No. Daftar 162/UN.40.FPEB.1.PL/2013
Analisis Penggunaan Rasio CAMEL Untuk Pengukuran
Kinerja Bank
(Studi pada Bank Umum Syariah yang Terdaftar di Bank Indonesia
2010-2012)
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mendapat Gelar Sarjana Ekonomi pada Progam Studi Akuntansi
Disusun oleh:
Ramdhan Yuka Pradana
0807164
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Analisis Penggunaan Rasio CAMEL Untuk Pengukuran
Kinerja Bank
(Studi pada Bank Umum Syariah yang Terdaftar di Bank
Indonesia 2010-2012)
Oleh
Ramdhan Yuka Pradana
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Ramdhan Yuka Pradana 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
November 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
ABSTRAK
Analisis Penggunaan Rasio CAMEL untuk Pengukuran Kinerja
Bank
(Studi pada Bank Umum Syariah yang Terdaftar di Bank
Indonesia 2010-2012)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis penggunaan rasio CAMEL untuk pengukuran Kinerja Bank Umum Syariah. Penelitian ini terdiri dari variabel-variabel yaitu Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing
Financing (NPF), Rasio Efisiensi kegiatan Operasional (REO), Financing to Deposit Ratio (FDR).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan triwulan Bank Umum Syariah periode 2010-2012 yang dipublikasikan di Bank Indonesia dengan jumlah lima bank.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diketahui hasilnya bahwa CAR bank umum syariah berada di kisaran 9,71%-25,95% yang menunjukkan bahwa bank memiliki kinerja yang baik. Secara umum Rata-rata nilai NPF didapat sebesar pada bank umum syariah yang diteliti dalam kurun waktu 2010-2012 adalah 6,2192%, yang berarti pada bank umum syariah NPF dalam kondisi yang baik. Secara umum REO pada bank umum syariah yang diteliti dalam kurun waktu 2010-2012 berada pada kisaran 80,14%-101,32%, yang berarti bank umum syariah memliki tingkat efisiensi yang baik. Secara umum pada bank umum syariah dalam kurun waktu 2010-2012 rata-rata dari FDR diperoleh 92,1893%, yang berarti bank umum syariah berada pada level aman.
ABSTRACT
Analysis of The Use of CAMEL Ratio for The Measurement of
Bank
(Studies in Islamic Banks listed in Bank Indonesia 2010-2012)
By: performance measurement Islamic banks. This research consists of variables, namely Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF), Efficiency Operations Ratios (OER), Financing to Deposit Ratio (FDR).
The methods used in this research is descriptive method. The data used in this research is a quarterly Bank financial reports Islamic bank period
2010-2012, published in Bank Indonesia with a total of five banks.
Based on the research that has been done, results were known that CAR of Islamic Banks are in the range of 9,71%-25.95% indicating that the bank has good performance. In General, the average value obtained of NPF on the Islamic banks examined in the period 2010-2012 was 6,2192%, which means the Islamic banks NPF in good conditions. In general the Islamic banks REO are examined in the period 2010-2012 is in the range of 80,14%-101,32%, which means the Islamic banks have good efficiency levels. In general the Islamic banks in the period of 2010-2012 an average of FDR obtained 92,1893%, which means the Islamic banks are on the level of safety.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT., berkat ridha dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Sholawat serta salam tak henti tercurah kepada Nabi Muhammad SAW. dan keluarga, sebagai panutan kita semua. Maksud penulisan skripsi ini ialah untuk memenuhi salah satu syarat untuk mendapat gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi. Adapun
judul dari skripsi ini yaitu, “analisis penggunaan rasio CAMEL untuk pengukuran
kinerja bank (Studi pada Bank Umum Syariah yang Terdaftar di Bank Indonesia 2010-2012)”.
