• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERIKSAAN ELISA (ENZYM-LINKED IMMUNOSORBENT ASSAY)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PEMERIKSAAN ELISA (ENZYM-LINKED IMMUNOSORBENT ASSAY)"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

P E M E R I K S A A N

E L I S A ( E N Z Y M - L I N K E D I M M U N O S O R B E N T A SS AY )

Ratih Kartika Dewi, S.Si., M.Biomed.

(2)

Introduction

ELIS A

Enzym-Linked

Immunosorbent Assay

Kadar peptida Protein

Antibodi Hormon

Antigen

Antibody

Enzim

Immunoassay berasal dari kata

“immuno” (=secara imunologi) dan “assay” (=kemurnian suatu

substansi/jumlah konstituen dalam suatu campuran).

(3)

PROSEDUR UMUM ELISA

PENEMPELAN (COATING) ANTIGEN

BLOCKING (PENGEBLOKAN) ANTIGEN-ANTIBODI

ANTIBODI TERIKAT ENZIM

PENCUCIAN PLATE + SUBSTRATE

PENTING UNTUK DIPERHATIKAN !

1

2

Tahapan pencucian merupakan salah satu yang penting untuk menghilangkan antibodi yang tidak terikat dengan antigen

Pastikan agar tidak ada cairan pencuci yang tertinggal pada plate, karena akan mempengaruhi tahapan pemeriksaan selanjutnya

WARNA (NILAI OD) TERUKUR

(4)

Prinsip Dasar ELISA

1. Antigen/sampel ditambahkan ke plate

2. Blocking buffer ditambahkan untuk menghalangi tempat pengikatan protein

3. Tambahkan antibodi primer yang sesuai

4. Tambahkan konjugat antibodi sekunder-enzim yang sesuai yang mengenali dan berikatan dengan antibodi primer

5. Tambahkan substrat TMB yang akan dikonversi oleh enzim

menjadi bentuk yang terdeteksi

(5)

Komponen Penting dalam Imunoassay

Antibodi (antiserum) Antigen

Labeling material

(6)

Antibodi (antiserum)

Antibodi: protein yg diproduksi oleh sistem imun untuk melawan antigen

Suatu protein yang akan mengikat antigen. apabila kita

akan menilai kadar IL-12 dengan menggunakan ELISA

dari sampel serum,

selanjutnya akan ditambahkan antibody, maka antibody tersebut suatu protein yang

akan mengikat IL-12 atau dikenal dengan istilah anti-il-12

(7)

Antigen

Antigen: molekul yang menginduksi produksi antibodi ketika dikenali oleh tubuh

Apapun yang asing bagi sistem imun, misal: bakteri, virus, dll

Suatu protein yang akan dinilai kadarnya, yang berasal dari

sampel yang akan diuji.

Apabila kita akan menilai kadar IL-12 dengan menggunakan

ELISA dari sampel serum, maka IL-12 yang terdapat pada

serum kita istilahkan sebagai antigen

(8)

Labeling Material

Diperlukan adanya marker untuk mengetahui ikatan antigen-antibodi Marker tidak boleh mengganggu ikatan

Suatu protein yang akan dinilai kadarnya, yang diketahui kadarnya.

Apabila kita akan menilai kadar IL-12 dengan menggunakan ELISA dari sampel serum, maka standard ialah protein IL-12 yang telah diketahui kadarnya, misalnya kadar standard IL-12 ialah 100pg/ml. Umumnya standard ini akan dibuat menjadi beberapa konsentrasi, sehingga akan didapatkan grafik yang menggambarkan kadar standard VS nilai OD dari standard. Grafik tersebut akan digunakan untuk menghitung kadar pada sampel

(9)

Standard ELISA

(10)

 Nilai OD (Optical density) → suatu nilai yang menggambarkan intensitas perubahan warna pada ELISA.

(11)
(12)

Komponen kit

Pre-coated, stabilized 96-well microtiter

Plate

Sample diluent Standard and controls

Conjugated detection antibody 10x wash solution

Substrate Stop solution

(13)

Keuntungan ELISA

 Reagen, waktu simpan lama

 Spesifitas dan sensitivitas ELISA tinggi

 Mudah dilihat hasilnya dan prosedur cepat

 ELISA dapat digunakan untuk berbagai infeksi

(14)

Kekurangan ELISA

 Pengukuran aktivitas enzim jauh lebih kompleks dibandingkan pengukuran aktivitas dengan menggunakan radioisotop

 Aktivitas enzim dapat terpengaruh oleh konstituen plasma

 Kit tersedia secara komersial, tapi tidak murah

 Sangat spesifik untuk antigen tertentu. Tidak akan mengenali antigen lain

 Bisa terjadi positif/negatif palsu, terutama dengan antigen yang termutasi.

