• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI KELAYAKAN BISNIS SURABI BERBASIS ASPEK PEMASARAN DAN ASPEK FINANSIAL PADA WARUNG COLENAK & SURABI DAGO KOTA BANDUNG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EVALUASI KELAYAKAN BISNIS SURABI BERBASIS ASPEK PEMASARAN DAN ASPEK FINANSIAL PADA WARUNG COLENAK & SURABI DAGO KOTA BANDUNG."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

Sintya Ariesta Ramadhanti,2014

EVALUASI KELAYAKAN BISNIS SURABI BERBASIS ASPEK PEMASARAN DAN ASPEK FINANSIAL PADA WARUNG COLENAK & SURABI DAGO KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

EVALUASI KELAYAKAN BISNIS SURABI BERBASIS ASPEK PEMASARAN DAN ASPEK FINANSIAL PADA WARUNG COLENAK & SURABI DAGO

KOTA BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pariwisata

Manajemen Industri Katering

Sintya Ariesta Ramadhanti

NIM. 0900470

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INDUSTRI KATERING FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014

(2)

Sintya Ariesta Ramadhanti,2014

EVALUASI KELAYAKAN BISNIS SURABI BERBASIS ASPEK PEMASARAN DAN ASPEK FINANSIAL PADA WARUNG COLENAK & SURABI DAGO KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

EVALUASI KELAYAKAN BISNIS SURABI BERBASIS ASPEK PEMASARAN DAN ASPEK FINANSIAL PADA WARUNG COLENAK & SURABI DAGO KOTA

BANDUNG

Oleh

Sintya Ariesta Ramadhanti 0900470

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pariwisata

Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

© Sintya Ariesta Ramadhanti Universitas Pendidikan Indonesia

Februari 2014

Hak cipta dilindungi oleh undang-undang

(3)

Sintya Ariesta Ramadhanti,2014

EVALUASI KELAYAKAN BISNIS SURABI BERBASIS ASPEK PEMASARAN DAN ASPEK FINANSIAL PADA WARUNG COLENAK & SURABI DAGO KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

Sintya Ariesta Ramadhanti

EVALUASI KELAYAKAN BISNIS SURABI BERBASIS ASPEK PEMASARAN DAN ASPEK FINANSIAL PADA WARUNG COLENAK & SURABI DAGO KOTA

BANDUNG

Skripsi ini disetujui dan disahkan oleh :

Pembimbing I

Caria Ningsih, SE.,M.Si

NIP : 19800131.200812.2.002

Mengetahui :

Ketua Program Studi Manajemen Industri Katering

Agus Sudono, SE.,MM

NIP : 19820508.200812.1.002

Pembimbing II

Agus Sudono, SE.,MM

(4)

Sintya Ariesta Ramadhanti,2014

EVALUASI KELAYAKAN BISNIS SURABI BERBASIS ASPEK PEMASARAN DAN ASPEK FINANSIAL PADA WARUNG COLENAK & SURABI DAGO KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edui

ABSTRAK

Sintya Ariesta Ramadhanti. Evaluasi Kelayakan Bisnis Surabi Berbasis

Aspek Pemasaran dan Aspek Finansial Pada Warung Colenak & Surabi

Dago Kota Bandung. Dibimbing Oleh Caria Ningsih SE.,M.Si dan Agus

Sudono, SE,.MM.

Studi kelayakan telah banyak dikenal oleh masyarakat, terutama

masyarakat yang bergerak dalam bidang dunia usaha. Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui evaluasi gambaran kelayakan bisnis surabi pada Warung

Colenak & Surabi Dago kota Bandung yang ditinjau dari aspek pemasaran dan

aspek finansial. Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dan

analisis. Metode pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara dan

menyebar kuesioner. Teknik sampling yang digunakan adalah Nonprobability

Sampling. Teknik analisis data yang digunakan yaitu menggunakan

analisispemasaran serta analisis finansial dengan menggunakan perhitungan PP,

NPV, PI dan IRR. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa gambaran

kelayakan bisnis surabi pada Warung Colenak & Surabi dinyatakan layak. Hasil

dari bauran pemasaran produk barang dan jasa berada di tingkat nilai yang tinggi.

Aspek finansial memperoleh hasil perhitungan PP yaitu 1 tahun 4 bulan, NPV =

983.585.458 > 0, PI = 2,47 > 0, IRR = 63,58% > nilai bunga yang berlaku (7,5%).

Artinya usaha surabi pada Warung Colenak & Surabi ini layak dijalankan.

(5)

Sintya Ariesta Ramadhanti,2014

EVALUASI KELAYAKAN BISNIS SURABI BERBASIS ASPEK PEMASARAN DAN ASPEK FINANSIAL PADA WARUNG COLENAK & SURABI DAGO KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edui ABSTRACT

Sintya Ariesta Ramadhanti. Evaluation of Surabi’s Business Feasibility based

on marketing and financial aspect at Warung colenak and Surabi Dago

Bandung. Guided by Caria Ningsih SE.,M.Si & Agus Sudono SE.,MM.

Feasibility study has been widely known by most of people, especially for them

whom worked in business world. This study aims to determine the feasibility

evaluation of surabi business at Warung Colenak & Surabi Dago Bandung, which

is reviewed from marketing and financial aspects.This research used methods

which were descriptive and analysis. The data were collected by interviewing a

respondent and collecting questionnaires from respondent. Technique of sampling

in this research was nonprobability sampling. The data analysis techniques were

Payback Period, Net Present Value, Profitability Index and Internal Rate of

Ratter calculation. The results showed that business feasibility of Surabi’s Business at Warung Colenak & Surabi Dago Bandung was factible. The results of

marketing mix of goods and services were at the best point. Also ,financial aspect

was collected fromthe calculation of PP which was 1 years and 4 months, NPV =

983.585.458 > 0, PI = 2,47 > 0, IRR = 63.58% > value interest apply (7.5%). It

means that surabi’s business at Warung colenak and Surabi Dago are fectible business to continue.

