• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan implementasi KTSP pada proses pembelajaran bahasa arab di MTS Al Iklas Pajar Bulan Lampung Barat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penerapan implementasi KTSP pada proses pembelajaran bahasa arab di MTS Al Iklas Pajar Bulan Lampung Barat"

Copied!
125
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

Belajarlah karena tak seorang pun yang terlahir dalam keadaan pintar

Barang siapa yang tidak pernah mencicipi pahitnya belajar, maka dia akan meneguk hinanya kebodohan di sepanjang hidupnya

                                               

Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis",

Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan:

"Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di

antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha

mengetahui apa yang kamu kerjakan.1

(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)

(KTSP)

(KTSP)

(KTSP)

(KTSP)

....

81

(KTSP)

(14)
(15)

( KTSP )

2

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1990), h. 593

3

(16)

( KTSP )

4

W.J.S. Poerdarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia; (Jakarta: Balai Pustaka, 2007) , h. 912

5

Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009), h.57

6

(17)

( KTSP )

( KTSP )

( KTSP )

E. Mulyasa

(18)

yang berorientasi pada tujuan ini berlaku pada semua jenjang pendidikan dari tingkat

dasar sampai dengan perguruan tinggi”.7

Penyempurnaan kurikulum menurut Undand-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu: Pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan nasional; Pasal 35 ayat (1) tentang standar nasional pendidikan berkenaan dengan standar isi, proses dan kompetensi lulusan yang harus ditingkatkan secara berencana dan berkala; Pasal 36 ayat (1) dan (2) tentaang pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar nasional dan tujuan pendidikan, serta memperhatikan prinsip diversivikasi sesuai dengan potensi peseta didik; Pasal 37 ayat (1) tentang muatan wajib pada kurikulum pendidikan dasar dan menengah; dan pasal 38 ayat (1) tentnag penetapan kerangka dasar dan struktur kurikulum oleh pemerintah dan ayat (2) tentang peran dinas pendidikan atau kantor departemen agama kabupaten/ kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah untuk melakukan koordinasi dan supervisi dalam pengembangan kurikulum.8

7

E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, Konsep, Strategi dan Implementasi, (Bandung : Remaja Rosdakrya , 2002), h. 7

8

(19)

( KTSP )

(KBK)

( KTSP )

(20)

(KBK)

(KTSP)

Nana Syaodih Sukmadinata E. Mulyasa

Menurut Nana Syaodih Sukmadinata dalam buku E. Mulyasa mengatakan

bahwa “kurikulum nyata atau aktual kurikulum merupakan implementasi dari official

curriculum oleh guru didalam kelas. Beberapa ahli mengatakan bahwa betapapun bagusnya suatu kurikulum, tetapi hasilnya sangat tergantung pada apa yang dilakukan oleh guru danjuga peserta didik dalam kelas. Dengan demikian guru pengajar memegang peranan penting baik didalam penyusunan maupun pelaksanaan kurikulum.10

9

Abdullah Idi, Pengembangan Kurikulum: Teori & Praktik, (Jogjakarta: Ar-ruzz Media, 2011), h. 319

10

(21)

( KTSP )

Abdullah Idi

( KTSP ) ( KTSP ) ( KTSP ) (RPP)

Menurut Abdullah Idi Komponen KTSP telah mengalami pengembangan yang sangat signifikan, KTSP memiliki empat komponen, yaitu (1) tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, (2) Struktur dan muatan KTSP, (3) kalender pendidikan, (4) silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).11

11

(22)

( KTSP )

( KTSP )

(SI)

(23)

(RPP)

(RPP)

(KTSP)

(RPP)

(24)

( KTSP )

(RPP)

(RPP)

Asmianah S.Ag

(KTSP)

(RPP)

(KTSP)

12

(25)

( KTSP )

( KTSP )

(26)

(KTSP)

(KTSP)

(KTSP)

(KTSP)

13

Abdullah Idi, Pengembangan Kurikulum: Teori & Praktik,( Jogjakarta : Ar-ruzz Media, 2011), h. 316

