• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN TERMOKIMIA DI SMA KELAS XI T.A 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN TERMOKIMIA DI SMA KELAS XI T.A 2012/2013."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN

TERMOKIMIA DI SMA KELAS XI T.A 2012/2013

Oleh :

Bronika Septiani Sianturi Nim 408331008

Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkat dan rahmat-Nya skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi berjudul “Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Termokimia Di SMA Kelas XI T.A 2012/2013”, disusun untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: Ibu Dra.Ida Duma Riris, M.Si, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Jamalum Purba, M.Si, Ibu Dra. Gulmah Sugiharti, M.Pd dan Bapak Drs. Kawan Sihombing, M.Si yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari penelitian sampai dengan selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Bapak Drs. Asep Wahyu Nugraha, M.Si selaku dosen pembimbing akademik dan kepada seluruh bapak dan ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Kimia FMIPA Unimed yang sudah membantu penulis. Ucapan terima kasih kepada Bapak kepala sekolah SMA Katolik Tri Sakti Medan, wakil kepala sekolah, guru kimia (Bapak N.Simamora) dan siswa/i kelas XI IPA2 dan XI IPA3 yang telah banyak membantu penulis selama proses penelitian berlangsung.

Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada orang tua saya R.Sianturi dan R.Sitohang yang berjuang keras dalam mendidik dan menyekolahkan saya sehingga saya dapat memperoleh gelar sarjana. Ucapan terima kasih kepada abang saya Henry Sianturi dan adik saya Enos Sianturi dan Novita Sianturi yang telah memberikan dukungan baik segi moral dan moril.

(4)

v

k’Helen Sinaga, Risnani Siregar dan seluruh mahasiswa Kimia 2008. Kepada semua teman satu PPLT SMAN 1 Perbaungan terima kasih buat dukungannya. Terima kasih kepada seluruh teman-teman yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, yang selalu memberikan senyuman hangat dan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Februari 2013 Penulis

(5)

iii

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN

TERMOKIMIA DI SMA KELAS XI T.A 2012/2013

Bronika Septiani Sianturi (NIM 408331008) Abstrak

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar viii

Daftar Tabel ix

Daftar Lampiran x

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Ruang Lingkup Masalah 4

1.3 Rumusan Masalah 4

1.4 Batasan Masalah 4

1.5 Tujuan Penelitian 5

1.6 Manfaat Penelitian 5

1.7 Defenisi Operasional 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Belajar Dan Hasil Belajar 7

2.1.1 Hakekat Belajar Kimia 7

2.1.2 Hasil Belajar Kimia 8

2.1.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar 9 2.2 Strategi Pembelajaran Inkuiri 10 2.2.1 Pengertian Strategi Pembelajaran Inkuiri 10 2.2.2 Prinsip – Prinsip Penggunaan Strategi Pembelajaran Inkuiri 12 2.2.3 Karakteristik Strategi Pembelajaran Inkuiri 13 2.2.4 Langkah Pelaksanaan Pembelajaran Inkuiri 13 2.2.5 Tujuan Strategi Pembelajaran Inkuiri 14 2.2.6 Keunggulan Strategi Pembelajaran Inkuiri 15 2.2.7 Kelemahan Strategi Pembelajaran Inkuiri 15 2.3 Strategi Pembelajaran Konvensional 16

2.4 Media Pendidikan 17

2.4.1 Pengertian Media Pendidikan 17 2.4.2 Peranan dan Manfaat Media Pendidikan 18

2.5 Media Handout 19

2.6 Materi 21

2.7 Kerangka Konseptual 31

(7)

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 34 3.2 Populasi Dan Sampel Penelitian 34

