Universitas Kristen Maranatha vii ABSTRAK
PERANCANGAN BUKU DOKUMENTASI BUDAYA LAIS
MELALUI MEDIA FOTOGRAFI
Oleh
Auzi Brilliananda NRP 0864153
Indonesia memiliki keanekaragaman kebudayaan seperti kesenian, suku bangsa, makanan, rumah adat, dan lain-lain. Dengan berbagai keanekaragaman tersebut diharapkan Indonesia dapat dikenal oleh masyarakat internasional. Potensi budaya Indonesia diharapkan dapat melestarikan serta mengembangkan nilai – nilai luhur dan keberagaman kebudayaan tersebut merupakan ciri khas suatu bangsa.
Tujuan dari perancangan ini adalah untuk menginformasikan kesenian Lais dengan informatif dan menarik melalui tampilan visual dengan media buku fotografi , kepada masyarakat kota-kota besar. Kesenian Lais semakin tidak dikenal oleh masyarakat, khususnya masyarakat perkotaan akibat kurangnya media informasi yang mendukung. Oleh karena itu, perancangan media informasi dengan pendekatan buku fotografi yang berisi tentang kesenian Lais diharapkan dapat menjadi salah satu upaya yang efektif dan efisien sesuai dengan target user yang ada.
Perancangan media buku fotografi memiliki tujuan untuk memberikan informasi tentang kesenian Lais.Perancangan media promosi berupa buku fotografi kesenian Lais ini didukung oleh media yang dekat dan terjangkau oleh target user yakni: poster, x-banner, Web banner, dan gimmick.
Universitas Kristen Maranatha viii
ABSTRACT
THE DESIGN PLANNING OF “LAIS” ART DOCUMENTATION BOOK THROUGH PHOTOGRAPHY
Submitted by
Auzi Brilliananda NRP 0864153
Indonesia has many varieties of culture, arts, races, food, traditional houses, and many other things that make it well-known internationally. Indonesian culture has a potential to be preserved and developed as a unique characteristic; one of the
culture is “Lais” art from Garut Regency, West Java.
The purpose of this design planning is to inform people visually about “Lais” art
through photography book. Very few people, especially those living in the cities, know about this traditional art due to the lack of information provided. Therefore, it is hoped that the design of this photography book will be able to help preserving one
of Indonesia’s traditional culture.
This book is aimed to give information about “Lais” art and the design is supported
by suitable promotion media such as posters, x-banner, web banner, and gimmicks that are close and affordable for target users.
Universitas Kristen Maranatha ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN ... iii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN TUGAS AKHIR ... iv
KATA PENGANTAR ... v
1.2.1 Rumusan Masalah ... 3
1.2.2 Ruang Lingkup ... 3
1.3 Tujuan Perancangan ... 3
1.4 Teknik Pengumpulan Data ... 3
1.5 Skema Perancangan ... 5
BAB II LANDASAN TEORI...6
2.1 Tinjauan Tentang Kebudayaan ... 6
2.1.1 Kategori Kebudayaan ... 7
2.1.2 Kesenian ... 7
2.1.3 Definisi Seni ... 7
Universitas Kristen Maranatha x
2.2 Teori Tentang Buku ... 9
2.2.1 Pendekatan dalam Desain Buku ... 9
2.2.2 Kategori Buku ... 10
2.2.3 Pembagian Jenis Buku ... 11
2.3 TinjauanTentang Layout ... 12
2.3.1 Sistem Grid ... 14
2.3.2 Prinsip Desain ... 14
2.4 Teori Fotografi ... 16
2.4.1 Pengertian Fotografi ... 16
2.4.2 Jenis Fotografi ... 16
2.5 Teori Tentang Psikologi ... 18
BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH ...21
3.1 Data dan Fakta... .21
3.1.1 Mandatori: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut ... .21
3.1.2 Sponsorship: Penerbit Buku Kompas ... .24
3.2 Hasil Wawancara ... .26
3.3 Hasil Kuesioner ... .27
3.4 Tinjauan Karya Sejenis ... .34
3.5 Segmentation, Targeting, Positioning ... .35
3.6 SWOT Coffee Table Book ... .37
BAB IV PEMECAHAN MASALAH ...39
4.1 Konsep Komunikasi ... 39
4.2 Konsep Kreatif ... 40
4.3 Konsep Media ... 42
