• Tidak ada hasil yang ditemukan

ESKPRESI RAGAM TANDA BUDAYA PADABATEE JEURAT PLAK PLENG DI SITUS KERAJAAN LAMURI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ESKPRESI RAGAM TANDA BUDAYA PADABATEE JEURAT PLAK PLENG DI SITUS KERAJAAN LAMURI."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

ESKPRESI RAGAM TANDA BUDAYA

PADA

BATEE JEURAT PLAK PLENG

DI SITUS KERAJAAN LAMURI

TESIS

Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Magister Seni Rupa

Oleh : Fadhlan S011302005

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2015

(2)
(3)
(4)

PERNYATAAN KEASLIAN DAN PUBLIKASI ISI TESIS

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:

1. Tesis yang berjudul “EKSPRESI RAGAM TANDA BUDAYA PADA BATEE JIRAT PLAK

PLENG DI SITUS KERAJAAN LAMURI” ini adalah karya penelitian saya sendiri dan tidak

terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik

serta tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis dengan acuan yang disebutkan

sumbernya, baik dalam naskah karangan dan daftar pustaka. Apabila ternyata didalam naskah

tesis ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur plagiasi, maka saya bersedia menerima sangsi,

baik Tesis beserta gelar magistetr saya dibatalkan serta diproses sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

2. Publikasi sebgian atau keseluruhan isi tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan

tim promotor sebagai author dan PPs UNS sebagai institusinya. Apabiala saya melakukan

pelanggaran dari ketentuan publikasi ini, maka saya bersedia mendapatkan sanksi akademik

yang berlaku.

Surakarta, 15 Juli 2015

(5)

v

MOTTO

“Dan Laut Teramat Dalam Jika Tanpa Bahtera Bagaimana Engkau Akan Melayarinya”

(6)

PERSEMBAHAN

Karya Tulis ini Saya Persembahkan untuk:

1. Isteri tercinta Ramadhany Anastasya Cenning Tenri Waru

2. Putraku yang meutuwah, Athar Al-falah Karaeng Pucuk Langit Makkawaru. 3. Keluarga Besar Kana di Aceh, Makassar dan Kuala Lumpur

4. Seluruh sahabat yang telah membantu penelitian di Lamreh, saudara dan Guru-guruku 5. Para Perupa di Komunitas Jaroe Aceh

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah, atas karunia yang berlimpah berkat kasih

dan sayangnya sehingga tesis ini dapat diselesaikan dengan baik. Tesis yang berjudul

“Ekspresi Ragam Tanda Budaya Pada Batee Jeurat Plak Pleng di Situs Kerajaan Lamuri” disusun untuk memenuhi sebagai persyaratan mencapai derajad Magister Seni Rupa.

Terimakasih saya ucapkan kepada bapak Prof. Dr. Nanang Rizali, MSD, selaku

pembimbing I dan pembimbing II Bapak Dr. Ahmad Faizin, M.S. yang telah meluangkan

banyak waktu untuk mengarahkan dan memotivasi dalm proses penelitian tesis sehingga dapat

selesai sesuai waktunya. Penghargaan sebesar-besarnya kepada Rektor Universitas Sebelas

Maret Surakarta, Bapak Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS, Direktur Program Pascasarjana, Bapak

Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M,S, dan Ketua Program Magister Seni Rupa Pascasarjana, Dr.

Sarah Rum Handayani, M.Hum yang telah menerima penulis untuk menempuh studi di

Magister Seni Rupa Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta, serta Dr.

Ahmad Adib, M.Hum, Ph.D yang telah bersedia untuk menjadi sekretaris dalam ujian tesis ini.

Ucapan terimakasih kepada Drs. Zulkarnaini sebagai Kabid PPS & K di Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Aceh, dan selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Bapak Drs. Reza Pahlevi yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian

di Situs Kerajaan Lamuri. Narasumber utama yang telah memberi banyak informasi tentang

Batee Jeurat di Lamuri dan Aceh Besar, Bapak Deddy Satria, Abu Husaini. Sekretaris

Komunitas Mapesa (Masyarakat Peduli Sejarah Aceh) yaitu saudara Mizuar dan Sekretaris

Jendral CISAH (Center for Information of Samudra Pasai Heritage) saudara Mawardi Ismail,

dan Apa Din Lamreh, Dedek Chaniago, Ahmad Zaki, yang telah membantu memberi

informasi, dokumentasi dan menjejaki bukit-bukit Lamreh untuk pengumpulan data objek

Batee Jeurat Plak Pleng.

