• Tidak ada hasil yang ditemukan

Reproduksi Ada’ Tuho di Kecamatan Ulumanda Kabupaten Majene Propinsi Sulawesi Barat BAB 0

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Reproduksi Ada’ Tuho di Kecamatan Ulumanda Kabupaten Majene Propinsi Sulawesi Barat BAB 0"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

REPRODUKSIADA’ TUHO

DI KECAMATAN ULUMANDA KABUPATEN MAJENE PROPINSI SULAWESI BARAT

TESIS

Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat

Magister

Program Studi Sosiologi

Oleh :

MUHAMMAD IRFAN S254108008

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

commit to user

(3)

commit to user

(4)

commit to user

(5)

commit to user

MOTTO

Kepuasan terletak pada usaha, bukan pada hasil. Usaha dengan keras adalah

kemenangan yang hakiki.

(6)

commit to user

PERSEMBAHAN

Dengan penuh rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa Alloh SWT, Karya

ini penulis persembahkan kepada :

1. Kedua orang tuaku Bapak Saenong dan Ibu Raslia yang selalu memberikan

bimbingan, doa, motivasi dan menjadi inspirasi untuk terselesaikannya Tesis

ini;

2. Adik kandungku Helpia yang telah mendoakan hingga terselesaikannya Tesis

ini;

3. Dewi Puspita Sari, SS selaku Istri tercinta yang selalu banyak memberikan doa

dan semangat dengan penuh kesabaran hingga terselesaikannya Tesis ini;

4. Pembimbing Tesisku Bapak Dr. Argyo Demartoto, M.Si dan Bapak Dr. Drajat

Tri Kartono, M.Si yang penuh kesabaran membimbing untuk terselesaikannya

Tesis ini;

5. Teman-teman Program Studi Sosiologi Program Pascasarjana Universitas

Sebelas Maret Surakarta angkatan 2014;

6. Almamaterku Program Studi Sosiologi Program Pascasarjana Universitas

(7)

commit to user

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Alloh Ta’ala,

penguasa langit dan bumi beserta segala isinya, yang kekuasaannya bersifat mutlak

dan mengikat atas segala ciptaan-Nya. Atas campur tangan kekuasaan-Nya pula,

penulis akhirnya dapat menyelesaikan Tesis dengan judul“REPRODUKSI ADA’

TUHO DI KECAMATAN ULUMANDA KABUPATEN MAJENE PROPINSI

SULAWESI BARAT”ini.

Tesis ini disusun dan dipersiapkan sebagai syarat untuk memperoleh gelar

Magister Sains pada Program Studi Sosiologi Program Pascasarjana Universitas

Sebelas Maret, Surakarta. Bagi semua pihak yang telah membantu penulis dalam

mengerjakan penulisan Tesis ini, maka dalam kesempatan ini penulis ingin

memberikan ucapan terima kasih sebagai wujud penghargaan atas segala bantuan

dan dukungannya, kepada :

1. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd. selaku Direktur Program

Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Dr. Argyo Demartoto, M.Si selaku Kepala Program Studi Sosiologi

Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta dan juga

selaku Dosen Pembimbing I Tesis;

3. Dr. Drajat Tri Kartono, M.Si selaku Dosen Pembimbing II Tesis;

4. Seluruh dosen-dosen Program Studi Sosiologi Program Pascasarjana

Universitas Sebelas Maret Surakarta yang selalu memberikan motivasi

dan doa untuk terselesaikannya Tesis ini;

5. Bapak Pachri DP selaku Kepala Adat Ada’ Tuho yang telah memberikan

ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian terkait Reproduksi

Budaya Ada’ Tuho di Ulumanda;

6. Bapak Basri Ibrahim selaku Ketua FORSPAT beserta Bapak Idris DP

yang telah memberikan bantuan informasi kepada penulis dalam

melakukan penelitian terkait Reproduksi Budaya Ada’ Tuho di

(8)

commit to user

7. Bapak Harmegi Amin selaku budayawan lokal Ulumanda yang telah

banyak memberikan informasi terkait fokus penelitian dalam Tesis ini;

