BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi yang kini semakin maju dan canggih mendorong terciptanya terobosan-terobosan baru di bidang teknologi . Manusia kini dapat lebih mudah mengakses dan berbagi informasi di seluruh dunia berkat kemajuan teknologi dan penemuan internet. Setiap bidang mendapat manfaat dari kemudahan yang disediakan. Tentu saja, berbagai fasilitas yang ditawarkan disertai dengan risiko bahaya yang dibawanya karena berbagai faktor. Ancaman digital tentunya dapat berdampak pada sistem secara keseluruhan, khususnya website yang dapat diakses secara online.
Penggunaan internet di Indonesia yang semakin mudah membuat masyarakat hidup berdampingan dengan internet. Statistik pengguna internet di Indonesia berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJJI) mengalami kenaikan setiap tahunnya. Pada tahun 2021-2022 pengguna internet di Indonesia mencapai 77,02 % dari populasi penduduk Indonesia atau setara 210```,026.769 juta pengguna.
Kenaikan pengguna internet pada tahun 2021-2022 sebesar 3,32 % atau setara 82,12 juta dibandingkan pada tahun 2019-2020 (APJJI, 2022).
Dengan semakin bertambahnya pengguna internet di Indonesia menandakan bahwa kini masyarakat Indonesia lebih banyak mendapatkan
aman dari gangguan atau tidak, banyak individu dan organisasi membangun sistem server web karena kemudahan aksesnya. Serangan MaliciousCode atau malware adalah contoh dari gangguan ini. Jenis serangan yang paling lazim terhadap Situs web adalah MaliciousCode, atau malware(Dirgahayu et al., 2015).
Masalah keamanan sistem sering kali kurang mendapatkan perhatian dari pada stakeholder dan pengelola sistem. Permasalahan ini biasanya mendapatkan perhatian apabila sudah terjadi sebuah ancaman yang menimbulkan kerugian terhadap sebuah instansi itu sendiri. Dari ancaman yang muncul tersebut stakeholder atau pengelola sistem baru mulai melalukan Tindakan pencegahan dan perbaikan terhadap keamanan sistem. Hal tersebut dapat menyebabkan pengeluaran ekstra untuk melakukan pengamanan terhadap sistem dan perbaikan atas ancaman yang sudah terjadi(Budi, 2005).
Website adalah dokumen dengan banyak tautan yang menghubungkannya ke dokumen lain. Hanya dengan menggunakan browser, situs web dapat diakses dari komputer atau smartphone kapan saja. Dengan demikian, situs ini adalah keputusan paling ideal untuk disandingkan dengan pekerjaan sehari-hari manusia. Tetapi dibalik kemudahan yang kita peroleh, banyak juga website-website yang belum diuji tingkat keamanannya. Sehingga dapat menyebabkan Website sering diserang oleh berbagai pihak yang tidak bertanggung jawab yang dikenal dengan hacker atau peretas. Peretas mencari celah di situs web dengan berbagai alasan dengan maksud untuk memperoleh
informasi suatu perusahaan dan organisasi untuk tujuan yang merugikan pihak lain. (Elanda & Buana, 2020).
Sebagai Lembaga penyedia layanan danpengelolaan komunikasi dan informasi publik, Jurnal Ilmiah Infomedia Technology juga menggunakan website sebagai media penyampaian informasi secara luas dan tanpa bata ke masyarakat luas, oleh karena itu perlu dilakukan pengecekan serta penjagaan terhadap website yang digunakan.
Untuk mengamankan webserver dari serangan hacker maka sebaiknya para pemilik webserver melakukan selftest terhadap server mereka sendiri.
Melalui selftest ini, para pemilik webserver akan mengetahui letak kerentanan dari sistem yang ada. Salah satu metode selftest ini adalah penetration test.
Metode ini sama dengan aktivitas hacking namun dilakukan secara legal.
Penetration test (pentest) merupakan metode yang efektif untuk menguji kerentanan sistem. Dengan demikian penetration test adalah proses mencoba untuk mendapatkan akses ke dalam sebuah sistem tanpa ada pengetahuan tentang username, password dan akses lainnya. Jika fokusnya adalah pada sumber daya komputer, maka contoh dari penetrasi yang sukses akan mendapatkan atau menghancurkan dokumen-dokumen rahasia, basis data dan informasi lain yang dilindungi. Pengujian terhadap aplikasi web dengan metode penetration testing merupakan metode yang komprehensif mengidentifikasi kerentanan sistem(Dirgahayu et al., 2015).
Dalam pengujian penetration testing ada beberapa metode yang sering
Framework (ISSAF), OSSTMM, Open Web Application Security Project (OWASP) Versi 4, Open Web Application Security Project (OWASP) Top 10.
Penelitian ini menggunakan Metode Information Systems Security Assessment Framework (ISSAF) dan Open Web Application Security Project (OWASP) Top 10 2017, karena Information Systems Assessment Framework (ISSAF) dan Open Web Application Security Project (OWASP) Top 10 2017 adalah metode pengecekan kemanan web terkemuka yang sangat baik sebagai solusi untuk memecahkan masalah keamanan situs web dan kedua metode ini bersifat opensource, diperbolehkan untuk digunakan oleh setiap orang yang ingin mengetahui kelemahan dari aplikasi web dan juga peneliti ingin mengetahui perbandingan dari hasil penerapan dua metode tersebut untuk pengecekan keamanan sistem.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar belakang diatas, rumusan masalah pada penelitian ini adalah : “Bagaimana cara menganalisis dan mengecek kerentanan keamanan sistem pada website jurnal.inf.co.id dengan menggunakan metode Information Systems Security Assessment Framework (ISSAF) dan Open Web Application Security Project (OWASP) Top 10 2017 ?
C. Batasan Masalah
Penelitian ini dibatasi dengan ruang lingkup penelitian sebagai berikut : 1. Objek penelitian ini dilakukan pada domain jurnal.inf.co.id
2. Penelitian dilakukan terbatas pada pengujian keamanan website dengan menggunakan metode Information Systems Security Assessment Framework (ISSAF) dan Open Web Application Security Project (OWASP) Top 10 2017 3. Penetration testing diterapkan pada website dengan domain jurnal.inf.co.id 4. Serta tools yang berhubungan dengan metode Information Systems Security
Assessment Framework (ISSAF) dan Open Web Application Security Project (OWASP) Top 10 2017
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin didapatkan oleh penulis dalam penelitian ini adalah :
1. Mengetahui kerentanan keamanan sistem pada website dengan domain jurnal.inf.co.id
2. Mengetahui hasil pengujian dan analisis pengujian web server pada website dengan domain jurnal.inf.co.id
E. Manfaat Penelitian
Manfaat yang penulis harapkan dari penelitian ini antara lain :
1. Manfaat bagi instansi, adanya penelitian ini diharapkan dapat membantu Pengelola Jurnal Ilmiah Infomedia Technology untuk mengetahui celah keamanan dan juga kerentanan yang terdapat pada website jurnal.inf.co.id, dan juga bisa membantu dalam meningkatkan keamanan dan fungsionalitas dari website jurnal.inf.co.id.
2. Manfaat bagi penulis, dapat menambah ilmu dan pengetahuan dalam bidang
3. Manfaat bagi pembaca, adanya penulisan ini dapat dijadikan sebagai pedoman untuk penelitian selanjutnya dan juga untuk menambah wawasan.
