PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK
ALAT-ALAT OPTIK DI KELAS VIII SEMESTER II SMP YAYASAN PERGURUAN BUDI AGUNG MEDAN MARELAN
T.P. 2012/2013
Oleh:
Putri Adilah Noer NIM 409121065
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
Judul Skripsi
='i am a Mahasiswa
Program Studi
Jurusan
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Alat-Alat Optik di Kelas VIII Semester II SMP Yayasan Perguruan Budi Agung Medan Marelan T.P. 2012/2013
Putri Adilah Noer
409121065
Pendidikan Fisika
Fisika
Menyetujui:
Dosen Pembimbing Skripsi
Drs. Makmur Sirait, M.Si NIP.196303061989031009
Mengetahui :
Jurusan Fisika Ketua,
~ ~ll=s;:::Mt6tlan, M.Sc., Ph.D IP. 195908051986011001
Dr. erlina, M.Si
NIP. 196403211990032001
KATA PENGANTAR
Bersyukur kepada Allah SWT atas segala rahmat, hidayah, dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A MatchTerhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Alat-Alat Optik Di Kelas VIII Semester II SMP Yayasan Perguruan Budi Agung Medan Marelan T.P. 2012/2013”. Diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, Juni 2013 Penulis,
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK
ALAT-ALAT OPTIK DI KELAS VIII SEMESTER II SMP YAYASAN PERGURUAN BUDI AGUNG MEDAN MARELAN T.P. 2012/2013
Putri Adilah Noer ( NIM 409121065)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe make a match terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok
Alat-Alat Optik. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Yayasan Perguruan Budi Agung Medan Marelan yang berjumlah 5 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan jumlah sampel
sebanyak 30 orang untuk kelas eksperimen dan 30 orang untuk kelas kontrol. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Sebelum pembelajaran diberikan pada kedua kelas terlebih dahulu dilakukan pretes. Untuk kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata 30,67 dan untuk kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata 27,83. Dari hasil uji normalitas dan homogenitas pretes siswa diperoleh bahwa data kedua kelas sampel adalah berdistribusi normal dan homogen dengan uji t dua pihak diperoleh bahwa kemampuan awal kedua kelas sama. Selanjutnya diberi perlakuan dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match pada
kelas eksperimen dan model pembelajaran langsung pada kelas kontrol. Setelah pembelajaran diberikan kemudian pada kedua kelas sampel dilakukan postes. Diperoleh nilai rata-rata 70,17 untuk kelas eksperimen dan nilai rata-rata 62 untuk kelas kontrol. Aktivitas siswa pada saat pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe make a match diperoleh rata-rata pada pertemuan I sebesar 72,84%
(Cukup Baik) dan pada pertemuan II 82,98% (Baik). Dari hasil uji normalitas dan homogenitas postes siswa diperoleh bahwa data kedua kelas sampel adalah berdistribusi normal dan homogen.
Dari hasil uji hipotesis thitung = 2,01 dengan taraf nyata α = 0,05 diperoleh ttabel = 1,671 (thitung > ttabel) yang berarti Ha diterima, sehingga disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan model pembelajaran kooperatif tipe make a match
terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Alat-Alat Optik kelas VIII semester II SMP Yayasan Perguruan Budi Agung Medan Marelan T.P. 2012/2013.