14

(27)
(28)

(KTSP)

(KTSP)

(KTSP) (KBK)

(KTSP)

(29)

(KTSP)

(KTSP)

(KTSP)

(KTSP)

(KTSP)

16

(30)

(KTSP)

(KTSP)

full authority and

responsibility

(31)

(KTSP)

(KTSP)

(KTSP)

(KTSP)

(KTSP)

17

(32)

(KTSP)

(KTSP)

(KTSP)

(KTSP)

(KTSP)

(KTSP)

18

(33)

Benhcmarking

(KTSP)

19

(34)

(KTSP)

( analisis konteks,

school review, dan benhcmarking )

(35)

( DEPDIKNAS )

20

(36)

(KTSP)

(KTSP)

(KTSP)

(KTSP)

(KTSP)

21

(37)

(KTSP)

(KTSP)

(KTSP)

(38)

(KTSP)

22

(39)

(KTSP)

23

Ibid., h. 183

24

(40)

25

Depag R.I GPP MTs, Mata Pelajaran Bahasa Arab

26

Depag R.I Pedoman Pelaksanaan Mata Pelajaran Bahasa Arab Untuk Madrasah Aliyah, Direktorat JendralPembinaan Kelembagaan Agama Islam, 1999, h. 2

27

(41)
(42)

28

(43)































“Artinya : bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas, karena Dia melihat dirinya serba cukup. Sesungguhnya hanya kepada Tuhanmulah kembali(mu). bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang, seorang hamba ketika mengerjakan shalat.”

29

(44)
(45)

Artinya : dan Dia mengajarkan kepada Adam Nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada Para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!" 31 Mereka menjawab: "Maha suci Engkau, tidak ada yang Kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana."32























(46)





Artinya : dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada muridnya[885]: "Aku tidak akan berhenti (berjalan) sebelum sampai ke Pertemuan dua buah lautan; atau aku akan berjalan sampai bertahun-tahun".



















30

Iskandarwassid, Strategi Pembelajaran Bahasa, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008), h. 23

31

(47)

Artinya : tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.









Artinya : dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar". (surat luqman : 13)











32
(48)

Artinya : Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu Termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah). (surat luqman :17)









Artinya : serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah[845] dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.

33

(49)

34

Ibid, h. 19

35

Ibid., h. 20

36

Radliyah Zainuddin, Op.Cit, h. 37

37

(50)
(51)
(52)
(53)

(
(54)
(55)

Nana Syaodih Sukmadinata mengatakan bahwa „kurikulum nyata atau aktual kurikulum merupakan implementasi dari official curriculum oleh guru didalam kelas. Beberapa para ahli mengatakan bahwa betapapun bagusnya suatu kurikulum (official), tetapi hasilnya sangat tergantung pada apa yang dilakukan oleh guru dan juga peserta didik didalam kelas(actual0. Dengan demikian guru pengajar memegang peranan penting baik didalam penyusunan maupun pelaksanaan kurikulum.38

38

Syafruddin Nurdin dan Basyiruddin Usman, Guru Profesional & Implementasi Kurikulum, (Jakarta: Ciputat Press, 2003), h. 68

39

(56)























Artinya : mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang yang lemah baik laki-laki, wanita-wanita maupun anak-anak yang semuanya berdoa: "Ya Tuhan Kami, keluarkanlah Kami dari negeri ini (Mekah) yang zalim penduduknya dan berilah Kami pelindung dari sisi Engkau, dan berilah Kami penolong dari sisi Engkau!".

