i
Universitas Kristen Maranatha
Realisasi Alat Ukur Profil
Camshaft
Disusun Oleh:
Nama : Steward Brian Pradita
NRP
: 0822009
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik
Universitas Kristen Maranatha
Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no. 65, Bandung, Indonesia
ABSTRAK
Akhir-akhir ini perkembangan teknologi dibidang sepeda motor semakin
pesat. Khususnya teknologi yang diterapkan pada sepeda motor balap yang
diperlukan pengaturan
valve timing yang akurat untuk mendapatkan performa
mesin terbaik. Permasalahan dalam pengaturan valve timing, pengatur masih harus
mencatat secara manual hasil pembacaan dengan busur derajat
cam, sehingga
memerlukan waktu yang cukup lama.
Untuk mengatasi hal tersebut maka pada Tugas Akhir ini digunakan sensor
accelerometer ADXL346 untuk mengukur kemiringan dari
camshaft.
Dari nilai
kemiringan tersebut dapat diketahui posisi
camshaft yang mempengaruhi bukaan
katup. Bukaan katup sendiri diukur oleh alat
Dial Indicator dari Mitutoyo yang
kemudian dua nilai tersebut dikombinasikan dan ditampilkan dalam bentuk
numerik pada LCD serta grafik pada komputer pribadi.
Berdasarkan percobaan yang dilakukan dalam Tugas Akhir ini, diketahui
bahwa dengan menggunakan accelerometer ADXL346 dapat menggantikan busur
derajat cam dengan persentase kesalahan rata-rata 0,35%, sehingga pemetaan
grafik dapat dilakukan langsung secara otomatis pada komputer pribadi. Serta
dengan penggabungan dua nilai tersebut juga mempercepat proses pengaturan
valve timing.
ii
Universitas Kristen Maranatha
Camshaft Profile Measurement Device Realitation
Composed By:
Nama : Steward Brian Pradita
NRP
: 0822010
Electrical Engineering Department
Maranatha Christian University
Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no.65, Bandung, Indonesia
ABSTRACT
Lately, motor cycle technology development is increasing rapidly.
Especially the technology which implemented on racing motor cycle which valve
timing setting is really needed for a better racing motor cycle engine performance.
The problem with valve timing setting is the mechanic have to manually write
down the measurement which take quite long time.
To overcome this problem, this final project use ADXL346 accelerometer
to measure the slope of camshaft which will affect the lift lobe. The lift lobe it’s
self will be measured by a Dial indicator device from Mitutoyo, then the two
values will be displayed in numeric on LCD and in graphic on personal computer.
Based on this experiment, note that by using ADXL346 accelerometer
sensor from Analog Devices can replace the cam-arc with average 0,35% error,
then plotting can be done automatically on personal computer which will
accelerate the valve timing setting process.
iii
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN
PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN KERJA PRAKTEK
KATA PENGANTAR
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ...ii
DAFTARISI ... iii
DAFTARGAMBAR ... v
