• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Presuposisi dan Implikatur 'Shakumei'(釈明) Dalam Bahasa Jepang (Kajian Pragmatik).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Presuposisi dan Implikatur 'Shakumei'(釈明) Dalam Bahasa Jepang (Kajian Pragmatik)."

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

前提 含意 け 釈 析

語用論 考察

0942013

マ タキ 教大学

文学部日本語学科

(2)

序論

日常生活 い 間 い 犯 こ 往々 あ 場合

加害者 説 研究者 釈 呼 釈 人 被害 得

場合 迷惑 け こ 行為者 自 行為 い 何 説

試 こ 定義さ 釈 行わ い場合 無神経 礼儀知

厚顔無恥 思わ 排斥さ 罰 うけ 能性 あ

本論

釈 記 種類 類さ :

1. 謝罪

a. 被害 関連 行為 こ

b. 行為 当 あ こ

c. 自 責任 あ こ

2. 弁解

a. 被害 関連 行為 こ

b. 行為 当 あ こ

c. 自 責任 あ こ い

3. 正当化

a. 被害 関連 行為 こ

(3)

c. 自 責任 あ こ い

4. 否

a. 被害 関連 行為 こ い

b. 行為 当 あ こ い

c. 自 責任 あ こ い

こ 種類 釈 う 異 以 状況 例

析 加害者 人 後 突 飛 状況 想定 何

あぶ い い 被害者 言 場合 加害者 謝罪

う 済 見 い 気

壊 弁償 弁解 あ 私 後

誰 押さ あ う 次 正当化 あ

私 足 踏 あ 最後 否

わ あ 適当 あ う

被害 え 状況 適 釈 謝罪 最 適 あ

責任 行為 あ あ 他 種類 責任回避

本論文 語用論 釈 考察 文 場面 状況 加わ 発

話 断さ 言外 意味 研究 語用論 呼 い

語用論 い 研究領域 記 通 あ :

(4)

語用論 話 手 伝え い意味 聞 手 解釈 研究 あ

2. 文脈 意味

言葉 文脈 意味 変わ

3. 隠 い 意味

文中 隠 い 意味 理解 研究 あ

4. 人間関係

人 絆 強さ 話 表 意味 異 他人 仲

間 話 時 正面 表 意味 く 聞 手

理解 く

前提 含意 語用論 種類 あ 前提 話 手あ い 書

手 メッセ 受信者 知 い 仮定 い こ

文全体 真偽 影響さ い いう性質 持 さ 話 土

推理 行う場合 結論 基礎 断 あ 記 例

用法 説

う 課長 嬢さ 婚約 こ 喜 い

線部 話 手 実 あ 信 こ あ こ 前提 部

(5)

否定:う 課長 嬢さ 婚約 こ 喜 い

疑問:う 課長 嬢さ 婚約 こ 喜 い

記 例文 見 わ う 前提 変わ いこ

含意 う1 意味 あ い 意味 相手 伝わ

こ 聞 手 こ う 推論 行 う 話 手 発話

理 あ いう 聞 手 側 話 手 協力 姿勢

あ あ 記 例文 使用 説

A: 日 晩映画 行 い

B: 日 舎 両親 出 く

記 会話 含意 け ば B 返 意味を さ い A

B 一緒 映画 見ようと誘ったが B 両親 来 知 B

話 含 含意 両親 舎 遠い場所 会い 来 友

一緒 遊び け 無神経 映画

行 い 伝え 同 意味合い 持

こ 論文 前提 含意 う 釈 言葉 本当 意

味 理解 種々 書籍 文字媒体(雑 漫画含 ) 書い あ

(6)

結論

釈 理論 何 といえば 日常的 自 釈

こ あ 人 釈 受け こ あ ため釈 社会的 必要

あ また 前提 含意 文 表面 表 い意味 析 理論

(7)