Terimakasih juga saya tujukan kepada bapak Dr. Nooryan Bahari, M.Sn, dan segenap

dosen pengajar Magister Seni Rupa yang telah memberikan banyak motivasi untuk

melanjutkan dan segera menyelesaikan studi di magister Seni Rupa. Keluarga besar di Sabang,

Pidie Jaya, jakarta, Makassar dan Kuala Lumpur, yang telah memberi dukungan, baik materi

dan doa . Keluarga yang telah memberi segenap support baik berupa spirit dan materil, Puang

Aulia Alwi, Ibu Ken Zuraida, Ibu Elly Luthan, Sulaiman Juned, M.Sn, Muhajjir M.A (Studio

Desain Aceh), M. Faikal Nosarios, Iskandar. T dan seluruh teman-teman di Asrama Sabena

(8)

viii

Gravinda, Chori, Kharisma dan Wijang) dan angkatan kedua (Melati, Aphief, Eldwen), serta

adik tingkat, semoga ilmu kajian seni rupa dapat memperluas pemahaman dan cara pandang

untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Segenap team yang telah membantu dalam

pengumpulan data, Deddy Kale, Aulia Alfaraby, Hendra, Juddin Thayyeb, Iswadi Basri,

Jimmy.

Semoga Allah membalas semua kebaikan yang berlimpah kepada semua yang telah

membantu hingga penelitian ini dapat terlaksana dengan baik, dan semoga karya ilmiah ini

dapat bermanfaat bagi siapa saja.

Surakarta, Juli 2015

(9)

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI TESIS ...iii

PERNYATAAN... iv

1. Hasil Penelitian Terdahulu ... 11

2. Kerangka Berfikir... 13

B. Kebudayaan, Sejarah Serta Latar Budaya Masyarakat Aceh ... 14

1. Sejarah Aceh dan Latar Budayanya ... 15

2. Islam dan Seni di Aceh ... 19

3. Upacara Adat dan Pula Batee ( Penanaman Batu Nisan) ... 20

C. Prinsip Seni dalam Masyarakat Aceh ... 23

(10)

a. Ikonoklasme ... 31

G. Batee Jeurat Plak Pleng di Situs Kerajaan LamurI ... 50

1. Batee Jeurat (Nisan) ... 50

a. Jenis dan Rancangan Penelitian ... 58

b. Sasaran Penelitian ... 58

BAB IV KAJIAN EKSPREASI RAGAM TANDA BATEE JEURAT PLAK PLENG ... 64

A. Situs Kerajaan Lamuri dan Ragam Bentuk Batee Jeurat ... 64

1. Plak Pleng (Tipe Lamreh I)... 67

2. Pillar (Tipe Lamreh II) ... 74

3. Slap (Tipe Lamreh III)... 76

4. Pasai (Tipe Lamreh IV) ... 76

(11)

xi

C. Analisis Bentuk Batee Jeurat Plak-Pleng di Situs Kerajaan Lamuri ... 79

a. Reduksi Bentuk Konstruksi Batee Jeurat Plak Pleng (Tipe Lamreh I) ... 82

b. Tingkat Ekspresi struktur Batee Jeurat Plak Pleng (Tipe Lamreh I) ... 88

1. Batee Jeurat Plak Pleng “Raja” di Kuta Lubok Lamreh... 89

E. Ekspresi Tanda Budaya pada Batee Jeurat Plak Pleng (Tipe Lamreh I) ... 104

a. Nama Plak Pleng Sebagai Konsep Penciptaan Batee Jeurat Lamreh I ... 110

b. Mitos dan Fragmen Idiologi (Material Mitos)... 112

1. Arabesk Sebagai Pendekatan Kultur dan Nilai Ketuhanan ... 116

2. Kala dalam Ikonoklasme Batee Jeurat Plak Pleng ... 118

8. Tunas atau Mastaka berupa Ratna, pada Sruktur Teratas... 132

BAB V PENUTUP ... 135

1. Kesimpulan ... 135

a. Jenis, bentuk, nama Plak Pleng dan fungsi ... 135

b. Struktur Batee Jeurat Plak Pleng ... 136

c. Makna dan mitos ornamentik pada Plak Pleng ... 138

2. Saran ... 138

a. Bagi Akademisi ... 141

b. Bagi Praktisi ... 141

c. Bagi Pemerintah Aceh ... 141

d. Bagi Masyarakat ... 142

e. Bagi Penelitian Selanjutnya ... 142

DAFTAR PUSTAKA... 139

e. Foto Team Penelitian, Lokasi Penelitian dan Wawancara ... 154

f. Surat Izin Penelitian ... 158

(12)