Pada kesempatan kali ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen pembimbing dan semua pihak yang terkait yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini. Semoga Allah SWT. senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
Bandung, November 2013
UCAPAN TERIMA KASIH
Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari telah banyak mendapat bantuan, bimbingan dan dorongan semangat dari berbagai pihak. Terutama kedua orang tua tercinta yang telah memberikan bantuan moril, materi dan doa yang tulus untuk keselamatan dan keberhasilan penulis. Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya juga tak lupa penulis berikan kepada Bapak Dr. Ikin Solikin, SE., M.Si., Ak. sebagai pembimbing I yang dengan penuh kesabaran dan perhatian telah mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi dan Ibu R. Nelly Nur Apandi, SE., M.Si. sebagai pembimbing II yang banyak meluangkan waktu dan memberikan saran serta senantiasa membimbing penulis di tengah-tengah kesibukannya dalam menyempurnakan skripsi ini. Serta kepada Ibu Elis Mediawati, S.Pd., SE., M.Si. yang telah memberikan ilmunya kepada penulis sehingga skripsi ini pun dapat terselesaikan. Dalam kesempatan ini penulis pun menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada yang terhormat:
1. Bapak Prof. Dr. H. Sunaryo Kartadinata, M.Pd., Rektor Universitas Pendidikan Indonesia.
2. Bapak Dr. Edi Suryadi, M.Si., Dekan Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia.
3. Bapak Toni Heryana, S.Pd., M.M., Ketua Program Studi Akuntansi Universitas Pendidikan Indonesia.
5. Deril Festinoval, M. Milaldi, dan Agung Eko S. yang selama ini telah membantu penulis baik dalam memberikan masukan tentang skripsi maupun dukungan moril pada penulis.
6. Segenap dosen dan pengajar Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia yang telah memberikan ilmu pengetahuan selama perkuliahan.
7. Teman-teman Akuntansi 2008, khususnya para pejuang syariah yang telah bersama-sama dalam penyelesaian masa studi maupun skripsi. Serta semua orang yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Terima kasih atas doa dan dukungan kalian semua.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
UCAPAN TERIMA KASIH ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 4
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4
1.3.1 Maksud Penelitian ... 4
1.3.2 Tujuan Penelitian ... 4
1.4 Kegunaan Penelitian... 4
1.4.1 Kegunaan Teoritis ... 4
1.4.2 Kegunaan Praktis ... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA, DAN KERANGKA PEMIKIRAN ... .6
2.1 Kajian Pustaka ... 6
2.1.1 Pengertian Bank ... 6
2.1.2 Pengertian Bank Syariah ... 7
2.1.3 Prinsip-Prinsip Dasar Perbankan Syariah ... 8
2.1.4 Analisis Laporan Keuangan ... 10
2.1.4.2 Bentuk dan Tujuan Laporan Keuangan ... 10
2.1.4.3 Sifat Laporan Keuangan ... 11
2.1.4.4 Pihak yang Berkepentingan Terhadap Laporan Keuangan ... 12
2.1.4.5 Pengertian Analisis Laporan Keuangan ... 12
2.1.4.6 Tujuan Analisis Laporan Keuangan ... 13
2.1.4.7 Teknik-Teknik Analisis Laporan Keuangan ... 14
2.1.4.8 Analisis Fundamental dan Analisis Teknikal ... 15
2.1.5 Kinerja Perusahaan ... 15
2.1.5.1 Pengertian Kinerja Perusahaan ... 15
2.1.5.2 Penilaian Kinerja Perusahaan ... 17
2.1.5.3 Rasio CAMEL dalam Perbankan ... 18
2.1.6 Capital Adequacy Ratio ... 23
2.1.6.1 Pengertian Capital Adequacy Ratio ... 23
2.1.6.2 Pengaruh Capital Adequacy Ratio Terhadap Kinerja Perusahaan ... 24
2.1.7 Non Performing Financing ... 25
2.1.7.1 Pengertian Non Performing Financing ... 25
2.1.7.2 Pengaruh Non Performing Financing Terhadap Kinerja Perusahaan ... .27
2.1.8 Rasio Efisiensi kegiatan Operasional ... 28
2.1.8.2 Pengaruh Rasio Efisiensi kegiatan Operasional Terhadap
Kinerja Perusahaan ... 29
2.1.9 Financing to Deposit Ratio ... 30
2.1.9.1 Pengertian Financing to Deposit Ratio ... 30
