PENGARUH KINERJA BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN PAKET OUTBOUND DI
CIWANGUN INDAH CAMP
(Survei pada wisatawan yang memutuskan menggunakan paket outbound di Ciwangun Indah Camp)
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Pariwisata Program Studi Manajemen Pemasaran Pariwisata
Oleh : Liana Sukmawati
0800017
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PEMASARAN PARIWISATA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
No. Daftar FPIPS: 1409/UN.40.2.5.2/PL/2013
Liana Sukmawati, 2013
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan pada skripsi dengan judul “Pengaruh Kinerja
Bauran Promosi Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Outbound Di
Ciwangun Indah Camp” (survei terhadap wisatawan yang memutuskan
menggunakan paket outbound di Ciwangun Indah Camp) beserta seluruh isinya
adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau
pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang
berlaku dalam masyarakat keilmuan.
Berdasarkan pernyataan tersebut, saya siap menanggung resiko/sanksi
yang dijatuhkan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan adanya
pelanggaran etika-etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak
lain terhadap keaslian karya ini.
Bandung,
April 2013
LEMBAR PENGESAHAN
PENGARUH KINERJA BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN PAKET OUTBOUND DI CIWANGUN INDAH CAMP
(survei pada wisatawan yang memutuskan menggunakan paket outbound di Ciwangun Indah Camp)
Skripsi ini disetujui dan disahkan oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
Rini Andari, S.,Pd.,SE.Par.,MM NIP. 19810916 200812 2 002
Dewi Pancawati N,S.Pd.,MM
NIP. 19791130 200912 2 004
Mengetahui Ketua Program Studi
Heri Puspito Diyah Setyorini, MM NIP. 19761031 200812 2001
Tanggung Jawab Yuridis Ada pada Penulis,
Liana Sukmawati, 2013
ABSTRAK
Liana Sukmawati (0800017), Pengaruh Kinerja Bauran Promosi Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Outbound Di Ciwangun Indah Camp. (survey pada wisatawan yang memutuskan menggunakan paket outbound) Di bawah bimbingan Rini Andari, S.Pd.,SE.Par.,MM. dan Dewi Pancawati N., S.Pd.,MM
Kabupaten Bandung Barat merupakan Kabupaten yang berada di Jawa Barat dan merupakan pemekaran dari Kota Bandung. Kabupaten Bandung Barat memiliki potensi pariwisata yang bisa diandalkan dan salah satu destinasi yang dapat dikunjungi yaitu Ciwangun Indah Camp. Ciwangun Indah Camp merupakan pusatnya wisata outbound di Bandung Barat yang menawarkan berbagai macam atraksi wisata dan keindahan alam. Jumlah kunjungan wisatawan di Ciwangun Indah Camp mengalami penurunan dari tahun 2010 sampai 2011. Penurunan jumlah wisatawan yang paling drastis yaitu pada tahun 2010 yaitu sebesar 9,6%. Kinerja bauran promosi merupakan strategi yang digunakan oleh Ciwangun Indah Camp yang terdiri dari direct marketing, sales promotion, advertising guna menarik minat para wisatawan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai kinerja bauran promosi, untuk memperoleh gambaran mengenai keputusan menggunakan paket outbound, untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh kinerja bauran promosi terhadap keputusan menggunakan paket outbound. Tekhnik pengambilan sampel adalah systematic random sampling. Metode penelitian yang digunakan adalah descriptive survey dengan ukuran sampel 100 wisatawan yang memutuskan menggunakan paket outbound. Analisis dari penelitian ini menggunakan Regresi Berganda dengan program SPSS 20.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja bauran promosi memiliki penilaian dari responden cukup baik dengan keputusan menggunakan paket outbound di Ciwangun Indah Camp yang cukup tinggi. Selanjutnya hasil menujukan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara kinerja bauran promosi tehadap keputusan menggunakan paket outbound di Ciwangun Indah Camp.
ABSTRACT
Liana Sukmawati (0800017), The Effect of Promotion Mix Strategies Toward
Visiting Decision On Ciwangun Indah Camp. (survey on tourists who decide to use outbound packet) Under the guidance by Rini Andari, S.Pd.,SE.Par.,MM.
and Dewi Pancawati N., S.Pd.,MM.
West Bandung regency is a in west Java and is an expansion of the city of Bandung. West Bandung Regency has the potential of tourism which are reliable and one of the destinations that can be visited are the Ciwangun Indah Camp. Ciwangun Indah Camp is it outbound tourist attraction in Bandung west offer a variety of tourist attraction and natural beauty. The number of visitors in ciwangun Indah camp to decrease from year 2010 until 2011. A decrease in the number of tourists is the most drastic in 2010, namely 9.6 %. Promotional Mix is a strategies used by the ciwangun Indah camp consisting of the direct marketing, sales promotion, advertising to attract the tourists. To obtain an overview of the promotion mix strategy, to obtain an overviewof the visiting decision, to get an idea of the influence of the promotion mix strategy against the visiting decision. Tekhnik the sample is proportionate stratified random sampling. The research method used is descriptive survey with a sampel size of 100 tourist who decide to use outbound packages. The analysis of this research using a Regression with SPSS program 20.0. the result of this study indicate that promotion mix strategies have research from respondents was kind enough to visiting decision Ciwangun Indah Camp. Furthermore the result indicate that there is an influence of the statistical significance between the promotion mix strategy against the visiting decision Ciwangun Indah Camp.
Liana Sukmawati, 2013
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... ………. ... i
ABSTRACT .. ……… ... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ... ... iii
KATA PENGANTAR .. ………… ... v
DAFTAR ISI . ……….. ... vi
DAFTAR TABEL ………. ... xi
DAFTAR GAMBAR ………. ... xiv
BAB I PENDAHULUAN …… ... 1
1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 12
1.3 Tujuan Penelitian ... 13
1.4 Kegunaan Penelitian ... 13
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ... ... 15
2.1 Kajian Pustaka ... ... 15
2.1.1 Kinerja Bauran Promosi... 15
2.1.1.1 Konsep Bauran Pemasaran Jasa... ... 15
2.1.1.2 Destinasi Pariwasata ... 16
2.1.1.3 Bauran Pemasaran Jasa ... 24
2.1.1.4 Konsep Promosi ... 26
2.1.1.5 Fungsi Promosi ... 22
2.1.1.6 Dimensi Bauran Promosi ... 29
2.1.1.6.1 Personal Selling ... 32
2.1.1.6.2 Advertising ... 34
2.1.1.6.3 Sales Promotion ... 39
2.1.1.6.4 Direct Marketing ... 43
2.1.1.7 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Bauran Promosi ... 41
2.1.2 Keputusan Menggunakkan Paket Outbound/ Keputusan Berkunjung 50 2.1.2.1 Definisi Keputusan Menggunakan Paket Outbound ... 50
2.1.2.2 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prilaku Keputusan Menggunakan Paket Outbound ... 51
2.1.2.3 Tipe-tipe Keputusan Menggunakan Paket Outbound... 53
2.1.2.4 Tahap-tahap Proses Menggunakan Paket Outbound .... ... 53
2.1.2.5 Peran Dalam Pengambilan Keputusan ... 56
2.1.3 Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Outbound ... 58
2.1.4 Orisinalitas Penelitian ... 60
2.2 Kerangka Pemikiran ... 62
2.3 Hipotesis... ... 68
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 72
3.1 Objek Penelitian ….. ... 72
3.2 Metode Penelitian … ... 72
3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan ... 72
3.3 Operasional Variabel ... 74
3.4 Jenis dan Sumber Data ... 80
3.5 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling ... 81
3.5.1 Populasi ..….... . ... 81
3.5.2 Sampel …….... .. ... 82
3.5.3Teknik Sampling ... 84
3.6 Teknik Pengumpulan Data, Pengujian Validitas dan Reliabilitas ... 85
3.6.1 Teknik Pengumpulan Data ... 85
3.6.2 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas ... 85
3.6.2.1 Hasil Pengujian Validitas ... 85
3.6.2.2 Hasil Pengujian Reliabilitas ... 91
3.7 Rancangan Analisi Data dan Pengujian Hipotesis ... 93
3.7.1 Rancangan Analisis Data Deskriptif ... 93
Liana Sukmawati, 2013
3.7.3 Uji Asumsi Regresi ... 97
3.7.4 Pengujian Hipotesis ... 100
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 102
4.1 Profil Perusahaan Dan Pengunjung Objek Wisata Ciwangun Indah Camp ……… ... 102
4.1.1 Profil Perusahaan Ciwangun Indah Camp……….. . 102
4.1.1.1 Identitas Perusahaan Ciwangun Indah Camp……….. ... 102
4.1.1.2 Sejarah Perusahaan Ciwangun Indah Camp……… .. 103
4.1.1.3 Produk dan Jasa yang Ditawarkan Ciwangun Indah Camp ... 103
4.1.2 Profil Wisatawan Ciwangun Indah Camp ... 106
4.1.2.1 Karakteristik Wisatawan Ciwangun Indah Camp berdasarkan asal kota ... 106
4.1.2.2 Karakteristik wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan Jenis Kelamin ... 108
