• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi Mobile Sistem Pendukung Keputusan Dengan Pendekatan Metode Analytical Hierarchy Process (Desicion Support).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aplikasi Mobile Sistem Pendukung Keputusan Dengan Pendekatan Metode Analytical Hierarchy Process (Desicion Support)."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

v

ABSTRAK

Decision Support System adalah suatu disiplin ilmu atau cara pandang yang memudahkan untuk melihat masalah secara mendalam dan terstruktur. Cara pandang ini dimaksudkan untuk mendapatkan sebuah solusi dari beberapa pilihan yang kompleks dan melalui proses pertimbangan untuk memilih keputusan yang terbaik menurut intuisi dan logika. Salah satu metode dari Decision Support System

adalah Analytical Hierarchy Process. Analytical Hierarchy Process adalah metode pengambilan keputusan yang mampu menangani kasus pemilihan yang multi kriteria / objektif dan multi alternatif / pilihan. Sifat pengambilan keputusan yang kuantitatif dan kualitatif mampu menjawab kebutuhan para pengambil keputusan. Terdapat tiga tahapan yang menjadi ciri khas metode ini. Yaitu Decomposition, Pairwise Comparison, Synthesis of Priority. Decomposition yaitu tahap pemecahan masalah menjadi unsur-unsur terkecil. Pairwise Comparison yaitu tahap pembuatan matriks berpasangan untuk menyelesaikan masalah. Synthesis of Priority

merupakan pembobotan skala kepentingan terhadap kriteria atau alternatif yang ada.

Pada Tugas Akhir ini dibuat sebuah aplikasi mobile yang diberi nama

Decision Support. Aplikasi Decision Support ini menyadap seluruh teori matematis dari metode Analytical Hierarchy Process. Aplikasi ini ditujukan bagi para pembuat keputusan yang memiliki mobilitas tinggi, dan tentunya pengguna telah memahami prinsip-prinsip dasar teori Analytical Hierarchy Process. Dalam aplikasi ini pengguna dapat membuat goal / tujuan pengambilan keputusan, kriteria, dan alternatif. Dalam penyelesaian pengerjaannya aplikasi ini meminta pengguna untuk memberikan bobot penilaian terhadap kriteria dan alternatif yang ada.

Hasil akhir menunjukkan bahwa Decision Support mampu memfasilitasi para pengguna dengan mobilitas tinggi yang membutuhkan keputusan dengan cepat. Dari hasil pengujian didapatkan bahwa aplikasi Decision Support mampu meminimalkan tingkat kesalahan yang disebabkan oleh kesalahan inputan pengguna.

(2)

vi

ABSTRACT

Decision Support System is a dicipline or a perspective that facilitate to see the problem in depth and structured. This perspective is meant to get a solution and several options are complex and trough the consideration process for selecting decision following intuition and logic. One of the method of decision support system is the Analytical Hierarchy Process. Analytical Hierarcy Process is the analytical hierarcy decision making method of that able to handle multi-criteria selection of case/objective and and multi-alternative/option. The characteristic of qualitative and quantitative decision-making able to answer the needs of decision makers. Theres are three stages which characterize this method, decomposition, pairwise comparison, sythesis of priority. Decomposition is a solution phase into the smallest elements. Pairwase comparison is a matrix of paired, making stage to solve problem. Synthesis of priority is a weighted scale of interest in criteria or alternative.

In this final assignment report, is made a mobile application called decision support. This decision support application tap all the mathematical theory of Analytical Hierarcy Process method. This application is intended for decision makers who have a high mobility, and of course the user has to understand the basic principiles of the theory of Analytical Hierarcy Process. In this application user can create a goal of decision-making, criteria and alternatives. In the completion of these applications require users to provide an assesment of criteria weights and alternatives.

The final result show Decision support can facilitate the application of highly mobile users who need a quick decision. The test result was found that the application able to minimize the error rates by the user error.

