Strategi Komunikasi Akun Youtube Vertizone TV dalam Meningkatkan Jumlah Subscriber
Feba Fadhiliana1, Imam Suprabowo2
1 Komunikasi & Penyiaran Islam, Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta, Indonesia, 55184
2 Komunikasi & Penyiaran Islam, Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta, Indonesia, 55184 Email: [email protected]1; [email protected] 2
ABSTRAK
Kehadiran YouTube tidak hanya dimanfaatkan untuk hiburan saja, namun saat ini banyak dimanfaatkan untuk berdakwah salah satunya akun YouTube Vertizone TV.
Vertizone TV merupakan salah satu akun dakwah yang populer di Indonesia dan tergolong cepat dalam meningkatkan jumlah subscribernya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi komunikasi akun YouTube Vertizone TV dalam meningkatkan jumlah subscriber dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat strategi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori strategi yang dikemukakan oleh Fred R. David, yaitu dalam sebuah proses strategi terdiri dari tiga tahapan berupa tahap perencanaan, tahap implementasi dan tahap evaluasi strategi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi komunikasi akun YouTube Vertizone TV dalam meningkatkan jumlah subscriber terdiri dari tahap perencanaan dengan cara membentuk visi & misi serta menentukan metode dakwah, pada tahap implementasi Vertizone TV menerapkan beberapa langkah atau cara untuk menarik jumlah penonton dan subscribernya, pada tahap evaluasi Vertizone TV meninjau kembali strategi yang telah diterapkan sebelumnya apakah sudah cukup efektif dan efisien serta mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam menjalankan proses strategi tersebut.
Kata Kunci : Strategi Komunikasi, YouTube, Subscriber
PENDAHULUAN
Kemunculan berbagai macam media dan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memberikan kemudahan untuk menjangkau masyarakat secara luas. Seiring berkembangnya zaman, manusia dihadapkan dengan situasi dan kondisi dimana mereka harus berinteraksi satu sama lain, karena pada hakikatnya manusia adalah makhluk sosial. Proses interaksi ini disebut dengan komunikasi. Komunikasi secara umum merupakan
“pusat” atau “inti” dari kehidupan manusia, karena komunikasi yang efektif dapat membantu kita meningkatkan relasi dengan orang lain.1 Pengguna komunikasi saat ini terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi. Perkembangan teknologi komunikasi akan lebih memudahkan dengan
1 Liliweri Alo, Komunikasi AntarPersonal, (Jakarta:
Prenadamedia Group, 2015) hal. 67.
2Arif Ramdan Sulaeman, Anhar Fazri, Fairus, “Strategi Pemanfaatan Youtube Dalam Bidang Dakwah Oleh Ulama Aceh”, Jurnal Communication, Vol. 11, No. 1, April 2020, hal 82.
pencapaian tujuan salah satunya dengan menggunakan media sosial.
Media sosial atau yang dikenal juga dengan jejaring sosial merupakan bagian dari media baru. Media sosial sudah memperkuat kedudukan internet sebagai new media communication dimana jarak seakan tidak lagi terlihat, informasi dan pesan bisa tersampaikan secara global dalam waktu singkat. Seiring dengan berkembangnya zaman, kehadiran media sosial makin beragam dan berkembang pesat salah satunya yaitu media sosial YouTube.
YouTube merupakan salah satu media sosial dalam bentuk video dimana penggunanya dapat mengunggah, menonton dan membagikan berbagai macam video secara gratis. Umumnya video-video di YouTube adalah video klip film, TV serta video buatan para penggunanya sendiri.2 YouTube hingga kini menjadi situs video content sharing terbesar di dunia3. Pengguna YouTube di Indonesia mencapai lebih dari 93 juta penonton unik (berusia di atas 18 tahun) yang menonton video di YouTube setiap bulannya selama setahun terakhir, hingga pada tahun 2020 media sosial YouTube menduduki peringkat pertama platform yang banyak diakses di Indonesia sebanyak 88%
dari jumlah populasi.
Secara umum kenaikan data pengguna YouTube di Indonesia sangat signifikan, hal ini membuktikan bahwa pengguna YouTube semakin berkembang. Oleh karena itu, media sosial YouTube dapat dimanfaatkan untuk mengunggah video dengan berbagai macam konten yang menarik dan bermanfaat seperti konten pendidikan, ekonomi, budaya, tutorial, vlog dan lain sebagainya.
Kehadiran YouTube tidak hanya dimanfaatkan untuk hiburan saja, namun saat ini banyak dimanfaatkan oleh para ulama sebagai jalur dakwah yang efektif.
Saat ini banyak akun YouTube dakwah di Indonesia yang dapat digunakan sebagai sarana untuk menebar kebaikan, misalnya dengan menyajikan kajian-kajian Islami dalam bentuk video. Salah satu akun YouTube dakwah yang populer di Indonesia adalah Vertizone TV. Vertizone TV merupakan channel YouTube berisi kajian Islam atau ceramah, kisah para mualaf, syahadat dan lain sebagainya.
Vertizone TV juga telah bekerjasama dan menjadi bagian channel resmi dari Mualaf Center Indonesia. Vertizone TV saat ini memiliki 1,02 juta subscriber dan telah mengunggah sebanyak 1.404 video.