2.1.9.2 Pengaruh Financing to Deposit Ratio Terhadap Kinerja Perusahaan ... 31
2.1.10 Penelitian Terdahulu ... 32
2.2 Kerangka Pemikiran ... 33
BAB III METODE PENELITIAN ... 37
3.1 Objek Penelitian ... 37
3.2 Metode Penelitian... 37
3.2.1 Desain Penelitian ... 37
3.2.2 Definisi dan Operasionalisasi Variabel ... 38
3.2.2.1 Definisi Variabel ... 38
3.2.2.2 Operasionalisasi Variabel ... 41
3.2.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 41
3.2.4 Teknik Pengumpulan Data ... 43
3.2.5 Teknik Analisis Data ... 43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 44
4.1 Hasil Penelitian ... 44
4.1.1 Tinjauan Umum Bank Syariah ... 44
4.1.2 Data Variabel Penelitian ... 49
4.1.2.2 Non Performing Financing ... 52
4.1.2.3 Rasio Efisiensi kegiatan Operasional ... 54
4.1.2.4 Financing to Deposit Ratio ... 56
4.2 Pembahasan ... 58
4.2.1 Capital Adequacy Ratio ... 58
4.2.2 Non Performing Financing ... 64
4.2.3 Rasio Efisiensi kegiatan Operasional ... 70
4.2.4 Financing to Deposit Ratio ... 76
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 82
5.1 Simpulan ... 82
5.2 Saran ... 83
DAFTAR TABEL
1.1 Jaringan Kantor Bank Syariah ... 2
2.1 Penelitian Terdahulu ... 42
3.1 Operasionalisasi Variabel ... 41
4.1 Perhitungan CAR Bank Umum Syariah ... 50
4.2 Perhitungan NPF Bank Umum Syariah ... 52
4.3 Perhitungan REO Bank Umum Syariah ... 54
4.4 Perhitungan FDR Bank Umum Syariah ... 56
4.5 Statistik Deskriptif CAR Bank Umum Syariah ... 61
4.6 Analisis Deskriptif CAR ... 63
4.7 Statistik Deskriptif NPF Bank Umum Syariah ... 67
4.8 Analisis Deskriptif NPF ... 69
4.9 Statistik Deskriptif REO Bank Umum Syariah ... 73
4.10 Analisis Deskriptif REO ... 75
4.11 Statistik Deskriptif FDR Bank Umum Syariah ... 78
DAFTAR GAMBAR
2.1 Kerangka Pemikiran ... 36
4.1 CAR Bank Umum Syariah ... 58
4.2 NPF Bank Umum Syariah ... 65
4.1 REO Bank Umum Syariah ... 71
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan industri keuangan syariah secara informal telah dimulai sebelum dikeluarkannya kerangka hukum formal sebagai landasan operasional perbankan syariah di Indonesia. Sebelum tahun 1992, telah didirikan beberapa badan usaha pembiayaan non-bank yang telah menerapkan konsep bagi hasil dalam kegiatan operasionalnya. Hal tersebut menunjukkan kebutuhan masyarakat akan hadirnya institusi-institusi keuangan yang dapat memberikan jasa keuangan yang sesuai dengan syariah.
Dalam periode 1992 sampai dengan 1998, terdapat hanya satu bank umum syariah. Pada mulanya keberadaan bank Islam ini belum mendapat respon yang optimal dalam tatanan industri nasional. Landasan hukum operasi bank yang menggunakan sistem syariah ini hanya dikategorikan sebagai “bank dengan sistem
bagi hasil”; tidak menjelaskan landasan hukum bank syariah secara terperinci dan
spesifik dimana pembahasan perbankan dengan sistem bagi hasil diuraikan hanya sepintas lalu dan merupakan sisipan belaka.
2
system) di Indonesia. Dengan demikian maka semakin berkembanglah perbankan
syariah di Indonesia.
Berkembangnya perbankan syariah dapat dilihat dari bertambahnya jumlah kantor cabang bank syariah. Berdasarkan data statistik perbankan syariah Bank Indonesia tahun 2012, secara kuantitas pencapaian perbankan syariah terus mengalami peningkatan dalam jumlah bank. Untuk mengetahui lebih jelasnya bisa kita lihat pada tabel 1.1.
Tabel 1.1
Bertambahnya jaringan kantor bank syariah berdampak pada peningkatan daya serap tenaga kerja yang dibutuhkan dan meningkat pula jumlah nasabah yang menitipkan dananya pada bank syariah. Dengan semakin banyak dana yang terhimpun, maka bank akan semakin meningkatkan penyaluran dananya kepada masyarakat. Hal tersebut tentu berdampak pada pendapatan yang diperoleh bank. Pendapatan yang didapat membuat bank dapat terus mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, sebagai suatu badan usaha bank memiliki tujuan untuk memperoleh laba.