40

(57)

Menurut Gulo “Seorang pengajar yang profesional tidak hanya berpikir tentang apa yang akan diajarkan dan bagaimana diajarkan, tetapi juga tentang siapa yang menerima pelajaran, apa makna belajar bagi peserta didik, dan kemampuan apa

(58)

( discovery )

(

KTSP

)

( KTSP )

( KTSP )

41

(59)

42

Mulyasa, 2003, Op.Cit., h. 93

(60)

44

(61)

( KTSP )

Berdasarkan hal-hal tersebut implementasi KTSP dalam proses pembelajaran adalah agar pembelajaran menjadi efektif, dalam kaitan ini pembelajaran efektif menurut Dunkin dan Bidle (dalam syaiful sagala) mengatakan

“proses pembelajaran akan berlangsung dengan baik (efektif) jika pendidik

(62)

pembelajaran atau penguasaan materi pelajaran dan (2) kompetensi metodologi pembelajaran.45

( KTSP )

Proses pembelajaran aktivitasnya dapat dilihat dalam bentuk interaksi belajar mengajar dalam suasana interaksi yang sadar akan tujuan, artinya interaksi yang telah dicanangkan untuk suatu tujuan tertentu, setidaknya adalah pencapaian tujuan instruksional atau tujuan pembelajaran, yang dirumuskan pada satuan pembelajaran.

Lebih jauh dikatakannya “dalam proses pembelajaran membangun suasana dialogis

dan proses tanya jawab yang berlangsung terus menerus diarahkan untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan berfikir siswa, yang pada gilirannya kemampuan berfikir itu dapat membantu siswa untuk memperoleh pengetahuan yang mereka konstruksikan sendiri.46

45

Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta, 2005), h. 63-64

46

(63)
(64)
(65)

47

Nana Sudjana, dasar-dasar proses belajar mengajr, (Bandung: Sinar Baru Algesindo, 1998), Cet. Ke-4, h. 19-20

48

(66)
(67)

49

Nana Sudjana, Op. Cit, h. 21

50

(68)

51

(69)
(70)
(71)

52

Tayar Yusuf, dan Jurnalis Efek, Keragaman Teknik Evaluasi dan Metode Penerapan Jiwa Agama, (Jakarta: IND-HILL-CO, 1987), Cet Ke-1, h. 48-51

53

(72)

( field research ,)

54

Mardalis, Metodologi Penelitian Suatu Pendekatan Proposal (Jakarta: Bumi Aksara, 1999), h.24

55

Kartini Kartono, Pengantar Metodologi Riset Sosial, (Bandung: Mandar Maju, 1996), cet. IV, h.15

56

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung,: Remaja Rosdakarya, 2002), h.3

57

(73)

(KTSP)

58

Nana Sudjana dan Ibrahim, Penelitian dan Penelitian Pendidikan, (Bandung : sinar Baru, 1989), h. 64

59

Lexy J.Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2001), h.3. cet-14

60

(74)

61

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 1997), h. 131

62

(75)
(76)

(KTSP)

63

Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metodologi Peneltian, (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2007), h. 83-85

64

(77)

65

Sutrisno Hadi, Metodologi research, (Yogyakarta : Andi Yogyakarta, 1989), h. 151

66

Kartini Kartono, Pengantar Metodologi Riset Sosial, (Bandung : Penerbit Mandar Maju, Cetakan ke VIII, 1996), h. 149

67

Sutrisni Hadi, Metodologi Riset (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015), h. 186

68

(78)
(79)

(KTSP)

(KTSP)

(KTSP)

69

(80)
(81)

70

(82)

MTSPN

Fauzi Cikdin, BA

Bunyamin Syah

Fauzi Cikdin, BA Wh IV/I.a.I/101/1986

(83)

Wh/I-b/PJ/08/1987 .

Fauzi Cikdin, BA

MUJIRIATNO AM, SH

Fauzi Cikdin, BA

Buyamin Syah

Fauzi Cikdin, S.Ag

Gunawan, S.Pd

Asmianah, S.Ag

(84)
(85)
(86)
(87)
(88)

Supriadi, S. Pd I S1 STAI PAI 2004 Kepala Madrasah Aqidah Akhlak

Nuryati, S. Ag S1 IAIN B.Arab 1995 Waka Kurikulum Bahasa Indonesia

Hi. Fauzi Cikdin, S. Ag S1 STIT PAI 1999 Waka Humas Aqidah Akhlak

Sederhana, S. Pd I S1 STIT

PAI 2002

- Mtk

Gunawan, S. Pd I STKIP B.Indo 2006 Wali kelas IX A IPA Fisika Syarip Hidayat SGO 1988 Waka Sarpras Penjaskes

