i
PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN COLLEGE BALL MATERI SISTEM
PEREDARAN DARAH MANUSIA PADA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 1 NOGOSARI BOYOLALI
TAHUN AJARAN 2011/ 2012
NASKAH PUBLIKASI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh:
Disusun Oleh : RENI SULISTIANTI
A 420 070 054
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
1
PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN COLLEGE BALL MATERI SISTEM
PEREDARAN DARAH MANUSIA PADA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 1 NOGOSARI BOYOLALI
TAHUN AJARAN 2011/ 2012 Oleh :
Reni Sulistianti1, Hariyatmi2dan Aminah Asngad3 1
Mahasiswa Pendidikan Biologi, FKIP UMS, Maniezreni90@yahoo.co.id
2
Staf Pengajar UMS Surakarta, hari_yatmi@yahoo.com
3
Staf Pengajar UMS Surakarta, aminahasngad@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi oleh kondisi pembelajaran kelas VIII F SMP Negeri 1 Nogosari Boyolali yang terdapat kelemahan, antara lain: 1) Siswa kurang aktif menjawab pertanyaan dari guru sebanyak 22/32 siswa (68,75%), 2) siswa kurang menghargai pendapat teman sebanyak 23/32 siswa (71,88%), 3) siswa kurang bertanggung jawab terhadap kelompoknya sebanyak 17/32 siswa (53,13%), 4) siswa kurang aktif bekerjasama dalam kelompoknya sebanyak 21/32 siswa (65,63%), dan 5) hasil belajar siswa belum mencapai KKM yaitu 70, siswa yang tuntas sebanyak 11/32 siswa (34,37%), 6) Guru masih menggunakan metode ceramah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar biologi pada materi sistem peredaran darah manusia dengan penerapan strategi
College Ball pada siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Nogosari tahun ajaran 2011/2012, ditinjau dalam dua aspek, antara lain: 1) Afektif mencakup sikap atau perilaku siswa, penerimaan, merespon, dan menghargai terhadap suatu gejala, 2) Kognitif mencakup pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, dan evaluasi dengan penerapan strategi pembelajaran College Ball materi Sistem Peredaran Darah. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus dengan analisis data deskriptif kualitatif. Penelitian ini diawali dengan menyampaikan materi dengan strategi pembelajaran College Ball kemudian diakhiri dengan kesimpulan dan post test pada setiap siklusnya. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar pada siklus I aspek kognitif = 67,5%; aspek afektif = 11,97%. Peningkatan hasil belajar pada siklus II aspek kognitif = 80,06% atau meningkat sebesar 12,56% dari siklus I; aspek afektif = 16,18% atau meningkat sebesar 4,21% dari siklus I. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi pembelajaran College Ball dapat meningkatkan hasil belajar aspek kognitif dan afektif pokok bahasan sistem peredaran darah manusia siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Nogosari Boyolali tahun ajaran 2011/2012.
2 PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pembelajaran merupakan suatu proses
yang unik karena tidak sekedar menyerap informasi dari guru, tetapi juga
melibatkan berbagai kegiatan dan tindakan yang harus dilakukan terutama bila
mengharapkan hasil belajar (prestasi) yang baik.
Salah satu upaya untuk meningkatkan belajar biologi yaitu dengan
menggunakan pembelajaran aktif yakni peserta didik diajak untuk turut serta
dalam proses pembelajaran, mereka secara aktif menggunakan otak, baik untuk
menemukan ide pokok materi, memecahkan persoalan (Zaini, 2008). Dalam
proses belajar mengajar terdapat kelemahan yang mempengaruhi hasil belajar
siswa. Hasil observasi diketahui bahwa proses pembelajaran biologi kelas VIII F
SMP Negeri 1 Nogosari Tahun Ajaran 2010/2011 ditemukan
kelemahan-kelemahan yaitu: 1) Siswa kurang aktif menjawab pertanyaan dari guru sebanyak
22/32 siswa (68,75%), 2) siswa kurang menghargai pendapat teman sebanyak
23/32 siswa (71,88%), 3) siswa kurang bertanggung jawab terhadap kelompoknya
sebanyak 17/32 siswa (53,13%), 4) siswa kurang aktif bekerjasama dalam
kelompoknya sebanyak 21/32 siswa (65,63%), dan 5) hasil belajar siswa belum
mencapai KKM yaitu 70, siswa yang tuntas sebanyak 11/32 siswa (34,37%), 6)
Guru masih menggunakan metode ceramah. Dalam hal tersebut guru dituntut
lebih kreatif untuk mempersiapkan pembelajaran yang akan dikembangkan. Selain
itu, guru harus dapat memilih jenis strategi pembelajaran yang relevan dengan
materi yang akan disampaikan. Salah satu strategi pembelajaran yang dapat
digunakan adalah strategi College Ball.