Berdasarkan fenomena tersebut, YouTube saat ini sudah banyak dimanfaatkan sebagai media dakwah umat muslim untuk menyampaikan kajian-kajian Islamiyah
3 Tek.id, “Jumlah Pengguna Unik Youtube Di Indonesia Capai 93 Juta” https://www.tek.id/tek/jumlah-pengguna-unik- youtube-di-indonesia-capai-93-juta-b1ZT79iPE
melalui video. Hal ini dimanfaatkan oleh akun YouTube Vertizone TV untuk membuat konten dakwah berupa kajian maupun kisah mualaf yang bermanfaat untuk umat. Akun YouTube Vertizone TV merupakan salah satu akun dakwah yang populer di Indonesia, konten yang disajikan menarik dan up to date serta menghadirkan tokoh uztadz kekinian yang memiliki latar belakang berbeda-beda sehingga hal ini membuat penonton tertarik dan sekaligus meng-subscribe akun YouTube Vertizone TV. Maka tidak heran Vertizone TV ini memiliki strategi dan teknik tersendiri agar subscribernya bertambah.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana strategi komunikasi akun YouTube Vertizone TV dalam meningkatkan jumlah subscriber dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat strategi komunikasi akun YouTube Vertizone TV dalam meningkatkan jumlah subscriber dengan menggunakan teori strategi yang dikemukakan oleh Fred R.
David. Secara teoritis, penelitian ini bermanfaat untuk dapat menjadi sarana mengembangkan teori tentang strategi komunikasi dan berguna secara akademis yaitu untuk menambah wawasan Ilmu Komunikasi dan Ilmu Dakwah.
Sedangkan secara praktis, penelitian ini diharapkan bermanfaat dan memberikan kontribusi positif dan bermanfaat untuk masyarakat luas.
Penelitian ini menggunakan landasan teori yang berkaitan dengan strategi komunikasi yang dikemukakan oleh Fred R. David. Adapun penelitian sejenis yang dilakukan adalah penelitian oleh Anggy Masyyta dengan judul Strategi Dakwah Islam Akun YouTube Ibnu The Jenggot Dalam Meningkatkan Kesadaran Nilai – Nilai Islam4, penelitian oleh Tiara Rahmadaniar dengan judul Strategi Dakwah Akun YouTube Muslimahdaily.com Dalam Mensosialisasikan Jilbab5, penelitian Indra Prathama Putra dengan judul Strategi Komunikasi Perusahaan Startup Dalam Mendapatkan Subscriber6 dan tujuh penelitian lainnya.
KAJIAN LITERATUR
• Komunikasi
Istilah komunikasi berasal dari Bahasa Inggris Communication dan dari Bahasa Latin Communicatio, bersumber dari kata communis yang mengandung kesamaan makna. Berdasarkan makna kata ini, komunikasi dipahami sebagai suatu kesamaan makna dalam suatu percakapan. Artinya percakapan yang terjadi diartikan sebagai suatu komunikasi, apabila dalam percakapan itu ada kesamaan makna.
Menurut salah satu ahli mengungkapkan berikut beberapa definisi komunikasi secara istilah yang dikemukan oleh para ahli komunikasi7 :
1. Berelson & Stainer menyebutkan “Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian, dan lain-lain. Melalui
4 Anggy Masyyta, “Strategi Dakwah Islam Akun Youtube Ibnu The Jenggot Dalam Meningkatkan Kesadaran Nilai – Nilai Islam”, Skripsi (Jakarta : Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2018).
5 Tiara Rahmadaniar, “Strategi Dakwah Akun Youtube Muslimahdaily.com dalam Mensosialisasikan Jilbab”, Skripsi (Jakarta : Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2018).
penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka, dan lain-lain.”
2. Jenis & Kelly menyebutkan “Komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang lainnya (khalayak).”
3. Weaver “Komunikasi adalah seluruh prosedur melalui mana pikiran seseorang dapat mempengaruhi pikiran orang lainnya.”
Dari berbagai definisi yang diungkapkan para ahli di atas, maka secara umum pengertian komunikasi adalah proses pengiriman dan penerimaan informasi atau pesan antara dua individu atau lebih dengan efektif sehingga bisa dipahami dengan mudah, atau lebih jelasnya dapat dikatakan penyampaian informasi atau gagasan dari seseorang kepada orang lain baik itu berupa pikiran dan perasaan-perasaan melalui sarana atau saluran tertentu.
• Strategi Komunikasi
Strategi sendiri berasal dari bahasa Yunani strategos berarti “seni umum”, term ini berubah menjadi kata sifat strategia berarti “keahlian militer”
yang belakangan diadaptasikan ke dalam lingkungan bisnis modern. Kata strategos bermakna sebagai keputusan untuk melakukan suatu tidakan dalam jangka panjang dengan segala akibatnya.
Kamus Besar Bahasa Indonesia strategi diartikan rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus. Strategi pada hakekatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management) untuk mencapai satu tujuan.
Tujuan strategi pada umumnya yaitu untuk menentukan dan mengkomunikasikan gambaran tentang visi perusahaan melalui sebuah sistem tujuan utama dan kebijakan. Strategi menggambarkan sebuah arah yang didukung oleh berbagai sumber daya yang ada. Adapun tujuan dari strategi yaitu:
1. Memberitahu (Announcing)
Tujuan utama dari strategi komunikasi adalah pemberitahuan tentang kapasitas dan kualitas informasi (one of the first goals of your communications strategy is to announce the availability of information on quality).
2. Memotivasi (Motivating)
Tujuan strategi komunikasi dalam menyebarkan informasi diusahakan harus yang bermanfaat, menambah pengetahuan dan tentunya dapat memotivasi masyarakat.
3. Mendidik (Educating)
Tujuan strategi komunikasi dalam menyebarkan informasi yang diberikan dapat mengedukasi dan mendidik masyarakat.
6 Indra Prathama Putra, “Strategi Komunikasi Perusahaan Startup Dalam Mendapatkan Subsriber.”, Skripsi (Lampung: Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Lampung 2019).
7 Darmastuti, R., 2013. Mindfullnes dalam Komunikasi Antar Budaya. Buku Litera, Yogyakarta.
4. Penyebaran Informasi (Informing)
Salah satu tujuan strategi komunikasi adalah menyebarluaskan informasi kepada masyarakat atau audiens yang menjadi sasaran kita.