(6)

Sintya Ariesta Ramadhanti,2014

EVALUASI KELAYAKAN BISNIS SURABI BERBASIS ASPEK PEMASARAN DAN ASPEK FINANSIAL PADA WARUNG COLENAK & SURABI DAGO KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah ... 1.2. Identifikasi dan rumusan masalah ... 7

1.3. Tujuan penelitian ... 7

1.4. Kegunaan penelitian ... 7

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Pengertian Pariwisata ... 8

2.1.1 Sejarah Pariwisata ... 8

2.1.2 Pengertian Wisatawan ... 9

2.1.3 Pengertian Kepariwisataan ... 10

2.2 Wisata Kuliner ... 11

2.2.1 Pengertian Wisata Kuliner ... 11

2.2.2 Kuliner Tradisional ... 12

2.2.3 Surabi ... 13

2.3. Studi Kelayakan Bisnis ... 14

2.3.1 Pengertian Bisnis dan Laba ... 14

2.3.2 Pengertian Studi Kelayakan Bisnis... 15

2.3.3 Pengembangan Bisnis/Usaha ... 17

(7)

Sintya Ariesta Ramadhanti,2014

EVALUASI KELAYAKAN BISNIS SURABI BERBASIS ASPEK PEMASARAN DAN ASPEK FINANSIAL PADA WARUNG COLENAK & SURABI DAGO KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu vii

2.3.5 Aspek-aspek Studi Kelayakan Bisnis ... 20

2.3.6 Aspek Pemasaran ... 21

2.3.6.1 Konsep Pemasaran ... 21

2.3.6.2 Analisis Aspek Pemasaran ... 23

2.3.6.3 Tujuan Pemasaran ... 25

2.3.6.1 Manajemen Pemasaran... 25

2.3.7 Analisis Finansial ... 28

2.3.7.1 Metode Penilaian Investasi ... 29

2.3.8 Kajian Empirik Hasil Penelitian Terdahulu... 31

2.4. Kerangka Pemikiran ... 33

2.5. Hipotesis ... 34

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek dan subjek penelitian ... 36

3.2. Metode penelitian ... 36

3.3. Operasional variabel ... 37

3.3.1 Desain Variabel ... 37

3.3.2 Operasional Variabel ... 37

3.4. Populasi dan sampel ... 40

3.4.1. Populasi ... 40

3.4.2. Sampel ... 41

3.4.3. Teknik Sampling ... 42

3.5. Teknik pengumpulan data ... 43

3.6. Lokasi penelitian ... 44

3.7. Teknik analisis data ... 44

3.7.1. Pasar dan Pemasaran ... 44

3.7.2. Keuangan ... 45

(8)

Sintya Ariesta Ramadhanti,2014

EVALUASI KELAYAKAN BISNIS SURABI BERBASIS ASPEK PEMASARAN DAN ASPEK FINANSIAL PADA WARUNG COLENAK & SURABI DAGO KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu viii

4.1.1. Sejarah Warung Colenak & Surabi ... 46

4.1.2. Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan ... 46

4.1.3. Struktur Organisasi Warung Colenak & Surabi 47 4.2. Pembahasan ... 49

4.2.1. Gambaran Umum Responden ... 49

4.2.1.1. Jenis Kelamin ... 49

4.2.1.2. Usia Responden ... 49

4.2.1.3. Pendidikan Terakhir Responden ... 50

4.2.1.4. Pekerjaan Responden ... 50

4.2.2. Pengalaman Responden ... 51

4.2.2.1. Informasi. ... 51

4.2.2.2. Alasan ... 51

4.2.2.3. Frekuensi ... 52

4.2.3. Analisis Aspek Pemasaran ... 52

4.2.3.1. Bauran Pemasaran Produk Barang dan Jasa 52

4.2.4. Analisis Aspek Finansial ... 59

4.2.4.1. Metode Penilaian Investasi ... 59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 67

5.2. Saran-saran ... 68

DAFTAR PUSTAKA ... xi

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... xiii

(9)

Sintya Ariesta Ramadhanti,2014

EVALUASI KELAYAKAN BISNIS SURABI BERBASIS ASPEK PEMASARAN DAN ASPEK FINANSIAL PADA WARUNG COLENAK & SURABI DAGO KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Kunjungan Wisatawan ke Jawa Barat ... 2

Tabel 1.2 Data Kunjungan Wisatawan ke Kota Bandung ... 2

Tabel 1.3 Daftar Data Pengusaha/Penjual Surabi di Kota Bandung 3

Tabel 1.4 Jumlah Kas Bersih Warung Colenak & Surabi... 5

Tabel 2.1 Kajian Empirik Beberapa Hasil Penelitian Terdahulu .... 31

Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian ... 37

Tabel 3.2 Jumlah Pengunjung Warung Colenak & Surabi ... 41

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .... 49

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 49

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Pendidikan Terakhir ... 50

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 50

Tabel 4.5 Jumlah Produksi dan Penjualan ... 59

Tabel 4.6 Biaya Investasi Surabi Warung Colenak & Surabi ... 60

Tabel 4.7 Biaya Reinvestasi Surabi Warung Colenak & Surabi ... 61

Tabel 4.8 Biaya Operasional pertahun Surabi Warung Colenak & Surabi ... 61

(10)

Sintya Ariesta Ramadhanti,2014

EVALUASI KELAYAKAN BISNIS SURABI BERBASIS ASPEK PEMASARAN DAN ASPEK FINANSIAL PADA WARUNG COLENAK & SURABI DAGO KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Diagram Kas Bersih tahun 2009-2012 Warung Colenak

& Surabi ... 5

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Penelitian ... 34

(11)

Sintya Ariesta Ramadhanti,2014

EVALUASI KELAYAKAN BISNIS SURABI BERBASIS ASPEK PEMASARAN DAN ASPEK FINANSIAL PADA WARUNG COLENAK & SURABI DAGO KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada era globalisasi ini, hospitality industry sangat berkembang dengan

pesat.Ini dibuktikan dengan banyaknya yang terlibat dalam industri ini. Karena

dengan adanya industry ini membuka peluang usaha untuk dapat

mengembangkan kariernya di bidang hospitality. Pariwisata adalah salah satu

jenis industri baru yang mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi dan

penyediaan lapangan kerja, standar hidup serta menstimulasi sektor – sektor

produktif lainnya (Pendit S. Nyoman, 2001 : 32).

Kepariwisataan dapat memberikan dorongan dan sumbangan terhadap

pelaksanaan pembangunan proyek-proyek berbagai sektor bagi negara-negara

yang telah berkembang atau maju ekonominya, dimana pada gilirannya industri

pariwisata merupakan suatu kenyataan di tengah-tengah industri

lainnya.Pariwisata merupakan keseluruhan kegiatan, proses dan kaitan-kaitan

yang berhubungan dengan perjalanan dan persinggahan dari orang-orang di luar

tempat tinggalnya serta tidak dengan maksud mencari nafkah. Kepariwisataan

merupakan keseluruhan kegiatan pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat yang

ditujukan untuk menata kebutuhan perjalanan dan persinggahan (Fandeli, 2001). “Industri Pariwisata adalah kumpulan usaha pariwisata yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan

wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata“(Undang-undang No.10 tahun

2009 tentang kepariwisataan).

