• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA SD NEGERI 105355 SUKAMULIA KABUPATEN DELI SERDANG TP. 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA SD NEGERI 105355 SUKAMULIA KABUPATEN DELI SERDANG TP. 2012/2013."

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA SD NEGERI 105355

SUKAMULIA KABUPATEN DELI SERDANG TP. 2012/2013

T E S I S

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Pendidikan Dasar

I B R A H I M NIM. 8106182008

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA SD NEGERI 105355

SUKAMULIA KABUPATEN DELI SERDANG TP. 2012/2013

T E S I S

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Pendidikan Dasar

I B R A H I M NIM. 8106182008

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(3)
(4)
(5)
(6)

i ABSTRAK

Ibrahim, S.Ag NIP. 19591225 198102 1 004 Pengaruh Strategi Pembelajaran Dan Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa SD Negeri 105355 Sukamulia Kec. Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang TP. 2012/2013

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran faktual mengenai: (1) Hasil belajar IPS siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran genius learning dibandingkan dengan hasil belajar IPS siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran ekspositori, (2) Perbedaan hasil belajar IPS siswa yang memiliki gaya belajar konvergen dengan divergen, (3) Interaksi antara strategi pembelajaran dan gaya belajar terhadap hasil belajar IPS siswa. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri 105355 Sukamulia Kabupaten Deli Serdang TP. 2012/2013. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah teknik random

sampling. Sampel penelitian berjumlah 72 siswa dimana 36 siswa sebagai kelompok

eksperimen yang diajarkan dengan strategi pembelajaran genius learning dan 36 siswa sebagai kelompok yang diajarkan dengan strategi pembelajaran ekspositori. Instrumen penelitian dengan menggunakan tes gaya belajar siswa dan tes hasil belajar IPS siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu dengan desain factorial 2 x 2. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji ANAVA dua jalur pada taraf signifikan α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Hasil belajar IPS siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran

genius learning lebih tinggi dibandingkan yang diajarkan dengan strategi

pembelajaran ekspositori (Fhitung = 10,78 > Ftabel = 4,08), (2) Terdapat perbedaan

hasil belajar IPS siswa yang memiliki gaya belajar konvergen dengan divergen (Fhitung = 6,18> Ftabel = 4,08), (3) Terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan

gaya belajar terhadap hasil belajar IPS siswa (Fhitung = 6,61 > Ftabel = 4,08). Data ini

(7)

ii ABSTRACT

Ibrahim, S.Ag NIP.19591225 198102 1 004, The Effect of Learning of Strategy and Learning Model toward The students’ result in Learning Social Science (IPS) at SDN 105355 Sukamulia Kec. Pagar Merbau Kab.Deli Serdang in 2012-2013 academic year.

(8)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur senatiasa penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan kasih karunia-NYa, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tesis ini dengan judul PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA SD NEGERI

105355 SUKAMULIA KABUPATEN DELI SERDANG TP. 2012/2013.

Tesis ini merupakan sebahagian dari persyaratan dalam menyelesaikan studi pada Prodi Pendidikan Dasar Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Tesis ini dalam proses penulisan, banyak menemui hambatan dan rintangan namun dengan segala upaya maksimal yang dilakukan penulis serta bantuan dari berbagai pihak, akhirnya tesis ini dapat selesai tepat waktu. Atas bantuan yang diberikan, maka penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dian Armanto, M.Pd, MA, M.SC, Ph.D dan Dr. Deny Setiawan M.Pd selaku pembimbing I dan II yang telah banyak meluangkan waktu dalam mengarahkan, memotivasi serta memberikan nasehat kepada penulis dalam penyelesaian tesis ini.

2. Prof. Dr. H. Abdul Muin Sibuea, M.Pd selaku Direktur PPs Universitas Negeri Medan yang telah memfasilitasi penulis menyelesaikan studi.

3. Dr. Deny Setiawan, M.Pd selaku ketua program studi Pendidikan Dasar yang telah banyak membantu penulis khususnya dalam administrasi sampai menyelesaikan studi di Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

4. Dr. Hidayat, M.Si, Dr. Restu, M.S, dan Dr. Zulkifli Matondang, M.Pd selaku nara sumber yang telah banyak memberikan masukan dalam penulisan tesis ini. Sumbang saran yang diberikan sangatlah bermanfaat dalam menambah cakrawala pengetahuan penulis khususnya dalam metodologi penelitian.

