-12.00
c. Penggerakan program Taman Bermain
Edukatif
12.00-13.00
Tutor a. Perencanaan program Taman Bermain
Edukatif Anak
13.00-14.30
PKBM TABOO
b. Pengorganisasia n program Taman Bermain Edukatif Anak
15.00-16.00
c. Penggerakan Program Taman Bermain
Edukatif Anak
16.00-17.30
2. Kamis, 27 Agustus 2015
Pengelola a. Pembinaan program Taman Bermain Edukatif 09.00-11.00 PKBM TABOO b. Evaluasi
program Taman Bermain
Edukatif Anak
35
Cindy Permatasari Surya, 2015
UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF ANAK”DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
No Hari/ Tanggal
Sumber Data Aspek yang diteliti Waktu Wawancara
Tempat wawancara c. Pengembangan
program Taman Bermain
Edukatif Anak
13.00-15.00
Tutor a. Pembinaan program Taman Bermain Edukatif 15.00-17.00 PKBM TABOO b. Evaluasi
program Taman Bermain
Edukatif Anak
17.00-18.00
c. Pengembangan program Taman Bermain
Edukatif Anak
18.30-20.00
3. Sabtu, 29 Agustus 2015
Orang Tua a. Wawancara mengenai proses perencanaan hingga tindak lanjut/ pengembangan program 13.00-17.00 Tempat pembuatan batik fraktal
4. Minggu, 30 Agustus 2015
Tutor a. Peranan lingkungan untuk
menghasilkan inspirasi bagi anak 09.00-10.00 PKBM TABOO b. Keindahan lingkungan dan pemanfaatan lingkungan
36
Cindy Permatasari Surya, 2015
UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF ANAK”DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
No Hari/ Tanggal
Sumber Data Aspek yang diteliti Waktu Wawancara
Tempat wawancara c. Masalah di
lingkungan Kampung
Kreatif Dago Pojok
15.00-17.00
5. Kamis, 3 September 2015
Orang tua a. Peranan lingkungan untuk
menghasilkan inspirasi bagi anak 15.00-16.00 Temapt pembuatan batik fraktal
b. Masalah di lingkungan
Kampung
Kreatif Dago Pojok
16.00-17.00
6. Sabtu, 5 September 2015
Orang Tua a. Keindahan alam dan pemanfaatan lingkungan
15.00-16.00
b. Peranan
lingkungan bagi anak
16.00-17.00
7.
Senin, 7 September 2015
Tutor a. Pendekatan tutor pada anak
09.00-11.00
PKBM TABOO b. Hasil ide dan
karya yang diciptakan tutor
11.00-15.00
Orang tua a. Pendekatan tutor pada anak 15.00-16.00 Tempat pembuatan batik fraktal
b. Hasil ide dan karya yang diciptakan tutor
16.00-17.00
8. Selasa, 8 September 2015
Tutor a. Jenis-jenis permainan kreatif 09.00-11.00 PKBM TABOO b. Bentuk-bentuk ciptaan tutor
11.00-13.00 c. Proses
pembuatan alat bermain kreatif
37
Cindy Permatasari Surya, 2015
UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF ANAK”DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
No Hari/ Tanggal
Sumber Data Aspek yang diteliti Waktu Wawancara
Tempat wawancara 9. Rabu, 9
September 2015
Orang Tua a. Jenis-jenis permainan kreatif
12.00-13.00
Tempat pembuatan batik
fraktal
b. Bentuk-bentuk ciptaan tutor
13.00-14.00 c. Proses
pembuatan alat bermain kreatif
14.00-15.00
4. Triangulasi Data
Rencana pengujian keabsahan data pada penelitian ini dilakukan dengan
cara triangulasi data. Yaitu dengan cara menggabungkan dari berbagai teknik
pengumpulan data dan sumber data yang telah ada (data hasil wawancara,
observasi, dan studi dokumentasi). Setelah semua data wawancara, observasi, dan
dokumentasi yang di dapat dari pengelola, tutor, peserta didik dan orang tua
mengenai program Taman Bermain Edukatif Anak lalu digabungkan, maka
peneliti memilah bagian mana yang sebaiknya diambil dan dibuang. Karena tidak
semua data yang telah didapat bisa berkesinambungan dengan maksud dan tujuan
peneliti. Dengan menggunakan rencana pengujian keabsahan data melalui
triangulasi data diharapkan peneliti dapat menghasilkan keabsahan data yang
relevan.
Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data triangulasi ini dengan
tujuan data yang dikumpulkan mengenai upaya tutor dalam mengembangkan
kreativitas anak melalui program Taman Bermain Edukatif Anak
D. Analisis Data
Menurut Sugiyono (2013, hlm.334), bahwa analisis data dalam penelitian
kualitatif dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung dan setelah selesai
38
Cindy Permatasari Surya, 2015
UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF ANAK”DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
mengungkapkan juga bahwa analisis data selama di lapangan menggunakan
model Miles ang Huberman, dengan langkah- langkah sebagai berikut.