3.3 Variabel Penelitian 34

3.4 RancanganPenelitian 35

3.5 Prosedur Penelitian 37

3.6 Teknik Pengumpulan Data 37

3.7 Alat Pengumpul Data 40

3.8 Teknik Analisa Data 40

3.9 Peningkatan Hasil Belajar 42

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian 43

4.1.1 Analisis Data Instrumen Penelitian 43

4.1.1.1 Validitas Test 43

4.1.1.2 Realibilitas Test 43

4.1.1.3 Taraf Kesukaran Test 43

4.1.1.4 Daya Beda Test 43

4.1.2 Deskripsi Hasil Belajar Siswa 44

4.1.2.1 Analisis Data Awal 44

4.1.2.1.1 Uji Normalitas 44

4.1.2.1.2 Uji Homogenitas 45

4.1.2.2.1 Uji Hipotesis 45

4.1.2.2.2 Persen Peningkatan Hasil Belajar 45

4.2 Pembahasan 46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 49

5.2 Saran 49

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Perbedaan Strategi Pembelajaran Inkuiri dengan Konvensional 16 Tabel 3.1 Rancangan Penelitian 35 Tabel 4.1 Rata-Rata, Standar Deviasi, dan Varians Data Pre-Test 44 Tabel 4.2 Uji Normalitas Data Pre-Test 44

Tabel 4.3 Uji Homogenitas Data 45

(9)

iv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus 52

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 54 Lampiran 3. Lembar Kegiatan Siswa 84 Lampiran 4. Kisi-Kisi Instrument Tes 90 Lampiran 5. Instrument Tes Sebelum Validasi 96 Lampiran 6. Kunci Jawaban Instrumen Sebelum Validasi 103 Lampiran 7. Kisi-Kisi Instrumen Tes Setelah Validasi 104 Lampiran 8. Kunci Jawaban Instrumen Sebelum Validasi 108

Lampiran 9. Handout 109

Lampiran 10. Tabel data Validitas Instrumen Test 116 Lampiran 11. Perhitungan Validitas Test 117 Lampiran 12. Tabel Hasil Uji Reliabilitas 119 Lampiran 13. Perhitungan Reliabilitas Test 120 Lampiran 14. Tabel Data Tingkat Kesukaran 122 Lampiran 15. Perhitungan Tingkat Kesukaran Test 123 Lampiran 16. Tabel Daya Pembeda Soal 125 Lampiran 17. Perhitungan Daya Pembeda Test 126

Lampiran 18.Daftar Nilai 128

Lampiran 19.Simpangan Baku 130

Lampiran 20.Normalias Data 132

Lampiran 21.Homogenitas Data 135

Lampiran 22.Persen Peningkatan Hasil Belajar 137

Lampiran 23. Uji Hipotesis 140

(10)

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu faktor penunjang yang sangat penting bagi perkembangan peradaban manusia dalam suatu bangsa (Widaryani, 2009). Tanpa pendidikan mustahil suatu kelompok manusia dapat hidup berkembang sejalan dengan aspirasi (cita – cita) untuk maju, sejahtera dan bahagia. Secara kodrat manusia akan selalu hidup bersama. Hidup bersama antara manusia akan berlangsung dalam berbagai bentuk komunikasi dan situasi. Dalam kehidupan semacam inilah terjadi interaksi. Dengan demikian, kegiatan hidup manusia akan selalu dibarengi dengan proses interaksi atau komunikasi, baik interaksi dengan alam lingkungan, interaksi dengan sesamanya, maupun interaksi dengan Tuhannya, baik itu disengaja maupun tidak disengaja.

Pendidikan bagi bangsa yang sedang membangun seperti bangsa Indonesia saat ini merupakan kebutuhan yang harus dikembangkan sejalan dengan tuntutan pembangunan secara tahap demi tahap. Pendidikan yang dikelola dengan tertib, teratur, efektif dan efesien (berdaya guna dan berhasil guna) akan mampu mempercepat jalannya proses pembudayaan bangsa yang berdasarkan pokok pada penciptaan kesejahteraan umum dan kecerdasan kehidupan bangsa kita.

Dalam proses pembelajaran kimia masih sering dijumpai adanya kecenderungan siswa yang tidak mau bertanya kepada guru meskipun mereka sebenarnya belum mengerti tentang materi yang disampaikan. Tetapi ketika guru menanyakan bagian mana yang belum mereka mengerti seringkali siswa hanya diam dan setelah guru memberikan soal latihan barulah guru mengerti bahwa sebenarnya ada bagian dari materi yang belum dimengerti siswa (Restuti, 2011).