Diusahakan agar informasi yang disebarkan ini merupakan informasi yang spesifik dan aktual.
5. Mendukung Pembuat Keputusan (Supporting Decision Making)
Untuk membuat keputusan, maka informasi yang dikumpulkan, dikategorikan, dianalisis sedemikian rupa, sehingga dapat dijadikan informasi utama bagi pembuat keputusan.
Strategi komunikasi dalam praktiknya terdiri dari tiga esensi utama, yaitu:
1. Strategi Implementasi 2. Strategi Dukungan 3. Strategi Integrasi
Berdasarkan penelitian ini, penulis menggunakan teori strategi komunikasi menurut Fred R. David proses strategi terdapat beberapa tahapan-tahapan diantaranya yaitu :
1. Perumusan Strategi
Perumusan strategi merupakan tahapan pertama dalam proses strategi. Perumusan ini meliputi pengembangan visi dan misi, kesadaran antara kekuatan dan kelemahan internal, penetapan tujuan jangka panjang, identifikasi peluang dan ancaman eksternal suatu organisasi, pencarian strategi-strategi alternatif dan pemilihan strategi tertentu untuk mencapai tujuan. Dalam proses strategi, setiap individu maupun organisasi perlu adanya rancangan awal untuk menentukan bagaimana langkah yang efektif dan efisien agar tujuan yang diharapkan tercapai. Tahapan ini menjadi tahapan untuk mempersiapkan rencana dan langkah strategi selanjutnya untuk menghadapi hambatan dan permasalahan yang mungkin akan datang.
2. Implementasi Strategi
Setelah merumuskan dan memilih strategi yang ditetapkan, langkah selanjutnya yaitu implementasi atau tindakan dalam strategi.
Untuk mencapai kesuksesan dalam implementasi strategi, maka seorang individu atau organisasi dibutuhkan adanya disiplin, komitmen dan kerja keras. Penerapan strategi mencakup pengembangan budaya dalam mendukung strategi, menciptakan struktur yang efektif, mengubah arah, mempersiapkan anggaran, mengembangkan dan memanfaatkan sistem informasi yang masuk. Tahapan implementasi strategi ini merupakan tahapan yang sulit, dimana setiap individu maupun organisasi dibutuhkan sebuah komitmen.
3. Evaluasi Strategi
Evaluasi strategi merupakan tahapan akhir dalam penyusunan strategi. Evaluasi strategi adalah proses membandingkan antara hal-hal dari hasil yang diperoleh dengan tingkat pencapaian tujuan. Tahapan akhir ini dilakukan dengan cara mengevaluasi strategi yang telah dirumuskan.
Evaluasi strategi merupakan elemen yang penting karena suatu keberhasilan yang telah
diraih dapat diukur kembali untuk menetapkan tujuan berikutnya
.
• YouTube
YouTube merupakan situs video yang menyediakan berbagai informasi berupa ‘gambar bergerak’ dan bisa diandalkan. Situs ini memang disediakan bagi mereka yang ingin melakukan pencarian informasi video dan menontonnya langsung. YouTube diprakarsai oleh tiga orang mantan pegawai perusahaan Paypal yaitu Chad Hurley, Steve Chen, dan Jawed Karim.
YouTube hingga kini menjadi situs video content sharing terbesar di dunia. Saat ini pengguna YouTube rata-rata telah mengunggah lebih dari 500 jam konten baru tiap menitnya dan lebih dari 2 miliar pengguna yang login membuka YouTube. Dikutip dari Tek.id, pengguna YouTube di Indonesia mencapai lebih dari 93 juta penonton unik (berusia di atas 18 tahun) yang menonton video di YouTube setiap bulannya selama setahun terakhir. Jumlah itu tercatat meningkat hingga 10 juta dibanding tahun sebelumnya.
Penggunaan YouTube terbilang cukup mudah, bahkan bagi pengguna yang bukan anggota. Ketika membuka YouTube, maka akan ditampilkan halaman beranda YouTube. Halaman beranda ini berisikan berbagai macam video-video yang sedang trending, video yang sedang dilihat saat ini, video yang dipromosikan, video berfitur bersamaan dengan sebuah seleksi link-link tambahan, elemen navigasi dan terdapat iklan-iklan yang menarik.
• Subscriber
Subscriber berasal dari kata subscribe yang artinya berlangganan, berabonemen (a magazine), menyumbang kepada (a fund), menganut (anidea).
Dalam konteks media sosial khususnya YouTube, subscribe artinya berlangganan dan subscriber artinya pelanggan. Subscriber adalah pelanggan postingan blog atau video YouTube pada suatu channel tertentu.
Ketika terdapat pemberitahuan video baru, maka pemberitahuan tersebut otomatis akan dikirimkan melalui email kepada para subscriber.
Fungsi subscriber adalah mempermudah penyebaran arus informasi dari pembuat konten kepada pelanggan konten. Melalui subscriber, kita dapat mengetahui berapa jumlah penayangan yang telah menonton video melalui salah satu tools yang terdapat di YouTube creator studio. Bagi pembuat konten atau pemilik channel, subscriber merupakan suatu indikator yang penting karena dapat membantu dalam mengetahui segment pasar video yang kita buat, diantaranya mulai dari demografi dan rentan usia.
Dengan creator studio kita juga dapat mengetahui kebiasaan penonton kita, sehingga kita dapat mengetahui dari mana video kita ditayangkan oleh para subscriber.
Dengan fitur berlangganan, pelanggan (subscriber) tidak perlu mencari saluran baru atau informasi pemilik konten setiap kali karena sistem secara otomatis diberitahu ketika pemilik konten memiliki konten terbaru. Jadi dengan adanya fasilitas subscribe, baik pemilik konten maupun pelanggan akan sama-sama diuntungkan. Semakin banyak pelanggan (subscriber) video, maka akan semakin besar kemungkinan terjadinya penanyangan video para content creator. Semakin banyak penanyangan
video maka akan semakin populer video tersebut dan juga akan semakin banyak orang yang melihat promosi.