Universitas Kristen Maranatha xi
4.4.1 Cover buku ... 44
4.4.2 Isi buku ... 44
4.4.3 Poster ... 47
4.4.4 Postcard ... 47
4.4.5 Pembatas Buku ... 48
4.4.6 X-Banner ... 48
4.4.7 T-Shirt... 49
BAB V PENUTUP………...50
5.1 Kesimpulan ... 50
5.2 Saran ... 50
DAFTAR PUSTAKA ………...51
Universitas Kristen Maranatha xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Skema Perancangan ... 5
Gambar 3.1 Logo Kabupaten Garut ... 22
Gambar 3.2 Logo Penerbit Buku Kompas ... 24
Gambar 3.3 Diagram Jenis Kelamin Responden ... 27
Gambar 3.4 Diagram Usia Responden ... 27
Gambar 3.5 Diagram Wilayah Kota Tinggal Responden... 28
Gambar 3.6 Diagram Pekerjaan Responden ... 28
Gambar 3.7 Diagram Jumlah Pendapatan ... 29
Gambar 3.8 Diagram Hobi Responden ... 29
Gambar 3.9 Diagram minat responden terhadap fotografi ... 30
Gambar 3.10 Diagram seberapa penting kebudayaan Indonesia bagi responden ... 30
Gambar 3.11 Diagram tentang kunjungan responden ke Kota Garut ... 31
Gambar 3.12 Diagram intensitas kunjungan responden ke Kota Garut ... 31
Gambar 3.13 Diagram tujuan responden mengunjungi Kota Garut ... 32
Gambar 3.14 Diagram ciri khas tentang Kota Garut ... 32
Gambar 3.15 Diagram minat responden untuk mengetahui kebudayaan Kota Garut ... 33
Gambar 3.16 Diagram pengetahuan responden tentang pertunjukan seni Lais ... 33
Gambar 3.17 Isi salah satu halaman buku “The Riders of Destiny”- Romi Perbawa ... 35
Universitas Kristen Maranatha xiii
Gambar 4.6 Spread “Lais” ... 45
Gambar 4.7 Single page “Lais” ... 46
Gambar 4.8 Single page title “Lais” ... 46
Gambar 4.9 Poster event peluncuran buku fotografi “Lais” ... 47
Gambar 4.10 Postcard “Lais” ... 47
Gambar 4.11 Pembatas buku “Lais” ... 48
Gambar 4.12 X-Banner “Lais” ... 48
Universitas Kristen Maranatha xiv
DAFTAR TABEL
Universitas Kristen Maranatha 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia memiliki keanekaragaman kebudayaan seperti kesenian, suku bangsa, makanan, rumah adat, dan lain-lain. Dengan berbagai keanekaragaman tersebut diharapkan Indonesia dapat dikenal oleh masyarakat internasional. Potensi budaya Indonesia diharapkan dapat melestarikan serta mengembangkan nilai – nilai luhur dan keberagaman kebudayaan tersebut merupakan ciri khas suatu bangsa. Di Indonesia, Sunda merupakan etnis terbesar kedua setelah etnis Jawa. Dengan segala kebesarannya, Sunda yang meliputi suku bangsa, wilayah, tradisi telah banyak memberikan kontribusi besar bagi bangsa dan negara Indonesia
(https://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2013/10/kajian-indentifikasi-permasalahan-kebudayaan-sunda.pdf ).
Kabupaten Garut merupakan salah satu kabupaten terbesar di Jawa Barat dengan luas wilayah sebesar 306.519 Ha. Letaknya sangat strategis dan berbatasan dengan kota dan kabupaten yang ada di Jawa Barat seperti Tasikmalaya, Bandung, dan Cianjur. Selain letaknya yang strategis, Kabupaten Garut memiliki alam yang indah dan kaya akan objek wisata, terutama objek wisata budaya
(https://disparbud.jabarprov.go.id/wisata/fupload/kawasan%20wisata20%unggulan20%p riangan.pdf ).
Universitas Kristen Maranatha 2
ada sejak zaman Belanda, tepatnya di Kampung Nangka Pait, Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut. Kesenian ini merupakan sebuah kesenian pertunjukan akrobatik dengan menggunakan seutas tali sepanjang enam meter yang dibentangkan dan dikaitkan di antara dua buah bambu dengan ketinggian 12 sampai 13 meter. Dalam pertunjukan tersebut penari/ pemain Lais berjalan dan menari di atas tali dengan diiringi musik. Atraksi yang dipertontonkan adalah mula-mula pemain memanjat bambu lalu berpindah ke tambang sambil menari-nari dan berputar di udara tanpa menggunakan alat pengaman dengan diiringi musik reog, kendang penca, dog-dog, dan terompet.
