TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI CAHAYA DI KEL AS VII I SE MESTER II SMP S WASTA
NURUL HAS ANAH MEDAN T. P. 201 3/ 2014
Oleh: Hamidah Siregar NIM 4103121028
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala rahmat-Nya yang memberikan kekuatan kepada penulis sehingga penelitian
ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Skripsi berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Cahaya di Kelas VIII Semester II SMP Swasta Nurul Hasanah Medan T.P. 2013/2014”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengeahuan Alam, Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada: Ibu Dr.
Derlina, M.Si, sebagai dosen pembimbing skripsi sekaligus ketua Jurusan Fisika
yang telah banyak memberikan bimbingan, saran serta motivasi kepada penulis
sejak awal rencana penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini.
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Drs. Jonny H.
Panggabean, M.Si, Ibu Dr. Mariati P. Simanjuntak, M.Si, Bapak Drs. Togi Tampubolon, M.Si, selaku penguji I, II dan III, serta Bapak Abdul Rais, S.Pd, S.T,
M.Si, selaku dosen pembimbing akademik. Selanjutnya ucapan terima kasih juga
penulis ucapkan kepada Bapak Prof. Dr. Motlan, M.Sc, Ph.D selaku Dekan
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), serta Bapak Drs.
Abdul Hakim, M.Si selaku sekretaris Jurusan Fisika. Ucapan terima kasih juga
penulis sampaikan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Pegawai
Jurusan Fisika FMIPA UNIMED yang sudah membantu penulis. Penghargaan
juga disampaikan kepada Kepala SMP Swasta Nurul Hasanah Medan, Bapak
Marman Zogi selaku guru fisika dan Ibu Salmiah Gurning selaku guru PKN SMP
Swasta Nurul Hasanah Medan yang telah banyak membantu selama penelitian ini.
Teristimewa kepada Ayahanda Bahari Efendi Siregar dan Ibunda Netty Herawati
Gurning yang tak henti mengukir doa, dan terus memotivasi penulis dalam
menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan. Ucapan terima kasih yang tak
henti juga penulis ucapkan kepada kakak dan adik (Indah R. Siregar, S.Pd, Hajijah
v
semangat kepada penulis. Kepada rekan-rekan seperjuangan Mahasiswa Fisika
Dik A 2010 (Rebecca Sianturi, Sofia Simanjuntak, Sri Handayani, Sinta
Dhamawiyah, Paian Tamba, Desy C. Natalis, dll) terima kasih atas saran-saran,
motivasi dan masukannya. Serta sahabat-sahabat setiaku (Putri Siregar, Miranda
Panjaitan, Titin Rohani, Ridhona Marpaung, Dian Komala, Melinda Sianipar)
terima kasih untuk persahabatan dan kebersamaan yang telah terjalin selama ini.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi
ini. Namun penulis menyadari, masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun
tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik konstruktif dari
pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam
memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, Juli 2014
Penulis,
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI CAHAYA
DI KELAS VIII SEMESTER II SMP SWASTA NURUL HASANAH MEDAN T.P. 2013/2014
Hamidah Siregar (NIM 4103121028)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar siswa pada materi Cahaya di kelas VIII SMP Swasta Nurul Hasanah Medan T.P 2013/2014.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan populasi seluruh siswa kelas VIII SMP Swasta Nurul Hasanah Medan yang terdiri dari 3 kelas. Sampel penelitian diambil 2 kelas yang ditentukan dengan teknik cluster random sampling, yaitu Kelas VIII-1 dengan menggunakan model pembelajaran STAD dan kelas VIII-2 dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada 2, yaitu pertama tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan 4 option sebanyak 20 soal yang telah dinyatakan valid oleh para ahli, yang kedua adalah lembar observasi aktivitas belajar siswa. Untuk menguji hipotesis digunakan uji beda (uji t), setelah uji prasyarat dilakukan, yaitu uji normalitas dan uji homogenitas.
