• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN COLLEGE BALL MATERI SISTEM Peningkatan Hasil Belajar Biologi Menggunakan Strategi Pembelajaran College Ball Materi Sistem Peredaran Darah Manusia Pada Siswa Kelas VIII F SMP Negeri 1 N

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN COLLEGE BALL MATERI SISTEM Peningkatan Hasil Belajar Biologi Menggunakan Strategi Pembelajaran College Ball Materi Sistem Peredaran Darah Manusia Pada Siswa Kelas VIII F SMP Negeri 1 N"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN COLLEGE BALL MATERI SISTEM

PEREDARAN DARAH MANUSIA PADA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 1 NOGOSARI BOYOLALI

TAHUN AJARAN 2011/ 2012

NASKAH PUBLIKASI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh:

Disusun Oleh : RENI SULISTIANTI

A 420 070 054

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)

1

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN COLLEGE BALL MATERI SISTEM

PEREDARAN DARAH MANUSIA PADA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 1 NOGOSARI BOYOLALI

TAHUN AJARAN 2011/ 2012 Oleh :

Reni Sulistianti1, Hariyatmi2dan Aminah Asngad3 1

Mahasiswa Pendidikan Biologi, FKIP UMS, Maniezreni90@yahoo.co.id

2

Staf Pengajar UMS Surakarta, hari_yatmi@yahoo.com

3

Staf Pengajar UMS Surakarta, aminahasngad@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kondisi pembelajaran kelas VIII F SMP Negeri 1 Nogosari Boyolali yang terdapat kelemahan, antara lain: 1) Siswa kurang aktif menjawab pertanyaan dari guru sebanyak 22/32 siswa (68,75%), 2) siswa kurang menghargai pendapat teman sebanyak 23/32 siswa (71,88%), 3) siswa kurang bertanggung jawab terhadap kelompoknya sebanyak 17/32 siswa (53,13%), 4) siswa kurang aktif bekerjasama dalam kelompoknya sebanyak 21/32 siswa (65,63%), dan 5) hasil belajar siswa belum mencapai KKM yaitu 70, siswa yang tuntas sebanyak 11/32 siswa (34,37%), 6) Guru masih menggunakan metode ceramah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar biologi pada materi sistem peredaran darah manusia dengan penerapan strategi

College Ball pada siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Nogosari tahun ajaran 2011/2012, ditinjau dalam dua aspek, antara lain: 1) Afektif mencakup sikap atau perilaku siswa, penerimaan, merespon, dan menghargai terhadap suatu gejala, 2) Kognitif mencakup pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, dan evaluasi dengan penerapan strategi pembelajaran College Ball materi Sistem Peredaran Darah. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus dengan analisis data deskriptif kualitatif. Penelitian ini diawali dengan menyampaikan materi dengan strategi pembelajaran College Ball kemudian diakhiri dengan kesimpulan dan post test pada setiap siklusnya. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar pada siklus I aspek kognitif = 67,5%; aspek afektif = 11,97%. Peningkatan hasil belajar pada siklus II aspek kognitif = 80,06% atau meningkat sebesar 12,56% dari siklus I; aspek afektif = 16,18% atau meningkat sebesar 4,21% dari siklus I. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi pembelajaran College Ball dapat meningkatkan hasil belajar aspek kognitif dan afektif pokok bahasan sistem peredaran darah manusia siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Nogosari Boyolali tahun ajaran 2011/2012.

(4)

2 PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pembelajaran merupakan suatu proses

yang unik karena tidak sekedar menyerap informasi dari guru, tetapi juga

melibatkan berbagai kegiatan dan tindakan yang harus dilakukan terutama bila

mengharapkan hasil belajar (prestasi) yang baik.

Salah satu upaya untuk meningkatkan belajar biologi yaitu dengan

menggunakan pembelajaran aktif yakni peserta didik diajak untuk turut serta

dalam proses pembelajaran, mereka secara aktif menggunakan otak, baik untuk

menemukan ide pokok materi, memecahkan persoalan (Zaini, 2008). Dalam

proses belajar mengajar terdapat kelemahan yang mempengaruhi hasil belajar

siswa. Hasil observasi diketahui bahwa proses pembelajaran biologi kelas VIII F

SMP Negeri 1 Nogosari Tahun Ajaran 2010/2011 ditemukan

kelemahan-kelemahan yaitu: 1) Siswa kurang aktif menjawab pertanyaan dari guru sebanyak

