• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Economic Value Added dan Market Value Added terhadap Tingkat Pengembalian Saham pada Perusahaan Manufaktur.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Economic Value Added dan Market Value Added terhadap Tingkat Pengembalian Saham pada Perusahaan Manufaktur."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

“The Effect Of Economic Value Added And Market Value Added To The Stock Returns Of Manufacturing Companies”

EVA and MVA is a new method that can be used to calculate the company's financial performance. Calculating the company's financial performance with EVA and MVA calculation method is very useful for investors in making investment decisions. Therefore, EVA and MVA is a new method that can be used to calculate the company's financial performance. EVA and MVA is a method of measurement of financial performance which are compatible with the expectations of investors This is due to EVA and MVA is not only seen from the rate of return but also consider the company's risk level.

The sample in this study using 30 manufacturing companies already listed on the Indonesia Stock Exchange, and are registered in a member of LQ-45 on December 31, 2008. The analysis used regression analysis is to analyze the relationship between financial performance using the concept of EVA (X1) and MVA (X2) with stock returns.

The statistic shows that the company's financial performance relationship using the concept of EVA with stock returns.

(2)

viii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

“Pengaruh Economic Value Added dan Market Value Added Terhadap Tingkat Pengembalian Saham Pada Perusahaan Manufaktur”

EVA dan MVA merupakan metode baru yang dapat digunakan untuk menghitung kinerja keuangan perusahaan. Penghitungan kinerja keuangan perusahaan dengan metode perhitungan EVA dan MVA sangat berguna bagi investor dalam pengambilan keputusan investasinya. Oleh sebab itu EVA dan MVA merupakan suatu metode yang pengukuran kinerja keuangan yang dianggap sesuai dengan harapan para investor. Hal ini disebabkan karena EVA dan MVA tidak hanya melihat dari tingkat pengembalian saja tetapi juga mempertimbangkan tingkat risiko perusahaan.

Sampel dalam penelitian ini menggunakan 30 perusahaan manufaktur yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dan yang terdaftar dalam anggota Indeks LQ-45 pada 31 Desember 2008. Analisis yang digunakan adalah analisis berganda untuk menganalisis hubungan antara kinerja keuangan menggunakan konsep EVA (X1) dan MVA (X2) dengan tingkat pengembalian saham (Y).

Hasil statistik menunjukkan bahwa hubungan kinerja keuangan perusahaan menggunakan konsep EVA dengan tingkat pengembalian saham .

(3)

ix Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

LEMBAR PENGESAHAN... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii

KATA PENGANTAR... iv

ABSTRACT... vii

ABSTRAK... viii

DAFTAR ISI... ix

DAFTAR GAMBAR... xi

DAFTAR TABEL... xii

DAFTAR LAMPIRAN... xiii

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 6

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian... 6

1.4 Kegunaan Penelitian... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS... 8

2.1 Kajian Pustaka... 8

2.1.1 Konsep Umum Penilaian Kinerja... 8

2.1.2 Laporan Keuangan... 10

2.1.2.1 Pengertian Laporan Keuangan... 10

2.1.2.2 Tujuan Laporan Keuangan... 11

(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.1.2.3.1 Neraca... 12

2.1.2.3.2 Laporan Laba Rugi... 13

2.1.2.3.3 Laporan Perubahan Ekuitas... 13

2.1.2.3.4 Laporan Arus Kas... 14

2.1.2.3.5 Catatan Laporan Keuangan... 15

2.1.2.4 Jenis Laporan Keuangan... 15

2.1.3 Economic Value Added (EVA)... 16

2.1.3.1 Pengertian Economic Value Added (EVA)... 16

2.1.3.2 Keunggulan EVA... 19

2.1.3.3 Kelemahan EVA... 20

2.1.3.4 Langkah-Langkah Perhitungan EVA... 21

2.1.3.4.1 Net Operating Profit After Tax (NOPAT)... 21

2.1.3.4.2 Invested Capital...... 22

2.1.3.4.3 Biaya Modal Rata-Rata Tertimbang (Cost of Capital)... 22

2.1.3.4.3.1 Ongkos Modal Terhutang (Cost of Debt = Kd)... 24

2.1.3.4.3.2 Ongkos Modal Ekuitas (Cost of Equity = Ks)... 25

2.1.3.4.3.3 Ongkos Modal Saham Prefferen (Cost of Prefferred Stock = Kp)... 27

2.1.3.5 Market Value Added (MVA)... 27

2.1.3.6 Hubungan EVA dan MVA... 28

(5)

xi Universitas Kristen Maranatha 2.1.3.8 Hubungan Kinerja Keuangan Dengan Tingkat

