28 BAB III
METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penilitian
Jenis penelitian ini ialah penelitian evaluatif. Penelitian evaluatif ini dilakukan untuk mendeskripsikan data penelitian yang berupa keterangan dan pernyataan yang ditetapkan sudah tercapai dan menentukan rekomendasi kebijakan selanjutnya. Sugiyono (2015:741), penelitian evaluasi adalah penelitian terapan yang tujuannya untuk mengetahui efektivitas suatu program atau kebijakan yang diteliti dan dibandingkan tujuan atau standar yang ditetapkan. Jadi penelitian evaluasi ini dilakukan untuk mengevaluasi suatu program/kebijakan tersebut dengan melibatkan pihak yang memberikan respon. Dalam Penelitian ini digunakan metode penelitian Deskriptif Kuantitatif. Penelitian ini berusaha untuk mendapatkan gambaran dan informasi yang selengkap mungkin mengenai kinerja mengajar Guru IPS dalam mengimplementasikan TPACK di SMA Kristen satya Wacana.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakasanakan di SMA Kristen Satya Wacana yang beralamat di Jl. Diponegoro No 52-60 Salatiga. Pelaksanaan penelitian ini dimulai pada bulan Juni sampai bulan Desember 2019.
3.3 Populasi Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah, Guru-guru yang tergabung dalam kelompok peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) (Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi) yang berjumlah 7 orang yakni, Guru Geografi 2 orang, Guru sejarah 2 orang, Guru Ekonomi 2 orang, dan Guru sosiologi 1 orang.
3.4 Teknik dan instrumen Pengumpulan Data 3.4. 1. Teknik Pengumpulan Data
Dalam pegumpulan data digunakan beberapa cara sebagai berikut:
29
a. Observasi yaitu melakukan pengamatan langsung terhadap keadaan lingkungan/obyek yang diteliti serta aktifitas didalamnya. Dalam hal ini peneliti mengamati kegiatan guru dalam pembelajaran, mengamati ketepatan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan instrumen yang telah disiapkan. (terlampir).
b. Wawancara. Pada penelitian ini wawancara dilakukan dengan narasumber Guru IPS. Jenis wawancara yang dilakukan adalah wawancara terstruktur dimana setiap pertanyaan wawancara telah disusun sebelumnya oleh peneliti. Data hasil wawancara digunakan untuk menguji serta mendukung kebenaran dan kemantapan data yang diperoleh dari hasil observasi yang dilakukan.
c. Dokumentasi, yaitu cara mengumpulkan data melalui dokumen resmi dari lembaga/organisasi yang telah melaksanakan program seperti arsip-arsip, Silabus, RPP, kemudian dianalisis menggunakan instrumen yang telah dibuat. (terlampir)
d. Angket (kuesioner) berisi tentang pernyataan yang berkaitan dengan kemampuan guru dalam mengimplementasikan TPACK dalam pembelajaran. (terlampir)
Tabel 3.1
Metode, Sumber Data dan Alat
Data Sumber
Data
Teknik Pengumpulan
data
Alat
Perencanaan
pembelajaran RPP Dokumentasi dan wawancara
Rubrik Penilaian RPP dan daftar pertayaan
wawancara
Pelaksanaan
Pembelajaran Guru
Observasi, Kuesioner, Wawancara
Rubrik Penilaian observasi, daftar pertayaan
kuesioner, wawancara.
30 Evaluasi
pembelajaran Guru Observasi dan wawancara
Rubrik Penilaian observasi, dan daftar pertanyaan wawancara
3.4. 2. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian kualitatif, instrumen utamanya adalah peneliti sendiri. tetapi setelah fokus penelitian jelas maka kemungkinan akan dikembangkan instrumen penelitian sederhana yang dapat melengkapi data serta menjadi suatu pembanding data yang ditemukan melalui observasi.
Dalam penelitian kuantitatif peneliti akan menggunakan instrumen dalam pengumpulan data. Instrumen yang digunakan diadapatasi dari Denise A.
Schmidt, dkk tahun 2009 yang berjudul “Technological Pedagogical Content Knowledge (TAPCK) The Development and Validation of an Assesment Instrument for Preservice Teachers”. Instrumen tersebut terdiri atas kuesioner dan lembar observasi. Untuk mengukur kinerja guru dalam mengimplementasikan TPACK akan digunakan kuesioner dan lembar observasi, yang terdiri dari beberapa pernyataan yang akan diisi oleh guru yang bersangkutan.