Strategi pembelajaran College Ball adalah strategi pembelajaran aktif yang
mengajak siswa untuk menumbuhkan daya kreativitas serta jiwa kemandirian
dalam belajar. Strategi ini merupakan satu putaran pengulangan yang standar
terhadap materi pelajaran. Dengan metode ini siswa akan lebih bersemangat
3
berlangsung di kelas. Untuk mengetahui adanya peningkatan hasil belajar siswa
maka perlu diadakan suatu penelitian tindakan. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
dapat sebagai penelitian tindakan (action research) yang dilakukan dengan tujuan
untuk memperbaiki kualitas proses dan hasil belajar sekelompok peserta didik.
Tindakan tersebut dilakukan oleh guru, oleh guru bersama-sama dengan peserta
didik, atau peserta didik di bawah bimbingan dan arahan guru, dengan maksud
untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar
biologi pada materi sistem peredaran darah manusia dengan penerapan strategi
College Ball pada siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Nogosari tahun ajaran
2011/2012, ditinjau dalam dua aspek, antara lain: 1) Afektif mencakup sikap atau
perilaku siswa, penerimaan, merespon, dan menghargai terhadap suatu gejala,
2) Kognitif mencakup pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, dan
evaluasi.
TINJAUAN PUSTAKA
Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada
diri seseorang. Pembelajaran adalah mengatur dan mengorganisasi lingkungan
yang ada di sekitar pembelajaran sehingga dapat mendorong pembelajaran
melakukan belajar (Sudjana, 2005). Belajar merupakan proses manusia untuk
mencapai berbagai macam potensi, ketrampilan, sikap dan hasil belajar. Belajar
mempunyai keuntungan baik bagi individu maupun bagi masyarakat. Bagi
individu kemampuan untuk belajar secara terus menerus akan memberikan
kontribusi terhadap pengembangan kualitas hidupnya. Bagi masyarakat belajar
mempunyai peran yang penting dalam mentransmisikan budaya dan pengetahuan
dari generasi ke generasi (Baharuddin dan Wahyuni, 2008).
Pada umumnya pelaksanaan pembelajaran mencakup tiga hal yaitu:
1. Pre Test
Pre test memiliki banyak fungsi dan penting dalam menjajaki proses
pembelajaran yang akan dilaksanakan. Fungsi Pre test antara lain: 1).
4
kemajuan peserta didik, 3). Mengetahui kemampuan awal yang telah dimiliki
peserta didik, 4) Mengetahui dari mana seharusnya proses pembelajaran
dimulai.
2. Proses
Proses pembelajaran berintikan bagaimana tujuan-tujuan belajar direalisasikan
menjadi modul.
3. Post Test
Fungsi post test antara lain: 1). Mengetahui tingkat penguasaan peserta didik
terhadap kompetensi yang telah ditentukan, 2). Untuk mengetahui kompetensi
dan tujuan-tujuan yang belum dikuasai. (Mulyasa, 2003)
Strategi pembelajaran adalah cara-cara yang akan digunakan oleh pengajar
untuk memilih kegiatan belajar yang akan digunakan selama proses pembelajaran.
Unsur-unsur strategi dari setiap usaha, yaitu: a) Mengidentifikasi dan menetapkan
spesifikasi dan kualifikasi hasil (out put) dan sasaran (target) yang harus dicapai,
dengan mempertimbangkan aspirasi dan selera masyarakat yang memerlukannya.
b) Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama (basic way) yang
paling efektif untuk mencapai sasaran. c) Mempertimbangkan dan menetapkan
langkah-langkah (steps) yang akan ditempuh sejak titik awal sampai dengan
sasaran. d) Mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur (criteria) dan patokan
ukuran (standard) untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan (achievement)
usaha (Newman dan Logan dalam Makmun, 2003).