3
yang baik mencerminkan bahwa kinerja keuangannnya juga dalam keadaan yang baik atau sehat.
Kinerja keuangan merupakan salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi keuangan bank dan tingkat kesehatan bank. Berbanding lurus dengan kinerja keuangan, semakin baik kinerja keuangan maka akan semakin baik atau sehat pula tingkat kesehatan bank tersebut. Oleh karena itu, pengukuran kinerja keuangan dan tingkat kesehatan bank perlu dilakukan secara berkelanjutan untuk memantau kinerja keuangan bank, sebagai evaluasi kerja bank dan salah satu acuan untuk menentukan kebijakan untuk periode selanjutnya.
Dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangan dapat diketahui kinerja suatu bank. Kinerja itu sendiri merupakan salah satu alat pengontrol kelangsungan hidup suatu perusahaan termasuk bank. Kemudian dari hasil analisis terhadap kinerja suatu bank, hasilnya dapat dikategorikan apakah bank kinerjanya baik atau buruk (sehat atau tidak sehat).
4
Berdasarkan pemasaran yang telah dijelaskan bahwa dalam mengukur kinerja dibutuhkan suatu indikator dan indikator dalam pengukuran kinerja bank syariah adalah rasio CAMEL. Maka dengan demikian penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “analisis penggunaan rasio CAMEL untuk pengukuran kinerja bank”.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kinerja keuangan bank umum syariah yang diukur dengan menggunakan metode CAMEL?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maksud penelitian ini dilakukan untuk melakukan analisis terhadap penggunaan rasio CAMEL dalam mengukur kinerja keuangan dari bank umum syariah.
1.3.2 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan bank umum syariah yang diukur dengan menggunakan metode CAMEL.
1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Teoritis
5
mengingat keilmuan yang menyangkut syariah sedang mengalami perkembangan yang cukup progresif dewasa ini.
1.4.2 Kegunaan Praktis
Adapun penelitian ini diharapkan memiliki manfaat bagi: 1. Peneliti
Sebagai suatu pengalaman yang sangat berharga karena dengan penelitian ini, peneliti dapat memperoleh gambaran secara langsung mengenai penggunaan rasio CAMEL dalam mengukur kinerja keuangan bank umum syariah. Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat menjadi bahan informasi dan bahan pengembangan penelitian selanjutnya.
2. Perbankan
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dan memberi informasi kepada pengambil kebijakan bank bersangkutan dalam menjalankan usahanya. Karena bank dengan menggunakan aspek-aspek dari CAMEL dapat mengukur bagaimana kinerja keuangannya.
3. Regulator
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bank umum syariah yang terdaftar di Bank Indonesia dengan objek penelitiannya adalah penggunaan CAMEL dalam mengukur kinerja bank umum syariah. Adapun data terkait yang menunjang penelitian dapat dilihat dalam laporan keuangan bank umum syariah yang diperoleh dari situs Bank Indonesia.
3.2 Metode Penelitian 3.2.1 Desain Penelitian
Untuk menganalisis masalah yang akan dibahas penulis akan menggunakan metode deskriptif. Menurut Sujoko, et al (2008:12), “penelitian deskriptif bertujuan memberikan gambaran tentang detil-detil spesifik dari sebuah
situasi, lingkungan sosial, atau hubungan”. Sehingga melalui metode penelitian
secara deskriptif dapat diketahui secara jelas mengenai gambaran atau deskripsi tentang variabel penelitian. Metode deskriptif dalam penelitian ini meliputi perhitungan nilai rata-rata, nilai maksimum, nilai minimum, dan standar deviasi.
38
penelitian hanya dengan mencermati desain suatu penelitian (Sujoko, et al, 2008:48-50). Jadi bisa dikatakan bahwa desain penelitian adalah proses yang diperlukan dalam merencanakan dan melaksanakan analisis data sehingga memperoleh jawaban atas pertanyaan-pertanyaan penelitian.