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Gambar viii
Daftar Lampiran ix
Daftar Tabel x
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Identifikasi Masalah 3
1.3. Batasan Masalah 4
1.4. Rumusan Masalah 4
1.5. Tujuan Penelitian 5
1.6. Manfaat Penelitian 5
1.7. Defenisi Operasional 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teoritis 7
2.1.1 PengertianBelajar 7
2.1.2 Pengertian Hasil Belajar 8
2.1.3 Faktor -faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar 8
2.1.4 Aktivitas Pembelajaran 9
2.1.5 Model Pembelajaran 10
2.1.6 Model PembelajaranKooperatif 11 2.1.6.1 Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif 13 2.1.7 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 14 2.1.8 Pembelajaran Konvensional 17
2.1.9 Materi Pembelajaran 17
2.1.9.1 Cahaya 17
2.1.9.1.1Pengertian Cahaya 18
2.1.9.1.2Pemantulan Cahaya 19
2.1.10 Penelitian yang Relevan 29
2.2 Kerangka Konseptual 30
2.3 Hipotesis 31
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 32 3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 32
3.2.1. Populasi Penelitian 32
3.2.2. Sampel Penelitian 32
3.3. Variabel Penelitian 32
3.4.1. Jenis Penelitian 33
3.4.2. Desain Penelitian 33
3.5. Prosedur Penelitian 33
3.6. Instrumen Penelitian 36
3.6.1. Test Hasil Belajar 37
3.6.2. Validitas Test 38
3.7. Teknik Analisis Data 42
3.7.1 Test Hasil Belajar 43
3.7.1.1. Menghitung Mean dan Standart Deviasi 43
3.7.1.2. Uji Normalitas 43
3.7.1.3. Uji Homogenitas 44
3.7.1.4. Uji Kesamaan Rata-rata Pretes 44
3.7.1.5. Uji Hipotesis 45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian 47
4.1.1 Data PretesKelasEksperimendanKelasKontrol 47 4.1.1.1 Uji Normalitas Data Pretes 48 4.1.1.2. Uji Homogenitas Data Pretes 48 4.1.1.3. UjiKesamaan Rata-rata Pretes 49 4.1.2. Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 49 4.1.2.1. UjiNormalitas Dta Postes 51 4.1.2.2. Uji Homogenitas Data Postes 51 4.1.2.3. Uji Hipotesis Penelitian 51 4.1.3. Penilaian Aktivitas Siswa 52
4.1.4. Penilaian Sikap 53
4.1.5. Penilaian Keterampilan 54
4.2. Pembahasan 55
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan 58
5.2 Saran 58
DAFTAR PUSTAKA 60
x
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1. Fase-fase Model Pembelajaran Kooperatif 13 Tabel 2.2. Fase-fase Pembelajaran Kooperatif tipe STAD 15 Tabel 2.3. Perhitungan Skor Perkembangan 16 Tabel 2.4. Tingkat Penghargaan Tim 16 Tabel 2.5. Penelitian Terdahulu Model Pembelajaran Kooperatif
tipe STAD
Tabel 3.1. Two Group Pretest-Postest Design 33 Tabel 3.2. Kategori dan Nilai Observasi, Afektif dan Psikomotorik 37 Tabel 3.3. Tabel Spesifikasi Materi Cahaya 37 Tabel 3.4. Kategori Validitas Tes 39 Tabel 3.5. Nilai dan Kategori Reliabilitas 40 Tabel 3.6. Nilai dan Kategori Taraf Kesukaran 40 Tabel3.7. Kategori Taraf Kesukaran Tes 41 Tabel 3.8. Nilai dan Kategori Daya Pembeda Tes 41 Tabel 3.9. Tabel Kategori Daya Pembeda Tes 41 Tabel 3.10. Kriteria Tingkat Gain 43 Tabel 4.1. Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 47 Tabel 4.2. Uji Normalitas Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol 48
Tabel 4.3. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Pretes 49 Tabel 4.4. Ringkasan Perhitungan Uji t Pretes 49 Tabel 4.5. Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 50 Tabel 4.6. Uji Normalitas Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol 51
