ix Universitas Kristen Maranatha
KECEPATAN BUS TRANS METRO BANDUNG
KORIDOR ELANG - CIBIRU
Apul Leon Manurung NRP: 0721042
Pembimbing: Tan Lie Ing, S.T., M.T
ABSTRAK
Bus Trans Metro Bandung telah beroperasi sejak 22 Desember 2008, dan selama pengoperasiannya terdapat banyak kendala di dalam pengoperasiannya. Lambat laun, perubahan kuantitas penumpang dan kualitas pelayanan serta operasi sangat mungkin terjadi.Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan guna mengetahui efisiensi dari bus Trans Metro Bandung pada yang melayani trayek Elang-Cibiru dengan kecepatan sebagai indikatornya.
Tujuan penelitian ini adalah menentukan dan menganalisis karakteristik kecepatan Bus Trans Metro Bandung terhadap kecepatan yang ditentukan dari Dinas Perhubungan Darat untuk bus dalam kota.
Berdasarkan hasil analisis, nilai kecepatan maksimum per segmen serta kecepatan keseluruhan < 12 km/jam, yaitu batas maksimum untuk bus dalam kota pada jam puncak. Hal ini berarti bus Trans Metro Bandung masih efisien untuk digunakan sebagai saranan angkutan dalam kota.
x Universitas Kristen Maranatha
THE SPEED of TRANS METRO BANDUNG BUS
at ELANG-CIBIRU CORRIDOR
Apul Leon Manurung NRP: 0721042
Supervisor: Tan Lie Ing, S.T., M.T
ABSTRACT
Bus Trans Metro Bandung has been operating since December 22, 2008, and during operation there are many constraints in the operation. Gradually, change the quantity of passengers, service quality and operation, it is very likely to occur. There fore, this study conducted to determine the efficiency of Trans Metro bus routes that serve Bandung on Elang - Cibiru trajectory with velocity as the indicator.
The purpose of this study was to determine and analyze the characteristics of the velocity of Trans Metro Bandung route to the specified speed of the Land Transportation office for the bus in the city.
Based on the analysis, although the maximum speed per segment as well as the overall speed <12 km/ h which is the maximum limit for buses in the city at peak hours, this means that the bus Trans Metro Bandung is still efficient to use as a transportation proposition in the city.
xi Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR ... ii
SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR ... iii
LEMBAR PENGESAHAN ... iv
PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN TUGAS AKHIR ... v
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
ABSTRAK ... ix
ABSTRACT ... x
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR NOTASI ... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ... xvii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 2
1.2 Tujuan Penelitian... 2
1.3 Ruang Lingkup Penelitian ... 3
1.4 Sistematika Penulisan ... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 4
2.1 Transportasi ... 4
2.2 Angkutan Umum ... 5
2.2.1 Komponen Sistem Angkutan Umum ... 5
2.2.2 Permintaan Angkutan Umum ... 5
2.2.3 Tujuan Angkutan Umum ... 7
2.2.4 Jenis Pelayanan Angkutan Umum Jalan Raya ... 7
2.2.5 Sifat Pelayanan Umum ... 10
2.2.6 Modifikasi Operasi Angkutan Umum ... 11
2.3 Pengertian dan Definisi Bus Rapid Transit ... 13
2.4 Karakteristik Angkutan Umum Penumpang ... 16
xii Universitas Kristen Maranatha
2.4.2 Kecepatan ... 16
2.4.3 Headway ... 19
2.5 Standar Pelayanan Angkutan Umum ... 19
BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGUMPULAN DATA... 21
3.1 Obyek Penelitian ... 21
3.2 Tahapan Analisis ... 22
3.3 Metode Pengumpulan Data ... 23
3.4 Lokasi Pengamatan ... 24
BAB IV ANALISIS DATA ... 26
4.1 Kawasan Jalan Soekarno- Hatta ... 26
4.1.1 Jalan Trayek Angkutan Umum ... 26
4.1.2 Penyediaan Jasa Angkutan Umum ... 26
4.2 Pengambilan Data ... 27
4.3 Kecepatan Gerak ... 27
4.4 Analisis Kecepatan Gerak ... 34