Untuk lembar Kuesioner menggunakan skla likert yang tingkat jawabanya sebagai berikut: 1=Sangat tidak setuju (STS), 2= Tidak sejutu (TS), 3= Setuju (S), 4= Sangat Setuju (SS). Untuk lembar observasi masih menggunakan skala likert dengan tingkat jawabannya: 1= Kurang baik, 2=
Cukup baik, 3= Baik, 4= Sangat baik.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan lembar observasi RPP, lembar observasi pelaksanaan dan kuesioner. Berikut konsep, subkonsep dan indikator kinerja mengajar guru IPS dalam mengimplementasikan TPACK, yang digunakan sebagai dasar dalam penyusunan instrumen.
31 Tabel 3.2
Kisi-kisi instrumen Perencanaan kinerja mengajar guru IPS N
o Konsep Aspek Indikator
1 Kinerja mengajar Guru IPS dalam
mengimplementasikan TPACK dari aspek perencanaan.
Pengetahuan konsep materi
• Keluasan materi
• Kedalaman materi
• Kesesuaian materi
• Pengembangann materi
2 Pengetahuan
strategi pembelajaran
• penggunaan pendekatan pembelajaran
• Penggunaan metode dan model pembelajaran Pengetahuan
media pembelajaran
• Penggunaan media pembelajaran
• Jenis media pembelajaran Pengetahuan
evaluasi • Ranah penilaian
• Pemilihan teknik penilaian
3 Pengetahuan
teknologi • Penggunaan teknologi
4 Pengintegrasian
pendekatan pembelajaran dengan konten pembelajaran
• Pengintegrasian pendekatan pembelajaran dengan konten pembelajaran
5 Pengintegrasian
pengetahuan konten dengan teknonologi
• Pengintegrasian
pengetahuan konten dan teknologi dalam
pembelajaran
6 Pengintegrasian
teknologi dan strategi
pembelajaran
• Pengintegrasian teknologi dan strategi pembelajaran
7 Pengintegrasian
teknologi, konten, dan pendekatan pembelajaran
• Pengintegrasian teknologi, konten, dan pendekatan pembelajaran dalam kelas
32 Tabel 3.3
Kisi-kisi instrumen Pelaksanaan kinerja mengajar guru IPS N
o
Konsep Aspek Indikator
1 Kinerja mengajar Guru IPS dalam mengimplementa sikan TPACK dari aspek pelaksanaan.
Content Knowledge (CK) • Keluasan materi
• Kedalaman materi
• Kesesuaian materi
2 Pedagogical Knowledge
(PK)
• Pegelolaan kelas
• Motivasi dan apersepsi
• Penyampaian kompetensi da rencana kegiatann
• Penerapan strategi pembelajaran
• Penggunaan sumber belajar
• Evaluasi
• Refleksi
3 Technological Knowledge
(TK)
• Ketrampilan meggunakan teknologi
• Keterlibatan peserta didik
4 Pedagogical Content
Knowledge (PCK)
• Kesesuain tujuan dengan metode pembelajaran
• Kesesuaian metode dengan bahan ajar
• Penggunaan metode bervariasi
5 Technological Content
Knowledge (TCK)
• Integrasi teknologi dalam materi
• Penambahan informasi baru terkait materi
• Keterlibatan siswa dalam mencari informasi
6 Technological
Pedagogical Knowledge (TPK)
• Integrasi teknologi dengan pendekatan
• Integrasi teknologi dengan metode
7 Technological
Pedagogical And Content Knowledge
(TPACK)
• Pengintegrasian teknologi, konten, dan pendekatan pembelajaran dalam kelas
33 Tabel 3.4
Kisi-kisi instrumen Kuesioer TPACK
Aspek Indikator
Content Knowledge (CK)
• Pemahaman guru mengenai materi yang diajarkan
Pedagogical Knowledge (PK)
• Kemampuan guru dalam memberikan penilaian
• Kemampuan guru dalam menyesuaikan pengajaran
• Kemampuan guru dalam menggunakann berbagai pendekatan
• Kemamampuan guru dalam mengelola kelas
Technological Knowledge (TK)
• Pemahaman guru tentang teknologi
• Memiliki kemampuann teknis dalam menggunakan teknologi
Pedagogical Content Knowledge
(PCK)
• Pemahaman guru dalam menggunakan strategi, model, metode pembelajaran dalam menyajikan materi
• Membuat perencanaan Technological Content
Knowledge (TCK)
• Kemampuan guru menjelaskan materi degan bantuan teknologi
Technological
Pedagogical Knowledge (TPK)
• Kemampuan guru dalam melibatkan teknologi dalam mendukung strategi, model, metode.
• Program Pendidikan
• Berpikir kritis Technological
Pedagogical And Content Knowledge (TPACK)
• Kemampuan guru dalam menyesuaikan materi, pendekatan, teknologi, model sesuai karakter siswa
34 3.5 Teknik Analisis Data
Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2015) Untuk data kualitatif dari studi dokumen dan wawancara akan digunakan teknik analisis data dengan model interaktif (Interactive Model of Analysis) sebagai berikut:
1) Data Reduction (Reduksi Data)
Merupakan fokus perhatian untuk melihat berbagai data yang sangat banyak dan belum terstruktur dengan baik untuk mengklasifikasikan, mempolakan, mengkategorikan data-data serta membuang data yang tidak terpakai. Dengan demikian data yang telah direduksi dapat memberikan gambaran yang lebih jelas dan memudahkan peneliti selama proses penelitian.