Tabel 4.7. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Postes 51 Tabel 4.8. Ringkasan Perhitungan Uji t Data Postes 51 Tabel 4.9. Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen
dan Kelas Kontrol pada Pertemuan I, II dan III 52 Tabel 4.10. Penilaian Sikap Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
pada Pertemuan I, II dan III 53 Tabel 4.11. Perkembangan Keterampilan Siswa Kelas Eksperimen
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1. Umbra dan Penumbra pada Gerhana Matahari 18
Gambar 2.2. Pemantulan Teratur 19
Gambar 2.3. Pemantulan Baur 19
Gambar 2.4. Pemantulan Cahaya 19
Gambar 2.5. Pemantulan pada Cermin Datar 20
Gambar 2.6. Dua Cermin Datar 21
Gambar 2.7. Cermin Cekung 22
Gambar 2.8. Sifat Cermin 22
Gambar 2.9. Sinar Istimewa pada Cermin Cekung 24 Gambar 2.10. Pembentukan Bayangan pada Cermin Cekung 25
Gambar 2.11. Cermin Cembung 25
Gambar 2.12. Sifat Cermin Cembung 26 Gambar 2.13. Sinar Istimewa pada Cermin Cembung 27 Gambar 2.14. Pembentukan Bayangan pada Cermin Cekung 27 Gambar 3.1. Skema Rancangan Penelitian 35 Gambar 4.1. Diagram Batang Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol 48
Gambar 4.2. Diagram Batang Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol 50
Gambar 4.3. Peningkatan Aktivitas pada Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol 53
Gambar 4.4. Rata-rata Persentase Penilaian Sikap Siswa di Kelas
Eksperimen dan Kelas Kontrol 54 Gambar 4.5. Rata-rata Persentase Penilaian Keterampilan Siswa di
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1. Rencana pelaksanaan pembelajaran 62 Lampiran 2. Lembar Kerja Siswa 92 Lampiran 3. Tabel Kisi Instrumen 109
Lampiran 4. Tes Hasil Belajar 117
Lampiran 5. Kunci Jawaban Tes Hasil Belajar 120
Lampiran 6. Angket Siswa 121
Lampiran 7. Wawancara Guru 125
Lampiran 8. Lembar Penilaian Aktivitas 126 Lampiran 9. Lembar Penilaian Afektif 128 Lampiran 10. Lembar Penilaian Psikomotorik 130 Lampiran 11. Perhitungan Validitas Tes 131 Lampiran 12. Perhitungan Reliabilitas Tes 133 Lampiran 13. Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes 136 Lampiran 14. Perhitungan Daya Pembeda Tes 138 Lampiran 15. Tabel Pretes Eksperimen 140 Lampiran 16. Tabel Pretes Kontrol 141 Lampiran 17. Tabel Postes Eksperimen 142 Lampiran 18. Tabel Postes Kontrol 143 Lampiran 19. Uji Kesamaan Rata-rata 144
Lampiran 20. Uji Normalitas 148
Lampiran 21. Uji Homogenitas 151
Lampiran 22. Uji Hipotesis 153
Lampiran 23. Penilaian Aktivitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 157 Lampiran 24. Penilaian Afektif Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 169 Lampiran 25. Penilaian Psikomotorik Kelas Eksperimen 181 Lampiran 26. Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors 187 Lampiran 27. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva 0 ke z 188 Lampiran 28. Nilai Persentil Distribusi F 189 Lampiran 29. Nilai Persentil Distribusi t 191 Lampiran 30. Daftar Nilai r Product Moment 192
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu usaha untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa. Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas belajar Sumber
Daya Manusia (SDM). Kualitas sumber daya manusia sangat bergantung pada
kualitas pendidikan. Pendidikan memegang peranan penting dalam
pembangunan bangsa karena pendidikan sebagai akar pembangunan bangsa.