(3)

vii

BAB I PERSYARATAN PRODUK ... 1

I.1 Pendahuluan ... 1

I.1.1 Tujuan ... 2

I.1.2 Ruang Lingkup ... 3

I.1.3 Definisi, Akronim, dan Singkatan ... 3

I.1.4 Sistematika Laporan ... 4

I.2 Gambaran Keseluruhan ... 5

I.2.1 Perspektif Produk... 5

I.2.2 Fungsi Produk ... 5

I.2.3 Karakteristik Pengguna ... 5

I.2.4 Batasan ... 5

I.2.5 Asumsi Dan Ketergantungan ... 6

BAB II SPESIFIKASI PRODUK ... 7

II.1 Persyaratan Antarmuka Eksternal... 7

II.1.1Antarmuka dengan Pengguna ... 7

II.1.2Antarmuka Perangkat Keras ... 7

II.1.3Antarmuka Perangkat Lunak ... 8

II.1.4Antarmuka Komunikasi ... 8

II.2 Fitur Produk Perangkat Lunak ... 8

II.2.1New Project... 8

II.2.1.1 Tujuan ... 8

II.2.1.2 Urutan Stimulus/ Respon ... 9

II.2.1.3 Persyaratan Fungsionalitas yang berhubungan ... 9

II.2.1.3.1 Masukan ... 9

II.2.1.3.2 Pemrosesan ... 9

II.2.1.3.4 Keluaran ... 9

II.2.2Goal ... 9

II.2.2.1 Tujuan ... 9

II.2.2.2 Urutan Stimulus/ Respon ... 9

II.2.2.3 Persyaratan Fungsionalitas yang berhubungan ... 10

II.2.2.3.1 Masukan ... 10

II.2.2.3.2 Pemrosesan ... 10

II.2.2.3.3 Keluaran ... 10

(4)

viii

II.2.3.1 Tujuan ... 10

II.2.3.2 Urutan Stimulus/ Respon ... 10

II.2.3.3 Persyaratan Fungsionalitas yang berhubungan ... 10

II.2.3.3.1 Masukan ... 10

II.2.3.3.2 Pemrosesan ... 10

II.2.3.3.3 Keluaran ... 11

II.2.4Criteria Comparison ... 11

II.2.4.1 Tujuan ... 11

II.2.4.2 Urutan Stimulus/ Respon ... 11

II.2.4.3 Persyaratan Fungsionalitas yang berhubungan ... 11

II.2.4.3.1 Masukan ... 11

II.2.4.3.2 Pemrosesan ... 11

II.2.4.3.3 Keluaran ... 11

II.2.5Alternative ... 12

II.2.5.1 Tujuan ... 12

II.2.5.2 Urutan Stimulus/ Respon ... 12

II.2.5.3 Persyaratan Fungsionalitas yang berhubungan ... 12

II.2.5.3.1 Masukan ... 12

II.2.5.3.2 Pemrosesan ... 12

II.2.5.3.3 Keluaran ... 12

II.2.6Alternative Comparison ... 12

II.2.6.1 Tujuan ... 12

II.2.6.2 Urutan Stimulus/ Respon ... 13

II.2.6.3 Persyaratan Fungsionalitas yang berhubungan ... 13

II.2.6.3.1 Masukan ... 13

II.2.6.3.2 Pemrosesan ... 13

II.2.6.3.3 Keluaran ... 13

II.2.7Result ... 13

II.2.7.1 Tujuan ... 13

II.2.7.2 Urutan Stimulus/ Respon ... 13

II.2.7.3 Persyaratan Fungsionalitas yang berhubungan ... 14

II.2.7.3.1 Masukan ... 14

II.2.7.3.2 Pemrosesan ... 14

II.2.7.3.3 Keluaran ... 14

II.2.8Save Project ... 14

II.2.8.1 Tujuan ... 14

II.2.8.2 Urutan Stimulus/ Respon ... 14

II.2.8.3 Persyaratan Fungsionalitas yang berhubungan ... 14

II.2.8.3.1 Masukan ... 14

II.2.8.3.2 Pemrosesan ... 14

II.2.8.3.3 Keluaran ... 15

(5)