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………..i

DAFTAR ISI………..iii

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah……….1

1.2Rumusan Masalah………..9

1.3Tujuan Penelitian………...9

1.4Metode Penelitian………..…9

1.5Organisasi Penulisan………11

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Pragmatik (Goyouron 語用論)………..12

2.1.1 Presuposisi (Zentei 前提)………..18

2.1.2 Implikatur (Gan'i 含意)………20

(8)

iv

BAB III ANALISIS PRESUPOSISI DAN IMPLIKATUR DARI SHAKUMEI (釈明)

3.1 Shazai (謝罪)………...32

3.2 Benkai (弁解)………...45

3.3 Seitouka (正当化) ………...52

3.4 Hinin (否認)……….63

BAB IV SIMPULAN………..……….………..72

SINOPSIS………v

DAFTAR PUSTAKA……….xi

LAMPIRAN DATA……….xiii

KORPUS DATA……….…xxv

(9)
(10)

xiv

Ganma Kyoudai o soutei shite orimasen deshita.

Byakuran : Daisy dan Torikabuto kalah yaa.

Kikyou : Maaf, kami tidak menyangka akan kedatangan Ganma Kyoudai dari Burakkusuperu.

(Kateikyoushi Hittoman Riboon 28 2010) tapi itu bukan artinya kakak akan berkelahi kan? Ryouhei : Te...te te... tentu saja!!

(Kateikyoushi Hittoman Riboon 30 2010)

6. 正一 : ... 水 い

... 時空 法則 無視 起 う

(11)
(12)
(13)

xvii ngomong-ngomong akan aku tunjukkan seberapa kuat Fon dengan menggunakan penghapus Tsuna, coba pukul ini dengan ringan, Fon. dekiru hito... inakute... Gokuderakuntachi wa ore ga bosu o yarou beki da to omotteru shi...

(14)

xviii

Juudaime : A! Ma... maaf... soalnya tidak ada orang lain yang bisa diajak bicara tentang mafia... aku tidak bisa bicara dengan Gokudera dan yang lainnya karena aku pikir mereka akan menyuruhku untuk menjadi bos. bagiku... tidak akan kumaafkan!!!

Tsuna : Aku juga merasakan hal yang sama... padahal kamu mengerti perasaan seperti itu... kenapa... kamu menyiksa teman-temanku!! Kamu pun melakukan hal yang sama padaku!

(15)

xix buku yang 1 lagi... aku pasti akan menangkap orang itu.

(16)

xx Takimura bunuh diri dengan menggunakan dasi...

(17)

xxi

Taiikukyoushi : Omae, ima nanji da to omotteru!

Shuuji : Suimasen. Toukou tochuu ni Funetaka no yatsura ni karamaremashite. Kane toraremashita.

Taiikukyoushi : Nanii? Daijoubu datta no ka? Shuuji : Ano... Chikoku desu yo ne?

Taiikukyoushi : Omaera no sei janai daro? Chikoku wa nashi da.

Guru OR : Kalian pikir sekarang jam brapa!?

Shuuji : Maaf. Dalam perjalanan ke sekolah, kami dicegat gerombolan Funetaka. Ia mengambil uang saya. Guru OR : Apa?? Apakah kamu baik-baik saja? fukenakatta. Masukara ochitenai?

Mabuta o yubi de sawaru ore ni Mariko wa sukoshi waratta.

(18)

xxii

(19)

xxiii mari memainkan game kompetisi dan sebagainya... Non : Sayang sekali, karena otakku sedang menginginkan

makanan yang mengandung gula, aku akan ke mini market untuk membeli makanan manis.

(20)

xxiv

berterima kasih, kamu tidak boleh sembarangan memeluk pria yang tidak kamu sukai. Bukankah nanti malah akan menimbulkan salah sangka dari orang lain kalau kamu memeluk orang seperti aku? Makoto : Maaf... Aku akan lebih berhati-hati.