5. Bapak/Ibu Dosen di lingkungan Program Studi Pendidikan Dasar yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan yang sangat bermakna bagi penulis

(9)

iv

7. Bapak Sadiman, S.Pd, selaku Kepala SDN.105355 Sukamulia yang memberikan izin sekolahnya sebagai lokasi penelitian.

8. Isteri tercinta Marni.B dan anak-anak tersayang yang senantiasa memberikan dukungan bagi penulis,sehingga dapat menyelesaikan studi dan penulisan tesis ini. 9. Teman-teman Program Studi Pendidikan Dasar sangat membantu dalam

memberikan motivasi bagi penulis sehingga dapat menyelesaikan studi dan penulisan tesis ini.

Dengan segala kerendahan hati penulis mengakui bahwa Tesis ini masih perlu perbaikan dalam rangka penyempurnaan, oleh karenanya kritik, saran yang sifatnya membangun sungguh sangat diperlukan. Akhirnya penulis berharap semoga Tesis bermanfaat bukan hanya kepada penulis tetapi juga kepada pembaca yang membutuhkannya, Amin.

Medan, Pebruari 2013 Penulis

Ibrahim

(10)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1 Data Hasil Belajar IPS Siswa SD Sukamulia Deli Serdang ... 3

2 Pemasukan Informasi Untuk Masing-masing Gaya Belajar ... 41

3 Kecenderungan Belajar Kolb ... 47

4 Perbedaan Gaya Belajar Konvergen dengan Divergen ... 54

5 Perbedaan Strategi Belajar Genius Learning dengan Ekspositori ... 57

6 Sebaran Sampel Untuk Tiap Kelas ... 74

7 Desain Eksperimen Faktorial 2x2 ... 74

8 Pelaksanaan Perlakuan Strategi Genius Learning ... 76

9 Pelaksanaan Perlakuan Strategi Ekspositori ... 77

10 Kisi-kisi Hasil Belajar IPS ... 81

11 Kisi-kisi Skala Gaya Belajar ... 82

12 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPS Siswa Menggunakan Strategi Genius Learning ... 88

13 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPS Siswa Menggunakan Strategi Ekspositori ... 90

14 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPS Siswa Memiliki Gaya Belajar Konvergen ... 91

15 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPS Siswa Memiliki Gaya Belajar Divergen ... 93

16 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPS Siswa Memiliki Gaya Belajar Konvergen Menggunakan Strategi Genius Learning ... 94

(11)

viii

18 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPS Siswa Memiliki Gaya Belajar

Konvergen Menggunakan Strategi Ekspositori ... 97

19 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPS Siswa Memiliki Gaya Belajar Divergen Menggunakan Strategi Ekspositori ... 99

20 Hasil Pengujian Normalitas Data Untuk Strategi Pembelajaran ... 100

21 Hasil Pengujian Normalitas Data Untuk Gaya Belajar ... 101

22 Hasil Pengujian Normalitas Data Untuk Kelompok Strategi Belajar Dan Gaya Belajar ... 102

23 Rekapitulasi Hasil Pengujian Normalitas ... 104

24 Hasil Perhitungan Homogenitas Varians Strategi Pembelajaran ... 105

25 Hasil Perhitungan Homogenitas Variasn Gaya Belajar ... 105

26 Pengujian Homogenitas Varians Mengggunajan Uji Barlet ... 106

27 Rangkuman Pengujian Varians Populasi ... 107

28 Data Induk Hasil Penelitian ... 107

29 Rangkuman Perhitungan Analisis ANAVA 2x2 ... 108

30 Ringkasan Perhitungan Uji Scheffe ... 111

35 Deskripsi Data Hasil Belajar IPS Siswa Menggunakan Strategi Belajar Genius Learning ... 187

36 Deskripsi Data Hasil Belajar IPS Siswa Menggunakan Strategi Ekspositori... 189

37 Deskripsi Data Hasil Belajar IPS Siswa Memiliki Gaya Belajar Konvergen ... 191

(12)

ix

39 Deskripsi Data Hasil Belajar IPS Siswa Memiliki Gaya Belajar

Konvergen Menggunakan Strategi Genius Learning ... 195 40 Desjripsi Data Hasil Belajar IPS Siswa Memiliki Gaya Belajar

Divergen Menggunakan Strategi Genius Learning ... 197 41 Deskripsi Data Hasil Belajar IPS Siswa Memiliki Gaya Belajar

Konvergen Menggunakan Strategi Ekspositori ... 199 42 Deskripsi Data Hasil Belajar IPS Siswa Memiliki Gaya Belajar

Divergen Menggunakan Strategi Ekspositori ... 201 43 Perhitungan Uji Normalitas Data Hasil Belajar IPS Siswa Dengan

Menggunakan Strategi Genius Learning ... 203 44 Perhitungan Uji Normalitas Data Hasil Belajar IPS Siswa Dengan

Menggunakan Strategi Ekspositori ... 204 45 Perhitungan Uji Normalitas Data Hasil Belajar IPS Siswa Memiliki