Asmianah, S. Ag S1 IAIN

B.Arab 1996

Bahasa Arab

Zulkifli, S, Pd S1 FKIP Mtk 2008 Ka. Tata Usaha Mtk

Emi Hidayat, S. Pd I S1 STAI

PAI 2008

(89)

1

Erlianah, S. Pd S1 FKIP B.Indo 2011 Wali Kelas VIII A Prakarya

Marjua, S. Pd I S1 STAI

PAI 2008

SKI

Eko Hariyanto, S. Kom S1 STMK

SI 2016

Ka. Lab & Admin Prakarya

Hikmah Yulianti, S. Pd S1 FKIP Biologi 2006 Wali Kelas IX C IPA Biologi

Subhan Fauzi, S. Ag S1 IAIN

PAI 1996

Seni Budaya

Eva Afisia, M. Pd S1 STKIP B.Indo 2006 - Bahasa Indonesia

Harmianah, A. Md D3 STBA B.Inggris 2002 Wali Kelas VII B Bahasa Inggris

Marni Yunita, M. Pd I S1 IAIN PAI 2007 - Fikih & Qur‟an Hadis

Misrawanah, S. Pd I S1 STAI PAI 2009 Wali Kelas VIII B Pkn & Aqidah Akhlak

Susilawati, S. Pd I S1 STAI PAI 2008 Wali Kelas VII C SKI & Qur‟an Hadis 1

Sri Hartati, S. Pd S1 STKIP B.Indo 2011 - Bahasa Indonesia

Risna, S. Pd S1 STKIP Bahasa dan Seni 2010 - Prakarya

Ratna Sari, S. Pd S1 STKIP B.Inggris 2010 - Bahasa Inggris

Novilia, S. Pd S1 STKIP Bahasa dan Seni 2011 Wali Kelas VII A Seni Budaya

Lia Tinta Lina, S. Pd S1 STKIP

Ekonomi 2012

Kepala Perpus IPS & PKn

Yeni Ariyanti, S. Pd S1 STKIP B.Inggris 1013 Waka Kesiswaan Bahasa Inggris

Adie Saputra, S. Pd S1 STKIP

Penjas 2011

- Penjaskes

Rita Basli, S. Pd S1 STKIP Mtk 2014 Wali Kelas VIII C Mtk

(90)
(91)
(92)
(93)

( KTSP )

PTBK/MGMP

(94)

ربدم ينيدلا ينوؤشلا را و يب غلا جنو ما ئاد سيئر بئا لطلا جها لا SYARIF HIDAYAT سسؤ لا سيئر SYARIF HIDAYAT فظاوم رادإا

Eko Hariyanto, A.

سرد لا سيئر

SUPRIADI, S. Pd I

سيئر بئا يساردلا جها لا

NURYATI, S. Ag

رادإا سيئر

ZULKIFLI, S. Pd

فظاوم قود صلا يمأ

Sri Hartati, S. Pd

ي لاو قفار لا سيئر بئا يتحتلا

(95)

( RPP )

ئر بئا سي اقاعلا ماعلا

Hi. FAUZI CIKDIN, S. Ag

مأا

Suhendra Wijaya

وسرد لا

(96)
(97)

(98)

(99)

72

(100)

(101)

8

.

Kegiatan keagamaan

Menaikkan

.

Berbicara

Bertemu

.

(102)
(103)
(104)
(105)

74

(106)

(107)
(108)
(109)
(110)

(111)

(112)

Asmiana, S.Ag

Nuryati, S. Ag

(113)
(114)
(115)
(116)
(117)
(118)
(119)
(120)

( KTSP )

( KBM ) (

KBM )

( KBM )

(121)
(122)

Arikunto, Suharsimi. 1997. “Prosedur Suatu Pendekatan Praktek”. Jakarta: Rineka Cipta.

