• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Tetrazolium Sebagai Tolok Ukur Viabilitas Dan Vigor Benih Pepaya Carica Papaya L abstrak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Uji Tetrazolium Sebagai Tolok Ukur Viabilitas Dan Vigor Benih Pepaya Carica Papaya L abstrak"

Copied!
79
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1. Metode perkecambahan untuk benih tanaman budidaya
Gambar 1. Reaksi tetrazolium dalam jaringan hidup (Franca et al., 1998)
Tabel 2. Prosedur pengujian tetrazolium pada benih tanaman budidaya danhortikultura
Gambar 2. Diagram alur penelitian pendahuluancommit to user
+7

Referensi

Dokumen terkait

dapat  berkecambah  di  dalam  gelap  pada  21  HST  dan  daya  berke-. cambabnya  meningkat  pada  35  HST,  sedangkan  benih 

Aplikasi penggunaan alat IPB 77-1 MMM dalam menduga daya simpan benih pepaya melalui pengusangan cepat secara fisik dilakukan dengan tahapan sebagai berikut : (1) benih

Rekapitulasi sidik ragam pada Tabel 5 menunjukkan bahwa faktor periode simpan memberikan pengaruh yang nyata pada parameter viabilitas potensial dengan tolok ukur daya berkecambah

Hasil analisis ragam pengaruh lot benih, periode simpan dan interaksinya terhadap tolok ukur Indeks Vigor (IV), Nilai Delta, Kecepatan Tumbuh (K CT ), Daya Berkecambah

Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat dikemukakan bahwa hasil uji tetrazolium dengan kombinasi pola topografi pewarnaan 1, 2, 3, 4; pola 1, 2, 3, 4, 5; dan pola 1,

Parameter yang diamati adalah kadar air benih, laju perkecambahan, uji daya kecambah (kecambah normal, abnormal, dan benih yang belum tumbuh), indeks vigor, bobot segar kecambah,

Sementara pada pengujian daya berkecambah, hasil persentase yang di dapat yaitu kecambah normal 34%, kecambah abnormal 45%, dan benih mati 21%. Penurunan daya berkecambah kacang

Parameter yang diamati adalah kadar air benih, laju perkecambahan, uji daya kecambah (kecambah normal, abnormal, dan benih yang belum tumbuh), indeks vigor, bobot segar kecambah,