22/32 siswa (68,75%), 2) siswa kurang menghargai pendapat teman sebanyak

23/32 siswa (71,88%), 3) siswa kurang bertanggung jawab terhadap kelompoknya

sebanyak 17/32 siswa (53,13%), 4) siswa kurang aktif bekerjasama dalam

kelompoknya sebanyak 21/32 siswa (65,63%), dan 5) hasil belajar siswa belum

mencapai KKM yaitu 70, siswa yang tuntas sebanyak 11/32 siswa (34,37%), 6)

Guru masih menggunakan metode ceramah. Dalam hal tersebut guru dituntut

lebih kreatif untuk mempersiapkan pembelajaran yang akan dikembangkan. Selain

itu, guru harus dapat memilih jenis strategi pembelajaran yang relevan dengan

materi yang akan disampaikan. Salah satu strategi pembelajaran yang dapat

digunakan adalah strategi College Ball.

Strategi pembelajaran College Ball adalah strategi pembelajaran aktif yang

mengajak siswa untuk menumbuhkan daya kreativitas serta jiwa kemandirian

dalam belajar. Strategi ini merupakan satu putaran pengulangan yang standar

terhadap materi pelajaran. Dengan metode ini siswa akan lebih bersemangat

(5)

3

berlangsung di kelas. Untuk mengetahui adanya peningkatan hasil belajar siswa

maka perlu diadakan suatu penelitian tindakan. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

dapat sebagai penelitian tindakan (action research) yang dilakukan dengan tujuan

untuk memperbaiki kualitas proses dan hasil belajar sekelompok peserta didik.

Tindakan tersebut dilakukan oleh guru, oleh guru bersama-sama dengan peserta

didik, atau peserta didik di bawah bimbingan dan arahan guru, dengan maksud

untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar

biologi pada materi sistem peredaran darah manusia dengan penerapan strategi

College Ball pada siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Nogosari tahun ajaran

2011/2012, ditinjau dalam dua aspek, antara lain: 1) Afektif mencakup sikap atau

perilaku siswa, penerimaan, merespon, dan menghargai terhadap suatu gejala,

2) Kognitif mencakup pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, dan

evaluasi.

TINJAUAN PUSTAKA

Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada

diri seseorang. Pembelajaran adalah mengatur dan mengorganisasi lingkungan

yang ada di sekitar pembelajaran sehingga dapat mendorong pembelajaran

melakukan belajar (Sudjana, 2005). Belajar merupakan proses manusia untuk

mencapai berbagai macam potensi, ketrampilan, sikap dan hasil belajar. Belajar

mempunyai keuntungan baik bagi individu maupun bagi masyarakat. Bagi

individu kemampuan untuk belajar secara terus menerus akan memberikan

kontribusi terhadap pengembangan kualitas hidupnya. Bagi masyarakat belajar

mempunyai peran yang penting dalam mentransmisikan budaya dan pengetahuan

dari generasi ke generasi (Baharuddin dan Wahyuni, 2008).

Pada umumnya pelaksanaan pembelajaran mencakup tiga hal yaitu:

1. Pre Test

Pre test memiliki banyak fungsi dan penting dalam menjajaki proses

pembelajaran yang akan dilaksanakan. Fungsi Pre test antara lain: 1).

(6)

4

kemajuan peserta didik, 3). Mengetahui kemampuan awal yang telah dimiliki

peserta didik, 4) Mengetahui dari mana seharusnya proses pembelajaran

dimulai.

2. Proses

Proses pembelajaran berintikan bagaimana tujuan-tujuan belajar direalisasikan

menjadi modul.

3. Post Test

Fungsi post test antara lain: 1). Mengetahui tingkat penguasaan peserta didik

terhadap kompetensi yang telah ditentukan, 2). Untuk mengetahui kompetensi

dan tujuan-tujuan yang belum dikuasai. (Mulyasa, 2003)

Strategi pembelajaran adalah cara-cara yang akan digunakan oleh pengajar

untuk memilih kegiatan belajar yang akan digunakan selama proses pembelajaran.

Unsur-unsur strategi dari setiap usaha, yaitu: a) Mengidentifikasi dan menetapkan

spesifikasi dan kualifikasi hasil (out put) dan sasaran (target) yang harus dicapai,

dengan mempertimbangkan aspirasi dan selera masyarakat yang memerlukannya.

b) Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama (basic way) yang

paling efektif untuk mencapai sasaran. c) Mempertimbangkan dan menetapkan

langkah-langkah (steps) yang akan ditempuh sejak titik awal sampai dengan

sasaran. d) Mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur (criteria) dan patokan

ukuran (standard) untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan (achievement)

usaha (Newman dan Logan dalam Makmun, 2003).