Jenis pariwisata perlu pula dibicarakan untuk menyusun statistic atau

data-data penelitian dan peninjauan yang lebih akurat. Setiap orang telah

memaklumi bahwa pembangunan ekonomi modern saat ini tanpa penelitian dan

(12)

2

Sintya Ariesta Ramadhanti,2014

EVALUASI KELAYAKAN BISNIS SURABI BERBASIS ASPEK PEMASARAN DAN ASPEK FINANSIAL PADA WARUNG COLENAK & SURABI DAGO KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

serta pemborosan yang tidak sedikit. Justru karenanya pembangunan industri

pariwisata di Indonesia juga harus didasarkan atas prinsip-prinsip ini.

Tabel 1.1

Data Kunjungan Wisatawan ke Jawa Barat

Wisatawan Tahun

2010 2011 2012

Mancanegara 750.324 800.678 1.121.238

Nusantara 34.056.978 36.154.376 38.346.304

JumlahWisatawan 34.807.302 36.955.054 39.467.542

Sumber :Disbudpar Jawa Barat dan www.jabarprov.go.id

Dari tabel diatas dapat kita simpulkan bahwa meningkatnya kunjungan

wisatawan mancanegara maupun nusantara ke Jawa Barat pada setiap tahunnya.

Banyaknya tempat-tempat di propinsi ini dapat dikunjungi, baik yang datang

dalam urusan bisnis maupun hanya untuk sekedar liburan dan menikmati aneka

kuliner dari tanah pasundan ini.

Tabel 1.2

Data Kunjungan Wisatawan ke Kota Bandung

K

Ket : Sudah disesuaikan dengan perhitungan BPS

Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung 2013

Wisatawan Tahun

2010 2011 2012

Mancanegara 228.449 225.585 176.855

Nusantara 4.951.439 6.487.239 5.080.584

(13)

3

Sintya Ariesta Ramadhanti,2014

EVALUASI KELAYAKAN BISNIS SURABI BERBASIS ASPEK PEMASARAN DAN ASPEK FINANSIAL PADA WARUNG COLENAK & SURABI DAGO KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Dari data tabel 1.2 terlihat tingkat kunjungan wisatawan ke Kota

Bandung tiap tahunnya mengalami peningkatan baik wisatawan mancanegara

maupun nusantara, meskipun pada tahun 2012 mengalami penurunan tetapi

tidak menyurutkan minat para wisatawan untuk terus datang mengunjungi kota

Bandung. Keunggulan Kota Bandung dalam mengolah kuliner terutama kualitas

restorannya, seiring dengan tingkat ekspektasi pelanggan yang semakin

meningkat dan ketatnya persaingan, maka usaha ini tidak lantas mengandalkan

produk fisik sebagai daya saing saja, karena hampir semua restoran yang

terdapat dalam klasifikasi memiliki fasilitas fisik yang sama maka harusnya

mengembangkan dan berfokus pada aspek pelayanan, penempatan lokasi dan

harga yang digunakan untuk bersaing serta dapat menjadi andalan.

Perkembangan usaha pada saat sekarang ini ditandai dengan kemajuan

ilmu pengetahuan dan teknologi yang mengakibatkan keinginan dan kebutuhan

manusia mengalami perubahan. Setiap orang bebas untuk memilih produk yang

mereka inginkan untuk dapat memenuhi memenuhi keinginannya. Fenomena ini

yang mendorong timbulnya persaingan diantara produsen dalam menarik

konsumennya.

Tabel 1.3

Daftar Data Pengusaha / Penjual Surabi di Kota Bandung

No. Nama Perusahaan Alamat

1 Soerabi ABC Durian Jln. Cibaduyut Raya

2 Surabi Teh Iros (Gerobak) Jln. Geger Kalong Girang 3 Waroeng Setiabudhi Jln. Setiabudhi No.175

4 Surabi Ibu Lili Pasar Geger Kalong

5 D’kota Cafe Jln. Setiabudhi No.145

6 Soerabi Enhaii Jln. Padjajaran No.80

7 Dapoer Ndeso Jln. Setiabudhi

8 Soerabi Abah Jln. Geger Kalong Girang No.52

9 Soerabi Duren Defri Jln. Geger Kalong Girang

10 La Viva Cafe Jln. Setiabudhi 173

11 Soerabi Imut Jln. Setiabudhi

(14)

4

Sintya Ariesta Ramadhanti,2014

EVALUASI KELAYAKAN BISNIS SURABI BERBASIS ASPEK PEMASARAN DAN ASPEK FINANSIAL PADA WARUNG COLENAK & SURABI DAGO KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

13 Soerabi D’Cosmo Jln. P.H.H Moestofa (suci)

14 Soerabi Pawon Pitoe Jln. Talaga Bodas

15 Soerabi Ina Jln. Burangrang

16 Soerabi Eka Rasa Jln. Burangrang

17 Pondok Soerabi Jln. Terusan Jakarta No.79A

18 Soerabi Haneut Jln. BKR

19 Soerabi Galuh Jln. Cihampelas

20 Soerabi Iman Jln. Sukajadi

21 Soerabi Janda Jln. Purnawarman

22 Soerabi Pak Rahmat Jln. Buah Batu

23 Warung Surabi Setiabudhi Jln. Raya Cibiru

24 Soerabi Tagog Bunderan Cibiru

25 Warung Colenak & Surabi Jln. Ir. H. Juanda Sumber : Survey 2013

Dari tabel 1.3 dapat dilihat bahwa salah satu kuliner jajanan pasar di kota

Bandung yang menjadi pilihan para pelaku bisnis kuliner adalah surabi. Surabi

ini menjadi jajanan pasar yang banyak diminati wisatawan lokal maupun asing,

karena meskipun ukurannya yang tidak terlalu besar tetapi surabi mampu

membuat perut terasa kenyang dan juga memberikan rasa yang menggugah

selera.Banyaknya warung surabi yang berdiri di kota Bandung dipastikan

memiliki hasil produk surabi yang berbeda-beda, standar resep yang berbeda,

inovasi rasa yang beraneka ragam. Untuk menjalani sebuah usaha diperlukan

sebuah studi kelayakan apakah sebuah usaha layak untuk dijalankan atau tidak

layak dijalankan. Jika layak untuk dijalankan, landasan apa saja yang

menjadikan layak dan begitu juga jika tidak layak, faktor-faktor apa saja yang

menyebabkan ketidaklayakan usaha tersebut. Berikut ini data kas bersih

(15)

