• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

5

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Program

a. Program

Menurut Zaki dan Smitdev (2007:11) “Program aplikasi adalah komponen yang berguna melakukan pengolahan data maupun kegiatan-kegiatan seperti pembuatan dokumen atau pengolahan data”.

Program aplikasi adalah bagian PC yang berinteraksi langsung dengan user. Program aplikasi berjalan diatas system operasi, sehingga agar program aplikasi bisa diaktifkan, anda perlu melakukan instalasi system operasi terlebih dahulu (Zaki, 2007:11).

Aplikasi adalah kumpulan perintah program yang dibuat untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu (khusus) (Hendrayudi,2009:143).

Dapat disimpulkan bahwa sebuah program aplikasi merupakan komponen yang terdiri dari kumpulan perintah program yang melakukan pengolahan data atau kegiatan lainnya dan membutuhkan sebuah system operasi untuk dapat berjalan.

b. Bahasa Pemrograman

1. VB.NET

Microsoft Visual Basic adalah bahasa pemrograman berbasis visual yang merupakan versi lanjutan Microsoft Visual Basic 6.0. (Hendrayudi,2009:216).

(2)

Menurut Kusumo (2006:2) “VB.NET adalah bahasa pemrograman untuk membuat aplikasi berbasis Windows , aplikasi form Web ASP.NET (Active Server Pages), Layanan Web XML dan aplikasi mobile seperti computer Palm dan Pocket PC”.

Menurut Kroenke (2007:181) “VB.NET adalah bahasa pemrograman yang berorientasi obyek”.

Berdasarkan keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa VB.NET merupakan sebuah bahasa pemrograman visual yang berorientasi obyek yang dapat dipergunakan untuk membuat aplikasi berbasis Windows, aplikasi form Web ASP.NET layanan web XML dan aplikasi mobile.

2. .NET Framework

Menurut Teguh dan Leonard (2008:18) “Dot Net Framework menyediakan komponen-komponen yang diperlukan untuk berbagi data melalui jaringan menggunakan platform protokol yang independen, seperti SOAP, HTTP, XML, dan sebagainya”.

Menurut Kurniawan (2012:3) “.NET Framework sebenarnya adalah satu set kumpulan teknologi dari Microsoft yang ditujukan untuk membantu pengembang untuk mengembangkan aplikasi secara aman, mudah, efisien dan produktif”.

3. Winforms

Menurut Adi (2010:439) “Windows Forms, atau juga dikenal sebagai WinForms, merupakan nama yang diberikan pada API (Application

(3)

Programming Interface) untuk aplikasi antarmuka grafis (GUI-Graphical User

Interface) untuk aplikasi berbasis desktop”.

Menurut Christopher (2010:21) “Winforms form the foundation of an

application GUI and are essential to developing VB applications”. Yang artinya,

Winforms merupakan dasar dari aplikasi GUI dan merupakan elemen utama dalam pengembangan aplikasi VB.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Winforms adalah elemen utama dalam pengembangan aplikasi berbasis desktop yang membentuk tampilan user atau GUI.

c. Basis Data

Basis data adalah kumpulan data yang saling berrelasi (Kusrini, 2010:2).

Menurut Junindar (2007:19) “Database (Basis data) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu sama lainnya yang tersimpan di perangkat komputer dan diperlukan suatu perangkat lunak untuk memanipulasi basis data tersebut”.

Menurut Kusrini (2010:19), basis data dapat didefinisikan dalam berbagai sudut pandang sebagai berikut:

1. Himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa sehingga kelak dapat dimanfaatkan dengan cepat dan mudah.

(4)

2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama, sedemikian rupa tanpa pengulangan (redundancy) yang tidak perlu, untuk memenuhi kebutuhan.

3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpan elektronik.

1. SQL Server 2008 Express Edition

“SQL Server adalah database Structured Query Language (SQL)”. Wahana Komputer (2008:152).

“SQL Server adalah sebuah DBMS (Database Management System) yang dibuat oleh Microsoft”. Wahana Komputer (2010:2).

Dapat disimpulkan dari keterangan diatas bahwa SQL Server 2008 Express merupakan versi ringkas dari RDBMS SQL Server dari Microsoft yang dipergunakan sebagai database Structure Query Language (SQL).

d. Model Pengembangan Perangkat Lunak Waterfall

Model pengembangan perangkat lunak model waterfall disebut juga dengan

Systems Development Life Cycle (Siklus pengembangan system) (Samiaji, 2009:22).