Berhasilnya pembangunan di bidang pendidikan akan sangat berpengaruh
terhadap pembangunan dibidang yang lainnya. Oleh karena itu, pembangunan
dalam bidang pendidikan sekarang ini semakin giat dilaksanakan. Berbagai
carapun ditempuh untuk memperoleh pendidikan, baik secara formal maupun
secara nonformal.
Berkembangnya pendidikan sudah pasti berpengaruh terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Hal ini dapat terlihat
dengan semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
sekarang ini. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang
ini tidak dapat terlepas dari kemajuan ilmu fisika yang banyak menghasilkan
temuan baru dalam bidang sains dan teknologi. Oleh karena itu, fisika
ditempatkan sebagai salah satu mata pelajaran yang penting karena salah satu
syarat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi berhubungan dengan ilmu
pengetahuan alam (IPA) yang di dalamya termasuk fisika.
Fisika merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam yang pada
hakikatnya mempelajari tentang fenomena alam dan gejala-gejalanya yang
terjadi di dalamnya. Lebih sederhananya dapat dikatakan bahwa fisika erat
kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Banyak siswa yang keliru dalam
memahami ilmu fisika. Siswa sering beranggapan bahwa fisika hanya penuh
dengan rumus-rumus yang sulit dipahami.
Berdasarkan hasil wawancara dengan seorang guru fisika di SMP Swasta
2
masih tergolong rendah. Hasil studi pendahuluan peneliti melalui angket yang
diberikan kepada siswa-siswi disana pelajaran fisika merupakan pelajaran yang
sulit dikarenakan pelajaran fisika terlalu banyak hitung-hitungan. Hal itulah yang
membuat siswa malas belajar fisika dan tidak mengerti fisika . Dan terbukti hasil
ulangan harian mata pelajaran fisika rendah. Guru mengungkapkan bahwa siswa
masih sulit mengerjakan soal konsep sehingga siswa tidak dapat menentukan
penyelesaian yang tepat. Pembelajaran di SMP Swasta Nurul Hasanah Medan
memiliki kondisi yang biasanya hanya menggunakan metode ceramah dan tanya
jawab, dan penggunaan model pembelajaran cenderung berpusat pada guru
sehingga aktivitas siswa di kelas masih pasif.
Permasalahan siswa di atas yang beranggapan pembelajaran fisika sulit,
hasil ulangan harian mata pelajaran fisika rendah, serta pembelajaran yang
kurang bervariasi dan cenderung berpusat pada guru ini perlu diupayakan
pemecahannya yaitu dengan melakukan tindakan-tindakan yang dapat mengubah
suasana pembelajaran yang melibatkan siswa. Salah satu faktor alternatif untuk
melibatkan siswa adalah dengan model pembelajaran kooperatif yaitu, model
pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Division).
Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran atas teori bahwa siswa
akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep-konsep yang sulit apabila
mereka dapat saling mendiskusikan, masalah-masalah dengan temannya, yang
menekankan pentingnya kerjasama.