DAFTARTABEL ...viii
DAFTARRUMUS ... ix
BABI PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah ... 1
I.2 Identifikasi Masalah ... 3
I.3 Perumusan Masalah ... 3
I.4 Tujuan ... 3
I.5 Pembatasan Masalah ... 3
I.6 Sistematika Penulisan ... 4
BABII LANDASAN TEORI II.1 Camshaft ... 6
II.2 Sensor Percepatan ... 8
II.2.1 Accelerometer ADXL346 ... 8
II.3 Serial Peripheral Interface Bus (SPI) ... 10
II.3.1 Operasi SPI ... 11
II.3.2 Transisi Data ... 12
II.3.3 Konfigurasi Slave ... 14
II.3.4 Kelemahan dan Keunggulan SPI... 15
II.3.5 Aplikasi SPI ... 16
iv
Universitas Kristen Maranatha
II.3.7 Komunikasi SPI pada Sensor ADXL346 ... 18
II.4 Pengontrol Mikro MSP430G2553 ... 21
II.5 Microsoft Visual Basic ... 22
BABIII PERANCANGAN DAN REALISASI III.1 Perancangan Rangkaian Sensor dan Modul Antarmuka ... 24
III.1.1 Rangkaian Sensor ... 25
III.1.2 Rangkaian Modul Antarmuka ... 27
III.2 Perancangan dan Realisasi Graphic User Interface (GUI) ... 34
III.3 Algoritma Pemrograman Alat Ukur ... 36
BABIV DATA PENGAMATAN DAN ANALISIS IV.1 Data Pengamatan Alat Ukur Menggunakan Sensor ADXL346 ... 49
IV.2 Analisa Data Alat Ukur Menggunakan Sensor ADXL346 ... 60
BABV KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan ... 61
V.2 Saran... 61
DAFTAR PUSTAKA ... 62
LAMPIRAN A PROGRAM PADA MSP430G2553 LAMPIRAN B PROGRAM PADA VISUAL BASIC LAMPIRAN C DATASHEET IC3V3
v
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Dial indicator untuk mengukur bukaan katup ... 2
Gambar 1.1 Busur derajat cam untuk mengukur kemiringan camshaft ... 2
Gambar 2.1 Contoh Bentuk Camshaft... 6
Gambar 2.2 Camshaft Langsung Menggerakan Katup ... 7
Gambar 2.3 Camshaft Menggerakan Katup Melalui Pushrods dan Pelatuk Katup ... 8
Gambar 2.4 Sensor Percepatan ADXL346 ... 9
Gambar 2.5 Modul Sensor Percepatan ADXL346 Analog Devices ... 9
Gambar 2.6 Menunjukan Nilai X1 dan Y1 untuk Setiap Kuadran ... 10
Gambar 2.7 Jalur SCLK, MOSI, dan MISO ... 12
Gambar 2.8 Contoh Pertukaran Data Antara Alat Master dan Slave ... 13
Gambar 2.9 Sebuah Alat Master dan Tiga Slave dengan Konfigurasi Chip Select ... 14
Gambar 2.10 Sebuah Alat Master dan Tiga Slave dengan Konfigurasi Rantai Daisy ... 15
Gambar 2.11 Pensinyalan Tiga Kabel ... 18
Gambar 2.12 Diagram Waktu Pensinyalan 3 Kabel ... 19
Gambar 2.13 Pensinyalan Empat Kabel ... 19
Gambar 2.14 Diagram Waktu Pensinyalan 4 Kabel Dalam mode ... 20
Gambar 2.15 Diagram Waktu Pensinyalan 4 Kabel dalam Mode Write ... 20
Gambar 2.16 TSSOP MSP430G2553 ... 21
Gambar 2.17 Konfigurasi Pin MSP430G2553 ... 21
Gambar 3.1 Sistem Elektronika dari Alat Ukur Akurasi Profil Kemiringan Camshaft .... 25
Gambar 3.2 Desain Busur Derajat Cam ... 25
Gambar 3.3 Bukaan Penuh Terjadi pada 180o ... 26
Gambar 3.4 Bukaan Penuh Terjadi pada 90o ... 26
Gambar 3.5 Bukaan Penuh Terjadi pada 270o ... 26
Gambar 3.6 Skematik Rangkaian Modul Antarmuka ... 27
Gambar 3.7 Skematik Rangkaian Regulator ... 28
Gambar 3.8 Skematik Rangkaian Konektor ... 28