Salah satu cara paling meyakinkan untuk menjadikan belajar secara tepat

adalah menyertakan waktu untuk meninjau apa yang telah dipelajari. Salah satu

model pembelajaran dari strategi peninjauan kembali adalah College Ball. Strategi

College Ball (permainan bola guling) adalah strategi satu putaran pengulangan

yang standar terhadap materi pelajaran. Strategi ini memperbolehkan pengajaran

untuk mengevaluasi keluasan materi yang telah dikuasai oleh peserta didik dan

berfungsi untuk menguatkan kembali, mengklarifikasi dan meringkas poin-poin

kunci. (Siberman, 2007).

Kelebihan dari penggunaan strategi College Ball ini antara lain: a.

(7)

5

dalam proses pembelajaran, c. Membuat siswa aktif untuk merebutkan sebuah

pertanyaan yang diberikan oleh guru, d. menambah siswa lebih paham dan jelas

tentang materi tersebut. Kekurangan dari penggunaan stategi College Ball ini

antara lain: Membuat keadaan kelas menjadi ramai, kelompok yang aktiflah yang

biasa menjawab sebuah pertanyaan yang diberikan oleh guru.

Strategi pembelajaran college ball berhasil ketika hasil belajar 80% dari

jumlah siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Nogosari dengan KKM (Kriteria

Ketuntasan Minimal) 70. Sistem peredaran darah terdiri atas jantung, pembuluh

darah dan saluran limfe. Jantung merupakan organ pemompa yang besar yang

memelihara peredaran melalui seluruh tubuh. Jantung berada di dalam torax,

antara kedua paru-paru dan di belakang sternum, dan lebih menghadap ke kiri dari

pada ke kanan.Arteri membawa darah dari jantung, sedangkan vena membawa

darah menuju ke jantung. Kapiler menggabungkan arteri dan vena (Pearce, 2002).

Untuk dapat menentukan tercapai atau tidaknya tujuan pembelajaran

dilakukan usaha untuk melihat kemajuan peserta didik dalam penguasaan materi

yang telah dipelajari selama proses pembelajaran (Arikunto, 2001). Aspek dalam

pembelajaran meliputi, ranah kognitif, menurut taksonomi Bloom dibagi atas

enam tingkatan secara berurutan. Belajar pada tingkat yang lebih tinggi tergantung

kepada pencapaian ketrampilan dan kemampuan dari level yang sebelumnya,

antara lain : knowledge (pengetahuan/C1), comprehension (pemahaman/C2),

application (penerapan/C3), analysis (analisis/C4), evaluation (evaluasi/C6), dan

create (kreasi/C6).

Penelitian Tindakan Kelas adalah bagaimana sekelompok guru dapat

mengorganisasikan kondisi praktek pembelajaran dikelas, dan belajar dari

pengalaman mereka sendiri. Mereka dapat mencobakan suatu gagasan perbaikan

dalam praktek pembelajaran dikelas, dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu

(Wiriaatmadja, 2008). Penelitian Tindakan Kelas dapat diartikan sebagai

penelitian tindakan (action research) yang dilakukan dengan tujuan untuk

memperbaiki kualitas proses dan hasil belajar sekelompok peserta didik. Dalam

hal ini pengertian kelas tidak terbatas pada empat dinding kelas atau ruang kelas

(8)

6

PTK dapat diartikan sebagai suatu upaya untuk mencermati kegiatan belajar

sekelompok peserta didik dengan memberikan sebuah tindakan (treatment) yang

sengaja dimunculkan. Tindakan tersebut dilakukan oleh guru, oleh guru

bersama-sama dengan peserta didik, atau peserta didik di bawah bimbingan dan arahan

guru, dengan maksud untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas

pembelajaran (Mulyasa, 2009).

Penelitian tindakan kelas terdiri atas rangkaian empat kegiatan yang

dilakukan dalam siklus berulang, yaitu a. Perencanaan (planning) : menjelaskan

tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan

tersebut dilakukan. b. Tindakan (acting) : pelaksanaan yang merupakan

implementasi atau penerapan isi rancangan mengenai tindakan kelas. c.

Pengamatan (observasing) : kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh pengamat.

d. Refleksi (reflecting) : merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali, apa

yang sudah dilakukan.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri I Nogosari. Penelitian

dilaksanakan pada bulan Oktober-November tahun ajaran 2011/2012. Variabel

yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : variabel bebas (independent), dan

variabel terikat (dependent). Variabel bebasnya adalah pembelajaran dengan

strategi College Ball. Sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar siswa

yang meliputi dua ranah yaitu kognitif dan afektif kelas VIII F SMP Negeri I

Nogosari Tahun Ajaran 2011/2012.