(21)

xxv kimi no mitakunai kousou ya koroshiai ga hayaku naku naru hazu ja.

Jyuudaime : So...Sonna...

Kyuudaime : Otto kore dewa tsuidekure to tanonde iru mitai ja na suman suman. Keishoushikizenjitsu no ashita made ni iya nara iya to kotaete kurereba ii.

Kyuudaime : Kalau kamu segera mewarisi jabatan menjadi bos, perselisihan dan pembunuhan yang tidak ingin kamu saksikan akan semakin cepat menghilang. Juudaime : Ta...tapi...

(22)

xxvi

bahwa kamu menolaknya, paling lambat besok, yaitu hari sebelum upacara pewarisan jabatan.

(23)

xxvii

A : Maaf, tanpa sadar saya dan Edi melamun, pada saat itu... Takimura bunuh diri dengan menggunakan dasi...

(24)

xxviii

Shuuji : Suimasen. Toukou tochuu ni Funetaka no yatsura ni karamaremashite. Kane toraremashita.

Taiikukyoushi : Nanii? Daijoubu datta no ka?

Kore arigato. Sentaku shite kaesou ka? Mariko : Uun...heiki. Fuketa?

Shuuji : Okeshou ga ochiru to ikenai kara sa, anmari fukenakatta. Masukara ochitenai?

Mabuta o yubi de sawaru ore ni Mariko wa sukoshi waratta.

Ketika terasa tangan Mariko menyentuh tanganku, aku menepisnya. Mariko : Shuuji?

(25)

xxix

(26)
(27)

xxxi dekiru hito... inakute... Gokuderakuntachi wa ore ga bosu o yarou beki da to omotteru shi...

Enma : Kenapa berkonsultasi denganku?

(28)

xxxii

Ganma Kyoudai o soutei shite orimasen deshita.

Byakuran : Daisy dan Torikabuto kalah yaa.

Kikyou : Maaf, kami tidak menyangka akan kedatangan Ganma Kyoudai dari Burakkusuperu.

(Kateikyoushi Hittoman Riboon 28 2010)

15.(13)L : い... ... あ う一冊 ー

あ 誰 使 い ... 人間

(29)

xxxiii

L : Hai... sumimasen... maa, mou issatsu nooto ga atte dare ka ga tsukatte iru no nara... sono ningen wa kanarazu tsukamaemasu.

L : Iya... maaf... yahh, kalau masih ada orang menggunakan buku yang 1 lagi... aku pasti akan menangkap orang itu.

(Death Note 7 2007)

16.(14) ョ : 捜査員 携

訳に ... 緊急連絡 ...

Jon : Sumimasen deshita, sousain toshite keitai o kiru wake ni wa... shikashi kinkyuu renraku dewa nakatta node...

John : Maaf, sebagai seorang penyelidik kasus kriminal saya tidak bisa sembarangan memutus telepon yang masuk... tetapi tadi bukan telepon yang

bisa diabaikan... apakah perhitungannya akan cocok?

(30)

xxxiv

Tatsuya : Aa keitai toka otoshichatte, sorya taihen deshita nee. Kou ima sugu kuru tte ittemashita karaa. Yuki : Suimasen~ kono mise de hataraiterutte kiita node. Tatsuya : Ah memang menyulitkan kalau kehilangan

handphone. Katanya Kou akan segera datang ke sini.

Yuki : Maaf merepotkan~ soalnya aku dengar dia bekerja di toko ini.

Non : Zannen, chotto nou ga toubun hosshiteru kara konbini de amai mono katte kuru wa.

Rokurouta : ...Yomichi desu node oki o tsukete...

Saaya : Mumu! Mata onee-chan, Rokurouta-san ijimeteru desho!

Non : Chiga!

Saaya : Nakayoku shite yo!

(31)

xxxv

Rokurouta : Kalau begitu, nona Non, untuk mengubah suasana hati, mari memainkan game kompetisi dan

sebagainya...