5

Sintya Ariesta Ramadhanti,2014

EVALUASI KELAYAKAN BISNIS SURABI BERBASIS ASPEK PEMASARAN DAN ASPEK FINANSIAL PADA WARUNG COLENAK & SURABI DAGO KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 1.4

Jumlah Kas Bersih Warung Colenak & Surabi Tahun 2009 - 2012

Tahun Jumlah

2009 492.767.000

2010 492.139.000

2011 492.087.000

2012 492.304.000

Sumber : data diolah, 2013

Gambar 1.1

Diagram Kas Bersih Warung Colenak & Surabi Periode 2009 – 2012

Sumber : data diolah 2013

Berdasarkan data diatas, dapat kita lihat pada tahun 2010 dan

2011keuangan di warung colenak & surabi ini mengalami penurunan yang

signifikan. Ini disebabkan karena banyaknya bermunculan makanan yang

bernuansa Korea seperti ramen, takoyaki, dan sebagainya. Tetapi hal itu tidak

membuat warung colenak & surabi ini kehilangan pelanggannya. Ini dibuktikan

(16)

6

Sintya Ariesta Ramadhanti,2014

EVALUASI KELAYAKAN BISNIS SURABI BERBASIS ASPEK PEMASARAN DAN ASPEK FINANSIAL PADA WARUNG COLENAK & SURABI DAGO KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Untuk mencapai tujuan agar pendapatan dan pengunjung yang datang ke

warung colenak & surabi terus meningkat, perusahaan harus menerapkan

berbagai macam strategi. Salah satunya adalah bauran pemasaran (marketing

mix) yang terdiri dari product, price, place, promotion, people, physical

evidance, dan process. Melalui bauran pemasaran ini diharapkan agar dapat

mempertahankan dan meningkatkan pendapatan serta peningkatan jumlah

pengunjungnya.

Studi kelayakan pada akhir-akhir ini telah banyak dikenal oleh

masyarakat, terutama masyarakat yang bergerak dalam bidang dunia usaha.

Bermacam-macam peluang dan kesempatan yang ada dalam kegiatan dunia

usaha, telah menuntut perlu adanya penilaian sejauh mana kegiatan/kesempatan

tersebut dapat memberikan manfaat (benefit) bila diusahakan. Kegiatan untuk

menilai sejauh mana manfaat yang dapat diperoleh dalam melaksanakan suatu

kegiatan usaha/proyek, disebut dengan studi kelayakan bisnis. Dengan adanya

studi kelayakan dalam berbagai kegiatan usaha/proyek dapat diketahui sampai

seberapa jauh gagasan usaha yang akan dilaksanakan mampu menutupi segala

kewajiban-kewajibannya serta prospeknya di masa yang akan datang.

Dalam kegiatan kemasyarakatan, studi kelayakan mulai dikenal dan

mendapat perhatian dari beberapa kalangan masyarakat, terutama yang

menyangkut usaha-usaha dalam mencari dana dan kegiatan-kegiatan lainnya.

Studi kelayakan usaha bisa disimpulkan untuk menentukan seberapa besar

pengembalian sebuah investasi atas suatu aktivitas usaha dan implikasi usaha

tersebut, tentunya dalam sebuah investasi, selalu ada nilai investasi awal yang

disebut sumber daya yang akan dialokasikan. Pengembaliannya adalah

perbandingan antara input investasi dengan dibandingkan dengan output yang

akan dihasilkan dengan mempertimbangkan seluruh aspek yang dijalankan.

Berdasarkan hal-hal tersebut, penulis mencoba untuk mengkaji dan

merumuskan penelitian ini dengan judul : Evaluasi Kelayakan Bisnis Surabi

Berbasis Aspek Pemasaran dan Aspek Finansial Pada Warung Colenak &

(17)

7

Sintya Ariesta Ramadhanti,2014

EVALUASI KELAYAKAN BISNIS SURABI BERBASIS ASPEK PEMASARAN DAN ASPEK FINANSIAL PADA WARUNG COLENAK & SURABI DAGO KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, permasalahan yang diteliti

difokuskan dalam beberapa rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran bisnis surabi pada Warung Colenak & Surabi

Dago kota Bandung ?

2. Bagaimana kelayakan bisnis pada Warung Colenak & Surabi Dago kota

Bandung ditinjau dari aspek pemasaran ?

3. Bagaimana kelayakan bisnis pada Warung Colenak & Surabi Dago kota

Bandung ditinjau dari aspek finansial ?

1.3Tujuan Penelitian

Tujuan dari dilakukannya penelitian ini untuk memperoleh hasil temuan

mengenai :

a. Mengetahui gambaran bisnis surabi pada Warung Colenak& SurabiDago

kota Bandung

b. Mengetahui kelayakan bisnis pada Warung Colenak & Surabi Dago kota

Bandung ditinjau dari aspek pemasaran.

c. Mengetahui kelayakan bisnis pada Warung Colenak & Surabi Dago kota

Bandung ditinjau dari aspek finansial.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan setelah adanya penelitian yang

diperoleh penulis adalah sebagai berikut :

1. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan kajian

lebih lanjut mengenai studi kelayakan bisnis pada aspek pemasaran dan

aspek finansial surabi di kota Bandung.

2. Penelitian ini diharapkan juga dapat memberikan sumbangan dalam

aspek praktis (guna laksana) yaitu sebagai dasar pertimbangan bagi

(18)

Sintya Ariesta Ramadhanti,2014

EVALUASI KELAYAKAN BISNIS SURABI BERBASIS ASPEK PEMASARAN DAN ASPEK FINANSIAL PADA WARUNG COLENAK & SURABI DAGO KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 36

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Objek dan Subjek Penelitian

Objek penelitian adalah suatu sasaran ilmiah dengan tujuan dan kegunaan

tertentu untuk mendapatkan data tertentu yang mempunyai nilai, skor atau ukuran

yang berbeda. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat

dipisahkan dari suatu penelitian. Menurut Suharsimi Arikunto (2000:29), objek

penelitian adalah variabel penelitian yaitu suatu yang merupakan inti dari

problematika penelitian. Objek yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah

aspek finansial dari Warung Colenak & Surabi. Penelitian akan dilakukan di

Warung Colenak & Surabi yang bertempat di Jln. Ir. H. Juanda no. 343 Dago

Bandung. Sedangkan untuk subjek dari penelitian ini adalah bauran pemasaran

dan laporan keuangan Warung Colenak & Surabi Dago.