4.4.1 Analisis Kecepatan Gerak Secara Keseluruhan ... 34
4.5 Analisis Kecepatan Per Segmen Pada Hari Senin... 40
4.5.1 Analisis Kecepatan Per Segmen Elang-Cibiru ... 40
4.5.2 Analisis Kecepatan Per Segmen Cibiru-Elang ... 42
4.6 Perbandingan Antara Analisis Keseluruhan Dengan Analisis Per Segmen ... 43
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 44
5.1 Kesimpulan ... 44
5.2 Saran ... 44
DAFTAR PUSTAKA ... 45
xiii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Contoh Trayek Langsung... 9
Gambar 2.2 BRT di Bogota, Columbia... 13
Gambar 2.3 BRT di Curitiba, Brazil... 14
Gambar 2.4 BRT di Eindhoven, Belanda... 14
Gambar 2.5 BRT di Kunming, China... 15
Gambar 2.6 BRT di Lima, Peru... 15
Gambar 2.7 BRT di Indonesia... 15
Gambar 3.1 Bus Trans Metro Bandung... 21
Gambar 3.2 Dimensi Bus Trans Metro Bandung... 21
Gambar 3.3 Diagram Alir Metode Penelitian... 23
Gambar 3.4 Peta Lokasi Penelitian... 25
Gambar 4.1 Kecepatan Rata-rata Jam Sibuk Pagi Halte Elang-Cibiru Pada Hari Senin... 34
Gambar 4.2 Kecepatan Rata-rata Jam Sibuk Sore Halte Elang-Cibiru Pada Hari Senin... 34
Gambar 4.3 Kecepatan Rata-rata Jam Sibuk Pagi Halte Elang-Cibiru Pada Hari Rabu... 35
Gambar 4.4 Kecepatan Rata-rata Jam Sibuk Sore Halte Elang-Cibiru Pada Hari Rabu... 35
Gambar 4.5 Kecepatan Rata-rata Jam Sibuk Pagi Halte Elang-Cibiru Pada Hari Sabtu... 36
Gambar 4.6 Kecepatan Rata-rata Jam Sibuk Sore Halte Elang-Cibiru Pada Hari Sabtu... 36
Gambar 4.7 Kecepatan Rata-rata Jam Sibuk Pagi Halte Cibiru-Elang Pada Hari Senin... 37
Gambar 4.8 Kecepatan Rata-rata Jam Sibuk Sore Halte Cibiru-Elang Pada Hari Senin... 37
xiv Universitas Kristen Maranatha Gambar 4.10 Kecepatan Rata-rata Jam Sibuk Sore Halte
Cibiru-Elang Pada Hari Rabu... 38
Gambar 4.11 Kecepatan Rata-rata Jam Sibuk Pagi Halte
Cibiru-Elang Pada Hari Sabtu... 39
Gambar 4.12 Kecepatan Rata-rata Jam Sibuk Sore Halte
Cibiru-Elang Pada Hari Sabtu... 39
Gambar 4.13 Kecepatan Bus Trans Metro Bandung Per Segmen
Pukul 06.00-07.00 dan Pukul 16.00-17.00... 40
Gambar 4.14 Kecepatan Bus Trans Metro Bandung Per Segmen
Pukul 07.00-08.00 dan Pukul 17.00-18.00... 41
Gambar 4.15 Kecepatan Bus Trans Metro Bandung Per Segmen
Pukul 08.00-09.00 dan Pukul 18.00-19.00... 41
Gambar 4.16 Kecepatan Bus Trans Metro Bandung Per Segmen
Pukul 06.00-07.00 dan Pukul 16.00-17.00... 42
Gambar 4.17 Kecepatan Bus Trans Metro Bandung Per Segmen
Pukul 07.00-08.00 dan Pukul 17.00-18.00... 42
Gambar 4.18 Kecepatan Bus Trans Metro Bandung Per Segmen
xv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Jumlah Kendaraan Angkutan Penumpang Umum
Kota-Kota di Indonesia... 5
Tabel 2.2 Klasifikasi Trayek... 10
Tabel 2.3 Klasifikasi Tingkat Aksesibilitas... 16
Tabel 2.4 Headway Mobil, Bus, Kereta Api Cepat dan
Komuter... 19
Tabel 2.5 Standar Pelayanan Angkutan Umum... 19
Tabel 3.1 Jarak Antar Halte... 25
Tabel 4.1 Kecepatan Gerak Secara Keseluruhan Arah Elang –
Cibiru Pada Hari Senin... 28
Tabel 4.2 Kecepatan Gerak Secara Keseluruhan Arah Elang –
Cibiru Pada Hari Rabu... 29
Tabel 4.3 Kecepatan Gerak Secara Keseluruhan Arah Elang –
Cibiru Pada Hari Sabtu... 30
Tabel 4.4 Kecepatan Gerak Secara Keseluruhan Arah Cibiru –
Elang Pada Hari Senin... 31
Tabel 4.5 Kecepatan Gerak Secara Keseluruhan Arah Cibiru –
Elang Pada Hari Rabu... 32
Tabel 4.6 Kecepatan Gerak Secara Keseluruhan Arah Cibiru –
xvi Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR NOTASI
Notasi Keterangan
Cv Kapasitas kendaraan
f Frekuensi
H Headway( menit atau meter )
L Panjang rute ( km )
LF Faktor muat
P Jumlah penumpang perjam
Pmax Jumlah penumpang maksimum
q Volume lalu lintas yang melewati suatu titik pengamatan
S Jarak antar halte ( m )
T Tundaan (detik)
Vg Kecepatan gerak kendaraan ( km/jam )