ix

II.2.9.1 Tujuan ... 15

II.2.9.2 Urutan Stimulus/ Respon ... 15

II.2.9.3 Persyaratan Fungsionalitas yang berhubungan ... 15

II.2.9.3.1 Masukan ... 15

II.2.9.3.2 Pemrosesan ... 15

II.2.9.3.3 Keluaran ... 15

II.2.10 Delete Project ... 15

II.2.10.1 Tujuan ... 15

II.2.10.2 Urutan Stimulus/ Respon ... 16

II.2.10.3 Persyaratan Fungsionalitas yang berhubungan ... 16

II.2.10.3.1 Masukan... 16

II.2.10.3.2 Pemrosesan ... 16

II.2.10.3.3 Keluaran ... 16

BAB III DESAIN PERANGKAT LUNAK ... 17

III.1 Pendahuluan ... 17

III.1.1 Identifikasi Kebutuhan Sistem ... 17

III.1.2 OverviewSystem ... 18

III.1.3 Landasan Teori ... 18

III.1.3.1 Decision Support System ... 18

III.1.3.2 Analytical Hierarchy Process ... 21

III.1.3.2.1 Penggunaan Metode AHP ... 25

III.1.3.3 Java ... 26

III.2 Keputusan Desain Arsitektur Perangkat Lunak Secara Keseluruhan ... 29

III.2.1AHP menggunakan perbandingan berpasangan ... 29

III.2.2Contoh Kasus Penerapan AHP ... 29

III.2.3Pairwise Comparison untuk kriteria ... 31

III.2.4 Menyelesaikan matriks perbandingan berpasangan ... 31

III.2.5 Melakukan Evaluasi untuk kriteria ... 32

III.2.6 Pembobotanalternatif& Pairwise Comparison untuk kriteria keamanan .. 34

III.3 Desain Arsitektur Perangkat Lunak ... 39

III.3.1 Use Case Diagram ... 39

III.3.2 Activity Diagram ... 44

III.3.3 Class Diagram ... 49

III.3.4 Desain Antarmuka ... 58

BAB IV PENGEMBANGAN SISTEM ... 63

IV.1 Perencanaan Tahap Implementasi ... 63

IV.1.1 Pembagian Kelas Implementasi ... 63

IV.1.2 Keterkaitan Antar Kelas ... 72

IV.2 Perjalanan Tahap Implementasi ... 73

IV.1.2 Bottom Up Implementasi ... 73

IV.2.2 Debugging ... 73

IV.3 Ulasan Realisasi Fungsionalitas ... 74

(6)

x

BAB V TESTING DAN EVALUASI SISTEM ... 82

V.1 Rencana Pengujian Sistem Terimplementasi ... 82

V.1.1 Test Case ... 82

V.1.2 Uji Fungsionalitas Modul ... 90

V.2 Perjalanan Metodologi Pengujian ... 90

V.2.1 White Box ... 90

V.2.2 Black Box ... 95

V.3 Ulasan Hasil Evaluasi ... 100

V.3.1 Proses menampilkan hasil ... 100

V.3.2 Proses menyimpan Project... 100

V.3.3 Proses me-loadProject ... 100

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 101

VI.1 Kesimpulan Berdasarkan Hasil Evaluasi ... 101

VI.2 Saran Berdasarkan Hasil Evaluasi ... 101

VI.3 Rencana Perbaikan / Implementasi terhadap Saran yang Diberikan ... 101

(7)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur RMS ... 29

Gambar 2. Hirarki Pohon ... 30

Gambar 3. Use Case Diagram Decission Support ... 40

Gambar 4. Activity Diagram Delete Project ... 44

Gambar 5. Activity Diagram Create New Project ... 45

Gambar 6. Activity Diagram Load Project ... 46

Gambar 7. Activity Diagram Calculate AHP ... 47

Gambar 8. Activity Diagram Save Project ... 48

Gambar 9. Class Diagram Decission Support... 49

Gambar 10. Keterkaitan MIDlet, RMS, dan record store ... 58

Gambar 11. Form Main Menu ... 58

Gambar 12. Form Project ... 59

Gambar 13. Form Goal ... 60

Gambar 14. Form Criteria ... 60

Gambar 15. Form Alternatif ... 61

Gambar 16. Form Criteria Comparison ... 61

Gambar 17. Form Insert Alternatif Comparison ... 62

Gambar 18. Form Result ... 62

Gambar 19. Keterkaitan antar kelas aplikasi Decision Support ... 73

Gambar 20. Tampilan Main Menu ... 75

Gambar 21. Tampilan Menu Help... 76

Gambar 22. Tampilan Project ... 77

Gambar 23. Tampilan Goal... 77

Gambar 24. Tampilan Criteria ... 78

Gambar 25. Tampilan Alternative ... 78

Gambar 26. Tampilan Criteria Comparison ... 79

Gambar 27. Tampilan Alternative Comprarison ... 80

(8)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel I.1 Definisi, Akronim, dan Singkatan ... 3