Adapun tahap yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Mengidentifikasi dan memilih masalah yang akan diteliti
b. Merumuskan masalah penelitian c. Menentukan tujuan penelitian
d. Menelusuri sumber-sumber kepustakaan e. Perumusan kerangka pemikiran
f. Memilih pendekatan yang digunakan dalam penelitian g. Mengumpulkan data
h. Menyajikan dan menganalisis data yang telah terkumpul i. Memberikan interpretasi dari hasil analisis
j. Menarik kesimpulan dan menyusun laporan hasil penelitian
3.2.2 Definisi dan Operasionalisasi Variabel 3.2.2.1 Definisi Variabel
“Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
39
1. Capital Adequacy Ratio (CAR)
Menurut Mudrajad Kuncoro dan Suhardjo (2002:562) pengertian kecukupan modal adalah sebagai berikut:
Kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) adalah kemampuan bank dalam mempertahankan modal yang mencukupi dan kemampuan manajemen bank dalam mengidentifikasi, mengukur, mengawasi, dan mengontrol risiko-risiko yang timbul yang dapat berpengaruh terhadap besarnya modal bank.
CAR adalah rasio atau perbandingan antara modal bank dengan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR).CAR dirumuskan sebagai berikut:
(SE BI No.9/24/DPbS/2007) 2. Non Performing Financing (NPF)
Menurut Lukman Dendawijaya (2005:82) “pembiayaan bermasalah atau
Non Performing Financing (NPF) merupakan pembiayaan-pembiayaan yang
kategori kolektabilitasnya masuk dalam kriteria pembiayaan kurang lancar,
pembiayaan diragukan, dan pembiayaan macet”. NPF sendiri adalah perbandingan
antara total pembiayaan bermasalah dan total pembiayaan yang diberikan. Rasio NPF dapat dirumuskan sebagai berikut:
(SE BI No.9/24/DPbS/2007) 3. Rasio Efisiensi kegiatan Operasional (REO)
40
Perbandingan yang terbaik antara input (masukan) dan output (hasil antara keuntungan dengan sumber-sumber yangdipergunakan), seperti halnya juga hasil optimal yang dicapai denganpenggunaan sumber yang terbatas. Dengan kata lain hubungan antara apayang telah diselesaikan.
Dalam penelitian ini digunakan rasio efisiensi kegiatan operasional untuk mengukur efisiensi terhadap kinerja perusahaan. Rasio Efisensi kegiatan Operasional (REO) digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan biaya operasional terhadap pendapatan operasional. REO dinyatakan dalam rumus berikut:
(SE BI No.9/24/DPbS/2007) 4. Financing to Deposit Ratio (FDR)
Likuiditas menurut Simorangkir (2004:141) adalah “kemampuan bank
untuk melunasi kewajiban-kewajiban yang segera dapat dicairkan atau yang sudah
jatuh tempo”. Sehingga rasio pembiayaan terhadap dana pihak ketiga atau
Financing to Deposit Ratio (FDR) dapat dikatakan seberapa besar dana bank
syariah dilepaskan untuk pembiayaan. FDR dihitung dari perbandingan antara total pembiayaan yang diberikan bank dengan dana pihak ketiga.
41
3.2.2.2 Operasionalisasi Variabel
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Indikator Skala
Pengukuran
3.2.3 Populasi dan Sampel Penelitian
Suatu penelitian membutuhkan populasi yang meliputi karakteristik dari objek yang diteliti. Menurut Sugiyono (2010:115) populasi mempunyai arti sebagai berikut: ”populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Sedangkan
“sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut” (Sugiyono, 2010:116). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh laporan keuangan bank umum syariah yang terdaftar di Bank Indonesia dengan jumlah bank sebanyak 11 bank.
42
sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah bank umum syariah yang mempublikasikan laporan keuangan triwulanan periode 2010-2012.
Kriteria tersebut dipilih karena bank umum syariah sebelum tahun 2010 jumlahnya belum 11. Hal itu dikarenakan masih ada bank yang belum berdiri, seperti Maybank Syariah yang baru berdiri di akhir 2010. Meskipun terdapat bank yang sudah berdiri sebelum 2010 seperti BNI syariah, akan tetapi laporan keuangannya belum lengkap. Jadi pemilihan kriteria bank yang mempublikasikan laporan keuangan triwulanan periode 2010-2012 ialah untuk memperoleh data-data penelitian yang berasal dari laporan keuangan dari bank umum syariah yang sudah lengkap.