4.1.2.3 Karakteristik Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan Usia …… ... 109
4.1.2.4 Karakteristik Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan Pekerjaan ... 111
4.1.2.5 Karakteristik Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan Jabatan ... ... 113
4.1.2.6 Karakterisktik Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 114
4.1.2.7 Karakteristik Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan Pendapatan Perbulan ... 116
4.1.2.8 Karakteristik Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan Pengeluaran Ketika Berkunjung Ke Ciwangun Indah Camp ... 117
4.2 Pengalaman Wisatawan Ciwangun Indah Camp ... 119
4.2.1 Pengalaman Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan Frekuensi Berkunjung ... 120
4.2.3 Pengalaman Wisatawan Ciwnagun Indah Camp Berdasarkan
Alasan Mengunjungi ... 123
4.3 Keterkaitan antara Karakteristik Wisatawan Dengan Pengalaman Wisatawan …………. ... 124
4.3.1 Keterkaitan Antara jenis Kelamin Wisatawan dan frekuensi Wisatawan Menggunakan Paket Outbound Di Ciwangun Indah Camp ... 124
4.4 Gambaran Pelaksanaan Strategi Bauran Promosi Objek Wisata Ciwangun Indah Camp ... ... 126
4.4.1 Tanggapan Wisatawan Terhadap Direct Marketing ... 126
4.4.2 Tanggapan Wisatawan Terhadap Sales Promotion ... 128
4.4.3 Tanggapan Wisatawan Terhadap Advertising ... 130
4.4.4 Rekapitulasi Tanggapan Hasil Wisatawan Terhadap Kinerja Bauran Promosi ... 132
4.5 Gambaran Keputusan Wisatawan Menggunakan Paket Outbound... 135
4.5.1 Tanggapan Wisatawan Terhadap Pemilihan Produk ... 135
4.5.2 Tanggapan Wisatawan Terhadap Pemilihan Merek ... 137
4.5.3 Tanggapan Wisatawan Terhadap Waktu Kunjungan ... 139
4.5.4 Tanggapan Wisatawan Terhadap jumlah Pembelian/Paket Outbound ... 141
4.5.5 Tanggapan Wisatawan Terhadap Metode Pembayaran ... 143
4.5.6 Rekapitulasi Hasil Tanggapan Wisatawan Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Outbound ... ... 145
4.6 Hasil Uji Asumsi Variabel ... 149
4.6.1 Pengujian Asumsi Regresi ... 149
4.6.2 Hasil Uji Asumsi Heteroskedastisitas ... 150
4.6.3 Hasil Uji Asumsi Multikolieniritas ... 151
4.6.4 Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi ... 152
4.6.5 Pengujian Hipotesis dan Uji Signifikansi Secara Simultan (Uji F) .. 153
4.6.6 Pengujian Hipotesis dan Uji Signifikansi Secara parsial (Uji T) ... 154
Liana Sukmawati, 2013
4.7.1 Hasil Uji Asumsi Sub Variabel ... 157
4.8 Implikasi Hasil Penelitian ... 160
4.8.1 Temuan Penelitian Bersifat Teoritik ... 160
4.8.2 Temuan Penelitian Bersifat Empirik ... 161
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 162
5.1 Kesimpulan... 162
5.2 Rekomendasi ... 163
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Tabel Hal
1.1 Perkembangan Jumlah Kunjungan Wisatawan Nusantara Tahun
2007-2011 2
1.2 Pertumbuhan Jumalah Wisatawan Nusantara Yang Berkunjung Ke
Jawa Barat Tahun 2007 – 2011 3
1.3 Tingkat Pertumbuhan Jumlah Wisatawan Yang Berkunjung
Ke Ciwangun Indah Camp Tahun 2008-2011 5
Persentase Wisatawan Yang Menggunakan Paket Outbound Di
Ciwangun Indah Camp 7
1.4 Kinerja Bauran Promosi Yang Dijalankan Ciwangun Indah Camp 10
2.1 Definisi Promosi Menurut Para Ahli 27
2.2 Definisi Personal Selling Menurut Beberapa Ahli 32
2.3 Definisi Advertising Menurut Beberapa Ahli 34
2.4 Definisi Sales Promotion Menurut beberapa Ahli 40
2.5 Profil Jenis Sales Promotion 42
2.6 Definisi Direct Marketing Menurut Beberapa Ahli 44
2.7 Tujuan Direct Marketing 45
2.8 Definisi Publict Relation Menurut Beberapa Ahli 46
2.9 Resume Hasil Penelitian Terdahulu 60
3.1 Operasionalisasi Variabel 75
3.2 Hasil Pengujian Validitas Instrument Penelitian 87
3.3 Hasil Pengujian Reliabilitas 93
3.4 Klasifikasi Koefisien Korelasi 96
4.1 Produk dan Jasa Yang Ditawarkan 105
4.2 Karakteristik Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan Asal
Kota 107
4.3 Karakteristik Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan Jenis
Kelamin 108
4.4 Karakteristik Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan Usia 110
4.5 Karakteristik Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan
Pekerjaan 112
4.6 Karakteristik Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan
Liana Sukmawati, 2013
4.7 Karakteristik Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan
Pendidikan Terakhir 115
4.8 Karakteristik Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan
Pendapatan Perbulan 116
4.9 Karakteristik Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan
Pengeluaran Dalam Berkunjung 118
4.10 Pengalaman Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan
Frekuensi Berkunjung 120
4.11 Pengalaman Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan
Tujuan Berkunjung Ke Ciwangun Indah Camp 121
4.12 Pengalaman Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan
Alasan Mengunjungi 123
4.13 Keterkaitan Wisatawan Antara Jenis Kelamin dan Frekuensi
Berkunjung 125
4.14 Tanggapan Wisatawan Terhadap Direct Marketing Ciwangun
Indah Camp 127
4.15 Tanggapan Wisatawan Terhadap Sales Promotion Ciwangun
Indah Camp 129
4.16 Tanggapan Wisatawan Terhadap Advertising Ciwangun Indah
Camp 130
4.17 Rekapitulasi Hasil Tanggapan Wisatawan Terhadap Strategi
Bauran Promosi 132
4.18 Tanggapan Wisatawan Terhadap Pemilihan Produk Di
Ciwangun Indah Camp 135
4.19 Tanggapan Wisatawan Terhadap Pemilihan Merek Di
Ciwangun Indah Camp 138
4.20 Tanggapan Wisatawan Terhadap Waktu Kunjungan Di
Ciwangun Indah Camp 139
4.21 Tanggapan Wisatawan Terhadap Jumlah Pembelian Paket Outbound 141
4.22 Tanggapan Responden Terhadap Metode Pembayaran Di
Ciwangun Indah Camp 143
4.23 Rekapitulasi hasil Tanggapan Pengunjung terhadap Keputusan
4.24 Uji Asumsi Multikolinieritas Pada Nilai VIF 152
4.25 Output Pengaruh Strategi Bauran Promosi Terhadap Keputusan
Berkunjung Di Ciwangun Indah Camp 152
4.26 Output Anova Uji Signifikansi (uji F) Dengan Perbandingan
Ftabel=2,52 153
4.27 Output Koefisien Regresi Uji Signifikansi (uji T) Dengan Perbandingan
Ttabel= 1.660 155
4.28 Matrik Korelasi Antara Variabel Strategi Bauran Promosi
Liana Sukmawati, 2013
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Gambar Hal
2.1 Lima langkah proses pengambilan keputusan berkunjung
Konsumen 55
2.2 Kerangka Pemikiran Pengaruh Strategi Bauran Promosi
Terhadap Keputusan Berkunjung Di Ciwangun Indah Camp 68
2.3 Paradigma Penelitian Pengaruh Strategi Bauran Promosi Terhadap
Keputusan Berkunjung ke Ciwangun Indah Camp 68
3.1 Regresi Berganda 99
4.1 Struktur Organisasi PT. Ciwangun Indah Camp 106
4.2 Karakteristik Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan
Asal Kota 108
4.3 Karakteristik Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan
Jenis Kelamin 109
4.4 Karakteristik Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan
Usia 111
4.5 Karakteristik Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan
Pekerjaan 113
4.6 Karakteristik Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan
Jabatan 114
4.7 Karakteristik Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan
Pendidikan terakhir 116
4.8 Karakteristik Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan
Pendapatan Perbulan 117
4.9 Karakteristik Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan
Pengeluaran Dalam berkunjung 119
4.10 Pengalaman Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan
Frekuensi Berkunjung 121
4.11 Pengalaman Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan
Tujuan Berkunjung Ke Ciwangun Indah Camp 122
4.12 Pengalaman Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan
Alasan Mengunjungi 124
4.13 Jenis Wisatawan Ciwangun Indah Camp Dilihat Dari Jenis
4.14 Rekapitulasi Hasil Tanggapan Responden Terhadap Kinerja Bauran
Promosi 133
4.15 Rekapitulasi Hasil Tanggapan Responden Terhadap Keputusan
Menggunakan Paket Outbound 147
4.16 Histogram Dependent Variabel Strategi Bauran Promosi Terhadap
Keputusan Berkunjung Di Ciwangun Indah Camp 149
4.17 Normal Probability Plot 150
4.18 Uji Asumsi Heteroskedastisitas 151
Liana Sukmawati, 2013
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Kepariwisataan merupakan industri yang selalu berkembang dari tahun ke
tahun, dikarenakan kepariwisataan adalah kegiatan jasa yang memanfaatkan
kekayaan alam dan lingkungan hidup yang khas seperti: hasil budaya, peninggalan
sejarah, pemandangan alam yang indah dan iklim yang nyaman. Kepariwisataan
Indonesia telah menjadi suatu industri yang berdiri sendiri sejak beberapa tahun
terakhir ini. Indonesia merupakan salah satu negara di kawasan Asia Pasifik yang
sektor pariwisatanya tumbuh positif, dikarenakan Indonesia memiliki
destinasi-destinasi wisata yang sangat menarik.