Pengalaman tidak hanya membantu siswa menguasai materi pelajaran
tetapi juga sekaligus memberikan wawasan pada dunia nyata bahwa untuk
menyelesaikan suatu tugas akan lebih berhasil jika dilakukan secara
bersama-sama dalam bentuk tim kerja. Lima unsur model pembelajaran kooperatif yaitu:
saling ketergantungan positif, tanggung jawab perorangan, tatap muka,
komunikasi antar anggota da evaluasi kelompok. Proses pembelajaran kooperatif
tipe STAD memiliki lima tahap, yaitu: (1) penyajian materi; (2) kerja kelompok;
(3) tes individual; (4) perhitungan skor perkembangan individu; (5) pemberian
Model pembelajaran kooperatif tipe STAD ini sudah pernah diteliti
sebelumnya oleh Sinuhaji (2011: 58) diperoleh rata-rata postes sebesar 69,91
sedangkan pembelajaran konvensional 62,04 pada materi Hukum Newton di
SMP Swasta Masehi Berastagi, namun masih memiliki kelemahan-kelemahan
antara lain: (1) dalam pelaksanaan penelitian ini peneliti masih kurang dalam
pengendalian kelas; (2) pada saat diskusi kelompok berlangsung terkandang
terjadi kegaduhan arena kurangnya kerja sama yang baik antar sisiwa dalam
kelompok; (3) keterbatasan peneliti dalam mengalokasikan waktu pada saat
siswa mengajukan hasil diskusi.
Upaya-upaya yang dilakukan untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan
tersebut adalah peneliti akan lebih mengoptimalkan alokasi waktu untuk setiap
tahap pembelajaran yang sudah ditetapkan dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran, sehingga alokasi waktu untuk setiap tahap pembelajaran efesien.
Menciptakan suasana kelas yang efektif yaitu dengan cara melakukan
pemantauan ke setiap kelompok ketika proses diskusi sedang berlangsung.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Cahaya di Kelas VIII Semester II SMP Swasta Nurul Hasanah Medan T.P. 2013/2014.”
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi identifikasi masalah
adalah:
1. Hasil ulangan harian mata pelajaran fisika rendah.
2. Guru menggunakan metode pembelajaran yang kurang bervariasi.
3. Fisika dianggap sebagai pelajaran yang sulit.
4. Aktivitas siswa di kelas masih pasif.
4
1.3. Batasan Masalah
Mengingat luasnya ruang lingkup masalah serta keterbatasan kemampuan dan
waktu peneliti, maka peneliti perlu membuat batasan masalah dalam penelitian
ini, yaitu sebagai berikut:
1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran kooperatif
tipe STAD.
2. Materi yang diajarkan dalam penelitian ini adalah materi semester II yaitu
Cahaya.
3. Subjek penelitian dibatasi pada siswa kelas VIII SMP Swasta Nurul Hasanah
Medan, semester genap T.P. 2013/2014.
4. Hasil belajar yang diteliti pada aspek kognitif, afektif dan psikomotorik yang
disertai pengamatan aktivitas.
1.4. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana hasil belajar siswa pada materi Cahaya dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD di kelas VIII SMP Nurul Hasanah
Medan T.P. 2013/2014?
2. Bagaimana hasil belajar siswa pada materi Cahaya dengan menggunakan
pembelajaran konvensional di kelas VIII SMP Nurul Hasanah Medan T.P.
2013/2014?
3. Bagaimanakah peningkatan aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap
hasil belajar siswa pada materi Cahaya di kelas VIII semester II SMP
Swasta Nurul Hasanah T.P 2013/2014?
4. Apakah ada pengaruh perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan pembelajaran
konvensional pada materi Cahaya di kelas VIII SMP Nurul Hasanah Medan
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari Penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi Cahaya di kelas VIII SMP
Swasta Nurul Hasanah Medan T.P. 2013/2014.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaran
konvensional pada materi Cahaya di kelas VIII SMP Swasta Nurul Hasanah
Medan T.P. 2013/2014.
3. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas siswa selama mengikuti
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD terhadap hasil belajar siswa pada materi Cahaya di kelas VIII
semester II SMP Swasta Nurul Hasanah T.P 2013/2014.
4. Untuk mengetahui ada pengaruh perbedaan hasil belajar siswa yang
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan
pembelajaran konvensional pada materi Cahaya di kelas VIII SMP Swasta
Nurul Hasanah Medan T.P. 2013/2014.
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang ingin dicapai dari hasil penelitian adalah:
1. Sebagai masukan bagi guru agar dapat memahami model pembelajaran
kooperatif tipe STAD dan menerapkannya dalam pembelajaran.