Banyak hal yang dilakukan untuk meningkatkan subscriber suatu channel YouTube, diantaranya:
1. Mengunggah Video Secara Rutin
Dengan mengunggah video secara rutin, maka channel YouTube tersebut akan lebih mendapatkan perhatian dari para viewers.
Jika ingin mengunggah video, minimal mengunggah 2 video dalam waktu kurang lebih selama seminggu. Video tersebut nantinya akan secara otomatis terdeteksi di menu “disarankan” oleh YouTube kepada viewers. Video yang diunggah juga akan terpampang pada menu sidebar di sebelah kanan yang kemungkinan besar nantinya penonton akan melihat dan membuka profil channel YouTube tersebut.
2. Memiliki Isi Konten Menarik dan Up to Date Ide kreativitas dalam membuat sebuah video sangat dibutuhkan, agar para penonton nantinya tidak bosan melihat isi konten video tersebut. Pada saat mengunggah video ke YouTube, usahakan untuk menyediakan video dengan kualitas yang baik (high quality) konten sesuai dengan ‘sasaran’.
Selain dengan membuat konten yang menarik, penyajian konten secara berkala juga diperlukan agar membuat channel YouTube tersebut terkesan lebih hidup.
3. Melakukan Kolaborasi dengan Content Creator Lain
Melakukan kolaborasi dengan content creator lain, memungkinkan video tersebut dapat tergabung dengan beberapa video populer. Pemilik channel YouTube tersebut akan berkesempatan mendapatkan jumlah subscriber yang banyak pada kolaborasi channel tersebut.
4. Menggunakan YouTube Channel Trailer Channel trailer merupakan video yang berisikan “welcome” kepada pengunjung baru di channel tersebut. Dengan keberadaan channel trailer ini, pengunjung akan tertarik dan mengenal lebih jauh tentang channel tersebut terlebih jika channel yang dibangun sesuai dengan passion visitor.
5. Hubungkan Channel YouTube dengan Akun Media Sosial Lain
Penggunaan media sosial lain selain penting dalam hal authority channel, akan sangat membangun channel YouTube tersebut mendapatkan tambahan views dan subscriber. Dengan aktif membagikan channel dan video YouTube di media sosial yang lain, maka akan semakin dikenal dan mendapatkan perhatian para penonton.
8 M. Nazir . Metode Penelitian, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988) hal. 45.
9 Hafied Cangara. Perencanaan dan Strategis Komunikasi (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2013), hal. 61.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan (field research) dengan lokasi penelitian di Vertizone TV. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode deskriptif-kualitatif adalah metode yang meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.8
Penelitian ini mengambil dua aspek yaitu strategi komunikasi (Teori Fred R. David) dan subscriber.
Operasional konsep pada strategi komunikasi memiliki beberapa indikator yaitu perumusan strategi, implementasi strategi dan evaluasi strategi. Sedangkan dalam subscriber yaitu cara meningkatkan jumlah subscriber YouTube.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Observasi dilakukan dengan cara pengamatan pada aktivitas Vertizone TV terutama yang berkaitan dengan strategi yang digunakan untuk meningkatkan jumlah subscriber.
Wawancara dilakukan dengan admin atau pengelola akun YouTube Vertizone TV. Dokumentasi dilihat dari data tentang gambaran umum Vertizone TV berupa dokumen terkait, data analytic penonton dan subscriber akun YouTube Vertizone TV serta dokumentasi dari kegiatan yang sudah dilakukan oleh Vertizone TV.
Penelitian ini menggunakan teori strategi yang dikemukakan oleh Fred R. David, yaitu dalam sebuah proses strategi terdiri dari tiga tahapan berupa tahap perencanaan, tahap implementasi dan tahap evaluasi strategi. Adapun tahapan penelitiannya yaitu dengan cara mengumpulkan hasil temuan data yang diperoleh dari observasi, wawancara dan dokumentasi dari Vertizone TV kemudian dianalisis dan diolah sesuai dengan teori dari Fred R. David
.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Strategi komunikasi merupakan paduan dari perencanaan dan manajemen komunikasi untuk mencapai suatu tujuan. Strategi merupakan hubungan antara rencana komunikasi dengan manajemen komunikasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Strategi juga harus mampu menunjukkan cara operasionalnya secara praktis.9
• Strategi Komunikasi Akun YouTube Vertizone TV Berdasarkan penelitian ini, untuk mengetahui bagaimana strategi yang digunakan Vertizone TV dalam meningkatkan jumlah subscriber penulis menggunakan konsep teori dari Fred R. David yang mengemukakan bahwa dari sebuah proses strategi terdapat tiga tahapan utama, yaitu tahapan pertama perumusan strategi, tahapan kedua implementasi strategi dan tahapan terakhir yaitu evaluasi strategi.10
Tahapan pertama, perumusan strategi. Perumusan strategi merupakan tahapan pertama dalam proses strategi yang meliputi pengembangan visi dan misi, kesadaran antara kekuatan dan kelemahan internal, penetapan tujuan jangka panjang, identifikasi peluang dan ancaman eksternal suatu organisasi, pencarian
10 Fred R. David, Manajemen Strategi Konsep (Jakarta:
Salemba Empat, 2012), hal. 6.
strategi-strategi alternatif dan pemilihan strategi tertentu untuk mencapai tujuan.
Tahapan kedua, implementasi strategi. Setelah merumuskan dan memilih strategi yang ditetapkan, langkah selanjutnya yaitu implementasi atau tindakan dalam strategi. Untuk mencapai kesuksesan dalam implementasi strategi, maka seorang individu atau organisasi dibutuhkan adanya disiplin, komitmen dan kerja keras.
