3. ANALISA DAN DESAIN SISTEM
3.1. Analisa Sistem Perusahaan
Secara umum, Toko Mulia Sport menggunakan proses administrasi yang dilakukan secara manual, mulai dari nota hasil penjualan dengan tulis tangan, stok barang dicatat tiap ada barang masuk dan keluar setiap harinya secara manual, proses penjualan tidak dicatat secara khusus, apabila ada pelanggan yang meminta nota, maka dibuatkan notanya. Laporan laba rugi hanya berdasarkan nota pembelian dan nota penjualan, jika ada barang dibeli tanpa menggunakan nota, maka tidak terakumulasi. Pada sistem administrasi yang digunakan, pemilik melakukan penghitungan keuntungan secara manual sehingga memungkinkan terjadinya kesalahan dalam perhitungan dan hal ini dapat merepotkan jika harus dicatat dan dihitung secara manual setiap harinya. Sedangkan untuk pengecekan stok barang, tidak dilakukan dengan berkala. Pihak toko sering kali tidak tahu stok barang yang yang tersisa di gudang. Sering kali mereka melakukan pengecekan barang jika ada yang mau membeli barang tersebut.
3.1.1. Sistem Pembelian Barang
Transaksi dari Toko Mulia Sport dilakukan secara manual. Dari pencatatan stok barang, pembelian barang, sampai penjualan barang. Gambar 3.1 menjelaskan transaksi pembelian barang ke distributor, owner Toko Mulia Sport memesan langsung melalui telepon. Setelah pemesanan, barang yang ada pada pemasok langsung dikirim ke Toko Mulia Sport. Barang yang datang akan diperiksa kelengkapannya lalu dicek apakah barang sudah sesuai dengan nota yang tertulis.
Pengecekan dilakukan oleh owner sendiri yang memesan barang. Setelah dicek barang akan dicatat lalu dimasukan kedalam gudang. Pembayaran barang dilakukan secara kredit. Jika ada barang yang rusak atau tidak lengkap, maka barang yang rusak akan dikembalikan dan diganti dengan barang yang baru.
Transaksi Pembelian
Gudang Owner
supplier
start
Pessan barang ke supplier Menerima dan
menyiapkan barang
Mengirim barang
Nota pembelian 2 Nota pembelian 1
Nota pembelian 2
Cek barang dengan nota
Mencatat ke buku stok
Menyimpan barang
Pembayaran secara kredit
Mencatat pembayaran Menghubungi
supplier dan penggantian nota
Nota pembelian baru 2 Nota pembelian
baru 1
Nota pembelian baru 2
Faktur 1
Faktur 2
Faktur 2
end tidak
ya
Pengiriman ulang barang
Gambar 3.1. Sistem Proses pembelian
3.1.2. Sistem Retur Pembelian Barang
Pada proses retur pembelian barang, owner melakukan pengecekan barang yang ada di gudang. Jika menemukan barang yang rusak atau cacat, maka owner akan memisahkan barang tesebut dari stok barang yang ada di gudang. Setelah itu owner akan menghubungi pemasok dengan telepon dan memberi tahukan bahwa ada barang yang rusak. Setelah pihak pemasok menerima laporan, mereka akan melihat stok barang mereka, apakah masih ada atau tidak. Jika masih ada pemasok akan mengganti barang, kalau tidak ada stok maka pemasok akan mengganti uang.
Gambar 3.2 menjelaskan proses retur pembelian yang terjadi pada Toko Mulia Sport.
Transaksi Retur Pembelian
Gudang Owner
supplier
start
Menghubungi pihak supplier Mengecek stok
barang
Mengganti uang
Mengecek barang di gudang
Ada yang rusak?
Memisahkan barang dari stok di
gudang
ya tidak
Meyimpan barang Apakah masih
ada stok?