Non :Sayang sekali, karena otakku sedang menginginkan makanan yang mengandung gula, aku akan ke mini market untuk membeli makanan manis. Rokurouta : ...Karena pergi malam-malam, berhati-hatilah... Saaya : Hmmph! Lagi-lagi kakak menjahili Rokurouta!

Non : Bukan!

Saaya : Berbaikanlah!

Non : Aku tidak melakukan kesalahan apapun!

(Dengeki 2009:78) boku no taisetsu na mono o kizutsuketa Bongore o...yurusenainda!!! Enma : Kelompok Vongola yang telah melukai Shitopi...

Kouyou... Rauji... dan hal-hal yang berharga bagiku... tidak akan kumaafkan!!!

Tsuna : Aku juga merasakan hal yang sama... padahal kamu mengerti perasaan seperti itu... kenapa... kamu menyiksa teman-temanku!! Kamu pun melakukan hal yang sama padaku!

(32)

xxxvi

21.(12)獄寺 : 飴玉盗 う !!

: 寝 明日~

Gokudera : Budou no amedama nusumou to shite yakata na!! Ranbo : Ranbo-san nemashita, zannen mata ashita~ Gokudera : Kamu bermaksud mencuri permen anggur ya!! Lambo : Lambo tadi tidur, sayang sekali, sampai jumpa

(33)

xxxvii

Ryouhei : Sou ieba Mizuno wa Yamamoto to issho ni inakatta no ka?

Mizuno : Kinou wa issho ni kyacchibooru o shita ga, ore dake saki ni kaettan da.

Ryouhei : Souka... Yahari Yamamoto wa hitori ni natta tokoro o nerawaretanda na...

Ryouhei : Ngomong-ngomong, bukankah Mizuno ada bersama Yamamoto?

Mizuno : Kemarin kami bermain lempar tangkap bola bersama, tapi aku pulang lebih dulu.

Ryouhei : Begitu ya... rupanya Yamamoto diserang saat ia sedang sendirian.

(34)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Manusia adalah makhluk sosial yang selalu bersinggungan dengan manusia lainnya. Mereka berkelompok membentuk masyarakat. Seiring dengan interaksi antara anggota kelompok masyarakat, terbentuklah bahasa sebagai alat komunikasi. Bahasa diperlukan dalam interaksi sosial untuk membangun hubungan antarmanusia. Selain itu, dalam bahasa terdapat sistem-sistem baku yang memungkinkan untuk menyampaikan informasi dengan tepat sesuai dengan maksud pembicara. Seperti yang dikemukakan oleh Trudgill (1974:14):

These two aspects of language behaviour are very important from a social point of view: first, the function of language in establishing social relationship; and second, the role played by language in conveying information about the speaker.

Dua aspek perilaku bahasa berikut ini sangat penting dari sudut pandang sosial: pertama, fungsi bahasa dalam membangun hubungan sosial; dan kedua, peran yang dimainkan bahasa dalam menyampaikan informasi mengenai penutur.

(35)

Bahasa yang digunakan dalam suatu masyarakat berbeda dengan masyarakat lain, perbedaan ini terutama dapat terlihat jelas pada bahasa antarnegara. Perbedaan ini disebabkan oleh budaya dan cara pikir yang berbeda-beda. Budaya dan bahasa adalah bagian yang tidak terpisahkan dari suatu masyarakat, keduanya saling mempengaruhi. Budaya suatu masyarakat terbentuk dari bahasanya dan begitu pula bahasa terbentuk dari budaya masyarakat tersebut. Dalam berbagai kondisi interaksi sosial, diperlukan pemahaman yang tepat mengenai bahasa dan budaya karena apabila terjadi kesalahan penyampaian maksud, dapat terjadi salah persepsi dan mengakibatkan maksud yang ingin disampaikan penutur tidak dapat dipahami oleh petutur. Kesalahan persepsi ini dapat terjadi setiap saat.