Pengembalian Saham... 32

2.2 Kerangka Pemikiran... 33

2.3 Kontribusi Penelitian... 36

2.4 Pengembangan Hipotesis... 39

BAB III METODE PENELITIAN... 40

3.1 Objek Penelitian... 40

3.2 Operasionalisasi Variabel... 42

3.3 Populasi dan Sampel... 42

3.4 Prosedur Pengumpulan Data... 44

3.5 Teknik Pengolahan Data... 46

3.5.1 Cara Menghitung Economic Value Added (EVA)... 46

3.5.2 Cara Menghitung Market Value Added (MVA)... 48

3.5.3 Cara Menghitung Tingkat Pengembalian Saham (Return)... 49

3.6 Rancangan Pengujian Hipotesis... 49

3.7 Penarikan Kesimpulan... 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 51

4.1 Hasil Penelitian... 51

4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan... 51

4.2 Pembahasan... 81

4.2.1 Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Menggunakan Konsep EVA... 81

(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

4.2.1.2 Invested Capital... 83

4.2.1.3 Biaya Modal Rata-Rata Tertimbang (WACC)... 85

4.2.1.3.1 Perhitungan Cost Of Debt (kd)... 85

4.2.1.3.2 Perhitungan Cost of Common Stock (Ks)... 87

4.2.1.3.3 Perhitungan Cost of Preffered Stock (Kp)... 89

4.2.1.3.4 Perhitungan Proporsi Modal... 90

4.2.1.3.5 Perhitungan Biaya Modal Rata-Rata Tertimbang (WACC)... 92

4.2.2 Perhitungan Kinerja Keuangan Menggunakan EVA ... 94

4.2.3 Perhitungan Kinerja Keuangan Menggunakan MVA... 96

4.2.4 Analisis Tingkat Pengembalian Saham ... 98

4.2.5 Analisis Statistik... 101

4.2.5.1 Uji Asumsi Klasik... 101

4.2.5.1.1 Uji Normalitas... 101

4.2.5.1.2Uji Autokorelasi... 102

4.2.5.1.3 Uji Multikolinearitas... 103

4.2.5.1.4 Uji Heteroskedastisitas... 105

4.2.5.2 Pengujian Koefisien Regresi Secara Parsial... 105

4.2.5.2.1 Pengaruh EVA Terhadap Return Saham... 106

4.2.5.2.2 Pengaruh MVA Terhadap Return Saham... 107

4.2.5.3 Pengujian Koefisien Regresi Secara Simultan... 108

BAB V SIMPULAN DAN SARAN... 110

5.1 Simpulan... 110

(7)
(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

(9)

xv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Tabel I Operasionalisasi Variabel... 42

Tabel II Perusahaan-Perusahaan Manufaktur Go Publik Yang Terdapat Dalam Indeks LQ 45 Per 31 Desember 2008... 43

Tabel III NOPAT tahun 2008... 82

Tabel IV Average Invested Capital Tahun 2008... 84

Tabel V Cost Of Debt... 86

Tabel VI Cost of Common Stock... 88

Tabel VII Proporsi Modal... 90

Tabel VIII WACC... 93

Tabel IX EVA... 95

Tabel X MVA... 97

Tabel XI Average Monthly Return... 99

Tabel XII Uji Normalitas Setelah Transformasi Data... 101

Tabel XIII Uji Autokorelasi... 103

Tabel XIV Uji Multikorelasi... 104

Tabel XV Uji Heteroskedastisitas... 105

Tabel XVI Koefisien Regresi... 106

(10)

xvi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Perhitungan NOPAT... 115

Lampiran B Perhitungan Average Invested Capital... 116

Lampiran C Perhitungan Cost of Debt... 117

Lampiran D Perhitungan Cost of Common Stock... 123

Lampiran E Perhitungan Proporsi Modal... 153

Lampiran F Perhitungan WACC... 156

Lampiran G Perhitungan EVA... 158

Lampiran H Perhitungan MVA... 160

Lampiran I Perhitungan Average Monthly Return... 163

Lampiran J Perhitungan Analisis Korelasi... 193

(11)

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Banyaknya perusahaan–perusahaan yang bermunculan di dunia global tentu saja membuat banyaknya persaingan. Persaingan–persaingan itu terjadi baik pada perusahaan sejenis maupun perusahaan yang berbeda jenis. Pada masa persaingan di pasar global sekarang ini, tujuan perusahaan–perusahaan tentu saja sama yaitu untuk memaksimalkan laba. Perusahaan banyak melakukan berbagai macam usaha untuk meningkatkan atau memaksimalkan laba yang diperoleh. Pada zaman globalisasi seperti sekarang ini tentu saja dalam hal menaikkan atau memaksimalkan laba sangatlah sulit. Hal ini disebabkan selain banyaknya persaingan antar perusahaan sejenis yang berada di dunia. Hal ini disebabkan juga oleh krisis ekonomi yang terjadi di dunia. Tentu saja hal tersebut menjadi penghambat terbesar bagi perusahaan–perusahaan untuk menaikkan atau memaksimalkan laba yang diperolehnya.