Tahapan ketiga, evaluasi strategi. Evaluasi strategi merupakan tahapan akhir dalam penyusunan strategi.
Evaluasi strategi adalah proses membandingkan antara hal-hal dari hasil yang diperoleh dengan tingkat pencapaian tujuan. Tahapan akhir ini dilakukan dengan cara mengevaluasi strategi yang telah dirumuskan.
Tahapan-tahapan tersebut dimaksud untuk meninjau kembali apakah strategi yang digunakan sudah cukup efektif dan efisien dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Dengan melihat ketiga ini, hasil akhir yang akan didapatkan dapat dijadikan acuan untuk menilai kembali strategi yang digunakan, apa kelebihan dan kekurangan dari strategi tersebut.
Evaluasi strategi merupakan elemen yang penting karena suatu keberhasilan yang telah diraih dapat diukur kembali untuk menetapkan tujuan berikutnya.
• Perumusan Srategi Komunikasi Akun YouTube Vertizone TV
Pada tahapan awal dalam perumusan strategi komunikasi ini, Vertizone TV memiliki cara tersendiri untuk membentuk sebuah visi dan misi yang menjadi acuan Vertizone TV dalam melaksanakan kinerjanya demi memperoleh tujuan yang telah ditetapkan.
Terbentuknya visi dan misi merupakan sebuah cita-cita ideal yang ingin dicapai dalam sebuah komunitas atau organisasi. Dengan visi di atas, Vertizone TV memiliki tujuan utama yaitu menjadi media profesional yang dapat mendakwahkan Islam secara umum serta Fii Sabilillah dan memberikan kebermanfaatan untuk umat agar mendapatkan ridha Allah SWT. Untuk mewujudkan visi atau tujuan tersebut, maka Vertizone TV merumuskan misi yang akan dijalankan oleh para anggotanya. Dimulai dari misi yang pertama yaitu menjunjung tinggi nilai-nilai Islam dalam media dakwah.
Channel YouTube Vertizone TV terbentuk niat awalnya hanya untuk berdakwah saja, dalam arti tujuan utamanya tidak serta merta hanya ingin untuk mendapatkan apresiasi dari manusia seperti mendapatkan subscriber, likes dan comment. Karena menurut Vertizone TV, prinsip pertama yang perlu ditanamkan adalah nilai-nilai agama dan menjunjung tinggi nilai-nilai Islam dengan cara berdakwah di jalan Allah, memberikan kebermanfaatan untuk umat yang sifatnya haqiqi, mendapatkan ridha Allah dan tidak hanya mendapatkan hal-hal yang bersifat duniawi saja.
Strategi atau cara dakwah yang digunakan Vertizone TV pada poin misi yang kedua yaitu menyampaikan dakwah secara umum. Secara umum di sini ialah dalam berdakwah tidak membeda- bedakan dari pihak golongan atau organisasi kemasyarakatan (ormas) dan mazhab manapun berasal, selama itu dakwahnya mengajak kepada kebaikan dan sesuai dengan tuntunan Allah SWT.
Vertizone TV melalui program kajian melakukan
dakwahnya dengan cara mengundang atau menghadirkan narasumber tokoh uztadz yang memiliki latar belakang berbeda-beda seperti Gus Baha, K.H Anwar Zahid, Cak Nun dll.
Pemilihan narasumber tokoh pada program kajian dakwah ini, tim kreatif atau koor program dari Vertizone TV mengusulkan nama tokoh uztadz dengan kriteria dan latar belakang yang berbeda-beda untuk mengisi program kajian dakwah tersebut.
Setelah sudah mendapatkan nama tokohnya, tim kreatif atau koor program merundingkan kembali dengan pimpinan. Vertizone TV dalam menghadirkan narasumber tokoh uztadz yang memiliki latar belakang berbeda ini juga salah satu upaya untuk menarik penonton dan untuk meningkatkan jumlah subscriber. Kemudian setelah mendapatkan tokoh uztadz yang akan mengisi video program kajian, Vertizone TV akan mengidentifikasi kemungkinan apa saja yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam menjalankan proses strategi nantinya.
Pada misi poin yang ketiga, Vertizone TV memfasilitasi umat Islam untuk belajar dan menyampaikan ilmu agama yaitu dengan cara membentuk suatu program komunitas yang bernama Yuk TPA yang kini telah berganti nama menjadi Indonesia Qur’an Centre. Program komunitas ini adalah tempat atau wadah untuk belajar Al-Qur’an dari yang tingkat dasar hingga mahir.
Selain itu, Vertizone TV juga melakukan dakwah yang baik yaitu dengan cara mengedepankan Ukhuwah Islamiyah atau persaudaraan sesama muslim sesuai dengan misinya pada poin keempat. Vertizone TV dalam melakukan dakwahnya tidak pernah memandang saudara muslim dari golongan maupun latar belakang manapun. Vertizone TV selalu menerapkan untuk menjalin kerjasama atau relasi yang baik dengan tokoh uztadz, narasumber, komunitas yang bekerjasama maupun para subscriber channel YouTube-nya. Hal ini merupakan salah satu langkah untuk mendukung dan mempererat persaudaraan satu sama lain.
Poin misi Vertizone TV yang terakhir yaitu membangun generasi media yang Fii Sabilillah atau berjuang di jalan Allah SWT. Tujuan Vertizone TV dalam membangun channel dakwahnya tidak hanya berorientasi pada nominal saja, namun bagaimana channel tersebut dapat memberikan kebermanfaatan agama. Dalam hal berdakwah dan berjuang di jalan Allah SWT, tentu saja dibutuhkan orang-orang yang ikhlas tanpa pamrih dengan terus mengusahakan agar dakwah tersebut tersampaikan dengan baik.