Tabel III.1 Tabel skala kepentingan ... 23

Tabel III.2.Tabel perbandingan berpasangan ... 30

Tabel III.3. Matriks perbandingan berpasangan kriteria ... 31

Tabel III.4 Hasil per kolom Matriks perbandingan berpasangan kriteria ... 32

Tabel III.5 Jumlah per kolom Matriks perbandingan berpasangan kriteria ... 33

Tabel III.6 Eigen vector Matriks perbandingan berpasangan kriteria ... 33

Tabel III.7 Local priority Matriks perbandingan berpasangan kriteria ... 34

Tabel III.8 Matriks alternatif dengan kriteria keamanan ... 35

Tabel III.9 Hasil per kolom Matriks alternatif dengan kriteria keamanan ... 35

Tabel III.10 Jumlah per kolom Matriks alternatif dengan kriteria keamanan ... 36

Tabel III.11 Eigen Vector Matriks alternatif dengan kriteria keamanan ... 36

Tabel III.12 Local priority Matriks alternatif dengan kriteria keamanan ... 36

Tabel III.13 Matriks alternatif dengan kriteria ongkos ... 36

Tabel III.14 Jumlah per kolom Matriks alternatif dengan kriteria ongkos ... 37

Tabel III.15 Eigen Vector Matriks alternatif dengan kriteria ongkos ... 37

Tabel III.16 Local priority Matriks alternatif dengan kriteria ongkos... 37

Tabel III.17 Matriks alternatif dengan kriteria kelancaran ... 38

Tabel III.18 Jumlah per kolom Matriks alternatif dengan kriteria kelancaran ... 38

Tabel III.19 Eigen Vector Matriks alternatif dengan kriteria kelancaran ... 38

Tabel III.20 Local priority Matriks alternatif dengan kriteria kelancaran ... 38

Tabel III.21 Global priority kasus pemilihan alat transportasi ... 39

Tabel III.22 Notasi Use Case Create New Project ... 40

Tabel III.23 Notasi Use Case Load Project ... 41

Tabel III.24 Notasi Use Case Delete Project ... 42

Tabel III.25 Notasi Use Case AHP Calculate ... 42

Tabel III.26 Notasi Use Case Save Project ... 43

Tabel III.27 Tabel Attribute kelas MIDletcontroller ... 51

Tabel III.28 Tabel Method kelas MIDletController ... 52

Tabel III.29 Tabel Attribute kelas MainView ... 54

Tabel III.30Tabel Method kelas MainView ... 57

Tabel IV.1Tabel Fungsionalitas aplikasi ... 74

Tabel V.1 WhiteBox Decision Support ... 91

Tabel V.2 Pengujian Black Box ... 95

(9)

1

BAB I

PERSYARATAN PRODUK

I.1 Pendahuluan

Pesatnya perkembangan teknologi dewasa ini membuat banyak pihak merasakan manfaat yang luar biasa. Bukan hanya sebagai pelengkap kebutuhan manusia, namun keberadaan teknologi saat ini dinilai mampu melaksanakan tugas seorang ahli sekalipun. Bahkan perangkat teknologi itu sendiri dapat diposisikan sebagai “pendamping hidup” , maksudnya seseorang dapat menjadi ketergantungan terhadap suatu perangkat teknologi seperti komputer, notebook, mobile phone, atau apapun karena fungsionalitasnya yang sangat bermanfaat bagi orang yang bersangkutan.

Banyak diantara kita yang memanfaatkan kecanggihan teknologi lebih dari kemampuan pengetahuan kita terhadap suatu bidang. Bahkan bisa dikatakan juga bahwa kita lebih percaya dengan kinerja teknologi daripada manusia itu sendiri.