8. Seluruh anggota kelompok Pemangku Adat Ada’ Tuho beserta seluruh

anggota kelompok FORSPAT yang telah banyak membantu informasi

dan memberikan semangat dalam Tesis ini;

9. Shubuha Pilar Naredia, M.Si selaku sahabat yang selalu memberikan

semangat dan motivasi hingga terselesaikannya Tesis ini;

10. Teman-teman Program Studi Sosiologi Program Pascasarjana Universitas

Sebelas Maret Surakarta angkatan 2014;

11. Berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis secara khusus juga sangat berterima kasih kepada Ibu dan Bapak,

yang telah memberikan bantuan motivasi, doa, fasilitas dan tentu saja biaya untuk

membiayai penulis selama mengerjakan Tesis ini. Penulis sangat menyadari

sepenuhnya akan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan dalam penyusunan

Tesis ini, sehingga penulis mengharapkan masukan berupa kritik dan saran

konstruktif guna perbaikan penelitian selanjutnya sehingga dapat menjadi lebih baik

dan bermanfaat bagi sesama, dan mampu memberikan sumbangan pemikiran serta

menambah wawasan ilmu pengetahuan bagi pembaca. Terima kasih.

Surakarta, 01 Mei 2016

(9)

commit to user

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………....………..…….. i

HALAMAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN MOTTO... HALAMAN PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR BAGAN…...………...……….………..….……. xi

DAFTAR MATRIKS... DAFTAR TABEL... xii xiii DAFTAR GAMBAR... xiv

GLOSARIUM... xv

ABSTRAK... ABSTRACT... xvi xvii BAB I PENDAHULUAN……...………....………... 1

A. Latar Belakang ………....……... 1

B. Rumusan Masalah ………..…….……….... 6

C. Tujuan Penelitian ………...….………....………… 6

D. Manfaat Penelitian... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 7

A. Batasan Konsep ...……...……….………...….. 7

B. Penelitian Terdahulu ... 12

C. Landasan Teori ... 22

D. Kerangka Berpikir ... 26

BAB III METODE PENELITIAN... 28

A. Lokasi Penelitian ... 28

(10)

commit to user

BAB IV

BAB V

C. Sumber Data ...

D. Teknik Pemilihan Informan ...

E. Teknik Pengumpulan Data ...

F. Validitas Data ...

G. Teknik Analisa Data ...

HASIL DAN PEMBAHASAN...

A. Deskripsi Lokasi Peneltian ...

B. Hasil Penelitian ...

1. Habitus Aktor dalam Reproduksi Ada’ Tuho ...

2. Modal dalam Reproduksi Ada’ Tuho di Kecamatan

Ulumanda ...

3. Ranah dalam Reproduksi Ada’ Tuho...

4. Bentuk dan Proses Reproduksi Ada’ Tuho ...

C. Pembahasan ...

1. Reproduksi Ada’ Tuho di Kecamatan Ulumanda ...

2. Dimensi Pendukung dan Dimensi Penghambat dalam

Reproduksi Ada’ Tuho ...

3. Bentuk dan Proses Reproduksi Ada’ Tuho di

Kecamatan Ulumanda ...

PENUTUP...

A. Kesimpulan ...

B. Implikasi ...

1. Implikasi Teoritis ...

2. Implikasi Metodologis ...

3. Implikasi Empiris ...

C. Rekomendasi ...

29

DAFTAR PUSTAKA...

LAMPIRAN...