1. Data reduction. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang
pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya.
Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran
yang jelas mengenai penelitian.
2. Display Data. Penyajian data kualitatif bisa dilakukan dalam bentuk uraian
singkat, bagian, hubungan antar kategori, flowchart. Display data akan
memudahkan untuk memahami apa yang terjadi sehingga dapat
merencanakan kerja selanjutnya. Peneliti menggunakan uraian singkat dan
bagan dalam proses penyajian data sehingga dapat memudahkan dalam
perencanaan kerja selanjutnya.
3. Conclusion Drawing/ verification. Langkah ketiga dalam analisis data
kualitatif adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan yang
kredibel didukung dengan bukti-bukti yang valid data konsisten. Peneliti
menggunakan dua teknik pengumpulan data yakni wawancara dan observasi
101
Cindy Permatasari Surya, 2015
UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF ANAK”DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dipaparkan oleh
peneliti di Bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa:
1. Upaya pengelola PKBM TABOO dalam mengembangkan program untuk membangun kreativitas anak di Taman Bermain Edukatif Anak
Pengelola PKBM di program taman Bermain Edukatif Anak berdasarkan
memperhatikan kebutuhan masyarakat. Untuk memperhatikan kebutuhan
masyarakat dilakukan tahapan untuk menggali kebutuhan itu. Dilakukan
identifikasi melalui proses perencanaan hingga pengembangan programm. Untuk
melakukan tujuan yang diidentifikasi yaitu masyarakat, tutor, dan dilakukan
diskusi bersama di PKBM antara pengeloa dan pihak masyarakat. Sehingga
tahapan-tahapan yang dilakukan melalui proses perencanaan yang terkait dengan
tujuan yang jelas, melibatkan orang lain, tutor, dan sarana prasarana selalu
melibatkan masyarakat.
2. Upaya Pengelola PKBM TABOO dalam memanfaatkan lingkungan sebagai media dalam mengembangkan kreativitas anak
Terbentuknya program Taman Bermain Edukatif Anak yaitu dengan
memanfaatkan lingkungan yang ada di sekitar Kampung Kreatif Dago Pojok
sebagai media yang terdiri dari gang, lapangan, halaman rumah, dan kampung
untuk tempat bermain dan belajar anak. Tidak semua lahan dimanfaatkan tetapi
didasarkan atas persyaratan dengan memanfaatkan estetika lingkungan. Pihak
pengelola memanfaatkan lingkungan sebagai lahan bermain anak dengan
memperhatikan estetika lingkungan/ keindahan lingkungan karena Kampung
Kreatif Dago Pojok perlu dihargai dan dilestarikan untuk dibuat nyaman sebagai
sarana bermain dan belajar. Serta pengelola akan mengembangkan kesadaran anak
akan estetika dengan menciptakan ruang yang menyenangkan untuk bermain di
102
Cindy Permatasari Surya, 2015
UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF ANAK”DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Suasana bermain anak di lingkungan yang berbeda ternyata mengubah
karakteristik dan tingkah laku anak. Tidak semua lingkungan yang berada di
PKBM TABOO dijadikan lahan bermain untuk anak, seperti jalan raya karena
bisa membahayakan anak dan beresiko untuk anak. Adapun pemanfaatan
lingkungan sebagai media pembelajaran anak berupa benda-benda yang ada
disekitar lingkungan Kampung untuk proses bermain anak. Benda-benda tersebut
dijadikan alat bermain anak
3. Bentuk-bentuk Kreativitas Yang Dibuat Tutor Dalam Mengembangkan Kreativitas Anak.
Bentuk-bentuk yang diciptakan tutor dalam membuat alat bermain anak
pada program Taman Bermain Edukatif Anak direncanakan, hal ini terbukti
melalui dimensi atau pendekatan empat P, yaitu pribadi, proses, produk, dan press
(dorongan).yaitu berbasis pada alat bermain yang berinovatif. Teori tersebut
saling berkaitan dengan proses pengembangan kreativitas anak.
Dilihat dari pribadi kreatif bentuk kreativitas yang diciptakan tutor yaitu
mengupayakan daya kembang anak. Aspek yang dilihat tutor terhadap anak dari
segi kreatif yaitu dapat mengubah perilaku, bakat, minat, kreativitas, kematanga
emosi, kepribadian, keadaan jasmani, dan sosialnya.
Bentuk dorongan (press) yang muncul pada anak yaitu melalui dorongan
dari dalam diri (internal) anak dengan antusias menghadiri kegiatan bermain pada
setiap hari minggu dan mampu membangun ide secaraindividu. Bentuk dorongan
dari luar (eksternal) tutor memberikan waktu berdiskusi untuk anak agar terjadi
interaksi/ komunikasi antar sesama.