Mustahil untuk menguasai bahasa Jepang tanpa mengetahui bagaimana orang Jepang berpikir dan bertindak (Mente 2005:95), karena pada tindak tuturnya tercermin budaya dan karakter orang Jepang. Dalam kehidupan bermasyarakat, tidak jarang terjadi kesalahan. Hal ini juga terjadi dalam masyarakat Jepang. Saat itu, tuturan yang dilakukan oleh orang melakukan kesalahan disebut dengan shakumei (釈明).

Shakumei menurut Oobuchi (2010:19) adalah :

人 被害 与え 迷惑 け あ 行為者 自分

行為 い 何 説 試 研究者 釈

(36)

Jika melukai atau menimbulkan gangguan pada orang lain, pelakunya mencoba memberikan penjelasan atas tindakannya tersebut. Hal ini oleh para peneliti disebut dengan shakumei.

Shakumei dibagi menjadi 4 tipe, yaitu:

1. 謝罪 (shazai) 2. 弁解 (benkai) 3. 正当化 (seitouka)

4. 否認 (hinin)

Untuk memperjelas perbedan tipe-tipe shakumei di atas, perhatikan contoh ilustrasi berikut. B adalah seorang karyawan pada sebuah perusahaan pembuat makanan. Ia bertanggung jawab terhadap penyebaran produk di supermarket dan toko-toko lainnya. Ketika produk baru diluncurkan, B bermaksud memajang produknya di supermarket, namun ketika akan meletakkan produknya di tempat yang paling strategis, sudah ada produk perusahaan A yang diletakkan di sana. Pimpinan supermarket berkata agar produk yang ditawarkan B diletakkan di samping saja. Tetapi B malah menggeser produk A ke samping dan meletakkan produknya sendiri di tempat strategis tersebut. Setelah beberapa saat berlalu, karyawan perusahaan A tersebut melihat tindakan B, kemudian terjadi percakapan berikut. Ada beberapa kemungkinan shakumei yang dikatakan B.

1.) A : う 勝手

B 謝罪 :今回 い 本当 申 訳 く思 い

自分 責任 何 埋 合わせ

(37)

B 正当化 :そ 場所 ほう 目立 いい 思い

B 否認 :自分 あ 怒 せ う 何 い

A : Doushite konna katte na koto wo suru no ka.

B shazai : Konkai no koto ni tsuite wa, hontou ni moushiwakenaku omotte imasu. Jibun no sekinin desu. Nanika de kono umeawase wa shimasu.

B benkai : Ukkari shite, ki ga tsukimasen deshita.

(38)

Dari contoh di atas, dapat. dilihat bahwa tindakan yang seharusnya dilakukan saat melakukan kesalahan adalah shazai. Menurut Oobuchi (2010:3-4), pengertian shazai adalah sebagai berikut:

謝罪 様々 パターン あ 両手 い 土 座 あ

片手 い け あ う

謝罪形態 違い く い多く 要素 成

Shazai ni wa samazama na pataan ga arimasu. Ryoute wo tsuite dogeza mo areba, [gomen] to katate wo hyoui to agaru dake no mono mo arimasu. Koushita shazaikeitai no chigai wa, doregurai ooku no youso kara naru ni yorimasu.

Dalam permintaan maaf terdapat berbagai pola. Ada yang meminta maaf sambil berlutut, ada pula yang cukup hanya mengangkat satu tangan sambil berkata “gomen”. Perbedaan bentuk permintaan maaf ini berdasarkan banyak unsur.