Dalam perkembangannya, kesenian Lais ternyata disukai masyarakat. Banyak orang yang sengaja mengundang grup kesenian Lais asal Kabupaten Garut untuk berbagai acara hiburan. Bahkan kesenian ini sempat diundang oleh masyarakat di luar Kabupaten Garut, seperti ke Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatra. Salah satu grup kesenian Lais yang sampai sekarang masih bertahan berasal dari Desa Cisayad, Kecamatan Cibatu, Garut. Dalam mempertunjukkan kesenian Lais, grup ini mengiringinya dengan kesenian dogdog atau kendang penca. Mula-mula ditampilkan reog atau lawakan, kemudian pemain Lais naik ke atas bambu dan melakukan berbagai atraksi di atas tambang bertelungkup, berputar, tiduran, jungkir balik, berjalan dengan satu tangan, atau turun dari atas bambu dengan posisi kepala berada di bawah.
Seiring berjalannya waktu, penulis menemukan beberapa fakta bahwa masih banyak masyarakat yang belum mengetahui bahkan belum pernah mendengar tentang kesenian Lais. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengangkat tema tentang kesenian Lais dalam sebuah proyek tugas akhir.
1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup
Universitas Kristen Maranatha 3 1.2.1 Rumusan Masalah
Dengan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, berikut adalah perumusan pokok masalah yang akan dibahas, dianalisis, serta dipecahkan dalam perancangan ini, yakni:
1. Bagaimana merancang sebuah media komunikasi visual yang dapat memberikan informasi tentang kesenian Lais kepada masyarakat melalui buku fotografi yang menarik?
1.2.2 Ruang Lingkup
Pembahasan pada ruang lingkup difokuskan pada kesenian Lais dari persiapan kegiatan secara menyeluruh pada saat diadakan upacara adat hingga selesai, potret para pemain Lais, kehidupan di sekitar Kampung Nangka Pait, dan tempat dilaksanakan kesenian Lais. Informasi tentang kesenian Lais akan disampaikan melalui media buku fotografi agar masyarakat luas mengetahui kesenian Lais sebagai salah satu kesenian yang memiliki unsur budaya dan olahraga di dalamnya.
1.3 Tujuan Perancangan
Adapun tujuan dari perancangan ini adalah:
1. Untuk merancang buku fotografi yang berisi tentang kesenian Lais dengan informatif dan menarik melalui tampilan visual dari media buku fotografi.
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
Universitas Kristen Maranatha 4
2. Wawancara
Dilakukan secara langsung kepada narasumber untuk medapatkan informasi mengenai kondisi yang meliputi: lingkungan desa, masyarakat, kegiatan masyarakat, dan segala hal yang berkaitan dengan perancangan buku fotografi ini.
3. Studi Pustaka
Diperoleh melalui buku, majalah, jurnal, dan sumber-sumber lain yang mendukung dalam pelaksanaan tugas akhir ini guna membantu memecahkan masalah dalam perancangan ini.
4. Kuesioner
Universitas Kristen Maranatha 5 1.5 Skema Perancangan
Gambar 1.1 Skema Perancangan
(Sumber: Data penulis, 2015)
Latar Belakang Masalah
1. Perkembangan zaman dan teknologi mengakibatkan kesenian Lais tidak dikenal oleh masyarakat luas.
2. Kurangnya media promosi sabagai salah satu sumber informasi tentang kesenian daerah, dalam hal ini kesenian Lais.
Rumusan Masalah
Bagaimana merancang sebuah media komunikasi visual yang dapat memberikan informasi tentang kesenian Lais kepada masyarakat melalui buku fotografi yang menarik?
Konsep dan Tujuan Perancangan
Untuk merancang buku fotografi yang berisi tentang kesenian Lais dengan informatif dan menarik melalui tampilan visual media buku fotografi.
Perancangan Media
Perancangan buku fotografi tentang kesenian Lais yang memaparkan detil kegiatan yang ada di Kampung Sayang, Kecamatan Cibatu, Garut
Observasi
Memperkenalkan dan mempromosikan kesenian Lais melalui buku fotografi kepada masyarakat luas sebagai salah satu daya tarik wisata di Kabupaten Garut.