Mengganti barang
tidak ya
Melakukan konfirmasi Melakukan
konfirmasi
Menyiapkan dan mengirim barang
yang rusak Menerima barang
yang rusak
Menyiapkan uang
Menyiapkan barang
Mengirim barang baru atau uang Membuat
nota retur
Membuat nota retur
Nota retur
Menerima dan mengecek barang
Nota retur
Menyimpan barang
Update buku stok
end
Gambar 3.2. Sistem retur pembelian barang
3.1.3. Sistem Penjualan Barang
Pada transaksi penjualan, pelanggan memilih barang yang dibelinya. Barang yang dibeli dapat secara grosir atau partai dan secara eceran. Pada gambar 3.3 menjelaskan proses penjualan pada Toko Mulia Sport. Toko Mulia Sport akan mencatat pesanan dan menyiapkan barang yang dipesan. Pihak Toko Mulia Sport akan mengecek, apakah barang yang dipesan sudah lengkap, jika belum, maka barang akan disiapkan lagi. Setelah barang siap, maka pihak Toko Mulia Sport akan membuat nota sesuai dengan jenis pembayaran. Untuk pembelian eceran pembayaran dilakukan secara cash dan pembelian secara partai atau grosir bisa dilakukan secara kredit maupun cash.
Proses Penjualan
Pelanggan Owner
start
Memilih barang
Grosir atau eceran
Mengecek barang yang akan dibeli Mencatat list
barang yang akan dipesan
Menyiapkan barang
Sesuai dengan list?
Membuat nota
Pembayaran eceran atau
grosir
Membuat nota kredit
Membuat faktur pembelian
Nota kredit 1
Nota kredit 2
Faktur pembelian 1
Faktur pembelian 2
Faktur pembelian 2
Membayar barang
end
Membawa barang Nota kredit 2
Melakukan pembayaran secara kredit grosir
eceran
tidak
ya
grosir
eceran
Perlu nota?
ya
Tidak
Gambar 3.3. Sistem Proses penjualan
3.1.4. Sistem Retur Penjualan Barang
Gambar 3.4 menjelaskan tentang proses retur barang. Jika ada barang yang rusak, maka pembeli bisa melakukan retur barang. Barang yang rusak akan diganti oleh pihak Toko Mulia Sport. Barang retur hanya untuk penjalan grosir. Sedangkan untuk barang dengan penjualan eceran dapat langsung diperiksa ditempat.
Proses Retur Penjualan
pembeli Owner
Mengembalikan barang Mengganti barang
yang rusak
start
Membuat nota
Nota kredit baru 2 Nota kredit baru 1
end Membuat nota
kredit baru
Membawa barang baru Nota kredit baru 2
Gambar 3.4. Proses retur penjualan
3.1.5. Sistem Stok Barang
Untuk stok barang sendiri tidak pernah dilakukan pengecekan secara berkala, jadi buku barang tidak pernah diupdate. Jika ada barang yang kosong, maka pihak Toko Mulia Sport tidak tahu. Barang yang kosong akan diketahui, jika ada yang memesan barang tersebut dan ternyata ketika dilakukan pengecekan, barang tersebut sudah tidak ada di gudang.
3.2. Analisa Permasalahan
1. Toko Mulia Sport masih menggunakan pencatatan manual dalam menyimpan data sehingga sehingga memiliki resiko seperti kehilangan data.
2. Pemesanan barang hanya dilakukan melalui via telepon. Ini memungkinkan terjadinya kesalahan dalam penerimaan barang.
3. Dikarenakan stok barang jarang dilakukan pengecekan rutin, barang-barang penting sering kali habis ketika tanpa diketahui. Barang yang habis diketahui ketika ada pelanggan yang akan membeli barang tersebut.
4. Dalam penjualan secara eceran, Toko Mulia Sport jarang memberikan nota kepada pelanggan. Nota diberikan kecuali pelanggan meminta nota. Ini menyebabkan ketika melakukan perhitungan laba, penjualan yang tidak ada notnya menjadi tidak terakumulasi.
3.3. Analisa Kebutuhan
Berdasarkan permasalahan pada poin 3.2, maka sistem yang dibutuhkan Toko Mulia Sport ialah :
1. Sistem yang mampu mencatat dan menyimpan semua data barang dan transaksi seperti penjualan, pembelian, retur penjualan, retur pembeluan, pemesanan.
2. Sistem yang mampu membantu Toko Mulia Sport dalam mengatur barang yang ada di gudang sehingga tidak terjadi kehabisan barang.
3. Sistem yang membantu Toko melakukan perhitungan laba rugi berdasarkan transaksi yang terjadi pada Toko Mulia Sport.
3.4. Desain Data Flow Diagram
Diagram Alir Data atau Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu model yang menjelaskan arus data mulai dari pemasukan sampai dengan keluaran data.