Gambar 3.9 Skematik Rangkaian LCD ... 29
Gambar 3.10 Skematik Rangkaian Pengontrol Mikro ... 30
Gambar 3.11 Skematik Rangkaian dari Modul Antarmuka ... 31
vi
Universitas Kristen Maranatha
Gambar 3.13 Desain PCB Layer Bawah ... 32
Gambar 3.14 Desain Modul Antarmuka... 33
Gambar 3.15 Modul Antarmuka Tampak Atas ... 33
Gambar 3.16 Modul Antarmuka Tampak Bawah ... 33
Gambar 3.17 GUI Alat Ukur Profil Akurasi Kemiringan Camshaft ... 34
Gambar 3.18 Penempatan Sensor ADXL346 ... 36
Gambar 3.19 Penempatan camshaft dan dial indicator ... 37
Gambar 3.20 Struktur Koneksi Sensor, Antarmuka Mikro, GUI, dan Dial Indicator ... 37
Gambar 3.21 Grafik Nilai Xo Terhadap Sudut ... 39
Gambar 3.22 Grafik Nilai Yo Terhadap Sudut ... 39
Gambar 3.23a Diagram Alir Utama Program Alat Ukur Menggunakan ADXL346 ... 42
Gambar 3.23b Diagram Alir Subrutin SPI ... 43
Gambar 3.23c Diagram Alir Subrutin SPI to Sudut ... 44
Gambar 3.23d Diagram Alir Subrutin Kondisi 0o– 89o ... 45
Gambar 3.23e Diagram Alir Subrutin Kondisi 90o– 179o ... 46
Gambar 3.23f Diagram Alir Subrutin Kondisi 180o– 269o ... 47
Gambar 3.23g Diagram Alir Subrutin Kondisi 270o– 359o ... 48
Gambar 4.3 Pengambilan Data pada Kemiringan 90o ... 55
Gambar 4.4 Pengambilan Data pada Kemiringan 95o ... 56
Gambar 4.5 Tampilan GUI Lengkap dengan Hasil Plotting Grafik... 58
Gambar 4.6 Grafik Bukaan Katup Terhadap Kemiringan Camshaft dengan Bukaan Penuh pada 180o ... 59
Gambar 4.7 Grafik Bukaan Katup Terhadap Kemiringan Camshaft dengan Bukaan Penuh pada 90o ... 59
vii
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Keterangan Diagram Waktu SPI pada ADXL346 ... 20
Tabel 3.1 Tabel Komponen dan Keterangan GUI... 35
Tabel 4.3 Nilai X1 dan Y1 ... 49
Tabel 4.4 Data Xo/Yo yang Diterima dari ADXL346 ... 50
Tabel 4.5 Sudut Pemutaran Berlawanan Arah Jarum Jam menggunakan ADXL346 ... 52
Tabel 4.6 Sudut Hasil Pemutaran Searah Jarum Jam Menggunakan ADXL346 ... 54
viii
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR RUMUS
Halaman
Rumus (3-1) ... 40
Rumus (3-2) ... 40
Rumus (3-3) ... 40
Rumus (3-4) ... 40
Rumus (3-5) ... 40
Rumus (3-6) ... 40
Rumus (3-7) ... 40
Rumus (3-8) ... 40
Rumus (3-9) ... 40
Rumus (3-10) ... 40
Rumus (3-11) ... 40
Rumus (3-12) ... 40
Rumus (3-13) ... 40
Rumus (3-14) ... 40
Rumus (3-15) ... 40
Rumus (3-16) ... 40
Rumus (3-17) ... 40
Rumus (3-18) ... 40
Rumus (3-19) ... 40
Rumus (3-20) ... 40
Rumus (3-21) ... 41
Rumus (3-22) ... 41
LAMPIRAN B
PROGRAM
Public X, Y, U, baris, Data As Integer Private Sub Command1_Click()
Dim varx(72) As String Dim vary(72) As Double
skalax = 50 'untuk ganti pengali perioda skalay = 2500
nully = 3650 nullx = 10
baris = List1.ListCount
'array untuk penggambaran grafik For ar = 0 To baris
sdt1 = awalx di1 = awaly
'array data x(derajat kemiringan) varx(ar) = ar
'array data y(dial indicator)
vary(ar) = Val(List1.List(ar)) / 1100 'untuk ganti pengali amplituda
sdt2 = varx(ar) di2 = vary(ar)
Picture1.DrawWidth = 1