Adapun prosedur penelitiannya antara lain:

1. Persiapan penelitian

Tahap persiapan diawali dengan mengajukan permohonan ijin penelitian ke

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada Biro Skripsi di Universitas

Muhammadiyah Surakarta yang diajukan kepada Kepala SMP Negeri I

(9)

7 2. Pelaksanaan Penelitian

Peneliti selalu bekerja sama dengan guru bidang studi biologi mulai dari: 1)

dialog awal, 2) perencanaan tindakan, 3) pelaksanaan tindakan, 4) pemantauan

(observasi), 5) perenungan (refleksi) pada setiap tindakan yang dilakukan

Pada penelitian ini data diperoleh melalui beberapa cara yaitu:

dokumentasi, wawancara, observasi, dan test. Analisis data yang digunakan

adalah dengan cara deskriptif kualitatif yaitu dengan cara menganalisis data

peningkatan hasil belajar siswa dari hasil post test dari siklus I sampai dengan

siklus II.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Nogosari yang beralamat di

Jalan Raya Simo-Kalioso KM 10 Nogosari Kabupaten Boyolali. Jumlah siswa

pada tahun ajaran 2011/2012 sebanyak 659 siswa yaitu 225 siswa pada kelas VII,

226 siswa pada kelas VIII dan 208 siswa pada kelas IX. Jumlah guru tetap SMP

Negeri 1 Nogosari sebanyak 50 orang dan guru tidak tetap sebanyak 3 orang.

Subjek penelitian tindakan kelas adalah kelas VIII F. Selama proses pembelajaran

biologi kelas VIII F ditemukan permasalahan, yaitu: 1) Siswa kurang aktif

menjawab pertanyaan dari guru, 2) siswa kurang menghargai pendapat teman, 3)

siswa kurang bertanggung jawab terhadap kelompoknya, 4) siswa kurang aktif

bekerjasama dalam kelompoknya, dan 5) hasil belajar rendah.

Permasalahan-permasalahan tersebut yang menyebabkan belum tercapainya tujuan

pembelajaran.

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas direncanakan selama dua minggu

dan terbagi dalam dua putaran yang dilakukan pada setiap jam pelajaran Biologi

siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Nogosari yaitu siklus I dilaksanakan hari Selasa,

8 November 2011, siklus II hari Selasa, 15 November 2011. Materi ajar yang

disampaikan mengenai pokok bahasan sistem peredaran darah pada manusia.

Berdasarkan pembelajaran secara keseluruhan dari tindakan kelas siklus I

sampai berakhirnya tindakan kelas siklus II sudah mengalami peningkatan.

(10)

8

hasil belajar siswa yang berupa aspek kognitif dan aspek afektif siswa.

peningkatan hasil belajar ditinjau dari aspek kognitif dan afektif yang dapat

digambarkan sebagai berikut:

Dari grafik diatas dapat diuraikan bahwa nilai rata-rata awal siswa untuk

aspek kognitif kelas VIII F SMP Negeri 1 Nogosari tahun ajaran 2011/2012 yaitu

sebesar 60,44 sedangkan aspek afektif peneliti belum melakukan observasi karena

belum melakukan tindakan. Pada aspek kognitif siswa pada siklus I adalah 67,5

dan setelah dilakukan perbaikan dari siklus I rata-rata aspek kognitif siswa pada

siklus II meningkat menjadi 80,06. Penilaian aspek afektif pada siklus II lebih

baik dibandingkan dengan siklus I mengalami peningkatan yaitu dari 11,97

termasuk dalam kategori cukup berminat meningkat menjadi 16,18 termasuk

kategori berminat. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa rata-rata

hasil belajar siswa pada siklus II meningkat dibandingkan siklus I dan nilai awal,

baik dilihat dari aspek kognitif (80,06 > 67,5 > 60,44) dan pada aspek afektif

(16,18 > 11,97). Hasil nilai kognitif dan afektif siswa setelah dilakukan

pembelajaran dengan strategi College Ball menunjukkan adanya peningkatan hasil

belajar siswa.

Dalam penelitian ini, pembelajaran dengan penerapan strategi College Ball

dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi pada pembelajaran biologi seperti

siswa kurang aktif menjawab pertanyaan dari guru, siswa kurang menghargai

pendapat teman, siswa kurang bertanggung jawab terhadap kelompoknya, dan

siswa kurang aktif bekerjasama dalam kelompoknya, sehingga hasil belajar

biologi semula rendah dapat ditingkatkan dengan penerapan strategi College Ball.