Unsur utama shazai adalah menerima tanggung jawab dan mengakui kesalahan. Kedua unsur ini sangatlah penting. Apabila mengakui bahwa telah menimbulkan gangguan namun tidak mengakui kesalahan diri sendiri, maka tidak terjadi tindakan permintaan maaf. Selain dengan kata-kata, shazai perlu disertai gerak tubuh yang sesuai. Gerakan seperti menundukkan kepala atau berlutut adalah tindakan untuk memohon maaf dari lawan bicara. Selain itu bisa juga dengan memberikan hadiah. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah ekspresi wajah. Apabila meminta maaf dengan wajah yang seperti sedang berbicara sendiri, petutur akan mempertanyakan kesungguhan permintaan maaf penutur. Kata-kata yang diucapkan pada saat meminta maaf umumnya adalah

(39)

Menurut Miyagawa (2007:6) kata yang sebaiknya digunakan pada saat meminta

maaf adalah atau 詫 い .

Permintaan maaf sangat diperlukan untuk memperbaiki hubungan dengan pihak yang dirugikan. Apabila terjadi salah persepsi dalam permintaan maaf, sangat mungkin akan menimbulkan keretakan dalam hubungan tersebut. Jadi, perlu pemahaman yang baik mengenai bahasa dan budaya Jepang agar dapat meminta maaf dengan baik dalam bahasa Jepang.

Untuk mengkaji shakumei lebih lanjut, penelitian ini menggunakan kajian pragmatik. Pragmatik memaknai suatu kalimat tidak hanya dari makna yang tertuang secara langsung dari arti kata-kata yang menyusun kalimat tersebut, namun juga dari wacana, konteks, maksud penutur dan situasi tutur. Menurut Leech (1993:8) :

Dalam pragmatik makna diberi definisi dalam hubungannya dengan penutur atau pemakai bahasa, sedangkan dalam semantik, makna didefinisikan semata-mata sebagai ciri-ciri ungkapan-ungkapan dalam suatu bahasa tertentu, terpisah dari situasi, penutur dan petuturnya.

Yule (1996:3) menyatakan pragmatik adalah studi mengenai maksud penutur, makna kontekstual, bagaimana mengkomunikasikan lebih banyak dari yang diucapkan dan ekspresi jarak hubungan yang relatif. Dalam pragmatik terdapat bidang studi implikatur dan presuposisi.

(40)

menentukan bentuk-bentuk bahasa yang dapat dipakainya untuk mengungkapkan makna atau pesan yang dimaksud. Contoh presuposisi:

a. The present King of France is bald. (Raja Prancis saat ini, botak.) Kalimat a mempresuposisikan hal berikut ini:

b. There exists a King in France at present. (Saat ini ada Raja di Prancis.) Pada contoh di atas, perkataan a menimbulkan presuposisi bahwa di Prancis ada seorang Raja karena tidak mungkin ada kalimat a apabila di Prancis tidak ada Raja.

Implikatur adalah makna yang dikomunikasikan melebihi yang dikatakan. (Yule 1996:35). Perhatikan contoh berikut:

3.) Doobie : Apakah kamu mengundang Bella dan Cathy? Mary : Aku mengundang Bella.

Pada contoh di atas, Doobie bertanya mengenai Bella dan Cathy, Mary hanya menjawab mengenai Bella. Seharusnya agar jelas, Mary berkata bahwa ia mengundang Bella tetapi tidak mengundang Cathy, namun dengan tidak menyebutkan Cathy, Mary bermaksud agar Doobie memahami bahwa yang tidak Mary sebutkan berarti tidak diundang. Cathy tidak disebutkan dalam perkataan Mary namun terdapat implikatur, yaitu makna yang melebihi apa yang dikatakan, bahwa Cathy tidak diundang.

Dalam contoh berikut ini, dilakukan analisa sesuai dengan teori shakumei, presuposisi dan implikatur yang telah dibahas sebelumnya.

4.) A: 何 あぶ い い

B: う せ そ見 い 気 せ

壊 弁償

(41)

A: Nani wo surunda. Abunai janai ka.

B: Doumo sumimasen. Yosomi wo shiteite, kizukimasen deshita. Kowareta mono wa benshou shimasu.