191

(11)

commit to user

DAFTAR BAGAN

Bagan 01. Kerangka Berpikir ... 27

(12)

commit to user

DAFTAR MATRIKS

Halaman

Matriks 1. Profil Informan dalam Reproduksi Ada’ Tuho di Kecamatan

Ulumanda ... 39

Matriks 2. Habitus Aktor dalam Reproduksi Ada’ Tuho di Kecamatan

Ulumanda ... 92

Matriks 3. Modal para Aktor dalam Reproduksi Ada’ Tuho di

Kecamatan Ulumanda ... 127

Matriks 4. Ranah dalam Reproduksi Ada’ Tuho di Kecamatan

Ulumanda ... 147

Matriks 5. Bentuk Reproduksi Ada’ Tuho di Kecamatan Ulumanda .... 159

Matriks 6. Reproduksi Ada’ Tuho di Kecamatan Ulumanda ... 172

Matriks 7. Analisis Dimensi Pendukung dan Dimensi Penghambat

(13)

commit to user

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 01. Penelitian Terdahulu...

Tabel 02. Kepemimpinan Desa Tandeallo...

21

(14)

commit to user

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kelompok FORSPAT ... 49

Gambar 2. Temu Budaya Ada’ Tuho... 51

Gambar 3. Pembina Kelompok FORSPAT ... 57

Gambar 4. Ketua Kelompok FORSPAT ... 60

Gambar 5. Tomakaka(Kepala Ada’ Tuho) ... 64

Gambar 6. ProsesiPassoroI dalam Pernikahan di Ulumanda ... 67

Gambar 7. Kebun Padi (Semba’) ... 71

Gambar 8. TradisiTopesapu Tanga Baratadi Ulumanda ... 74

Gambar 9. Karnaval Hari Jadi Kabupaten Majene... 83

Gambar 10 Gambar 11. BattajaTemu Budaya Ada’ Tuho... Baju Ada’Pemangku Adat Ada’ Tuho ... 98 110 Gambar 12. SossoraPemangku Adat Ada’ Tuho ... 110

Gambar 13. TomakakaUlumanda Bersama Para Pemangku Adat di Sulawesi Barat ... 113

Gambar 14. ProsesiPassoroII di Desa Tandeallo ... 132

Gambar 15. Semba’Masa Kini di Desa Tandeallo ... 138

Gambar 16.

Gambar 17.

Gambar 18.

Gambar 19.

Gambar 20.

Sambutan Pemangku Ada’ Tuho dalam Upacara Kematian ...

ProsesiPassoroII di Desa Tandeallo...

Pabrik Beras di Desa Tandeallo Pada masa sekarang...

Baprik Beras Desa Tandeallo Pada Masa Lalu...

Upacara Kematian di Desa Tandeallo Pada Masa Sekarang...

141

151

153

154

(15)

commit to user

Adat yang sudah jadi.

Adat Mati.

Adat dari Ulu Salu.

Aturan yang memuat pernikhan.

Sakka Pariama : Aturan yang memuat pertanian.

Panda Tomate : Aturan yang memuat kematian.

Repoang Ulu Rendenga

Tallotong

: Aturan yang memuat kemanusiaan.

Semba : Ladang/Kebun/Sawah.

Battaja : Tempat Pertemuan.

Pare : Padi.

Bitti Tau : Kaki Manusia.

Bitti Tedo : Kaki Kerbau.

Bitti Bahi/Beke : Kaki Babi/Kambing.

Bitti Mano : Kaki Ayam.

Ciku : Nama burung yang dinilai sebagai penjaga padi.

Loko : Lumbung.

Tomakaka : Kepala Adat Ada’ Tuho.

So’bo : Petugas Pertanian.

Ulu Salu : Hulu Sungai.

Mappatuho Tomate

(16)

commit to user

Mattera Lita : Prosesi pembasuhan tanah dengan darah persembahan.

Massoro : Penyerahan.

Pa’tedonga : Mahar.

Sumemba : Mengolah lahan pertanian.

Bala’ : Musibah.

Saputanga : Kain Kafan.

Barata : Berkabun.

Mambicarai : Penyelesaian masalah

Tosisala : Perselisihan.

Baju Ada’ : Baju Adat

Sosora : Warisan.

Tobo : Keris.

Bija Pattola : Keluarga ningrat.

Tacori : Nama Keris.

Mampakande Rupa Tau

: Memberi makan orang banyak

Dipasa : Diajarkan.

