• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI KINERJA ALAT PENGERING SIMPLISIA MENGGUNAKAN SUMBER PANAS SINAR MATAHARI DENGAN BACKUP PANAS KOMPOR BIOMASSA UNTUK MEMENUHI STANDAR KUALITAS SIMPLISIA JAHE.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EVALUASI KINERJA ALAT PENGERING SIMPLISIA MENGGUNAKAN SUMBER PANAS SINAR MATAHARI DENGAN BACKUP PANAS KOMPOR BIOMASSA UNTUK MEMENUHI STANDAR KUALITAS SIMPLISIA JAHE."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

vii ABSTRAK

Justitieca Permaeswari Pertiwi. NIM : I0310022. EVALUASI KINERJA ALAT PENGERING SIMPLISIA MENGGUNAKAN SUMBER PANAS SINAR MATAHARI DENGAN BACKUP PANAS KOMPOR BIOMASSA UNTUK MEMENUHI STANDAR KUALITAS SIMPLISIA JAHE. Skripsi. Surakarta : Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Januari 2015.

Saat musim panen tiba, petani biofarmaka Kabupaten Karanganyar menghasilkan rimpang segar yang melimpah, antara lain jahe. Untuk mengantisipasi harga jual yang menurun, para petani mengolahnya menjadi simplisia. Simplisia adalah bahan alami yang digunakan sebagai bahan baku obat yang belum mengalami pengolahan tetapi sudah dikeringkan, dengan standar kekeringan memiliki kadar air maksimal sebesar 12%. Untuk mendukung para petani dalam mengolah simplisia, telah dikembangkan sebuah alat pengering dengan sumber panas sinar matahari dengan backup panas kompor biomassa. Sebelum alat ini diaplikasikan di lapangan oleh para petani, diperlukan kajian evaluasi kinerja alat tersebut. Evaluasi alat ini dilakukan dengan pendekatan eksperimen.

Respon diukur dalam eksperimen adalah kadar air simplisia karena target kinerja alat dievaluasi berdasarkan standar kekeringan simplisia, yang dikaji dari kadar air yang terkandung pada simplisia. Pada evaluasi alat ini, faktor-faktor yang dilibatkan dalam eksperimen ini adalah sumber panas, waktu pengeringan dan posisi rak. Eksperimen dilakukan menggunakam split-split-plot design, karena terdapat batasan-batasan.

Berdasarkan pengolahan dan analisis hasil eksperimen, proses pengeringan terbaik dengan alat ini adalah saat menggunakan sumber panas kompor biomassa pada rak D selama 5 jam pengeringan. Dalam implementasinya, ketiga sumber panas dapat digunakan sesuai kebutuhan. Kebutuhan petani, yaitu apabila menggunakan sumber panas sinar matahari, simplisia jahe dapat kering selama 8 jam, dan apabila menggunakan sumber panas kompor biomassa dan gabungan, simplisia jahe dapat kering selama 5 jam. Posisi rak pada kabinet pengering dapat dipergunakan secara keseluruhan untuk mengeringkan rimpang jahe, kecuali rak paling bawah yang harus dikaji lebih lanjut saat menggunakan sumber panas kompor dan sumber panas gabungan. Evaluasi yang disarankan untuk perbaikan kinerja alat pengering ini antara lain, pemasangan thermostat, perbaikan pintu kabinet, penambahan material pada exhaust, penambahan penyaring udara pada inlet, serta pengkajian lebih lanjut mengenai jarak rak paling bawah dengan kompor.

Kata kunci : simplisia, solar dryer, eksperimen, split-split-plot design. xx + 99 halaman, 24 gambar, 43 tabel

(2)

viii ABSTRACT

Justitieca Permaeswari Pertiwi. NIM : I0310022. PERFORMANCE EVALUATION OF SOLAR DRYER WITH A BIOMASS STOVE FOR HEAT BACKUP TO PRODUCE SIMPLICIA IN SATISFYING QUALITY STANDARD OF GINGER SIMPLISIA. Thesis. Surakarta : Departement of Industrial Engineering, Faculty of Engineering, Sebelas Maret University, January 2015.

When harvest time, biofarmaka Kabupaten Karanganyar farmer produce abundant fresh rhizomes, the example is ginger. To anticipate selling price decreases,the farmers process fresh rhizomes in to simplicia. Simplicia is natural ingredient which is used as raw material of drug that is not processed, only dried with maximum 12% of moisture content. To support the farmers in producing simplicia , solar dryer with a biomass stove for heat backup to produce simplisia is designed. Before implemented in real condition by the farmers, this solar dryer must be evaluated. The evaluation is done by experiment mecanism.

Measured respond in this experiment is moisture content because target of performance evaluation is based on moisture content of simplicia. In this evaluation, the factors in this research are heat sources, drying time, and rack position. Design of experiment is split-split-plot design because of any reztrictions.

Based on experiment processing and analizing, the best result of drying process is when using biomass stove as heat source on fourth rack (rack D) during 5 hours drying time. In implementation, all heat sources are good to be used depends on the needs. While the farmers need are when using solar dryer, simplicia is dry in 8 hours, and when using biomass dryer and mixed dryer, simplicia is dry in 5 hours All rack positions are also good to be used, except the last rack must be evaluated further when using biomass dryer and mixed dryer. Suggested evaluations for improvemen are intalling thermostat, repairing cabinet door, adding material on exhaust, aading air filter on inlet, and evaluating further about space between the last rack and the stove.

Key Words: simplisia, solar dryer, experiment, split-split-plot design. xx + 99 pages, 24 pictures, 43 tables

Referensi

Dokumen terkait

berjudul “Pengaruh Book-Tax Differences Terhadap Pertumbuhan Laba (Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-. 2014) ” dengan tepat

[r]

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Manajemen Bantuan Sosial Rumah Tangga Miskin untuk Pemugaran Rumah Tidak Layak Huni oleh Bapermas, Perempuan, KB

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian,

Kemudian dari Tabel 9 dapat disimpulkan bahwa dalam durasi 5 bulan, 1276 proses pelaksanaan pengukuran kepuasan pelanggan dapat diselesaikan, waktu minimum yang

Berdasarkan teori, kasus Demam Tifoid merupakan permasalahan pada prilaku hidup bersih dan sehat memiliki peran penting dalam proses penatalaksanaan Demam Tifoid serta

Terkait dengan susahnya siswa untuk menghafal materi PKn yang telah diberikan oleh guru, peneliti bersama guru mencari solusi supaya siswa lebih aktif dalam

Hasil dalam penelitian ini menyimpulkan bahwa pada level realitas terlihat dalam bentuk perilaku dan penampilan yang meliputi penasihat ahli yang memberikan masukan,