• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KINERJA BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN PAKET OUTBOUND DI CIWANGUN INDAH CAMP : Survey Pada Wisatawan Yang Memutuskan Menggunakan Paket Outbound.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KINERJA BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN PAKET OUTBOUND DI CIWANGUN INDAH CAMP : Survey Pada Wisatawan Yang Memutuskan Menggunakan Paket Outbound."

Copied!
67
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KINERJA BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN PAKET OUTBOUND DI

CIWANGUN INDAH CAMP

(Survei pada wisatawan yang memutuskan menggunakan paket outbound di Ciwangun Indah Camp)

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Pariwisata Program Studi Manajemen Pemasaran Pariwisata

Oleh : Liana Sukmawati

0800017

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PEMASARAN PARIWISATA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

(2)

No. Daftar FPIPS: 1409/UN.40.2.5.2/PL/2013

Liana Sukmawati, 2013

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan pada skripsi dengan judul “Pengaruh Kinerja

Bauran Promosi Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Outbound Di

Ciwangun Indah Camp” (survei terhadap wisatawan yang memutuskan

menggunakan paket outbound di Ciwangun Indah Camp) beserta seluruh isinya

adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau

pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang

berlaku dalam masyarakat keilmuan.

Berdasarkan pernyataan tersebut, saya siap menanggung resiko/sanksi

yang dijatuhkan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan adanya

pelanggaran etika-etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak

lain terhadap keaslian karya ini.

Bandung,

April 2013

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH KINERJA BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN PAKET OUTBOUND DI CIWANGUN INDAH CAMP

(survei pada wisatawan yang memutuskan menggunakan paket outbound di Ciwangun Indah Camp)

Skripsi ini disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

Rini Andari, S.,Pd.,SE.Par.,MM NIP. 19810916 200812 2 002

Dewi Pancawati N,S.Pd.,MM

NIP. 19791130 200912 2 004

Mengetahui Ketua Program Studi

Heri Puspito Diyah Setyorini, MM NIP. 19761031 200812 2001

Tanggung Jawab Yuridis Ada pada Penulis,

(4)

Liana Sukmawati, 2013

ABSTRAK

Liana Sukmawati (0800017), Pengaruh Kinerja Bauran Promosi Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Outbound Di Ciwangun Indah Camp. (survey pada wisatawan yang memutuskan menggunakan paket outbound) Di bawah bimbingan Rini Andari, S.Pd.,SE.Par.,MM. dan Dewi Pancawati N., S.Pd.,MM

Kabupaten Bandung Barat merupakan Kabupaten yang berada di Jawa Barat dan merupakan pemekaran dari Kota Bandung. Kabupaten Bandung Barat memiliki potensi pariwisata yang bisa diandalkan dan salah satu destinasi yang dapat dikunjungi yaitu Ciwangun Indah Camp. Ciwangun Indah Camp merupakan pusatnya wisata outbound di Bandung Barat yang menawarkan berbagai macam atraksi wisata dan keindahan alam. Jumlah kunjungan wisatawan di Ciwangun Indah Camp mengalami penurunan dari tahun 2010 sampai 2011. Penurunan jumlah wisatawan yang paling drastis yaitu pada tahun 2010 yaitu sebesar 9,6%. Kinerja bauran promosi merupakan strategi yang digunakan oleh Ciwangun Indah Camp yang terdiri dari direct marketing, sales promotion, advertising guna menarik minat para wisatawan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai kinerja bauran promosi, untuk memperoleh gambaran mengenai keputusan menggunakan paket outbound, untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh kinerja bauran promosi terhadap keputusan menggunakan paket outbound. Tekhnik pengambilan sampel adalah systematic random sampling. Metode penelitian yang digunakan adalah descriptive survey dengan ukuran sampel 100 wisatawan yang memutuskan menggunakan paket outbound. Analisis dari penelitian ini menggunakan Regresi Berganda dengan program SPSS 20.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja bauran promosi memiliki penilaian dari responden cukup baik dengan keputusan menggunakan paket outbound di Ciwangun Indah Camp yang cukup tinggi. Selanjutnya hasil menujukan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara kinerja bauran promosi tehadap keputusan menggunakan paket outbound di Ciwangun Indah Camp.

(5)

ABSTRACT

Liana Sukmawati (0800017), The Effect of Promotion Mix Strategies Toward

Visiting Decision On Ciwangun Indah Camp. (survey on tourists who decide to use outbound packet) Under the guidance by Rini Andari, S.Pd.,SE.Par.,MM.

and Dewi Pancawati N., S.Pd.,MM.

West Bandung regency is a in west Java and is an expansion of the city of Bandung. West Bandung Regency has the potential of tourism which are reliable and one of the destinations that can be visited are the Ciwangun Indah Camp. Ciwangun Indah Camp is it outbound tourist attraction in Bandung west offer a variety of tourist attraction and natural beauty. The number of visitors in ciwangun Indah camp to decrease from year 2010 until 2011. A decrease in the number of tourists is the most drastic in 2010, namely 9.6 %. Promotional Mix is a strategies used by the ciwangun Indah camp consisting of the direct marketing, sales promotion, advertising to attract the tourists. To obtain an overview of the promotion mix strategy, to obtain an overviewof the visiting decision, to get an idea of the influence of the promotion mix strategy against the visiting decision. Tekhnik the sample is proportionate stratified random sampling. The research method used is descriptive survey with a sampel size of 100 tourist who decide to use outbound packages. The analysis of this research using a Regression with SPSS program 20.0. the result of this study indicate that promotion mix strategies have research from respondents was kind enough to visiting decision Ciwangun Indah Camp. Furthermore the result indicate that there is an influence of the statistical significance between the promotion mix strategy against the visiting decision Ciwangun Indah Camp.

(6)

Liana Sukmawati, 2013

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... ………. ... i

ABSTRACT .. ……… ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... ... iii

KATA PENGANTAR .. ………… ... v

DAFTAR ISI . ……….. ... vi

DAFTAR TABEL ………. ... xi

DAFTAR GAMBAR ………. ... xiv

BAB I PENDAHULUAN …… ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 12

1.3 Tujuan Penelitian ... 13

1.4 Kegunaan Penelitian ... 13

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ... ... 15

2.1 Kajian Pustaka ... ... 15

2.1.1 Kinerja Bauran Promosi... 15

2.1.1.1 Konsep Bauran Pemasaran Jasa... ... 15

2.1.1.2 Destinasi Pariwasata ... 16

2.1.1.3 Bauran Pemasaran Jasa ... 24

2.1.1.4 Konsep Promosi ... 26

2.1.1.5 Fungsi Promosi ... 22

2.1.1.6 Dimensi Bauran Promosi ... 29

2.1.1.6.1 Personal Selling ... 32

2.1.1.6.2 Advertising ... 34

2.1.1.6.3 Sales Promotion ... 39

2.1.1.6.4 Direct Marketing ... 43

(7)

2.1.1.7 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Bauran Promosi ... 41

2.1.2 Keputusan Menggunakkan Paket Outbound/ Keputusan Berkunjung 50 2.1.2.1 Definisi Keputusan Menggunakan Paket Outbound ... 50

2.1.2.2 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prilaku Keputusan Menggunakan Paket Outbound ... 51

2.1.2.3 Tipe-tipe Keputusan Menggunakan Paket Outbound... 53

2.1.2.4 Tahap-tahap Proses Menggunakan Paket Outbound .... ... 53

2.1.2.5 Peran Dalam Pengambilan Keputusan ... 56

2.1.3 Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Outbound ... 58

2.1.4 Orisinalitas Penelitian ... 60

2.2 Kerangka Pemikiran ... 62

2.3 Hipotesis... ... 68

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 72

3.1 Objek Penelitian ….. ... 72

3.2 Metode Penelitian … ... 72

3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan ... 72

3.3 Operasional Variabel ... 74

3.4 Jenis dan Sumber Data ... 80

3.5 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling ... 81

3.5.1 Populasi ..….... . ... 81

3.5.2 Sampel …….... .. ... 82

3.5.3Teknik Sampling ... 84

3.6 Teknik Pengumpulan Data, Pengujian Validitas dan Reliabilitas ... 85

3.6.1 Teknik Pengumpulan Data ... 85

3.6.2 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas ... 85

3.6.2.1 Hasil Pengujian Validitas ... 85

3.6.2.2 Hasil Pengujian Reliabilitas ... 91

3.7 Rancangan Analisi Data dan Pengujian Hipotesis ... 93

3.7.1 Rancangan Analisis Data Deskriptif ... 93

(8)