(15)
(16)

Prosedur

ELISA

(17)

Tahapan ELISA

1) Inkubasi dengan sampel uji

 100 μL sampel uji atau standar dalam buffer ditambahkan ke tiap well.

 Tutup plate dan inkubasi pada suhu ruang selama 2 jam.

2. Cuci

3. Lapisi well dengan antibodi

 100 μL antibodi yang terlarut dalam buffer ditambahkan ke tiap well.

 Tutup plate dan inkubasi pada 4 °C semalaman.

4. Cuci

(18)

Tahapan ELISA

5) Inkubasi dengan enzim-antibodi terkonjugasi

100 μL enzim-antibodi terkonjugasi dalam buffer ditambahkan ke tiap well.

Tutup plate dan inkubasi pada suhu ruang selama 1 jam.

Enzim-antibodi terkonjugasi akan berikatan dengan antigen.

Antibodi terkonjugasi bersifat spesifik untuk antigen yang diinginkan

6)Cuci

7)Pembentukan warna

100 μL substrat kromogenik ditambahkan pada tiap well.

Tutup plate dan inkubasi 15 menit, hingga terbentuk warna yang sesuai.

Plate sebaiknya dihindarkan dari cahaya selama inkubasi. 8)Penghentian pembentukan warna

 Penghentian reaksi dengan menambahkan 100 μL 0.5M H2SO4 pada tiap well.

9. Membaca hasil

 Baca hasil secara langsung melalui bagian bawah plate menggunakan fotometer (ELISA

reader) otomatis atau semi-otomatis. Panjang gelombang yang direkomendasikan antara 620- 650 nm.

(19)

Fluoresensi dalam ELISA

Saat cahaya dengan panjang gelombang  tertentu disinarkan pada suatu sampel, kompleks

antigen/antibodi akan berfluoresensi sehingga jumlah antigen pada sampel dapat disimpulkan berdasarkan besarnya fluoresensi dengan menggunakan

spektrofotometer.

(20)

Spektrofotometer

Spektrofotometer : sebuah alat yang dapat mengukur jumlah dari cahaya yang menembus sumuran dari microplate.

Kompleks antigen-antibodi yang kita buat pada well microplate akan memberikan perubahan warna pada cairan tersebut, sehingga akan memberikan optical density yang berbeda.

Optical density dapat dinyatakan meningkat atau menurun berdasarkan pengenceran material standart, sehingga akan menghasilkan kurva dose- response yang nantinya akan digunakan untuk mengestimasi kadar protein tersebut.

(21)

Kurva Standar ELISA

Bentuk kurva standar tergantung pada skala X dan Y.

Kurva standar ELISA dibuat dengan memplot konsentrasi

standar pada X dan absorbansi pada Y, pada skala normal akan terbentuk garis linier kecuali pada area dengan konsentrasi

rendah.

(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)

T E R I M A K A S I H

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian kualitatif dengan desain deskriptif kuantitatif. Lokasi penelitian dilakukan secara purposive sampling dengan pertimbangan: 1) sungai Bedadung yang

Hasil penilaian responden terhadap tingkat kepen- tingan dan kinerja pelayanan setiap atribut merupakan data yang digunakan untuk meng- ukur tingkat kepuasan nelayan

Berdasarkan hal tersebut, diasumsikan bahwa penggunaan instrumen dan teknik peer assessment ini belum sepenuhnya efektif untuk digunakan karena terdapat beberapa

Pada FMEA dilakukan penghitungan dengan cara mengkalikan tingkat keparahan dari suatu dampak risiko yang diakibatkan (severity), tingkat frekuensi terjadinya suatu

Hasil penelitian yang dilakukan dengan wawancara langsung mendapatkan bahwa mahasiswa yang memiliki kainginan untuk menjadi seorang guru yang professional sebesar 40

Dalam sistem ini, tekanan udara positif mengalir dari zona internal bertekanan tinggi ke airlock dan dari airlock ke area grade tekanan rendah.. Ini mencegah masuknya debu

Halaman form login admin adalah halaman untuk seorang admin yang berhak mengedit, menambah, maupun menghapus data pada Sistem informasi Geografis pemetaan penduduk