Ian Sommerville (2011:42) mengatakan bahwa model Waterfall mengambil kegiatan proses dasar seperti spesifikasi, pengembangan, validasi dan evolusi, dan mempresentasikannya sebagai fase-fase proses yang berbeda seperti spesifikasi persyaratan, perancangan perangkat lunak, implementasi, pengujian dan seterusnya.

(5)

Simarmata (2010:54) mengatakan bahwa model air terjun memacu pengembang untuk memerinci apa yang seharusnya perangkat lunak lakukan (mengumpulkan dan menentukan kebutuhan system) sebelum system tersebut dikembangkan. Kebutuhan Sistem Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak Desain Perangkat Lunak Implementasi Perangkat Lunak

Uji mesin formal integrasi perangkat lunak

Operasi dan peraw atan

Sumber : Janner Simarmata, 2010:54.

Gambar 2.1. Penyajian Sederhana Dari Model Pengembangan Air Terjun

2.2. Teori Pendukung

a. Entity Relationship Diagram (ERD)

“ERD merupakan notasi grafis dalam pemodelan konseptual yang mendeskripsikan hubungan antar penyimpanan” Kusrini (2007:99).

(6)

Kusrini (2007:99) juga berpendapat bahwa dengan ERD kita dapat menguji model dengan mengabaikan proses yang harus dilakukan.

ERD menggunakan 3 macam symbol, antara lain: a) Entity

Entity adalah suatu obyek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks system yang akan dibuat.

Entitas digambarkan dalam bentuk persegi empat.

Arsip

Gambar 2.2. Entity b) Attribute

Entity mempunyai sebuah elemen yang bernama Attribute dan berfungsi

mendeskripsikan karakter entitas. Setiap entity bisa memiliki banyak

attribute. Arsip Judul Nomor Index Klasifikasi Perkara

(7)

c) Hubungan

Relationship sebagaimana dengan Entity, hubunganpun harus dibedakan

antara hubungan atau bentuk hubungan antarentitas dengan isi dari hubungan itu sendiri. Relationship digambarkan dalam bentuk intan atau

diamonds. Arsip Judul Nomor Index Klasifikasi Perkara Pengunjung Nama Nomor KTP Asal Instansi Peminjaman Kode Peminjaman Nomor Index Nomor KTP Gambar 2.4. Relationship

(8)

Menurut Hasugian dan Shiddiq (2012, 2) “Sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah diagram-ER akan mengikuti pola / aturan pemodelan tertentu dalam kaitannya dengan konversi ke LRS.

Perubahan yang terjadi adalah mengikuti aturan - aturan berikut ini :

1) Setiap entitas akan diubah kebentuk kotak, Sebuah atribut relasi disatukan dalam sebuah kotak bersama entitas jika hubungan yang terjadi pada diagram-ER 1:M (relasi bersatu dengan cardinality M) atau tingkat hubungan 1:1 (relasi bersatu dengan cardinality yang paling membutuhkan referensi), 2) sebuah relasi dipisah dalam sebuah kotak tersendiri (menjadi entitas baru) jika

tingkat hubungannya M:M (many to many) dan memiliki foreign key sebagai

primary key yang diambil dari kedua entitas yang sebelumnya saling

berhubungan.

Hanif (2007:127) menjelaskan bahwa kardinalitas adalah:

1) Kardinalitas mengacu pada berapa kali instance dari suatu entitas dapat berelasi dengan instance lain di entitas yang berbeda

2) Jika satu instance dari satu entitas mengacu pada satu dan hanya satu instance pada entitas lainnya, maka derajatnya adalah 1:1, atau one to one

3) Jika satu instance dalam satu entitas mengacu pada satu atau lebih instance yang lain pada entitas lainnya, maka derajatnya dalah 1:M atau one to many 4) Jika satu atau lebih instance dari entitas berelasi pada satu atau lebih instance

(9)

c. Unified Modelling Language

Menurut Dasaratha dan Frederick (2008:78) “UML (Unified Modelling

Language) adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menentukan,

memvisualisasikan, membangun dan mendokumentasikan suatu system Informasi”. Adi Nugroho (2009:4) berpendapat bahwa UML adalah perkakas (Tool) untuk analisis dan perancangan.

UML dapat digunakan untuk mendokumentasikan dan memahami setiap system informasi. Karena UML menyediakan pilihan diagram untuk mendokumentasikan proses bisnis dan system informasi (Dasaratha dan Frederick , 2008:78).