Gaya Belajar Konvergen ... 205 46 Perhitungan Uji Normalitas Data Hasil Belajar IPS Siswa Memiliki

Gaya Belajar Divergen ... 206 47 Perhitungan Uji Normalitas Data Hasil Belajar IPS Siswa Memiliki

Gaya Belajar Konvergen dengan Strategi Genius Learning ... 207 48 Perhitungan Uji Normalitas Data Hasil Belajar IPS Siswa Memiliki

Gaya Belajar Divergen dengan Strategi Genius Learning ... 208 49 Perhitungan Uji Normalitas Data Hasil Belajar IPS Siswa Memiliki

Gaya Belajar Konvergen dengan Strategi Ekspositori ... 209 50 Perhitungan Uji Normalitas Data Hasil Belajar IPS Siswa Memiliki

Gaya Belajar Divergen dengan Strategi Ekspositori ... 210 51 Hasil Pengujian Homogenitas Varians Dua Kelompok Strategi

(13)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman 1 Komponen Utama Pembelajaran ... 21 2 Lingkaran Sukses Strategi Genius Learning ... 31 3 Kutub Kecenderungan Belajar Kolb ... 47 4 Histogram Hasil Belajar IPS Siswa Dengan Menggunakan Strategi

Genius Learning ... 89

5 Histogram Hasil Belajar IPS Siswa Dengan Menggunakan Strategi Ekspositori ... 90 6 Histogram Hasil Belajar IPS Siswa Memiliki Gaya Belajar Konvergen 92 7 Histogram Hasil Belajar IPS Siswa Memiliki Gaya Belajar Divergen 93 8 Histogram Hasil Belajar IPS Siswa Memiliki Gaya Belajar Konvergen

Menggunakan Strategi Genius Learning ... 95 9 Histogram Hasil Belajar IPS Siswa Memiliki Gaya Belajar Divergen

Menggunakan Strategi Genius Learning ... 96 10 Histogram Hasil Belajar IPS Siswa Memiliki Gaya Belajar Konvergen

Menggunakan Strategi Ekspositori ... 98 11 Histogram Hasil Belajar IPS Siswa Memiliki Gaya Belajar Divergen

Menggunakan Strategi Ekspositori ... 99 12 Pola Garis Interaksi Strategi Pembelajaran dan Gaya Belajar Terhadap

(14)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Angket Penelitian ... 124

2. Instrumen Tes Hasil Belajar ... 165

3. KOLB’S LEARNING STYLE INVENTORY 170

4. Uji Coba Tes Hasil Belajar ... 174

5. Data Induk Penelitian ... 181

6. Hasil Belajar Strategi Genius Learning ... 182

7 Hasil Belajar Strategi Ekspositori ... 184

8 Perhitungan Statistik Deskriptif ... 186

9 Uji Normalitas ... 202

10 Uji Homogenitas ... 211

11 Perhitungan ANAVA ... 214

(15)

1 BAB I

PENDAHULUAN

2.1Latar Belakang Masalah

Perkembangan yang pesat di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dunia saat ini menuntut pemerintah untuk lebih memperhatikan masalah pendidikan di Indonesia. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melampaui laju peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Maka sumber daya manusia Indonesia dianggap belum mampu bersaing dengan dunia luar. Rendahnya kualitas sumber daya manusia Indonesia dapat dilihat dalam catatan Human Development Index UNDP (United Nation Development Program) pada tahun 2007-2008 yang mencatat bahwa Indonesia berada di peringkat 107 dari 179 negara di dunia. Berdasarkan peringkat tersebut menyatakan bahwa Indonesia masih tergolong negara dengan pembangunan sumber daya manusia menengah (Medium Human Development) (http://hdr.undp.org/en/statistics/ di update 12 Februari 2009).

Sumber daya manusia yang rendah tidak terlepas dari rendahnya kualitas pendidikan. Sistem pendidikan di Indonesia dianggap belum mampu menghasilkan sumber daya manusia yang mampu bersaing dan mampu mengimbangi laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

(16)

2

Basri, “Untuk tingkat SD sederajat yang tidak lulus ujian nasional meningkat

drastis dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2007 sebanyak 3.319 siswa tidak lulus, sedangkan tahun 2008 melonjak menjadi 15.421 siswa.

Proses pembelajaran yang terjadi belum memaksimalkan potensi siswa baik fisik maupun psikisnya untuk dapat menyerap lebih banyak informasi sehingga siswa tidak termotivasi untuk belajar. Padahal motivasi sangat dibutuhkan untuk memunculkan minat siswa dalam belajar. Seperti diungkapkan oleh Dimyati, (1994:43) “Motivasi mempunyai kaitan yang erat dengan minat. Siswa yang memiliki minat terhadap bidang studi tertentu cenderung tertarik perhatiannya dan dengan demikian timbul motivasinya untuk mempelajari bidang studi tersebut.”