2. Sebagai wawasan bagi peneliti maupun pembaca tentang model
pembelajaran kooperatif tipe STAD.
3. Bahan referensi yang dapat digunakan para peneliti lain yang berminat untuk
melakukan penelitian yang serupa.
4. Sebagai bahan latihan melakukan penyelidikan bagi peneliti.
6
1.7Defenisi Operasional
Belajar adalah usaha yang dilakukan seseorang/individu untuk
memperoleh suatu perubahan sikap yang lebih baik lagi, dari hasil
pengalamannya sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki seseorang/individu setelah
ia mengalami pengalaman belajar.
Aktivitas merupakan prinsip atau asas yang sangat penting di dalam
interaksi belajar-mengajar.
Model pembelajaran adalah perencanaan yang akan digunakan sebagai
pedoman dalam melaksanakan pembelajaran di kelas.
Model pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah model pembelajaran
kooperatif yang terdiri atas 4-5 orang yang berbeda-beda jenis kelaminnya,
tingkat kemampuannya, latar belakang etniknya, dimana mereka dipadu menjadi
satu kelompok untuk saling membantu, memotivasi dalam menguasai materi
pelajaran demi terwujudnya prestasi yang maksimal.
Pembelajaran konvensional adalah pembelajaran yang umum atau biasa
diterapkan di dalam kelas, sifatnya berpusat pada guru dan kurang memperhatikan
keseluruhan situasi belajar sebagaimana model-model pembelajaran yang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan data hasil penelitian yang diperoleh dan analisa data serta
pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yang diberi
perlakuan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi
Cahaya di kelas VIII semester II SMP Swasta Nurul Hasanah Medan T.P
2013/2014 adalah 75,97.
2. Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada kelas kontrol yang diberi perlakuan
dengan pembelajaran konvensional pada materi Cahaya di kelas VIII
semester II SMP Swasta Nurul Hasanah Medan T.P 2013/2014 adalah
68,50.
3. Peningkatan aktivitas belajar siswa selama mengikuti pembelajaran
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada
materi Cahaya di kelas VIII semester II SMP Swasta Nurul Hasanah
Medan T.P 2013/2014 dengan persentase N-Gain aktivitas untuk
pertemuan I dan II = 31% dan persentase N-Gain aktivitas untuk
pertemuan II dan III = 35% yang termasuk pada kriteria nilai sedang.
4. Ada perbedaan yang signifikan antara pengaruh model pembelajaran
kooperatif tipe STAD dengan pembelajaran konvensional terhadap hasil
belajar siswa pada materi Cahaya di kelas VIII semester II SMP Swasta
Nurul Hasanah Medan T.P 2013/2014.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti
mempunyai beberapa saran, yaitu :
1. Bagi guru bidang studi fisika di SMP Swasta Nurul Hasanah Medan agar
59
STAD dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran sebagai salah satu
alternatif untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
2. Bagi pembaca yang ingin meneliti dengan model pembelajaran yang sama
diharapkan dapat mengkondisikan waktu. Peneliti juga diharapkan mampu
untuk melihat bagaimana kemampuan berpikir setiap siswa itu, agar
masalah yang akan disajikan tidak terlalu sulit untuk diselesaikan oleh
siswa.
3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan agar dapat mengkondusifkan kelas
pada saat pembelajaran berlangsung dengan cara lebih tegas dalam
mengarahkan siswa.
4. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan pada saat pembelajaran sebaiknya
memberikan intruksi yang sejelas-jelasnya kepada siswa agar
pembelajaran dengan model ini dapat berjalan lebih efektif dan efisien.
5. Bagi peneliti selanjutnya disarankan terkhusus pada observasi aktivitas,
karena jumlah siswa dan aktivitas yang akan diobservasi banyak maka
DAFTAR PUSTAKA
Arends, R., (2008), Learning To Teach, Penerbit Pustaka Belajar, Yogyakarta.