Liana Sukmawati, 2013

3.7.3 Uji Asumsi Regresi ... 97

3.7.4 Pengujian Hipotesis ... 100

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 102

4.1 Profil Perusahaan Dan Pengunjung Objek Wisata Ciwangun Indah Camp ……… ... 102

4.1.1 Profil Perusahaan Ciwangun Indah Camp……….. . 102

4.1.1.1 Identitas Perusahaan Ciwangun Indah Camp……….. ... 102

4.1.1.2 Sejarah Perusahaan Ciwangun Indah Camp……… .. 103

4.1.1.3 Produk dan Jasa yang Ditawarkan Ciwangun Indah Camp ... 103

4.1.2 Profil Wisatawan Ciwangun Indah Camp ... 106

4.1.2.1 Karakteristik Wisatawan Ciwangun Indah Camp berdasarkan asal kota ... 106

4.1.2.2 Karakteristik wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan Jenis Kelamin ... 108

4.1.2.3 Karakteristik Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan Usia …… ... 109

4.1.2.4 Karakteristik Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan Pekerjaan ... 111

4.1.2.5 Karakteristik Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan Jabatan ... ... 113

4.1.2.6 Karakterisktik Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 114

4.1.2.7 Karakteristik Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan Pendapatan Perbulan ... 116

4.1.2.8 Karakteristik Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan Pengeluaran Ketika Berkunjung Ke Ciwangun Indah Camp ... 117

4.2 Pengalaman Wisatawan Ciwangun Indah Camp ... 119

4.2.1 Pengalaman Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan Frekuensi Berkunjung ... 120

(9)

4.2.3 Pengalaman Wisatawan Ciwnagun Indah Camp Berdasarkan

Alasan Mengunjungi ... 123

4.3 Keterkaitan antara Karakteristik Wisatawan Dengan Pengalaman Wisatawan …………. ... 124

4.3.1 Keterkaitan Antara jenis Kelamin Wisatawan dan frekuensi Wisatawan Menggunakan Paket Outbound Di Ciwangun Indah Camp ... 124

4.4 Gambaran Pelaksanaan Strategi Bauran Promosi Objek Wisata Ciwangun Indah Camp ... ... 126

4.4.1 Tanggapan Wisatawan Terhadap Direct Marketing ... 126

4.4.2 Tanggapan Wisatawan Terhadap Sales Promotion ... 128

4.4.3 Tanggapan Wisatawan Terhadap Advertising ... 130

4.4.4 Rekapitulasi Tanggapan Hasil Wisatawan Terhadap Kinerja Bauran Promosi ... 132

4.5 Gambaran Keputusan Wisatawan Menggunakan Paket Outbound... 135

4.5.1 Tanggapan Wisatawan Terhadap Pemilihan Produk ... 135

4.5.2 Tanggapan Wisatawan Terhadap Pemilihan Merek ... 137

4.5.3 Tanggapan Wisatawan Terhadap Waktu Kunjungan ... 139

4.5.4 Tanggapan Wisatawan Terhadap jumlah Pembelian/Paket Outbound ... 141

4.5.5 Tanggapan Wisatawan Terhadap Metode Pembayaran ... 143

4.5.6 Rekapitulasi Hasil Tanggapan Wisatawan Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Outbound ... ... 145

4.6 Hasil Uji Asumsi Variabel ... 149

4.6.1 Pengujian Asumsi Regresi ... 149

4.6.2 Hasil Uji Asumsi Heteroskedastisitas ... 150

4.6.3 Hasil Uji Asumsi Multikolieniritas ... 151

4.6.4 Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi ... 152

4.6.5 Pengujian Hipotesis dan Uji Signifikansi Secara Simultan (Uji F) .. 153

4.6.6 Pengujian Hipotesis dan Uji Signifikansi Secara parsial (Uji T) ... 154

(10)

Liana Sukmawati, 2013

4.7.1 Hasil Uji Asumsi Sub Variabel ... 157

4.8 Implikasi Hasil Penelitian ... 160

4.8.1 Temuan Penelitian Bersifat Teoritik ... 160

4.8.2 Temuan Penelitian Bersifat Empirik ... 161

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 162

5.1 Kesimpulan... 162

5.2 Rekomendasi ... 163

DAFTAR PUSTAKA

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Tabel Hal

1.1 Perkembangan Jumlah Kunjungan Wisatawan Nusantara Tahun

2007-2011 2

1.2 Pertumbuhan Jumalah Wisatawan Nusantara Yang Berkunjung Ke

Jawa Barat Tahun 2007 – 2011 3

1.3 Tingkat Pertumbuhan Jumlah Wisatawan Yang Berkunjung

Ke Ciwangun Indah Camp Tahun 2008-2011 5

Persentase Wisatawan Yang Menggunakan Paket Outbound Di

Ciwangun Indah Camp 7

1.4 Kinerja Bauran Promosi Yang Dijalankan Ciwangun Indah Camp 10

2.1 Definisi Promosi Menurut Para Ahli 27

2.2 Definisi Personal Selling Menurut Beberapa Ahli 32

2.3 Definisi Advertising Menurut Beberapa Ahli 34

2.4 Definisi Sales Promotion Menurut beberapa Ahli 40

2.5 Profil Jenis Sales Promotion 42

2.6 Definisi Direct Marketing Menurut Beberapa Ahli 44

2.7 Tujuan Direct Marketing 45

2.8 Definisi Publict Relation Menurut Beberapa Ahli 46

2.9 Resume Hasil Penelitian Terdahulu 60

3.1 Operasionalisasi Variabel 75

3.2 Hasil Pengujian Validitas Instrument Penelitian 87

3.3 Hasil Pengujian Reliabilitas 93

3.4 Klasifikasi Koefisien Korelasi 96

4.1 Produk dan Jasa Yang Ditawarkan 105

4.2 Karakteristik Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan Asal

Kota 107

4.3 Karakteristik Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan Jenis

Kelamin 108

4.4 Karakteristik Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan Usia 110

4.5 Karakteristik Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan

Pekerjaan 112

4.6 Karakteristik Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan

(12)

Liana Sukmawati, 2013

4.7 Karakteristik Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan

Pendidikan Terakhir 115

4.8 Karakteristik Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan

Pendapatan Perbulan 116

4.9 Karakteristik Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan

Pengeluaran Dalam Berkunjung 118

4.10 Pengalaman Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan

Frekuensi Berkunjung 120

4.11 Pengalaman Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan

Tujuan Berkunjung Ke Ciwangun Indah Camp 121

4.12 Pengalaman Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan

Alasan Mengunjungi 123

4.13 Keterkaitan Wisatawan Antara Jenis Kelamin dan Frekuensi

Berkunjung 125

4.14 Tanggapan Wisatawan Terhadap Direct Marketing Ciwangun

Indah Camp 127

4.15 Tanggapan Wisatawan Terhadap Sales Promotion Ciwangun

Indah Camp 129

4.16 Tanggapan Wisatawan Terhadap Advertising Ciwangun Indah

Camp 130

4.17 Rekapitulasi Hasil Tanggapan Wisatawan Terhadap Strategi

Bauran Promosi 132

4.18 Tanggapan Wisatawan Terhadap Pemilihan Produk Di

Ciwangun Indah Camp 135

4.19 Tanggapan Wisatawan Terhadap Pemilihan Merek Di

Ciwangun Indah Camp 138

4.20 Tanggapan Wisatawan Terhadap Waktu Kunjungan Di

Ciwangun Indah Camp 139

4.21 Tanggapan Wisatawan Terhadap Jumlah Pembelian Paket Outbound 141

4.22 Tanggapan Responden Terhadap Metode Pembayaran Di

Ciwangun Indah Camp 143

4.23 Rekapitulasi hasil Tanggapan Pengunjung terhadap Keputusan

(13)

4.24 Uji Asumsi Multikolinieritas Pada Nilai VIF 152

4.25 Output Pengaruh Strategi Bauran Promosi Terhadap Keputusan

Berkunjung Di Ciwangun Indah Camp 152

4.26 Output Anova Uji Signifikansi (uji F) Dengan Perbandingan

Ftabel=2,52 153

4.27 Output Koefisien Regresi Uji Signifikansi (uji T) Dengan Perbandingan

Ttabel= 1.660 155

4.28 Matrik Korelasi Antara Variabel Strategi Bauran Promosi

(14)