Pembelajaran dengan cara membahas buku pegangan, memberi contoh soal adalah metode yang lazim digunakan guru saat ini yang dikenal dengan strategi ekspositori. Kegiatan utama yang dilakukan dalam strategi ini adalah mendengar dan mencatat apa yang disampaikan guru. Ciri-ciri pembelajaran ini adalah pembelajaran secara klasikal, para siswa tidak mengetahui apa tujuan mereka belajar pada hari itu, guru biasanya mengajar dengan berpedoman pada buku teks atau LKS, dengan mengutamakan metode ceramah dan kadang-kadang tanya jawab. Siswa harus mengikuti cara belajar yang dipilih oleh guru, dengan

patuh mempelajari urutan yang ditetapkan guru

(http://xpresiriau.com/teroka/artikel-tulisan-pendidikan/pembelajaran konvensional/di update tanggal 31 Agustus 2009)

(17)

3

pembelajaran yang dapat membuat siswa bertambah pengetahuan. Kenyataan menunjukkan bahwa nilai siswa yang masih rendah dan apa yang digariskan dalam Tujuan Pembelajaran masih kurang maksimal. Masalah di atas menunjukkan bahwa perolehan hasil belajar IPS masih cenderung kurang memuaskan. Hal tersebut, diperkirakan karena kurangnya pemahaman siswa terhadap konsep pembelajaran IPS. Mereka menganggap pelajaran IPS sulit dipahami.

Hasil survey awal dan data yang didapatkan di SD Negeri 105355 Sukamulia ditemukan bahwa guru dalam mengajarkan mata pelajaran IPS, memberikan pengajaran hanya sekedar pengenalan dan pemahaman konsep tanpa menjelaskan lebih mendalam materi dan hubungan mata pelajaran tersebut dengan mata pelajaran produktif yang lainnya.

Tabel 1. Data Hasil Belajar IPS SD Negeri 105355 Sukamulia rendah/tidak kompeten dan tidak mencapai target kelulusan hasil belajar yang ditetapkan untuk pelajaran produktif yaitu 7,00. Kondisi seperti ini sangat berpengaruh besar terhadap proses pembelajaran selanjutnya, dimana siswa kurang mampu menerapkan dan mengaplikasikan ilmu yang diterima.

(18)

4

berprestasi untuk saling berbagi pengetahuan. Dengan kata lain, kerjasama dalam kelompok kurang diperhatikan. Jika dilakukan kerjasama kelompok umumnya yang terjadi adalah siswa yang berprestasi lebih tinggi yang dominan untuk menguasai materi yang diberikan, sedangkan siswa yang berprestasi rendah kurang aktif dan terkesan hanya sebagai penonton saja selama kerjasama dalam kelompok dilakukan. Pada hal agar kelas menjadi lebih produktif, dalam pembelajaran sangat diperlukan kerjasama antara sesama anggota kelompok yang memiliki latar belakang pengetahuan yang berbeda dalam memecahkan berbagai permasalahan

Pada dasarnya, untuk mengetahui tingkat pengalaman belajar pada anak didik perlu penelitian yang mendalam. Namun dari perilaku yang diperlihatkan siswa di sekolah sehari-hari, pemahaman dan penguasaan terhadap materi pelajaran IPS masih kurang.

Menyikapi masalah di atas, perlu adanya upaya yang dilakukan oleh guru untuk menggunakan strategi mengajar yang membuat suasana belajar menjadi lebih menyenangkan sehingga mampu memotivasi siswa untuk belajar. Suparno seperti dikutip Atmadi dan Setyaningsih (2000:186) mengatakan bahwa:

(19)

5

Menggunakan strategi pembelajaran yang tidak tepat akan mengakibatkan siswa bosan dan malas belajar. Kegiatan belajar mengajar yang kurang interaktif dan kurang bervariasi, mengakibatkan kebosanan pada diri siswa dan mengurangi minat dalam belajar. Hal ini akan berdampak pada nilai yang diperoleh siswa.

Strategi pembelajaran ekspositori dengan ciri-ciri pembelajaran seperti yang telah dijelaskan bukanlah strategi yang tidak baik. Strategi ekspositori cocok untuk digunakan di kelas dengan jumlah siswa yang banyak, waktu yang terbatas dan materi yang bersifat hafalan. Hanya saja selama ini guru kurang memperhatikan bahwa strategi pembelajaran yang digunakan haruslah disesuaikan dan dikaitkan dengan karakteristik mata pelajaran yang akan disampaikan. Selama ini guru mengajar dengan strategi pembelajaran yang sama untuk semua mata pelajaran yang sebenarnya memiliki karakteristik berbeda-beda.

