iv
iv
Analisis Terhadap Putusan Pengadilan Tinggi No.
218/PDT/2012/PT.BDG Tentang Wanprestasi Dalam Perjanjian Jual-Beli Tanah Dan Rumah Antara Ir. Dani Riswandi Dan Ir. Erland Santosa Dikaitkan Dengan Putusan Serta Merta Dalam Hukum Acara
Perdata ABSTRAK
Tugas akhir ini mengangkat analisis dari Putusan Pengadilan Tinggi No. 218/PDT/2012/PT.BDG yang menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Bandung No. 68/Pdt.G/2011/PN.BDG antara Ir. Erland Santosa melawan Ir. Dani Riswandi mengenai wanprestasi. Dalam putusannya, Pengadilan Negeri Bandung memutuskan bahwa Ir. Dani Riswandi telah melakukan wanprestasi, tetapi tidak mengabulkan gugatan provisionil yang diminta oleh Ir. Erland Santosa untuk diputus serta merta (uitvoerbaar bij voorraad). Dalam amar putusannya Majelis Hakim menolak gugatan provisionil tersebut dengan pertimbangan tidak memenuhi ketentuan sebagaimana yang diatur dalam Pasal 180 ayat (1) HIR/ Pasal 191 Ayat (1) RBg jo. SEMA No. 3 Tahun 2000 jo. SEMA No. 4 Tahun. Berdasarkan latar belakang tersebut tujuan dari penelitian yaitu, untuk menentukan kesesuaian Pertimbangan Hukum Hakim Pengadilan Negeri No.68/Pdt.G/2011/PN.BDG dihubungkan dengan ketentuan dalam HIR jo SEMA No. 3 Tahun 2000 jo SEMA No. 4 Tahun 2001 mengenai pengaturan putusan serta merta dan provisionil serta untuk menentukan kesesuaian pertimbangan hakim Pengadilan Tinggi yang menguatkan putusan Pengadilan Negeri dengan menyatakan Ir. Dani Riswandi telah melakukan wanprestasi ditinjau dari KUH Perdata.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis dengan pendekatan yuridis normatif, yaitu berupa penggambaran, penelaahan, penganalisisan Putusan No. 218/PDT/2012/PT.BDG dan Putusan No. 68/Pdt.G/2011/PN.BDG dikaitkan dengan ketentuan hukum yang berlaku dengan menggunakan data sekunder berupa bahan hukum primer, sekunder dan tersier, baik peraturan perundang-undangan, literatur atau bahan lainnya.
v
v
ANALYSIS OF THE APPELLATE COURT VERDICT NUMBER 218/PDT/2012/PT.BDG ABOUT BREACH OF CONTRACT OF LAND AND HOUSE IN SELL PURCHASE AGREEMENT BETWEEN Ir. DANI
RISWANDI AND Ir. ERLAND SANTOSA RELATED TO THE IMMEDIATE VERDICT IN CIVIL PROCEDURAL LAW
The final task lifting analysis of the Appellate Verdict Number 218/PDT/2012/PT.BDG which upheld the Bandung District Court eith verdict Number 68/Pdt.G/2011/PN.BDG between Ir. Erland Santosa against Ir. Dani Riswandi of breach of contract. In its decision, the Bandung District Court ruled that Ir. Dani Riswandi did negligence, but does not approve the provisionil requested by Ir. Erland Santosa for immediate verdict (uitvoerbaar bij voorraad). Based on the verdict the judges rejected the lawsuit provisionil with consideration of not complying with the provisions in Article 180 paragraph (1) HIR / Article 191 Paragraph (1) RBg jo. No SEMA. 3 of 2000 jo. No SEMA. 4 of 2001. Based on this background the purpose of the research, namely to determine the suitability of the legal reasoning of the District Court with verdict Number No.68/Pdt.G/2011/PN.BDG associated with the provision in HIR jo. SEMA Number 3 of 2000 jo SEMA Number 4 of 2001 concerning immediate verdict and provisionils and to determine the suitability of the Appellate Court decision which upheld the decision by the District Court stated Ir. Dani Riswandi did negligence in terms of the Civil Code.
The method used was descriptive analysis with normative approach, in the form of description, reviewing, analyzing verdict Numbers 218/PDT/2012/PT.BDG and 68/Pdt.G/2011/PN.BDG associated with the legal provisions applicable to the use of secondary data from primary, secondary and tertiary legal materials and also literature or other materials.