Picture1.Line (0, 3423)-(6000, 3423) Picture1.Line (0, 3195)-(6000, 3195) Picture1.Line (0, 2968)-(6000, 2968) Picture1.Line (0, 2741)-(6000, 2741) Picture1.Line (0, 2514)-(6000, 2514) Picture1.Line (0, 2286)-(6000, 2286) Picture1.Line (0, 2059)-(6000, 2059) Picture1.Line (0, 1832)-(6000, 1832) Picture1.Line (0, 1604)-(6000, 1604) Picture1.Line (0, 1377)-(6000, 1377) Picture1.Line (0, 1150)-(6000, 1150) Picture1.Line (0, 923)-(6000, 923) Picture1.Line (0, 695)-(6000, 695) Picture1.Line (0, 468)-(6000, 468) Picture1.Line (0, 241)-(6000, 241)
Picture1.Line (4210, 0)-(4210, 4000) Picture1.Line (4010, 0)-(4010, 4000) Picture1.Line (3810, 0)-(3810, 4000) Picture1.Line (3610, 0)-(3610, 4000) Picture1.Line (3410, 0)-(3410, 4000) Picture1.Line (3210, 0)-(3210, 4000) Picture1.Line (3010, 0)-(3010, 4000) Picture1.Line (2810, 0)-(2810, 4000) Picture1.Line (2610, 0)-(2610, 4000) Picture1.Line (2410, 0)-(2410, 4000) Picture1.Line (2210, 0)-(2210, 4000) Picture1.Line (2010, 0)-(2010, 4000) Picture1.Line (1810, 0)-(1810, 4000) Picture1.Line (1610, 0)-(1610, 4000) Picture1.Line (1410, 0)-(1410, 4000) Picture1.Line (1210, 0)-(1210, 4000) Picture1.Line (1010, 0)-(1010, 4000) Picture1.Line (810, 0)-(810, 4000) Picture1.Line (610, 0)-(610, 4000) Picture1.Line (410, 0)-(410, 4000) Picture1.Line (210, 0)-(210, 4000)
Picture1.DrawWidth = 2
Picture1.Line (nullx + (sdt1 * skalax), nully - (di1 * skalay))-(nullx + (sdt2 * skalax), nully - (di2 * skalay)), vbRed
awalx = sdt2 awaly = di2 Next
End Sub
Private Sub Command2_Click() Dim U(360)
banyak = List1.ListCount
Open "C:\Users\Brian\Desktop\TA\belajar VB\tes 7\simpan.txt" For Output As #2
For q = 0 To banyak - 1 U(q) = List1.List(q) Print #2, U(q) Next q
Close (2) End Sub
Private Sub Command3_Click() Picture1.Cls
List1.Clear End Sub
Open "C:\Users\Brian\Desktop\TA\belajar VB\tes 7\simpan.txt" For Input As #1
While Not EOF(1) Input #1, xdata If xdata > 0 Then List1.AddItem xdata End If
Wend Close #1 End Sub
Private Sub Command5_Click() Timer1.Enabled = True
kar = MSComm1.Input
If (Len(kar) > 0 And Len(kar) < 5) Then Label8.Caption = kar
End If End Sub
Private Sub Form_Load() MSComm1.CommPort = 6
MSComm1.Settings = "9600,N,8,1" MSComm1.InputLen = 0
MSComm1.PortOpen = True X = 0
Y = 0
Timer1.Enabled = False End Sub
Private Sub Form_Paint()
Dim sdt1, sdt2, di1, di2 As Integer Dim skalax, skalay As Integer Dim nullx, nully As Integer Dim varx(20), vary(20) As String r = 205
Form1.DrawWidth = 2
Form1.ForeColor = RGB(255, 0, 0) For sdt = 0 To 2880
a = r * Sin(sdt * 3.141592654 / 1440) b = r * Cos(sdt * 3.141592654 / 1440) PSet (300 + a, 300 - b)
Next End Sub
Private Sub Text1_KeyPress(Index As Integer, KeyAscii As Integer) If KeyAscii = 13 Then
End If End Sub
Private Sub Text2_Change() 'Timer1.Enabled = True End Sub
Private Sub Text3_KeyPress(KeyAscii As Integer) Dim kur As Double
Dim kur2 As Double Dim kur3 As Double Dim kur4 As String If KeyAscii = 13 Then kur = Val(Text3.Text) kur2 = kur * 100 kur3 = 1058 - kur2 List1.AddItem (kur3)