Wasliman seperti yang dikutip Fajar (2004) menyatakan bahwa, potensi setiap peserta didik sebenarnya berbeda. Untuk itu, perlu dikembangkan model-model pembelajaran yang mengakomodasikan perbedaan potensi dan sekaligus memberikan seluas-luasnya untuk secara aktif menumbuhkan kreatifitas peserta didik, agar kecerdasannya berkembang secara optimal dan proporsional.

(20)

6

pembelajaran berbasis Genius Learning peserta didik ditempatkan sebagai pusat dari proses pembelajaran. Peserta didik tidak menjadi obyek pendidikan melainkan sebagai subyek pendidikan.

Selain faktor–faktor dari guru, faktor yang berasal dari dalam diri siswa juga berpengaruh dalam proses pembelajaran. Faktor yang mempengaruhi hasil belajar yang berasal dari siswa sendiri salah satunya adalah karakteristik siswa itu sendiri. Uno (2006:143) menjelaskan bahwa karakteristik siswa merupakan salah satu hal yang perlu diidentifikasi oleh guru untuk digunakan sebagai petunjuk dalam mengembangkan program pembelajaran. Karakteristik yang diidentifikasi tersebut dapat berupa bakat, motivasi, gaya belajar, kemampuan berfikir, minat sikap, kemampuan awal, kecerdasan dan sebagainya.

Salah satu karakteristik siswa yang banyak dikaji oleh para ahli dan dikelompokkan berdasarkan sudut pandang yang berbeda-beda adalah gaya belajar. Cullingford (1995:110) menyatakan “Pengetahuan tentang karakteritik siswa yang paling membantu seorang guru dalam memahami siswa adalah gaya belajar”.

(21)

7

tentang peserta didik tersebut menjadi bahan pertimbangan bagi guru dalam memilih metode, teknik mengajar, dan materi ajar yang sesuai dengan keberagaman gaya belajar peserta didik.

Kolb membagi gaya belajar menjadi empat tipe berdasarkan teori belajarnya tentang pembelajaran berdasarkan pengalaman. Empat gaya belajar Kolb yaitu gaya belajar konvergen, divergen, asimilator dan akomodator. Keempat gaya belajar ini memiliki pendekatan yang berbeda-beda yang akan mempengaruhi seseorang dalam belajar dan mengambil keputusan.

2.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas maka dapat diidentifikasi permasalahan-permasalahan sebagai berikut: (1) Apakah strategi pembelajaran selama ini kurang memotivasi siswa? (2) Apakah strategi pembelajaran berbasis Genius Learning dapat menarik minat siswa? (3) Apakah strategi pembelajaran berbasis Genius Learning dapat membuat suasana belajar menjadi lebih menyenangkan? (4) Apakah strategi pembelajaran berbasis Genius

Learning dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa di kelas? (5) Apakah dengan

(22)

8

lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang memiliki gaya belajar divergen ? (11) Apakah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan gaya belajar siswa dalam mempengaruhi hasil belajar siswa?

2.3 Pembatasan Masalah

Permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini dibatasi agar lebih terarah pada tujuan yang diharapkan. Masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini dibatasi pada strategi pembelajaran yang terdiri atas strategi pembelajaran berbasis Genius Learning dan strategi pembelajaran Ekspositori. Karakteristik siswa dibatasi pada gaya belajar yang dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu gaya belajar konvergen dan divergen.

Hasil belajar yang akan dinilai adalah hasil belajar IPS siswa dibatasi pada ranah kognitif Taksonomi Bloom dengan materi proses terbentuknya permukaan bumi pada kelas V semester I SD Negeri 105355 Sukamulia Tahun Pelajaran 2012/2013. Penelitian ini berlangsung pada siswa kelas V SD Negeri 105355 Sukamulia Kabupaten Deli Serdang.

2.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan batasan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apakah hasil belajar IPS siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran berbasis Genius Learning lebih tinggi daripada hasil belajar IPS siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Ekspositori?

(23)

9

3. Apakah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan gaya belajar dalam mempengaruhi hasil belajar IPS siswa?

2.5 Tujuan Penelitian

Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang pengaruh strategi pembelajaran berbasis Genius Learning dan strategi pembelajaran Ekspositori serta gaya belajar Kolb terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Sedangkan secara khusus tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui apakah hasil belajar IPS siswa yang diajar dengan Strategi

pembelajaran berbasis Genius Learning lebih tinggi daripada hasil belajar IPS siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran Ekspositori.

2. Untuk mengetahui apakah hasil belajar IPS siswa yang memiliki gaya belajar konvergen lebih tinggi daripada hasil belajar IPS siswa yang memiliki gaya belajar divergen.

3. Untuk mengetahui apakah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan gaya belajar dalam mempengaruhi hasil belajar IPS siswa.