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan hasil belajar biologi. Strategi

0 11.97 16.18

60.44 67.5

80.06

Nilai Awal Siklus I Siklus II

Grafik hasil belajar siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Nogosari

(11)

9

College Ball merupakan strategi satu putaran pengulang yang standart terhadap

materi pembelajaran. Keunggulan College Ball antara lain: menguji kesiapan

siswa dalam pembelajaran, menghilangkan kejenuhan siswa dalam proses

pembelajaran.

Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan dapat diketahui bahwa

penggunaan strategi pembelajaran College Ball dengan dapat membuat

pembelajaran lebih menyenangkan, efektif, dan efisien sehingga hasil belajar

biologi siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Nogosari dapat meningkat dari setiap

siklusnya. Pembelajaran aktif yang diterapkan sudah bisa diterima oleh siswa

kelas VIII F SMP Negeri 1 Nogosari tahun ajaran 2011/2012 dan pembelajaran ini

lebih efektif digunakan dari pada model konvensional yang sering diterapkan oleh

guru setempat.

SIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu pembelajaran

dengan menggunakan strategi College Ball dapat meningkatkan hasil belajar

biologi siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Nogosari tahun ajaran 2011/2012. Dari

hasil kesimpulan dan pembahasan dalam penelitian yang telah diuraikan di depan,

maka beberapa implikasi dari penelitian ini diuraikan sebagai berikut :

1. Diperoleh peningkatan keberhasilan belajar siswa dalam aspek kognitif dan

afektif dengan optimalisasi strategi College Ball.

2. Dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam bekerjasama, menjawab

pertanyaan, menghargai pendapat teman dan bertanggung jawab pada saat

proses pembelajaran biologi.

3. Strategi College Ball dapat mendorong para guru SMP Negeri 1 Nogosari

untuk menciptakan situasi pembelajaran yang lebih menyenangkan, efektif

dan efisien dibanding menggunakan metode konvensional.

Adapun saran yang peneliti sampaikan antara lain;

1. Sekolah

a. Diharapkan sekolah memberikan fasilitas media pembelajaran yang

(12)

10

b. Sekolah hendaknya menyediakan buku-buku strategi pembelajaran aktif,

sehingga siswa dan guru dapat belajar dengan berbagai strategi

pembelajaran.

2. Guru

a. Strategi College Ball dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran agar

siswa tidak bosan dalam mengikuti pembelajaran biologi.

b. Penggunaan strategi College Ball dapat menjadikan siswa lebih aktif dan

semangat belajar

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2001), Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research Car), Jakarta: Bumi Aksara.

Baharuddin dan Wahyuni, (2008), Teori Belajar dan Pembelajaran, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Makmun, A., (2003), Psikologi Kependidikan, Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Mulyasa , (2009), Praktik Penelitian Tindakan Kelas, Menciptakan Perbaikan Berkesinambungan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mulyasa, H., (2003), Kurikulum Berbasis Kompetensi, Bandung: Remaja Rosdakarya.

Pearce, E., (2002), Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis, Jakarta: Gramedia. Siberman, M., (2007), Active Learning: 101 Strategi Siswa Aktif, Bandung:

Nusamedia.

Sudjana, N., (2005), Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Wiriaatmadja, R., ( 2008), Metode Penelitian Tindakan Kelas, Bandung : Remaja Rosdakarya Offset.

Gambar

Grafik hasil belajar siswa kelas VIII F

Referensi

Dokumen terkait

This study uses some theories: Barthes‟ orders of significat ion theory (1957), Kress and Leeuwen‟s reading images: the grammar of visual design (2006), and some

Berdasarkan nilai MAPE, ramalan tingkat pengembalian curah hujan maksimum untuk 9 bulan dan 12 bulan ke depan pada periode tahunan memiliki hasil ramalan yang cukup relevan untuk

Berdasarkan hasil analisis, data yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien anak penderita demam tifoid di instalasi rawat inap

Hasil wawancara dan analisis data yang telah dilakukan dalam kajian ini, disimpulkan bahwa dengan sulitnya akses menuju Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten

Teknik pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini, mencakup pengolahan data proses dan pengolahan data hasil. Pengolahan data proses yang diolah yaitu

Pesantren Masa Keemasan diselenggarakan khusus untuk orang dewasa yang telah menginjak usia lanjut dimana dalam membantu orang lanjut usia untuk mengatasi masalah dalam

[r]

Dalam pembelajaran matematika Hainstock (1999: 10-17) menyebutkan bahwa langkah pertama yang dilakukan adalah mengajak anak atau peserta didik untuk membangun keterkaitan