Tingkatan DFD dimulai dari diagram konteks yang menjelaskan secara umum suatu sistem atau batasan sistem aplikasi yang akan dikembangkan. Kemudian DFD dikembangkan menjadi DFD tingkat 0 atau level 0 dan kemudian DFD level 0 dikembangkan lagi menjadi level 1 dan selanjutnya sampai sistem tersebut tergambarkan secara rinci menjadi tingkatan-tingkatan lebih rendah lagi.
3.4.1. Context Diagram
Gambar 3.5 adalah desain context diagram dari Sistem Administrasi Toko Mulia Sport.
Gambar 3.5. DFD Context Diagram
DFD context diagram, digunakan untuk memudahkan melihat sistem secara keseluruhan. Sistem Informasi Administrasi Toko Mulia Sport ini melibatkan tiga entity yaitu : pemasok, pelanggan, dan juga pemilik. Agar sistem dapat berjalan
maka diperlukan input berupa data ke sistem, selanjutnya sistem mengolah data yang diterima dari entity dan menghasilkan output yang berupa informasi.
3.4.2. DFD Level 0
Untuk proses DFD level 0, beberapa diantaranya masih dapat dijabarkan lebih jauh lagi menjadi beberapa sub-proses. Pada proses DFD level 0 terdapat 3 proses yaitu, proses pembelian, proses penjualan, dan proses laporan. Proses pembelian membahas aktifitas pembelian yang dilakukan Toko Mulia Sport. Proses penjualan menjelaskan aktifitas penjualan yang terjadi pada Toko Mulia Sport.
Proses laporan menjelaskan laporan apa saja yang diperlukan Toko Mulia Sport.
Gambar 3.6 menjelaskan proses Proses DFD level 0 pada Toko Mulia Sport.
Gambar 3.6. DFD level 0
Proses dalam DFD level 0 masih dapat dijabarkan lebih jauh lagi menjadi sub proses. Pada DFD level 0 dapat diketahui bahwa Sistem Informasi Administrasi Toko Mulia Sport mencakup tiga sistem, yaitu: pembelian, penjualan, dan pembuatan laporan. Selain itu juga mempunyai beberapa stroge.
3.4.3. DFD level 1 Pembelian Barang
Gambar 3.7. DFD level 1 dari Proses Pembelian
Pada Gambar 3.7 dijelaskan tentang DFD level 1, yaitu proses pembelian barang. Pada proses ini terdapat empat sub-proses, yaitu :
Proses 1.1 : pembelian barang
Pada proses ini, barang yang hampir habis maupun sudah habis akan dibeli lagi kepemasok untuk menjaga stok barang yang ada di Toko Mulia Sport. Proses ini melakukan pengecekan barang pada tabel barang.
Proses 1.2 : update data barang
Pada proses ini barang yang sudah dibeli akan ditambahkan pada data stok barang yang sudah ada. Jika barang belum ada, maka akan dilakukan penambahan baru.
Jika barang sudah ada, maka stok barang akan diperbaharui. Apabila barang yang
dikirim rusak atau tidak sesuai permintaan, maka dilakukan retur kepada pemasok melalui proses retur pembelian.
Proses 1.3 : pembayaran
Pada proses pembayaran, sistem akan mengakses data dari table pembelian untuk mengetahui jika ada tunggakan atau hutang yang belum dibayar kepada pemasok.
Proses 1.4 : retur
Pada proses retur pembeliaan ini Toko Mulia Sport melakukan retur barang yang rusak kepada pemasok. Proses ini mengakses data dari tabel data retur pemasok dan jumlah barang yang diretur dan dicocokkan dengan faktur pembelian.
3.4.4. DFD level 1 Penjualan Barang
Gambar 3.8. DFD level 1 dari Proses Penjualan.
Pada Gambar 3.8 menjelaskan tentang DFD level 1, yaitu proses penjualan barang. Pada proses ini terdapat empat sub-proses, yaitu :
Proses 2.1 : Jual
Sistem akan membaca data pelanggan pada tabel pelanggan, jika belum tersedia maka data pelanggan akan ditambahkan pada database dan stok barang yang tersedia pada tabel barang.