2) Display data (Penyajian Data)
Penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian singkat, teks naratif, bagan, hubungan antar kategori, flowchart, tabel, grafik, atau sejenisnya. Dengan mendisplay data maka data yang berupa teks, tulisan-tulisan yang diperoleh akan lebih mudah dipahami dengan baik serta dapat dilakukan analisis secara mendalam.
3) Kesimpulan (Conclusion/ Verification)
Pengambilan kesimpulan dilaksanakan secara terbuka dan leluasa sehingga dari kesimpulan awal yang belum jelas dapat lebih detail dan terinci serta mengakar dengan kokoh dan verifikasi terus dilaksanakan selama pengumpulan data untuk menguji kebenaran dan kredibelitasnya.
Data kuantitatif hasil penelitian ini dianalisis secara deskriptif untuk mengetahui kinerja mengajar guru dari aspek perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran menggunakan metode kuantitatif. Adapun RPP yang dianalisis disesuaikan dengan materi pada saat guru mengajar. Data dibuat dalam bentuk tabel menggunakan instrumen yang telah dibuat kemudian diidentifikasi dan disajikan dalam bentuk kalimat deskriptif. Tahap terakhir yaitu penarikan kesimpulan, menurut Arikunto (2011) menyatakan bahwa
35
penarikan kesimpulan pada penelitian yang berupa data dipresentasekan.
Penarikan kesimpulan dilakukan secara keseluruhan dari aspek perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran.
3.5. 1. Data Hasil wawancara
Data hasil wawancara yang telah didapatkan dianalisis menggunakan teknik deskriptif kualitatif yang mengacu pada Model Miles dan Huberman.
3.5. 2. Data Observasi
Data hasil observasi dianalis untuk memperoleh skor rata-rata dan persentase. Hasil observasi diklasifikasi melalui interpretasi dari Arikunto dengan kategori sebagai berikut.
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 = Total skor
Skor maksimal 𝑥 100%
Ketercapaian:
86% – 100% = Baik Sekali 70% – 85% = Baik 55% - 69% = Cukup Dibawah 55% = Kurang
3.5. 3. Data Hasil Kuesioner
Data kuantitatif dianalisis secara statistik deskriptif sederhana. Analisis statistik ini digunakan pada data hasil pengisian kuesioner. Kuesioner Dilakukan perhitungan dengan statistik sederhana dan tiap komponen diolah menggunakan Microsof office excel dianalis untuk memperoleh skor rata-rata dan persentase. Kemudian dilakukan perhitungan dengan kriteria:
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 = Total skor
Skor maksimal 𝑥 100%
Ketercapaian:
86% – 100% = Baik Sekali 70% – 85% = Baik 55% - 69% = Cukup Dibawah 55% = Kurang
36 3.6 Teknik Validasi Instrumen
Instrumen yang digunakan mengadaptasi dari dari Denise A. Schmidt, dkk tahun 2009 yang terdiri dari instrumen observasi RPP, lembar observasi pelaksanaan pembelajaran, dan kuesioner. Instrumen tersebut sudah di validitas logis yang melibatkan dua orang ahli. Uji validitas ini dilakukan untuk menilai format instrumen dan kesesuaian item-item dalam instrumen dengan tujuan pengukuran. (Arikunto, 2011:43). Uji validator instrumen Kinerja Mengajar Guru IPS dalam Mengimplementasikan TPACK, melibatkan dua orang dosen sebagai ahli validator, yaitu ahli instrumen kinerja mengajar guru dan ahli instrumen TPACK.
3.7 Uji Keabsahan Data
Untuk memastikan data benar-benar valid maka peneliti mengunakan trianggulasi sumber dan teknik (Sugiyono, 2015).
a. Triangulasi Sumber
Triangulasi sumber tujuannya menguji kredibilitas data dilakukan dengan mengecek data yang telah didapatkan. Triangulasi sumber yang telah dilakukan adalah pada data RPP yang telah diperoleh dari guru IPS dilakukan cross check pada guru yang bersangkutan dengan mewawancarai, untuk data dibantu oleh guru pembelajar.
b. Triangulasi teknik
Triangulasi teknik dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Triangulasi teknik yang dilakukan adalah untuk memperoleh data seperti Silabus, RPP, atas seijin waka kurikulum dan guru IPS, kemudian di cross chek dari data asli yang memuat tentang TPACK.