Malemu : Bijaksana.

Marrende Tedong : Menggiring Kerbau.

Soronna : Maharnya.

Disesena Pangadara

: Menurut adat kebiasaan

Pa’da Siri’ : Tidak memiliki rasa malu

Mappanau : Prosesi awal penanaman padi di ladang, yakni menanam beni

(17)

commit to user

Makkatte : Ritual memulai panen padi di ladang.

Rappakang : Alat pemotong padi.

Makkaringii : Ritual upacara adat untuk memulai mengomsumsi hasil

panen.

Mattuju : Sebuah ritual akhir dari panen oadi diladang.

Pa’bala : Kain yang menutupi mayat.

Pa’dingi : Kain yang dibuat dalam bentuk kipas sebagai bentuk sedekah.

(18)

commit to user

ABSTRAK

Muhammad Irfan S251408008, “Reproduksi Ada’ Tuho di Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene, Propinsi Sulawesi Barat” TESIS, Pembimbing I Dr. Argyo Demartoto, M.Si., Pembimbing II Dr. Drajat Tri Kartono, M.Si., Program Studi Sosiologi, Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Ada’ Tuho sebagai salah satu bentuk aturan adat yang ada di Kecamatan Ulumanda dalam pelaksanaannya banyak diabaikan oleh sebagian besar masyarakat, namun beberapa aktor seperti kelompok Forum Studi Pengembangan Ada’ Tuho (FORSPAT), kelompok Pemangku Adat Ada’ Tuho, dan kelompok Pamaretta berupaya melestarikan kembali melalui reproduksi Ada’ Tuho. Penelitian ini bertujuan menganalisis reproduksi Ada’ Tuho di Kecamatan Ulumanda dengan teori Pierre Bourdieu dengan habitus, modal, ranah dan praktik sebagai komponen teoritisnya.

Penelitian ini merupakan studi kasus tunggal. Data bersumber dari informasi yang diperoleh langsung dari informan, studi pustaka, dokumen tertulis, arsip dan data visual. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pemilihan informan dipilih secara snowball. Validitas data menggunakan triangulasi sumber. Data dianalisis dengan analisis model interaktif melalui reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam reproduksi Ada’ Tuho di Kecamatan Ulumanda terdapat hubungan antara aktor dan struktur yang dijelaskan melalui habitus, modal, dan arena untuk menggambarkan perjuangan aktor dalam memperoleh posisi pada ruang sosial. Arena Ada’ Tuho di dalamnya terdapat empat ranah yaitu pernikahan, pertanian, upacara kematian, dan aturan hukum kemanusiaan. Para aktor yang terdiri dari kelompok FORSPAT, kelompok Pemangku Adat Ada’ Tuho dan kelompok Pamaretta dalam aktivitasnya membentuk berbagai habitus. Kelompok FORSPAT membentuk habitus monitoring, habitus sosialisasi, habitus evaluasi, dan habitus aksi. Kelompok Pemangku Adat Ada’ Tuho membentuk habitus massoro, habitus Sumemba’, habitus saputanga

barata, dan habitus Mambicarai. Kelopok Pamaretta membentuk habitus Tosule,

habitus monitoring dan habitusMambicarai. Dengan modal berupa modal ekonomi, modal budaya, modal simbolik, dan modal sosial para aktor tersebut mereproduksi Ada’ Tuho dalam berbagai bentuk pelaksanaan tradisi Ada’ Tuho di ranah pernikahan, pertanian, upacara kematian, dan aturan hukum kemanusiaan. Berbagai modal tersebut tentunya dapat mendukung serta dapat juga menghambat pelestarian Ada’ Tuho di Ulumanda.

(19)

commit to user

AB STRACT

Muhammad Irfan, S251408008, “The Reproduction of Ada’ Tuho in Ulumanda District, Majene Regency, West Sulawesi Province”. THESIS. Supervisor I Dr. Argyo Demartoto, M.Sc.; Supervisor II Dr. Drajat Tri Kartono, M.Sc.; Sociology Study Program, Postgraduate Program, Sebelas Maret University of Surakarta.