xvii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Tabel Perhitungan Kecepatan Gerak Pada
Hari Senin... . 46
Lampiran L1.2 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi
Cibiru-Elang... . 47
Tabel L1.4 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi
06.00-07.00... .. 47
Tabel L1.5 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi
07.00-08.00... .. 48
Tabel L1.6 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi
08.00-09.00... .. 48
Lampiran L1.3 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore
Elang-Cibiru... .. 49
Tabel L1.7 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore
16.00-17.00... .. 49
Tabel L1.8 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore
17.00-18.00... .. 49
Tabel L1.9 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore
18.00-19.00... .. 50
Lampiran L1.4 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore
Cibiru-Elang... . 50
Tabel L1.10 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore
xviii Universitas Kristen Maranatha
Tabel L1.11 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore
17.00-18.00... ... .51
Tabel L1.12 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore
18.00-19.00... .. 51
Lampiran II Tabel Perhitungan Kecepatan Gerak Pada
Hari Rabu... . 52
Lampiran L2.2 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi
Cibiru-Elang... . 53
Tabel L2.4 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi
06.00-07.00... ... 53
Tabel L2.5 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi
07.00-08.00... .. 54
Tabel L2.6 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi
08.00-09.00... .. 54
Lampiran L2.3 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore
Elang-Cibiru... .. 55
Tabel L2.7 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore
16.00-17.00... .. 55
Tabel L2.8 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore
17.00-18.00... .. 55
Tabel L2.9 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore
xix Universitas Kristen Maranatha
Lampiran L2.4 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore
Cibiru-Elang... .. 56
Tabel L2.10 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore
16.00-17.00... .. 56
Tabel L2.11 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore
17.00-18.00... .. 57
Tabel L2.12 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore
18.00-19.00... .. 57
Lampiran III Tabel Perhitungan Kecepatan Gerak Pada
Hari Sabtu... .. 58
Lampiran L3.2 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi
Cibiru-Elang... . 59
Tabel L3.4 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi
06.00-07.00... .. 59
Tabel L3.5 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi
07.00-08.00... . 60
Tabel L3.6 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi
08.00-09.00... . 60
Lampiran L3.3 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore
Elang-Cibiru... . 61
Tabel L3.7 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore
16.00-17.00... . 61
Tabel L3.8 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore
xx Universitas Kristen Maranatha
Tabel L3.9 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore
18.00-19.00...62
Lampiran L3.4 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore
Cibiru-Elang...62
Tabel L3.10 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore
16.00-17.00...62
Tabel L3.11 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore
17.00-18.00...63
Tabel L3.12 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore
18.00-19.00...63
46 Universitas Kristen Maranatha
LAMPIRAN I
TABEL PERHITUNGAN KECEPATAN GERAK PADA
HARI SENIN
L1. Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi Elang-Cibiru
Tabel L1.1 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi 06.00-07.00