Text2.Text = kur2 kur4 = Text2.Text
kirim = "A" + kur4 + "B" MSComm1.Output = kirim
Text3.Text = "" Text3.SetFocus End If
End Sub
Private Sub Timer1_Timer() Command5.Value = True Form1.DrawWidth = 3
Form1.ForeColor = RGB(255, 255, 255) Line (300, 300)-(300 - X, 300 - Y) ADC = Label8.Caption
r = 200 sudut = ADC
X = r * Sin(ADC * 3.141592654 / 180) Y = r * Cos(ADC * 3.141592654 / 180) Form1.DrawWidth = 3
Form1.ForeColor = RGB(0, 0, 0) Line (300, 300)-(300 - X, 300 - Y) Label2.Caption = Round(sudut, 1) End Sub
Dim vary(360)
baris = List1.ListCount
Label7(0).Caption = VScroll1.Value * 5
Label7(1).Caption = VScroll1.Value * 5 + 5 Label7(2).Caption = VScroll1.Value * 5 + 10 Label7(3).Caption = VScroll1.Value * 5 + 15 Label7(4).Caption = VScroll1.Value * 5 + 20 Label7(5).Caption = VScroll1.Value * 5 + 25 Label7(6).Caption = VScroll1.Value * 5 + 30 Label7(7).Caption = VScroll1.Value * 5 + 35 Label7(8).Caption = VScroll1.Value * 5 + 40 Label7(9).Caption = VScroll1.Value * 5 + 45
For ar = 0 To baris vary(ar) = List1.List(ar)
Text1(0).Text = vary(VScroll1.Value) Text1(1).Text = vary(VScroll1.Value + 1) Text1(2).Text = vary(VScroll1.Value + 2) Text1(3).Text = vary(VScroll1.Value + 3) Text1(4).Text = vary(VScroll1.Value + 4) Text1(5).Text = vary(VScroll1.Value + 5) Text1(6).Text = vary(VScroll1.Value + 6) Text1(7).Text = vary(VScroll1.Value + 7) Text1(8).Text = vary(VScroll1.Value + 8) Text1(9).Text = vary(VScroll1.Value + 9) Next
1
Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah,
perumusan masalah, tujuan, pembatasan masalah, serta sistematika penulisan laporan
Tugas Akhir.
I.1
Latar Belakang Masalah
Sekarang ini, kemajuan teknologi di bidang otomotif semakin cepat
berkembang, terlebih khusus pada otomotif roda dua atau yang lebih sering disebut
sepeda motor. Berbagai macam jenis mesin dengan keunggulannya masing-masing
banyak sekali ditawarkan untuk memuaskan penggunanya, mengingat pengguna
sepeda motor yang terus bertambah di Indonesia. Namun kebanyakan industri sepeda
motor standar menawarkan tenaga mesin bertambah dengan kapasitas mesin yang
bertambah juga, tentu hal tersebut tidak cocok untuk kompetisi balap motor yang ada
di Indonesia.
Dalam kompetisi balap motor, kapasitas mesin terbagi dalam kelas-kelasnya,
misalnya dalam Indoprix
—
salah satu kompetisi balap motor paling besar di
Indonesia
—
membagi ajang balapnya dengan kelas 115cc dan 125cc, maka tentunya
dengan kapasitas mesin yang ditentukan secara spesifik, para peneliti harus mencari
cara agar dengan kapasitas mesin yang tetap, dapat menghasilkan tenaga yang lebih
besar. Salah satu caranya adalah dengan pengaturan
valve timing,
yaitu
mengatur
durasi serta besarnya bukaan katup.
Valve timing
berpengaruh terhadap kinerja mesin
karena
timing
jumlah campuran bahan bakar dan udara yang masuk mempengaruhi
besar energi yang dihasilkan mesin. Sehingga pengaturan
valve timing
dibutuhkan
untuk mendapatkan pengisian campuran bahan bakar ke dalam silinder yang optimal.