Pada Proses bermain yang dirancang oleh tutor bersifat baru, tidak seperti
yang dilakukan oleh lembaga lain, dengan proses yang inovatif tersebut anak lebih
terdorong untuk membangun pengetahuan secara mandiri, kreatif dan
imajinatif. Dalam rangka perubahan perilaku ke arah yang lebih baik sesuai
dengan potensi dan perbedaan yang dimiliki anak.
Produk yang diciptakan oleh tutor dan anak yaitu benda dari hasil
103
Cindy Permatasari Surya, 2015
UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF ANAK”DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
rupa dinding), lampion, patung, keramik, monument telapak tangan, dan kartu
ucapan, melalui benda yang dihasilkan dapat terlihat kemampuan kreativitas anak.
B. Rekomendasi
Berdasarkan temuan penelitian diperoleh beberapa hal yang dapat dijadikan
masukan untuk pihak PKBM TABOO dan pihak terkait lainnya dalam program
Taman Bermain Edukatif Anak yaitu sebagai berikut:
1. Bagi pengelola
Hasil penelitian menemukan bahwa tidak semua anak dapat
berpartisipasi aktif didalam kegiatan bermain. Dilihat dari jumlah peserta
didik yang semakin hari semakin berkurang maka disarankan kepada
pengelola untuk melakukan pendekatan kepada anak dengan metode
partisipatoris agar terjadi proses komunikasi yang baik antara pengelola dan
anak.
2. Bagi Tutor
Hasil penelitian menemukan bahwa tidak semua lingkungan di
Kampung Dago Pojok dapat digunakan area bermain anak karena
mementingkan aspek keindahan lingkungan/ estetikalingkungan. Oleh
karena itu, disarankan kepada tutor untuk lebih memilih area yang cocok
untuk digunakan anak bermain, melihat situasi gang yang digunakan
bermain anak kurang nyaman.
3. Bagi Orang Tua
Hasil penelitian menemukan bahwa masih banyak anak yang tidak
mengikuti kegiatan bermain di PKBM TABOO maka sebaiknya pihak orang
tua mendukung dan mendorong anak untuk ikut serta pada program
tersebut. Dorongan kuat dari orang tua dapat membantu anak untuk
104
Cindy Permatasari Surya, 2015
UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF ANAK”DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR RUJUKAN
Beetlestone, F. 2012. Creative Learning Strategi Pembelajaran untuk
Meningkatkan Kreatifitas Siswa. Bandung: Nusa Media
Einon, D. 2005. Permainan Cerdas Anak Usia 2-6 Tahun. Jakarta: Erlangga
Fadhillah, M, dkk. 2014. Edutaiment Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana Prenada Media
Hurlock, E, B. 1972. Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga
Kartika, P. 2013. Peran Tutor Dalam MengembangkanKemampuan Berbahasa
Pada anak Usia Dini Melalui Pendidikan Komunikatif. Skripsi pada PLS FIP
UPI Bandung: tidak diterbitkan
Muallifah, 2009. Psycho Islamik Smart Parenting "Pola Asuh Cerdas Pembentuk
Jiwa Besar, Optimis, dan Positif Anak-Anak Anda". Yogyakarta: DIVA Press
Mulyana, M.Pd. 2012. Manajemen Paud. Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA
Munandar, U. 2012. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
---. 2004. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
---. 1999. Kreativitas dan Keberbakatan. Strategi Mewujudkan Potensi
Kreatif dan Bakat.Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Mutiah, D. 2010. Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana
Moeslichaton, R. 2004. "Metode Pengajaran di Taman Kanak-kanak". Jakarta: PT rineka Cipta
Rachmawati, Y & Kurniati, E. 2010. Strategi Pengembangan Kreativitas Pada
Usia Taman Kanak-kanak. Jakarta: Kencana
Sarwono, W, S. 1992. Psikologi Lingkungan. Jakarta: Grasindo
Soerjani, M. 1987. Lingkungan: Sumberdaya Alam dan Kependudukan Dalam
Pembangunan. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia
105
Cindy Permatasari Surya, 2015
UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF ANAK”DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Sudjana, D. 2001. Pendidikan Luar Sekolah, Wawasan Sejarah, Perkembangan
Falsafah, Teori Pendukung Azas. Bandung: Falah Production
Sudjana, D. 2010. Manajemen Program Pendidikan. Bandung: Falah Production
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kualitatif . Bandung: Alfabeta
Sujarno, 2013. Pemanfaatan Permainan Tradisional Dalam Pembentukan
Karakter Anak. Yogyakarta: Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB)
Sujiono, N, Y. 2010. Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan Jamak. Jakarta: PT Indeks
Supriadi, D. 1994. Kreativitas, Kebudayaan dan Perkembangan Iptek . Bandung: Alfabeta.
Susanto, A. 2011. "Perkembangan Anak Usia Dini" . Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Syaodih, S. N. 2005. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosda.
Syaripudin, T. 2012. Pedagogik Teoritis Sistematis. Bandung:Percikan Ilmu
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Cipta Jaya.