Halte Elang - Cibiru pukul 06.00-07.00
No Dari Menuju Wp (detik) T (detik)
Tabel L1.2 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi 07.00-08.00
Halte Elang - Cibiru pukul 07.00-08.00
47 Universitas Kristen Maranatha Tabel L1.3 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi 08.00-09.00
Halte Elang - Cibiru pukul 08.00-09.00
No Dari Menuju Wp (detik) T (detik) L
L1.2 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi Cibiru-Elang
Tabel L1.4 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi 06.00-07.00
Halte Cibiru - Elang pukul 06.00-07.00
48 Universitas Kristen Maranatha Tabel L1.5 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi 07.00-08.00
Halte Cibiru - Elang pukul 07.00-08.00
No Dari Menuju Wp (detik) T (detik) L (km) Vg (km/jam)
Tabel L1.6 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi 08.00-09.00
Halte Cibiru - Elang pukul 08.00-09.00
49 Universitas Kristen Maranatha L1.3 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore Elang-Cibiru
Tabel L1.7 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore 16.00-17.00
Halte Elang - Cibiru pukul 16.00-17.00
No Dari Menuju Wp (detik) T (detik) L
Tabel L1.8 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore 17.00-18.00
Halte Elang - Cibiru pukul 17.00-18.00
50 Universitas Kristen Maranatha Tabel L1.9 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore 18.00-19.00
Halte Elang - Cibiru pukul 18.00-19.00
No Dari Menuju Wp (detik) T (detik) L
L1.4 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore Cibiru-Elang
Tabel L1.10 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore 16.00-17.00
Halte Cibiru - Elang pukul 16.00-17.00
51 Universitas Kristen Maranatha Tabel L1.11 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore 17.00-18.00
Halte Cibiru - Elang pukul 17.00-18.00
No Dari Menuju Wp (detik) T (detik) L (km) Vg (km/jam)
Tabel L1.12 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore 18.00-19.00
Halte Cibiru - Elang pukul 18.00-19.00
52 Universitas Kristen Maranatha
LAMPIRAN II
TABEL PERHITUNGAN KECEPATAN GERAK PADA
HARI RABU
L2. Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi Elang-Cibiru
Tabel L2.1 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi 06.00-07.00
Halte Elang - Cibiru pukul 06.00-07.00
No Dari Menuju Wp (detik) T (detik) L
Tabel L2.2 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi 07.00-08.00
Halte Elang - Cibiru pukul 07.00-08.00
53 Universitas Kristen Maranatha Tabel L2.3 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi 08.00-09.00
Halte Elang - Cibiru pukul 08.00-09.00
No Dari Menuju Wp (detik) T (detik) L
L2.2 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi Cibiru-Elang
Tabel L2.4 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi 06.00-07.00
Halte Cibiru - Elang pukul 06.00-07.00
54 Universitas Kristen Maranatha Tabel L2.5 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi 07.00-08.00
Halte Cibiru - Elang pukul 07.00-08.00
No Dari Menuju Wp (detik) T (detik) L (km) Vg (km/jam)
Tabel L2.6 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi 08.00-09.00
Halte Cibiru - Elang pukul 08.00-09.00
55 Universitas Kristen Maranatha L2.3 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore Elang- Cibiru
Tabel L2.7 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore 16.00-17.00
Halte Elang - Cibiru pukul 16.00-17.00
No Dari Menuju Wp (detik) T (detik)
Tabel L2.8 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore 17.00-18.00
Halte Elang - Cibiru pukul 17.00-18.00
56 Universitas Kristen Maranatha Tabel L2.9 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore 18.00-19.00
Halte Elang - Cibiru pukul 18.00-19.00