Universitas Kristen Maranatha 39
BAB IV
PEMECAHAN MASALAH
4.1 Konsep Komunikasi
Konsep komunikasi yang akan digunakan dalam perancangan coffee table book tentang kesenian Lais yang berasal dari Kampung Sayang, Desa Cisayad, Kabupaten Garut adalah dengan menggunakan metode kajian literatur dan wawancara terhadap narasumber terkait dengan situasi dan kondisi terkini melalui fotografi.
Keberadaan kesenian Lais memiliki potensi sebagaimana akrobat populer lain yang berasal dari Cina, namun pasar yang ada di Indonesia masih sangat kurang peminatnya. Oleh karena itu, salah satu upaya yang dilakukan penulis untuk dapat membantu menyelesaikan permasalahan tersebut adalah melalui perancangan coffee table book sebagai media yang cukup efektif untuk dapat menyampaikan informasi dan edukasi kepada target audience yaitu orang-orang yang senang membaca, mengoleksi buku dengan konten visual yang dominan (terutama foto), serta memiliki nilai seni dan koleksi yang lebih tinggi.
Desain dari buku difokuskan pada perancangan konten buku secara visual dengan teknik fotografi yang dibagi dalam beberapa pembahasan yaitu:
Sejarah tentang Garut, berisi sejarah, rangkuman mengenai Kab. Garut.
Sejarah Lais, berisi tentang sejarah kesenian Lais.kegiatan sebelum kesenian Lais dimulai, kegiatan yang terjadi secara turun-temurun, detil-detil ritual,
Lais, berisi tentang kegiatan sebelum kesenian Lais dimulai, detil-detil ritual, dari tarian debus, musik pengiring, dan detil-detil gerakan.
Timeline berisi tentang detil-detil keseluruhan dari kegiatan kesenian lais.
Universitas Kristen Maranatha 40
agar tetap memiliki unsur ciri khas daerah. Selain itu, buku juga dilapisi dengan cover jacket yang memperlihatkan atraksi kesenian Lais, supaya lebih menarik dan mudah
diterima oleh target primer dari perancangan ini. Penggunaan font, warna dan visualisasi foto yang ada diharapkan dapat menarik minat dan perhatian masyarakat untuk mengenal kesenian Lais sekaligus menjadi salah satu upaya pelestarian kesenian tradisional yang hampir punah melalui buku fotografi, sehingga nantinya buku fotografi ini dapat dijadikan arsip sejarah.
4.2 Konsep Kreatif
Buku ini dirancang untuk memberikan informasi tentang kesenian Lais dari sudut pandang Penulis, maka konsep kreatif yang diterapkan yaitu:
a) Visual
Visual pada buku ini menggunakan teknik fotografi berjenis foto essai, tetapi tidak mengubah alur cerita yang ingin disampaikan oleh penulis. Penggunaan grafis visual yaitu elemen dari Batik Sidamukti, salah satu ciri khas Batik Garutan yang merupakan cerminan dari kehidupan sosial budaya, falsafah hidup, dan adat-istiadat orang Sunda.
Gambar 4.1 Batik Garutan
Universitas Kristen Maranatha 41
b) Verbal
Gaya bahasa yang digunakan adalah bahasa yang ringan, persuasif, dan tidak terlalu formal karena bertujuan untuk pembaca mudah mengerti isi buku.
c) Tipografi
Jenis tipografi yang digunakan pada buku mengenal Lais ini adalah jenis huruf san serif karena Penulis ingin memberikan kesan yang tidak formal kepada pembaca. Pada bagian teks, huruf yang dipilih adalah Roboto karena mudah dibaca dan tidak memberikan kesan yang terlalu serius.
Gambar 4.2 Font Roboto
(Sumber:https://www.google.com/design/spec/style/typography.html#typography-typeface)
d) Warna dan makna psikologis
Tabel 4.1 Warna dan makna psikologis
(Sumber: Dok.Pribadi, 2015)
Nama Warna Keterangan
Abu-abu warna netral
Hitam konservatif, serius, misterius,
harmonis, spiritual
Putih spiritual, pemaaf, harapan,
Universitas Kristen Maranatha 42
e) Layout
Layout yang digunakan dalam perancangan buku ini adalah layout berjenis Collumn grid
dan Manuscript grid agar memperlihatkan kesan yang rapih, beraturan, dan nyaman saat dibaca.
g) Kemasan buku
Buku “Lais” ditujukan bagi para pembaca yang memiliki minat lebih terhadap kesenian
dan fotografi. Dengan demikian, buku ini dikemas secara ekslusif dengan kemasan akhir
buku “Lais” dengan hard cover dan dilapisi oleh cover jacket.