Salah satu cara paling meyakinkan untuk menjadikan belajar secara tepat
adalah menyertakan waktu untuk meninjau apa yang telah dipelajari. Salah satu
model pembelajaran dari strategi peninjauan kembali adalah College Ball. Strategi
College Ball (permainan bola guling) adalah strategi satu putaran pengulangan
yang standar terhadap materi pelajaran. Strategi ini memperbolehkan pengajaran
untuk mengevaluasi keluasan materi yang telah dikuasai oleh peserta didik dan
berfungsi untuk menguatkan kembali, mengklarifikasi dan meringkas poin-poin
kunci. (Siberman, 2007).
Kelebihan dari penggunaan strategi College Ball ini antara lain: a.
5
dalam proses pembelajaran, c. Membuat siswa aktif untuk merebutkan sebuah
pertanyaan yang diberikan oleh guru, d. menambah siswa lebih paham dan jelas
tentang materi tersebut. Kekurangan dari penggunaan stategi College Ball ini
antara lain: Membuat keadaan kelas menjadi ramai, kelompok yang aktiflah yang
biasa menjawab sebuah pertanyaan yang diberikan oleh guru.
Strategi pembelajaran college ball berhasil ketika hasil belajar 80% dari
jumlah siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Nogosari dengan KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal) 70. Sistem peredaran darah terdiri atas jantung, pembuluh
darah dan saluran limfe. Jantung merupakan organ pemompa yang besar yang
memelihara peredaran melalui seluruh tubuh. Jantung berada di dalam torax,
antara kedua paru-paru dan di belakang sternum, dan lebih menghadap ke kiri dari
pada ke kanan.Arteri membawa darah dari jantung, sedangkan vena membawa
darah menuju ke jantung. Kapiler menggabungkan arteri dan vena (Pearce, 2002).
Untuk dapat menentukan tercapai atau tidaknya tujuan pembelajaran
dilakukan usaha untuk melihat kemajuan peserta didik dalam penguasaan materi
yang telah dipelajari selama proses pembelajaran (Arikunto, 2001). Aspek dalam
pembelajaran meliputi, ranah kognitif, menurut taksonomi Bloom dibagi atas
enam tingkatan secara berurutan. Belajar pada tingkat yang lebih tinggi tergantung
kepada pencapaian ketrampilan dan kemampuan dari level yang sebelumnya,
antara lain : knowledge (pengetahuan/C1), comprehension (pemahaman/C2),
application (penerapan/C3), analysis (analisis/C4), evaluation (evaluasi/C6), dan
create (kreasi/C6).
Penelitian Tindakan Kelas adalah bagaimana sekelompok guru dapat
mengorganisasikan kondisi praktek pembelajaran dikelas, dan belajar dari
pengalaman mereka sendiri. Mereka dapat mencobakan suatu gagasan perbaikan
dalam praktek pembelajaran dikelas, dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu
(Wiriaatmadja, 2008). Penelitian Tindakan Kelas dapat diartikan sebagai
penelitian tindakan (action research) yang dilakukan dengan tujuan untuk
memperbaiki kualitas proses dan hasil belajar sekelompok peserta didik. Dalam
hal ini pengertian kelas tidak terbatas pada empat dinding kelas atau ruang kelas
6
PTK dapat diartikan sebagai suatu upaya untuk mencermati kegiatan belajar
sekelompok peserta didik dengan memberikan sebuah tindakan (treatment) yang
sengaja dimunculkan. Tindakan tersebut dilakukan oleh guru, oleh guru
bersama-sama dengan peserta didik, atau peserta didik di bawah bimbingan dan arahan
guru, dengan maksud untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas
pembelajaran (Mulyasa, 2009).
Penelitian tindakan kelas terdiri atas rangkaian empat kegiatan yang
dilakukan dalam siklus berulang, yaitu a. Perencanaan (planning) : menjelaskan
tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan
tersebut dilakukan. b. Tindakan (acting) : pelaksanaan yang merupakan
implementasi atau penerapan isi rancangan mengenai tindakan kelas. c.