Anwar, Kasyful. 2011. “ Perencanaan Sistem Pembelajaran : KTSP”. Bandung : Alfabeta Edisi Kedua

Arsyad, Azhar. 2003. “ Bahasa Arab dan Metode Pengajaran”. Jakarta : Pustaka Pelajar

Bahctiar, Wardi. 1997. “Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah”. Jakarta : Logos

Depag. R.I. GPP MTs. Mata Pelajaran Bahasa Arab.

Hamalik, O. 2009. “Kurikulum dan Pembelajaran”. Jakarta: Bumi Aksara.

Hadi, Sutrisno. 1989. “Metodologi Research”. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

Hamalik, O. 2003. “ Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem”. Jakarta: Bumi Aksara.

Idi, Abdullah. 2011. “ Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktek”. Jogjakarta: Ar-ruzz Media.

Kountur, Ronny. 2009. “ Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis”. Jakarta: Buana Printing Edisi Kedua.

Meleong, J. Lexy. 2001. “ metodologi Penelitian Kualitatif”. Bandung: Remaja Rosdakarya Edisi Keempat Belas.

Mulyasa, E. 2008. “Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)”, Bandung : Remaja Rosdakarya.

Mulyasa, E. 2002. “ Manajemen Berbasis Sekolah, Konsep, Strategi dan

Implementasi”. Bandung : Remaja Rosdakarya.

(123)

Sudjana, Nana dan Ibrahim. 1989. “Penelitian dan Penelitian Pendidikan”, Bandung : Sinar Baru.

Sagala, Syaiful. 2005. “ Konsep dan Makna Penelitian”. Bandung: Alfabeta.

Sofyan, Ahmad Dkk. 2006. “ Evaluasi Pembelajaan IPA Berbasis Kompetensi”. Jakarta: UIN Jakarta Press Edisi Kedua.

Tim Penyusunan Kamus Pusaat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1990.

“Kamus Besar Bahasa Indonesia”. Jakarta : Balai Pustaka.

Yusuf, Tayar dan Jurnalis Efek. 1987. “Keragaman Teknik Evaluasi dan Metode

Penerapan Jiwa Agama”. Jakarta : IND-HILL-CO Edisi Kesatu.

Zulhanan. 2009. “Paradigma Baru Pembelajaran Bahasa Arab”. Bandar Lampung: An-Nur Press.

(124)
(125)

Referensi

Dokumen terkait

Validator ahli materi mengevaluasi materi pembelajaran yang terdapat dalam penuntun praktikum elektronik berbasis keterampilan proses sains materi suhu dan kalor

Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek Nomor :188.45/ 2747.b /406.024/2014 tanggal 22 Juli 2014 tentang Pembentukan Tim Penyusun

Biaya benih yang digunakan dalam usahatani benih buncis mempunyai nilai koefisien regresi yang bernilai negatif sebesar -5,293 artinya setiap penambahan biaya Rp 1,00

Menurut asal-usul katanya (etimologis), administrasi mengandung pengertian pelayanan, pengaturan, atau pengarahan. Dalam percakapan sehari-hari, administrasi diberi arti

Kode 1902 : Kontrol risiko, yaitu tindakan individu untuk mengerti, mencegah, mengeliminasi atau mengurangi ancaman kesehatan yang telah dimodifikasi, meningkat dari 2

Di dalama suatu keluarga setiap anak perempuan mempunyai jumlah saudara laki laki yang sama dengan jumlah saudara perempuan dan setiap anak laki laki mempunyai dua kali lebih

Sound Engineer merupakan sebuah profesi yang melakukan kegiatan mengolah suara, baik itu recording, mixing, ataupun mastering untuk menghasilkan sebuah karya suara yang

Dalam Pasal 1150 KUHPerdata pengertian dari gadai adalah suatu hak yang diperoleh seorang kreditur atas suatu barang bergerak yang bertubuh maupun tidak bertubuh