Secara keseluruhan pada tahapan perumusan strategi ini, Vertizone TV melakukan penetapan dan pengembangan visi dan misi, menentukan metode dakwah yang digunakan, mengidentifikasi peluang dari narasumber dan menyadari kekuatan dan kelemahan internal.
• Implementasi Strategi Komunikasi Akun YouTube Vertizone TV dalam Meningkatkan Jumlah Subscriber
Setelah merumuskan dan memilih strategi yang ditetapkan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan implementasi strategi atau tindakan
dalam strategi. Pada tahapan implementasi strategi ini, Vertizone TV menerapkan strategi yang telah dirumuskannya agar tujuan dalam meningkatkan jumlah subscriber tercapai secara efektif dan efisien.
Dalam hal ini, Vertizone TV berupaya menciptakan komitmen dan bekerjasama menjadi tim yang solid antar anggota lainnya agar tujuan yang sudah ditetapkan tercapai. Selain itu, untuk meningkatkan strategi komunikasi dalam meningkatkan jumlah subscribernya, Vertizone TV terus berinovasi memberikan konten-konten dakwah yang menarik, informatif, menginspirasi dan tentunya bermanfaat untuk umat.
Vertizone TV dalam pelaksanaannya mengaplikasikan rumusan strategi yang telah dibuatnya sebagai berikut:
1. Berfokus Memberikan Konten Dakwah Tujuan awal didirikannya channel YouTube Vertizone TV adalah untuk menyebarkan kebaikan. Vertizone TV memiliki prinsip untuk terus menyebarkan konten dakwah bernilai Islam dan terus mengembangkan channel tersebut agar dapat memberikan kebermanfaatan untuk umat. Konten yang disajikan Vertizone TV juga banyak membahas mengenai kajian dakwah yang dapat diikuti dan dinikmati oleh semua kalangan.
2. Menghadirkan Tokoh Narasumber Uztadz yang Menarik
Problematika yang sering kali muncul dalam berdakwah adalah bagaimana cara menarik penonton agar tertarik untuk menonton konten channel tersebut. Karena saat ini, orang cenderung tertarik pada konten yang bersifat menghibur atau sesuatu hal yang sedang viral daripada konten yang bersifat mendidik terutama konten dakwah. Maka dari itu, Vertizone TV melakukan inovasi dan pembaharuan kepada penonton setianya dengan berusaha untuk menampilkan atau menghadirkan tokoh narasumber uztadz- uztadz inspiratif yang memiliki latar belakang, profesi dan metode dakwah yang berbeda-beda. Hal ini dilakukan untuk menarik jumlah penonton sehingga para penonton tersebut sekaligus dapat meng- subscribe channel YouTube Vertizone TV.
3. Menyajikan Informasi Dakwah yang Up to Date
Berdakwah di era zaman modern ini, diperlukan strategi agar dakwah yang disampaikan dapat diterima sesuai dengan perkembangan masyarakat sekarang.
Vertizone TV dalam mengemas konten dakwahnya dilakukan dengan cara menyajikan informasi dari sisi yang berbeda, selalu menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan melakukan pembaharuan dakwah baik berupa materi, metode dan media.
Pembahasan konten yang disajikan berupa hal-hal yang viral atau kekinian dan menyesuaikan apa yang disukai penonton saat ini. Selain berusaha untuk menampilkan
informasi dakwah yang up to date, Vertizone TV juga selalu berusaha untuk menampilkan informasi-informasi yang positif dan dapat memberikan manfaat serta pengaruh bagi para subscriber dan penontonnya.
4. Mem-branding Sosial Media Vertizone TV Branding merupakan hal yang sangat penting dalam perkembangan suatu channel YouTube, karena dengan adanya branding channel tersebut memiliki karakteristik unik yang membedakan dengan channel YouTube lainnya. Salah satu strategi Vertizone TV untuk meningkatkan jumlah subscribernya yaitu dengan cara mem-branding melalui media sosial, karena media sosial dinilai lebih efektif sebagai sarana dalam berdakwah terlebih di era zaman modern sekarang ini.
Selain menggunakan media sosial YouTube, Vertizone TV juga melakukan branding channelnya dengan cara melakukan promosi akun YouTube melalui media sosial Instagram dan Facebook dengan cara mem- posting teaser atau cuplikan video, lalu ditambahkan link YouTube dan sedikit deskripsi pada caption postingan. Vertizone TV juga memiliki official store di Bukalapak dengan menjual berbagai macam merchandise seperti kaos dakwah, kalender, madu kumi dan buku tentang agama. Dengan menjual berbagai macam merchandise ini, dinilai dapat meningkatkan branding agar semakin banyak orang mengenal akun YouTube Vertizone TV.
5. Mengetahui Algoritma Segmentasi YouTube Vertizone TV
Suatu channel YouTube dapat dikatakan berkembang apabila telah mengetahui algoritma YouTube channelnya. Algoritma YouTube sangat penting karena berfungsi untuk mencocokan kebutuhan penonton.
Dengan mengoptimalkan dan mengetahui algoritma YouTube, maka penonton YouTube Vertizone TV bisa mendapatkan konten yang sesuai dengan kebutuhannya.
Selain itu, Vertizone TV juga rutin memeriksa data YouTube Analytic-nya untuk mengetahui berapa banyak jumlah views, likes dan subscriber berdasarkan mingguan, bulanan dan tahunan.