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu alat penolong bagi peneliti untuk

mendapatkan hasil atau kesimpulan dari suatu objek yang diteliti. Jenis penelitian

yang diambil oleh peneliti adalah penelitian deskriptif dan analisis.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode jenis penelitian

deskriptif dan analisis. Sugiyono (2008:54) mengemukakan bahwa, “Metode

deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu

objek, suatu set kondisi, suatu set pemikiran ataupun suatu peristiwa pada masa

sekarang”. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta,

sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki.

Sedangkan kegiatan analisis dilakukan dengan menerapkan rumus-rumus

yang telah ditentukan pada data yang ada, dan untuk keperluan pengujian tersebut

diperlukan serangkaian langkah-langkah yang akan dimulai dari operasionalisasi

(19)

37

Sintya Ariesta Ramadhanti,2014

EVALUASI KELAYAKAN BISNIS SURABI BERBASIS ASPEK PEMASARAN DAN ASPEK FINANSIAL PADA WARUNG COLENAK & SURABI DAGO KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3.3 Operasional Variabel

3.3.1 Desain Variabel

Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk

apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh

informasi tentang hal tersebut, kemudian ditari kesimpulannya.

Secara teoritis variabel dapat dikatakan sebagai atribut seseorang, atau

obyek, yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu

obyek dengan obyek yang lain (Hatch dan Farhady, 1981) padaSugiyono

(2011,38). Variabel juga dapat merupakan atribut dari bidang keilmuan atau

kegiatan tertentu. Kerlinger (1973) menyatakan bahwa variabel adalah konstruk

(constructs) atau sifat yang akan dipelajari.

3.3.2 Operasional Variabel

Tabel 3.1

Operasional Variabel Penelitian

Variabel Konsep Teoritis

Konsep Empirik Konsep Analisis Skala

Bauran pemasaran

Produk

Seperangkat alat pemasaran yang digunakan untuk mencapai tujuan pemasarannya

dalam pasar

sasaran

(Kotler, 2002:15))

Segala sesuatu yang ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai

pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang

bersangkutan (Kotler,2000:428)

Kualitas produk yang meliputi :

- Tingkat cita rasa surabi yang ditawarkan

- Tingkat

penampilansurabi yang ditawarkan

- Tingkat aroma surabi yang ditawarkan

- Tingkat kebersihan surabi yang ditawarkan

- Tingkat kesegaran surabi yang ditawarkan

Data diperoleh dari konsumen dengan skala

perbedaan sementik

meliputi :

- Cita rasa surabi yang ditawarkan

- Penampilan surabi yang ditawarkan

- Aroma surabi yang ditawarkan

- Kebersihan surabi yang ditawarkan

- Kesegaran surabi yang ditawarkan

(20)

38

Sintya Ariesta Ramadhanti,2014

EVALUASI KELAYAKAN BISNIS SURABI BERBASIS ASPEK PEMASARAN DAN ASPEK FINANSIAL PADA WARUNG COLENAK & SURABI DAGO KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Harga

Distribusi/ tempat

Promosi

Karyawan

Satuan moneter

atau ukuran

lainnya (termasuk barang dan jasa) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa (Kotler, 2002:302))

Segala sesuatu yang dilakukan

oleh sebuah

organisasi tertentu yang

memungkinkan tersampaikannya

jasa kepada

konsumen (Kotler, 2002:11))

Kegiatan

mengkomunikasik an kegiatan jasa itu sendiri dan membujuk pasar sasaran untuk melakukan pembelian (Kotler, 2002:10))

Semua pelaku

yang memainkan peranan dalam penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi

Tingkat harga meliputi :

- Tingkat keterjangkauan harga yang ditawarkan - Tingkat harga yang

ditawarkan sesuai

dengan pelayanan yang diberikan

- Tingkat harga dibandingkan dengan produk pesaing

- Tingkat daya tarik harga terhadap produk yang ditawarkan

Tingkat pengaruh tempat meliputi :

- Tingkat letak lokasi mudah untuk dicapai - Tingkat kestrategisan

lokasi

- Tingkat keterjangkauan lokasi dengan alat transportasi umum - Tingkat keterjangkauan

lokasi dengan pusat kota

Tingkat pengaruh media promosi meliputi :

- media cetak (koran, majalah)

- media elektronik (radio, tv)

- Tingkat kemampuan

dalam

mempresentasikan produk

- Tingkat kegiatan

promosi melalui brosur

Tingkat pengaruh

karyawan meliputi : - Tingkat keramahan dan

kesopanan karyawan/i warung colenak & surabi

- Tingkat kecepatan

Data diperoleh dari

konsumen dengan

meliputi:

- Keterjangkauan harga yang ditawarkan

- harga yang ditawarkan sesuai dengan pelayanan yang diberikan

- harga dibandingkan dengan produk pesaing

- daya tarik harga

terhadap produk yang ditawarkan

Data diperoleh dari konsumen dengan meliputi

-letak lokasi mudah untuk dicapai

- kestrategisan lokasi

-keterjangkauan lokasi dengan alat transportasi umum

- keterjangkauan lokasi dengan pusat kota

Data diperoleh dari

konsumen dengan

meliputi:

- program periklanan melalui media cetak (koran, majalah)

- program periklanan melalui media elektronik (radio, tv)

- kemampuan dalam

mempresentasikan produk

- kegiatan promosi

melalui brosur

Data diperoleh dari

konsumen dengan

meliputi:

- keramahan dan

kesopanan karyawan/i warung colenak & surabi

Interval

Interval

(21)

39

Sintya Ariesta Ramadhanti,2014

EVALUASI KELAYAKAN BISNIS SURABI BERBASIS ASPEK PEMASARAN DAN ASPEK FINANSIAL PADA WARUNG COLENAK & SURABI DAGO KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Lingkungan

Proses

Analisis Studi Kelayakan Bisnis

persepsi pembeli (Zeithalm and Bitner, 2000:26)