(10)

2

adalah untuk mempermudah pemerintah mengambil keputusan yang tepat dalam berbagai masalah kenegaraan yang ada pada saat itu.

Analytical Hierarchy Process (AHP) sendiri adalah salah satu metode

dari Decision Support System (DSS). Ada beberapa metode untuk pengambilan keputusan dalam DSS yaitu Analytical Hierarchy Process (AHP), Analytical Network Process (ANP), Promethee (Preference Ranking Organization Method for Enrichment Evaluation), ME-MCDM (Non-numeric Multi Expert Multi Kriteria Decision Making) [12].

Metode Analytical Hierarchy Process menggunakan pendekatan kolektif dari proses pengambilan keputusannya. Metode ini juga memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah yang multi objektif dan multi kriteria. Sifat pengambilan keputusan metode ini yaitu kuantitatif dan kualitatif. Kuantitatif berarti keputusan didasarkan pada ukuran dan penilaian, sedangkan kualitatif berarti adanya unsur lain yang menjadi pertimbangan keputusan. Beberapa kelebihan yang dimiliki ini yang menjadi alasan utama digunakannya Analytical Hierarchy Process untuk mengembangkan sebuah aplikasi yang mampu menganalisa suatu masalah untuk mendapatkan keputusan [12].

I.1.1 Tujuan

Berdasarkan masalah-masalah yang telah dijelaskan diatas, tujuan dari tugas akhir ini yaitu membuat sebuah aplikasi mobile untuk sistem pendukung keputusan dengan pendekatan metode Analytical Hierarchy Process. Karakterstik masalah yang dapat diselesaikan oleh metode ini yaitu

adanya suatu pemilihan alternatif yang terbaik terhadap kriteria yang diberikan sebagai syarat terpenuhinya tujuan pemecahan masalah. Dalam pembuatannya aplikasi ini menggunakan third party software berupa package library AHP yang bernama DecisionSupportLib dan dapat diunduh

(11)

3

I.1.2 Ruang Lingkup

Aplikasi Decision Support diimpelementasikan pada perangkat teknologi mobile phone dan memiliki fungsi utama untuk mengkalkulasi beberapa alternatif pilihan keputusan menjadi satu pilihan yang valid. Pengguna dapat membuat proyek tersendiri dengan menetapkan goal (tujuan akhir), objektifitas / kriteria, alternatif pilihan. Kemudian pengguna dapat memberikan bobot dari setiap kriteria untuk penentuan keputusan yang akan diambil.

Terkait dengan sifat pengambilan keputusannya, aplikasi Decision Support nantinya akan mengakomodasi nilai kuantitaif yang diberikan pengguna, yaitu berupa bobot perbandingan kriteria dan alternatif. Sedangkan dari segi kualitatif lebih cenderung pada kemampuan pengguna untuk memecahkan atau mendekomposisi masalah meniadi unsur terkecil. Dalam hal ini pengguna diupayakan dapat menentukan kriteria dan alternatif pilihan dari kasus yang dihadapi. Selain itu diharapkan pengguna dapat menentukan bobot prioritas perbandingan kriteria dan alternaif berdasarkan intuisinya. Dengan kata lain pengertian kualitatif lebih didasarkan pada kemampuan pengguna menganalisa masalah dan memberikan data yang valid kepada aplikasi Decision Support sebagai nilai masukannya.

I.1.3 Definisi, Akronim, dan Singkatan

Tabel I.1 Definisi, Akronim, dan Singkatan

Kata / Kalimat Definisi / Arti

Analytical Hierarchy Process

suatu model pendukung keputusan yang

(12)

4

Kata / Kalimat Definisi / Arti

sehingga permasalahan akan tampak lebih terstruktur dan sistematis.

Comparative Judgment

Prinsip ini berarti membuat penilaian tentang kepentingan relatif dua elemen pada suatu tingkat tertentu dalam kaitannya dengan tingkatan diatasnya. Penilaian ini merupakan inti dari AHP, karena akan berpengaruh terhadap prioritas elemen – elemen.