Pengamatan (observasing) : kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh pengamat.
d. Refleksi (reflecting) : merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali, apa
yang sudah dilakukan.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri I Nogosari. Penelitian
dilaksanakan pada bulan Oktober-November tahun ajaran 2011/2012. Variabel
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : variabel bebas (independent), dan
variabel terikat (dependent). Variabel bebasnya adalah pembelajaran dengan
strategi College Ball. Sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar siswa
yang meliputi dua ranah yaitu kognitif dan afektif kelas VIII F SMP Negeri I
Nogosari Tahun Ajaran 2011/2012.
Adapun prosedur penelitiannya antara lain:
1. Persiapan penelitian
Tahap persiapan diawali dengan mengajukan permohonan ijin penelitian ke
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada Biro Skripsi di Universitas
Muhammadiyah Surakarta yang diajukan kepada Kepala SMP Negeri I
7 2. Pelaksanaan Penelitian
Peneliti selalu bekerja sama dengan guru bidang studi biologi mulai dari: 1)
dialog awal, 2) perencanaan tindakan, 3) pelaksanaan tindakan, 4) pemantauan
(observasi), 5) perenungan (refleksi) pada setiap tindakan yang dilakukan
Pada penelitian ini data diperoleh melalui beberapa cara yaitu:
dokumentasi, wawancara, observasi, dan test. Analisis data yang digunakan
adalah dengan cara deskriptif kualitatif yaitu dengan cara menganalisis data
peningkatan hasil belajar siswa dari hasil post test dari siklus I sampai dengan
siklus II.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Nogosari yang beralamat di
Jalan Raya Simo-Kalioso KM 10 Nogosari Kabupaten Boyolali. Jumlah siswa
pada tahun ajaran 2011/2012 sebanyak 659 siswa yaitu 225 siswa pada kelas VII,
226 siswa pada kelas VIII dan 208 siswa pada kelas IX. Jumlah guru tetap SMP
Negeri 1 Nogosari sebanyak 50 orang dan guru tidak tetap sebanyak 3 orang.
Subjek penelitian tindakan kelas adalah kelas VIII F. Selama proses pembelajaran
biologi kelas VIII F ditemukan permasalahan, yaitu: 1) Siswa kurang aktif
menjawab pertanyaan dari guru, 2) siswa kurang menghargai pendapat teman, 3)
siswa kurang bertanggung jawab terhadap kelompoknya, 4) siswa kurang aktif
bekerjasama dalam kelompoknya, dan 5) hasil belajar rendah.
Permasalahan-permasalahan tersebut yang menyebabkan belum tercapainya tujuan
pembelajaran.
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas direncanakan selama dua minggu
dan terbagi dalam dua putaran yang dilakukan pada setiap jam pelajaran Biologi
siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Nogosari yaitu siklus I dilaksanakan hari Selasa,
8 November 2011, siklus II hari Selasa, 15 November 2011. Materi ajar yang
disampaikan mengenai pokok bahasan sistem peredaran darah pada manusia.
Berdasarkan pembelajaran secara keseluruhan dari tindakan kelas siklus I
sampai berakhirnya tindakan kelas siklus II sudah mengalami peningkatan.
8
hasil belajar siswa yang berupa aspek kognitif dan aspek afektif siswa.
peningkatan hasil belajar ditinjau dari aspek kognitif dan afektif yang dapat
digambarkan sebagai berikut:
Dari grafik diatas dapat diuraikan bahwa nilai rata-rata awal siswa untuk
aspek kognitif kelas VIII F SMP Negeri 1 Nogosari tahun ajaran 2011/2012 yaitu
sebesar 60,44 sedangkan aspek afektif peneliti belum melakukan observasi karena
belum melakukan tindakan. Pada aspek kognitif siswa pada siklus I adalah 67,5
dan setelah dilakukan perbaikan dari siklus I rata-rata aspek kognitif siswa pada
siklus II meningkat menjadi 80,06. Penilaian aspek afektif pada siklus II lebih
baik dibandingkan dengan siklus I mengalami peningkatan yaitu dari 11,97
termasuk dalam kategori cukup berminat meningkat menjadi 16,18 termasuk
kategori berminat. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa rata-rata
hasil belajar siswa pada siklus II meningkat dibandingkan siklus I dan nilai awal,
baik dilihat dari aspek kognitif (80,06 > 67,5 > 60,44) dan pada aspek afektif
(16,18 > 11,97). Hasil nilai kognitif dan afektif siswa setelah dilakukan
pembelajaran dengan strategi College Ball menunjukkan adanya peningkatan hasil
belajar siswa.