Liana Sukmawati, 2013

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Gambar Hal

2.1 Lima langkah proses pengambilan keputusan berkunjung

Konsumen 55

2.2 Kerangka Pemikiran Pengaruh Strategi Bauran Promosi

Terhadap Keputusan Berkunjung Di Ciwangun Indah Camp 68

2.3 Paradigma Penelitian Pengaruh Strategi Bauran Promosi Terhadap

Keputusan Berkunjung ke Ciwangun Indah Camp 68

3.1 Regresi Berganda 99

4.1 Struktur Organisasi PT. Ciwangun Indah Camp 106

4.2 Karakteristik Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan

Asal Kota 108

4.3 Karakteristik Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan

Jenis Kelamin 109

4.4 Karakteristik Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan

Usia 111

4.5 Karakteristik Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan

Pekerjaan 113

4.6 Karakteristik Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan

Jabatan 114

4.7 Karakteristik Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan

Pendidikan terakhir 116

4.8 Karakteristik Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan

Pendapatan Perbulan 117

4.9 Karakteristik Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan

Pengeluaran Dalam berkunjung 119

4.10 Pengalaman Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan

Frekuensi Berkunjung 121

4.11 Pengalaman Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan

Tujuan Berkunjung Ke Ciwangun Indah Camp 122

4.12 Pengalaman Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan

Alasan Mengunjungi 124

4.13 Jenis Wisatawan Ciwangun Indah Camp Dilihat Dari Jenis

(15)

4.14 Rekapitulasi Hasil Tanggapan Responden Terhadap Kinerja Bauran

Promosi 133

4.15 Rekapitulasi Hasil Tanggapan Responden Terhadap Keputusan

Menggunakan Paket Outbound 147

4.16 Histogram Dependent Variabel Strategi Bauran Promosi Terhadap

Keputusan Berkunjung Di Ciwangun Indah Camp 149

4.17 Normal Probability Plot 150

4.18 Uji Asumsi Heteroskedastisitas 151

(16)

Liana Sukmawati, 2013

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Kepariwisataan merupakan industri yang selalu berkembang dari tahun ke

tahun, dikarenakan kepariwisataan adalah kegiatan jasa yang memanfaatkan

kekayaan alam dan lingkungan hidup yang khas seperti: hasil budaya, peninggalan

sejarah, pemandangan alam yang indah dan iklim yang nyaman. Kepariwisataan

Indonesia telah menjadi suatu industri yang berdiri sendiri sejak beberapa tahun

terakhir ini. Indonesia merupakan salah satu negara di kawasan Asia Pasifik yang

sektor pariwisatanya tumbuh positif, dikarenakan Indonesia memiliki

destinasi-destinasi wisata yang sangat menarik.

Destinasi pariwisata adalah suatu wilayah geografis tertentu yang didalamnya

terdapat komponen produk wisata seperti: attraction, amenities, accecibilities dan

layanan, serta unsur pendukung lainnya yaitu seperti: masyarakat, pelaku industri

pariwisata dan institusi pengembang dalam membentuk sistem yang sinergis untuk

menciptakan motivasi kunjungan serta totalitas pengalaman kunjungan bagi

wisatawan. Salah satu destinasi-destinasi wisata yang terkenal di Indonesia yaitu

wisata outbound.

http://abylegawa.blogspot.com/2008/11/manajemen-destinasi-pariwisata.html (di akses tanggal 5 oktober 2012).

Bentuk kegiatan outbound dapat meliputi, rekreasi perjalanan seperti

bersepeda, jalan–jalan, berkuda, pendakian dan berlayar, rekreasi sosial seperti piknik

(17)

dan studi alam, pertualangan seperti memanjat tebing dan mendaki gunung,

memancing, berenang, berburu, dan berkemah.

Pada saat ini wisata outbound semakin berkembang dan banyak digemari oleh

para wisatawan khususnya wisatawan nusantara (wisnus). Peran wisnus sangat

penting bagi perkembangan pariwisata di Indonesia, karena wisnus merupakan

penggerak bisnis pariwisata. Dapat dilihat pergerakan wisnus serta pertumbuhannya

dari tahun 2007-2011 pada Tabel 1.1 sebagai berikut:

TABEL 1.1

PERKEMBANGAN JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN

NUSANTARA TAHUN 2007 - 2011

TAHUN WISNUS

(000 orang)

RATA-RATA PERJALANAN

(Hari)

TOTAL PENGELUARAN

(Trilyun Rp)

2007 115.335 1,93 108,96

2008 117.213 1,92 123,17

2009 119,944 1,92 137,91

2010 122,312 1,92 150,49

2011 150,490 2,34 154,00

Sumber: Pusat Pengelolaan Data dan Sistem Jaringan (P2DSJ), 2011

Tabel 1.1 dapat menunjukan bahwa pertumbuhan jumlah kunjungan wisnus

dari tahun ke tahun mengalami peningkatan walaupun tidak terlalu signifikan. Dapat

diketahui pada Tahun 2010 sebesar 8,3% sedangkan pada tahun 2011 mengalami

kenaikan sebesar 2,2%. Peningkatan ini dikarenakan adanya peningkatan kualitas dan

prasarana yang baik. Indonesia memiliki banyak Provinsi, salah satunya yaitu

Provinsi Jawa Barat yang memiliki keanekaragaman dan daya tarik wisata yang

(18)

3

Liana Sukmawati, 2013

memiliki banyak destinasi yang dapat menarik para wisnus untuk berkunjung ke Jawa

Barat. Dengan banyaknya destinasi yang beranekaragam tersebut dapat memberikan

alternatif pilihan berwisata yang lebih bervariasi bagi wisnus. Berikut adalah data

kunjungan wisnus yang berkunjung ke Jawa Barat:

TABEL 1.2

PERTUMBUHAN JUMLAH WISATAWAN NUSANTARA YANG

BERKUNJUNG KE JAWA BARAT

TAHUN 2007 - 2011

Tahun 2007 2008 2009 2010 2011

Jumlah Wisatawan.

23.782.302 25.452.040 27.113.410 35.565.450 36.565.450

Persentase Not available 22,7 25,72 31,7 24,6

Sumber : Modifikasi Disbudpar Kab/Kota di Jawa Barat, 2011

Berdasarkan Tabel 1.2, kunjungan wisatawan ke Provinsi Jawa Barat

mengalami peningkatan dari tahun 2007 hingga 2011. Peningkatan tersebut di

karenakan Provinsi Jawa Barat memiliki beraneka ragam atraksi wisata, yaitu wisata

alam, wisata sejarah, wisata kesenian, wisata outbound . Salah satu atraksi wisata di

Provinsi Jawa Barat yang banyak dikunjungi oleh wisnus yaitu wisata outbound.

Provinsi Jawa Barat memiliki banyak wisata outbound dan dari masing-masing

wisata outbound tersebut memiliki keunikan tersendiri. Salah satu kabupaten yang

memiliki wisata outbound yaitu Kabupaten Bandung Barat.

Kabupaten Bandung Barat merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten

(19)

lingkungan dan menawarkan keindahan alam serta panorama yang indah, beriklim

sejuk, keramah tamahan masyarakat dan memiliki berbagai jenis atraksi wisata.

Kabupaten Bandung Barat dikenal memiliki banyak objek wisata outbound. Salah

satu pusat wisata outbound yang berada di Kabupaten Bandung Barat yaitu Ciwangun

Indah Camp (CIC).

Ciwangun Indah Camp merupakan pusat wisata outbound terbesar yang

berada di Kabupaten Bandung Barat yang terbukti memiliki luas tanah yang sangat

luas. Salah satu tujuan berdirinya wisata outbond Ciwangun Indah Camp adalah

dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah dalam mengurangi efek rumah kaca

atau global warming. Seiring perkembangan waktu dari tahun ke tahun wisata

outbound yang menyajikan permainan outbound semakin banyak peminatnya. Hal ini

menjadi faktor pemicu bermunculannya wisata outbound di Kabupaten Bandung

Barat sehingga keberadaan Ciwangun Indah Camp sedikit demi sedikit mulai tergeser

oleh adanya para pesaing yang sejenis. Dengan banyaknya para pesaing sehingga

dapat berdampak pada menurunnya jumlah kunjungan di Ciwangun Indah Camp.

Berikut ini adalah Tabel 1.3 mengenai tingkat pertumbuhan jumlah wisatawan yang

(20)

5

Liana Sukmawati, 2013

TABEL 1.3

TINGKAT PERTUMBUHAN JUMLAH WISATAWAN YANG BERKUNJUNG KE CIWANGUN INDAH CAMP

TAHUN 2008 – 2011

Tahun Wisatawan Nusantara

2008 125.329 Orang

2009 127.468 Orang

2010 116.544 Orang

2011 104.890 Orang

Sumber: Marketing Ciwangung Indah Camp 2012.