Use Case Diagram Suatu model yang secara grafis mendeskripsikan

siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna mengharapkan interaksi dengan sistem itu.

Activity Diagram Suatu model logika yang digunakan untuk

mendokumentasikan alur kerja pada sebuah sistem, yang dimulai dari pandangan business level hingga ke operational level.

Dekomposisi Teknik memecah persoalan yang utuh menjadi

menjadi unsur – unsurnya.

Pairwise Comparison Matriks perbandingan berpasangan

I.1.4 Sistematika Laporan

Laporan disusun menjadi beberapa bab yaitu:

Bab I Persyaratan Produk membahas gambaran keseluruhan produk. ·Bab II Spesifikasi Produk membahas persyaratan antarmuka

eksternal dan fitur produk perangkat lunak.

·Bab III Desain Perangkat Lunak membahas desain perangkat lunak secara keseluruhan dan desain arsitektur perangkat lunak.

Bab IV Pengembangan Sistem membahas perencanaan dan perjalanan tahap implementasi, ulasan realisasi fungsionalitas dan ulasan realisasi user interface design.

(13)

5

Bab VI Kesimpulan dan Saran membahas keterkaitan antara kesimpulan dan hasil evaluasi, saran dengan hasil evaluasi.

I.2 Gambaran Keseluruhan

I.2.1 Perspektif Produk

Aplikasi Decision Support merupakan aplikasi mobile dengan menggunakan bahasa pemrograman Java, dengan platform J2ME . Aplikasi ini dirancang untuk membantu pengambilan keputusan dengan metode membandingkan dan mengkalkulasi bobot dari kriteria yang untuk mendapatkan hasil akhir alternatif pilihan yang dapat membantu para pembuat keputusan dalam membuat keputusan yang logis dan objektif, atau dikenal dengan metode Analytical Hierarchy Process.

I.2.2 Fungsi Produk

Aplikasi ini berfungsi menyediakan sebuah alat bantu dalam sistem pendukung keputusan yang menangani kasus pemilihan satu alternatif pilihan dari beberapa alternatif pilihan dengan multi kriteria.

I.2.3 Karakteristik Pengguna

Target pengguna dari aplikasi ini cenderung lebih menitik beratkan pada perannya di dalam perusahaan, seperti manajer atau pembuat keputusan dengan mobilitas tinggi. Selain itu pengguna diharapkan telah mengerti dasar - dasar dari metode Analytical Hierarchy Process.

I.2.4 Batasan

Batasan dari Aplikasi ini, antara lain: Aplikasi ini bersifat stand alone.

(14)

6

Aplikasi ini hanya menyelesaikan masalah dengan metode Analytical Hierarchy Process. Dan menggunakan third party software yang memproses masukan dengan metode AHP.

Karakteristik masalah harus telah terdefinisi tujuannya (goal), kriterianya, dan alternatif pilihannya. Dan masukan untuk pembobotan

perbandingan bersifat pairwise comparison (perbandingan

berpasangan).

Batas maksimal masukan kriteria dan alternatif adalah 10. Batas minimal masukan kriteria dan alternatif adalah 2.

I.2.5 Asumsi Dan Ketergantungan

Aplikasi ini berjalan pada handphone atau perangkat lain yang mendukung Java.

(15)

105

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

VI.1 Kesimpulan Berdasarkan Hasil Evaluasi

Secara keseluruhan aplikasi Decision Support memiliki fungsionalitas tinggi yang mendukung aktivitas pengguna dengan memiliki mobilitas tinggi pula. Perannya sebagai aplikasi bantu dalam menentukan suatu keputusan dari berbagai kriteria dan alternatif pilihan terasa sangat bermanfaat bagi para pengambil keputusan.