Gambar 1. Data Statistik Pertumbuhan Jumlah Subscriber Vertizone TV Tahun 2020-2021
Berdasarkan gambar di atas, jumlah subscriber Vertizone TV selalu mengalami peningkatan. Pada bulan Januari tahun 2020 mengalami kenaikan dari 500 ribu subscriber hingga mencapai 600 ribu subscriber, selisih beberapa bulan berikutnya mengalami peningkatan pada bulan Oktober hingga mencapai 900 ribu subscriber. Pada awal tahun 2021 tepatnya bulan Februari telah mencapai 1 juta subscriber dan hingga sampai saat ini mencapai 1,02 juta subscriber. Peningkatan jumlah subscriber Vertizone TV rata-rata mencapai 100 ribu subscriber dengan rentang waktu kurang lebih selama 3-4 bulan. Hal ini membuktikan bahwa strategi yang digunakan Vertizone TV dalam algoritma segmentasi YouTube-nya berhasil dan efektif untuk meningkatkan jumlah subscriber.
6. Menampilkan Video Visual yang Menarik Penyajian video diperlukan tampilan visual atau gambar yang berkualitas agar menjadi daya tarik tersendiri bagi penontonnya.
Vertizone TV dalam menyajikan konten videonya sudah dipersiapkan dengan baik, mulai dari pembuatan thumbnail dan caption judul video yang menarik sehingga membuat penonton semakin penasaran. Selain itu, Vertizone TV dalam pengambilan gambar sudah berkualitas karena memiliki peralatan video penunjang yang mumpuni.
Gambar 2. Thumbnail Video YouTube Vertizone TV
7. Menjalin Ukhuwah Islamiyah dan Bersilaturahmi
Menjalin Ukhuwah Islamiyah dan bersilaturahmi merupakan salah satu strategi Vertizone TV untuk istiqomah dalam berhubungan dengan orang lain dan dengan beberapa komunitas lainnya. Harapan Vertizone TV selain memberikan kebermanfaatan secara online kepada para pengikut dan subscribernya juga dapat menjalin silaturahmi secara offline dengan orang lain.
• Evaluasi Strategi Komunikasi Akun YouTube Vertizone TV
Setelah merumuskan dan mengimplementasikan strategi yang digunakan dalam berdakwah sekaligus untuk meningkatkan jumlah subscriber, tahap terakhir yang harus dilakukan dalam proses strategi adalah evaluasi strategi atau penilaian strategi. Evaluasi strategi ini sangat diperlukan dalam proses strategi,
karena untuk meninjau kembali apakah strategi yang digunakan sudah cukup efektif dan efisien untuk mencapai tujuan. Proses evaluasi strategi ini juga untuk mengukur apa yang berhasil saat ini tidak selalu berhasil nanti.
Vertizone TV setelah mengunggah konten videonya di YouTube, selalu rutin mengadakan rapat evaluasi setiap seminggu sekali pada hari Senin.
Evaluasi ini dilakukan guna mengevaluasi strategi yang digunakan dan untuk memperbaiki kinerja sumber daya manusianya sendiri. Evaluasi ini dilakukan dengan melibatkan pihak internal yang terkait seperti pimpinan, koor program, konseptor, editor dan designer. Dalam evaluasi atau penilaian strategi, Vertizone TV melakukan peninjauan kembali apakah strategi yang digunakan sudah cukup baik atau tidak, kemudian kendala dan kekurangan dalam pembuatan konten video bagaimana, lalu terkait pembagian kerja masing-masing anggota ada kesulitan atau tidak.
Evaluasi atau penilaian strategi ini sangat penting untuk dilakukan, karena tentu saja dapat memperbaiki kekurangan yang sebelumnya terjadi dan dapat meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan dapat terulang kembali di masa mendatang. Selain itu, dengan adanya evaluasi juga dapat menunjukkan kelebihan apa yang dimiliki atau hal apa yang paling menarik minat penonton sehingga penonton tersebut dapat tertarik dengan channelnya sekaligus meng- subscribe. Pembahasan kesalahan-kesalahan teknis yang terjadi juga menjadi bahan evaluasi bagi Vertizone TV, biasanya kesalahan teknis yang sering terjadi yaitu dalam pengambilan gambar yang kurang proporsional sehingga kurang dapat dinikmati oleh penonton dan permasalahan editing video. Selain evaluasi dengan pihak internal organisasi, Vertizone TV juga memperhatikan respon dari para penonton dan subscriber setianya.
• Faktor Pendukung dan Penghambat Proses Strategi Akun YouTube Vertizone TV dalam Meningkatkan Jumlah Subscriber
Menjalankan proses strategi tentu saja terdapat faktor pendukung dan penghambat. Hal ini juga dialami Vertizone TV dalam strategi yang digunakan untuk meningkatkan jumlah subscriber-nya. Adapun faktor pendukung dan penghambat yang dihadapi oleh Vertizone TV adalah sebagai berikut:
1. Faktor Pendukung
Adanya ukhuwah islamiyah & komunikasi yang terjalin dengan baik, komitmen tim Vertizone TV yang solid dan peralatan teknis video yang memadai.
2. Faktor Penghambat
Terdapat gangguan dari pihak luar seperti terdapat seseorang yang berniat buruk terhadap channelnya dengan cara membajak akun media sosial terutama Instagram hingga akun tersebut hilang. Tentu saja kejadian ini merugikan pihak Vertizone TV sendiri karena insight menjadi menurun dan minimnya sumber daya manusia yang dimiliki.
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan terkait bahasan-bahasan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa tahapan perumusan strategi komunikasi akun YouTube Vertizone TV dalam meningkatkan jumlah subscriber yaitu pada tahapan pertama perumusan strategi ini, Vertizone TV menyusun visi dan misi yang menjadi landasan utama Vertizone TV dalam menjalankan proses strategi nantinya.