2.6 Manfaat Penelitian

(24)

10

selanjutnya yang ingin mengkaji secara lebih mendalam tentang hasil penerapan strategi pembelajaran dan gaya belajar serta pengaruhnya terhadap hasil belajar IPS siswa.

(25)

131

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

Pada bab terakhir ini akan dikemukakan simpulan hasil penelitian, implikasi dan saran-saran yang berhubungan dengan penelitian lanjut maupun upaya memanfaatkan hasil penelitian ini.

A. Simpulan

Simpulan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Hasil belajar IPS siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran genius

learning lebih tinggi dibandingkan siswa yang diajar dengan strategi

pembelajaran ekspositori.

2. Hasil belajar IPS siswa yang memiliki gaya belajar konvergen lebih tinggi dibandingkan siswa yang memiliki gaya belajar divergen.

3. Terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan gaya belajar dalam mempengaruhi hasil belajar IPS siswa. Siswa dengan gaya belajar konvergen akan memperoleh hasil belajar yang lebih tinggi jika diajar dengan strategi pembelajaran genius learning. Demikian pula dengan siswa yang memiliki gaya belajar divergen, akan memperoleh hasil belajar yangg lebih tinggi jika diajar dengan strategi pembelajaran genius learning.

(26)

132

B. Implikasi

Berdasarkan simpulan pertama dari hasil penelitian ini yang menyatakan bahwa siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran genius learning, memiliki hasil belajar IPS yang lebih tinggi dibandingkan jika diajar dengan strategi pembelajaran ekspositori. Dengan demikian para guru di SD Negeri 105355 Sukamulia Kabupaten Deli Serdang selayaknya mempunyai pengetahuan dan pemahaman serta wawasan yang luas dalam memilih dan menyusun strategi pembelajaran, khususnya strategi pembelajaran yang akan diterapkan pada mata pelajaran IPS. Dengan memiliki pengetahuan dan wawasan, guru mampu merancang suatu desain pembelajaran IPS yang akan memaksimalkan pencapaian hasil belajar siswa.

Pelajaran IPS adalah mata pelajaran yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Pelajaran IPS akan lebih mudah dipahami jika guru mampu mengembangkan strategi pembelajaran yang mengakomodasikan kemampuan berpikir logis siswa sekaligus kegiatan-kegiatan kelas yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari yang dialami siswa untuk mendukung pemahaman siswa terhadap pelajaran IPS.

(27)

133

Berbagai faktor bisa mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar. Selain faktor dari luar diri siswa seperti strategi pembelajaran faktor dari dalam diri siswa seperti kecerdasan, motivasi dan bakat, juga mempengaruhi hasil belajar yang akan diperolehnya. Salah satu karakteristik siswa yang paling membantu seorang guru dalam memahami siswa adalah gaya belajar. Gaya belajar adalah cara yang konsisten yang dilakukan siswa dalam menangkap stimulus atau informasi, cara mengingat, cara berfikir dan memecahkan soal yang dipengaruhi oleh lingkungan fisik, emosi, lingkungan sosial, kondisi fisik dan psikis siswa.

Siswa akan memperoleh hasil belajar dengan baik apabila beragam perbedaan seperti kebiasaan, minat, dan gaya belajar pada peserta didik diakomodasi oleh guru melalui pilihan metode mengajar dan materi ajar yang sesuai dengan gaya belajar peserta didik. Pengajaran bidang studi apapun, hanya bisa ditingkatkan kualitasnya, apabila guru memahami karakteristik peserta didik dengan baik termasuk gaya belajar mereka.

Berdasarkan simpulan kedua memperlihatkan bahwa ada perbedaan hasil belajar di antara siswa yang memiliki gaya belajar konvergen, dengan gaya belajar divergen. Dengan uji lanjutan kemudian diketahui bahwa siswa dengan gaya belajar konvergen memperoleh hasil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang memiliki gaya belajar divergen.

(28)

134

Pembelajaran yang didasarkan pada karakteristik siswa, terbukti memberi pengaruh terhadap perolehan hasil belajar. Guru yang menempatkan gaya belajar siswa sebagai salah satu karakteristik siswa, perlu memperhatikan hal-hal berikut:

1. Guru hendaknya perlu mengetahui terlebih dahulu tingkat pemahaman dan pengetahuan yang telah dimiliki siswa, sebagai bahan apersepsi materi pembelajaran dapat diterima dengan baik dan bermakna.

2. Guru hendaknya memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengembangkan aspek kognitif yang dimilikinya dan dapat memperkaya pengalaman belajar yang dapat merangsang kemampuan berpikir siswa. 3. Guru Perlu mengetahui gaya belajar yang dimiliki siswa sebagai salah satu

karakteristik yang turut mempengaruhi hasil belajar, dengan demikian guru harus memiliki kreativitas dalam merancang strategi pembelajaran yang dapat mengakomodasi gaya belajar siswa yang berbeda-beda.