No Dari Menuju Wp (detik) T (detik)
L2.4 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore Cibiru –Elang
Tabel L2.10 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore 16.00-17.00
Halte Cibiru - Elang pukul 16.00-17.00
57 Universitas Kristen Maranatha Tabel L2.11 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore 17.00-18.00
Halte Cibiru - Elang pukul 17.00-18.00
No Dari Menuju Wp (detik) T (detik) L (km) Vg (km/jam)
Tabel L2.12 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore 18.00-19.00
Halte Cibiru - Elang pukul 18.00-19.00
58 Universitas Kristen Maranatha
LAMPIRAN III
TABEL PERHITUNGAN KECEPATAN GERAK PADA
HARI SABTU
L3. Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi Elang- Cibiru
Tabel L3.1 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi 06.00-07.00
Halte Elang - Cibiru pukul 06.00-07.00
No Dari Menuju Wp (detik) T (detik) L
Tabel L3.2 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi 07.00-08.00
Halte Elang - Cibiru pukul 07.00-08.00
59 Universitas Kristen Maranatha Tabel L3.3 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi 08.00-09.00
Halte Elang - Cibiru pukul 08.00-09.00
No Dari Menuju Wp (detik) T (detik) L
L3.2 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi Cibiru- Elang
Tabel L3.4 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi 06.00-07.00
Halte Cibiru - Elang pukul 06.00-07.00
60 Universitas Kristen Maranatha Tabel L3.5 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi 07.00-08.00
Halte Cibiru - Elang pukul 07.00-08.00
No Dari Menuju Wp (detik) T (detik) L (km) Vg (km/jam)
Tabel L3.6 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi 08.00-09.00
Halte Cibiru - Elang pukul 08.00-09.00
61 Universitas Kristen Maranatha L3.3 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore Elang- Cibiru
Tabel L3.7 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore 16.00-17.00
Halte Elang - Cibiru pukul 16.00-17.00
No Dari Menuju Wp (detik) T (detik)
Tabel L3.8 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore 17.00-18.00
Halte Elang - Cibiru pukul 17.00-18.00
62 Universitas Kristen Maranatha Tabel L3.9 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore 18.00-19.00
Halte Elang - Cibiru pukul 18.00-19.00
No Dari Menuju Wp (detik) T (detik) L
L3.4 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore Cibiru- Elang
Tabel L3.10 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore 16.00-17.00
Halte Cibiru - Elang pukul 16.00-17.00
63 Universitas Kristen Maranatha Tabel L3.11 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore 17.00-18.00
Halte Cibiru - Elang pukul 17.00-18.00
No Dari Menuju Wp (detik) T (detik) L (km) Vg (km/jam)
Tabel L3.12 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore 18.00-19.00
Halte Cibiru - Elang pukul 18.00-19.00
64 Universitas Kristen Maranatha
LAMPIRAN IV
DOKUMENTASI FOTO SURVEI
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Transportasi adalah proses memindahkan suatu benda mencakup benda hidup
dan benda mati dari suatu tempat ke tempat lainnya. Kegiatan transportasi ini
membutuhkan tempat yang disebut dengan prasarana transportasi. Ciri utama
transportasi adalah melayani pengguna, bukan berupa barang atau komoditas
(Tamin, 1997). Sistem transportasi diusahakan memberikan suatu transportasi
yang aman, cepat, dan murah.
Kota Bandung sebagai Ibukota Provinsi Jawa Barat merupakan pusat
pemerintahan dan perekonomian di Jawa Barat. Penduduk kota Bandung sudah
mencapai lebih dari 2,3 juta jiwa dengan luas wilayah 167,67 km2 yang berarti
mempunyai kepadatan penduduk mencapai 14,3 ribu/km2 (BPS, 2008). Semakin
meningkatnya mobilitas dan meluasnya wilayah kota Bandung, berdampak pada
kebutuhan transportasi bagi penduduk.