DAFTAR BAGAN

1. Gambar II. 1. Bagan Kerangka Berfikir ...14

2. Gambar II. 4. Bagan Berasal dari Ferdnan de Sassure, ...39

3. Gambar II. 5. Diagram Semiotik ...39

4. Gambar II. 6. Bagan hubungan dan perbedaan antara tanda (Peirce, 1914) ...40

5. Gambar II. 7. Bagan Struktur dan kompleksitas simbol ...42

6. Gambar II. 8. Bagan Tanda Piliang ...49

7. Gambar III. 11. Bagan Rancangan Metode Analisis Simbol ...62

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar II. 2. Ekspresi Huruf Hija Iyyah ...35

2. Gambar II. 3. Pablo Picasso ikon lukisan berjudul 'Guernica' ...36

3. Gambar III. 9. Peta Komplek Situs Kerajaan Lamuri di Kuta Lubok ...56

4. Gambar IV. 12. suasana observasi Batee Jeurat tipe Plak Pleng...65

10. Gambar IV. 18. Batee Jeurat tipe Pillar (Lamreh II)...74

11. Gambar IV. 19. Batee Jeurat tipe Pillar (Lamreh II)...75

12. Gambar IV. 20. Batee Jeurat tipe Pillar (Lamreh II) ...75

13. Gambar IV. 21. Batee Jeurat Tipe Slap (Lamreh III) ...76

14. Gambar IV. 22. Batee Jeurat Tipe Pasai (Lamreh IV) ...76

15. Gambar IV. 23. Batee Jeurat tipe Plak Pleng di Desa Lam Lhom ...78

16. Gambar IV. 24. Batee Jeurat tipe Plak Pleng di Kampoeng Pande dan Pango ...78

17. Gambar IV. 25. Seleksi tipe Batee Jeurat di Situs Lamuri ...79

18. Gambar IV. 26. Seleksi tipe Struktur Batee Jeurat Plak Pleng ...83

19. Gambar IV. 27. Thanjavur Temple dan Candi Prambanan di Jawa Tengah ...84

20. Gambar IV. 28. Komparasi Prambanan dan Plak Pleng ...85

21. Gambar IV. 29. Sleksi Struktur Batee Jeurat Malik Alawuddin ...89

22. Gambar IV. 30. Seleksi Batee Jeurat Sultan Muhammad bin Alawuddin...90

23. Gambar IV. 31. Raja Pelak Pleng. Tanggal wafat Belum diketahui ...91

24. Gambar IV. 32. Bagian Tingkat ke-1 Pada batee Jeurat Raja Plak Pleng ...93

25. Gambar IV. 33. Kaligrafi Kaki Tingkat ke-2 jenis Naskhi, Al-Baqarah ...94

26. Gambar IV. 34. Ornamen Kaki tingkat ke-3 ...94

27. Gambar IV. 35. Tingkat Ke-4...95

28. Gambar IV. 36. Fragmen Tingkatan ke 5 ...97

29. Gambar IV. 37. Dinding Rumah Tradisional, Anjungan Aceh Besar ...98

30. Gambar IV. 38. Ornamen Plang atap Anjungan Aceh Jaya ...99

(14)