Dari Tabel 1.3, terlihat jelas bahwa jumlah wisatawan yang berkunjung ke

Ciwangun Indah Camp mengalami fluktuatif atau terjadi naik turun. Tahun 2009,

wisatawan di Ciwangun Indah Camp mengalami sedikit peningkatan yaitu sebanyak

2139 wisatawan. Lalu pada tahun 2010-2011 mengalami penurunan yaitu pada tahun

2010 sebanyak 116.544 sedangkan pada tahun 2011 yaitu sebesar 104.890.

Penurunan jumlah pengunjung yang signifikan pada tahun 2010-2011 tidak bisa

dibiarkan begitu saja. Penurunan jumlah pengunjung akan berdampak semakin

menurunnya jumlah pengunjung yang datang ke Ciwangun Indah Camp pada tahun

berikutnya dan perusahaan akan mengalami kerugian.

Menurut pihak Ciwangun Indah Camp, penurunan yang terjadi dikarenakan

banyaknya pesaing-pesaing baru di Kabupaten Bandung Barat yang membuka

tempat-tempat wisata outbound dengan jarak sekitar beberapa meter saja antara

wisata outbound yang satu dengan yang lainnya yaitu Paku haji terdapat di kecamatan

ngamprah, Little Farmers terdapat di daerah Cihanjuang dan Katumiri terdapat di

(21)

promosi, contohnya seperti mengurangi jumlah pencetakan brosur untuk disebarkan,

dari awal berdiri sampai tahun 2011 tidak ada penggantian baligo, spanduk, banner

yang di pasang, dari awal berdiri sampai tahun 2011 tidak adanya kenang-kenangan

bagi wisatawan yang sudah mengunjungi Ciwangun Indah Camp, tidak adanya

pendekatan dari pihak marketing Ciwangun Indah Camp kepada wisatawan seperti

melakukan penawaran produk melalui telepon.

Oleh karena itu dengan banyaknya pesaing-pesaing baru yang bergerak

dibidang yang sama, meminimalisir biaya promosi serta tidak adanya

kenang-kenangan bagi wisatawan yang sudah berkunjung, maka lambat laun dapat

memberikan dampak yang kurang baik bagi Ciwangun Indah Camp yaitu

menurunnya jumlah kunjungan di Ciwangun Indah Camp yang dapat dilihat pada

Tabel 1.3.

Wisatawan yang berkunjung ke Ciwangun Indah Camp dapat melakukan

berbagai kegiatan atau aktifitas wisata di suatu tempat yaitu aktifitas rekreasi, wisata

alam dan outbound. Menurut pihak manajemen Ciwangun Indah Camp kegiatan atau

aktifitas yang menarik bagi wisatawan yang berkunjung yaitu paket outbound.

Wisatawan yang menggunakan paket outbound sekitar 45% dan sisanya wisatawan

melakukan aktfitas lainnya yaitu rekreasi dan wisata alam. Maka dari itu survey yang

dilakukan hanya dalam paket outbound.

Paket outbound yang terdapat di Objek Wisata Ciwangun Indah Camp terdiri

(22)

7

Liana Sukmawati, 2013

climbing, shaking bridge, rappeling, hiking/tracking, paint ball, wisata berkuda,

offroad, three in one bridge dan lain-lain. Berikut adalah persentase wisatawan yang

menggunakan paket outbound di Ciwangun Indah Camp.

TABEL 1.4

PERSENTASE WISATAWAN YANG MENGGUNAKAN PAKET

OUTBOUND DI CIWANGUN INDAH CAMP

NO TAHUN PERSENTASE PAKET

1 2008 31%

2 2009 39%

3 2010 -19,3%

4 2011 -10,4%

Sumber: Marketing Ciwangung Indah Camp 2012.

Dalam Tabel 1.4 di atas, terlihat jelas bahwa setiap tahunnya, wisatawan yang

menggunakan paket outbound di Ciwangun Indah Camp mengalami penurunan

karena banyaknya pesaing-pesaing baru dan menawarkan paket-paket outbound yang

cukup menarik. Kebanyakan wisatawan yang datang berkunjung menggunakan paket

outbound di Ciwangun Indah Camp yaitu dari perusahaan, komunitas,

kampus-kampus dan sekolah. Perusahaan sebanyak 45%, lalu dari sekolah dan kampus-kampus

sebanyak 34 %, sedangkan dari komunitas sebanyak 14% dan yang paling terendah

itu dari keluarga sebanyak 7%.

Dalam hal ini upaya yang dilakukan oleh Ciwangun Indah Camp untuk

meningkatkan jumlah kunjungan yang menggunakan paket outbound yaitu dengan

cara menfaatkan keunggulan yang dimiliki, contohnya seperti pihak Ciwangun Indah

Camp merawat vila-vila yang sudah ada agar tidak terjadi kerusakan dan bahkan

(23)

fasilitas wisatawan yang ingin bermalam dan sekarang sedang dalam tahap

pembangunan, membangun warung khusus cendramata Ciwangun Indah Camp yang

baru selesai sekitar 2 bulan yang lalu, memperbaharui tema permainan yang di

tawarkan agar wisatawan yang datang tidak merasa jenuh, berencana menambah

wahana permainan seperti membuat flying fox 350 meter yang merupakan jalur

terpanjang di Indonesia, Arung Jeram, Waterr Boom, Benteng Kosasih sejenis area

games perlombaan. Selain itu wahana-wahan outbound yang sudah ada perlu

dilakukan perawatan dan pengecekan seminggu dua kali, hal tersebut agar tidak

terjadi kerusakan, lalu fasilitas lainnya yaitu gazebo-gazebo yang berada di area

Ciwangun Indah Camp dilakukan perawatan agar tidak terjadi kerapuhan,

memanfaatkan lahan yang kosong menjadi warung dan taman agar para wisatawan

yang sedang melakukan permainan outbound apabila kelelahan dapat bersantai di

warung yang ada sambil menikmati indahnya taman yang berada di kawasan

Ciwangun Indah Camp, dan akses jalan menuju ke Ciwangun Indah Camp pada saat

ini sudah diperbaiki agar memudahkan wisatawan untuk berkunjung ke Ciwangun

Indah Camp. Selain itu upaya yang paling penting dilakukan oleh Ciwangun Indah

Camp yaitu promosi.

Strategi promosi merupakan suatu alat yang digunakan oleh berbagai

perusahaan baik jasa ataupun non jasa agar produk yang dikeluarkannya dapat

dikenal oleh para konsumen. Betapapun bagusnya suatu produk jika konsumen belum

(24)

9

Liana Sukmawati, 2013

tidak akan membelinya. Jadi pada hakikatnya promosi adalah semua kegiatan yang

dimaksudkan untuk menyampaikan atau mengkomunikasikan suatu produk kepada

pasar sasaran untuk memberi informasi tentang keistimewaan, kegunaan, dan yang

paling penting adalah keberadaannya untuk mengubah sikap maupun untuk

mendorong orang agar membeli produk yang ditawarkan. Maka dari itu dengan

adanya promosi yang dilakukan secara berkesinambungan dan terencana diharapkan

dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang menggunakan paket outbound di

Ciwangun Indah Camp.

Menurut Taufiqurrahman (2008: 24) mengatakan bahwa dalam melakukan

strategi promosi terdapat alat-alat promosi yang biasa disebut degan Bauran Promosi.

Menurut Kotler & Amstrong (2012: 408) mengungkapkan bahwa bauran promosi

merupakan konsep komunikasi pemasaran gabungan yang terdiri dari advertising,

public relation, personal selling, sales promotion dan direct marketing. Kelima alat

promosi tersebut dapat digunakan perusahaan untuk meyakinkan konsumen dalam

membangun hubungan erat antara konsumen dan perusahaan.

Strategi bauran promosi yang dilakukan oleh Ciwangun Indah Camp masih

tetap sama seperti dari awal didirikan. Walaupun strategi bauran promosi yang

dilakukan tetap sama, tetapi pada tahun 2012 ini perusahaan mencoba cara promosi

yang berbeda yaitu dengan memperbaharui pemasangan iklan melalui baligo ”selamat

datang di Ciwangun Indah Camp” dengan ukuran yang besar di pasang di pintu

(25)

dan spanduk sebagus mungkin agar menarik para wisatawan, mengadakan

cendramata bagi wisatawan yang menggunakan paket outbound agar setelah bermain

dan meninggalkan Ciwangun Indah Camp wisatawan mendapatkan kenang-kenangan

dari Ciwangun Indah Camp, strategi yang dilakukan selain menggunakan bauran

promosi yang sudah ada, pihak marketing Ciwangun Indah Camp mencoba

menambah bauran promosi lain agar dapat meningkatkan jumlah kunjungan yaitu

denga cara menelepon para wisatawan yang sudah pernah berkunjung dan belum

pernah berkunjung. Hal ini dilakukan untuk melakukan pendekatan antara perusahaan

dengan wisatawan dan akhirnya wisatawan memutuskan untuk melakukan pembelian.