Dalam penelitian ini, pembelajaran dengan penerapan strategi College Ball
dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi pada pembelajaran biologi seperti
siswa kurang aktif menjawab pertanyaan dari guru, siswa kurang menghargai
pendapat teman, siswa kurang bertanggung jawab terhadap kelompoknya, dan
siswa kurang aktif bekerjasama dalam kelompoknya, sehingga hasil belajar
biologi semula rendah dapat ditingkatkan dengan penerapan strategi College Ball.
Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan hasil belajar biologi. Strategi
0 11.97 16.18
60.44 67.5
80.06
Nilai Awal Siklus I Siklus II
Grafik hasil belajar siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Nogosari
9
College Ball merupakan strategi satu putaran pengulang yang standart terhadap
materi pembelajaran. Keunggulan College Ball antara lain: menguji kesiapan
siswa dalam pembelajaran, menghilangkan kejenuhan siswa dalam proses
pembelajaran.
Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan dapat diketahui bahwa
penggunaan strategi pembelajaran College Ball dengan dapat membuat
pembelajaran lebih menyenangkan, efektif, dan efisien sehingga hasil belajar
biologi siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Nogosari dapat meningkat dari setiap
siklusnya. Pembelajaran aktif yang diterapkan sudah bisa diterima oleh siswa
kelas VIII F SMP Negeri 1 Nogosari tahun ajaran 2011/2012 dan pembelajaran ini
lebih efektif digunakan dari pada model konvensional yang sering diterapkan oleh
guru setempat.
SIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu pembelajaran
dengan menggunakan strategi College Ball dapat meningkatkan hasil belajar
biologi siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Nogosari tahun ajaran 2011/2012. Dari
hasil kesimpulan dan pembahasan dalam penelitian yang telah diuraikan di depan,
maka beberapa implikasi dari penelitian ini diuraikan sebagai berikut :
1. Diperoleh peningkatan keberhasilan belajar siswa dalam aspek kognitif dan
afektif dengan optimalisasi strategi College Ball.
2. Dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam bekerjasama, menjawab
pertanyaan, menghargai pendapat teman dan bertanggung jawab pada saat
proses pembelajaran biologi.
3. Strategi College Ball dapat mendorong para guru SMP Negeri 1 Nogosari
untuk menciptakan situasi pembelajaran yang lebih menyenangkan, efektif
dan efisien dibanding menggunakan metode konvensional.
Adapun saran yang peneliti sampaikan antara lain;
1. Sekolah
a. Diharapkan sekolah memberikan fasilitas media pembelajaran yang
10
b. Sekolah hendaknya menyediakan buku-buku strategi pembelajaran aktif,
sehingga siswa dan guru dapat belajar dengan berbagai strategi
pembelajaran.
2. Guru
a. Strategi College Ball dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran agar
siswa tidak bosan dalam mengikuti pembelajaran biologi.
b. Penggunaan strategi College Ball dapat menjadikan siswa lebih aktif dan
semangat belajar
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2001), Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research Car), Jakarta: Bumi Aksara.
Baharuddin dan Wahyuni, (2008), Teori Belajar dan Pembelajaran, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Makmun, A., (2003), Psikologi Kependidikan, Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Mulyasa , (2009), Praktik Penelitian Tindakan Kelas, Menciptakan Perbaikan Berkesinambungan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mulyasa, H., (2003), Kurikulum Berbasis Kompetensi, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Pearce, E., (2002), Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis, Jakarta: Gramedia. Siberman, M., (2007), Active Learning: 101 Strategi Siswa Aktif, Bandung:
Nusamedia.
Sudjana, N., (2005), Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Wiriaatmadja, R., ( 2008), Metode Penelitian Tindakan Kelas, Bandung : Remaja Rosdakarya Offset.