Adapun lima bank umum syariah yang terdaftar di Bank Indonesia yang memenuhi kriteria sampel, yaitu:
1. Bank Syariah Mega Indonesia, 2. Bank Syariah Mandiri,
3. Bank BRI Syariah,
4. Bank Muamalat Indonesia, 5. Bank Syariah Bukopin.
43
3.2.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan studi dokumentasi. Studi dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan data dan dokumen-dokumen yang sudah ada serta berhubungan dengan variabel penelitian. Data yang digunakan penelitian ini adalah gabungan data (pool data), yaitu penggabungan dari data silang tempat (cross sectional) yakni lima bank umum syariah yang terdaftar di Bank Indonesia, dan data deret waktu (time series) yakni dari laporan keuangan triwulanan periode 2010-2012.
Jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Data sekunder yang dijadikan sumber data diperoleh dengan cara mengunduh dan melihat laporan keuangan triwulanan bank umum syariah yang terdaftar di Bank Indonesia periode 2010-2012 di situs Bank Indonesia.
3.2.5 Teknik Analisis Data
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut ini :
1. Secara umum CAR pada bank umum syariah yang diteliti dalam kurun waktu 2010-2012 mengalami fluktuasi naik dan turun. Akan tetapi meskipun fluktuatif, pergerakan CAR di kisaran 9,71%-25,95% masih berada pada ketentuan sehat Bank Indonesia sebesar 8%. Bank umum syariah dapat dikatakan mampu untuk mengantisipasi kerugian yang timbul dari aset yang mengandung risiko dengan modal yang tersedia. 2. Secara umum Rata-rata nilai NPF didapat sebesar pada bank umum
syariah yang diteliti dalam kurun waktu 2010-2012 adalah 6,2192%. Hal tersebut berarti pada bank umum syariah NPF dalam kondisi yang baik karena berada pada kisaran yang ditentukan oleh Bank Indonesia yaitu kurang dari 8%. Dengan demikian bank umum syariah mampu menjaga kelancaran pengembalian dana pembiayaan dari masyarakat, sehingga hal itu dapat meningkatkan kinerjanya karena memperoleh peningkatan pendapatan.
83
Dengan begitu pada bank umum syariah dapat dikatakan memliki tingkat efisiensi yang baik. Meskipun demikian, masih terdapat bank umum syariah yang masih buruk tingkat efisiensinya yang akan menyebabkan penurunan kinerjanya karena tidak mampu memperoleh laba.
4. Secara umum pada bank umum syariah dalam kurun waktu 2010-2012 rata-rata dari FDR diperoleh 92,1893%. Itu berarti bank umum syariah berada pada level aman likuiditasnya karena sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. Dengan demikian bank dapat dikategorikan sebagai bank yang likuid. Bank Indonesia sendiri memetapkan nilai toleransi berada pada kisaran angka 95%-110%. karena nilai rata-rata FDR masih berada di bawah nilai toleransi maka FDR perbankan syariah yang diteliti masih dikategorikan baik.
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Anis Chariri dan Imam Ghozali. (2003). Teori Akuntansi. Semarang: BP UNDIP. Bahtiar Usman. (2003). Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan
Laba Pada Bank-Bank Di Indonesia. Media Riset Bisnis dan Manajemen,
Vol.3, No.1, Hal: 59-74, April 2003.
Bambang Sudiyatno. (2010). Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, BOPO, CAR,
dan LDR Terhadap Kinerja Keuangan Pada Sektor Perbankan Yang Go Public Di Bursa Efek Indonesia (BEI) (Periode 2005-2008). Dinamika
Keuangan dan Perbankan, Vol.2, No.2, Hal: 125-137, Mei 2010.
Bank Indonesia. (2007). Peraturan Bank Indonesia Nomor 9/1/PBI/2007 tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Berdasarkan Prinsip Syariah.
Bank Indonesia. (2007). Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 9/24/DPbS/2007 tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Berdasarkan Prinsip Syariah.
Bank Indonesia. (2013). Statistik Perbankan Indonesia Januari 2013. Bank Indonesia. (2013). Statistik Perbankan Syariah Januari 2013.
Dahlan Siamat. (2004). Manajemen Lembaga Keuangan Edisi 4. Jakarta: LP FEUI.
Fenny Tondowidjojo dan Anna Purwaningsih. (2007). Manfaat Perubahan Rasio
Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba: Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta. Modus,
Vol.19, No.2, Hal: 144-156.