Strategi bauran promosi yang dilakukan oleh Ciwangun Indah Camp meliputi

advertising, sales promotion, direct marketing. Strategi bauran promosi ini sudah

pernah dan sedang dilakukan oleh Ciwangun Indah Camp. Berikut adalah strategi

bauran promosi yang dilakukan oleh Ciwangun Indah Camp.

TABEL 1.4

KINERJA BAURAN PROMOSI YANG DIJALANKAN OLEH CIWANGUN INDAH CAMP

No. Kegiatan Promosi Keterangan

1. Advertising  Pembuatan brosur dan pamplet

 Pembuatan Baligo, spanduk, banner di pasang di sekitar Ciwangun Indah Camp.

 Pembuatan peta Ciwangun Indah Camp di daerah cimahi dan lembang.

 Media ekeltronik Radio

(26)

11

Liana Sukmawati, 2013

Sumber: Marketing Ciwangun Indah Camp 2012

Strategi bauran promosi Ciwangun Indah Camp yang terdiri dari advertising,

sales promotion dan direct marketing dipandang efektif dalam meningkatkan jumlah

kunjungan karena dengan dikeluarkannya biaya yang sangat besar, advertising yang

dilakukan oleh Ciwangun Indah Camp yaitu membuat brosur, pampflet, baligo,

banner. Untuk brosur dan pampflet penyebarannya dilakukan di daerah kota bandung,

perempatan tol Pasteur, di daerah cimahi tepatnya di tempat-tempat keramaian dan

penyebaran brosur dilakukan 2 bulan sekali sebesar Rp.3.000.000. Untuk

mempromosikan sekitar kawasan Ciwangun Indah Camp menggunakan baligo dan

banner biayanya sebesar Rp.2.000.000. Lalu kegiatan promosi yang lain yaitu sales

promotion. Sales promotion yang dilakukan menghabiskan biaya Rp. 12.000.000, yang menggunakan paket-paket tertentu sebesar 5%-15%. Dan jumlahnya harus lebih dari 25 orang.

 memberikan souvenir dari Ciwangun Indah camp, bagi wisatawan yang menggunakan paket.

No. Kegiatan Promosi Keterangan

3. Direct Marketing Pengiriman penawaran melalui e-mail ke perusahaan,sekolah,kampus,instansi.

 Pengiriman surat penawaran melalui pos.

(27)

sedangkan kegiatan promosi direct marketing yang dilakukan mengeluarkan biaya

Rp.10.000.000.

Secara tegas dikatakan oleh Elkano Paskano Sebayan (2006: 21) mengenai

bauran promosi dengan keputusan berkunjung bahwa: bauran promosi yang terdiri

dari variable periklanan, penjualan pribadi, promosi penjualan, humas mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian, sedangkan variable yang

paling dominan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian adalah variabel

periklanan.

Dengan penurunan jumlah kunjungan yang di alami oleh Ciwangun Indah

Camp, maka perlu diadakan penelitian mengenai kinerja bauran promosi dan

keputusan menggunakan paket outbound di Ciwangun Indah Camp. Sehingga

penelitian ini diberi judul:

“Pengaruh Kinerja Bauran Promosi Terhadap Keputusan Menggunakan

Peket Outbound Di Ciwangun Indah Camp”. (survei pada wisatawan yang

memutuskan menggunakan paket outbound di Ciwangun Indah Camp).

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalam latar belakang penelitian,

maka dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana kinerja bauran promosi Ciwangun Indah Camp yang terdiri

(28)

13

Liana Sukmawati, 2013

2. Bagaimana keputusan menggunakan paket outbound di Ciwangun Indah

Camp.

3. Seberapa besar pengaruh kinerja bauran promosi Ciwangun Indah Camp

yang terdiri dari direct marketing, sales promotion dan advertising,

terhadap keputusan menggunakan paket outbound.

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian rumusan masalah sebelumnya, maka tujuan dari penelitian

ini adalah untuk:

1. Memperoleh gambaran mengenai kinerja bauran promosi Ciwangun

Indah Camp yang terdiri dari direct marketing, sales promotion dan

advertising.

2. Memperoleh gambaran mengenai keputusan menggunakan paket

outbound di Ciwangun Indah Camp.

3. Memperoleh gambaran mengenai pengaruh kinerja bauran promosi

Ciwangun Indah Camp yang terdiri dari direct marketing, sales

promotion dan advertising terhadap keputusan menggunakan paket

outbound.

1.4 Kegunaan Penelitian

(29)

Untuk memberikan kontribusi bagi pengembangan Ilmu Manajemen

Pemasaran Pariwisata khususnya pada bidang destinasi mengenai

pentingnya kinerja bauran promosi dan keputusan menggunakan paket

outbound.

2. Secara Praktis

Sebagai bahan pertimbangan dan masukan yang bermanfaat bagi objek

wisata Ciwangun Indah Camp khususnya untuk menyusun kinerja bauran

promosi yang lebih baik dalam menginformasikan produk dan jasa yang

ditawarkan, agar dapat mempengaruhi dan meningkatkan jumlah

(30)

Liana Sukmawati, 2013

Pengaruh Kinerja Bauran Promosi Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Outbound Di

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Penelitian ini mengenai pengaruh kinerja bauran promosi terhadap

keputusan menggunakan paket outbound di Ciwangun Indah Camp. Menurut

Asep Hermawan (2006: 53) yang dimaksud dengan variabel bebas dan variabel

terikat yaitu: variabel bebas (independent variabel) merupakan variabel yang

mempengaruhi variabel terikat secara positif. Variabel terikat (dependent

variabel) merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variasi bebas. Adapun yang

menjadi variabel bebas (independent variable) adalah bauran promosi atau

variabel (X), yang terdiri dari tiga dimensi yaitu (X1.1) direct marketing, (X1.2)

sales promotion, (X1.3) advertising. Sedangkan yang menjadi variabel terikat

(dependent) adalah keputusan berkunjung (Y), yang terdiri dari empat dimensi

yaitu (Y1.1) pemilihan produk, (Y1.2) pemilihan merek, (Y1.3) waktu kunjungan,

(Y1.4) jumlah pembelian, (Y1.5) metode pembayaran.

Objek penelitian yang peneliti ambil di dalam masalah yang terjadi adalah

penerapan kinerja bauran promosi pada Ciwangun Indah Camp dimana yang

menjadi responden unit analisis dari penelitian ini adalah wisatawan yang

memutuskan menggunakan paket outbound di Ciwangun Indah Camp.

3.2 Metode Penelitian

3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan

Metode merupakan cara kerja untuk mencapai suatu tujuan atau

pendekatan yang dilakukan untuk mencapai suatu hal. Menurut Sugiyono

(31)

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Data yang diperoleh

melalui penelitian itu adalah data empiris yang mempunyai kriteria tertentu, yaitu

valid (ketepatan).

Berdasarkan variabel-variabel yang diteliti maka jenis penelitian dari

penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Metode ini

menggambarkan objek penelitian berdasarkan fakta yang ada dan sedang

berlangsung dengan jalan mengumpulkan , menyusun dan menjelaskan data yang

diperlukan untuk kemudian di analisis sesuai teori yang ada.

Sugiyono (2011: 29) mengemukakan, pengertian metode deskriptif adalah

metode yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap

objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa

melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

Penelitian deskriptif disini bertujuan untuk memperoleh deskripsi atau gambaran

mengenai kinerja bauran promosi (direct marketing, sales promotion, advertising)

dan keputusan menggunakan paket outbound di Ciwangun Indah Camp.

Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2009: 8) jenis penelitian verifikatif

merupakan “penelitian yang pada dasarnya ingin menguji kebenaran melalui

pengumpulan data di dalam lapangan”. Dalam penelitian ini akan diuji mengenai

kebenaran hipotesis melalui pengumpulan data di lapangan, yang bertujuan untuk

mengetahui pengaruh kinerja bauran promosi dan keputusan menggunakan paket

outbound.

Penelitian ini bersifat deskriptif dan verifikatif yang dilaksanakan melalui

(32)

74

Liana Sukmawati, 2013

Pengaruh Kinerja Bauran Promosi Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Outbound Di

adalah metode descriptive survey. Menurut Kerlinger, yang dikutip oleh Sugiyono

(2011: 7), yang dimaksud dengan metode survei, yaitu:

Metode penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif. Distribusi dan hubungan-hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis.