32. Gambar IV. 40. Tingkatan ke 6 (Lentera atau Phonix atau figur bersila) ...101

33. Gambar IV. 41. Tingkat ke-7 ...102

34. Gambar IV. 42. Tingkat ke-8 ...103

35. Gambar IV. 43. Bagan Semiotik tingkat II “proses signifikasi berapis ganda ...105

36. Gambar IV. 44. Bagan Semiotik tingkat I “proses signifikasi berapis ganda ...105

37. Gambar IV.49. 1. Bingkai Kaligrafi Raja Pelak Pleng...118

38. Gambar IV.49. 2. Bingkai Kaligrafi Qadhi Sadrul Islam Isma’il...118

39. Gambar IV. 50. Kala (antromorphic) ...119

40. Gambar IV. 51. Panel ornamen kala, di Bandara ...120

41. Gambar IV. 52. Panel ornamen makara ...121

42. Gambar IV. 53. Pintu pagar kantor dinas Disbudpar Aceh dan ...122

43. Gambar IV. 53. 2. pentilasi di dinding Mesjid Tuha Beuracan, Pidie Jaya ...122

44. Gambar IV. 54. Hiasan pada bagian bagian pinggang, Rumoh Aceh ...123

45. Gambar IV. 55. Simbol Kala (kepela kerbau) di Batee Jeurat Plak Pleng...123

46. Gambar IV. 56. Peti mayat berbentuk kerbau di Toraja...124

47. Gambar IV.57. Ornamentik naga ...125

48. Gambar IV. 58. 1. Patung burung dan ornamen burung bermahkota...127

49. Gambar IV.59. Penggalan Desain dari Batee Jeurat, Raja Malik Awaluddin ...128

50. Gambar IV. 40. Simbol Om Hindu Tamil dan 2. Embrio ...129

51. Gambar IV.41. Ongkara Bali...130

52. Gambar IV. 42 . Tameng Perang Suku Asmat ...132

53. Gambar IV. 43. Struktur kuncup bunga cengkeh ...133

(15)

xv

DAFTAR TABEL

1. Gambar III. 10. Tabel Waktu Penelitian ...57

2. Gambar IV. 46. Tabel Ekspresi I ...113

3. Gambar IV. 47. Tabel Ekspresi II...114

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Daftar informan ...142

2. Daftar Pertanyaan (kuisioner)...144

3. Denah Kuta Lubok ...147

4. Flayer Informasi Situs nisan di Situs Lamuri ...148

5. Gambar V. 48. 2. Tim Penelitian di Situs Lamuri ...150

6. Surat Izin Penelitian ...154

(17)

xvii

Fadhlan. S011302005. 2015. EKSPRESI RAGAM TANDA BUDAYA PADA BATEE

JEURAT PLAK PLENG DI SITUS KERAJAAN LAMURI ACEH BESAR. Tesis

Pembimbing I : Prof. Dr. Nanang Rizali, MSD. II : Dr. Ahmad Faizin, M.S. Magister Seni Rupa Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

ABSTRAK

Bangsa Indonesia mempunyai budaya yang sangat beragam dan memiliki berbagai macam ornamentik yang kaya akan nilai seni serta maknanya, di antaranya terlihat pada kepercayaan dan tradisi lokal masyarakat yang masih terdapat sisa-sisa tradisi meghalithikum salah satunya adalah kebudayaan yang menghasilkan bangunan-bangunan dari batu besar, seperti menhir adalah tugu yang melambangkan arwah nenek moyang sehingga digunakan menjadi benda pujaan. Tradisi kepercayaan dan sistem sosial budaya adalah produk masyarakat lokal dalam menciptakan keteraturan, seperti tradisi melakukan upacara adat, menghadirkan tata cara menanam dan memanen, melakukan selamatan serta melakukan upacara peralihan hidup (kelahiran, pernikahan, kematian). salah satu yang sangat penting dalam upacara kematian disebut dengan pula batee (tanam batu nisan). Namun dalam perkembangannya dan perubahan yang terjadi dalam sosial masyarakat, kini upacara pula batee sendiri sudah tidak pernah dilakukan lagi.

Hal tersebut dapat diungkapkan melalui penelitian tentang ekspresi Ragam Tanda Budaya Pada

Batee Jeurat Plak Pleng yang merupakan bukti perkembangan Islam dan Pra Islam di Aceh.

Peninggalan batu berupa monomen dalam fungsi Batee Jeurat yang sangat artistik ini, telah banyak memberi bukti atas keberadaan Kerajaan itu sendiri, sebelumnya menjadi tanda tanya besar oleh peneliti-peneliti sejarah tentang nama dan keberadaannya yang disebut-sebut pada Abad Ke-9 oleh pedagang dari Arab, Persia dan India.