Proses 2.2 : Bayar
Data penjualan yang telah diperoleh sistem akan diproses hingga menghasilkan faktur barang yang akan diberikan kepada pelanggan yang membeli barang.
Proses 2.3 : Retur Penjualan
Jika ada retur, maka sistem akan mengakses data pada table penjualan lalu membuat faktur retur penjualan. Data retur disimpan pada tabel retur penjualan.
3.5. Perbandingan Sistem Lama dan Sistem Baru
Ketika aplikasi ini diterapkan pada toko, akan terdapat perubahan siklus yang terdapat pada toko, yaitu siklus penjualan barang, siklus pembelian barang, siklus pembayaran hutang dan siklus pembayaran piutang
a. Sistem Penjualan Barang
Tabel 3.1. Sistem Siklus Penjualan Barang
Tanpa Sistem Dengan Sistem
-Mencatat secara manual transaksi penjualan ke pelanggan
-Langsung melakukan pencatatan dan langsung disimpan dalam database -Tidak tahu sisa stok barang di gudang. -Hanya perlu mengetikan nama
barang yang dicari, maka akan mendapatkan info stok barang -Untuk penjualan secara eceran, nota
dibuat jika diminta oleh pelanggan, ini membuat keuntungan tidak terakumulasi
-Penjualan langsung dicatat dalam database sehingga semua keuntungan bisa terakumulasi
Keuntungan :
-Owner tidak perlu mencatat secara manual transaksi penjualan pelanggan sehingga mengurangi kemungkinan kehilangan data transaksi penjualan.
-Owner dapat langsung mengetahui stok barang yang dimiliki.
-Owner dapat mengetahui keuntungan yang didapatkan dalam proses penjualan.
b. Sistem Pembelian Barang
Tabel 3.2. Sistem Siklus Pembelian Barang
Tanpa Sistem Dengan Sistem
- Mencatat secara manual pembelian barang ke pemasok
-Langsung melakukan pencatatan dan langsung disimpan dalam database
Keuntungan:
-Owner tidak perlu lagi membuat catatan transaksi pembelian secara manual, smua dicatat dalam database dan mengurangi resiko terjadinya kehilangan data.
c. Sistem Stok Barang
Tabel 3.3. Analisa Siklus Stok Barang
Tanpa Sistem Dengan Sistem
-Owner tidak sering melakukan pengecekan stok barang yang ada, sehingga pada waktu tertentu baru menyadari bahwa stok sudah menipis atau habis.
- Jika stok barang kurang, maka sistem akan memberikan peringatan bahwa stok barang d gudang tinggal sedikit.
Keuntungan :
-Owner tidak perlu khawatir akan kehabisan stok pada waktu tertentu. Sistem akan mengingatkan sisa stok yang ada.
d. Sistem Retur Barang
Tabel 3.4. Sistem Retur Barang
Tanpa Sistem Dengan Sistem
-Owner tidak mencatat barang apa saja yang terjadi retur pada proses transaksi
- Proses retur dapat dicatat sistem, sehingga semuanya dapat terintegrasi dengan baik Keuntungan:
-Owner dapat mengetahui barang-barang yang diretur pada laporan yang diberikan oleh aplikasi.
3.6. Desain Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah teknik menggambarkan skema database secara grafis. Diagram Hubungan Entitas atau Entity Relationship Diagram merupakan model data berupa notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang menggambarkan hubungan antara penyimpan. Model data sendiri merupakan sekumpulan cara, peralatan untuk mendeskripsikan data-data yang hubungannya satu sama lain, serta batasan konsistensi. Gambar 3.9 memperlihatkan Entity Relation Diagram- Conceptual Mode dan Gambar 3.10 memperlihatkan Entity Relation Diagram- Physical Mode.
3.6.1. Entity Relationship Diagram- Conceptual Mode
Gambar 3.9. Entity Relation Diagram- Conceptual Mode
3.6.2. Entity Relationship Diagram - Physical Mode
Gambar 3.10. Entity Relation Diagram- Physical Mode
3.7. Relasi Antar Entitas
Tabel 3.5 hak akses, digunakan untuk menyimpan data hak akses tiap user.
Tabel ini dimaksudkan agar user yang terbagi atas admin dan kasir.