4.3 Konsep Media
Media utama pada perancangan buku yang berisi informasi tentang kesenian Lais yang
berjudul “Lais”, di khususkan pada fotografi.
Buku dipilih menjadi media utama pada proyek ini karena
a) Buku mampu memperlihatkan kesenian secara detil, diceritakan secara verbal dan visual melalui media foto agar pembaca mudah mengerti informasi yang diberikan. b) Pembaca tidak memerlukan koneksi internet untuk mengakses buku, sehingga dapat dijadikan catatan sejarah.
Universitas Kristen Maranatha 43
Budgeting Produksi Buku Pra Produksi dan Produksi
Tabel 4.2 Tabel Budgeting Pra Produksi
NO. MEDIA KETERANGAN
1 Nikon D700/buah Rp 450.000,-
2 Lensa 70-200mm/buah Rp 150.000,-
3 Lensa 24-120mm/buah Rp 150.000,-
4 Lensa 35mm/buah Rp 150.000,-
TOTAL Rp 900.000 x 3 hari = Rp 2.100.000,-
(Sumber: Dok.Pribadi, 2015)
Tabel 4.3 Tabel Budgeting Produksi
NO. NAMA HARGA JUMLAH TOTAL
1 Buku Kertas BW Putih ISI 4/4 72 hal Rp 11.500,- 18 Rp 207.000,-
AP210 32x47.5 COVER 4/0 Rp 5.000,- 4 Rp 20.000,-
Laminating DOFF Rp 2.000,- 4 Rp 8.000,-
Jasa Jilid Hardcover + Paku Rp 32.000,- 1 Rp 32.000,-
TOTAL PRODUKSI Rp 267.000,-
TOTAL BIAYA 1 PAKET BUKU (BERSIH) Rp
2 X-Banner Rp 100.000,- 1 Rp 100.000,-
3 Poster Promosi Kertas BW Putih Rp 7.500,- 1 Rp 7.500,-
4 Postcard 4/4 Ivory 250 Rp 12.500,- 1 Rp 12.500,-
TOTAL BIAYA Rp 120.000,-
Universitas Kristen Maranatha 44 4.4 Hasil Karya
4.4.1 Cover Buku
Gambar 4.3 Cover dan Back Cover “ Lais”
(Sumber: Dok.Pribadi, 2015)
Ukuran : 27.5 x 21 cm Bahan : Art Paper 210 gr
Hasil akhir : Hardcover laminasi doff
Gambar di atas adalah cover dari buku Lais. Desain dari cover buku menggunakan elemen visual batik Garutan.
4.4.2 Isi Buku
Gambar 4.4 Pemisah antar judul bab.
Universitas Kristen Maranatha 45
Pada setiap bagian pemisah bab digunakan elemen visual batik Garutan, dan judul di sebelah kanan halaman agar memudahkan pembaca untuk mengarahkan langsung pada bagian kanan buku.
Gambar 4.5 Isi buku Spread yang disisipkan teks.
(Sumber: Dok.Pribadi, 2015)
Pada bagian spread buku, teks merupakan penggalan-penggalan cerita sejarah tentang kesenian Lais maupun cerita yang sejarah Kabupaten Garut. Foto tidak banyak melakukan proses editing, melainkan hanya mengurangi intensitas warna pada foto, menambahkan grainy, pada bagian awal buku berupa teks yang ada di halaman kanan atau halaman kiri. Hal ini bertujuan untuk dapat memberikan sedikit cerita pada halaman berikutnya yang hanya menampilkan foto.
Gambar 4.6 Spread “Lais”
Universitas Kristen Maranatha 46
Pada halaman spread ini hanya menampilkan satu foto yang disambung menjadi dua halaman.
Gambar 4.7 Single page “Lais”
(Sumber: Dok.Pribadi, 2015)
Pada halaman single page ini menampilkan layout yang berjenis Manuscript Grid.
Gambar 4.8 Single page title “Lais” (Sumber: Dok.Pribadi, 2015)
Universitas Kristen Maranatha 47 4.4.3 Poster
Gambar 4.9 Poster event peluncuran buku fotografi “Lais”
(Sumber: Dok.Pribadi, 2015)
Ukuran : A2
Bahan : BW paper 210 gr cetak offset.
Pada poster ini digunakan foto pemain Lais untuk membuat para pembaca dapat mengetahui dan memahami bahwa Lais adalah seni akrobat dari Indonesia.