Dari hasil studi kasus terhadap lima kasus yaitu pemilihan bentuk badan usaha, pemilihan ponsel berkualitas, penentuan universitas yang cocok untuk anak, penentuan lokasi perumahan di kota Yogyakarta, penentuan presiden RI periode 2009-2014. Pengujian dilakukan dengan membandingkan hasil keptusan antara intuisi manusia sebagai pengguna atau responden dengan hasil yang didapatkan aplikasi Decision Support. Dari percobaan yang dilakukan dan hasil yang didapat, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa aplikasi Decision Support dapat menyelesaikan permasalahan pemilihan keputusan dari sebuah kasus yang multikriteria dan multialternatif. Prinsip metode Analytical Hierarchy Process menjadi mesin kalkulasinya. Dengan adanya aplikasi bantu ini diharapkan bagi para pengguna mampu membuat sebuah keputusan di mana saja dan kapan saja.

VI.2 Saran Berdasarkan Hasil Evaluasi

(16)

106

VI.3 Rencana Perbaikan / Implementasi terhadap Saran yang

Diberikan

Diharapkan nantinya aplikasi ini dapat diperindah desain antarmukanya, sehingga tampak lebih menarik. Pada pengembangan selanjutnya diharapkan dapat menangani masalah pencarian sebuah keputusan dengan metode selain AHP.

(17)

107

DAFTAR PUSTAKA

[1]. Amborowati, Armadyah (2004). Sistem Penunjang Keputusan

Pemilihan Perumahan dengan Metode AHP Menggunakan Expert Choice, dari http://www.stmikamikom.ac.id.

[2]. Hermawan, Beny (2004). Menguasai Java 2 dan object oriented programming. Yogyakarta: Andi.

[3]. Hidayat, Agus & Prabantoro, Gatot (2004, Juni). Memilih vendor pengembang Sistem Informasi manajemen menggunakan metode Analytic Hierarchy Process dari http://www.stieindonesia.ac.id.

[4]. Latifah, Siti (2005). Prinsip-prinsip dasar Analytical Hierarchy Process, dari http://www.universitassumaterautara.ac.id.

[5]. Moniaga, Anastasia (2006). Penerapan Decision Support System (DSS) pada proses analisa pertumbuhan jasa angkutan pada Departemen perhubungan, dari http://www.universitasbinus.ac.id.

[6]. Saaty, Thomas L. (1990) The Analytic Hierarchy Process: Planning, Priority, Setting, Resource Allocation, Pittsburgh: University of Pittsburgh Pers.

[7]. Shalahudin, M (2007). Pemrograman J2ME (Belajar cepat

pemrograman perangkat mobile). Bandung: Informatika.

[8]. Sudarsono, Dharma Tintri E (2004, Agustus). Penerapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Untuk Pemilihan Metode Audit PDE oleh Auditor Internal, dari http://www.gunadarma.ac.id.

(18)

108

[10]. Susila, Wayan R & Munadi Ernawati (2007). Penggunaan Analytical Hierarchy Process Untuk Penyusunan Prioritas Penelitian, dari http://www.universitaswijayakusuma.ac.id.

[11]. Turban, Efraim, Aronson, Jay, Liang, Peng. (2005). “Decision Support System and Intellegent System 7th Edition”. Pearson education, Canada LTD.

Gambar

Tabel I.1 Definisi, Akronim, dan Singkatan

Referensi

Dokumen terkait

Lokasi yang dipilih penulis ialah lingkungan SMK Swasta GKPS 2 Pematang Siantar, alasan penulis melakukan penelitian di lingkungan sekolah ialah agar penulis

Kepercayaan diri yang kurang ditanamkan pada masa anak-anak berakibat pada masa depannya karena kepercayaan diri merupakan faktor penting dalam meraih

Hasil analisis kualitatif ( Gambar 4 ) menyatakan bahwa, dari empat sumur yang digunakan sebagai input pengolahan data seismik terdapat dua sumur yang

Modul Unit Kompetensi ini merupakan modul pemelajaran dengan tujuan mem-persiapkan seorang teknisi tenaga pelaksana pemeliharaan mekanik mesin Industri yang

Lembaga Amil Zakat manapun memerlukan orang yang terampil dan energik dalam menjalankan tugasnya untuk menghimpun dana, karena bagian inilah yang menjadi penggerak sebuah LAZ /

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan akhir yang berjudul

Peranan kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan pada prestasi belajar memberikan hal positif kepada siswa, karena dengan kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan

Nilai modus dari data pada tabel distribusi frekuensi berikut adalah ..... Perhatikan