Pengaturan
valve timing
hingga saat ini dilakukan dengan menggunakan busur
derajat
cam
dan
dial indicator
. Busur derajat
cam
digunakan untuk mengukur
kemiringan
camshaft
dan
dial indicator
digunakan untuk mengukur besarnya bukaan
BAB I. PENDAHULUAN 2
Universitas Kristen Maranatha
pengaruh kemiringan
camshaft
terhadap bukaan katup.
Dial indicator
dapat dilihat
pada Gambar 1.1, dan busur derajat
cam
dapat dilihat pada Gambar 1.2.
Gambar 1.1
Dial indicator
untuk mengukur bukaan katup
Gambar 1.2 Busur derajat
cam
untuk mengukur kemiringan
camshaft
Namun kendalanya adalah pencatatan masih dilakukan secara manual.
Pengguna harus mencatat kombinasi kemiringan
camshaft
dan besarnya bukaan
katup, baru kemudian dipetakan dalam sebuah grafik. Sehingga diperlukan adanya
digitalisasi alat. Diharapkan ada realisasi alat ukur kemiringan
camshaft
digital, agar
pemetaan tidak lagi diperlukan pencatatan secara manual, namun data langsung dapat
ditampilkan secara numerik dalam LCD serta dapat diinput langsung ke PC untuk
BAB I. PENDAHULUAN 3
Universitas Kristen Maranatha
I.2
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka diperlukan alat
ukur digital untuk mengukur profil kemiringan
camshaft
, sehingga montir mudah
dalam pencatatan kemiringan
camshaft,
lalu dikombinasikan dengan bukaan katup
dan ditampilkan dalam sebuah grafik.
I.3
Perumusan Masalah
Perumusan yang akan dibahas pada Tugas Akhir ini adalah:
1.
Bagaimana merealisasikan alat ukur yang dapat mengukur profil kemiringan
camshaft
?
2.
Bagaimana merealisasikan relasi pengukuran kemiringan
camshaft
dengan
bukaan katup?
3.
Bagaimana merealisasikan tampilan grafik antara kemiringan
camshaft
dengan bukaan katup?
I.4
Tujuan
Tujuan tugas akhir ini adalah merealisasikan alat ukur digital untuk mengukur
profil kemiringan
camshaft
, mengkombinasikannya dengan besaran bukaan katup,
menampilkannya dalam sebuah LCD secara numerik dan secara grafis pada monitor
PC menggunakan perangkat lunak Visual Basic.
I.5
Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah mengacu pada pengaplikasian dan pengintegrasian pada
sepeda motor yang meliputi :
1.
Alat ukur harus memiliki dimensi yang ditentukan perusahaan, yaitu dengan
BAB I. PENDAHULUAN 4
Universitas Kristen Maranatha
2.
Sensor yang akan digunakan adalah sensor
accelerometer
3 axis yang
ditentukan perusahaan secara spesifik, yaitu ADXL346.
3.
Sensor telah diintegrasikan dalam sebuah modul sensor yang kemudian dapat
ditempelkan pada busur derajat
cam
.
4.
Resolusi alat ukur adalah 5
o.
5.
Pengontrol mikro yang digunakan adalah pengontrol mikro MSP430 dari
Texas Instruments.
6.
Komponen elektronik yang digunakan harus merupakan komponen elektronik
standar industri, bukan komponen yang dijual di
market.
7.
Kualitas
Printed Circuit Board
(PCB) yang digunakan merupakan hasil
design dari
software
Altium Designer yang
support
untuk mendesain hingga
multilayer
, dengan kualitas PCB untuk standar industri.
I.6
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan untuk Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:
BAB I. PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, perumusan
masalah, tujuan, pembatasan masalah, dan sistematika penulisan laporan tugas akhir.