Destinasi pariwisata adalah suatu wilayah geografis tertentu yang didalamnya
terdapat komponen produk wisata seperti: attraction, amenities, accecibilities dan
layanan, serta unsur pendukung lainnya yaitu seperti: masyarakat, pelaku industri
pariwisata dan institusi pengembang dalam membentuk sistem yang sinergis untuk
menciptakan motivasi kunjungan serta totalitas pengalaman kunjungan bagi
wisatawan. Salah satu destinasi-destinasi wisata yang terkenal di Indonesia yaitu
wisata outbound.
http://abylegawa.blogspot.com/2008/11/manajemen-destinasi-pariwisata.html (di akses tanggal 5 oktober 2012).
Bentuk kegiatan outbound dapat meliputi, rekreasi perjalanan seperti
bersepeda, jalan–jalan, berkuda, pendakian dan berlayar, rekreasi sosial seperti piknik
dan studi alam, pertualangan seperti memanjat tebing dan mendaki gunung,
memancing, berenang, berburu, dan berkemah.
Pada saat ini wisata outbound semakin berkembang dan banyak digemari oleh
para wisatawan khususnya wisatawan nusantara (wisnus). Peran wisnus sangat
penting bagi perkembangan pariwisata di Indonesia, karena wisnus merupakan
penggerak bisnis pariwisata. Dapat dilihat pergerakan wisnus serta pertumbuhannya
dari tahun 2007-2011 pada Tabel 1.1 sebagai berikut:
TABEL 1.1
PERKEMBANGAN JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN
NUSANTARA TAHUN 2007 - 2011
TAHUN WISNUS
(000 orang)
RATA-RATA PERJALANAN
(Hari)
TOTAL PENGELUARAN
(Trilyun Rp)
2007 115.335 1,93 108,96
2008 117.213 1,92 123,17
2009 119,944 1,92 137,91
2010 122,312 1,92 150,49
2011 150,490 2,34 154,00
Sumber: Pusat Pengelolaan Data dan Sistem Jaringan (P2DSJ), 2011
Tabel 1.1 dapat menunjukan bahwa pertumbuhan jumlah kunjungan wisnus
dari tahun ke tahun mengalami peningkatan walaupun tidak terlalu signifikan. Dapat
diketahui pada Tahun 2010 sebesar 8,3% sedangkan pada tahun 2011 mengalami
kenaikan sebesar 2,2%. Peningkatan ini dikarenakan adanya peningkatan kualitas dan
prasarana yang baik. Indonesia memiliki banyak Provinsi, salah satunya yaitu
Provinsi Jawa Barat yang memiliki keanekaragaman dan daya tarik wisata yang
3
Liana Sukmawati, 2013
memiliki banyak destinasi yang dapat menarik para wisnus untuk berkunjung ke Jawa
Barat. Dengan banyaknya destinasi yang beranekaragam tersebut dapat memberikan
alternatif pilihan berwisata yang lebih bervariasi bagi wisnus. Berikut adalah data
kunjungan wisnus yang berkunjung ke Jawa Barat:
TABEL 1.2
PERTUMBUHAN JUMLAH WISATAWAN NUSANTARA YANG
BERKUNJUNG KE JAWA BARAT
TAHUN 2007 - 2011
Tahun 2007 2008 2009 2010 2011
Jumlah Wisatawan.
23.782.302 25.452.040 27.113.410 35.565.450 36.565.450
Persentase Not available 22,7 25,72 31,7 24,6
Sumber : Modifikasi Disbudpar Kab/Kota di Jawa Barat, 2011
Berdasarkan Tabel 1.2, kunjungan wisatawan ke Provinsi Jawa Barat
mengalami peningkatan dari tahun 2007 hingga 2011. Peningkatan tersebut di
karenakan Provinsi Jawa Barat memiliki beraneka ragam atraksi wisata, yaitu wisata
alam, wisata sejarah, wisata kesenian, wisata outbound . Salah satu atraksi wisata di
Provinsi Jawa Barat yang banyak dikunjungi oleh wisnus yaitu wisata outbound.
Provinsi Jawa Barat memiliki banyak wisata outbound dan dari masing-masing
wisata outbound tersebut memiliki keunikan tersendiri. Salah satu kabupaten yang
memiliki wisata outbound yaitu Kabupaten Bandung Barat.
Kabupaten Bandung Barat merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten
lingkungan dan menawarkan keindahan alam serta panorama yang indah, beriklim
sejuk, keramah tamahan masyarakat dan memiliki berbagai jenis atraksi wisata.
Kabupaten Bandung Barat dikenal memiliki banyak objek wisata outbound. Salah
satu pusat wisata outbound yang berada di Kabupaten Bandung Barat yaitu Ciwangun
Indah Camp (CIC).
Ciwangun Indah Camp merupakan pusat wisata outbound terbesar yang
berada di Kabupaten Bandung Barat yang terbukti memiliki luas tanah yang sangat
luas. Salah satu tujuan berdirinya wisata outbond Ciwangun Indah Camp adalah
dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah dalam mengurangi efek rumah kaca
atau global warming. Seiring perkembangan waktu dari tahun ke tahun wisata
outbound yang menyajikan permainan outbound semakin banyak peminatnya. Hal ini
menjadi faktor pemicu bermunculannya wisata outbound di Kabupaten Bandung
Barat sehingga keberadaan Ciwangun Indah Camp sedikit demi sedikit mulai tergeser
oleh adanya para pesaing yang sejenis. Dengan banyaknya para pesaing sehingga
dapat berdampak pada menurunnya jumlah kunjungan di Ciwangun Indah Camp.
Berikut ini adalah Tabel 1.3 mengenai tingkat pertumbuhan jumlah wisatawan yang
5
Liana Sukmawati, 2013
TABEL 1.3
TINGKAT PERTUMBUHAN JUMLAH WISATAWAN YANG BERKUNJUNG KE CIWANGUN INDAH CAMP
TAHUN 2008 – 2011
Tahun Wisatawan Nusantara
2008 125.329 Orang
2009 127.468 Orang
2010 116.544 Orang
2011 104.890 Orang
Sumber: Marketing Ciwangung Indah Camp 2012.