Lingkungan atau tempat dimana jasa disampaikan

dan tempat

terjadinya

interaksi antara perusahaan dan pelannggan (Zeithalm and Bitner, 2000:26)

Serangkaian prosedur

mekanisme, dan alur aktivitas dalam

penyampaian jasa

dan sistem

operasional dari

jasa yang

ditawarkan (Zeithalm and Bitner, 2000:27)

Analisis studi kelayakan bisnis

juga sering

disebut studi kelayakan proyek adalah penelitian tentang dapat atau tidaknya suatu proyek (biasanya merupakan proyek investasi)

karyawan/i dalam

memberikan pelayanan - Tingkat kepedulian

karyawan/i warung

colenak & surabi selama melakukan pelayanan - Tingkat keterampilan

petugas dalam

memberikan pelayanan

Tingkat pengaruh

lingkungan meliputi : - Tingkat kemenarikan

tata ruang, desain interior dan eksterior - Tingkat daya tarik

seragam karyawan/i - Tingkat kelengkapan

administrasi dalam

proses pelayanan

Tingkat pengaruh proses meliputi :

- Tingkat kecepatan

proses pembuatan

produk

- Tingkat kemudahan

prosedur pemesanan makanan dan minuman

- Tingkat kecepatan

proses pembayaran

- Tingkat kecepatan

penggantian makanan dan minuman

Kriteria Investasi meliputi :

1. Payback Period (PP) 2. Net Present Value

(NPV)

3. Internal Rate of Return (IRR)

4. Profitability Index (PI)

- kecepatan karyawan/i

dalam memberikan

pelayanan

- kepedulian karyawan/i warung colenak & surabi

selama melakukan

pelayanan

- keterampilan petugas

dalam memberikan

pelayanan

Data diperoleh dari

konsumen dengan

meliputi:

- kemenarikan tata ruang, desain interior dan eksterior

- daya tarik seragam karyawan/i

- kelengkapan

administrasi dalam proses pelayanan

Data diperoleh dari

konsumen dengan

meliputi:

- kecepatan proses

pembuatan produk - kemudahan prosedur

pemesanan makanan dan minuman

- kecepatan proses

pembayaran

- kecepatan penggantian makanan dan minuman

Data diperoleh dari pemilik/pengelola

keuangan meliputi : 1. 1. Payback Period (PP) 2. Layak : PP sekarang <

umur investasi (umur ekonomis)

3. Tidak Layak : PP sekarang

≥ umur investasi (umur

ekonomis).

Interval

Interval

Interval

(22)

40

Sintya Ariesta Ramadhanti,2014

EVALUASI KELAYAKAN BISNIS SURABI BERBASIS ASPEK PEMASARAN DAN ASPEK FINANSIAL PADA WARUNG COLENAK & SURABI DAGO KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dilaksanakan dengan berhasil.

Istilah “proyek”

mempunyai arti suatu pendirian usaha baru atau pengenalan sesuatu (barang

maupun jasa)

yang baru ke

dalam suatu

produk mix yang sudah ada selama

ini”

(Jumingan, 2009)

4.

2. Net Present Value (NPV)

Layak : NPV – Positif

Tidak layak:NPV –

Negatif.

3. Internal Rate of Return (IRR)

Layak : IRR > Presentase

biaya modal (bunga

kredit)

Tidak layak : IRR ≤

Presentase biaya modal (bunga kredit)

4. Profitability Index (PI) Layak : PI > I

Tidak layak : PI ≤ I

3.4 Populasi dan Sampel

3.4.1 Populasi

Data yang digunakan dalam penelitian dapat berupa populasi atau sampel.

Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti (Iqbal Hasan,2002).

Objek atau nilai yang akan diteliti dalam populasi disebut unit analisis atau

elemen populasi. Unit analisis dapat berupa orang, perusahaan, media, dan

sebagainya.

Menurut Sugiyono (2012:61) populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Berdasarkan pengertian populasi tersebut maka yang menjadi populasi

sasaran pada penelitian ini adalah tamu/pengunjung yang datang dan data-data

(23)

41

Sintya Ariesta Ramadhanti,2014

EVALUASI KELAYAKAN BISNIS SURABI BERBASIS ASPEK PEMASARAN DAN ASPEK FINANSIAL PADA WARUNG COLENAK & SURABI DAGO KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.2

Jumlah Pengunjung Bulanan Warung Colenak & Surabi

Periode Januari – Sepetember 2013

Bulan Jumlah

Januari - Maret 3600

April - Juni 3775

Juli - September 4150

Total 11.525

Per bulan 1440

Per minggu 360

Sumber : Warung Colenak & Surabi

3.4.2 Sampel

Menurut Sugiyono dalam bukunya “Statistika Untuk Penelitian”

menyatakan bahwaSampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi (2012 : 62).

Dalam penelitian tidak mungkin semua populasi diteliti, hal ini disebabkan

karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu. Maka penelitian dapat menggunakan

sampel yang diambil dari populasi itu. Untuk itu sampel yang diambil dari

populasi harus betul-betul representatif. Maka sampel pada penelitian ini pemilik

Warung Colenak & Surabi Dago Kota Bandung.

Populasi Warung Colenak & Surabi perminggunya berjumlah 360 orang,

maka pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik Slovin dengan

rumus sebagai berikut:

2

1 Ne

N n

 

Keterangan:

n : Ukuran sampel

N : Ukuran populasi

e : Kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan sampel yang dapat

(24)

42

Sintya Ariesta Ramadhanti,2014

EVALUASI KELAYAKAN BISNIS SURABI BERBASIS ASPEK PEMASARAN DAN ASPEK FINANSIAL PADA WARUNG COLENAK & SURABI DAGO KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu (e0,1)

Berdasarkan rumus Slovin, maka ukuran sampel pada penelitian ini adalah

sebagai berikut:

360 n =

1 + ( 360 x 0,12)

360 =

1 + ( 360 x 0,01)

360 =

1 + 3.6

360 =

4,6

n = 78

Jadi, sampel yang akan diambil adalah sebanyak 78 responden. Menurut

Winarno Surakhmad (1998 : 100), “untuk jaminan ada baiknya sampel selalu

ditambahkan sedikit lagi dari jumlah matematik”. Agar sampel yang digunakan

representitatif, maka sampel yang digunakan dalam peneltian ini berjumlah 100

orang responden.

3.4.3 Teknik Sampling

Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Teknik sampling

yang akan digunakan adalah Nonprobability Sampling. Menurut Sugiyono (2012 :

66), Nonprobability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak

memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk

dipilih menjadi sampel.