Berdasarkan simpulan terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan gaya belajar siswa terhadap hasil belajar IPS. Siswa dengan gaya belajar konvergen memperoleh nilai yang lebih tinggi jika diajar dengan strategi pembelajaran genius learning. Untuk memperoleh hasil belajar lebih efektif, penggunaan strategi pembelajaran dan gaya belajar, perlu diperhatikan hal-hal berikut ini:

(29)

135

2. Guru dapat memilih dan mengembangkan strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa, karakteristik materi pembelajaran, kondisi serta sistem prasarana dan prasarana yang ada di sekolah.

3. Guru dapat melakukan penilaian terhadap strategi pembelajaran yang digunakan selama ini, dan apabila ternyata tidak efektif, dapat melakukan revisi, atau meninggalkannya dan selanjutnya mengembangkan sendiri strategi pembelajarn yang sesuai dengan kebutuham dengan memperhatikan kondisi sekolah, siswa dan sistem pendukung lainnya.

C.Saran

Berdasarkan hasil penelitian, simpulan, dan keterbatasan penelitian, maka dikemukakan saran-saran sebagai berikut:

1. Guru perlu memperhatikan materi pelajaran yang akan disampaikan dan merancang strategi pembelajaran yang akan diterapkan di kelas.

2. Guru perlu memperhatikan karakteristik siswa, karena gaya belajar yang bisa memberikan pengaruh yang besar terhadap hasil belajar siswa.

3. Karakteristik siswa yang dijadikan variabel moderator dalam penelitian ini adalah gaya belajar oleh karena itu, disarankan untuk penelitian lanjut, melibatkan karakteristik siswa yang lain guna melengkapi kajian penelitian ini, seperti minat, bakat, tingkat kreativitas, dan lain sebagainya.

(30)

136

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, O.W, Krathwohl, D.R. (2001). A Taxonomy for Learning, Teaching,

and Assessing. New York: Addison Wesley Longman, Inc

Atkinson, Rita L, dkk. (1999). Pengantar Psikologi. Jakarta: Erlangga

Atmadi, A dan Y. Setyaningsih. (2000). Transformasi Pendidikan Memasuki

Millenium Ketiga, Yogyakarta: Kanisius.

Arikunto, Suharsimi. (2005). Manajemen Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. (2008). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara

Bigge, Morris L. (1982). Learning Theories For Teachers. New York: Harper & Row

Buchari, Mochtar. (2001). Pendidikan Antisipatoris, Yogyakarta: Kanisius

BNSP Depdiknas. (2006). Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan. Jakarta: BNSP Depdiknas.

Campbell, D.T. Stanley, J.C. (1996). Experimental and Quasy Experimental

Design For Research. USA: Rand Mc Nally & Company Chicago

Charles, C.M. (1980). Individualizing Instruction, London: Mosby Company

Cullingford, Cedric. (1995). The Effective Teacher, London: Cassel

Davis, J. (1989). On Matching Teaching Approach with student Learning Style:

Are We Asking the Right Question. Memphis, TN: University of Memphis

Dennison, Paul E. dan Dennison, Gail E. (2002). Braim Gym, Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

DiBartola LM, Miller MK, dan Turley CL. (2001). Do learning style and learning

environment affect learning outcome. USA: Harvard Medical School Center

for Palliative Care, Dana Farber Cancer Institute, Department of Psychosocial Oncology, Boston.

(31)

137

Dunn, R., & Dunn, K. (1978). Teaching Students Through Their Individual

Learning Styles. Reston V.A: Reston Publishing Co.

DePorter, B. (2004). Quantum Learning, Terjemahan Alwiyah Abdurrahman, Bandung: Kaifa.

Dick, W., Carey, L., & Carey, J. (2005). The Systematic Design of Instrustional. New York: Longman

Dimyati. (1994). Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta.

Fajar, Arnie. (2004). Portofolio dalam pembelajaran IPS, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Gagne, Robert M & Driscoll, Marcy P. (1989). Essentials of Learning for

Instruction. New Jersey: Prentice Hall

Gay, L.R.1981.Educational Research. USA. Charles E. Merril Publishing

Gerlach, Vernon S & Ely, Donald P. (1980). Teaching & Media, A Systematic

Approach. New Jersey: Prentice Hall

Given, Barbara K. (2007). Brain Based Teaching. Bandung: Kaifa

Gunawan, Adi W. (2006). Genius Learning Strategy, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Gunawan, Adi W. (2004). Born to be a Genius, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Hanisah, (2008). Gaya Pembelajaran dan Hubungannya dengan Pencapaian

Akademik Pelajar Tahun Tiga Utm Skudai, Johor. Tesis. Malaysia National Association of Secondary School Principals.