Dari Tabel 1.3, terlihat jelas bahwa jumlah wisatawan yang berkunjung ke
Ciwangun Indah Camp mengalami fluktuatif atau terjadi naik turun. Tahun 2009,
wisatawan di Ciwangun Indah Camp mengalami sedikit peningkatan yaitu sebanyak
2139 wisatawan. Lalu pada tahun 2010-2011 mengalami penurunan yaitu pada tahun
2010 sebanyak 116.544 sedangkan pada tahun 2011 yaitu sebesar 104.890.
Penurunan jumlah pengunjung yang signifikan pada tahun 2010-2011 tidak bisa
dibiarkan begitu saja. Penurunan jumlah pengunjung akan berdampak semakin
menurunnya jumlah pengunjung yang datang ke Ciwangun Indah Camp pada tahun
berikutnya dan perusahaan akan mengalami kerugian.
Menurut pihak Ciwangun Indah Camp, penurunan yang terjadi dikarenakan
banyaknya pesaing-pesaing baru di Kabupaten Bandung Barat yang membuka
tempat-tempat wisata outbound dengan jarak sekitar beberapa meter saja antara
wisata outbound yang satu dengan yang lainnya yaitu Paku haji terdapat di kecamatan
ngamprah, Little Farmers terdapat di daerah Cihanjuang dan Katumiri terdapat di
promosi, contohnya seperti mengurangi jumlah pencetakan brosur untuk disebarkan,
dari awal berdiri sampai tahun 2011 tidak ada penggantian baligo, spanduk, banner
yang di pasang, dari awal berdiri sampai tahun 2011 tidak adanya kenang-kenangan
bagi wisatawan yang sudah mengunjungi Ciwangun Indah Camp, tidak adanya
pendekatan dari pihak marketing Ciwangun Indah Camp kepada wisatawan seperti
melakukan penawaran produk melalui telepon.
Oleh karena itu dengan banyaknya pesaing-pesaing baru yang bergerak
dibidang yang sama, meminimalisir biaya promosi serta tidak adanya
kenang-kenangan bagi wisatawan yang sudah berkunjung, maka lambat laun dapat
memberikan dampak yang kurang baik bagi Ciwangun Indah Camp yaitu
menurunnya jumlah kunjungan di Ciwangun Indah Camp yang dapat dilihat pada
Tabel 1.3.
Wisatawan yang berkunjung ke Ciwangun Indah Camp dapat melakukan
berbagai kegiatan atau aktifitas wisata di suatu tempat yaitu aktifitas rekreasi, wisata
alam dan outbound. Menurut pihak manajemen Ciwangun Indah Camp kegiatan atau
aktifitas yang menarik bagi wisatawan yang berkunjung yaitu paket outbound.
Wisatawan yang menggunakan paket outbound sekitar 45% dan sisanya wisatawan
melakukan aktfitas lainnya yaitu rekreasi dan wisata alam. Maka dari itu survey yang
dilakukan hanya dalam paket outbound.
Paket outbound yang terdapat di Objek Wisata Ciwangun Indah Camp terdiri
7
Liana Sukmawati, 2013
climbing, shaking bridge, rappeling, hiking/tracking, paint ball, wisata berkuda,
offroad, three in one bridge dan lain-lain. Berikut adalah persentase wisatawan yang
menggunakan paket outbound di Ciwangun Indah Camp.
TABEL 1.4
PERSENTASE WISATAWAN YANG MENGGUNAKAN PAKET
OUTBOUND DI CIWANGUN INDAH CAMP
NO TAHUN PERSENTASE PAKET
1 2008 31%
2 2009 39%
3 2010 -19,3%
4 2011 -10,4%
Sumber: Marketing Ciwangung Indah Camp 2012.
Dalam Tabel 1.4 di atas, terlihat jelas bahwa setiap tahunnya, wisatawan yang
menggunakan paket outbound di Ciwangun Indah Camp mengalami penurunan
karena banyaknya pesaing-pesaing baru dan menawarkan paket-paket outbound yang
cukup menarik. Kebanyakan wisatawan yang datang berkunjung menggunakan paket
outbound di Ciwangun Indah Camp yaitu dari perusahaan, komunitas,
kampus-kampus dan sekolah. Perusahaan sebanyak 45%, lalu dari sekolah dan kampus-kampus
sebanyak 34 %, sedangkan dari komunitas sebanyak 14% dan yang paling terendah
itu dari keluarga sebanyak 7%.
Dalam hal ini upaya yang dilakukan oleh Ciwangun Indah Camp untuk
meningkatkan jumlah kunjungan yang menggunakan paket outbound yaitu dengan
cara menfaatkan keunggulan yang dimiliki, contohnya seperti pihak Ciwangun Indah
Camp merawat vila-vila yang sudah ada agar tidak terjadi kerusakan dan bahkan
fasilitas wisatawan yang ingin bermalam dan sekarang sedang dalam tahap
pembangunan, membangun warung khusus cendramata Ciwangun Indah Camp yang
baru selesai sekitar 2 bulan yang lalu, memperbaharui tema permainan yang di
tawarkan agar wisatawan yang datang tidak merasa jenuh, berencana menambah
wahana permainan seperti membuat flying fox 350 meter yang merupakan jalur
terpanjang di Indonesia, Arung Jeram, Waterr Boom, Benteng Kosasih sejenis area
games perlombaan. Selain itu wahana-wahan outbound yang sudah ada perlu
dilakukan perawatan dan pengecekan seminggu dua kali, hal tersebut agar tidak
terjadi kerusakan, lalu fasilitas lainnya yaitu gazebo-gazebo yang berada di area
Ciwangun Indah Camp dilakukan perawatan agar tidak terjadi kerapuhan,
memanfaatkan lahan yang kosong menjadi warung dan taman agar para wisatawan
yang sedang melakukan permainan outbound apabila kelelahan dapat bersantai di
warung yang ada sambil menikmati indahnya taman yang berada di kawasan
Ciwangun Indah Camp, dan akses jalan menuju ke Ciwangun Indah Camp pada saat
ini sudah diperbaiki agar memudahkan wisatawan untuk berkunjung ke Ciwangun
Indah Camp. Selain itu upaya yang paling penting dilakukan oleh Ciwangun Indah
Camp yaitu promosi.
Strategi promosi merupakan suatu alat yang digunakan oleh berbagai
perusahaan baik jasa ataupun non jasa agar produk yang dikeluarkannya dapat
dikenal oleh para konsumen. Betapapun bagusnya suatu produk jika konsumen belum
9
Liana Sukmawati, 2013
tidak akan membelinya. Jadi pada hakikatnya promosi adalah semua kegiatan yang
dimaksudkan untuk menyampaikan atau mengkomunikasikan suatu produk kepada
pasar sasaran untuk memberi informasi tentang keistimewaan, kegunaan, dan yang
paling penting adalah keberadaannya untuk mengubah sikap maupun untuk
mendorong orang agar membeli produk yang ditawarkan. Maka dari itu dengan
adanya promosi yang dilakukan secara berkesinambungan dan terencana diharapkan
dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang menggunakan paket outbound di
Ciwangun Indah Camp.
Menurut Taufiqurrahman (2008: 24) mengatakan bahwa dalam melakukan
strategi promosi terdapat alat-alat promosi yang biasa disebut degan Bauran Promosi.
Menurut Kotler & Amstrong (2012: 408) mengungkapkan bahwa bauran promosi
merupakan konsep komunikasi pemasaran gabungan yang terdiri dari advertising,
public relation, personal selling, sales promotion dan direct marketing. Kelima alat
promosi tersebut dapat digunakan perusahaan untuk meyakinkan konsumen dalam
membangun hubungan erat antara konsumen dan perusahaan.