Berdasarkan pengertian diatas peneliti akan menggunakan teknik

(25)

43

Sintya Ariesta Ramadhanti,2014

EVALUASI KELAYAKAN BISNIS SURABI BERBASIS ASPEK PEMASARAN DAN ASPEK FINANSIAL PADA WARUNG COLENAK & SURABI DAGO KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

tertentu. Misalnya akan melakukan penelitian tentang kualitas makanan, maka

sampel sumber datanya adalah orang yang ahli makanan, atau penelitian tentang

kondisi politik di suatu daerah, maka sumber datanya adalah orang yang ahli

politik. Sampel ini lebih cocok digunakan untuk penelitian kualitatif, atau

penelitian-penelitian yang tidak melakukan generalisasi.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah pencatatan peristiwa-peristiwa atau hal-hal atau

keterangan-keterangan atau karakteristik-karakteristik sebagian atau seluruh

elemen populasi yang akan menunjang atau mendukung penelitian.

Untuk membutuhkan data yang dibutuhkan, peneliti menggunakan teknik

pengumpulan data sebagai berikut :

1. Observasi

Pada teknik ini, penulis terjun langsung pada penelitian dengan

melakukan pengamatan, peninjauan langsung, dan pencatatan langsung

terhadap objek yang diteliti.

2. Wawancara

Wawancara merupakan metode pengumpulan data untuk memperoleh

informasi dengan mewawancarai responden secara langsung. Metode

ini bisa dilakukan dengan terstruktur ataupun tidak terstruktur, tatap

muka langsung, dan melalui telepon atau online.

3. Kuisioner / angket

Kuesioner (Sekaran, 2006:82) adalah daftar pertanyaan tertulis yang

telah dirumuskan sebelumnya, untuk dijawab oleh responden.

Disebarkan kuesioner bertujuan untuk mengetahui pendapat dari pihak

konsumen mengenai pengembangan aspek pemasaran pada warung

colenak & surabi.

4. Studi literatur

Studi atau pengumpulan data yang dilakukan untuk memperoleh data

sekunder, yang dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku teori,

(26)

44

Sintya Ariesta Ramadhanti,2014

EVALUASI KELAYAKAN BISNIS SURABI BERBASIS ASPEK PEMASARAN DAN ASPEK FINANSIAL PADA WARUNG COLENAK & SURABI DAGO KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

terdahulu yang ada kaitannya dengan masalah yang dibahas oleh

penulis dalam penelitiannya.

3.6 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data yang

dibutuhkan di Warung Colenak & Surabi yang berlokasi di Jl. Ir. H. Juanda no.

343 Dago Bandung. Penulis memilih lokasi ini sebagai tempat penelitian

dikarenakan tempat ini adalah salah satu dari beberapa tempat/resto yang

menyediakan produk surabi dengan harga yang relatif terjangkau. Resto ini tidak

hanya menyediakan menu surabi, tetapi menyediakan menu yang lain juga seperti

colenak, roti bakar, pisang bakar, makanan berat seperti bebek kremes, ayam

kremes dan juga berbagai macam minuman. Dengan adanya resto/cafe ini, dapat

memberikan peluang kerja untuk mereka yang mempunyai keahlian dalam

mengolah makanan dan melayani para tamu yang lebih dikenal dengan sebutan

waiter atauwaitress.

3.7 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan suatu cara untuk mengukur, mengolah dan

menganalisis data tersebut. Tujuan pengolahan data adalah untuk memberikan

keterangan yang berguna, serta untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan

dalam penelitian ini. Dengan demikian, teknik analisis data diarahkan pada

pengujian hipotesis serta menjawab masalah yang diajukan.

3.7.1 Pasar dan Pemasaran

Pembahasan yang dilakukan dalam aspek ini bertujuan untuk menilai

sejauh mana pemasaran dari produk yang dihasilkan dapat mendukung

pengembangan usaha/proyek yang direncanakan.

Menurut Yacob Ibrahim (2009:100), faktor utama yang perlu dinilai dalam

aspek ini adalah :

a. Jumlah permintaan produk di masa lalu dan masa kini serta kecenderungan

(27)

45

Sintya Ariesta Ramadhanti,2014

EVALUASI KELAYAKAN BISNIS SURABI BERBASIS ASPEK PEMASARAN DAN ASPEK FINANSIAL PADA WARUNG COLENAK & SURABI DAGO KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

b. Berdasarkan pada angka proyeksi (perkiraan), berapa besar kemungkinan

market share (pasar potensial) yang tersedia di masa yang akan datang.

c. Berapa besar market share yang direncanakan berdasarkan pada rencana

produksi.

d. Faktor-faktor apa saja yang mungkin mempengaruhi permintaan di masa

yang akan datang.

e. Strategi apa saja yang perlu dilakukan dalam meraih market share yang

telah direncanakan.

3.7.2 Keuangan

Jika sebuah gagasan usaha/proyek yang direncanakan telah layak, maka

selanjutnya mengadakan penilaian dari aspek ekonomi dan keuangan. Hal ini

menyangkut dengan biaya investasi dan modal kerja.

Biaya investasi adalah biaya yang diperlukan dalam pembangunan proyek,

terdiri dari pengadaan tanah, gedung, mesin, peralatan, biaya pemasangan, biaya

studi kelayakan, dan biaya lainnya yang berhubungan dengan pembangunan

proyek. Modal kerja adalah biaya yang dikeluarkan untuk membiayai kegiatan

usaha setelah pembangunan proyek siap, terdiri dari biaya tetap (fixed cost) dan

biaya tidak tetap (variable cost).

Selain biaya investasi dan modal kerja, yang perlu diperhatikan juga dalam

aspek keuangan adalah sumber modal, proses perputaran keuangan, asas

pembelanjaan, break event point, dan analisis profit, serta dampak proyek

(28)

Sintya Ariesta Ramadhanti,2014

EVALUASI KELAYAKAN BISNIS SURABI BERBASIS ASPEK PEMASARAN DAN ASPEK FINANSIAL PADA WARUNG COLENAK & SURABI DAGO KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu67

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk mengetahui

kelayakan bisnis aspek pemasaran dan aspek finansial pada Warung Colenak &

Surabi maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1) Hasil penelitian mengungkapkan bahwa gambaran kelayakan bisnis

surabi pada Warung Colenak & Surabi Dago dinyatakan layak karena

surabi menjadi makanan yang banyak diminati oleh semua kalangan baik

berdasarkan jenis kelamin, usia maupun pendidikan. Serta sekarang

banyaknya menu surabi yang telah diinovasi sehingga menjadi suatu

keuntungan bagi suatu perusahaan serta pelayanan yang diberikan

kepada konsumen cukup baik.

2) Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kelayakan bisnis pada Warung

Colenak & Surabi Dago Kota Bandung ditinjau dari aspek pemasaran

produk barang dan jasa pada cafe ini secara keseluruhan dinilai dari

semua elemen pada product, price, place, promotion, people, physical

evidence dan process berada di tingkat nilai yang tinggi, tetapi untuk

bagian promosi konsumen menganggap masih kurang sehingga para

pihak cafe bisa melakukan strategi untuk melakukan promosi cafe ini.

3) Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kelayakan bisnis pada Warung

Colenak & Surabi Dago Bandung ditinjau dari aspek finansial dan dari

hasil yang didapatkan dari perhitungan PP, NPV, PI dan IRR dikatakan

(29)

68

Sintya Ariesta Ramadhanti,2014

EVALUASI KELAYAKAN BISNIS SURABI BERBASIS ASPEK PEMASARAN DAN ASPEK FINANSIAL PADA WARUNG COLENAK & SURABI DAGO KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka penulis mengajukan beberapa

saran yang dapat menjadi bahan pertimbangan usaha pada Warung Colenak &

Surabi yaitu sebagai berikut :

1. Warung Colenak & Surabi sebaiknya meningkatkan produk surabi

inovasi agar bisa menguntungkan untuk perusahaan serta meningkatkan

pelayanan. Sedangkan untuk peningkatan pelayanan dapat dilakukan

dengan cara bersikap ramah dengan pelanggan dan memberikan

pelayanan yang terbaik kepada pelanggan.

2. Banyaknya persaingan di industri kuliner saat ini bisa menjadi sebuah

ancaman bagi suatu perusahaan. Oleh karena itu, agar cafe ini tetap

beroperasional maka langkah-langkah yang dapat dilakukan antara lain

iklan di surat kabar, memasang spanduk pada lokasi yang strategis serta

membuat stiker untuk dibagikan kepada konsumen. Efisiensi promosi

dapat dilakukan dengan cara memanfaatkan perkembangan teknologi

seperti membuat website, melakukan promosi melalui media sosial

seperti facebook dan twitter. Tujuan untuk melakukan promosi adalah

untuk menambah volume penjualan serta menarik konsumen baru dan

mempertahankan konsumen yang sudah ada.

3. Warung Colenak & Surabi sebaiknya meningkatkan sistem pengelolaan

keuangan yang ada agar semua laporan keuangan di cafe ini dapat terinci

(30)

Sintya Ariesta Ramadhanti,2014

EVALUASI KELAYAKAN BISNIS SURABI BERBASIS ASPEK PEMASARAN DAN ASPEK FINANSIAL PADA WARUNG COLENAK & SURABI DAGO KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu xi

DAFTAR PUSTAKA

Literatur :

Arikunto, S, (2000). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Hasan, Iqbal, (2002). Pokok - Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Ibrahim, Yacob, (2009). Studi Kelayakan Bisnis, Jakarta : PT Rineka Cipta.

Johan, Suwinto, (2011). Studi Kelayakan Pengembangan Bisnis, Yogyakarta : Graha Ilmu.

Jumingan, (2009). Studi Kelayakan Bisnis Teori & Pembuatan Proposal Kelayakan, Jakarta : PT Bumi Aksara.

Nyoman S. Pendit, Ilmu Pariwisata, PT Pradnya Paramita, Jakarta.

Sugiyono, (2011). Metode Penelitian Kuantitaif Kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta.

Sugiyono, (2008). Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Tesis :

Hendra Saputra S.E. (2008). “Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Teh Celup Sariwangi Oleh Konsumen Rumah Tangga di Kota Medan”. Tesis. Universitas Sumatera Utara.

Dananjoyo S.E. (2006). “Analisis Kelayakan Finansial Usaha Tempe di Kota Medan”. Tesis. Universitas Sumatera Utara.

(31)

Sintya Ariesta Ramadhanti,2014

EVALUASI KELAYAKAN BISNIS SURABI BERBASIS ASPEK PEMASARAN DAN ASPEK FINANSIAL PADA WARUNG COLENAK & SURABI DAGO KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu xii

Website :

Badan Pusat Statistik. 2012. http://www.bps.go.id (di akses 28 september 2013)

http://m.bandungreview.com/articles/detail/node/kuliner-bandung-surabi-imut bandung-126 (di akses 3 oktober 2013)

http://daysgreen-days.blogspot.com/2011/10/studi-kelayakan-usaha.html (di akses 3 oktober 2013)

Gambar

Gambar 1.1  Diagram Kas Bersih tahun 2009-2012 Warung Colenak
 Tabel 1.1  Data Kunjungan Wisatawan ke Jawa Barat
Tabel 1.3 Daftar Data Pengusaha / Penjual Surabi di Kota Bandung
Tabel 1.4 Jumlah Kas Bersih Warung Colenak & Surabi
+3

Referensi

Dokumen terkait

• Pengujian dilakukan oleh developer dan (untuk proyek.. yang besar)

Hal-hal yang diharapkan dari tugas akhir ini adalah dibuatlah sistem pengendalian persediaan bahan baku produksi yang digunakan oleh pihak bagian gudang untuk mengendalikan

Hubungan panjang tungkai dan kelentukan otot tungkai terhadap ketepatan sepak mula dalam permainan sepak takraw ( studi kasus.. atlet sepak takraw pplp provinsi

Index of clinical consequences of untreated dental caries (pufa) in primary dentition of children from

Pengembangan daya pikir anak dapat didukung melalui proses formal dan informal yang tepat. Kendala yang sering dihadapi oleh para orang tua dan pengajar pada umumnya

Persamaan reaksi setara antara kalsium hidroksida dengan asam sulfat yang menghasilkan batu tahu adalah ….. Data hasil percobaan uji elektrolit sebagai

Jika sebuah permintaan untuk mengakses record tertentu, misal kita ingin mengakses dengan nilai key BAT, indeks dengan tingkat tertinggi (dalam hal ini blok

Penerapan Metode Karya Wisata pada Konsep Dasar IPA MI/SD Materi Perkembangbiakan untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Mahasiswa PGMI..