Visi Vertizone TV adalah menjadi media dakwah yang profesional melayani umat dan Fii Sabilillah. Vertizone TV kemudian juga menyusun misi-misi yang akan dilakukan untuk mencapai visi atau tujuan Vertizone TV. Selain itu, pada tahapan ini Vertizone TV juga menentukan metode dan cara yang digunakan untuk meningkatkan jumlah subscribernya yaitu dengan cara melalui program kajiannya mengundang atau menghadirkan narasumber tokoh uztadz yang memiliki latar belakang berbeda-beda tanpa membedakan dari pihak golongan maupun organisasi kemasyarakatan (ormas) dan mazhab manapun berasal, selama itu dakwahnya mengajak kepada kebaikan dan sesuai dengan tuntunan Allah SWT.
Tahapan Implementasi Strategi Komunikasi Akun YouTube Vertizone TV dalam Meningkatkan Jumlah Subscriber. Pada tahapan implementasi strategi ini, Vertizone TV melakukan beberapa langkah untuk mewujudkan visi dan misi yang telah dibentuknya.
Langkah-langkah ini juga dilakukan untuk meningkatkan jumlah subscriber. Langkah-langkah tersebut diantaranya berfokus memberikan konten dakwah, menghadirkan tokoh narasumber uztadz yang menarik, menyajikan informasi dakwah yang up to date, mem-branding sosial media Vertizone TV, mengetahui algoritma segmentasi YouTube Vertizone TV, menampilkan video visual yang menarik serta menjalin ukhuwah islamiyah dan bersilaturahmi.
Tahapan Evaluasi Strategi Komunikasi Akun YouTube Vertizone TV dalam Meningkatkan Jumlah Subscriber. Tahapan evaluasi merupakan tahapan akhir dari sebuah proses strategi dan untuk meninjau apakah strategi yang dilakukan sudah cukup efektif dan efisien dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai. Vertizone TV selalu melakukan evaluasi rutin setiap seminggu sekali yang melibatkan pihak internal yang terkait seperti pimpinan, koor program, konseptor, editor dan designer. Dalam evaluasi atau penilaian strategi, Vertizone TV melakukan peninjauan kembali apakah strategi yang digunakan sudah cukup baik atau tidak, kemudian kendala dan kekurangan dalam pembuatan konten video bagaimana, lalu terkait pembagian kerja masing-masing anggota ada kesulitan atau tidak. Selain evaluasi dengan pihak internal organisasi, Vertizone TV juga memperhatikan respon dari para penonton dan subscriber setianya.
Faktor pendukung akun YouTube Vertizone TV dalam meningkatkan jumlah subscriber yaitu adanya ukhuwah islamiyah & komunikasi yang terjalin dengan baik, komitmen tim Vertizone TV yang solid dan peralatan teknis video yang memadai. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu terdapat gangguan dari pihak luar dan minimnya sumber daya manusia yang dimiliki.
Selanjutnya saran yang ditujukan untuk pihak akun YouTube Vertizone TV, untuk lebih meningkatkan video yang lebih menarik lagi dan tidak monoton agar dapat menambah jumlah penonton maupun subscribernya. Selain itu juga lebih ditingkatkan keamanan ganda dalam menjaga akun media sosialnya agar insight tidak menurun kembali
Kemudian saran yang ditujukan untuk masyarakat muslim, Perlu adanya antusias dan respon yang tinggi dari masyarakat muslim dalam berdakwah di era zaman sekarang ini, karena berbagai media sudah berupaya untuk melakukan strategi dakwahnya agar dakwah tersebut dapat diterima oleh masyarakat.
REFERENSI
Liliweri, A., 2013. Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya.
Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Liliweri, A., 2011. Komunikasi Serba Ada Serba Makna.
Kencana Prenada Media, Jakarta.
Liliweri, A., 2010. Strategi Komunikasi Masyarakat. LKiS Yogyakarta, Yogyakarta.
Mangarapian, W.M.P., 2020. Strategi Komunikasi Pemasaran PT. Digital Kreasi Indonesia Dalam Meningkatkan Subscriber Channel Nussa Official Di Youtube Melalui Instagram 19, 9.
Masyyta, Anggy. 2018. “Strategi Dakwah Islam Akun Youtube Ibnu The Jenggot Dalam Meningkatkan Kesadaran Nilai – Nilai Islam”, Skripsi (Jakarta : Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta).
Nazir, M., 1988. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia, Jakarta.
Perdana, S., Tjahyana, L.J., Aritonang, A.I., Ilmu, P., 2018.
Motif Dan Kepuasan Subscribers Menonton Video Dalam Youtube Channel Londokampung 6, 10.
Prasadhana, Indradi. 2017. “Strategi Komunikasi Gak Penting Sih Channel dalam Meningkatkan Jumlah Penonton di YouTube”, Skripsi (Jatinangor : Jurusan Manajemen Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Universitas Padjadjaran Jatinangor).
Prathama Putra, Indra. 2019. “Strategi Komunikasi Perusahaan Startup Dalam Mendapatkan Subsriber.”, Skripsi (Lampung: Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Lampung).
Rahmadaniar, Tiara. 2018. “Strategi Dakwah Akun Youtube Muslimahdaily.com dalam Mensosialisasikan Jilbab”, Skripsi (Jakarta : Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta).
Ramadhayanti, A., 2019. Strategi Pemasaran di YouTube Melalui Subscriber & Komentar dan Perspektif Persuader Terhadap Keputusan Pembelian 10, 13.
Satori, K., 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Alfabeta, Bandung.
Setiawan, Iwan 2017. “Strategi Komunikasi Politik Melalui Media Sosial YouTube dalam meningkatkan Elektabilitas Ahok”, Tesis (Yogyakarta: Studi Magister Ilmu Komunikasi, Program Pascasarjana, Universitas Mercu Buana).
Sugiyono, 2017. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Alfabeta, Jakarta.
Suharsaputra, U., 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Tindakan. PT. Refika Aditama, Bandung.
Sulaeman, A.R., Fazri, A., 2020. Strategi Pemanfaatan Youtube Dalam Bidang Dakwah Oleh Ulama Aceh 11, 12.