ABSTRACT

Muhammad Irfan, S251408008, “THE REPRODUCTION OF ADA’ TUHO IN ULUMANDA DISTRICT, MAJENE REGENCY, WEST SULAWESI PROVINCE”. Thesis. Sociology Study Program, Postgraduate Program, Sebelas Maret University of Surakarta.

Ada’ Tuho is one of customs rules form in the Ulumanda District in which

the implementation has been largely ignored by most peoples, but some actors such as the groups of Forum Studi Pengembangan Ada’ Tuho (FORSPAT), Pemangku Adat Ada’ Tuho, and Pamaretta were attempted to preserved through reproduction

of Ada’ Tuho. This study was aimed to analyze the reproduction of Ada’ Tuho in

Ulumanda District in accordance to the Pierre Bourdieu’s theory to review habitus, capital, and the domain and practice as the theoretical components.

This study is a single case study. Data were sourced from information which directly obtained from the informants, literature, writing documents, archives and visual data. The collecting data techniques were used interviews, observation, and documentation. The informants were selected by snowball. The data validity was used triangulation. Data analyzing technique was used interactive model analysis through data reduction, data presentation, drawing conclusions, and verification.

The study results were showed that in the reproduction of Ada‘ Tuho in Ulumanda District there are relationship between the actors and the structures described by habitus, capital, and an arena for described the actors’ struggle in obtaining a position in the social space. Ada’ Tuho Arena is in four domains, namely marriage, farming, funerals ceremony, and humanitarian law. The actors are comprising groups of FORSPAT, Pemangku Adat Ada’ Tuho and Pamaretta which in their activities formed various habitus. FORSPAT were formed habitus of monitoring, socialization, evaluation, and action. The group of Pemangku Adat Ada’ Tuho was formed habitus of massoro, sumemba’, saputanga barata, and

Mambicarai. Group of Pamaretta was formed hahitus of Tosule, monitoring and

Mambicarai with capital in the form of economic, cultural, symbolic, and social

capitals. The actors was reproduced the Ada’ Tuho in various forms of Ada’ Tuho implementation in the domains of marriage, farming, funerals ceremony, and humanitarian law. The various capitals were supported, but also can be inhibiting cultural preservation of Ada’ Tuho in Ulumanda district.

Gambar

Tabel 02. Kepemimpinan Desa Tandeallo.....................................................

Referensi

Dokumen terkait

Subjek kanak-kanak daripada kedua-dua kumpulan menghasilkan struktur KRO dengan menggugurkan kata relatif ‘yang’ sama seperti menghasilkan struktur KRS yang merupakan

Merakit (pemasangan setiap komponen, handle, poros pemutar, dudukan handle alas atas bawah, dan saringan).. Mengelas (wadah dengan alas atas, saringan, handle, dan

 Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh tim penulis, maka kompos yang diberikan pada tanaman sangat berpengaruh sebagai pemberi nutrisi sehingga tanaman dapat tumbuh

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam implementasi program adalah (a) pembentukan tim untuk kegiatan Sosialisasi pentingnya Literasi dan budaya baca, (b)

Dalam penetapan biaya pendidikan yang dibebankan ke mahasiswa, Politeknik Indonusa Surakarta belum dapat menetapkan Uang Kuliah Tunggal (UKT), sehingga mahasiswa

BADAN PERIZINAN, PENANAMAN MODAL, DAN PENGADAAN BARANG/JASA KABUPATEN DHARMASRAYA.. TAHUN ANGGARAN 2016 Per 31 DESEMBER

Perlu dilakukan penelitian apakah monyet ekor panjang asal Bali lebih cepat gemuk daripada monyet yang berasal dari daerah lainnya..

Pembelajaran matematika de- ngan menggunakan Metode Socrates dan Pendekatan Saintifik dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan. Materi pembelajaran selama pertemuan adalah