Tabel 3.5. Relasi Antar Entitas
No Entitas 1 Entitas 2 Cardinality
1 Pembelian Pembelian rinci One to many
Keterangan : satu pembelian banyak perincian
2 Pemasok Pembelian barang One to many
Keterangan : Satu pemasok dapat memiliki data pembelian
3 Penjualan Penjualan rinci One to many
Keterangan : satu penjualan bayak perincian
4 Barang Penjualan rinci One to many
Keterangan : satu barang bayak perincian penjualan
5 Barang Kartu stok One to many
Keterangan : satu barang mempengaruhi data pada kartu stok
6 Satuan Barang One to many
Keterangan : satu satuan memiliki banyak barang
7 Kelompok Barang One to many
Keterangan : satu kelompok memiliki banyak barang
8 Pengguna Hak akses One to many
Keterangan : satu pengguna memiliki banyak hak akses
9 Pengguna Level One to one
Keterangan : satu pengguna memiliki satu hak akses
10
Barang Pembelian rinci One to many
Keterangan : satu barang berhubungan dengan banya transaksi pembelian rinci
11
Barang Pembelian One to many
Keterangan : satu barang berhubungan dengan banya transaksi pembelian
12 Pembelian Return Beli One to many
Keterangan : Satu transaksi pembelian bisa mempunyai banyak retur beli
Tabel 3.5. Relasi Antar Entitas (lanjutan)
13 Pelanggan Pelanggan One to many
Keterangan : Satu pelanggan dapat memiliki banyak transaksi
14 Return pembelian Return pembelian
rinci One to many
Keterangan : satu return pembelian punya banyak perincian 15 Return penjualan Return penjualan rinci One to many Keterangan : Satu retur penjualan punya banyak perincian 16 Barang Return penjualan rinci One to many
Keterangan : satu barang mempunyai banyak rincian retur beli 17
Penjualan Return penjualan One to many Keterangan : satu transaksi penjualan mempunyai banyak perincian
3.8. Desain Tabel
Sesuai dengan Entity Relationship Diagram yang telah dirancang, dibuat sebuah database yang terdiri dari tabel-tabel yang digunakan dalam sistem, yaitu sebagai berikut:
1. Tabel 3.6. Pelanggan, digunakan untuk menyimpan data pelanggan.
Tabel 3.6. Tabel Pelanggan
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan Kode_Pelanggan Varchar 10 Kode pelanggan Nama_Pelanggan Varchar 50 Nama pelanggan
Alamat Text Alamat dari pelanggan Telepon Varchar 15 Nomor telepon pelanggan
2. Tabel 3.7 penjualan, digunakan untuk menyimpan data penjualan Tabel 3.7. Tabel penjualan
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
no_faktur Varchar 10 Nomor faktur
tgl_transaksi Date Tanggal
transaksi
tgl_tempo Date Tanggal jatuh
tempo
kode_pelanggan Varchar 10 Kode
pelanggan
total_kotor Number Total kotor
sebelum pajak
Diskon Float Diskon
Ppn Float Pajak
total_bersih Number Total bersih
setelah pajak
Bayar Number Pembayaran
Tunggakan Number Tunggakan
hutang
Keterangan Text Keterangan
pengguna Varchar 10 Pengguna yang
login
3. Tabel 3.8 tabel penjualan rinci, digunakan untuk menyimpan data penjualan rinci.
Tabel 3.8. Tabel penjualan rinci
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
No_faktur Varchar 10 Nomor faktur
Tabel 3.9. Tabel penjualan rinci (lanjutan)