Strategi bauran promosi yang dilakukan oleh Ciwangun Indah Camp masih
tetap sama seperti dari awal didirikan. Walaupun strategi bauran promosi yang
dilakukan tetap sama, tetapi pada tahun 2012 ini perusahaan mencoba cara promosi
yang berbeda yaitu dengan memperbaharui pemasangan iklan melalui baligo ”selamat
datang di Ciwangun Indah Camp” dengan ukuran yang besar di pasang di pintu
dan spanduk sebagus mungkin agar menarik para wisatawan, mengadakan
cendramata bagi wisatawan yang menggunakan paket outbound agar setelah bermain
dan meninggalkan Ciwangun Indah Camp wisatawan mendapatkan kenang-kenangan
dari Ciwangun Indah Camp, strategi yang dilakukan selain menggunakan bauran
promosi yang sudah ada, pihak marketing Ciwangun Indah Camp mencoba
menambah bauran promosi lain agar dapat meningkatkan jumlah kunjungan yaitu
denga cara menelepon para wisatawan yang sudah pernah berkunjung dan belum
pernah berkunjung. Hal ini dilakukan untuk melakukan pendekatan antara perusahaan
dengan wisatawan dan akhirnya wisatawan memutuskan untuk melakukan pembelian.
Strategi bauran promosi yang dilakukan oleh Ciwangun Indah Camp meliputi
advertising, sales promotion, direct marketing. Strategi bauran promosi ini sudah
pernah dan sedang dilakukan oleh Ciwangun Indah Camp. Berikut adalah strategi
bauran promosi yang dilakukan oleh Ciwangun Indah Camp.
TABEL 1.4
KINERJA BAURAN PROMOSI YANG DIJALANKAN OLEH CIWANGUN INDAH CAMP
No. Kegiatan Promosi Keterangan
1. Advertising Pembuatan brosur dan pamplet
Pembuatan Baligo, spanduk, banner di pasang di sekitar Ciwangun Indah Camp.
Pembuatan peta Ciwangun Indah Camp di daerah cimahi dan lembang.
Media ekeltronik Radio
11
Liana Sukmawati, 2013
Sumber: Marketing Ciwangun Indah Camp 2012
Strategi bauran promosi Ciwangun Indah Camp yang terdiri dari advertising,
sales promotion dan direct marketing dipandang efektif dalam meningkatkan jumlah
kunjungan karena dengan dikeluarkannya biaya yang sangat besar, advertising yang
dilakukan oleh Ciwangun Indah Camp yaitu membuat brosur, pampflet, baligo,
banner. Untuk brosur dan pampflet penyebarannya dilakukan di daerah kota bandung,
perempatan tol Pasteur, di daerah cimahi tepatnya di tempat-tempat keramaian dan
penyebaran brosur dilakukan 2 bulan sekali sebesar Rp.3.000.000. Untuk
mempromosikan sekitar kawasan Ciwangun Indah Camp menggunakan baligo dan
banner biayanya sebesar Rp.2.000.000. Lalu kegiatan promosi yang lain yaitu sales
promotion. Sales promotion yang dilakukan menghabiskan biaya Rp. 12.000.000, yang menggunakan paket-paket tertentu sebesar 5%-15%. Dan jumlahnya harus lebih dari 25 orang.
memberikan souvenir dari Ciwangun Indah camp, bagi wisatawan yang menggunakan paket.
No. Kegiatan Promosi Keterangan
3. Direct Marketing Pengiriman penawaran melalui e-mail ke perusahaan,sekolah,kampus,instansi.
Pengiriman surat penawaran melalui pos.
sedangkan kegiatan promosi direct marketing yang dilakukan mengeluarkan biaya
Rp.10.000.000.
Secara tegas dikatakan oleh Elkano Paskano Sebayan (2006: 21) mengenai
bauran promosi dengan keputusan berkunjung bahwa: bauran promosi yang terdiri
dari variable periklanan, penjualan pribadi, promosi penjualan, humas mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian, sedangkan variable yang
paling dominan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian adalah variabel
periklanan.
Dengan penurunan jumlah kunjungan yang di alami oleh Ciwangun Indah
Camp, maka perlu diadakan penelitian mengenai kinerja bauran promosi dan
keputusan menggunakan paket outbound di Ciwangun Indah Camp. Sehingga
penelitian ini diberi judul:
“Pengaruh Kinerja Bauran Promosi Terhadap Keputusan Menggunakan
Peket Outbound Di Ciwangun Indah Camp”. (survei pada wisatawan yang
memutuskan menggunakan paket outbound di Ciwangun Indah Camp).
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalam latar belakang penelitian,
maka dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana kinerja bauran promosi Ciwangun Indah Camp yang terdiri
13
Liana Sukmawati, 2013
2. Bagaimana keputusan menggunakan paket outbound di Ciwangun Indah
Camp.
3. Seberapa besar pengaruh kinerja bauran promosi Ciwangun Indah Camp
yang terdiri dari direct marketing, sales promotion dan advertising,
terhadap keputusan menggunakan paket outbound.
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian rumusan masalah sebelumnya, maka tujuan dari penelitian
ini adalah untuk:
1. Memperoleh gambaran mengenai kinerja bauran promosi Ciwangun
Indah Camp yang terdiri dari direct marketing, sales promotion dan
advertising.
2. Memperoleh gambaran mengenai keputusan menggunakan paket
outbound di Ciwangun Indah Camp.
3. Memperoleh gambaran mengenai pengaruh kinerja bauran promosi
Ciwangun Indah Camp yang terdiri dari direct marketing, sales
promotion dan advertising terhadap keputusan menggunakan paket
outbound.
1.4 Kegunaan Penelitian
Untuk memberikan kontribusi bagi pengembangan Ilmu Manajemen
Pemasaran Pariwisata khususnya pada bidang destinasi mengenai
pentingnya kinerja bauran promosi dan keputusan menggunakan paket
outbound.
2. Secara Praktis
Sebagai bahan pertimbangan dan masukan yang bermanfaat bagi objek
wisata Ciwangun Indah Camp khususnya untuk menyusun kinerja bauran
promosi yang lebih baik dalam menginformasikan produk dan jasa yang
ditawarkan, agar dapat mempengaruhi dan meningkatkan jumlah
Liana Sukmawati, 2013
Pengaruh Kinerja Bauran Promosi Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Outbound Di
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Penelitian ini mengenai pengaruh kinerja bauran promosi terhadap
keputusan menggunakan paket outbound di Ciwangun Indah Camp. Menurut
Asep Hermawan (2006: 53) yang dimaksud dengan variabel bebas dan variabel
terikat yaitu: variabel bebas (independent variabel) merupakan variabel yang
mempengaruhi variabel terikat secara positif. Variabel terikat (dependent
variabel) merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variasi bebas. Adapun yang
menjadi variabel bebas (independent variable) adalah bauran promosi atau
variabel (X), yang terdiri dari tiga dimensi yaitu (X1.1) direct marketing, (X1.2)
sales promotion, (X1.3) advertising. Sedangkan yang menjadi variabel terikat
(dependent) adalah keputusan berkunjung (Y), yang terdiri dari empat dimensi
yaitu (Y1.1) pemilihan produk, (Y1.2) pemilihan merek, (Y1.3) waktu kunjungan,
(Y1.4) jumlah pembelian, (Y1.5) metode pembayaran.
Objek penelitian yang peneliti ambil di dalam masalah yang terjadi adalah
penerapan kinerja bauran promosi pada Ciwangun Indah Camp dimana yang
menjadi responden unit analisis dari penelitian ini adalah wisatawan yang
memutuskan menggunakan paket outbound di Ciwangun Indah Camp.
3.2 Metode Penelitian
3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan
Metode merupakan cara kerja untuk mencapai suatu tujuan atau
pendekatan yang dilakukan untuk mencapai suatu hal. Menurut Sugiyono
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Data yang diperoleh
melalui penelitian itu adalah data empiris yang mempunyai kriteria tertentu, yaitu
valid (ketepatan).
Berdasarkan variabel-variabel yang diteliti maka jenis penelitian dari
penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Metode ini
menggambarkan objek penelitian berdasarkan fakta yang ada dan sedang
berlangsung dengan jalan mengumpulkan , menyusun dan menjelaskan data yang
diperlukan untuk kemudian di analisis sesuai teori yang ada.
Sugiyono (2011: 29) mengemukakan, pengertian metode deskriptif adalah
metode yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap
objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa
melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.
Penelitian deskriptif disini bertujuan untuk memperoleh deskripsi atau gambaran
mengenai kinerja bauran promosi (direct marketing, sales promotion, advertising)
dan keputusan menggunakan paket outbound di Ciwangun Indah Camp.
Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2009: 8) jenis penelitian verifikatif
merupakan “penelitian yang pada dasarnya ingin menguji kebenaran melalui
pengumpulan data di dalam lapangan”. Dalam penelitian ini akan diuji mengenai
kebenaran hipotesis melalui pengumpulan data di lapangan, yang bertujuan untuk
mengetahui pengaruh kinerja bauran promosi dan keputusan menggunakan paket
outbound.
Penelitian ini bersifat deskriptif dan verifikatif yang dilaksanakan melalui
74
Liana Sukmawati, 2013
Pengaruh Kinerja Bauran Promosi Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Outbound Di
adalah metode descriptive survey. Menurut Kerlinger, yang dikutip oleh Sugiyono
(2011: 7), yang dimaksud dengan metode survei, yaitu:
Metode penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif. Distribusi dan hubungan-hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis.
Adapun metode pengembangan yang dipergunakan adalah cross sectional
method. Menurut Husein Umar (2009: 42), cross sectional method yaitu metode
penelitian dengan cara meneliti suatu fenomena tertentu dalam satu kurun waktu
saja.
3.3 Operasionalisasi Variabel
Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel inti, yaitu variabel bebas
dan variabel terikat. Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah kinerja bauran
promosi yang terdiri dari direct marketing, sales promotion, advertising.
Sedangkan variabel terikat (Y) adalah keputusan menggunakan paket outbound
yang terdiri dari pemilihan produk, pemilihan merek, waktu kunjungan, jumlah
pembelian, metode pembayaran.
Pengaruh variabel-variabel tersebut dapat dianalisis melalui pengukuran
variabel-variabel penelitian yang dijelaskan dalam tabel operasional variabel.
TABEL 3.1
OPERASIONALISASI VARIABEL
Variabel sub
variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala
No bentuk komunikasi yang dirujuk secara
bersama sebagai bauran pemasaran
komunikasi yang terdiri dari personal
selling, advertising, sales promotion,
public relation, direct marketing”
Lovelock (2011:195)
Direct Marketing
(X1.1)
Direct marketing merupakan pelayanan
komersil yang menggunakan celah-celah
penawaran pengiriman yang potensial
terhadap pesan-pesan pribadi/perorangan
untuk target segment mikro yang tinggi,
yang menggabungkan data gabungan
perusahaan yang kaya dengan
sumber-sumber pihak ketiga yang online dan
ofline. Lovelock (2011:197
Ketertarikan wisatawan mendapatkan
penawaran/informasi yang diajukan melalui email.
Ketertarikan wisatawan mendapatkan
penawaran/informasi yang diajukan melalui pos.
Ketertarikan wisatawan mendapatkan
penawaran/informasi yang diajukan melalui telepon.
Frekuensi wisatawan mendapatkan
76
Liana Sukmawati, 2013
Pengaruh Kinerja Bauran Promosi Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Outbound Di Variabel/ sub
variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala
No
Sales promotion merupakan suatu
komunikasi yang disertai suatu incentif
dan biasanya pada periode waktu, harga
atau kelompok pelanggan tertentu untuk
membuat keputusan pembelian lebih
cepat atau memotivasi pelanggan untuk
menggunakan suatu pelayanan khusus
dengan segera. Bentuk pelayanan yang
menggunakan kupon, diskon, hadiah dan
persaingan harga. Lovelock (2011:198)
Frekuensi diskon yang diberikan kepada wisatawan yang menggunakan paket
outbound.
Daya tarik diskon yang diberikan.
Daya tarik program hadiah yang
Iklan adalah komunikasi dalam bentuk
pemasaran terhadap konsumen dan
sering sebagai hal yang utama terhadap
hubungan antara pemasar jasa/pelayan
dan konsumennya untuk membangun
Brosur/pamflet/baligo/p oster
Variabel/ sub
variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala
No item
1 2 3 4 5 6 7
kesadaran, menginformasikan,
membujuk dan mengingatkan terhadap
informasi nyata tentang
pelayanan-pelayanan kepada pelanggan tentang
gambaran kegunaan/kemampuan
produknya. Lovelock(2012:195)
Kejelasan isi pesan dalam iklan
brosur/pamflet/baligo/p oster
Kemudahan memahami informasi yang di sampaikan melalui brosur/pamflet/baligo/p oster.
Daya ingat wisatawan terhadap isi pesan decision preferences among the brands in the choise of set and may also form an intention to buy the most prefered brand in executing a purchase intention the consumer may make up to five subdecision: brand ( brand A), dealer (dealer 2), quantity ( one computer), timing (weekend), and payment method (credit card) Artinya: pembelian adalah bentuk-bentuk dari
78
Liana Sukmawati, 2013
Pengaruh Kinerja Bauran Promosi Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Outbound Di Variabel/ sub
variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala
No item
1 2 3 4 5 6 7
merek-merek yang dipilih dan juga bentuk
yang bertujuan untuk membeli merek yang
paling dipilih dalam menentukan suatu tujuan pembelian, pelanggan mungkin membuat lima
keputusan kecil seperti merek, dealer, kualitas,
waktu dan metode pembayaran. Kotler & Keller (2012:170)
Pemilihan produk
Perusahaan harus memusatkan perhatiannya
kepada orang-orang yang berminat untuk mengunjungi kawasan wisata yang mereka
kelola, sehingga wisatawan dapat mengambil
keputusan untuk mengunjungi atraksi wisata tersebut.
Daya tarik produk yang ditawarkan
Kualitas produk
Daya ingat wisatawan terhadap nama produk
Merek adalah sebuah penawaran dari
sumber yang dikenal. Semua perusahaan
berusaha untuk membangun citra merek
dengan sangat kuat, menguntungkan dan
memungkinkan asosiasi merek yang unik.
Kotler & Keller (2012:161)
Variabel/ sub
variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala
No item
1 2 3 4 5 6 7
Waktu Kunjungan
Waktu kunjungan (Timing) adalah waktu pembelian yang dilakukan. Pada tahap ini yakni menentukan waktu pembelian, kapan konsumen membutuhkan atau menginginkan merek tersebut.
Kotler & Keller (2012:161)
Daya tarik kunjungan pada saat Weekdays
Daya tarik kunjungan pada saat weekend
Daya tarik kunjungan pada saat holiday
Daya tarik kunjungan pada saat siang hari
Daya tarik kunjungan pada saat sore hari
Tingkat
Jumlah pembelian adalah pada seberapa
besar kebutuhan atau keinginan
konsumen akan merek tersebut.
Kotler & Keller (2012:161)
Frekuensi wisatawan berkunjung ke Ciwangun Indah Camp.
Jumlah paket outbound yang dibutuhkan wisatawan untuk dibeli.
Jumlah varian paket
80
Liana Sukmawati, 2013
Pengaruh Kinerja Bauran Promosi Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Outbound Di Variabel/ sub
variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala
No
Metode Pembayaran adalah pengunjung
dapat mengambil keputusan tentang
metode atau cara pembayaran tiket
masuk ke suatu objek wisata agar
wisatawan dapat mengunjungi suatu
kawasan wisata. Kotler & Keller
(2012:161)
Kemudahan pada saat melakukan pembayaran
Sumber : Hasil pengolahan data 2012
3.4Jenis dan Sumber Data
Data diperoleh melalui pengumpulan data. Everit & Skrondal (2010: 137)
mendefinisikan bahwa pengumpulan data yaitu “A general terms for observations
and measurements collected during any type of scientific investigation”. Data
merupakan bahan penting yang digunakan oleh peneliti untuk menjawab
itu, data dan kualitas data merupakan pokok penting dalam penelitian karena
menentukan kualitas hasil penelitian. Data dalam penelitian dapat dibedakan
menjadi dua yaitu data sekunder dan data primer.
1. Data primer merupakan data yang dikumpulkan dari situasi aktual ketika
peristiwa terjadi Silalahi (2009: 289). Dalam penelitian ini, sumber data
primer diperoleh dari kuesioner yang disebarkan kepada sejumlah
responden yang dianggap mewakili seluruh populasi dalam penelitian,
yaitu wisatawan yang menggunakan paket di Ciwangun Indah Camp.
