Uji Tetrazolium Sebagai Tolok Ukur Viabilitas Dan Vigor Benih Pepaya Carica Papaya L abstrak
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
dapat berkecambah di dalam gelap pada 21 HST dan daya berke-. cambabnya meningkat pada 35 HST, sedangkan benih
Aplikasi penggunaan alat IPB 77-1 MMM dalam menduga daya simpan benih pepaya melalui pengusangan cepat secara fisik dilakukan dengan tahapan sebagai berikut : (1) benih
Rekapitulasi sidik ragam pada Tabel 5 menunjukkan bahwa faktor periode simpan memberikan pengaruh yang nyata pada parameter viabilitas potensial dengan tolok ukur daya berkecambah
Hasil analisis ragam pengaruh lot benih, periode simpan dan interaksinya terhadap tolok ukur Indeks Vigor (IV), Nilai Delta, Kecepatan Tumbuh (K CT ), Daya Berkecambah
Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat dikemukakan bahwa hasil uji tetrazolium dengan kombinasi pola topografi pewarnaan 1, 2, 3, 4; pola 1, 2, 3, 4, 5; dan pola 1,
Parameter yang diamati adalah kadar air benih, laju perkecambahan, uji daya kecambah (kecambah normal, abnormal, dan benih yang belum tumbuh), indeks vigor, bobot segar kecambah,
Sementara pada pengujian daya berkecambah, hasil persentase yang di dapat yaitu kecambah normal 34%, kecambah abnormal 45%, dan benih mati 21%. Penurunan daya berkecambah kacang
Parameter yang diamati adalah kadar air benih, laju perkecambahan, uji daya kecambah (kecambah normal, abnormal, dan benih yang belum tumbuh), indeks vigor, bobot segar kecambah,