Dalam sejarah perkembangan manusia terhadap perkembangan kota dapat kita
lihat bahwa manusia selalu berhasrat untuk bepergian dari satu tempat ke tempat
lain guna mendapatkan keperluan yang dibutuhkan. Dalam hal ini manusia sangat
membutuhkan suatu sarana transportasi yang disebut moda atau angkutan.
Kebutuhan akan sarana transportasi dari waktu ke waktu terus mengalami
peningkatan akibat semakin banyaknya kegiatan- kegiatan yang membutuhkan
jasa transportasi sehingga bertambah pula intensitas pergerakan lalu lintas dalam
kota maupun antar kota.
Maka untuk itulah akan diteliti bagaimana kinerja pelayanan pada moda
transportasi bus, yaitu bus Trans Metro Bandung yang dibawah pantauan
langsung dari Dinas Perhubungan kota Bandung. Bus pada lajur khusus bus/ bus
lane Trans Metro Bandung, merupakan sarana transportasi publik massal (Sarana
Angkutan Umum Massal, SAUM) yang akan diterapkan di kota Bandung. Karena
2 Universitas Kristen Maranatha pengggunaan mobil atau kendaraan pribadi lainnya sehingga pergerakan moda
transportasi dapat dibatasi dan kemacetan dapat dihindari.
Dari pengamatan awal yang dilakukan pada tanggal 17 Oktober 2011, untuk
koridor Elang –Cibiru, permasalahan yang dihadapi adalah jalur yang dilewati
oleh Trans Metro Bandung merupakan jalur lalu lintas yang padat, banyak
bersinggungan dengan trayek angkutan kota lain, pedagang kaki lima, serta
hambatan samping lainnya sehingga secara tidak langsung ada pengurangan
tingkat kecepatan. Selain dari pada itu, seiring berjalannya waktu, perubahan
kuantitas penumpang, kualitas pelayanan dan operasi, sangat mungkin terjadi.
Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan guna mengetahui efektifitas dari Trans
Metro Bandung dengan kecepatan sebagai indikator.
1.2Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini:
1. Menentukan kecepatan Bus Trans Metro Bandung untuk koridor
Elang-Cibiru.
2. Menganalisis kecepatan Bus Trans Metro Bandung untuk koridor
Elang-Cibiru.
1.3Ruang Lingkup Penelitian
Agar penelitian ini memiliki arah yang jelas sesuai dengan tujuan penelitian,
maka perlu adanya batasan – batasan penelitian. Adapun batasan – batasan
penelitian tersebut adalah:
1. Wilayah studi meliputi wilayah administrasi Kota Bandung yang menjadi
wilayah pelayanan Trans Metro Bandung koridor Elang – Cibiru.
2. Trayek yang dianalisis adalah trayek koridor Elang – Cibiru.
3. Waktu survei dilakukan pada saat hari kerja yang dilakukan selama tiga hari,
diambil kesimpulan bahwa jam tersibuk adalah antara pukul 06.00-09.00 pada
pagi hari dan pukul 16.00-19.00 untuk sore hari, dikarenakan arus lalulintas
pada ruas jalan tersebut banyak mengalami hambatan atau tundaan seperti
angutan umum berhenti, banyaknya orang menyeberang. Selain daripada itu,
3 Universitas Kristen Maranatha seperti berangkat ke kantor, ke sekolah, ke pasar dsb. Dan juga jam sibuk sore
dimana masyarakat mengakhiri aktifitasnya dengan pulang ke rumah yang
melalui jalur tersebut.
1.4Sistematika Penulisan
Tugas Akhir ini disusun dalam beberapa bab, yaitu BAB I Pendahuluan,
berisikan latar belakang masalah, tujuan penelitian, ruang lingkup penelitian,
sistematika penulisan. BAB II Tinjauan Pustaka, pada bab ini akan dibahas teori
dasar mengenai Bus Rapid Transit, serta penentuan parameter kinerja operasi
angkutan umum yang mendukung penelitian ini .