Arikunto, S., (2008), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara,
Jakarta.
Crowell, B., (2014), Light and Matter, Fullerton, California.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan,
(2012), Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian
Kependidikan, FMIPA Unimed.
Febriana., R., E., (2013), “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
dalam Upaya Meningkatkan Pemahaman Mata Pelajaran Pengolahan
Makanan Kontinental pada Siswa Kelas X Jasa Boga SMK Negeri 4 Yogyakarta”, E- Jurnal. Hal.1-8.
Haswenti, (2008), “Pembelajaran Fisika Model Cooperatif Learning Type STAD untuk Meningkatkan Proses dan Hasil Belajar pada Konsep Wujud Zat
Kelas VII B SMPN 2 Kota Bengkulu”, Vol. 4, No. 2, Jurnal Exacta, Hal.
23-29.
Hotimah, H., Motlan, (2012), “Efek Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Team Games Tournament (TGT) Terhadap Motivasi Belajar Siswa
dan Hasil Belajar Fisika Pada Konsep Listrik Statis Di Sekolah
Menengah Pertama”, Jurnal Online Pendidikan Fisika, Hal. 21-28.
Isjoni, (2013), Cooperative Learning, Penerbit Alfabeta, Bandung.
Joyce, B., Weil, M., dan Calhoun, E., (2009), Models of Teaching : Model-Model
Pengajaran, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Karim, S., dkk, (2008), Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk
Kelas VIII SMP/ MTs, Ganeca Exact, Jakarta.
Lie, A., (2010), Cooperative Learning Mempraktikkan Cooperative Learning di
Ruang- Ruang Kelas, Penerbit PT. Grasindo, Jakarta.
Oemar, H., (2008), Kurikulum dan Pembelajaran, Bumi Aksara, Jakarta.
Robert, S., (2005), Cooperative Learning, Teori dan Praktik, Nusa Media,
61
Sardiman, (2008), Interaksi dan motivasi Belajar Mengajar, Rajawali Pers, Jakarta.
Sinuhaji, E., (2011), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD terhadap
Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Hukum Newton di Kelas VIII
Semester II SMP Swasta Masehi Berastagi T.P. 2010/2011, Skripsi, FMIPA
UNIMED, Medan.
Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya, Rineka
Cipta: Jakarta.
Sudarsa, I. M., dkk, (2013), “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Berbantu LKS terhadap Pemahaman Konsep Kimia Ditinjau dari Motivasi
Berprestasi”, vol. 3, E-Journal Program Pascasarjana Universitas
Pendidikan Ganesha Program Studi IPA.
Sudjana, (2005), Metode Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.
Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT. Remaja
Rosdakarya, Bandung
Suherman, (2012), “Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Pelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievment Dision di SMA Negeri 1 Stabat”, No. 2, Jurnal Pendidikan Fisika, Hal. 13-18.
Suprijono, A., (2009), Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM,
Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Kencana,
Jakarta.
Widodo, S., Sukiswo, S. E., dan Putra N. M., (2011), “Penerapan Pembelajaran
Kooperatif Model Numbered Heads Together Untuk Meningkatkan Hasil
RIWAYAT HIDUP
Hamidah Siregar dilahirkan di Porsea, Sumatera Utara pada tanggal 15
Juni 1992. Ayah bernama Bahari Efendi Siregar dan Ibu bernama Netty Herawati
Gurning merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Pada tahun 1998, penulis
bersekolah di SD Negeri 173632 Porsea dan lulus pada tahun 2004. Pada tahun
2004, penulis melanjutkan sekolah di SMP Negeri 2 Porsea dan lulus pada tahun
2007. Pada tahun 2007, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Siantar
Narumonda dan lulus pada tahun 2010. Pada tahun 2010, penulis diterima di
Universitas Negeri Medan Jurusan Fisika Program Studi Pendidikan Fisika,