A: Apa yang kamu lakukan? Itu berbahaya!

B: Maaf. Karena saya melihat ke arah lain, saya tidak menyadari kehadiran anda. Saya akan mengganti barang yang rusak.

(Oobuchi 2010:21) Pada contoh di atas, B tanpa sengaja menabrak A sehingga menyebabkan benda yang dibawa A jatuh dan rusak. B kemudian meminta maaf. Perkataan B di atas termasuk shazai karena mengandung penerimaan tanggung jawab dan mengakui kesalahan, seperti yang diungkapkan Oobuchi (2010:4).

Presuposisi yang terdapat dalam permintaan maaf B adalah ada barang yang rusak. Sedangkan implikatur pada perkataan B adalah A akan memaafkan B apabila B menggantikan kerusakan yang diderita A.

(42)

Penelitian ini akan sangat berguna sebagai acuan bagaimana memahami shakumei dalam bahasa Jepang dan dapat mengaplikasikannya dengan tepat dan

benar ketika berinteraksi dengan orang Jepang dalam kehidupan sehari-hari.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah penelitian ini adalah:

1. Bagaimana membedakan tipe-tipe shakumei dengan memahami presuposisi dan implikaturnya.

2. Apa tipe shakumei yang sebaiknya digunakan dalam situasi ujar.

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mendeskripsikan perbedaan tipe-tipe shakumei dengan memahami presuposisi dan implikaturnya.

2. Mendeskripsikan tipe shakumei yang sebaiknya digunakan dalam situasi ujar.

1.4 Metode dan Teknik Penelitian

Dalam meneliti masalah yang dikemukakan, diperlukan metode dan teknik yang sesuai. Sudaryanto (1993:9) mengatakan:

(43)

“cara” dalam suatu upaya. Metode adalah cara yang harus dilaksanakan; teknik adalah cara melaksanakan metode.

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Dengan metode ini penulis bertujuan untuk membuat deskripsi dan analisa terhadap data-data yang dikumpulkan. Deskripsi dan analisa dilakukan dengan acuan teori-teori yang berasal dari berbagai sumber yang mendukung tema penelitian ini.

Sementara itu, teknik penelitian yang digunakan adalah teknik studi pustaka. Data-data penelitian diperoleh dari buku-buku atau sumber tertulis lainnya seperti artikel dan sebagainya. Setelah data-data tersebut terkumpul, akan dipilah mana data yang dapat menunjang penelitian, kemudian data tersebut

diteliti menurut tema penelitian ini. Data-data penelitian diambil dari sumber pustaka seperti novel dan komik.

Jadi, untuk penelitian ini penulis melakukan langkah-langkah sebagai berikut: (a.) Pemilihan tema

(b.) Penentuan judul (c.) Menentukan teori

(d.) Mengumpulkan dan mengelompokkan data (e.) Menulis penelitian

(44)

1.5 Organisasi Penulisan

Sistematika penulisan ini dibagi ke dalam empat bab.

(45)

BAB IV

SIMPULAN

Dari hasil analisa pada bab III, saya menarik beberapa kesimpulan sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian pada bab I, kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut ini:

Dengan mengetahui presuposisi dan implikatur dari tuturan shakumei, dapat dipahami makna sesungguhnya dati tuturan tersebut sehingga dapat diketahui apa tipe shakumei tuturan itu. Cara membedakan tipe-tipe tersebut adalah dengan analisis unsur-unsur setiap tipe shakumei, unsur tersebut mencakup 行為の関 (koui no kan'yo: keterlibatan dalam tindakan), 行為の 当性 (koui

no futousei: tingkat ketidakpantasan) dan 結果の責任 (kekka no sekinin: tanggung jawab terhadap hasilnya). Supaya dapat menganalisis unsur-unsurnya, perlu benar-benar memahami makna tuturan, termasuk makna yang tersembunyi, oleh karena itu dengan memahami presuposisi dan implikaturnya, dapat dianalisis tipe-tipe shakumei dengan tepat.