Tujuan utama dari penelitian ini yaitu (1) untuk mengetahui Bagaimana bentuk Batee Jeurat yang ada di Situs Kerajaan Lamuri, (2) Bagaimana ragam ornamen pada Batee Jeurat Plak Pleng, (3) Bagaimana ekspresi tanda budaya yang terkandung pada Batee Jeurat Plak Pleng di Situs Kerajaan Lamuri. Hasil penelitian menunjukkan Secara umum Batee Jeurat Plak Pleng berbentuk persegi empat yang didirikan tegak vertikal dan pada pangkal badan sedikit patahan yang semakin lancip ke atas dan paling atas memiliki bagian yang disebut kepala berupa tunas bunga yang secara umum memiliki ciri bunga empat kelopak, bagian pangkalnya secara umum agak lebih besar. Adanya pengaruh bentuk kuil- kuil India Tamil yang menggunakan gaya arsitektur Dravidian. Artefak berupa monumen ini dapat dikatakan sebuah produk budya yang dibangun dengan gagasan (konsep) perpaduan tanda, yang berlatar belakang dengan nilai-nilai luhur dari kebudayaan dan latar kepercayaan (religi) yang berbeda (berkonsep Plang Pleng), diantaranya Hinduism, Budhism, Islam, dan kepercayaan lokal.

Tanda-tanda berupa simbol dan ikon yang di pahatkan berupa ikonoklasme burung kakak tua, phonix, naga, kerbau atau sapi, teratai, unsur omkara, maupun kalimah suci bersifat religi (kalimah tauhid, hadist, kata hikmah dan lainnya), adapun kalimah suci ini di tuliskan dengan huruf arab yang sudah disesuaikan dengan kaarakter khas lokal dalam pola arabesk. Secara mitos (konotasi) pemaknaan terhadap sosok burung begitu menonjol dalam hikayat, kisah kepahlawanan Aceh. Burung kakak tua

(cicem bayeun), sangat digemari: ia sebagai penolong para pahlawan dan sebetulnya ia seorang puteri

yang menyamar, sumber asal dari burung kakak tua dalam desain Aceh mungkin Persia. Adapun naga yang biasa dimaknai dengan perwakilan ular yang mewakili bumi (dunia bawah), selain itu ada kala dan makara, kerbau, antromorphic, Raja duek yang ditampilkan secara Ikonoklasme, teratai, tunas atau kuncup teratai, yang hampir tidak dapat dikesan lagi dalam cerita-cerita rakyat di akhir abad ke-19.

Batee Jeurat Plak Pleng pada prinsipnya sangat kaya akan makna religius, humanistik maupun

edukatif. Kebijaksanaan para leluhur tampak telah dituangkan begitu cerdas dan indah melalui tangan- tangan pengukir, memahami benar tentang nilai-nilai yang dipahat pada batu tersebut. Tampilan Batee

Jeurat Plak-pleng memberikan isyarat bahwa penenda kematian ini bukan hanya sebagai batu yang

terpahat indah belaka, namun jauh dari itu, pahatan kaligrafi berupa Syair, hadist, ayat Al-Quran maupun kalimah tauhid (mengesakan Allah) secara jelas telah menunjukkan bahwa ada pesan (Message) penting untuk dibaca oleh generasi yang ditinggalnya. Berbagai pesan penting yang berkaitan tentang kehidupan, kehidupan di alam akhirat adalah hal yang sangat dikhususkan, dominan dari teks yang tertulis dalam huruf arab pada bagian kaki nisan adalah tentang keabadian hidup.

Kata kunci: Ekspresi Tanda, Ragam Tanda Budaya, Batee Jeurat Plak Pleng, makna dan nilai-nilai

(18)

Fadhlan. S011302005. 2015. CULTURAL EXPRESSIONS KIND Of SIGN in BATEE JEURAT PLAK PLENG in SITE LAMURI KINGDOM ACEH BESAR. Supervisor Thesis : Prof. Dr. Nanang Rizali, MSD. CO Adviser : Dr. Ahmad Faizin, M.S. Master of Fine Arts Graduate Program Sebelas Maret Surakarta University.

ABSTRACT

Indonesia have many kind of culture and ornamentaly that have art value and meaning, which is in faith and local communities that are culls of megalithc, one of all culture that bring out buildings from cobblestone, as menhir is symbolic monumental of the ancestors that used object of praise. Faith tradition and cultural social system are product local communites in made regularity, as make traditional ceremonies, to present a procedur of planting and harvesting, to doing thanksgiving and transitio nal living (birth, marriage, death). One of which is important in funerals called pula batee (put down the tombstone). But on progress and the change that happen in sociality, pula batee ceremony is never do again nowadays.

