• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan rancangan dan pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan understanding by design pada materi massa jenis di kelas VII B SMP X

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengembangan rancangan dan pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan understanding by design pada materi massa jenis di kelas VII B SMP X"

Copied!
198
0
0

Teks penuh

I. Deskripsi Teori

Bagian ini membahas landasan teori yang mendasari penelitian, yaitu pendekatan Understanding by Design (UbD) dan Backward Design. Penjelasan rinci diberikan mengenai konsep UbD sebagai pendekatan pembelajaran yang berfokus pada pemahaman mendalam siswa. Dijelaskan pula bagaimana UbD menggunakan Backward Design sebagai kerangka kerja, di mana perencanaan pembelajaran dimulai dari penentuan hasil belajar yang diinginkan, kemudian diikuti oleh penentuan bukti pembelajaran dan perancangan kegiatan pembelajaran. Penjelasan ini disertai dengan kutipan dan rujukan dari buku Understanding by Design Expanded 2nd Edition karya Grant Wiggins dan Jay McTighe (2006), serta artikel jurnal Susan Clayton (2011) yang relevan. Pentingnya pemahaman (understanding) sebagai inti dari UbD ditekankan, serta dijelaskan bagaimana pendekatan ini mendorong siswa untuk berpikir tingkat tinggi dan menggunakan contoh-contoh kontekstual dalam pembelajaran.

1.1. Understanding by Design (UbD)

Sub-bab ini mengupas tuntas definisi dan prinsip-prinsip UbD. Penjelasan mencakup bagaimana UbD berbeda dari pendekatan pembelajaran konvensional. Penjelasan mencakup bagaimana UbD menekankan pemahaman konseptual daripada sekadar menghafal fakta. Di sini, dijelaskan pula bagaimana UbD memandu guru untuk merancang pembelajaran yang berpusat pada siswa dan mendorong partisipasi aktif mereka. Diskusi teori-teori pembelajaran yang relevan, seperti konstruktivisme dan pembelajaran berbasis masalah, diperkenalkan sebagai pendukung bagi prinsip-prinsip UbD. Penulisan ini juga akan membahas perbandingan dan kontras antara UbD dengan metode pembelajaran lainnya, seperti pendekatan inkuiri dan pembelajaran kooperatif, untuk memberikan konteks yang lebih luas.

1.2. Backward Design

Sub-bab ini menjelaskan secara detail tiga tahap Backward Design: (1) menentukan hasil belajar yang diinginkan (Desired Results), (2) menentukan bukti pembelajaran (Acceptable Evidence), dan (3) merancang pengalaman dan kegiatan pembelajaran (Learning Plan). Setiap tahap dijelaskan secara rinci, termasuk bagaimana merumuskan tujuan pembelajaran, pertanyaan esensial, dan pemahaman yang diharapkan dari siswa. Pembahasan juga akan mencakup bagaimana memilih bukti pembelajaran yang sesuai, seperti tugas kinerja (performance task), tes, dan portofolio. Penjelasan meliputi cara merancang kegiatan pembelajaran yang efektif dan menarik agar siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Penulisan ini juga mencakup metode WHERETO sebagai panduan dalam merancang pengalaman pembelajaran yang berkesan dan efektif. Contoh-contoh konkrit dari setiap tahap akan diberikan untuk mengilustrasikan penerapan Backward Design dalam praktik.

1.3. Efektivitas Pembelajaran

Sub-bab ini mendefinisikan efektivitas pembelajaran dalam konteks penelitian, menekankan pentingnya pemahaman mendalam siswa. Di sini, akan dibahas berbagai definisi pemahaman berdasarkan karya Wiggins dan McTighe (2006), termasuk pemahaman sebagai penyimpulan yang bermakna, transfer pengetahuan, dan belajar dari kesalahpahaman (misunderstanding). Perbedaan antara pengetahuan dan pemahaman akan dijelaskan secara rinci. Taksonomi Bloom revisi akan diintegrasikan untuk menunjukkan bagaimana menentukan kata kerja operasional yang tepat dalam merumuskan tujuan pembelajaran yang mendukung pemahaman tingkat tinggi. Keenam aspek pemahaman dalam UbD (penjelasan, interpretasi, aplikasi, perspektif, empati, dan pengetahuan diri) akan diuraikan secara detail, menunjukkan bagaimana aspek-aspek tersebut dapat diamati dan diukur melalui evaluasi dan keaktifan belajar siswa. Penjelasan ini disertai contoh konkrit penerapannya dalam konteks pembelajaran fisika.

1.4 Keaktifan Belajar Siswa

Sub-bab ini membahas pentingnya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dan kaitannya dengan pemahaman. Definisi keaktifan belajar akan dijelaskan, serta dihubungkan dengan indikator keberhasilan pembelajaran. Indikator keaktifan siswa dalam penelitian ini akan dijelaskan secara terperinci, dengan penekanan pada bagaimana indikator-indikator tersebut dikaitkan dengan enam aspek pemahaman dalam UbD. Penulisan ini akan menguraikan bagaimana aktivitas siswa selama pembelajaran dapat menjadi bukti dari pemahaman mereka. Di sini, akan dijelaskan pula bagaimana keaktifan siswa diamati dan diukur dalam penelitian. Hubungan antara keaktifan belajar dengan metode pembelajaran yang digunakan dalam penelitian juga akan dibahas.

1.5 Pendekatan Understanding by Design dalam Materi Massa Jenis

Sub-bab ini berfokus pada penerapan UbD dalam materi massa jenis di kelas VII SMP. Penjelasan diawali dengan pengantar materi massa jenis, termasuk definisi, rumus, satuan, dan aplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Penjelasan akan mencakup berbagai cara untuk menentukan massa jenis zat padat dan cair, serta contoh-contoh penerapan konsep massa jenis dalam fenomena alam dan teknologi. Penulisan ini akan menjabarkan rancangan pembelajaran materi massa jenis dengan menggunakan pendekatan UbD, menunjukkan bagaimana setiap tahap Backward Design diterapkan dalam perencanaan pembelajaran. Penjelasan mencakup bagaimana tujuan pembelajaran, pertanyaan esensial, dan pemahaman yang diharapkan dirumuskan. Pembahasan akan mencakup juga bagaimana bukti pembelajaran dan kegiatan pembelajaran dirancang untuk memastikan tercapainya tujuan pembelajaran. Contoh-contoh konkrit dari rencana pembelajaran akan disertakan untuk memperjelas pemahaman.

Gambar

Gambar 1.1 Segitiga rumus massa jenis
Tabel 1.3 Massa jenis berbagai zat
Tabel 1.4 Evaluasi Akhir
Tabel 1.5 Rancangan pembelajaran
+7

Referensi

Dokumen terkait