(46)

memenuhi syarat berikut: mengakui bahwa dirinya adalah pelaku perbuatan, tidak mengakui bahwa perbuatannya salah dan tidak bertanggung jawab terhadap perbuatannya. 否認 (hinin) terjadi apabila memenuhi syarat berikut: tidak mengakui bahwa dirinya adalah pelaku perbuatan, tidak mengakui bahwa perbuatannya salah dan tidak bertanggung jawab terhadap perbuatannya.

(47)

xi

DAFTAR PUSTAKA

Furuya, Haruko. 2006. Mono no Iikata/Tsutaekata no Ruuru to Manaa. Tokyo: Kabushikigaisha Nihon Jitsugyou Shuppansha.

Hashiuchi, Takeshi. 1999. Discourse. Tokyo: Kabushikigaisha Kuroshio Shuppan.

Leech, Geoffrey. 1993. Prinsip-prinsip Pragmatik. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.

Levinson, Stephen C. 1983. Pragmatics. Cambridge: Cambridge University Press. Mente, Boyé Lafayette De. 2005. Japan Unmasked. Singapore: Tuttle Publishing. Miyagawa, Toshihiko. 2007. Shazai no Bunshoujutsu. Tokyo: Kabushikigaisha

Kadokawa Shoten.

Nababan, P.W.J. 1993. Sosiolinguistik: Suatu Pengantar. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Oobuchi, Kenichi. 2010. Shazai no Kenkyuu. Sendai: Tohoku Daigaku

Shuppankai.

Ootsu, Yukio. 2003. Gengokenkyuu Nyuumon. Tokyo: Kabushikigaisha

Kenkyuusha.

Richards, Jack. 1985. Longman Dictionary of Applied Linguistics. London: Longman Group, Ltd.

Shinmura, Izuru. 1991. Kojien. Tokyo: Iwanami Shoten.

Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana Universtity Press.

Tarigan, Henry Guntur. 1985. Pengajaran Gaya Bahasa. Bandung: Angkasa.

Thomas, Jenny. 2009. Goyouron Nyuumon. Tokyo: Kabushikigaisha

Kenkyuusha.

(48)

xii

Yule, George. 1996. Pragmatics. Oxford: Oxford University Press.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan deskripsi data di atau survey tingkat kebugaran jasmani antara siswa laki-laki peserta ekstrakurikuler sepak bola dengan siswa perempuan peserta ekstrakurikuler bola

Walaupun telah berhasil dibuat, sistem yang tersedia saat ini belum mencukupi kebutuhan akan suatu sistem ideal yang mampu mengurangi kesalahan pada proses pengumpulan

dengan di Malaysia. Jarak pagar merupakan tanaman serba guna, tahan kering dan tumbuh dengan cepat, dapat digunakan untuk kayu bakar, mereklamasi lahan-lahan tererosi

Nama Lelang Belanja Jasa Konsultasi Dokumen Lingkungan Sirkuit Road Race Kec.Ma Sabak Barat Satuan Kerja DINAS PARIWISATA, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA. Kategori

2.2.5.2.2 Steel pipe may be used as tubular structural members provided it complies with ASTM A139, grade B; ASTM A53 type E or S, grade B; or API 5L, grade B; and provided the

Sehubungan dengan hasil evaluasi terhadap dokumen kualifikasi yang saudara ajukan pada paket pekerjaan Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Kantor Pengadilan Tingi Jayapura

Batas luar Peta Blok dari PBB sangat berbeda dengan dari Citra, karena peta dasar yang digunakan PBB terlalu tua, sedang wilayah pantai sudah berubah. Peta

berisi kumpulan objek yang digunakan untuk membuat user interface serta pengontrolan bagi program yang dibuat. Objek yang terdapat dalam toolbox ini adalah control. Bentuk