(12)

BAB I Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha labanya untuk menarik para investor baru agar tertarik untuk menginvestasikan dananya pada perusahaan. Pada umumnya salah satu bentuk investasi yang dilakukan oleh para investor baik asing maupun domestik adalah dalam bentuk kepemilikan saham pada suatu perusahaan. Investasi dalam bentuk saham mempunyai tingkat risiko yang tinggi karena sifatnya yang sangat peka terhadap perubahan-perubahan yang terjadi baik secara internal maupun eksternal. Kemakmuran dari suatu perusahaan secara tidak langsung diperlihatkan dengan meningkatnya nilai perusahaan atau harga saham bagi perusahaan yang telah go publik.

Selain itu untuk menunjukkan suatu perusahaan sedang berkembang atau mengalami kemajuan tentu saja perusahaan tersebut harus menghitung kinerja dan perkembangan perusahaan baik dalam bagian internal maupun bagian eksternal perusahaan. Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang selalu berkonsentrasi pada penciptaan adding value pada perusahaannya. Kendala yang muncul kemudian adalah bahwa mengukur nilai tambah bukan merupakan suatu hal yang mudah. Selama ini perusahaan-perusahaan yang menggunakan akuntansi tradisional untuk mengukur penciptaan nilai mengabaikan adanya biaya modal. Hal ini mengakibatkan sulitnya untuk mengetahui apakah perusahaan telah menciptakan nilai tambah bagi para pemegang sahamnya. Mengetahui hal ini maka Joel M Stern dan G bannet Stewart III dari Stern Stewart & Co. of New York City (1990) menciptakan alat pengukur baru untuk menghitung pertambahan nilai yaitu Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA).

(13)

BAB I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha pengukuran pendekatan EVA lebih memfokuskan pada penciptaan nilai perusahaan (creating firm’s value) yaitu menghasilkan return yang lebih besar dari biaya modalnya. EVA merupakan pengukuran kinerja keuangan yang dianggap sesuai dengan harapan para kreditor dan pemegang saham, karena EVA memperhitungkan tingkat resiko. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan beberapa ahli, mereka mengasumsikan jika kinerja manajemen baik dan efektif yang dilihat dari nilai tambah yang diberikan, maka akan tercermin di dalam harga saham sebuah perusahaan.

Oleh sebab itu apabila hasil dari pengukuran EVA dan MVA positif, berarti ada nilai tambah bagi perusahaan, dan biasanya akan mempengaruhi oleh meningkatnya harga saham perusahaan sehingga tingkat pengembalian saham (return saham) akan mengalami peningkatan atau perusahaan berhasil menciptakan nilai tambah perusahaan bagi investor. Dan sebaliknya jika EVA dan MVA negatif berarti perusahaan mengalami penurunan kinerja yang biasanya akan mempengaruhi dengan penurunan harga saham perusahaan sehingga tingkat pengembalian saham (return saham) akan mengalami penurunan atau nilai perusahaan berkurang karena tingkat pengembalian yang dihasilkan lebih rendah dari yang diharapkan investor. Dengan demikian nilai EVA dan MVA yang positif diharapkan akan memberikan pengaruh yang positif juga terhadap kenaikan tingkat pengembalian saham (return

(14)

BAB I Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha Menurut Taufik, MVA merupakan perbedaan antara nilai modal yang ditanamkan di perusahaan sepanjang waktu dari investasi modal, pinjaman, laba ditahan, dan uang yang bisa diambil sekarang atau sama dengan selisih antara nilai buku dengan nilai pasar perusahaan (2001).

Dengan mengetahui EVA dan MVA yang merupakan pengukuran kinerja perusahaan yang berfokus pada nilai perusahaan, dapat membantu manajemen untuk mengetahui berapa -the true cost of capital dari bisnisnya sehingga tingkat pengembalian bersih dari modal, hal yang sesungguhnya menjadi perhatian investor bisa diperlihatkan secara jelas dan berapa jumlah sebenarnya dari modal yang diinvestasikan ke dalam bisnis. Dengan demikian tujuan manajemen untuk memaksimumkan kemakmuran pemegang saham melalui maksimisasi nilai perusahaan yang dapat dicapai. Nilai perusahaan yang tercipta ini akan mempengaruhi respon masyarakat yang dicerminkan dari naik atau turunnya harga saham.