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Gambar ix
Daftar Tabel x
Daftar Lampiran xi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Identifikasi Masalah 3
1.3. Batasan Masalah 4
1.4. Rumusan Masalah 4
1.5. Tujuan Penelitian 4
1.6. Manfaat Penelitian 5
1.7. Definisi Operasional 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6
2.1. Kerangka Teoritis 6
2.1.1. Prinsip-Prinsip Belajar 6
2.1.1.1. Pengertian Belajar 6
2.1.1.2. Pengertian Aktivitas Belajar 6
2.1.1.3. Pengertian Hasil Belajar 7
2.1.2. Model Pembelajaran 8
2.1.2.1. Pengertian Model Pembelajaran 8
2.1.2.2. Model Pembelajaran Kooperatif 8
2.1.2.2.3. Prinsip-prinsip Model Pembelajaran Kooperatif 10 2.1.2.3. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match 11 2.1.2.3.1. Keunggulan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match 13 2.1.2.3.2. Kelemahan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match 14 2.1.2.4. Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) 14
2.1.3. Materi Pelajaran 15
2.1.3.1. Alat-Alat Optik 15
A. Mata 15
B. Kamera 19
C. Lup 20
D. Mikroskop 21
E. Teropong/Teleskop 22
F. Periskop 22
G. Proyektor 23
2.1.4. Penelitian Terdahulu 23
2.2. Kerangka Konseptual 25
2.3. Hipotesis 26
BAB III METODE PENELITIAN 27
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 27
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 27
3.2.1. Populasi Penelitian 27
3.2.2. Sampel Penelitian 27
3.3. Variabel Penelitian 27
3.4. Jenis dan Desain Penelitian 27
3.4.1. Jenis Penelitian 27
3.4.2. Desain Penelitian 28
3.5. Prosedur Penelitian 28
3.6. Instrumen Penelitian 29
3.6.1. Tes Hasil Belajar 29
3.7. Teknik Analisa Data 31
3.7.1. Menentukan Mean dan Simpangan Baku 31
3.7.2. Uji Normalitas 31
3.7.3. Uji Homogenitas 32
3.7.4. Pengujian Hipotesis 33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 36
4.1. Hasil Penelitian 36
4.1.1. Pengolahan Dan Analisa Data 36
4.1.2 Pengujian Analisa Data 37
4.1.2.1 Nilai Rata-Rata dan Simpangan Baku 37
4.1.2.2 Uji Normalitas Data 37
4.1.2.3 Uji Homogenitas Data 38
4.1.3 Uji Hipotesis Penelitian 38
4.1.4 Observasi 39
4.2. Pembahasan 43
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 46
5.1.Kesimpulan 46
5.2.Saran 46
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1 Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif 10 Tabel 2.2 Sintaks Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) 14
Tabel 2.3 Perbedaan Antara Kamera dan Mata 20
Tabel 2.4 Penelitian Terdahulu dari Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A
Match (Mencari Pasangan) 23
Tabel 3.1 Matching Pretest-Posttest Control Group Design 28 Tabel 3.2 Spesifikasi Tes Hasil Belajar Pada Materi Pokok Alat-Alat Optik 29
Tabel 3.3 Kriteria dan Presentasi Nilai 31
Tabel 4.1 data nilai pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol 36
Tabel 4.2 data nilai postes kelas eksperimen dan kelas kontrol 37
Tabel 4.3 nilai rata-rata, simpangan baku, dan varians 37
Tabel 4.4 Uji Normalitas Data Pretes dan Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 38
Tabel 4.5 Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data 38 Tabel 4.6 Ringkasan Perhitungan Uji t 39
Tabel 4.7 Aktivitas siswa pada pertemuan I 39
Tabel 4.8 Aktivitas siswa selama pembelajaran pada pertemuan I 40
Tabel 4.9 Aktivitas siswa pada pertemuan II 40
Tabel 4.10 Aktivitas siswa selama pembelajaran pada pertemuan II 41
Tabel 4.11 Kategori Penghargaan Setiap Pasangan Kelompok Pada Pertemuan I 42
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen 50 Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Kontrol 75
Lampiran 3 Kartu Soal dan Kartu Jawaban 99
Lampiran 4 Lembar Kerja Siswa 106
Lampiran 5 Jawaban Lembar Kerja Siswa 109
Lampiran 6 Tabel Spesifikasi Tes Hasil Belajar 113
Lampiran 7 Tes Hasil Belajar 124
Lampiran 8 Kunci Jawaban Instrumen Penelitian 129
Lampiran 9 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa 130 Lampiran 10 Pedoman Penilaian Observasi Aktivitas Belajar Siswa 131 Lampiran 11 Data Mentah Skor Dan Nilai Pretes Dan Postes K. Eksperimen 135 Lampiran 12 Data Mentah Skor Dan Nilai Pretes Dan Postes K. Kontrol 139
Lampiran 13 Data Nilai Pretes Dan Postes Kelas Eksperimen 143 132 Lampiran 14 Data Nilai Pretes Dan Postes Kelas Kontrol 145
Lampiran 15 Rata-Rata Dan Standar Deviasi Nilai Pretes Dan Postes Siswa 147 Lampiran 16 Uji Normalitas Data Pretes 150
Lampiran 17 Uji Normalitas Data Postes 152
Lampiran 18 Uji Homogenitas Data 154
Lampiran 19 Uji Hipotesis 157
Lampiran 20 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa 163 Lampiran 21 Rekapitulasi Nilai Aktivitas Belajar Siswa 177 Lampiran 22 Hasil Perhitungan Aktivitas Belajar Siswa
Pada Kedua Pertemuan 181
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Melalui pendidikan, manusia akan tumbuh dan berkembang sebagai pribadi yang utuh. Maju-mundurnya proses pengembangan suatu bangsa di segala bidang sangat ditentukan oleh tingkat pendidikan bangsa itu sendiri. Oleh sebab itu, pengembangan sektor pendidikan harus menjadi prioritas.
”Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan di Indonesia adalah masalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, anak kurang didukung untuk mengembangkan kemampuan berpikir. Proses pembelajaran di kelas diarahkan pada kemampuan anak untuk menghafal informasi, otak anak dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang diingatnya itu untuk menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari. Kenyataan ini berlaku untuk semua mata pelajaran. Dalam mata pelajaran sains, siswa tidak dapat mengembangkan kemampuan untuk berpikir kritis dan sistematis karena strategi pembelajaran berpikir tidak digunakan setiap proses pembelajaran di dalam kelas.”(Sanjaya,W., 2008:1)
Dari gambaran di atas dapat diketahui bahwa anak didik hanya dapat menghafal pelajaran tanpa dapat memahami materi yang diberikan oleh guru bidang studi. Namun, begitu pelajaran berlalu anak didik pun lupa akan materi yang telah diberikan. Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa anak didik saat ini lulus dari sekolah, anak didik pintar secara teoritis tetapi miskin aplikasi. Pendidikan di sekolah terlalu menjejali otak anak dengan berbagai bahan ajar yang harus dihafal.
mempelajarinya. Sering kali pelajaran fisika yang disajikan hanya menonjolkan persamaan matematis suatu rumus daripada konsep fisikanya, sehingga siswa tidak mampu mengaitkan antara materi dengan fenomena-fenomena alam yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di SMP Yayasan Perguruan Budi Agung Medan Marelan, peneliti mengamati aktivitas siswa/i yang tidak bersemangat dalam belajar dan bercerita dengan teman sebangkunya saat proses pembelajaran fisika berlangsung. Dari aktivitas siswa/i tersebut, maka dapat diambil kesimpulan bahwa rendahnya minat siswa pada mata pelajaran fisika, guru belum menerapkan model pembelajaran yang bervariasi, dan jarang memberikan pemahaman konsep fisika. Hal ini terbukti dari hasil angket diantara 20 siswa, sebanyak 12 siswa menganggap fisika itu adalah pelajaran yang sulit dan tidak menarik sedangkan 8 siswa menganggap fisika merupakan pelajaran yang mudah dan menyenangkan. Padahal fisika merupakan pelajaran yang sangat mudah dan menarik karena semua gejala yang terjadi di alam berkaitan dengan fisika dan dapat diterangkan dengan konsep sederhana. Dari hasil wawancara peneliti dengan ibu Suci Artati (guru fisika) di SMP Yayasan Perguruan Budi Agung Medan Marelan pada 19 Januari 2013 diketahui bahwa sebenarnya nilai rata-rata ujian semester siswa pada mata pelajaran fisika masih dibawah KKM (<70). Kenyataannya nilai ujian semester siswa di rapor mencapai KKM yang telah ditentukan atau bahkan diatas KKM. Hal ini disebabkan nilai ujian semester yang diperoleh siswa bukanlah nilai murni, melainkan penjumlahan dari nilai hasil ujian semester dengan nilai tugas, nilai ulangan harian, nilai ujian mid semester, dan nilai remedial ujian semester.
Model pembelajaran kooperatif tipe make a match merupakan model
Penelitian dengan menggunakan model ini telah dilakukan oleh Reswari, P.A., (2011) mahasiswi jurusan fisika Universitas Negeri Medan. Adapun judul proposal penelitiannya ”Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Pada Materi Pokok Zat dan Wujudnya Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII Semester Ganjil SMP Muhammadiyah I Medan T.A. 2010/2011”. Dari hasil penelitiannya disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran kooperatif tipe make a match terhadap hasil belajar siswa pada
materi pokok zat dan wujudnya. Nilai rata-rata pretes siswa kelas eksperimen sebesar 32,46 sedangkan nilai rata-rata postesnya terjadi peningkatan sebesar 74,62.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya adalah materi pelajaran, lokasi, waktu, dan populasi penelitian. Adapun hal yang perlu diperbaiki atau ditambah adalah peneliti harus memberikan arahan dan aturan sebelum memulai pembelajaran, menambahkan jumlah observer, untuk mengurangi kegaduhan boleh dibagi menjadi dua kelompok saja (kelompok pembawa kartu soal dan jawaban), dan memperhatikan konsistensi waktu.