Adapun metode pengembangan yang dipergunakan adalah cross sectional

method. Menurut Husein Umar (2009: 42), cross sectional method yaitu metode

penelitian dengan cara meneliti suatu fenomena tertentu dalam satu kurun waktu

saja.

3.3 Operasionalisasi Variabel

Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel inti, yaitu variabel bebas

dan variabel terikat. Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah kinerja bauran

promosi yang terdiri dari direct marketing, sales promotion, advertising.

Sedangkan variabel terikat (Y) adalah keputusan menggunakan paket outbound

yang terdiri dari pemilihan produk, pemilihan merek, waktu kunjungan, jumlah

pembelian, metode pembayaran.

Pengaruh variabel-variabel tersebut dapat dianalisis melalui pengukuran

variabel-variabel penelitian yang dijelaskan dalam tabel operasional variabel.

(33)

TABEL 3.1

OPERASIONALISASI VARIABEL

Variabel sub

variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala

No bentuk komunikasi yang dirujuk secara

bersama sebagai bauran pemasaran

komunikasi yang terdiri dari personal

selling, advertising, sales promotion,

public relation, direct marketing

Lovelock (2011:195)

Direct Marketing

(X1.1)

Direct marketing merupakan pelayanan

komersil yang menggunakan celah-celah

penawaran pengiriman yang potensial

terhadap pesan-pesan pribadi/perorangan

untuk target segment mikro yang tinggi,

yang menggabungkan data gabungan

perusahaan yang kaya dengan

sumber-sumber pihak ketiga yang online dan

ofline. Lovelock (2011:197

Ketertarikan wisatawan mendapatkan

penawaran/informasi yang diajukan melalui email.

 Ketertarikan wisatawan mendapatkan

penawaran/informasi yang diajukan melalui pos.

Ketertarikan wisatawan mendapatkan

penawaran/informasi yang diajukan melalui telepon.

 Frekuensi wisatawan mendapatkan

(34)

76

Liana Sukmawati, 2013

Pengaruh Kinerja Bauran Promosi Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Outbound Di Variabel/ sub

variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala

No

Sales promotion merupakan suatu

komunikasi yang disertai suatu incentif

dan biasanya pada periode waktu, harga

atau kelompok pelanggan tertentu untuk

membuat keputusan pembelian lebih

cepat atau memotivasi pelanggan untuk

menggunakan suatu pelayanan khusus

dengan segera. Bentuk pelayanan yang

menggunakan kupon, diskon, hadiah dan

persaingan harga. Lovelock (2011:198)

 Frekuensi diskon yang diberikan kepada wisatawan yang menggunakan paket

outbound.

 Daya tarik diskon yang diberikan.

 Daya tarik program hadiah yang

Iklan adalah komunikasi dalam bentuk

pemasaran terhadap konsumen dan

sering sebagai hal yang utama terhadap

hubungan antara pemasar jasa/pelayan

dan konsumennya untuk membangun

Brosur/pamflet/baligo/p oster

(35)

Variabel/ sub

variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala

No item

1 2 3 4 5 6 7

kesadaran, menginformasikan,

membujuk dan mengingatkan terhadap

informasi nyata tentang

pelayanan-pelayanan kepada pelanggan tentang

gambaran kegunaan/kemampuan

produknya. Lovelock(2012:195)

 Kejelasan isi pesan dalam iklan

brosur/pamflet/baligo/p oster

 Kemudahan memahami informasi yang di sampaikan melalui brosur/pamflet/baligo/p oster.

 Daya ingat wisatawan terhadap isi pesan decision preferences among the brands in the choise of set and may also form an intention to buy the most prefered brand in executing a purchase intention the consumer may make up to five subdecision: brand ( brand A), dealer (dealer 2), quantity ( one computer), timing (weekend), and payment method (credit card) Artinya: pembelian adalah bentuk-bentuk dari

(36)

78

Liana Sukmawati, 2013

Pengaruh Kinerja Bauran Promosi Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Outbound Di Variabel/ sub

variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala

No item

1 2 3 4 5 6 7

merek-merek yang dipilih dan juga bentuk

yang bertujuan untuk membeli merek yang

paling dipilih dalam menentukan suatu tujuan pembelian, pelanggan mungkin membuat lima

keputusan kecil seperti merek, dealer, kualitas,

waktu dan metode pembayaran. Kotler & Keller (2012:170)

Pemilihan produk

Perusahaan harus memusatkan perhatiannya

kepada orang-orang yang berminat untuk mengunjungi kawasan wisata yang mereka

kelola, sehingga wisatawan dapat mengambil

keputusan untuk mengunjungi atraksi wisata tersebut.

 Daya tarik produk yang ditawarkan

Kualitas produk

 Daya ingat wisatawan terhadap nama produk

Merek adalah sebuah penawaran dari

sumber yang dikenal. Semua perusahaan

berusaha untuk membangun citra merek

dengan sangat kuat, menguntungkan dan

memungkinkan asosiasi merek yang unik.

Kotler & Keller (2012:161)

(37)

Variabel/ sub

variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala

No item

1 2 3 4 5 6 7

Waktu Kunjungan

Waktu kunjungan (Timing) adalah waktu pembelian yang dilakukan. Pada tahap ini yakni menentukan waktu pembelian, kapan konsumen membutuhkan atau menginginkan merek tersebut.

Kotler & Keller (2012:161)

 Daya tarik kunjungan pada saat Weekdays

 Daya tarik kunjungan pada saat weekend

 Daya tarik kunjungan pada saat holiday

 Daya tarik kunjungan pada saat siang hari

 Daya tarik kunjungan pada saat sore hari

 Tingkat

Jumlah pembelian adalah pada seberapa

besar kebutuhan atau keinginan

konsumen akan merek tersebut.

Kotler & Keller (2012:161)

 Frekuensi wisatawan berkunjung ke Ciwangun Indah Camp.

Jumlah paket outbound yang dibutuhkan wisatawan untuk dibeli.

 Jumlah varian paket

(38)

80

Liana Sukmawati, 2013

Pengaruh Kinerja Bauran Promosi Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Outbound Di Variabel/ sub

variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala

No

Metode Pembayaran adalah pengunjung

dapat mengambil keputusan tentang

metode atau cara pembayaran tiket

masuk ke suatu objek wisata agar

wisatawan dapat mengunjungi suatu

kawasan wisata. Kotler & Keller

(2012:161)

 Kemudahan pada saat melakukan pembayaran

Sumber : Hasil pengolahan data 2012

3.4Jenis dan Sumber Data

Data diperoleh melalui pengumpulan data. Everit & Skrondal (2010: 137)

mendefinisikan bahwa pengumpulan data yaitu “A general terms for observations

and measurements collected during any type of scientific investigation”. Data

merupakan bahan penting yang digunakan oleh peneliti untuk menjawab

(39)

itu, data dan kualitas data merupakan pokok penting dalam penelitian karena

menentukan kualitas hasil penelitian. Data dalam penelitian dapat dibedakan

menjadi dua yaitu data sekunder dan data primer.

1. Data primer merupakan data yang dikumpulkan dari situasi aktual ketika

peristiwa terjadi Silalahi (2009: 289). Dalam penelitian ini, sumber data

primer diperoleh dari kuesioner yang disebarkan kepada sejumlah

responden yang dianggap mewakili seluruh populasi dalam penelitian,

yaitu wisatawan yang menggunakan paket di Ciwangun Indah Camp.

2. Sumber data sekunder merupakan data yang dikumpulkan dari tangan

kedua atau dari sumber-sumber lain yang telah tersedia sebelum penelitian

dilakukan Silalahi (2009: 291).

Untuk lebih jelasnya mengenai data dan sumber data yang digunakan

dalam hal ini, untuk menjawab tujuan penelitian maka peneliti menggunakan data

primer, yaitu mengenai bagaimana gambaran tentang kinerja bauran promosi di

Ciwangun Indah Camp melalui wawancara kepada pengunjung, tanggapan

responden terhadap keputusan menggunakan paket outbound di Ciwangun Indah

Camp dan pengaruh kinerja bauran promosi terhadap keputusan menggunakan

paket outbound di Ciwangun Indah Camp.

3.5 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 3.5.1 Populasi

Sugiyono (2011:61) mengemukakan populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang di tetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

(40)

82

Liana Sukmawati, 2013

Pengaruh Kinerja Bauran Promosi Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Outbound Di

orang, tetapi juga objek dan benda–benda alam yang lain. Populasi juga bukan

sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi

seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu.