BAB III Metode Penelitian dan Pengumpulan Data, berisikan bagan alir
penelitian, metode pengumpulan data serta metode pengolahan data yang
digunakan dalam penelitian. BAB IV Analisis Data dan pembahasan, memuat
analisis hasil pengukuran dilapangan berdasarkan rumus yang ada. BAB V
Kesimpulan dan Saran, memuat kesimpulan dan saran dari hasil analisis.
44 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil analisis, baik kecepatan rata-rata secara keseluruhan, untuk
jam sibuk pagi maupun jam sibuk sore, kecepatan rata-rata yang didapat
kurang atau sama dengan 12 km/jam. Sedangkan, kecepatan gerak maksimum
per segmen memiliki kecepatan yang melebihi 12 km/jam.
2. Namun karena dasar dari penetapan kecepatan bus dalam kota daerah padat
adalah 10-12 km/jam, maka bus Trans Metro Bandung cukup efisien
digunakan sebagai sarana transportasi darat di Kota Bandung.
5.2 Saran
1. Perlu dilakukan studi lanjutan terhadap Bus Trans Metro Bandung trayek
Elang-Cibiru, terutama dalam mengoptimalkan pengoperasian kendaraan, yaitu
mengoptimalkan kecepatan bus Trans Metro Bandung agar sesuai dengan
standar kecepatan yang ditentukan dari Dinas Perhubungan Darat.
2. Diperlukan studi lanjutan tentang peningkatan mutu pelayanan, guna
mengalihkan minat pengguna kendaraan pribadi ke Trans Metro Bandung.
3. Diperlukan dilakukan studi lanjutan mengenai parameter-parameter yang
berkaitan dengan operasi pelayan Trans Metro Bandung, guna meningkatkan
45 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
1. Badan Pusat Statistik, Kota Bandung Dalam Angka Tahun 2004, Bandung.
2. Dinas Perhubungan Kota Bandung, Pemaparan Sistem Angkutan Umum
Massal Berbasis Bus (Bus Lane), Bandung.
3. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Sistem Transportasi Kota,
Bandung.
4. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, 2001, Pedoman Standar
Pelayanan Minimal Sub Sektor Transportasi Darat, Bidang LLAJ & Bina
Sistem Lalu Lintas Angkutan Kota.
5. Hobbs, F. D., (1995), Perencanaan dan Teknik Lalu Lintas, Gajah Mada
University Pers, Yogyakarta.
6. Morlok, E. K., (1985), Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi,
Erlangga, Jakarta.
7. Munawar, Ahmad., (2005), Dasar- Dasar Teknik Transportasi, Penerbit
Bhetta offset, Yogyakarta.
8. Nasution, H.M.N (2003), Manajemen Transportasi, Ghalia, Jakarta.
9. Putranto, L.S. 2008. Rekayasa Lalu Lintas. Jakarta: PT. Macanan Jaya
Cemerlang.
10.Santosa, W. 2007, Pengantar Perencanaan Angkutan Umum, Universitas
Khatolik Parahyangan, Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Bandung.
11.Tamin, O. Z., (1997), Perencanaan dan Pemodelan Transportasi, Penerbit
ITB, Bandung.
12.Vuchic, V.R., 2005, Urban Transit : Operation, Planning and Economics,
John Wiley & Son.Inc, Canada.
13.Warpani, S.Ir., (1990), Rekayasa Lalu Lintas, Penerbit Bharata Karya
Aksara, Jakarta.
14.Wetan, I.M,. 2004, Evaluasi Kinerja Angkutan Perkotaan Dengan Bus
Sedang Pada Rute Trayek Kertosuro-Palur VIA Colomando Di Kota
Surakarta, Tesis Teknik Sipil, UNDIP, Semarang.
15.Wright, L., 2003, Bus Rapid Transit, GTZ Transport And Mobility Group.