4.4.4 Postcard
Gambar 4.10 Postcard “Lais”
(Sumber: Dok.Pribadi, 2015)
Universitas Kristen Maranatha 48 4.4.5 Pembatas Buku
Gambar 4.11 Pembatas buku “Lais”
(Sumber: Dok.Pribadi, 2015)
Ukuran : 15 x 4 cm
Bahan : Art paper 210 gr cetak offset.
Pembatas buku ini berguna untuk dibagikan pada saat acara peluncuran buku. Desain pembatas menggunakan elemen visual, foto , dan font “LAIS” .
4.4.6 X-Banner
Gambar 4.12 X-Banner “Lais”
Universitas Kristen Maranatha 49
X-Banner berguna sebagai media informasi pada saat peluncuran buku Lais.
4.4.7 T-Shirt
Gambar 4.13 Desain T-shirt “Lais”
(Sumber: Dok.Pribadi, 2015)
Universitas Kristen Maranatha 50
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil analisa dan proses keseluruhan yang dilakukan di lapangan dapat ditarik kesimpulan bahwa melalui perancangan buku ini, penulis dapat membantu memperkenalkan kesenian Lais sebagai kesenian yang berasal dari Indonesia tepatnya Kabupaten Garut. Penulis dapat membantu memberikan informasi kepada masyarakat mengenai kesenian Lais melalui media buku foto. Penulis juga mendokumentasikan kesenian Lais yang dapat dijadikan sebagai arsip sejarah.
5.2 Saran
Media buku merupakan salah satu media yang dapat memberikan informasi tentang kesenian Lais pada masyarakat umum. Namun, di Indonesia media buku fotografi kurang diminati oleh masyarakat karena masih kurangnya jumlah buku dan media informasi yang dikemas dengan baik sehingga masyarakat kurang tertarik. Sebaiknya buku fotografi yang memiliki infornasi mulai menggunakan desain yang baik sehingga menarik masyarakat untuk membeli dan membaca buku terbitan dalam negeri yang dapat memberikan informasi yang berguna bagi masyarakat.
Selain itu, Penulis juga mendapatkan saran dari penguji sebagai berikut:
1. Desain buku, dari segi pemilihan warna dan font yang digunakan, terkesan modern.
Universitas Kristen Maranatha 51
Dakir. (1993). “Dasar-Dasar Psikologi”. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ensiklopedia Nasional Indonesia Jilid 13. (1990). Jakarta: PT. Cipta Adi Pustaka.
Elizabeth, B. Hurlock. (2001). “Psikologi Perkembangan: Suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan (Edisi 5)”. Jakarta: Erlangga.
Jefkins, Frank F.(1997). “Advertising Periklanan: Cetakan II Edisi Ketiga”. Jakarta: Erlangga,
Koentjaraningrat. (1985). “Pengantar Ilmu Antropologi”. Jakarta: Aksara Baru. Haslam, Andrew. (2006). “Book Design”. London: Lawrence King Publishing.
Marah, Surisman. (1985). “Diktat Kuliah: Mengenal Kamera Fotografi, Fakultas Seni Rupa dan Desain”. Yogyakarta: ISI Yogyakarta.
Mappiare, Andy. (1983). “Psikologi Orang Dewasa”. Surabaya: Usaha Nasional. M. Mudaris. (1996). “Jurnalistik Foto”. Semarang: Badan Penerbitan Universitas
Diponegoro.
Mudji, Sutrisno. (2005). “Teori-Teori Kebudayaan”. Yogyakarta: Kanisius. Syah, Muhibbin. (2001). “Psikologi Belajar”. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Santrock. (1999). “Psikologi Perkembangan Dewasa Muda (Edisi VI)”. Jakarta:
PT. Gramedia.
Online
(http://anthro.palomar.edu/culture/culture_1.htm , 19 Agustus 2015, 19:24 WIB). http://garutkab.go.id/pub/static_menu/detail/sekilas_lambang
Universitas Kristen Maranatha 52
http://kbbi.web.id/informasi (diakses pada 04 September 2015 pukul 15:30 WIB). http://library.upnvj.ac.id/pdf/s1fisip09/204612005/bab2.pdf
(diakses pada 20 Agustus 2015 pukul 21:05 WIB). http//sir.stikom.edu/312/5/BAB%20II.pdf
(diakses pada 20 Agustus 2015 pukul 22:14 WIB) http://www.academia.edu/5524982/Definisi-Definisi_Informasi