No Number No urutan
Kode_barang Varchar 10 Kode barang
Harga_jual Number Harga jual
Jumlah jual Number
Diskon Float Diskon
Sub_total Number Total keseluruhan
2. Tabel 3.9 retur pembelian, digunakan untuk menyimpan data retur pembelian.
Tabel 3.10. Tabel retur penjualan
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan No_return_jual Varchar 10 Nomor retur
penjualan
Tgl_transaksi date Tanggal transaksi
No_faktur Varchar 10 Nomor faktur
pembelian
total Number Total harga
Keterangan text keterangan
pengguna Varchar 10 User yang
melakukan login
3. Tabel 3.10 return penjualan rinci, digunakan untuk menyimpan data dari return penjualan rinci
Tabel 3.11. Return penjualan rinci
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan no_return_jual Varchar 10 Nomor return
penjualan
Tabel 3.12. Return penjualan rinci (lanjutan)
No Number Nomor urutan
Kode_barang Varchar 10 Kode barang
Harga_jual Number Harga jual barang
Jumlah_return Number Jumlah barang yang dikembalikam
Diskon Float diskon
Sub_total Number Total harga
keseluruhan
4. Tabel 3.11 pemasok, digunakan untuk menyimpan data pemasok Tabel 3.13. Tabel pemasok
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan Kode_pemasok Varchar 10 Kode pemasok Nama_pemasok Varchar 50 Nama perusahaan
pemasok
Alamat text Alamat pemasok
Telepon Varchar 15 Nomor telepon
pemasok
Fax Varchar 15 Nomor fax pemasok
An Varchar 50 Nama pemilik
5. Tabel 3.12 pembelian, digunakan untuk menyimpan data pembelian Tabel 3.14. Tabel pembelian
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan No_faktur_beli Varchar 10 Nomor faktur beli
Tgl_transaksi Date Tanggal transaksi
Tgl_tempo Date Tanggal jatuh tempo
Tabel 3.15. Tabel pembelian (lanjutan)
Kode_pemasok Varchar 10 Kode pemasok
Total Number Total pembelian
Bayar Number pembayaran
Tunggakan Number hutang
pengguna Varchar 10 User login
6. Tabel 3.13 pembelian rinci, digunakan untuk menyimpan data pembelian rinci Tabel 3.16. Tabel pembelian rinci
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan No_faktur_beli Varchar 10 Nomor faktur beli
No Number Nomor urut
Kode_barang Varchar 10 Kode_barang
Harga_beli Number Harga beli
Jumlah_beli Number Jumlah barang yang
dibeli
total Number Total pembelian
Diskon Float Diskon pembelian dari
pemasok
7. Tabel 3.14 return pembelian, digunakan untuk menyimpan data retun pembelian rinci
Tabel 3.17. Tabel return pembelian
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan No_return_beli Varchar 10 Nomor retur penjualan
Tgl_transaksi Date Tanggal transaksi
Tabel 3.18. Tabel return pembelian (lanjutan)
No_faktur Varchar 10 Nomor faktur
pembelian
total Number Total harga
Keterangan Text keterangan
pengguna Varchar 10 User yang login
8. Tabel 3.15 return pembelian rinci, digunakan utntuk menyimpan data return pembelian
Tabel 3.19. Tabel return pembelian rinci
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan no_return_beli Varchar 10 Nomor return
penjualan
No Number Nomor urutan
Kode_barang Varchar 10 Kode barang
Harga_beli Number Harga jual barang
Jumlah_return Number Jumlah barang yang dikembalikam
Diskon Float diskon
Sub_total Number Total harga
keseluruhan
9. Tabel 3.16 Kartu stok, digunakan untuk menyimpan data harga Tabel 3.20. Tabel kartu stok
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
Tanggal Date Tanggal update kartu
stok
No_kartu Number Nomor kartu stok
Tabel 3.21. Tabel kartu stok (lanjutan)
Kode_barang Varchar 10 Kode barang
Nama_barang Varchar 50 Nama barang
Stok_awal Number Stok awal
Stok_masuk Number Stok yang masuk
Stok_keluar Number Stok yang dikeluarkan untuk di jual
Stok_akhir Number Stok terakir yang
tesisa
Keterangan Text Keterangan stok
10. Tabel 3.17 barang, digunakan untuk menyimpan data barang Tabel 3.22. Tabel barang
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
Tgl_masuk Date Tanggal masuk barang
ke toko
Kode_barang Varchar 10 Kode barang
Nama_barang Varhcar 50 Nama barang
Kelompok Varchar 25 Kelompok barang
Satuan Varchar 25 Satuan barang
Harga_satuan Number Harga satuan
Harga_partai Number Harga partai
Stok Number Stok barang
keterangan Text Keterangan barang
11. Tabel 3.18 kelompok, digunakan untuk menyimpan data jenis-jenis barang Tabel 3.23. Tabel kelompok
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan kelompok Varchar 25 Penggolongan barang