(11)

fasilitator, motivator dalam mendidik dan membimbing siswa untuk mampu berpikir, menganalisa dan memecahkan masalah yang dihadapinya. Oleh karena itu, diperlukan suatu perencanaan model pembelajaran yang mampu menampung semua tuntutan tersebut (http://www.referensimakalah.com/2012/07/dasar-dasar-interaksi-belajar-mengajar.html).

Dalam proses pembelajaran kimia masih sering dijumpai adanya kecenderungan siswa yang tidak mau bertanya kepada guru meskipun mereka sebenarnya belum mengerti tentang materi yang disampaikan. Tetapi ketika guru menanyakan bagian mana yang belum mereka mengerti seringkali siswa hanya diam dan setelah guru memberikan soal latihan barulah guru mengerti bahwa sebenarnya ada bagian dari materi yang belum dimengerti siswa (Restuti, 2011). Hal ini mungkin disebabkan oleh penyajian materi yang rumit, kurang menarik, monoton dan membosankan.

Hasil belajar siswa pada mata pelajaran kimia di SMA Katolik Tri Sakti Medan masih tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara peneliti dengan guru kimia SMA Katolik Tri Sakti yang meyatakan bahwa hasil belajar siswa masih dibawah nilai KKM yaitu 75% dari 70.

Berdasarkan hasil observasi peneliti proses pembelajaran kimia yang berlangsung di SMA Katolik Tri Sakti masih menunjukkan pembelajaran yang mengarah pada pembelajaran konvensional. Antara lain proses pembelajaran masih berlangsung satu arah dimana guru yang lebih dominan menyampaikan informasi ke siswa dan siswa dianjurkan menguasai materi pembelajaran dengan menghafal konsep-konsep yang ada yang nantinya akan dihafalkan satu-persatu di depan kelas. Hal ini hanya menunjukkan pembelajaran yang berupa hapalan bukan pembelajaran yang sebenarnya dan proses pembelajaran tersebut dapat berkesan dalam diri siswa.

(12)

dapat meningkatkan hasil belajar siswa yaitu strategi pembelajaran inkuiri dengan menggunakan media handout.

Penggunaan strategi pembelajaran inkuiri berusaha mendekatkan dasar dan mengembangkan cara berpikir ilmiah. Strategi ini menempatkan siswa lebih banyak belajar sendiri dan mengembangkan kreatifan dalam memecahkan masalah. Siswa benar-benar ditempatkan sebagai subjek yang belajar. Tugas utama guru pada strategi inkuiri adalah sebagai pembimbing, fasilitator belajar dan memilih masalah yang perlu dilontarkan kepada siswa untuk dipecahkan oleh siswa. Tugas berikutnya adalah guru menyediakan sumber belajar bagi siswa dalam memecahkan permasalahan yang diajukan sedangkan handout bahan tertulis yang disiapkan oleh seorang guru untuk memperkaya pengetahuan siswa. Handout termasuk media cetakan yang meliputi bahan-bahan yang disediakan di atas kertas untuk pengajaran dan informasi belajar, biasanya diambil dari beberapa literatur yang memiliki relevansi dengan materi yang diajarkan/kompetensi dasar dan materi pokok yang harus dikuasai oleh siswa.

Sesuai dengan hasil penelitian Shidarta Arief (2008) menyimpulkan bahwa dengan menggunakan berbasis inkuiri dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa. Dan selanjutnya hasil penelitian Rosilawati Ila (2008) menyimpulkan bahwa terdapat peningkatan aktivitas belajar dari siklus I ke siklus ke II dan siklus III dari 46,53% menjadi 58,46% dan menjadi 65,38%. Kemudian hasil penelitian dari Marahalim (2008) menyimpulkan bahwa dengan pembelajaran inkuiri hasil belajar siswa meningkat.