2. Sumber data sekunder merupakan data yang dikumpulkan dari tangan
kedua atau dari sumber-sumber lain yang telah tersedia sebelum penelitian
dilakukan Silalahi (2009: 291).
Untuk lebih jelasnya mengenai data dan sumber data yang digunakan
dalam hal ini, untuk menjawab tujuan penelitian maka peneliti menggunakan data
primer, yaitu mengenai bagaimana gambaran tentang kinerja bauran promosi di
Ciwangun Indah Camp melalui wawancara kepada pengunjung, tanggapan
responden terhadap keputusan menggunakan paket outbound di Ciwangun Indah
Camp dan pengaruh kinerja bauran promosi terhadap keputusan menggunakan
paket outbound di Ciwangun Indah Camp.
3.5 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 3.5.1 Populasi
Sugiyono (2011:61) mengemukakan populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang di tetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
82
Liana Sukmawati, 2013
Pengaruh Kinerja Bauran Promosi Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Outbound Di
orang, tetapi juga objek dan benda–benda alam yang lain. Populasi juga bukan
sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi
seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu.
Langkah awal seorang peneliti harus menentukan jelas mengenai populasi
yang menjadi sasaran penelitian yang disebut dengan populasi sasaran (target
population) yaitu populasi yang nantinya akan menjadi cakupan kesimpulan
penelitian. Maka dari itu dalam penelitian ini yang menjadi populasi yaitu
wisatawan yang datang berkunjung ke Ciwangun Indah Camp tahun 2011 adalah
104890 yang memutuskan menggunakan paket outbound.
3.5.2 Sampel
Menurut Malhotra (2005:364), agar diperoleh sampel yang representatif
dari populasi maka setiap subjek diupayakan untuk memiliki peluang yang sama
untuk menjadi sampel. Dalam suatu penelitian tidak mungkin semua populasi
diteliti, dalam hal ini disebabkan beberapa faktor, diantaranya keterbatasan biaya,
tenaga, dan waktu yang tersedia. Maka dari itulah peneliti diperkenankan
mengambil sebagian dari objek populasi yang ditentukan, dengan catatan bagian
yang diambil tersebut mewakili yang lain yang tidak diteliti. Menurut Sugiyono
(2011:62) mengemukakan bahwa:
Ukuran sampel tersebut diperoleh berdasarkan hasil perhitungan dengan
menggunakan rumus Slovin Husein Umar (2009:78) yaitu sebagai berikut:
Dimana:
n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
e = Kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan sampel yang dapat
ditolelir
n = 104890
1+ 104890 (0,1)2
= 99,905≈ 100
Berdasarkan dari hasil perhitungan di atas, maka ukuran sampel minimal
dalam penelitian ini adalah sebanyak 100. Menurut Winarno Sirakhmad
(2002:100) bahwa, “untuk menjamin ada baiknya sampel selalu ditambah sedikit
lagi dari jumlah matematik.” Hal tersebut bertujuan agar sempel yang digunakan
dalam penelitian ini berjumlah 100 orang responden. Jumlah sampel yang diambil
dalam penelitian ini untuk masing-masing subpopulasi berbeda, sehingga perlu
dicari faktor pembanding dari tiap subpopulasi yang sering disebut sample
fraction (f) yaitu sebagai berikut:
(Husein Umar, 2009:89) fi = Ni
84
Liana Sukmawati, 2013
Pengaruh Kinerja Bauran Promosi Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Outbound Di
3.5.3 Teknik Sampling
Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel untuk
menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian. Sugiyono (2011: 62)
mengemukakan bahwa teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel.
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik systematic
random sampling. Menurut Sugiyono (2011: 64) mengemukakan bahwa ” metode
pengambilan acak sistematis adalah metode untuk mengambil sampel secara
sistematis dengan jarak atau interval tertentu dari suatu kerangka sampel yang
telah diuraikan. ” Dengan demikian tersedianya suatu populasi sasaran yang
tersusun (ordered population target) merupakan pra-syarat penting bgi
dimungkinkannya pelaksanaan pengambilan sampel dengan metode acak
sistematis.
Langkah-langkah teknik penarikan sampel dalam penelitian ini, sebagai
berikut:
1. Menentukan populasi sasaran. Dalam hal ini populasi sasaran adalah
wisatawan yang menggunakan paket outbound di Ciwangun Indah Camp.
2. Menentukan sebuah check point pada objek yang akan diteliti, dalam hal
ini check pointnya adalah Ciwangun Indah Camp.
3. Menentukan waktu yang akan digunakan untuk menentukan sampling.
Dalam penelitian ini waktu konkrit yang digunakan peneliti adalah pukul
10.00-16.00 WIB, yang dilakukan pada hari sabtu dan minggu. Kenapa?
Karena wisatawan yang datang kebanyakan pada hari libur tepatnya pada
4. Melakukan orientasi secara cermat terhadap check point, dengan
memperhatikan secara cermat berapa jumlah wisatawan yang datang dan
penyebaran dilakukan di sekitar area mana saja.
5. Menentukan ukuran kecukupan sampel yang diambil.
3.6Teknik Pengumpulan Data, Pengujian Validitas dan Reliabilitas
3.6.1 Teknik Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono (2011:401) mengatakan bahwa teknik pengumpulan
data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama
dari penelitian adalah mendapatkan data. Cara untuk mencari dan memperoleh
data mengenai variabel (x) yaitu kinerja bauran promosi dan variabel (y) yaitu
keputusan menggunakan paket outbound. Menurut Sugiyono (2011: 29)
mengatakan bahwa setiap peneliti harus dapat menyajikan data yang telah
diperoleh, baik yang diperoleh melalui observasi, wawancara kuesioner (angket),
maupun dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang peneliti lakukan dalam teknik
pengumpulan data untuk dapat menjawab tujuan hipotesis yaitu dengan cara
penyebaran kuesioner (angket). Kuesioner (angket) menurut Sugiyono (2011:
172) merupakan teknik pengumpulan data melalui penyebaran seperangkat daftar
pertanyaan tertulis yang digunakan bila responden jumlahnya besar dapat
membaca dengan baik, dan dapat mengungkapkan hal – hal yang sifatnya rahasia.
3.6.2 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas.
3.6.2.1 Hasil Pengujian Validitas
Menurut Arikunto (2009: 145) yang dimaksud dengan validitas adalah
”Suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan dan kesahihan suatu
86
Liana Sukmawati, 2013
Pengaruh Kinerja Bauran Promosi Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Outbound Di
alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid
berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak
diukur. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi.
Sebaliknya instrumen yang kurang memiliki validitas rendah. Setelah data diubah
menjadi data interval, maka dapat dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas.
Teknik perhitungan yang digunakan untuk menganalisa validitas ini adalah
teknik korelasional biasa, yaitu korelasi antara skor-skor yang divalidasikan
dengan skor tolak ukurnya dari responden yang sama. Oleh karena itu benar atau
tidaknya data sangat menentukan mutu hasil penelitian. Sedangkan benar tidaknya
data tergantung dari baik tidaknya instrumen. Dengan menggunakan instrument
yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data, maka diharapkan hasil
penelitian akan menjadi valid dan reliabel.
Tipe validitas yang digunakan adalah validitas konstruk. Validitas
konstruk dapat digunakan menurut pendapat dari para ahli (judgment experts), lalu
instrument dikonstruksi tentang aspek–aspek yang akan diukur berlandaskan teori.
Setelah instrument disetujui oleh para ahli, maka untuk menguji validitas konstruk
yaitu dilakukan dengan analisis faktor. Analisis faktor adalah dengan
mengkorelasikan antar skor item instrument dalam suatu faktor, dan
mengkorelasikan skor faktor dengan skor total. Korelasi antara skor faktor dengan
skor totalnya harus signifikan. Berdasarkan ukuran statistik, bila ternyata skor
semua item yang disusun berdasarkan dimensi konsep korelasi skor totalnya,
Adapun rumus yang digunakan adalah rumus korelasi product moment
yang dikemukakan oleh Pearson sebagai berikut:
(Husein Umar, 2009:131)
Dimana:
r = korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang
dikorelasikan.
X = skor untuk pernyataan yang dipilih
Y = skor total
n = jumlah responden
Nilai t dibandingkan dengan rumus harga ttabel dengan dk=n-2, dan taraf
signifikasi =0,1. Jika thitung ≥ ttabel maka data tersebut valid. Berdasarkan hasil
pengolahan data menggunakan software komputer SPSS 20.0 menunjukan
item-item dalam pertanyaan valid karena lebih besar dibandingkan dengan
yang bernilai 0,306.