(15)

BAB I Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha yang berpengaruh kepada harga saham yang dianggap sesuai dengan harapan dari pemilik perusahaan dan investor. Karena dengan menggunakan EVA dan MVA pemilik perusahaan dan investor tidak hanya dapat melihat dari tingkat pengembalian saham saja tetapi juga mempertimbangkan tingkat risiko perusahaan.

Sehubungan dengan pemikiran diatas, maka penulis melakukan penelitian mengenai hubungan antara kinerja keuangan perusahaan dengan tingkat pengembalian saham di dalam perusahaan manufaktur yang dinilai dengan menggunakan pendekatan Economic Value Added dan Market Value Added dengan judul yang dipilih adalah: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED DAN MARKET VALUE ADDED TERHADAP TINGKAT PENGEMBALIAN

(16)

BAB I Pendahuluan 6

Universitas Kristen Maranatha 1.2Identifikasi Masalah

Dalam mengambil setiap keputusan untuk melakukan investasi tentu saja para investor harus terlebih dahulu mempertimbangkan apakah investasi yang dilakukannya akan menguntungkan di masa yang akan datang atau tidak. Oleh sebab itu investor harus mengukur keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan tersebut salah satunya adalah dengan menilai kinerja keuangan perusahaan. EVA DAN MVA merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja keuangan yang dianggap sesuai dengan harapan para investor dan pemilik perusahaan.

Dengan demikian, pada penelitian ini penulis mencoba mengidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut:

1. Apakah EVA dan MVA secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat pengembalian saham?

2. Apakah EVA dan MVA secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat pengembalian saham?

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Economic Value Added dan Market Value Added terhadap tingkat pengembalian saham pada perusahaan manufaktur.

Sedangkan tujuan yang ingin dicapai penulis melalui penelitian ini adalah sebagai berikut:

(17)

BAB I Pendahuluan 7

Universitas Kristen Maranatha 2. Untuk mengetahui apakah EVA dan MVA menpunyai pengaruh yang signifikan

terhadap tingkat pengembalian saham secara simultan.

1.4Kegunaan Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan berguna bagi: 1. Penulis

Memperoleh kesempatan dalam mempelajari dan memperdalam EVA dan MVA yang digunakan untuk mengukur atau menilai kinerja keuangan

2. Perusahaan

Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat membantu dan menambah masukan yang dapat dijadikan sebagai informasi dan pengambilan keputusan demi tercapainya tujuan perusahaan, khususnya dalam perhitungan EVA dan MVA dalam membantu mnghitung kinerja keuangan perusahaan.

3. Investor

Dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam melakukan suatu investasi kepada perusahaan tertentu.

4. Peneliti lain

(18)

110 Universitas Kristen Maranatha BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan dari hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan bantuan dari SPSS 17.0 for windows, yaitu dengan metode regresi berganda serta pembahasan dari hasil penelitian yang telah dijelaskan di bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan untuk menjawab identifikasi masalah dari penelitian ini.

1. Pengaruh Economic Value Added (EVA), dan Marketing Value Added (MVA) secara parsial terhadap Return Saham (RS)

a. Berdasarkan Uji T dengan tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa variabel EVA secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap RS, dengan syarat tidak terjadi perubahan pada MVA. Hal ini terlihat dari Tabel XVI. Koefisien Regresi. Setelah dicari terlebih dahulu nilai t-hitung untuk koefisien regresinya, di mana dari keluaran

software SPSS diperoleh nilai t-hitung = 0,195, kemudian untuk nilai signifikansi diperoleh nilai 0,847. Dengan melihat kriteria yang ada maka dapat disimpulkan bahwa diterima, karena nilai signifikansi yang diperoleh (0,847) lebih besar daripada taraf signifikansi (0,05). Oleh sebab itu diterima, yang artinya EVA tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Return Saham.

(19)

Bab V Simpulan dan Saran 111

Universitas Kristen Maranatha signifikan terhadap RS, dengan syarat tidak terjadi perubahan pada EVA. Untuk mengetahui hal tersebut maka terlebih dahulu harus dicari nilai t-hitung untuk untuk koefisien regresi variabel Return On Equity, dimana dari keluaran software SPSS seperti terlihat pada tabel XVI diperoleh nilai t-hitung = 0,542, kemudian nilai signifikansi diperoleh 0,592. Dengan melihat kriteria yang ada maka dapat disimpulkan bahwa diterima, karena nilai signifikansi yang diperoleh (0,592) lebih besar daripada taraf signifikansi (0,05). Oleh sebab itu diterima, yang artinya MVA tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Return Saham.