Kemp, Jerrold E. (1977). Instructional Design (A Plan for Unit and Course

(32)

138

Kirby, John R. (1984). Cognitif Strategies and Educational Performance. London: Academic Press. Inc

Kolb D. (1984). Experiential learning experience as the source of learning and

development. Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice Hall.

Linksman, Ricki. (2004). Cara Belajar Cepat, Semarang: Dahara Prize.

Lu, H., Jia, L., Gong, S.H., & Clark, B. (2007). The Relationship of Kolb

Learning Styles, Online Learning Behaviors and Learning Outcomes

Educational Technology & Society.

MacGregor, Sandy. (2005). Piece of Mind, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Madden, Thomas L. (2002). Fire Up Your Learning, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Marjoribanks, Kevin. (1991). The Foundation of Students’ Learning. Australia: Pergamon Press

Miarso, Yusufhadi. (2007). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana

Milfayetty, Sri dan Anita Yus. (2005). Pengentasan Masalah Belajar Melalui

Strategi Genius Learning, Medan: Yayasan Refleksi Pendidikan.

Muijs, Daniel & Reynolds, David. (2008). Effective Teaching. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Nasution. (2008). Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Parminingsih, Retno. (2008). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Team Quiz dan Genius Learning Strategy dalam Pembelajaran Matematika Ditinjau dari Sikap Belajar Siswa. Tesis, Surakarta: Universitas

Muhammadiyah Surakarta

Prashnig, Barbara. (2007). The Power of Learning Styles. Jakarta : Kaifa

(33)

139

Putri, Mustika. (2006). Efektifitas Penerapan Genius Learning Strategy pada

Materi pokok Hidrokarbon Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Skripsi, Medan: FMIPA Unimed.

Reigeluth, C. M. (1983). Instructional Design Theory of Models: An Overview of Their Current Status. London: Prentice Hall

Romiszwoski, A.J. (1981). Instructional Design System, Decision Making in

Course Planning and Curriculum Design. London: Kogan

Rong, Wen Jia & Min, Yang Zsu. (2008). The Effect of Learning Style and Flow

Experience on The Effectiveness of E-Learning. Taiwan. Shu-Te University

& National Kaohsiung Normal University

Rose, Colin dan Malcolm J. Nicholl. (2002). Accelerated Learning For The 21St

Century, Bandung: Nuansa.

Sanjaya, Wina. (2008). Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana

Setiawan. Didang. (2008). Pengetahuan Sosial I (Untuk SMP/MTs Kelas VII), Jakarta : Pusat Pembukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Silberman, Mel. (2000). Active Learning, Yogyakarta: Yappendis.

Sudjana. (2002). Metoda Statistika, Bandung: Tarsito.

Sumaatmaja, Nursid. (1984). Pembelajaran IPS. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.

Syah, Muhibbin. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta: RajaGrafindo Persada

Uno, Hamzah B. (2008). Orientasi Baru dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

Witkin, W. Moore, et al. (1977). Field Dependent and Field Independent

Cognitive Style and Their Educational Implication. Review of Educational

Research

(34)

140

http://www.kompas.com/kompas-cetak/0305/12/Jatim/307242.html. http://www.nwlink.com/~Donclark/hrd/styles/kolb.html

http://www.beritabaru.com

http://id.wikipedia.org/wiki/Fisika http://hdr.undp.org/en/statistics/

http://id.ppi.Jepang.org/article php id-45/2005

http://xpresiriau.com/teroka/artikel-tulisan-pendidikan/pembelajaran-konvensional Sindo, isekolah.org

Gambar

Tabel                                                                                                         Halaman
Gambar                                                                                                                  Halaman
Tabel 1. Data Hasil Belajar IPS SD Negeri 105355 Sukamulia

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui : (1) Hubungan antara citra merek dengan loyalitas konsumen pada produk pelumas mesin kendaraan bermotor. (2) Tingkat citra

[r]

ESTIMASI PARAMETER MODEL STOCHASTIC FRONTIER DISTRIBUSI NORMAL - GAMMA DENGAN METODE BAYESIAN.. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

Alhamdulillah penulis ucapkan atas selesainya tugas dalam penyusunan laporan komprehensif dengan judul “ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.A DENGAN GANGGUAN PERNAFASAN ; BRONKITIS

BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA PELAJARAN KELISTRIKAN OTOMOTIF KELAS XI SMK NEGERI 5 SURAKARTA.. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan bagi pemerintah daerah sebagai bahan masukan dalam menentukan langkah-langkah dan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa melalui index card match. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subyek penerima

[r]