That matter can disclosed through research about Cultural Ekspresion Kind of Sign in Bate Jeurat

Plak Pleng which is a evidence of the developmental of islam and pre-islam in aceh. Heritage by stone

as monument like a Batee Jeurat that artisticaly, that which has given evidence for the existence of the kingdom itself, previos has a big questions for researchers of history about the name and the existence of which was touted in the 9th century by traders from Arabia, Persia, and India.

The main purpose of this research are (1) to know how the shape of Batee Jeurat that is in the Lamuri Kingdom site, (2) how is the variety of ornaments in Batee Jeurat Plak Pleng, (3) how is the expresion culture sign that contained on Batee Jeurat Plak Pleng in the Lamuri Kingdom site. The research result is showed in general Batee Jeurat Plak Pleng as quadrilateral which was set upright vertical and on the base body there are a litle fault that is increasingly taper upwards and the top has a section like head such as flower buds which a generaly has four petals of flowers characteristic, the base one in generaly more large. The influence of the shape of the temples in Tamil (India) that use

Dravidian architecture style. Artifacts such as these monuments can we called as a cultural product that

built with idea (concept) which is blend of marks that’s background with nobles cultural value and backgraoun of trust (religion) that have different (Hindism, Budhism, Islam, and local religion) with concept Plak Pleng.

The signs such as symbols and icons that engraved like parrot iconoclasm, phonix, dragon, buffalo or cow, lotus, omkara element, as well as holy sentences are religious (tauhid, hadist, etc), As for the sacred phrase is written with Arabic letters that made some acculturation with localisty style in arabesk. Is a myth (connotation) the meaning of bird figure so prominently in the hikayat, story of heroism in Aceh. Parrot (cicem bayeun), is very popular : she as a halper of the heroes and in fact, she was princess in disguise, the origin of parrot sign in Aceh design maybe is Persia. As for the dragon can be meaning like a representation of snake that represent by the earth (the underworld), moreover they have a kara and makara, buffalo, antromorphic, Duek king that show the Iconoclasm, lotus, shoot orbuds lotus, which can’t be impression in the story-folklore at the end of 19th century.

Batee Jeurat Plak Pleng in principle that have so many religius meaning, humanistic as well as

educative. the wisdom of the ancestors has conveyed by smart and beautiful through with the hands of the engraver, which is know the real meaning about the value that carved on the stone. Batee Jeurat

Plak-pleng display give as the signaling that death marker is’n only as beautiful carved stone, but much

of it, calligraphy carved like poetry, hadist, Al-Quran as well as tauhid sentence (mengesakan Allah) is clearly has show that there are massage (massage) which must be read by generation left behind. So many kind of important messanger about the life as especially, the life here after is more devoted. Which dominant the teks that written in arabic letters at the foot of the headstone is about eternity of life.

Referensi

Dokumen terkait

Karya video musik Rannisakustik berjudul “Tot Namanya”, “Ibu”, dan “Putri Mencari” ini divisualisasikan menggunakan konsep tarian walaupun dengan porsi yang

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengukur tingkat pengetahuan masyarakat Desa Praihambuli Kecamatan Nggoa Kabupaten Sumba Timur terhadap gejala malaria,

Kejadian anemia pada ibu hamil berhubungan langsung terhadap ketidakpatuhan ibu hamil dalam mengonsumsi tablet zat besi selama kehamilan, kepatuhan mengonsumsi

Sayap Thoraks Abdomen Bactrocera carambolae Pita hitam pada garis costa dan garis anal,sayap bagian apeks berbentuk seperti pancing Skutum kebanyakan berwarna hitam

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Presentasi Diri Wujud Panggung Utama Aktor Politik Kajian Dramaturgi Erving Goffman pada Permadi Sebagai Penyambung Lidah Bung

hasil Analisa pengujian item sparepart Pada hasil yang didapat dari 5 pengujian item sparepart didalamnya memiliki varian data dan grafik yang berbeda-beda yang

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor apa yang dominan yang berpengaruh tinggi terhadap kinerja kualitas proyek konstruksi. Untuk mengetahuinya dilakukan

Adapun yang menjadi permasalahan dalam penulisan skripsi ini adalah pengenalan wajah dengan jaringan saraf tiruan merupakan proses yang sangat sulit dilakukan yaitu kesulitan