Dari paparan diatas, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian eksperimen dengan judul “Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Termokimia Di SMA Kelas XI T.A 2012/2013”

1.2 Ruang Lingkup

Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :

(13)

2. Pembelajaran masih tergolong rumit dan sulit

3. Pembelajaran yang monoton sehingga kurang menarik 4. Kurangnya minat belajar siswa pada mata pelajaran kimia

5. Model pembelajaran yang digunakan belum dapat menjelaskan pokok bahasan termokimia.

1.3Batasan Masalah

Melihat banyak faktor-faktor diatas yang diidentifikasi yang diduga mempengaruhi hasil belajar siswa, maka dari uraian pada latar belakang masalah dan identifikasi masalah diatas, permasalahan pada penelitian ini dibatasi hanya untuk meneliti pengaruh strategi pembelajaran Inkuiri terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan termokimia pada siswa SMA kelas XI di SMA Katolik Tri Sakti Medan T.A 2012/2013.

1.4 Rumusan Masalah

Masalah yang akan diteliti dalam penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah peningkatan hasil belajar dengan menerapkan penggunaan strategi pembelajaran Inkuiri dengan menggunakan media handout lebih tinggi daripada tanpa menggunakan Strategi pembelajaran inkuiri terhadap pokok bahasan termokimia di kelas XI SMA Katolik Tri Sakti T.A 2012/2013?

2. Berapa persentase peningkatan hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran inkuiri dengan media handout?

1.5Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah 1. Mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan strategi

pembelajaran inkuiri dengan media handout.

(14)

1.6Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Manfaat bagi siswa

a. Hasil belajar siswa meningkat

b. Pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan meningkat 2. Manfaat bagi guru

Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai informasi atau wacana guru untuk meningkatkan hasil belajar kimia siswa dengan menerapkan pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran inkuiri dalam pembelajaran kimia.

3. Manfaat bagi sekolah

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan untuk perbaikan kondisi pembelajaran kimia di SMA Katolik Tri Sakti

1.7 Defenisi Operasional

Peneliti memberikan batasan-batasan istilah dalam judul ”Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Termokimia Di SMA Kelas XI T.A 2012/2013” untuk menghindari salah penafsiran terhadap judul penelitian ini. Istilah-istilah yang perlu mendapatkan kejelasan arti adalah sebagai berikut :

a. Hasil belajar adalah hasil yang diperoleh siswa setelah siswa tersebut menerima suatu pembelajaran yang dapat meningkatkan pengetahuannya. Aktivitas siswa sangat penting dalam proses belajar mengajar. Tanpa adanya aktivitas dan kreativitas siswa maka proses belajar mengajar tidak akan berjalan baik dan akibatnya hasil belajar yang diperoleh siswa akan rendah. b. Strategi pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang

menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan.

(15)
(16)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan yaitu:

1. Ada pengaruh strategi pembelajaran inkuiri dengan media handout terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan termokimia di kelas XI IPA SMA Katolik Tri Sakti.

2. Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran inkuiri dan media handout pada materi Termokimia sebesar 78,9% lebih tinggi daripada peningkatan hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan konvensional sebesar 57,4%.

5.2. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas maka peneliti menyarankan hal-hal berikut :

1. Bagi guru diharapkan dapat memperbaiki model pembelajaran di sekolah sehingga dapat mengacu peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah khususnya dengan menerapakan model pembelajaran inkuiri dengan media handout.

(17)

1

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S, (2008), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara Jakarta.

Arsyad, A., (2000), Media Pengajaran, PT. Raja Grasindo Persada: Jakarta. Dimyati dan Mudjiono, (2006), Belajar dan Pembelajaran, penerbit Rineka

Cipta: Jakarta.

Gagne, Robert M,1997. The Conditional of Learning, New York: Hail, Rinehort and Winston.

Hamalik, (2009), Proses belajar mengajar, PT Bina Aksara: Jakarta. http://chai-chairil.blogspot.com/

http://www.referensimakalah.com/2012/07/dasar-dasar-interaksi-belajar-mengajar.html)

http://pkab.wordpress.com/2008/06/12/penggunaan-media-pada-pengajaran-kimia/

Kunandar, (2007), Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Raja Grafindo Persada: Jakarta.