12. Tabel 3.19 satuan, digunakan untuk menyimpan data satuan barang.
Tabel 3.24. Tabel satuan
13. Tabel 3.20 pengguna, digunakan untuk menyimpan data pengguna Tabel 3.25. Tabel pengguna
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan Kode_pengguna Varchar 10 Kode pengguna Nama_pengguna Varchar 50 Nama pengguna
Nama_login Varchar 10 User name untuk login Password Varchar 15 Kata sandi pengguna
untuk melakukan login Level Varchar 25 Level pengguna dalam
mengakses aplikasi
14. Tabel 3.21 hak akses, digunakan untuk menyimpan data hak akses tiap user.
Hak akses, digunakan untuk menyimpan data hak akses tiap user. Tabel ini dimaksudkan agar user yang terbagi atas admin dan kasir, mendapat hak masing-masing untuk melakukan akses pada aplikasi
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
satuan Varchar 25 Satuan
Tabel 3.26. Tabel hak akses
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
levels Varchar 25 Level akses
pengguna Boolean User yg login dalam
aplikasi
Barang Boolean Akses form barang
Pemasok Boolean Akses form pemasok
Pelanggan Boolean Akses form pelanggan Pembelian Boolean Akses form pembelian Return pembelian Boolean Akses form return
pembelian Penjualan Boolean Akses form penjualan Return penjualan Boolean Akses form return
penjualan Laporan_barang Boolean Akses form laporan
barang Laporan_pemasok Boolean Akses form laporan
pemasok Laporan_pelanggan Boolean Akses form laporan
pelanggan Laporan_kartu_sto
k
Boolean Akses form laporan
kartu stok Laporan_pembelia
n
Boolean Akses form laporan
pembelian Laporan_return_pe
mbelian
Boolean Akses form laporan
return pembelian Laporan_penjualan Boolean Akses form laporan
penjualan Laporan_return_pe
njualan
Boolean Akses form laporan
return penjualan Laoran_laba_rugi Boolean Akses form laporan
laba rugi
15. Tabel 3.22 level, digunakan untuk menyimpan data level Tabel 3.27. Tabel level
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan level Varchar 25 Level akses form
3.9. Desain Menu
Desain Menu memperkenalkan konsep aplikasi yang akan dibuat, menunjukan fungsi-fungsi yang dapat digunakan user untuk membantu user dalam melakukan aktifitas administrasi. Desain menu dapat dilihat pada gambar 3.11.
File Master Transaksi Laporan
Menu Utama
Pengguna
Hak Akses
Ubah Password
Log Off
Koneksi Database
Keluar
Pemasok
Pelanggan
Barang
Kelompok
Satuan
Data Barang
Pembelian
Retur Pembelian
Penjualan - Kasir
Retur Penjualan
Barang
Pembelian
Penjualan Data
Transaksi Transaksi Pembelian Pembayaran
Hutang
Data Retur pembelian Transaksi Retur Pembelian Penerimaan
retur
Data penjualan Transaksi Penjualan Pembayaran
Piutang
Data Retur penjualan
Transaksi Retur Penjualan
Gambar 3.11. Desain Menu
3.9.1. Data Barang
Pada form data barang, user dapat menambah, mengubah, dan menghapus barang sekaligus melihat stok barang apa saja yang ada didalam database. Form data barang dapat dilihat pada gambar 3.12.
Gambar 3.12. Data Barang
3.9.2. Transaksi Pembelian dan order barang
Pada form pembelian, memungkinkan user untuk melakukan pemesanan barang kepada pemasok sekaligus melakukan pembelian barang. Form transaksi pembelian dan order barang dapat dilihat pada gambar 3.13.
Gambar 3.13. Transaksi Pembelian
3.9.3. Transaksi Penjualan
Pada form penjualan, memungkinkan user untuk melakukan transaksi penjualan barang kepada pelanggan. Form transaksi penjualan dapat dilihat pada gambar 3.14.
Gambar 3.14.Transaksi penjualan
3.9.4. Transaksi return penjualan
Pada form return penjualan, memungkinkan user untuk melakukan transaksi return penjualan barang kepada pelanggan. Form return penjualan dapat dilihat pada gambar 3.15.
Gambar 3.15. Transaksi return penjualan
3.9.5. Transaksi return pembelian
Pada form return pembelian, memungkinkan user untuk melakukan transaksi return pembelian barang kepada pemasok. Form return pembelian dapat dilihat pada gambar 3.16.
Gambar 3.16. Transaksi return pembelian