Langkah awal seorang peneliti harus menentukan jelas mengenai populasi

yang menjadi sasaran penelitian yang disebut dengan populasi sasaran (target

population) yaitu populasi yang nantinya akan menjadi cakupan kesimpulan

penelitian. Maka dari itu dalam penelitian ini yang menjadi populasi yaitu

wisatawan yang datang berkunjung ke Ciwangun Indah Camp tahun 2011 adalah

104890 yang memutuskan menggunakan paket outbound.

3.5.2 Sampel

Menurut Malhotra (2005:364), agar diperoleh sampel yang representatif

dari populasi maka setiap subjek diupayakan untuk memiliki peluang yang sama

untuk menjadi sampel. Dalam suatu penelitian tidak mungkin semua populasi

diteliti, dalam hal ini disebabkan beberapa faktor, diantaranya keterbatasan biaya,

tenaga, dan waktu yang tersedia. Maka dari itulah peneliti diperkenankan

mengambil sebagian dari objek populasi yang ditentukan, dengan catatan bagian

yang diambil tersebut mewakili yang lain yang tidak diteliti. Menurut Sugiyono

(2011:62) mengemukakan bahwa:

(41)

Ukuran sampel tersebut diperoleh berdasarkan hasil perhitungan dengan

menggunakan rumus Slovin Husein Umar (2009:78) yaitu sebagai berikut:

Dimana:

n = Ukuran sampel

N = Ukuran populasi

e = Kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan sampel yang dapat

ditolelir

n = 104890

1+ 104890 (0,1)2

= 99,905≈ 100

Berdasarkan dari hasil perhitungan di atas, maka ukuran sampel minimal

dalam penelitian ini adalah sebanyak 100. Menurut Winarno Sirakhmad

(2002:100) bahwa, “untuk menjamin ada baiknya sampel selalu ditambah sedikit

lagi dari jumlah matematik.” Hal tersebut bertujuan agar sempel yang digunakan

dalam penelitian ini berjumlah 100 orang responden. Jumlah sampel yang diambil

dalam penelitian ini untuk masing-masing subpopulasi berbeda, sehingga perlu

dicari faktor pembanding dari tiap subpopulasi yang sering disebut sample

fraction (f) yaitu sebagai berikut:

(Husein Umar, 2009:89) fi = Ni

(42)

84

Liana Sukmawati, 2013

Pengaruh Kinerja Bauran Promosi Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Outbound Di

3.5.3 Teknik Sampling

Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel untuk

menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian. Sugiyono (2011: 62)

mengemukakan bahwa teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel.

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik systematic

random sampling. Menurut Sugiyono (2011: 64) mengemukakan bahwa ” metode

pengambilan acak sistematis adalah metode untuk mengambil sampel secara

sistematis dengan jarak atau interval tertentu dari suatu kerangka sampel yang

telah diuraikan. ” Dengan demikian tersedianya suatu populasi sasaran yang

tersusun (ordered population target) merupakan pra-syarat penting bgi

dimungkinkannya pelaksanaan pengambilan sampel dengan metode acak

sistematis.

Langkah-langkah teknik penarikan sampel dalam penelitian ini, sebagai

berikut:

1. Menentukan populasi sasaran. Dalam hal ini populasi sasaran adalah

wisatawan yang menggunakan paket outbound di Ciwangun Indah Camp.

2. Menentukan sebuah check point pada objek yang akan diteliti, dalam hal

ini check pointnya adalah Ciwangun Indah Camp.

3. Menentukan waktu yang akan digunakan untuk menentukan sampling.

Dalam penelitian ini waktu konkrit yang digunakan peneliti adalah pukul

10.00-16.00 WIB, yang dilakukan pada hari sabtu dan minggu. Kenapa?

Karena wisatawan yang datang kebanyakan pada hari libur tepatnya pada

(43)

4. Melakukan orientasi secara cermat terhadap check point, dengan

memperhatikan secara cermat berapa jumlah wisatawan yang datang dan

penyebaran dilakukan di sekitar area mana saja.

5. Menentukan ukuran kecukupan sampel yang diambil.

3.6Teknik Pengumpulan Data, Pengujian Validitas dan Reliabilitas

3.6.1 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2011:401) mengatakan bahwa teknik pengumpulan

data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama

dari penelitian adalah mendapatkan data. Cara untuk mencari dan memperoleh

data mengenai variabel (x) yaitu kinerja bauran promosi dan variabel (y) yaitu

keputusan menggunakan paket outbound. Menurut Sugiyono (2011: 29)

mengatakan bahwa setiap peneliti harus dapat menyajikan data yang telah

diperoleh, baik yang diperoleh melalui observasi, wawancara kuesioner (angket),

maupun dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang peneliti lakukan dalam teknik

pengumpulan data untuk dapat menjawab tujuan hipotesis yaitu dengan cara

penyebaran kuesioner (angket). Kuesioner (angket) menurut Sugiyono (2011:

172) merupakan teknik pengumpulan data melalui penyebaran seperangkat daftar

pertanyaan tertulis yang digunakan bila responden jumlahnya besar dapat

membaca dengan baik, dan dapat mengungkapkan hal – hal yang sifatnya rahasia.

3.6.2 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas.

3.6.2.1 Hasil Pengujian Validitas

Menurut Arikunto (2009: 145) yang dimaksud dengan validitas adalah

”Suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan dan kesahihan suatu

(44)

86

Liana Sukmawati, 2013

Pengaruh Kinerja Bauran Promosi Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Outbound Di

alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid

berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak

diukur. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi.

Sebaliknya instrumen yang kurang memiliki validitas rendah. Setelah data diubah

menjadi data interval, maka dapat dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas.

Teknik perhitungan yang digunakan untuk menganalisa validitas ini adalah

teknik korelasional biasa, yaitu korelasi antara skor-skor yang divalidasikan

dengan skor tolak ukurnya dari responden yang sama. Oleh karena itu benar atau

tidaknya data sangat menentukan mutu hasil penelitian. Sedangkan benar tidaknya

data tergantung dari baik tidaknya instrumen. Dengan menggunakan instrument

yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data, maka diharapkan hasil

penelitian akan menjadi valid dan reliabel.

Tipe validitas yang digunakan adalah validitas konstruk. Validitas

konstruk dapat digunakan menurut pendapat dari para ahli (judgment experts), lalu

instrument dikonstruksi tentang aspek–aspek yang akan diukur berlandaskan teori.

Setelah instrument disetujui oleh para ahli, maka untuk menguji validitas konstruk

yaitu dilakukan dengan analisis faktor. Analisis faktor adalah dengan

mengkorelasikan antar skor item instrument dalam suatu faktor, dan

mengkorelasikan skor faktor dengan skor total. Korelasi antara skor faktor dengan

skor totalnya harus signifikan. Berdasarkan ukuran statistik, bila ternyata skor

semua item yang disusun berdasarkan dimensi konsep korelasi skor totalnya,

(45)

Adapun rumus yang digunakan adalah rumus korelasi product moment

yang dikemukakan oleh Pearson sebagai berikut:

(Husein Umar, 2009:131)

Dimana:

r = korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang

dikorelasikan.

X = skor untuk pernyataan yang dipilih

Y = skor total

n = jumlah responden

Nilai t dibandingkan dengan rumus harga ttabel dengan dk=n-2, dan taraf

signifikasi =0,1. Jika thitung ≥ ttabel maka data tersebut valid. Berdasarkan hasil

pengolahan data menggunakan software komputer SPSS 20.0 menunjukan

item-item dalam pertanyaan valid karena lebih besar dibandingkan dengan

yang bernilai 0,306.

TABEL 3.2

HASIL PENGUJIAN VALIDITAS INSTRUMENT PENELITIAN

No Item Pernyataan/Pertanyaan r hitung r table Keterangan

BAURAN PROMOSI

Direct Marketing (X1)

1. Tingkat ketertarikan wisatawan

mendapatkan penawaran melalui email

0,703 0,306 Valid

2.

Tingkat ketertarikan wisatawan

mendapatkan penawaran melalui pos

(46)

88

Liana Sukmawati, 2013

Pengaruh Kinerja Bauran Promosi Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Outbound Di

No Item Pernyataan/Pertanyaan r hitung r table Keterangan

3.

Tingkat kemenarikan isi penawaran yang disampaikan melalui

(email/pos/telepon).

0,848 0,306 Valid

6 Tingkat kejelasan informasi yang diberikan melalui (email/pos/telepon).

8. Tingkat kemenarikan harga diskon yang diberikan

0,901 0,306 Valid

9. Tingkat kemenarikan program hadiah yang diselenggarakan

0,781 0,306 Valid

Advertising (X3)

10. Tingkat kemenarikan iklan (brosur/pamflet/baligo/poster)

0,857 0,306 Valid

11. Tingkat kejelasan

(brosur/pamphlet/baligo/poster).