Marahalim, (2008), Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Berbasis Portofolio Dan Penggunaan Media Komputer Pada Pokok Bahasan Oksidasi dan Reduksi Terhadap Hasil Belajara Kimia di SMKN 2 Binjai, Skripsi: Medan.

Mudijono, (2006), Belajar dan Pembelajaran, PT Rineka Cipta: Jakarta.

Prastowo, A. (2011), Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Diva Press: Jogjakarta.

Purba M, (2006), Kimia untuk SMA Kelas XI, Erlangga: Jakarta.

Restuti D, (2011), Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas X.1 SMAN 1 Karang Baru Pada Materi Reaksi Oksidasi Reduksi Melalui Model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT), Laporan PTK.

Rohani, A. (2003). Media Instruksional Edukatif. Rineka Cipta: Jakarta.

(18)

2

Rosilawati, I. (2008), Meningkatkan Aktivitas dan Pemahaman Konsep Termokimia Melalui Pembelajaran Penemuan Terbimbing SMA Perintis 1 Bandar Lampung, Sripsi UNILA: Bandar Lampung.

Sadiman, Arif. (2003), Media Pendidikan, PT. R Grafindo Persada: Jakarta.

Sanjaya, (2006), Strategi Pembelajaran berorentasi standar proses pendidikan, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Saragih, Verawati. (2010), Perbandingan Pembelajaran Kooperatif STAD Dengan Kooperatif TGT Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon Di Kelas X SMA YPK Budi Murni 3 Medan, Skripsi, FMIPA, Unimed: Medan.

Sardiman,Arif. (2003). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. PT. R Grafindo Persada: Jakarta.

Shidarta, A. (2008), Model Pembelajaran Asam Basa Berbasis Inkuiri Laboratorium Sebagai Wahana Pendidikan Sains Siswa SMP, Sripsi: Bandung.

Silitonga, P.M., (2011), Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, FMIPA-UNIMED, Medan.

Slameto,(2003), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi, Jakarta:Rineka Cipta.

Sudjana, (2008). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru. Sumantri Mulyani, (1998), Strategi Belajar Mengajar, Debdikbud: Jakarta. Sunardi (2002), Kimia Bilingual untuk SMA kelas X, Yrama Widya: Bandung.

Tambunan, (2010), Strategi Belajar Mengajar, FMIPA Unimed: Medan.

Tim Pendidikan Kimia, (2008), Kimia Umum I, FMIPA Unimed: Medan.

Gambar

Tabel 3.1 Rancangan Penelitian                                                                     35

Referensi

Dokumen terkait

Tinjauan pustaka meliputi hal-hal yang berkaitan dengan penilaian responsivitas yaitu terdapat tidaknya keluhan selama satu tahun terakhir, sikap Ombudsman

Pada akhirnya sebagai kesimpulan konsensus, dapat dirumuskan implikasi strategis dan aksi antisipatif yang harus diakomodasi dalam rencana pengelolaan wilayah pesisir

dari nilai PDRB Kabupaten Cirebon dan PDRB Provinsi Jawa Barat. Sedangkan periode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dari. tahun 2005 sampai dengan tahun

Simpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) terhadap kesiapan mahasiswa menjadi tenaga pendidik, dengan

Sarjana Pada Program Strata Satu (S1) Jurusan Ekonomi Pembangunan. Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas

Hingga akhirnya pertumbuhan ekonomi yang mendukung kemajuan teknologi menghasilkan kegiatan produksi yang lebih efisien dan ramah lingkungan sehingga dapat mereduksi dampak

 Dengan adanya pengaruh restrukturisasi organisasi yang signifikan dan positif terhadap kinerja karyawan unit pengolahan dan teknik kebun Berangir PTPN IV,

Dari hasil tersebut, maka pH optimum yang digunakan pada proses elektrodekolorisasi untuk menurunkan kadar zat warna Basic Fuchsin adalah pada pH 10. Hal ini disebabkan