Harahap, Sofyan Syafri. (1998). Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Hasibuan, Malayu S.P.. (1984). Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah
Edisi 2. Jakarta: Toko Gunung Agung.
85
Imam Ghozali. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Iswatun Khasanah. (2010). Pengaruh Rasio CAMEL Terhadap Kinerja
Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI. Skripsi. Semarang:
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.
Jumingan. (2006). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Bumi Aksara. Kasmir. (2002). Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Kasmir. (2008). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Kasmir. (2008). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Edisi Revisi Delapan.
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Kieso, Donald E., et al. (2011). Intermediate Accounting volume 1 IFRS edition. John Wiley and Sons.
Luciana Almilia dan Herdaningtyas. (2005). Analisis Rasio CAMEL Terhadap
Prediksi Kondisi Bermasalah Pada Lembaga Perbankan Periode 2000-2002. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol.7, No.2, November 2005.
Lukman Dendawijaya. (2005). Manajemen Perbankan. Bogor: Ghalia Indonesia. Martono. (2002). Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Yogyakarta: Ekonisia. Mudrajad Kuncoro, dan Suhardjono. (2002). Manajemen Perbankan Teori dan
Aplikasinya. Yogyakarta: BPFE.
Muhammad. (2005). Manajemen Dana Bank Syariah. Yogyakarta: Ekonisia.
Muhammad Syafi’i Antonio. (2001). Bank Syariah: Dari Teori Ke Praktek. Jakarta: Gema Insani dan Tazkia Cendekia.
Oktafrida Anggraeni. (2011). Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Dengan
Menggunakan Metode CAMEL Pada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Tahun 2006-2009. Skripsi. Semarang: FE UNDIP.
Riduwan dan Akdon. (2010). Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung: Alfabeta.
Romaida Saragih. (2012). Analisis Kualitas Asset dan Efisiensi Terhadap ROE
(Return on Equity) pada Bank Swasta Devisa di Indonesia. Skripsi.
86
Simorangkir. (2004). Pengantar Lembaga Keuangan Bank & Non Bank. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Sinta Sudarini. (2005). Penggunaan Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Laba
Pada Masa Yang Akan Datang (Studi Kasus Di Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta). Jurnal Akuntansi dan Manajemen,
Vol.16, No.3, Hal: 195-207, Desember 2005.
Sugiyono. (2008). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Sujoko Eferin, et al. (2008). Metode Penelitian Akuntansi; Mengungkap
Fenomena dengan Pendekatan Kuantitaif dan Kualitatif. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Sumarti. (2007). Analisis Kinerja Keuangan pada Bank Syariah Mandiri di
Jakarta. Skripsi. Surakarta: FE UMS.
Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998.
Undang-Undang Perbankan Syariah Nomor 21 Tahun 2008.
Wahyuni. (2012). Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Bank Terhadap
Pertumbuhan Laba (Studi pada Bank Swasta Devisa di Indonesia Periode 2006-2010). Skripsi. Makassar: Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Hasanuddin.
Wild et al. (2005). Analisis Laporan Keuangan Buku 1 Edisi 8. Jakarta: Salemba Empat.
Wijayati, et al. (2005). Kemampuan Informasi Keuangan Memprediksi
Perubahan Laba. Jurnal Bisnis dan Manajemen, Vol.5, No.1.
Winarti Setyorini. (2012). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja
Keuangan Pada Industri Perbankan Di Bursa Efek Indonesia (Periode Tahun 2007-2010). Socioscientia, Vol.4, No.1, Hal: 179-186, Februari
2012.
Wisnu Mawardi. (2005). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja
Keuangan Bank Umum Di Indonesia (Studi Kasus Pada Bank Umum Dengan Total Asset Kurang Dari 1 Triliun). Jurnal Bisnis Strategi, Vol.14,
87
Yuliani. (2007). Hubungan Efisiensi Operasional Dengan Kinerja Profitabilitas
Pada Sektor Perbankan Yang Go Publik Di Bursa Efek Jakarta. Jurnal
Manajemen & Bisnis Sriwijaya, Vol.5, No.10, Hal: 15-43, Desember 2007.
Yunanto Adi Kusumo. (2008). Analisis Kinerja Keuangan Bank Syariah Mandiri
Periode 2002-2007 (dengan pendekatan PBI No.9/1/PBI/2007). Jurnal