2. Pengaruh Economic Value Added (EVA), dan Marketing Value Added (MVA) secara simultan terhadap Return Saham (RS).

Berdasarkan Uji F dengan tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa variabel EVA, dan MVA mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap

Return Saham pada entitas yang tergabung dalam perusahaan LQ45 untuk periode 2007-2008. Hal ini terlihat dari Tabel XVII Pengujian Koefisien Regresi yang menunjukkan nilai F-hitung adalah 0,259 dan nilai signifikansi yang didapat adalah sebesar 0,774 dimana nilai ini menjadi statistik uji yang akan dibandingkan dengan taraf signifikan (α) = 0,05. Maka dapat dilihat bahwa nilai signifikansi

yang diperoleh lebih besar daripada taraf signifikansi. Hal ini berarti diterima. Tetapi karena terdapat nilai signifikan 0,05 antara hubungan EVA, MVA, dan

(20)

Bab V Simpulan dan Saran 112

Universitas Kristen Maranatha 5.2Saran

Dari penelitian yang telah dilakukan, peneliti yang sekaligus sebagai penulis akan mencoba untuk memberikan beberapa saran yaitu sebagai berikut:

1. Tingkat Return of Saham dipengaruhi oleh EVA dan MVA merupakan ukuran kinerja keuangan suatu perusahaan. Oleh sebab itu untuk memperoleh investor yang memadai dengan tingkat pengembalian saham yang tinggi maka perusahaan perlu meningkatkan kinerja keuangan terutama EVA dan MVA dengan cara mempertimbangkan biaya modal karena menjadi pertimbangan untuk memaksimalkan nilai perusahaan dan agar dapat mengambil keputusan yang tepat untuk berinvestasi.

2. Bagi investor agar dalam melakukan investasi di pasar modal harus memperhatikan kinerja perusahaan yang dapat mempengaruhi return of saham

atau tingkat pengembalian saham perusahaan tersebut seperti EVA dan MVA. 3. Bagi peneliti selanjutnya, dianjurkan untuk mengambil variabel dan sampel

(21)

113 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Artikel “What Is EVA, and How It Can Help Your Company”.

Belkaoi, Ahmed Riahi. 2000. Teori Akuntansi. Edisi Pertama. Salemba Empat. Jakarta.

Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id).

G, Bennet Steward. 1990. The Quest For Value. Publisher Harper Collins. New York.

Gujarati, D. 1999. Ekonometrika Dasar. Erlangga. Bandung.

Harris Hansa Wijaya. 2009. Pengaruh Economic Value Added Terhadap Tingkat Pengembalian Saham Pada Perusahaan Yang Tergabung Dalam LQ 45. Skripsi Sarjana. Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung.

Hartono, Dr. Jogiyanto. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis. Penerbit BPFE. Yogyakarta.

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2004. Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat. Jakarta.

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2007. Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat. Jakarta.

J, Supranto. 2001. Statistik Teori dan Aplikasi. Edisi Keenam. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Mariana Sri Rahayu. 2007. Analisis Pengaruh EVA dan MVA Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta. Skripsi Sarjana. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta. Pojok BEJ Universitas Kristen Maranatha.

Robert N. Anthony & Vijay Govindarajan. 2002. Sistem Pengendalian Manajemen. Penerjemah F.X. Kurniawan Tjakrawala, M.Si.Ak. Edisi Pertama. Salemba Empat. Jakarta.

S. David Young. F. O’Byrne, Stephen. 2001. EVA dan Value Based Management

(22)

114

Universitas Kristen Maranatha Siddarta Utama. 1997. Economic Value Added Pengukur Penciptaan Nilai

Perusahaan. Usahawan.

Referensi

Dokumen terkait

Dari metode tersebut, menunjukan bahwa usaha break event point untuk memberikan gambaran tentang batas penjualan yang dapat diusahakan agar Toko Obat Lia tersebut tidak

Program aplikasi ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 yang merupakan sebuah program aplikasi berbasiskan window dan bersifat user friendly sehingga

[r]

Permasalahan rendahnya hasil belajar siswa dalam pelajaran TIK disebabkan: (1) guru jarang menggunakan media yang menarik minat belajar siswa; (2) fasilitas dan sarana

[r]

Kami sebelumnya telah melaksanakan audit, berdasarkan standar auditing yang ditetapkan lnstitut Akuntan Publik lndonesia, atas laporan posisi keuangan konsolidasian

[r]

Download Ribuan Bank Soal Matematika di :