TABEL 3.2
HASIL PENGUJIAN VALIDITAS INSTRUMENT PENELITIAN
No Item Pernyataan/Pertanyaan r hitung r table Keterangan
BAURAN PROMOSI
Direct Marketing (X1)
1. Tingkat ketertarikan wisatawan
mendapatkan penawaran melalui email
0,703 0,306 Valid
2.
Tingkat ketertarikan wisatawan
mendapatkan penawaran melalui pos
88
Liana Sukmawati, 2013
Pengaruh Kinerja Bauran Promosi Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Outbound Di
No Item Pernyataan/Pertanyaan r hitung r table Keterangan
3.
Tingkat kemenarikan isi penawaran yang disampaikan melalui
(email/pos/telepon).
0,848 0,306 Valid
6 Tingkat kejelasan informasi yang diberikan melalui (email/pos/telepon).
8. Tingkat kemenarikan harga diskon yang diberikan
0,901 0,306 Valid
9. Tingkat kemenarikan program hadiah yang diselenggarakan
0,781 0,306 Valid
Advertising (X3)
10. Tingkat kemenarikan iklan (brosur/pamflet/baligo/poster)
0,857 0,306 Valid
11. Tingkat kejelasan
(brosur/pamphlet/baligo/poster).
0,828 0,306 Valid
12. Tingkat kemudahan informasi yang disampaikan
0,767 0,306 Valid
13. Tingkat daya ingat wisatawan terhadap isi pesan iklan yang disampaikan
0,788 0,306 Valid
14. Tingkat frekuensi mendengarkan iklan di radio.
0,599 0,306 Valid
15.
Tingkat keinginan wisatawan
berkunjung ke Ciwangun Indah Camp setelah melihat/membaca iklan.
0,765 0,306 Valid
KEPUTUSAN MENGGUNAKAN PAKET OUTBOUND Pemilihan Produk
1.
Tingkat kemenarikan produk yang ditawarkan. nama produk yang ditawarkan.
0,726 0,306 Valid
4.
Tingkat keunikan nama-nama produk yang ditawarkan.
Pemilihan Merek
5.
Tingkat daya ingat wisatawan terhadap
merek Ciwangun Indah Camp
0,838 0,306 Valid
6. Tingkat kemudahan wisatawan dalam menyebut nama merek
0,851 0,306 Valid
7.
Tingkat kepopuleran merek CIC
(Ciwangun Indah Camp) di mata
wisatawan
0,753 0,306 Valid
Waktu Kunjungan
8. Tingkat kemenarikan kunjungan pada saat weekdays. 0,690 0,306 Valid
9. Tingkat kemenarikan kunjungan pada saat weekend.
0,851 0,306 Valid
10. Tingkat kemenarikan pada saat holiday 0,780 0,306 Valid
11.
Tingkat kemenarikan pada saat siang hari.
13. Tingkat frekuensi wisatawan
berkunjung ke Ciwangun Indah Camp
0,489 0,306 Valid
14.
Tingkat jumlah paket outbound yang dibutuhkan wisatawan untuk dibeli.
0,805 0,306 Valid
15. Tingkat jumlah varian paket outbound yang ditawarkan.
0,726 0,306 Valid
Metode Pembayaran
16. Tingkat kemudahan melakukan
pembayaran tiket masuk
0,541 0,306 Valid
17. Tingkat keinginan wisatawan
melakukan pembayaran secara tunai
0,437 0,306 Valid
18.
Tingkat keinginan wisatawan
melakukan pembayaran melalui kartu kredit.
0,624 0,306 Valid
19. Tingkat keinginan wisatawan untuk melakukan pembayaran melalui debit.
0,728 0,306 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data 2012
Berdasarkan hasil pengelolaan data diatas mengenai pengukuran validitas
90
Liana Sukmawati, 2013
Pengaruh Kinerja Bauran Promosi Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Outbound Di
kuesioner, karena skor rhitung lebih besar jika dibandingkan dengan rtabel yang
bernilai 0,306. Pengukuran validitas terhadap dimensi direct marketing
menunjukan nilai tertinggi sebesar 0,915 pada item 4 untuk pernyataan tingkat
frekuensi wisatawan mendapatkan penawaran melalui (email/pos/telepon) dan
nilai terendah sebesar 0,703 pada item 1 untuk pernyataan tingkat ketertarikan
wisatawan mendapatkan penawaran melalui email. Pada dimensi sales promotion
yang menunjukan nilai tertinggi sebesar 0,901 pada item 8 untuk pernyataan
tingkat kemenarikan harga diskon yang diberikan dan nilai terendah 0,781 pada
item 9 untuk pernyataan tingkat kemenarikan program hadiah yang
diselenggarakan.
Pengukuran validitas pada dimensi Advertising yang menunjukan nilai
tertinggi sebesar 0,857 pada item 10 untuk tingkat kemenarikan iklan
(brosur/pamflet/baligo/poster) dan untuk nilai terendah 0,599 pada item 14 untuk
tingkat frekuensi mendengarkan iklan di radio.
Berdasarkan pengolahan data di atas pengukuran validitas untuk variabel
keputusan menggunakan paket outbound yaitu pemilihan produk menunjukan
nilai tertinggi sebesar 0,774 pada item 2 untuk tingkat kualitas wahana yang di
tawarkan dan untuk nilai terendah sebesar 0,534 pada item 1 untuk tingkat
kemenarikan produk yang ditawarkan. Pada dimensi pemilihan merek yang
menunjukan nilai tertinggi sebesar 0,851 pada item 6 untuk tingkat kemudahan
wisatawan dalam menyebut nama merek dan untuk nilai terendah sebesar 0,753
pada item 7 untuk tingkat kepopuleran merek CIC (Ciwangun Indah Camp) di
Pada dimensi waktu kunjungan yang menunjukan nilai tertinggi sebesar
0,851 pada item 9 untuk tingkat kemenarikan kunjungan pada saat weekend. Dan
untuk nilai terendah sebesar 0,568 pada item 12 untuk tingkat kemenarikan pada
saat sore hari. Pada dimensi jumlah pembelian yang menunjukan nilai tertinggi
sebesar 0,805 pada item 14 untuk tingkat jumlah paket outbound yang
dibutuhkan wisatawan dan untuk nilai terendah sebesar 0,489 pada item 13 untuk
Tingkat frekuensi wisatawan berkunjung ke Ciwangun Indah Camp.
Pengukuran validitas pada dimensi metode pembayaran yang menunjukan
nilai tertinggi sebesar 0,728 pada item 19 untuk pernyataan tingkat keinginan
wisatawan untuk melakukan pembayaran melalui debit dan untuk nilai terendah
sebesar 0,437 pada item 17 untuk pernyataan Tingkat keinginan wisatawan
melakukan pembayaran secara tunai.
3.6.2.2 Hasil Pengujian Reliabilitas
Menurut Arikunto (2009:145), reliabilitas merupakan suatu ukuran yang
menunjukkan bahwa suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan
sebagai pengumpulan data karena instrument tersebut sudah baik. Reliabilitas
menunjukkan keterandalan tertentu. Pengujian reliabilitas kuesioner penelitian
dilakukan dengan rumus alpha. Rumus alpha digunakan untuk mencari reliabilitas
instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian
(Arikunto, 2009: 196).
Koefisien Alpha Cronbach (Cα) merupakan statistik yang paling umum
digunakan untuk menguji reliabilitas suatu instrumen penelitian. Suatu instrumen
92
Liana Sukmawati, 2013
Pengaruh Kinerja Bauran Promosi Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Outbound Di
Alpha Cronbach lebih besar atau sama dengan 0,70 (Hair, Anderson, Tatham &
Black, 1998:88). Rumus yang digunakan untuk mengukur reliabilitas adalah:
r1 = Reliabilitas instrument
K = Banyak butir pertanyaan
∑σt2
= Jumlah varians butir
σt2
= Varians total
Sedangkan rumus variansnya adalah:
N
Keputusan uji reliabilitas instrumen berdasarkan ketentuan sebagai
berikut:
1. Jika koefisien internal seluruh item rhitung > rtabel dengan tingkat kesalahan