BAB II. LANDASAN TEORI
Pada bab ini dijelaskan teori-teori penunjang yang diperlukan dalam merancang dan
merealisasikan alat ukur profil
camshaft
yaitu berupa teori tentang sensor
accelerometer
, konversi analog ke digital, komunikasi SPI, alat ukur
dial indicator
,
BAB I. PENDAHULUAN 5
Universitas Kristen Maranatha
BAB III. PERANCANGAN DAN REALISASI
Pada bab ini dijelaskan tentang perancangan dan realisasi sistem kerja alat ukur
profil
camshaft
, perancangan dan realisasi rangkaian sensor dan pengontrol, serta
alogritma pemrograman pengontrol mikro.
BAB IV. DATA PENGAMATAN DAN ANALISI DATA
Pada bab ini ditampilkan data-data hasil pengamatan kinerja alat ukur, pengujian
pengukuran tiap lima derajat, pengujian data ketika arah putar searah arum jam dan
berlawanan arah jarum jam, dan pengujian GUI (
Graphic User Interface )
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang simpulan-simpulan yang didapat dari keseluruhan perancangan
dan realisasi alat ukur profil
cam
shaft. Lalu bab ini juga berisi saran yang diberikan
61
Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini penulis akan menyatakan kesimpulan dari tugas akhir ini, serta
memberikan saran untuk dapat mengembangkan tugas akhir ini selanjutnya.
V.1
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik pada Tugas Akhir Realisasi Alat Ukur Profil
Camshaft
adalah sebagai berikut:
1.
Persentase kesalahan pembacaan kemiringan yang dihasilkan Alat Ukur Profil
CamShaft
adalah 0.29 % dalam 5 kali uji putar searah jarum jam, dan 0.41 %
dalam 5 kali uji putar berlawanan arah jarum jam.
2.
Secara keseluruhan, alat ukur profil
CamShaft
ini berhasil mendeteksi
kemiringan setiap 5
ountuk menggantikan busur derajat cam, menampilkannya
secara numerik pada LCD numerik dan grafik pada monitor PC menggunakan
perangkat lunak Visual Basic GUI Visual Basic.
V.2 Saran
Saran-saran yang dapat diberikan untuk pengembangan selanjutnya mengenai
Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:
1.
Sensor dengan resolusi lebih tinggi agar mendapat nilai kemiringan sudut
yang lebih akurat.
2.
Dibutuhkan komunikasi nirkabel agar proses pengambilan data kemiringan
62
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
1.
Andrianto, Heri. 2007.
Pemrograman Mikrokontroler AVR Atmega16:
Menggunakan Bahasa C (CodeVision AVR).
Bandung : Informatika
2.
Aryo Prakoso, Gigih. 2010.
RISC dan CISC.
(online),
(http://gigihsoak.wordpress.com/2010/05/28/risc-dan-cisc/, diakses 4 Februari
2013)
3.
Ensiklopedia Wikipedia.
Camshaft
. (online),
(http://en.wikipedia.org/wiki/Camshaft, diakses 4 Februari 2013)
4.
Ensiklopedia Wikipedia.
Poros Bubungan.
(online),
(http://id.wikipedia.org/wiki/Poros_bubungan, diakses 4 Februari 2013)
5.
Ensiklopedia Wikipedia.
Serial Peripheral Interface Bus (SPI).
(online),
(http://en.wikipedia.org/wiki/Serial_Peripheral_Interface_Bus, diaksese 4
Februari 2013)
6.
Forum. (online),
(http://pccontrol.wordpress.com/2011/09/16/pengetahuan-
dasar-pemrograman-spi-serial-pheriperal-interface-pada-avr-dengan-avr-studio/, diakses 4 Februari 2013)
7.
http://www.analog.com/static/imported-files/data_sheets/ADXL346.pdf
8.
http://www.ti.com/lit/ug/slau144i/slau144i.pdf
9.
Noerpamoengkas, Ardi. 2009.
Camshaft
. (online),
http://noerpamoengkas.wordpress.com/2009/03/23/camshaft/, diakses 4
Februari 2013)
10.
Wiryadinata, Romi. 2009.
Prinsip Kerja Accelerometer.
(online),