Berdasarkan uraian di atas penyusun tertarik melakukan penelitian dengan
judul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Alat-Alat Optik Di Kelas VIII Semester II SMP Yayasan Perguruan Budi Agung Medan Marelan T.P. 2012/2013”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka terdapat masalah yang dapat diidentifikasikan sebagai berikut, yaitu :
1. Rendahnya minat siswa pada mata pelajaran fisika.
2. Guru belum menerapkan model pembelajaran yang bervariasi.
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, peneliti membatasi penelitian ini pada :
1. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Yayasan Perguruan Budi
Agung Medan Marelan T.P. 2012/2013.
2. Model pembelajaran kooperatif tipe make a match diterapkan di kelas
Eksperimen pada materi Alat-Alat Optik.
3. Hasil belajar yang akan diteliti pada aspek kognitif yang disertai
pengamatan aktivitas.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimanakah hasil belajar siswa kelas VIII SMP Yayasan Perguruan
Budi Agung Medan Marelan yang diajarkan dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe make a match ?
2. Bagaimanakah hasil belajar siswa kelas VIII SMP Yayasan Perguruan
Budi Agung Medan Marelan yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran langsung ?
3. Bagaimanakah aktivitas siswa kelas VIII SMP Yayasan Perguruan Budi
Agung Medan Marelan pada saat diajarkan dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe make a match ?
4. Apakah ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe make a match
terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Alat-Alat Optik di kelas VIII SMP Yayasan Perguruan Budi Agung Medan Marelan ?
1.5 Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui hasil belajar siswa kelas VIII SMP Yayasan Perguruan Budi
Agung Medan Marelan yang diajarkan dengan menggunakan model
2. Mengetahui hasil belajar siswa kelas VIII SMP Yayasan Perguruan Budi Agung Medan Marelan yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran langsung.
3. Mengetahui aktivitas siswa kelas VIII SMP Yayasan Perguruan Budi
Agung Medan Marelan pada saat diajarkan dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe make a match.
4. Mengetahui adanya pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe make a
match terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Alat-Alat Optik di
kelas VIII SMP Yayasan Perguruan Budi Agung Medan Marelan.
1.6 Manfaat Penelitian
Dari semua uraian di atas, manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Sebagai bahan informasi hasil belajar siswa kelas VIII SMP Yayasan
Perguruan Budi Agung Medan Marelan dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe make a match.
2. Sebagai bahan alternatif pemilihan model pembelajaran.
3. Sebagai bahan masukan bagi mahasiswa yang ingin melakukan penelitian
sejenis.
1.7 Definisi Operasional
Berdasarkan judul proposal di atas, maka definisi dari :
1. Model pembelajaran kooperatif tipe make a match merupakan model
pembelajaran mencari pasangan antara kelompok pembawa kartu soal dengan kelompok pembawa kartu jawaban.
2. Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui
kegiatan belajar.
DAFTAR PUSTAKA
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2011), Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Penelitian Kependidikan, FMIPA Unimed, Medan.
Henry G. dkk, (2009), IPA untuk SMP/MTS Kelas VIII Jilid 2, Pusat Perbukuan Depdiknas, Jakarta.
Istarani, (2012), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Medan.
Prawirohartono, S. dkk, (2007), IPA Terpadu Untuk SMP/MTS Kelas VIII, Bumi Aksara, Jakarta.
Purwanto, M. Ngalim, (2009), Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
Reswari, P.A., (2011), Skripsi Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Make A Match Pada Materi Pokok Zat dan Wujudnya Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII Semester Ganjil SMP Muhammadiyah I Medan T.A. 2010/2011, FMIPA Unimed, Medan.
Rusman, (2011), Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme
Guru, Rajawali Pers, Jakarta.
Sagala, S., (2012), Supervisi Pembelajaran Dalam Profesi Pendidikan, Alfabeta, Bandung.
Sanjaya, W., (2008), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Kencana, Jakarta.
Sardiman A.M., (2008), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, PT. Raja grafindo persada, Jakarta.
Sudijono, A., (2011), Pengantar Evaluasi Pendidikan, Rajawali Pers, Jakarta.
Sudjana, (2005), Metoda Statistika, Tarsito, Bandung.
Sukmadinata, N. S., (2010), Metode Penelitian Pendidikan, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.
Trianto, (2010), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Kencana, Jakarta.