Kroenke (2012: 60) juga berpendapat bahwa UML adalah himpunan struktur dan teknik untuk pemodelan dan desain program berorientasi obyek serta aplikasinya.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa UML adalah sebuah alat yang memudahkan pemahaman atas proses bisnis dan system informasi dengan model visualisasi diagram.

d. HIPO

Hanif (2007:150) “HIPO adalah teknik penggambaran modul-modul yang nantinya akan dikembangkan oleh programmer menjadi modul-modul dalam program system informasi”.

(10)

Zulkifli (2010:284) secara rinci menjelaskan bahwa bagan HIPO secara jelas memperagakan apa yang dikerjakan oleh program, data apa yang digunakan dan keluaran apa yang dihasilkan.

Dalam membuat bagan HIPO, diperlukan tiga jenis diagram, yaitu: 1) Daftar isi visual

2) Diagram peninjauan 3) Rincian diagram

e. Flowchart

Gilbert (2009:495) mengatakan “Flowchart adalah suatu metode yang digunakan untuk menyajikan dalam bentuk bagan alur atau sekuensi actual reangkaian peristiwa”.

Kusrini dan Andri (2007:80) mengatakan “Bagan alir (flow chart) adalah bagan (chart) yang menunjukkan aliran di dalam program atau prosedur system secara logika, digunakan terutama sebagai alat bantu komunikasi dan dokumentasi”.

Tulip (2007:134) berpendapat bahwa tujuan utama dari flowchart adalah untuk menyederhanakan rangkaian proses atau prosedur untuk memudahkan pemahaman pengguna terhadap informasi tersebut. Untuk itu desain flowchart harus ringkas jelas dan logis.

f. Pengujian Program

Kusrini dan Andri (2007: 282) mengatakan “Pengujian program bertujuan untuk menghindari kesalahan pada program yang dibuat”.

(11)

Hanif (2007:169) berpendapat “pengujian system perangkat lunak adalah bagian dari siklus hidup aplikasi yang melibatkan verifikasi apakah setiap unit yang dikembangkan telah memenuhi kebutuhan system yang didefinisikan pada tahapan sebelumnya”.

Kusrini dan Andri (2007: 282) berkata bahwa bentuk-bentuk kesalahan yang mungkin ditemukan dalam proses pengujian program adalah sebagai berikut:

1) Kesalahan kode pemrograman 2) Kesalahan proses

3) Kesalahan logika

Hanif (2007:172) mengatakan bahwa ada dua metode untuk melakukan pengujian, yakni blackbox testing dan white box testing. Blackbox testing terfokus pada apakah unit program memenuhi kebutuhan (requirement) yang disebutkan dalam spesifikasi, sedangkan Whitebox testing adalah cara pengujian yang melihat ke dalam modul untuk meneliti kode-kode program yang ada dan mencari apakah ada kesalahan atau tidak.

Ade Djohar (2014:76) mengatakan bahwa tujuan dari metode blackbox testing adalah untuk mencari kesalahan pada:

1) Fungsi yang salah atau hilang 2) Kesalahan antarmuka

3) Kesalahan struktur data atau basis data 4) Kesalahan kinerja

(12)

Gambar

Gambar 2.1. Penyajian Sederhana Dari Model Pengembangan Air Terjun
Gambar 2.2. Entity  b)  Attribute

Referensi

Dokumen terkait

Melaksanakan  Algoritma  berarti  mengerjakan  langkah‐langkah  di  dalam  Algoritma  tersebut.  Pemroses  mengerjakan  proses  sesuai  dengan  algoritma  yang 

pemasungan pada klien gangguan jiwa di Desa Sungai Arpat Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar berdasarkan karakteristik pekerjaan pada masyarakat yang tidak bekerja

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa nilai Adjusted R 2 sebesar 0.233 atau 23.3% sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel profitabilitas, risiko bisnis,

Penelitian ini menggunakan metode penelitian Deskriptif Kualitatif dengan metode studi kasus yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang lebih mendalam dan lengkap

Tahapan penelitian yang dilakukan pertama adalah identifikasi permasalahan yang ada pada gempabumi dan cuaca pelayaran yang didapatkan dari berita-berita terkait

Media Plan adalah sebuah rencana rekomendasi dalam penyebaran materi iklan yang akan di tempatkan dalam posisi dan media yang tepat dalam memperkenalkan produk atau jasa yang

Oleh karena -ttabel<thitung< ttabel maka dapat disimpulkan bahwa terima Ho, artinya rata-rata nilai pretest kemampuan berpikir orisinil siswa pada materi larutan

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dapat dipandang sebagai produk dan sebagai proses. Secara definisi, IPA sebagai produk adalah hasil temuan-temuan para ahli saintis,