0,828 0,306 Valid

12. Tingkat kemudahan informasi yang disampaikan

0,767 0,306 Valid

13. Tingkat daya ingat wisatawan terhadap isi pesan iklan yang disampaikan

0,788 0,306 Valid

14. Tingkat frekuensi mendengarkan iklan di radio.

0,599 0,306 Valid

15.

Tingkat keinginan wisatawan

berkunjung ke Ciwangun Indah Camp setelah melihat/membaca iklan.

0,765 0,306 Valid

KEPUTUSAN MENGGUNAKAN PAKET OUTBOUND Pemilihan Produk

1.

Tingkat kemenarikan produk yang ditawarkan. nama produk yang ditawarkan.

0,726 0,306 Valid

4.

Tingkat keunikan nama-nama produk yang ditawarkan.

(47)

Pemilihan Merek

5.

Tingkat daya ingat wisatawan terhadap

merek Ciwangun Indah Camp

0,838 0,306 Valid

6. Tingkat kemudahan wisatawan dalam menyebut nama merek

0,851 0,306 Valid

7.

Tingkat kepopuleran merek CIC

(Ciwangun Indah Camp) di mata

wisatawan

0,753 0,306 Valid

Waktu Kunjungan

8. Tingkat kemenarikan kunjungan pada saat weekdays. 0,690 0,306 Valid

9. Tingkat kemenarikan kunjungan pada saat weekend.

0,851 0,306 Valid

10. Tingkat kemenarikan pada saat holiday 0,780 0,306 Valid

11.

Tingkat kemenarikan pada saat siang hari.

13. Tingkat frekuensi wisatawan

berkunjung ke Ciwangun Indah Camp

0,489 0,306 Valid

14.

Tingkat jumlah paket outbound yang dibutuhkan wisatawan untuk dibeli.

0,805 0,306 Valid

15. Tingkat jumlah varian paket outbound yang ditawarkan.

0,726 0,306 Valid

Metode Pembayaran

16. Tingkat kemudahan melakukan

pembayaran tiket masuk

0,541 0,306 Valid

17. Tingkat keinginan wisatawan

melakukan pembayaran secara tunai

0,437 0,306 Valid

18.

Tingkat keinginan wisatawan

melakukan pembayaran melalui kartu kredit.

0,624 0,306 Valid

19. Tingkat keinginan wisatawan untuk melakukan pembayaran melalui debit.

0,728 0,306 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan Data 2012

Berdasarkan hasil pengelolaan data diatas mengenai pengukuran validitas

(48)

90

Liana Sukmawati, 2013

Pengaruh Kinerja Bauran Promosi Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Outbound Di

kuesioner, karena skor rhitung lebih besar jika dibandingkan dengan rtabel yang

bernilai 0,306. Pengukuran validitas terhadap dimensi direct marketing

menunjukan nilai tertinggi sebesar 0,915 pada item 4 untuk pernyataan tingkat

frekuensi wisatawan mendapatkan penawaran melalui (email/pos/telepon) dan

nilai terendah sebesar 0,703 pada item 1 untuk pernyataan tingkat ketertarikan

wisatawan mendapatkan penawaran melalui email. Pada dimensi sales promotion

yang menunjukan nilai tertinggi sebesar 0,901 pada item 8 untuk pernyataan

tingkat kemenarikan harga diskon yang diberikan dan nilai terendah 0,781 pada

item 9 untuk pernyataan tingkat kemenarikan program hadiah yang

diselenggarakan.

Pengukuran validitas pada dimensi Advertising yang menunjukan nilai

tertinggi sebesar 0,857 pada item 10 untuk tingkat kemenarikan iklan

(brosur/pamflet/baligo/poster) dan untuk nilai terendah 0,599 pada item 14 untuk

tingkat frekuensi mendengarkan iklan di radio.

Berdasarkan pengolahan data di atas pengukuran validitas untuk variabel

keputusan menggunakan paket outbound yaitu pemilihan produk menunjukan

nilai tertinggi sebesar 0,774 pada item 2 untuk tingkat kualitas wahana yang di

tawarkan dan untuk nilai terendah sebesar 0,534 pada item 1 untuk tingkat

kemenarikan produk yang ditawarkan. Pada dimensi pemilihan merek yang

menunjukan nilai tertinggi sebesar 0,851 pada item 6 untuk tingkat kemudahan

wisatawan dalam menyebut nama merek dan untuk nilai terendah sebesar 0,753

pada item 7 untuk tingkat kepopuleran merek CIC (Ciwangun Indah Camp) di

(49)

Pada dimensi waktu kunjungan yang menunjukan nilai tertinggi sebesar

0,851 pada item 9 untuk tingkat kemenarikan kunjungan pada saat weekend. Dan

untuk nilai terendah sebesar 0,568 pada item 12 untuk tingkat kemenarikan pada

saat sore hari. Pada dimensi jumlah pembelian yang menunjukan nilai tertinggi

sebesar 0,805 pada item 14 untuk tingkat jumlah paket outbound yang

dibutuhkan wisatawan dan untuk nilai terendah sebesar 0,489 pada item 13 untuk

Tingkat frekuensi wisatawan berkunjung ke Ciwangun Indah Camp.

Pengukuran validitas pada dimensi metode pembayaran yang menunjukan

nilai tertinggi sebesar 0,728 pada item 19 untuk pernyataan tingkat keinginan

wisatawan untuk melakukan pembayaran melalui debit dan untuk nilai terendah

sebesar 0,437 pada item 17 untuk pernyataan Tingkat keinginan wisatawan

melakukan pembayaran secara tunai.

3.6.2.2 Hasil Pengujian Reliabilitas

Menurut Arikunto (2009:145), reliabilitas merupakan suatu ukuran yang

menunjukkan bahwa suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan

sebagai pengumpulan data karena instrument tersebut sudah baik. Reliabilitas

menunjukkan keterandalan tertentu. Pengujian reliabilitas kuesioner penelitian

dilakukan dengan rumus alpha. Rumus alpha digunakan untuk mencari reliabilitas

instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian

(Arikunto, 2009: 196).

Koefisien Alpha Cronbach (Cα) merupakan statistik yang paling umum

digunakan untuk menguji reliabilitas suatu instrumen penelitian. Suatu instrumen

(50)

92

Liana Sukmawati, 2013

Pengaruh Kinerja Bauran Promosi Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Outbound Di

Alpha Cronbach lebih besar atau sama dengan 0,70 (Hair, Anderson, Tatham &

Black, 1998:88). Rumus yang digunakan untuk mengukur reliabilitas adalah:

r1 = Reliabilitas instrument

K = Banyak butir pertanyaan

σt2

= Jumlah varians butir

σt2

= Varians total

Sedangkan rumus variansnya adalah:

N

Keputusan uji reliabilitas instrumen berdasarkan ketentuan sebagai

berikut:

1. Jika koefisien internal seluruh item rhitung > rtabel dengan tingkat kesalahan

Gambar

Tabel DAFTAR TABEL Judul Tabel
Gambar
TABEL 1.1 PERKEMBANGAN JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN
TABEL 1.2 PERTUMBUHAN JUMLAH WISATAWAN NUSANTARA YANG
+7

Referensi

Dokumen terkait

Makna pendidikan seks untuk anak menurut ‘Abd Alla>h Na>s}ih} ‘Ulwa>n adalah upaya pengajaran, penyadaran dan penerangan tentang masalah-masalah seksual kepada anak sejak

34 Hum aidi Sekolah Tinggi Filsafat Islam M adura 35 Kholil Rachm an STAIN Purw okert o. 36 Rahm ad Asril Pohan STAI Darul Arafah M edan

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah

Al-Ikhwan al-Muslimun selanjutnya disingkat IM merupakan organisasi kali pertama yang didirikan Hasan al-Banna. Awal berdirinya IM bersikap fundamentalis yang

Strategic Planning Strategi Perencanaan Ketika ditanya mengenai strategi perencanaan bapak Effendi Aripin selaku kepala madrasah mengatakan, “untuk strategi perencanaan di MTs

Tahapan dalam penelitian ini dimulai dengan studi literatur yang berhubungan dengan jaringan sosial dan teori difusi inovasi untuk merancang instrument kuesioner

Upaya Muhammad Arsyad Menjalankan dan Mengembangkan Kegiatan Pendidikannya ……….. Mendidik Kader-kader Pembaharu Islam

Berdasarkan masalah penelitian yang telah dirumuskan di atas, maka dapat dipahami jika yang akan menjadi tujuan umum penelitian ini adalah memperoleh gambaran